KOTA
TANGERANG SELATAN
“Terwujudnya Tangsel Kota Cerdas, Berkualitas dan Berdaya Saing Berbasis Teknologi dan Inovasi”.
20200202001 Moejadith Ariella Virendra
20200202004 Chrisalis Patricia Leunufna
20200202009 Khalifah Ainul Yakin
20200202011 Fadly Rasyid
20200202014 Irene Padella Dandung
20200202016 Alvin Saputra Lase
Fisiografis
Kota Tangerang Selatan awalnya merupakan bagian dari Kabupaten Tangerang. Pada tahun 2008 terjadi pemekaran
daerah Kabupaten Tangerang dengan didasari UU No 51 Tahun 2008. terletak di bagian timur Provinsi Banten yaitu
pada titik koordinat 106'38'–106'47’ BT dan 06'13'30'–06'22'30' LS. Kota Tangerang Selatan memiliki luas wilayah
sebesar 147,19 km dengan dibagi atas 7 wilayah kecamatan dan 54 wilayah kelurahan dengan batas wilayah Kota
Tengerang di utara, Kota Jakarta Selatan dan kota Depok dai timur, Kota Depok dan Kabupaten Bogor di Selatan, dan
Kabupaten Tangerang di barat.
Topografi dan Geologi
Kota Tangerang Selatan dilihat dari sisi topografi temasuk ke dalam wilayah yang berada di dataran rendah karena
Gambaran memiliki ketinggian 0-25 mdpl. Besaran kemiringan wilayah Kota Tangerang Selatan relatif datar yakni berkisar 0-3,
untuk wilayah Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur, Kecamatan Pamulang, Kecamatan Serpong, dan
Umum Kecamatan Serpong Utara. Sedangkan untuk Kecamatan Pondok Aren dan Kecamatan Setu persentase kemiringan
sedikit lebih besar yakni mencapai 3-8%. Dari sisi geologi, Kota Tangerang Selatan didominasi oleh batuan alluvium
Wilayah dengan jenis tanah latosol merah dan latosol coklat. Jenis tanah tersebut sangat cocok digunakan untuk kegiatan
pertanian maupun perkebunan.
Hidrologi dan Klimatologi
Kota Tangerang Selatan memiliki potensi Airtanah dengan potensi rendah pada akuifer bebas dan sedang pada
akuifer tertekan. Airtanah dengan potensi setempat sedang pada akuifer dangkal dan langka pada akuifer dalam.
Kualitas Air Tanah Temperatur air tanah di Tangerang selatan hampir sama dengan temperatur udara 26 – 28,2 0C
dengan 31 0 C. . Bau dan rasa tidak ada. TDS rendah yaitu dari 21 hingga 531 mg/L. keadaan Klimatologi Tangsel
memiliki intensitas curah hujan yang tinggi antara 1.800–2.200 mm per tahun dengan temperatur udara sekitar
23,4 °C–34,2 °C. Rata-rata kelembaban udara adalah 80,0% sedangkan intensitas matahari adalah 49,0%. Rata-rata
hari hujan per tahun ialah ≥140 . Rata-rata kecepatan angin dalam setahun adalah 4,9 km/jam dan kecepatan
maksimum rata-rata 38,3 km/jam.
Kependudukan
Jumlah penduduk kota tangerang selatan menurut proyeksi penduduk tahun 2021 adalah 1 365 688 jiwa, yang terdiri
dar 683 474 laki-laki dan 682 214 perempuan. untuk kepadatan penduduk di kota Tangerang Selatan adalah 8284 jiwa
per km2. Jumlah angkatan kerja penduduk Kota Tangerang Selatan tahun 2021 adalah 852 435, yang tediri dari 779
117 jiwa bekerja dan 73 318 adalah pengangguran terbuka. dengan proporsi pegwai yang bekerja 62,3% adalah laki-
laki dan perempuan 37,7%
Gambaran
Umum
Wilayah
Komposisi Penduduk
JKota Tangerang Selatan termasuk sebagai salah satu kota industri, jadi komposisi penduduknya juga beragam. suku
dan agama yang ada di Kota Tangerang Selatan diantaranya adalah Betawi, Sunda dan Tionghoa, Jawa, Sunda Banten,
Batak, Minangkabau, Cirebon, Aceh, Melayu, dan sebagian suku lainnya dari seluruh penjuru Indonesia. dan agama
yang dianut adalah mayoritas menganut agama Islam yakni sebanyak 89,30%. Penduduk dari suku Sunda,
Jawa,Betawi, Banten, Cirebon, Minangkabau, Melayu, Cirebon pada umumnya beragama Islam 83,35%, Pemeluk
agama Kristen sebanyak 7,47%, dengan rincian Protestan sebanyak 4,40% dan Katolik 3,07%, yang umumnya dianut
oleh suku Batak, Minahasa, Tionghoa, Nias, sebagian kecil Jawa, dan lainnya. Kemudian penduduk yang menganut
agama Buddha sebanyak 0,96%, umumnya adalah orang Tionghoa, dan agama Hindu dianut sebanyak 0,30%,
umumnya adalah orang Bali dan Konghucu dianut sebanyak 0,01%
Perekonomian
Kota Tangerang Selatan termasuk sebagai salah satu kota industri. Kawasan perdagangan seluas 1050 Ha bagi
perdagangan skala kota dan 1224,79 ha bagi perdagangan jasa. Kota Tangerang Selatan juga memiliki Kawasan
pergudangan yang berada di Taman Tekno yang terdapat 2.386 perusahan yang menempati Kawasan tersebut.
