Anda di halaman 1dari 10

PENELITIAN (RESEARCH)

Bonus demografi merupakan fenomena dimana populasi


usia produktif lebih banyak daripada usia non-produktif
(usia muda dan usia lanjut). Bonus demografi ini dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian nasional.
Beberapa persoalan yang dihadapi adalah mindset
masyarakat yang lebih mencari pekerjaan, rendahnya
kapasitas SDM pelaku wirausaha, regulasi yang belum
mampu mengatasi persoalan sehingga menghambat
perkembangan dunia wirausaha serta kendala dalam
mengakses permodalan.
Mengapa Penelitian?
Di zaman ini, banyak sekali orang pintar, cerdas, dan
sukses namun mengkhianati nikmat yang diberikan
tersebut. Banyak orang yang menyalahgunakan kelebihan
yang mereka miliki untuk merusak, misalnya teroris dan
koruptor. Maka dari itu, agar menjaga nafsu dan mencegah
manusia agar tidak melakukan hal yang dapat merusak,
maka setiap manusia harus menyadari akan pentingnya
integritas dalam karya.
Selain itu, juga banyak orang indonesia yang berkarya
namun karya itu hanya dimuseumkan tanpa ditinjaklanjuti
dan disosialisasikan, bahkan beberapa hanya untuk
memperoleh dana hibah untuk kepentingan pribadi.
Bangsa Indonesia membutuhkan mahasiswa yang aktif
berkarya, namun bukan hanya berkarya tetapi juga
mengabdi dan peduli. Jika semua karya itu dapat
dikembangkan dan disosialisasikan tentunya karya
tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat
membangun bangsa untuk merealisasikan Indonesia Emas
di tahun 2045.
Creating Value atau Creating Product?
Produk inovasi harus punya added value atau nilai tambah.
Menciptakan nilai (value) dengan adanya sebuah
pembaruan sangat penting karena inovasi identik dengan
added value. Jika merujuk pada arti kata
technopreneurship sendiri terdiri dari 2 kata, yaitu produk
teknologi (techno) + pemasaran (enterpreneurship).
Peran Inkubator Teknologi bagi UMKM
Start up
UMKM memberikan kontribusi besar melalui pembukaan
lapangan pekerjaan, peningkatan taraf hidup masyarakat,
dan peningkatan devisa melalui ekspor. Oleh karena itu,
produk UMKM perlu diberikan sentuhan teknologi agar
memiliki nilai tambah, berdaya saing, dan mampu
berkompetisi di pasar. Salah satu permasalahan yang
dihadapi oleh UMKM adalah masih rendahnya kapasitas
sumber daya manusia UMKM dalam inovasi dan
pemanfaatan teknologi.
Inkubator bisnis merupakan organisasi atau institusi yang
menyediakan infrastruktur dan pelayanan terhadap UMKM
dan perusahaan pemula / start up dengan tujuan
menaikkan nilai tambah suatu usaha. Inkubator bisnis
berperan dalam pengembangan ide dan konsep menjadi
sebuah rencana dan implementasi bisnis.
Inkubasi adalah sebuah proses pembinaan,
pendampingan, dan pengembangan yang diberikan oleh
Inkubator Wirausaha kepada peserta inkubasi. Peserta
inkubasi adalah wirausaha pemula (0-3 tahun) berbasis
teknologi yang menjalani proses inkubasi.
Inkubator bisnis memberikan pelayanan berupa pendampingan
berupa manajemen bisnis, strategi usaha, pemasaran dan
promosi, pendampingan terhadap akses permodalan,
pengembangan produk yang didukung oleh fasilitas/akses
teknologi, pendampingan dalam hal
sertifikasi/perizinan/pengujian produk dan networking (jejaring
bisnis). Inkubator terus memantau perkembangan tenant dengan
memberikan asistensi berupa :
- Pengembangan produk

Produk juga dikembangkan tenant terus dilakukan


pendampingan mulai dari pengembangan produk,
packaging/kemasan sehingga menarik konsumen untuk
membeli.
- Perizinan dan sertifikasi

Beberapa produk membutuhkan perizinan dan sertifikasi diantaranya


PIRT, sertifikasi halal MUI, pendirian badan hukum perusahaan (CV,
PT), izin edar dari instansi terkait, dan pengurusan Hak Kekayaan
Intelektual.
- Survey dan analisis pasar

Inkubator membantu dalam mencarikan pasar, test pasar, dan


melakukan analisis pasar.
- Manajemen usaha

Inkubator melakukan pelatihan manajemen usaha terhadap tenannya.


Dengan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki inkubator, pelatihan
dilakukan secara berkala dalam rangka peningkatan kapasitas SDM
tenant.
- Promosi melalui pameran

Promosi dalam bentuk pameran produk sering kali


dilakukan untuk mempromosikan produk baru.

- Membangun jejaring bisnis

Dapat dilakukan melalui business matching dan temu


bisnis. Inkubator mengundang industri dan stakeholder
(Asosiasi bisnis, lembaga keuangan, KADIN, pemerintah
daerah) terkait dalam sebuah forum yang tujuannya untuk
menjembatani pertemuan antara start up dengan pihak
terkait dalam rangka mengembangkan bisnisnya.

Anda mungkin juga menyukai