TEMPLATE JPSI Hana Dwi W
TEMPLATE JPSI Hana Dwi W
xxx-xxx, (20xx)
(Indonesian Journal of Science Education) e-ISSN: 2615-840X p-ISSN: 2338-4379
URL: http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi/index DOI: doi.org/10.24815/jpsi.vxix.xxxxx
.
*Email: dwihana.hd@gmail.com
Sebagai ibukota negara, DKI Jakarta telah berkembang sebagai pusat pemerintahan,
bisnis, dan industri. Perkembangan kota yang pesat ternyata tidak diimbangi dengan
perbaikan sistem pembuangan untuk menangani limbah. Kebutuhan air bersih dan air minum
untuk masyarakatnya pun semakin meningkat seiring dengan perkembangan wilayahnya dan
meningkatnya jumlah penduduk. Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan ketersediaan
pasokan air baku yang sangat terbatas. Hal itulah yang membuat kondisi air dan sanitasi di
Jakarta semakin memburuk.
Seperti yang kita tahu air baku di DKI Jakarta banyak sekali yang sudah tercemar
dengan air limbah, meningkatnya jumlah penduduk mengakibatkan terjadinya degradasi
lingkungan yang menyebabkan volume air limbah meningkat sehingga perlu direncanakan
suatu pembangunan infrastruktur pengelolaan air limbah. Perencanaan infrastruktur jakarta
severage system (JSS) sebagai sistem pengelolaan air limbah domestik (SPALD-T) diharapkan
bukan hanya mengelola air limbah supaya tidak mencemari daerah perkotaan yang padat
penduduk namun juga mengelola air limbah tersebut agar dapat dikonsumsi oleh masyarakat.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kesenjangan antara kebutuhan dengan tingkat
pelayanan baik di perkotaan maupun pedesaan menyebabkan rendahnya kualitas penyediaan
air bersih di Indonesia. Pemenuhan kebutuhan air masih dianggap sebagai urusan pemerintah
sehingga tarif air dituntut rendah dan namun tingkat kebocoran masih banyak saja ada.
Pentingnya air baku harus disesuaikan dengan ketersediaan cakupan air yang masih terbatas.
Untuk itu, perlu dilakukan pengolahan air limbah dengan teknologi yang mulai diterapkan agar
bisa kembali dikonsumsi oleh masyarakat perkotaan.
2| Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education), 10(4), p.xxx-xxx, (20xx)
limbah cukup dekat. Saat ini sebenarnya sudah ada unit pengolah air limbah kecil yang
dikenal sebagai biofilter.
Untuk mengatasi tercemarnya tanah dan air tanah di kawasan permukiman, sekarang
sedang dikembangkan dan dipopulerkan sistem pengolah air limbah off site sanitation skala
kecil. Salah satu sistem pengolah air limbah yang sederhana, murah dan mudah dioperasikan
walaupun memerlukan lahan cukup luas adalah waste water garden (WWG) yang akan
menghasilkan air baku layak untuk kegiatan cuci dan siram. (Poedjowibowo, 2011).
Metodelogi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, menggunakan metoda
penelusuran pustaka dan informasi dari buku, jurnal, laporan penelitian dan internet. Materi
yang dihimpun mencakup kajian tentang: 1) air limbah, 2) pembangunan infrastruktur
pengelolaan air limbah di DKI Jakarta, 3) Jakarta Severage System, 4) JSS. Keempat materi
kajian tersebut dielaborasi untuk mendapatkan model pengelolaan limbah rumah tangga
dalam lingkungan permukiman secara terpadu. Dilakukan dengan melakukan studi
kepustakaan yang berisikan data dan informasi terutama bahan pustaka, melalui literatur
karya ilmiah dari jurnal dan website. Studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara
membaca dan menghimpun data.
Kajian ini menggunakan sumber data sekunder dengan pendekatan penelitian kualitatif,
yaitu penelitian yang sistematis yang digunakan untuk mengkaji atau meneliti suatu objek
pada latar alamiah tanpa ada manipulasi di dalamnya dan tanpa ada ujian hipotesis. Data
sekunder yang digunakan adalah website, buku-buku, jurnal dan hal-hal lain yang masih
relevan dengan permasalahan yang menjadi objek penelitian ini. Data sekunder adalah data
yang didapat dari pihak lain tidak diperoleh dari sumber penelitiannya.
