OLEH :
Dosen Pengampu :
Hendri Marhadi, SE. M.Pd
A. LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui bahwasanya aspek sistem pendidikan di Indonesia saat ini
masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Salah satu penyebabnya
yaitu karena kurang adanya literasi ataupun minat baca pada peserta didik. Oleh karena itu,
kemampuan meningkatkan literasi pada siswa haruslah dibangun sejak dini. Dalam
pengaplikasiannya dapat dimulai sejak dari peserta didik duduk dibangku taman kanak-kanak
ataupun pada sekolah dasar (Baroroh et al., 2021).
Adanya penerapan majalah dinding merupakan salah satu upaya untuk bisa membantu
meningkatkan literasi membaca pada siswa. Madding (majalah dinding) kelas diharapkan
menjadi wadah untuk memfasilitasi siswa mendapatkan informasi agar lebih terpusat. Tidak
hanya itu, siswa juga dapat menyalurkan minat dari hasil karyanya untuk dipasang pada
mading kelas seperti puisi, cerpen, pantun dan lain sebagainya. Selain itu, majalah dinding
juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri pada siswa. Mereka akan akan merasa
percaya diri ketika karya yang dibuat dilihat dan dibaca oleh banyak siswa lain. Dari sinilah
hal positif akan muncul serta dapat memacu siswa untuk terus berkarya dan berinovasi agar
bisa menunjukkan kemampuannya pada orang lain.
Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan diatas maka pada kegiatan kali ini
projek yang akan kami lakukan yaitu “Pengenalan dan Pembuatan Bidang Jurnalistik
Madding Di SDN 42 Pekanbaru” yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam berliterasi dan berkreatifitas.
B. TUJUAN KEGIATAN
Pada proyek yang akan dilakukan ini diharapkan warga sekolah baik guru, peserta
didik, tenaga kependidikanakan lebih memahami manfaat bidang jurnalistik madding
disekolah. Peserta didik dapat meningkatkan Literasi dan mengembangkan kreatifitas dan
inovasi yang dimiliki. selain itu peserta didik juga diharapkan mendapatkan informasi dan
pengetahuan baruterkait bidang jurnalistik madding ini
C. MANFAAT KEGIATAN
Peserta didik diharapkan mampu mengembangkan kreatifitas, minat dan bakat yang
mereka miliki serta meningkatkan budaya untuk terus berliterasi di sekolah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. MAJALAH DINDING
Mading merupakan singkatan dari Majalah Dinding, yakni salah satu media
komunikasi yang ditempel di dinding. Karena informasi penting seputar sekolah ini di
tempel di dinding, maka tidak memakan banyak biaya. Selain itu, dapat juga dibuat oleh
siapa saja yang memiliki keinginan atau keahlian dalam membuat mading.selain itu
mading mempunyai fungsi yang sangat penting: yang pertama (informatif, komunikatif ,
rekreatif, kreatif . Garis besar majalah dinding meliputi: (1) rubrik tajuk rencana atau
editorial, (2) rubrik pemberitaan, (3) rubrik karya ilmiah atau featurue, (4) rubrik kreatif
sastra, dan (5) rubrik umum Majalah dinding memiliki manfaat, yaitu (1) sebagai media
komunikasi (2) sebagai media kreativitas (3) sebagai media untuk meningkatkan
keterampilan menulis (4) sebagai media untuk membangun kebiasaan membaca (5)
sebagai pengisi waktu (6) sebagai media untuk melatih kecerdasan berpikir (7). Metode
yang digunakan dalam artikel ini menggunakan metode literature dalam hal ini dapat
ditarik kesimpulan bahwa pengaruh mading dalam meningkatkan budaya literasi sangat
penting selain bersifat informative mading juga merupakan wadah dalam menyalurkan
minat siswa dalam karya tulis seperti pantun, puisi dan lain sebagainya.
Mading (majalah dinding) kelas diharapkan menjadi wadah untuk memfasilitasi
siswa mendapatkan informasi agar lebih terpusat. Tidak hanya itu, siswa juga dapat
menyalurkan minat dari hasil karyanya untuk dipasang pada mading kelas seperti puisi,
cerpen, pantun dan lain sebagainya. Siswa akan mulai terdorong untuk membangun
kreatifitasnya dan mengeluarkan kemampuannya misal tentang bagaimana cara membuat
tema atau judul yang bagus, lalu bagaimana teknik penyampaiannya, serta bagaimana
design yang bagus untuk diterapkan dan masih banyak lagi. Sehingga hal ini menjadi
tuntutan bagi siswa untuk mengasah kemampuan berkreatifitas dalam diri mereka. Selain
itu, majalah dinding juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri pada siswa.
Mereka akan merasa percaya diri ketika karya yang dibuat dilihat dan dibaca oleh banyak
siswa lain. Dari sinilah hal positif akan muncul serta dapat memacu siswa untuk terus
berkarya dan berinovasi agar bisa menunjukkan kemampuannya pada orang lain.
B. KREATIVITAS
Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan imaginasi dan
berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan, orang lain
dan lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang baru serta bermakna. Suatu saat
seseorang dihadapkan pada sebuah permainan atau masalah yang menuntut kreativitas
berpikir dalam menyelesaikan. Orang tersebut tidak mampu menyelesaikan karena hanya
berkutat pada satu jalan keluar kemudian ada seseorang yang dapat membantunya melalui
cara yang tidak terpikir olehnya.
