Anda di halaman 1dari 4

SOP PROSEDUR PENCABUTAN KB IMPLANT (

SUSUK )
No. Dokumen / -SOP/ /2022

No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit

Halaman 1/4

UPTD
Pemerintah
Puskesmas
Kabupaten Indramayu drg.Indah Rahmawati
Nip:19890726 201903 007
Kerticala

1. Pengertian Proses pengeluaran alat kontrasepsi (pencegah kehamilan) hormonal


berbentuk susuk yang telah habis masa pakainya (atau dengan tujuan
memperoleh kehamilan) dengan cara pembedahan
2. Tujuan 1 Sebagai acuan untuk proses pelayanan KB Implant di Puskesmas
2 Meningkatkan status kesehatan akseptor KB
3 Mencegah kehamilan (kontrasepsi)

3. Kebijakan 1. Setiap hari Kamis jam 08.00 – 12.00 di Poliklinik KB


2. Pasien wanita usia subur yang tidak hamil
4. Petugas Bidan dan Dokter

5. Peralatan  Stetoskop
 Tensimeter
 Termometer
 Timbangan badan Scalpel
 Trokar 10 / mandrin
 Klem / forcep masquito
 Bak instrumen tertutup
 Kom steril
 Doek steril
 Spuit 3 ml
 Anestesi lokal (Lidocain 2 %)
 Larutan antiseptik (Pivodine Iodine)
 Larutan Chlorine 0,5 %
 Kassa steril / verband roll
 Syok anafilaktik kit
 17 KB Implant (cynoplan® dan Indoplan® dengan masa pakai 3 tahun)
 Safety box
 Tempat sampah medis dan non medis
6. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urutan
2. Petugas pemeriksa melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dan
atau pemeriksaan status kehamilan pasien serta pastikan bahwa
pasien tidak sedang dalam keadaan hamil
3. Bila diperlukan tindakan dan intervensi lebih lanjut pasien dapat
dirujuk ke poliklinik lain, klinik konsultasi, laboratorium atau
Rumah Sakit (apabila menolak dirujuk pasien dan atau keluarga
pasien harus menandatangani Blangko penolakan)
4. Pemeriksa menetapkan diagnosa pasien yang ditulis pada kartu
rekam medis pasien dan menulis data pasien pada Buku Register
KB
5. Pemeriksa memberikan pelayanan KB Implant (terlampir)
6. Selesai pelayanan pasien mengambil obat di bagian Farmasi (bila perlu)
Pemeriksa memanggil
Pasien

Anamnesa dan
pemeriksaan fisik

Diagnosa Pasien dirujuk


(bila perlu)

Pelayanan KB

Pasien Mengambil Obat

7. Dokumen terkait 1 Buku Panduan Praktis Pelayanan KB – Depkes RI 2004


2 Rekam Medis Pasien
3 Kartu Akseptor KB
4 Blangko Rujukan dan Blangko Penolakan
5 Buku Register K1, K4 dan KB
LAMPIRAN 1
PROSEDUR PENCABUTAN KB IMPLANT