Ada tiga tahapan yang akan digunakan dalam pemilihan jurnal: 1) penggunaan kata
kunci; 2) memilih artikel yang berhubungan dengan judul yang dibahas; 3) studi literatur dan
mencari faktor yang berpengaruh. Dalam pencarian jurnal, beberapa database yang
digunakan antara lain: Google Scholar.
Studi kepustakaan ini berfokus pada argumen serta ide-ide dalam suatu bidang studi
yang berisi mengenai identifikasi masalah serta solusi dalam mengatasinya. Teori-teori yang
telah dikumpulkan akan mendukung topik dalam penelitian ini, lalu data akan dikelola dan
dikaitkan dengan teori yang relevan. Sehingga, akan menghasilkan sebuah konsep dalam
menyelesaikan penelitian ini.
A. Pengertian
1. Pengertian Managemen Aset Infrastruktur
Pengertian management yaitu ilmu tentang pengelolaan kegiatan berupa
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengkontrolan untuk mencapai
tujuan yang efektif dan efisien. Pengertian aset dapat diartikan segala sesuatu yang
dimiliki oleh suatu organisasi yang memiliki nilai ekonomi, nulai komersial dan nilai
tukar. Infrastruktur merupakan segala jenis bangunan fisik yang didalamnya berupa
fasilitas teknis, fisik yang dibutuhkan untuk memenuhi kehidupan pribadi maupun
masyarakat.
Manajemen aset infrastruktur adalah suatu program atau pengetahuan untuk
mengelola, suatu infrastruktur agar tetap bisa menjalankan fungsinya dengan baik dan
mengelola aset mereka secara optimal.
2. Pengertian Air Limbah
4| Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education), 10(4), p.xxx-xxx, (20xx)
Kesimpulan
Perkembangan yang pesat kota DKI Jakarta sebagai ibukota negara ternyata tidak
diimbangi dengan sistem pembuangan untuk menangani limbah, sementara kebutuhan air
bersih dan air minum untuk masyarakat semakin meningkat seiring dengan perkembangan
wilayahnya dan meningkatnya jumlah penduduk. Salah satu upaya Pemrov DKI Jakarta
menangani masalah air limbah dan pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum yaitu
dengan mengembangkan suatu teknologi pengelolaan air limbah berupa pembangunan
pembangunan Jakarta Sewerage System (JSS) sebanyak 15 Zona (Zona 0 sebagai zona
eksisting) yang berperan sebagai Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-
T) di DKI Jakarta. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan melalui
pelayanan air limbah domestik yang berkualitas di DKI Jakarta.
Sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat (SPALD-T) di DKI Jakarta yaitu sistem
pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik dari sumber yang
dialirkan melalui sistem perpipaan menuju ke sub-sistem pengolahan terpusat untuk
dilakukan pengolahan sehingga dapat memenuhi standar baku mutu, penggunaan septictank
pun akan semakin berkurang dan mengurangi pencemaran limbah air . Perencanaan
infrastruktur tersebut diharapkan bukan hanya mengelola air limbah supaya tidak mencemari
daerah perkotaan yang padat penduduk namun juga mengelola air limbah tersebut agar dapat
dikonsumsi oleh masyarakat
Referensi
https://indonesiabaik.id/infografis/pengelolaan-air-limbah-jakarta-1
https://www.kompas.com/properti/read/2022/12/22/200000821/demi-jakarta-kementerian-
pupr-garap-5-paket-proyek-pengelolaan-air
6| Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education), 10(4), p.xxx-xxx, (20xx)
https://kppip.go.id/proyek-prioritas/air-dan-sanitasi/pengolahan-air-limbah-jakarta/
https://dsda.jakarta.go.id/submenu/jakartaseweragesistem(jss)
https://ekonomi.bisnis.com/read/20221222/45/1611264/jakarta-bakal-punya-layanan-air-
limbah-terpusat-bagaimana-tarifnya
https://investasi.kontan.co.id/news/wika-ambil-bagian-dalam-proyek-pengelolaan-air-limbah-
jakarta-senilai-rp-333-triliun
https://investor.id/business/317156/wika-dan-jkon-ketiban-rezeki-dari-proyek-pengelolaan-
air-limbah-jakarta-rp-33-t
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
04/PRT/M/2017