Disusun oleh :
Nispa
PO7120321057
_______________________ _____________________
A. Pengertian
B. Etiologi
a. Nyeri Somatik, dapat terjadi jika organ yang terkena adalah organ soma sepe
rti kulit, otot, sendi, tulang, atau ligament karena di sini mengandung kaya akan
nosiseptor. Terminologi nyeri muskuloskeletal diartikan sebagai nyeri somatik.
Nosiseptor disini menjadi sensitif terhadap inflamasi, yang akan terjadi jika terl
uka atau keseleo. Selain itu, nyeri juga bias terjadi akibat iskemik, seperti pada
kram otot. Hal inipun termasuk nyeri nosiseptif. Gejala nyeri somatik umumnya
tajam dan lokalisasinya jelas, sehingga dapat ditunjuk dengan telunjuk. Jika kita
menyentuh atau menggerakanbagian yang cedera, nyerinya akan bertambah ber
at (Perry & Potter, 2009).
b. Nyeri viseral, dapat terjadi jika yang terkena adalah organ-organ viseral atau
organ dalam yang meliputi rongga toraks (paru dan jantung), serta rongga abdo
men (usus, limpa, hati dan ginjal), rongga pelvis (ovaruim, kantung kemih dan k
andungan). Berbeda dengan organ somatik, yang nyeri kalau diinsisi, digunting
atau dibakar, organ somatik justru tidak. Organ viseral akan terasa sakit kalau m
engalami inflamasi, iskemik atau teregang. Selain itu nyeri viseral umumnya ter
asa tumpul, lokalisasinya tidak jelas disertai dengan rasa mual - muntah bahkan
sering terjadi nyeri refer yang dirasakan pada kulit. (Perry & Potter, 2009).
C. Gejala
Nyeri merupakan sensasi sensori dari pengalaman subyektif yang dialam
i setiap individu dan berbeda persepsi antara satu orang dengan yang lain yang
menyebabkan perasaan tidak nyaman, tidak menyenangkan berkaitan dengan a
danya atau potensial kerusakan jaringan .
Gejala umum nyeri yaitu:
1. Mengeluh nyeri
2. Tampak meringis
3. Bersikap waspada
4. Gelisah
5. Frekuensi nadi meningkat
6. Sulit untuk tidur.
7. Tekanan darah meningkat
8. Pola nafas berubah
9. Nafsu makan berubah
10. Proses berfikir terganggu
11. Menarik diri
12. Berfokus pada diri sendiri
D. Patofisiologi
E. Pathway
F. Manifestasi klinis
Antara suatu rangsang sampai dirasakannya sebagai persepsi nyeri terdap
at 5 proses elektrofisiologik yang jelas, dimulai dengan proses transduksi, kon
duksi, modulasi, transmisi dan persepsi. Keseluruhan proses ini disebut nosise
psi (nociception) (Perry & Potter, 2009). Mekanisme Nyeri Akut melalui prose
s nosisepsis adalah sebagai berikut:
a. Transduksi adalah proses di mana suatu stimulus kuat dubah menjadi aktiv
itas listrik yang biasa disebut potensial aksi. Dalam hal nyeri akut yang dis
ebabkan oleh adanya kerusakan jaringan akan melepaskan mediator kimia,
seperti prostaglandin, bradikinin, serotonin, substasi P, dan histamin. Zat-z
at kimia inilah yang mengsensitasi dan mengaktivasi nosiseptor mengasilk
an suatu potensial aksi (impuls listrik). Perubahan zat-zat kimia menjadi i
mpuls listrik inilah yang disebut proses transduksi.
b. Konduksi adalah proses perambatan dan amplifikasi dari potensial aksi atau
impuls listrik tersebut dari nosiseptor sampai pada kornu posterior medula
spinalis pada tulang belakang.
c. Modulasi adalah proses inhibisi terhadap impuls listrik yang masuk ke dal
am kornu posterior, yang terjadi secara spontan yang kekuatanya berbeda-
beda setiap orang, (dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, kepercaya
an atau budaya). Kekuatan modulasi inilah yang membedakan persepsi nye
ri orang per orang terhadap suatu stimlus yang sama.
G. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan dengan skala nyeri
2. Pemeriksaan USG untuk data penunjang apabila terdapat ada nyeri tekan di b
agian abdomen.
3. Rontgen untuk mengetahui tulang dalam abnormal
4. Pemeriksaan laboratorium sebagai data penunjang pemeriksaan fisik lainnya.
5. CT-Scan mengetahui adanya pembuluh darah yang tersumbat di otak.
6. EKG
7. MRI
H. Penatalaksanaan medis
Penatalaksanaan keperawatan
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Kaji adanya infeksi Pemberian obat Analgetik (Obat pereda nyeri) tanpa diser
tai hilangnya perasaan secara total. Seseorang yang mengonsumsi analgetik te
tap berada dalam keadaan sadar akan tetapi rasa nyeri yang di rasakan berkura
ng.
Pemberian obat ANS (Anti inflamasi non steroid) Aspirin dan Ibuprofen
mengurangi nyeri dengan cara bekerja di ujung saraf perifer pada daerah luka da
n menurunkan tingkat mediator inflamasi yang dihasilkan luka. Terdapat juga ca
iran ampul ketorolac yang biasanya digunakan dalam bentuk injeksi kemudian d
i suntikkan ke dalam otot atau pembuluh darah vena melalui aliran infus ringer l
aktat 500ml.
A. Pengkajian Keperawatan
1. Perilaku non verbal
Ekspresi wajah, gemeretak gigi, menggigit bibir bagian bawah
2. Kualitas
Mengkomunikasikan kepada perawat skala nyeri yang dirasakan
3. Factor presipitasi
Lingkungan,suhu ekstrim , kegiatan yang tiba – tiba
4. Intensitas
Nyeri dapat berupa ringan,sedang, berat atau tak tertahankan, dan dijabarka
n dalam skala nyeri.
5. Waktu dan lama
Perawat perlu mengetahui , mencatat kapan nyeri dimulai, berapa lama , ba
gaimana timbulnya, juga interval tanpa nyeri , kapan nyeri terakhir timbul.
6. Hal yang perlu dikaji lainnya adalah karateristik nyeri (PQRST)
P (provokatif) : factor yang mempengaruhi gawat dan ringannya nyeri
Q (quality) : seperti apa nyeri tersebut (tajam , tumpul, atau tersayat )
R ( region ) : daerah perjalanan nyeri
B. Diagnosa keperawatan
Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (D.0077)
C. Tujuan
D. Intervensi
1. Observasi
2. Terapeutik
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
3. Edukasi
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
4. Kolaborasi
Kolaborasikan pemberian analgetik , jika perlu
E. Implementasi
Implementasi adalah tahap keempat dari proses Keperawatan yang dimulai sete
lah perawat menyusun rencana keperawatan. Tujuan implementasi ini untuk membant
u pasien dalam meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, pemulihan kesehatan, d
an memfasilitasi koping.
F. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
:/Users/ASUS/Downloads/Documents/Bahan%20Ajar%20%20Konsep%20%20Kebut
uhan%20Rasa%20Aman%20dan%20Nyaman%20%202021.pdf
https://www.voltaren.co.id/memahami-nyeri/apa-itu-nyeri.html
Mubarak, W.I., Chayatin, N. 2017. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan
Aplikasi dalam praktik. EGC: Jakarta
http://repository.poltekeskupang.ac.id/1532/1/KTI%20Full%20Paper.pdf
https://www.academia.edu/38517302/LAPORAN_PENDAHULUAN_GANGGUAN
_AMAN_DAN_NYAMAN_docx
https://www.studocu.com/id/document/universitas-ngudi-waluyo/askep/lp-gangguan-r
asa-aman-nyaman-sheilla/21301846