1 Konseling Pra Pencabutan


- Sapa klien dan perkenalkan diri anda dan tanyakan tujuan kunjungannya
- Tanyakan alasan mencabut implant tersebut
- Tanyakan tujuan reproduksi / KB selanjutnya (apakah klien ingin
mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi jumlah anaknya
- Jelaskan prosedur pencabutan implant dan apa yang akan klien pada
saat pencabutan dan sesudah pencabutan implant
2 Tindakan Pra Pencabutan
- Minta klien mencuci seluruh lengan dengan sabun dan air mengalir .
- Persilahkan klien berbaring dengan lengan yang diposisikan untuk memudahkan proses
pencabutan.
- Raba kapsul implan untuk menentukan tempat insisi pencabutan implant
- Tandai pada kedua ujung setiap kapsul yang akan di cabut dengan spidol
- Atur penempatan peralatan dan bahan yang akan di pakai dalam wadah steril / DTT
- Petugas cuci tangan
- Pakai sarung tangan steril / DTT
- Desinfeksi daerah lengan yang akan di lakukan proses pencabutan
dengan kassa yang diberi larutan antiseptik dengan gerakan melingkar
8-13 cm dan biarkan kering
- Gunakan doek steril untuk menutupi lengan bila ada
- Pastikan klien tidak alergi anestesi
- Isi alat suntik dengan 3 ml obat anestesi dan suntikan anestesi lokal
dibawah ujung kapsul dekat siku sampai sepertiga panjang kapsul
3 Tindakan pencabutan Implant
 Metode Standar
- Membuat insisi kecil 5 mm dari ujung bawah kapsul secara melintang dengan
menggunakan scalpel
- Mulai dengan mencabut kapsul yang terdekat tempat insisi dan
dorong ujung kapsul ke arah insisi dengan jari tangan sampai ujung
kapsul terlihat pada luka insisi
- Masukkan klem lengkung melalui luka insisi mengarah ke kulit
teruskan sampai berada dibawah ujung kapsul dekat siku
- Buka dan tutup jepitan klem untuk memotong secara tumpul jaringan
parut yang mengelilinggi ujung kapsul
- Dorong ujung kapsul pertama pada luka insisi sambil menekan kapsul
dengan jari telunjuk dan jari tengah jepit kapsul di dekat ujungnya 5-
10 mm tarik keluar melalui luka insisi
- Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilingi kapsul dan skapel dengan kain
kassa
- Jepit ujung kapsul yang sudah dibersihkankan dg klem lain, tarik keluar dan taruh
pada tempatnya
 Metoda Teknik U
- Buat insisi kecil 5 mm memanjang sepanjang sejajar di antara
sumbu panjang kapsul dengan menggunakan scalpel
- Masukkan ujung klem U secara hati-hati melalui luka insisi
- Fiksasi kapsul yang letaknya dengan luka insisi dengan telunjuk sejajar panjang
kapsul
- Masukkan klem lebih dalam sampai ujungnya menyentuh kapsul, jepit
kapsul kurang lebih 5 mm diatas ujung bawah kapsul, tarik kearah insisi
dan balikkan pegangan klem 180 derajat ke arah bawah bahu klien
- Bersihkan kapsul dari jaringan ikat dan skapel dengan kain kassa
- Menjepit ujung kapsul yang sudah dibersihkan dengan klem lengkung
mosquito dan menarik keluar dan taruh pada tempatnya
 Metoda Teknik Pop Out
- Raba ujung kapsul pilih salah satu kapsul yang posisinya di tengah-
tengah dan dorong ujung bagian atas kapsul menggunakan jari dan buat
insisi 2-3 mm pada saat ujung bagian bawah kapsul tampak jelas di
bawah kulit menggunakan scapel
- Lakukan penekanan menggunakan ibu jari dan jari tangan lainnya
pada ujung bagian bawah kapsul untuk membuat ujung kapsul tersebut
di bawah tempat insisi
- Masukkan ujung tajam scalpel ke dalam luka insisi sampai terasa menyentuh ujung
kapsul
- Bersihkan jaringan ikat yang mengelilingi sambil tetap memegang
kapsul dengan ibu jari dan seluruh jari
- Tekan jaringan ikat yang sudah terpotong tadi dengan ibu jari sehingga
ujung bawah kapsul terpapar keluar
- Tekan sedkit ujung kapsul (dekat bahu) sehingga kapsul muncul (pop
out) pada luka inisisi dan dapat dipegang dan dicabut
- Setelah kapsul pertama dicabut kapsul berikutnya akan muncul
dengan menggunakan teknik yang sama
4 Tindakan Pasca Pencabutan
- Setelah kapsul berhasil dicabut hitung kembali jumlahnya
- Luka insisi ditutup dengan band aid / plester
- Tutup daerah pemasangan dengan pembalut untuk hemostasis untuk mengurangi
memar
- Rendam semua peralatan yang sudah dipakai dalam larutan Clorine
0,5 % selama 10 menit untuk dekontaminasi
- Buang bahan yang sudah tidak dipakai lagi ke tempat yang tidak dipakai
- Celupkan kedua tangan yang masih memakai larutan Chlorine
0,5% kemudian lepaskan dalam keadaan terbalik
- Cuci tangan dengan air sabun
- Observasi selama 10-15 menit sebelum pulang
5 Konseling Pasca Pencabutan
- Diskusikan apa yang harus dilakukan bila klien dalam masalah (ada
memar, pembengkakan, kulit kemerahan)
- Jaga luka insisi tetap kerinng dan jangan membuka pembalut tekan selama 48 jam
- Band aid boleh dibuka setelah luka insisi sembuh (± 4-5 hari)
- Hindari benturan atau tekanan pada tempat insisi dan mengangkat beban yang
berat
- Segera beritahu klien kontrol kembali bila diperlukan
- Bantu klien untuk menentukan alat kontrasepsi sementara
sampai dapat menentukan alat kontrasepsi baru yang
dipakai buat rekam medik
- Yakinkan klien dapat datang kapan saja bila perlu konsultasi
- Lengkapi Rekam Medik dan Kartu Akseptor KB pasien

Anda mungkin juga menyukai