Jumlah unit usaha ekonomi kreatif di Kota Tangerang Selatan mencapai 105.733 unit. Kota Tangerang Selatan
memiliki 12 jenis industri dalam skala sedang, yakni industri pengolahan pangan, tekstil, barang kulit, pengolahan
Gambaran kayu, pengolahan kertas, kimia farmasi, pengolahan karet, galian bukan logam, baja/pengolahan logam,
Umum
peralatan, pertambangan, dan pariwisata. banyaknya jenis industri yang ada maka dapat memberikan
memberikan pendapatan daerah yang cukup besarPada tahun 2021, PDRB Kota Tangerang Selatan atas dasar
Wilayah harga berlaku sebesar 87,86 triliun rupiah. Apabila dihitung berdasarkan harga konstan tahun 2010, PDRB Kota
Tangerang Selatan pada tahun 2021 sebesar 62,36 triliun rupiah. Tiga sektor utama yang memberikan kontribusi
terbesar terhadap PDRB Kota Tangerang Selatan antara lain kategori real estate sebesar 15, 92 triliun rupiah
(18,12%), disusul kategori konstruksi 15,08 triliun rupiah (17,17%) dan perdagangan besar dan eceran, reparasi
mobil dan sepeda motor sebesar 14,21 triliun rupiah (16,18%). Untuk melihat produktifitas ekonomi suatu
wilayah, maka digunakan laju pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK). Pertumbuhan ekonomi
Kota Tangerang Selatan pada tahun 2021 tumbuh sebesar 4,77 persen meningkat dibanding tahun 2020 sebesar
-1,02 persen.
Fasilitas
Pada bidang pendidikan, Kota Tangerang Selatan memiliki institusi Pendidikan yang cukup lengkap mulai dari
pendidikan usia dini hingga pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta yang dibangun untuk memfasilitasi
masyarakat dalam mengakses Pendidikan. Data kemendikmud meyebutkan bahwa terdapat 936 unit Pendidikan
anak usia dini, 415 SD, 246 SMP, 111 SMA, dan 82 SMK serta 22 pendidikan tinggi yang berada di Kota Tangerang
Selatan. Tingkat APS tertinggi yaitu pada usia 7-12 tahun mencapai 99,20%, diikuti usia 13-15 tahun sebesar
Gambaran 98,80%, dan usia 16-18 tahun sebesar 93,33% pada tahun 2019. Jumlah APS di Kota Tangerang Selatan
mengalami peningkatan tahunnya tetapi tidak dimbangi dengan peningkatan persentase tiap jenjang Pendidikan.
Umum Pada bidang Kesehatan, Kota Tangerang Selatan telah memiiki fasilitas kesehatan yang memadai baik jumlah
Wilayah rumah sakit, puskesmas, dan klinik. Klinik memiliki jumlah fasilitas Kesehatan yang tebanyak yakni sebanyak 41
unit, dikuti rumah sakit sebanyak 36 unit, dan 28 unit puskesmas. Pilihan fasilitas Kesehatan yang banyak mak
apenduduk Kota Tangerang Selatan dapat memiliki banyak altenatif pilihan. Rumah sakit merupakan pilihan
penduduk terbanyak jika ingin melakukan persalinan, yakni sebesar 57,52%, kemudian diikuti klinik sebesar
33,04%, puskesmas sebesar 8,27%, dan hanyak sebesar 1,17% penduduk yang memiih untuk melakukan
persalinan di rumah.
Mempertahankan kedudukan Kota Tangerang
Hasil Kajian Awal Selatan sebagai KSN dari sudut kepentingan
pertumbuhan ekonomi menurut sistem
Pendekatan produk RTRW, baik dalam hal kelengkapan dan keabsahan data, metoda dan hasil analisis,
perumusan konsep dan metoda dan hasil analisis, perumusan konsep dan strategi, produk
Pelaksanaan rencana tata produk rencana tata ruang, maupun prosedur penyusun ruang, maupun prosedur
penyusunan.
Pelaksanaan kembali. Peninjauan Kembali dapat berupa penambahan komponen rencana, perbaikan
sebagian komponen rencana, perumusan kembali kebijakan dan strategi pengembangan
Pekerjaan wilayah serta tujuan dan sasaran pembangunan, atau Peninjauan Kembali total terhadap
keseluruhan komponen.