Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan
rahmatnya sehingga makalah yang berjudul ‘Asuhan Kebidanan
Kesehatan Reproduksi dan KB’ dapat terselesaikan dengan baik.
Wassalamuallaikum Wr.Wb
Metro, 11 Juli 2023
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak-hak Reproduksi
Apakah hak reproduksi itu?
Yang termasuk di dalam hak reproduksi adalah:
Hak semua pasangan dan individual untuk memutuskan dan
bertanggung jawab terhadap jumlah, jeda dan waktu untuk
mempunyai anak serta hak atas informasi yang berkaitan dengan
hal tersebut
A. Rumusan Masalah
1. Apa itu imunologi dan infeksi?
2. Apa itu sistem imun tubuh?
3. Apa sifat dan penetapan imunoglubulin?
4. Apa itu antigen?
5. Apa hubungan sistem imun dengan beberapa kelainan
dalam klinik?
B. Tujuan
1. Mengetahui tentang imunologi dan infeksi.
2. Mengetahui tentang sistem imun tubuh.
3. Mengetahui sifat dan penetapan imunoglubulin.
4. Mengetahui tentang antigen?
5. Mengetahui tentang hubungan sistem imun dengan
beberapa kelainan dalam klinik.
C. Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Diafragma
Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari
lateks (karet) yang di insersikan ke dalam vagina sebelum
berhubungan seksual dan menutup serviks.
1) Jenis antara lain: Flat spring (flat metal band), Coil spring (coil
wire), Arching spring (kombinasi metal spring)
2) Cara Kerja
Menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran
alat reproduksi ba- gian atas (uterus dan tuba falopii) dan sebagai
alat tempat spermisida.
C. Spermisida
Spermisida adalah alat kontrasepsi yang mengandung bahan kimia
yang digunakan untuk membunuh sperma.
4) Keterbatasan
Efektifitas kurang (bila wanita selalu menggu-nakan sesuai dengan
petunjuk, angka kegagalan 15 dari 100 perempuan akan hamil
setiap tahun dan bila wanita tidak selalu menggunakan sesuai
dengan petunjuk maka angka kegagalan 29 dari 100 perempuan
akan hamil setiap tahun).
5) Kontraindikasi
A. Metode Kalender
Metode Kalender adalah metode kontrasepsi sederhana yang
dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan
senggama atau hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi.
Knaus (ahli kebidanan Vienna) berpendapat bahwa ovulasi terjadi
tepat 14 hari sebelum menstrusi berikutnya. Sedangkan Ogino
(ahli ginekologi Jepang) berpendapat bahwa ovulasi tidak terjadi
tepat 14 hari sebelum menstruasi tetapi terjadi 12 atau 16 hari
sebelum menstruasi berikutnya.
B. Suhu Basal
Metode kontrasepsi ini dengan menghitung peningkatan suhu
tubuh sebelum melakukan hubungan seksual. Suhu basal tubuh
wanita saat sedang dalam masa ovulasi ber- beda dengan suhu
tubuh sehari-hari. Ketika ovulasi, tubuh mengalami pergeseran
suhu tubuh hingga 0,5 derajat.