Anda di halaman 1dari 16

VIKTIMOLOGI

KONSEP, RUANG LINGKUP KAJIAN DAN


SEJARAH

Hilda Adinta Wulandari, SH, MH


Pertemuan II
01
KONSEP
VIKTIMOLOGI
VIKTIMOLOGI
VIKTIMOLOGI

VICTIMA LOGOS
(Korban) (Ilmu
Pengetahuan)
PENGERTIAN VIKTIMOLOGI

Viktimologi merupakan ilmu yang


mempelajari tentang korban, penyebab
timbulnya korban dan akibat-akibat
timbulnya korban yang merupakan
permasalahan manusia sebagai suatu
kenyataan sosial.
VIKTIMOLOGI MENURUT PARA AHLI

Arief Gosita

Viktimologi sebagai suatu studi yang mempelajari


masalah korban, penimbul korban serta akibat-
akibat penimbulan korban.

Parman Soeparman

Viktimologi merupakan bagian dari kriminologi


yang memiliki objek studi yang sama yaitu pidana
dan pengorbanan kriminal viktimisasi kriminal).

J.E Sahetapy

Viktimologi merupakan ilmu disiplin yang


membahas permasalahan korban dalam segala
aspek dan fasenya.
RUANG LINGKUP VIKTIMOLOGI

01 Pernyebab 02 Proses Viktimisasi 03 Akibat penimbulan


timbulnya korban
korban
TUJUAN MEMPELAJARI
VIKTIMOLOGI
Menganalisis berbagai aspek yang
berkaitan dengan korban

Berusaha untuk memberikan


penjelasan sebab musabab
terjadinya viktimisasi

Mengembangkan sistem
tindakan guna mengurangi
penderitaan manusia
MANFAAT MEMPELAJARI VIKTIMOLOGI
Viktimologi mempelajari hakikat Viktimologi memberikan
siapa itu korban dan yang sumbangan dalam mengerti
menimbulkan korban, definisi lebih baik tentang korban
mengenai viktimisasi dan proses akibat tindakan manusia yang
viktimisasi bagi mereka yang terlibat menimbulkan penderitaan
dalam proses viktimisasi. fisik, mental dan sosial.

Viktimologi juga memperhatikan Viktimologi memberikan keyakinan


permasalahan viktimisasi yang tidak bahwa setiap individu memiliki hak dan
langsung. kewajiban untuk mengetahui mengenai
bahaya yang dihadapinya berkaitan
dengan kehidupan dan pekerjaan
mereka.
02
PERBEDAAN DAN KORELASI
ANTARA KRIMONOLOGI DAN
VIKTIMOLOGI
PERBEDAAN VIKTIMOLOGI
DAN KRIMINOLOGI

VIKTIMOLOGI
 Memiliki hubungan dengan
permasalahan korban.

 Pelaku yang termasuk korban.

 Korban yang timbul bukan karena


kejahatan.

 Timbulnya korban akibat kejahatan


(hubungan kriminologi).

 Keterkaitan dengan undang-undang.


KRIMINOLOGI
 Perbuatan yang disebut sebagai kejahatan
(perbuatan jahat), misalnya melanggar
undang-undang dan/atau ketentuan hukum.

 Pelaku kejahatan yaitu orang yang


melakukan kejahatan, misalnya tindak
pidana pencurian, tindak pidana korupsi,
dan sebagainya.

 Reaksi masyarakat terhadap keduanya


(perbuatan kejahatan dan pelaku kejahatan.
’’
KORELASI ANTARA
VIKTIMOLOGI & KRIMINOLOGI
 Kriminologi merupakan ilmu
pengetahuan yang menganalisis
tentang kejahatan dengan segala
aspeknya termasuk korban.
Kriminologi akan dapat membantu
menjelaskan peranan korban dalam
kejahatan dan berbagai persoalan
yang melingkupinya.

 Viktimologi menjadi suatu cabang


ilmu yang memiliki teori dalam
kriminologi, namun dalam
membahas persoalan korban,
viktimologi juga tidak dapat hanya
terfokus pada korban itu sendiri.
03
SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN
VIKTIMOLOGI
SEJARAH VIKTIMOLOGI

1880 1941

Viktimologi hanya Hans Von Hentig 1947


sebagai studi kejahatan 1937 menerbitkan buku
yang mempergunakan tentang The Criminal
perspektif korban yang and His Victim dan Benjamin Mendelshon
disebut victim blaming Benjamin Mendelson mendeskripsikan (Menciptakan Istilah
theory. menerbitkan artikel interaksi korban dan Victimology) yang
tentang the rapist pelaku. dituliskan melalui jurnal
and his victim, yang
dengan bahasa Perancis.
berarti korban
seringkali memiliki
ketidaksadaran
menjadi korban.
PERKEMBANGAN VIKTIMOLOGI
 Fase Pertama
Viktimologi hanya mempelajari korban kejahatan
saja. Fase ini disebut dengan Penal or Special
Victimology,

 Fase Kedua
Viktimologi tidak hanya mengkaji masalah korban
kejahatan saja, namun juga meliputi korban
bencana alam, korban penyalahgunaan kekuasaan
atau wewenang, selanjutnya fase ini disebut dengan
General Victimology.

 Fase Ketiga
Viktimologi telah berkembang lebih luas Lagi
yaitu mengkaji permasalahan Korban karena
penyalahgunaan kekuasaan dan HAM. Fase ini
disebut sebagai New Victimology.
END

Anda mungkin juga menyukai