Kreativitas menurut Lumsdaine (1995: 14) adalah mempergunakan imaginasi dan
berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan, orang lain
dan lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang baru serta bermakna. Artinya
mengembangkan pemikiran alternatif atau kemungkinan dengan berbagai cara sehingga
mampu melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang dalam interaksi individu dengan
lingkungan sehingga diperoleh cara-cara baru untuk mencapai tujuan yang lebih
bermakna. Pernahkah anda merasa pemikiran kosong atau merasa tidak berdaya karena
tidak dapat berbuat apa-apa?. Kreativitas merupakan aktivitas dinamis dalam diri kita
yang melibatkan proses mental pada alam sadar maupun di bawah sadar. Pada saat kita
mengatakan dalam alam bawah sadar tidak mampu melakukan maka secara sadar kita
menjadi tidak mampu melakukan. Sebaliknya pada saat kita menunjukkan kemampuan
kita melakukan sesuatu secar sadar maka akan tumbuh keberhargaan diri pada alam
bawah sadar dan tertampilkan kembali dalam sikap percaya diri. Kreativitas melibatkan
keseluruhan otak. Seseorang akan bertindak kreatif manakala mempergunakan potensi
otak dengan optimal. Mempergunakan kedua belahan otak, otak kiri dan otak kanan. Otak
kiri yang mengatur kemampuan logika dan otak kanan yang mengatur humanistis.
Menurut Mamat Supriatna (2006), kreativitas adalah kemampuan cipta, karsa dan
karya seseorang untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru itu dapat
ditemukan dengan menghubungkan atau menggabungkan sesuatu yang sudah ada.
Kreativitas adalah bakat yang dimiliki oleh setiap orang yang dapat dikembangkan
dengan pelatihan dan aplikasi yang tepat. Banyak studi telah dilakukan tentang perilaku
kreatif dari para musisi, ilmuwan besar, arsitek, pujangga, dan pelukis. Hasilnya adalah
bahwa proses kreativitasnya sama, baik kreativitas itu terpusat pada pemecahan masalah
sehari-hari, atau penemuan ilmiah tingkat tinggi. Menurut Need Herrmann pada dasarnya
jika kita melibatkan secara penuh pikiran yang dimiliki sehingga membangkitkan ide dan
kenyataan tentang sesuatu yang diinginkan atau ingin dicapai kita memfasiliasi
berkembangnya kreativitas. Kekuatan pikiran membayangkan berbagai kemungkinan
dalam mencapai apa yang diinginkan dalam koridor norma norma yang dapat ditoleransi.
Artinya orang kreatif tahu apa yang diinginkan dan dapat menetapkan tujuan berperilaku.
BAB III
METODELOGI
mengadakan kegiatan
2. Kamis, 23/02/2023 Perkenalan Bidang SDN 42 Pekanbaru
Jurnalistik Mading
3. Senin, 06/03/2023 Kegiatan SDN 42 Pekanbaru
pembuatan mading
4. Kamis, 16/03/2023 Penempelan mading SDN 42 Pekanbaru
pada papan mading
5. Selasa-Sabtu, 14-18 /03/2023 Melakukan evaluasi d a n SDN 42 Pekanbaru
r e f l e k s i setelah
pelaksanaan kegiatan
6. Sabtu, 18/03/2023 Penutupan kegiatan proyek SDN 42 Pekanbaru
kepemimpinan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Proyek Kepemimpinan pengenalan dan pembuatan bidang jurnalistik mading merupakan
prakarsa atau gagasan yang telah dirancang oleh kelompok untuk pelaksanaan matak kuliah
Proyek Kepemimpinan II. Kegiatan ini dimulai dengan observasi, pengenalan serta pelatihan
pembuatan mading dalam meningkatakan kreativitas siswa. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh
peserta didik kelas IV.D SDN 42 Pekanbaru. Kegiatan ini dilakukan beberapa pertemuan
agar kemempuan peserta didik semakin terasah.
Tabel Kegiatan
No Hari/tanggal Nama kegiatan Keterangan Dokumentasi kegiatan
. kegiatan
1. Rabu, Meminta Menyampaikan
15/02/2023 perizinan untuk maksud dan tujuan
mengadakan kedatangan serta
kegiatan kegiatah yang akan
dilakukan.
B. SARAN
Berdasarkan hasil kegiatan proyek kepemimpinan yang telah dilakukan diharapkan agar
kegiatan ini terus berjalan di sekolah agar kreativitas peserta didik terus terasa dan terus
berkembang.
C. DAFTAR PUSTAKA
Baroroh, A. Z., Yuliani, E., Arum, F., & Fuaida, E. W. (2021). Pengaruh Mading Kelas
terhadap Peningkatan Budaya Literasi pada Siswa di MI / SD. Seminar Nasional PGMI
2021,1, 763–774. http://proceeding.iainpekalongan.ac.id/index.php/semai%0APengaruh
Nasir, R. (2018). Pengelolaan Majalah Dinding di Madrasah Aliyah Negeri Kalabahi dan
SMA Negeri 1 Kalabahi Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. 3(1), 17–25.
Nugrahani, F., & Kenokorejo, G. S. D. N. (2020). Pengembangan Gerakan Literasi Sekolah
Menggunakan Majalah Dinding dan Binder Antologi Tematik di Sekolah Dasar Dalam
konteks ini adalah pelaksanaan program pendidikan karakter melalui program Gerakan
Literasi Sekolah menggunakan Mading Batik ( Faizah dkk. Jurnal Pendidikan, 29(1),
11–20.
Pratama, E. D., Mahardika, D. A., & ... (2022). Peningkatan Literasi dan Kreativitas Siswa
Melalui Kegiatan Mading di SDN 2 Binade. Jurnal Ilmiah Kampus …, 2, 93–102.
https://doi.org/10.56972/jikm.v2i2.43
Zubaidah, E., & Saptono, B. (2004). Pengelolaan Majalah Dinding Di Sekolah. Jurnal Ilmiah
Guru Caraka Olah Pikir Edukatif, 08(01), 35–42.