Anda di halaman 1dari 29

SMK………… Modul Ajar Tahun Pelajaran : 2023/2024

Kurikulum Operasional Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran: Fase/Kelas :
Bahasa dan Sastra
Indonesia Alokasi Waktu :
Penyusun: Model Pembelajaran :
………………………… Target peserta didik :

Profil Pemuda Pancasila Kemampuan Awal Saran dan Prasarana


1. Beriman dan bertakwa kepada Peserta didik mampu Sarana:
Tuhan YME dan ahlak mulia memahami sistematika, 1. Handphone
(Berempati dalam menyelesai- struktur, dan ragam bahasa yang 2. Jaringan internet
kan permasalahan). digunakan dalam menyusun 3. laptop/ Komputer
2. Bergotong royong (Berkolaborasi karya ilmiah, dan menyajikan
dalam tugas kelompok). karya ilmiah dengan peranti Prasarana:
3. Kreatif (Menghasilkan produk lunak yang berkaitan dengan IT 1. Buku paket bahasa
dan aktif dalam proses sesuai dengan tujuannya. Indonesia kelas XI
pembelajaran). 2. Youtobe dan video
4. Bernalar kritis pembelajaran
5. Mandiri

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. Membaca jurnal karya ilmiah dan mengenal sistematika karya ilmiah.
2. Memahami struktur karya tulis ilmiah
3. Memahami ragam bahasa karya ilmiah
4. Menulis karya ilmiah dengan tema peran flora dan fauna dalam konservasi alam dengan
memperhatikan kaidah penulisan karya ilmiah.

B. Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik mampu mempelajari sistematika, struktur, dan ragam bahasa yang digunakan
dalam menyusun karya ilmiah.
2. Peserta didik mampu memahami isi karya ilmiah dan menyajikan karya ilmiah dengan
peranti lunak yang berkaitan dengan IT sesuai dengan tujuannya.

C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana cara mempertahankan kekayaan hayati agar menjadi suatu kebiasaan baik bagi
masyarakat?
2. Bagaimana cara mempelajari kelebihan dari potensi kekayaan hayati?

D. Persiapan Pembelajaran
1. Menyusun materi presentasi pembelajaran (materi terlampir) / materi dapat berbentuk PPT
atau di print.
2. Menyiapkan gambar yang sesuai dengan materi yang dibahas.
3. Menyiapkan video pembelajaran baik membuat sendiri maupun dengan mengunduh video
di youtube.
4. Menyusun LKPD
5. Menyiapkan berbagai bahan bacaan dan media pendukung.
6. Membuat kelompok diskusi
E. Kegiatan Pembelajaran

PENDAHULUAN
1. Guru memberi salam
2. Peserta didik dan guru memulai dengan berdoa bersama.
3. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran, kesiapan psikis dan
mental peserta didik serta kebersihan diri dan lingkungan kelas.
4. Peserta didik dan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam
pembelajaran.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat pembelajaran
6. Mengingatkan kembali kepada peserta didik terkait materi prasyarat yang harus
dikuasai terlebih dahulu.

KEGITAN INTI
Pertemuan ke– 1 : Mengenal Karya Ilmiah tentang Konservasi Alam
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik
Stimulation /
 Apa yang kalian ketahui tentang karya ilmiah?
(Simulasi Pemberian
 Karya ilmiah apakah yang sudah kalian baca?
rangsangan)
 Bagaimanakah sistematika sebuah karya tulis ilmiah?
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu memahami
sistematika penulisan karya ilmiah dengan mengamati jurnal
karya ilmiah bertema konservasi alam.
3. Peserta didik mendalami materi sesuai gaya belajar masing-
Eksplorasi Konsep masing
4. Peserta didik membentuk kelompok 3-4 siswa.
5. Guru menunjukkan teks jurnal karya ilmiah berjudul “Status
Kondisi Terumbu Karang” karya Terry Indrabudi dan Robert
Alik.
6. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok berjumlah 3-4
Ruang kolaborasi peserta didik dan meminta peserta didik untuk membaca teks
jurnal karya ilmiah tersebut secara mandiri.
7. Guru memantau, membimbing, dan mengevaluasi aktivitas
diskusi siswa.
Refleksi terbimbing
8. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan
saat berdiskusi.
9. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-
Demonstrasi masing secara bergantian malalui permainan talking stick.
kontekstual 10. Kelompok lain atau peserta didik yang lain memperhatikan saat
ada yang presetasi di depan kelas.
11. Peserta didik bertanya dan menanggapi hasil diskusi kelompok
lain ketika presentasi di depan kelas.
Elaborasi pemahaman 12. Guru sebagai fasilitator mengarahkan dan membimbing peserta
didik jika ada yang beradu argumen.

Pertemuan ke-2 : Memahami Struktur Karya Ilmiah


1. Guru memberikan pertanyaan pemantik
 Apa sajakah yang terdapat pada bagian inti karya ilmiah?
Stimulation /
 Mengapa digunakan tabel untuk memaparkan data
(Simulasi Pemberian
penelitian?
rangsangan)
 Apa manfaat sebuah karya ilmiah tentang konservasi alam
Indonesia?
Eksplorasi Konsep 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu memahami
struktur karya ilmiah.
3. Peserta didik membentuk kelompok 3-4 siswa
4. Peserta didik membaca teks jurnal karya tulis ilmiah
“Karakteristik Vegetasi Habitat Orang Utan di Hutan Tepi
Sungai Menamang, Kalimantan Timur” karya Tri
Sayektiningsih dan Amir Ma’ruf.
5. Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan pada kegiatan 2
(Buku siswa halaman 179).
6. Peserta didik berdiskusi, guru mengamati jalanya diskusi dan
Ruang kolaborasi
memastikan semua peserta didik aktif berpartipasi.
7. Guru memantau, membimbing, dan mengevaluasi aktivitas
diskusi siswa.
Refleksi terbimbing
8. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi
9. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, dua orang
bertugas sebagai duta kunjung dan bertamu ke kelompok lain.
Sementara itu, dua anggota kelompok lainnya tetap berada
Demonstrasi
dalam kelompoknya untuk menerima dan menjamu kedatangan
kontekstual
duta kelompok lain.
10. Duta kunjung dapat memberikan tanggapan atau masukan dan
saran.
11. Setelah selesai, masing-masing duta kelompok kembali ke
kelompoknya untuk membagikan informasi hasil kerja
kelompok lain.
12. Masing-masing kelompok dapat merevisi hasil jawaban
Elaborasi pemahaman
berdasarkan masukan atau saran dari duta kunjung.
13. Guru sebagai fasilitator mengarahkan dan membimbing peserta
didik jika ada yang beradu argumen.

Pertemuan ke-3 : Menganalisis Ragam Bahasa Karya Ilmiah


1. Guru memberikan pertanyaan pemantik
Stimulation /
 Ragam bahasa apakah yang sesuai untuk menulis karya
(Simulasi Pemberian
ilmiah?
rangsangan)
 Mengapa kalimat pada karya ilmiah harus objektif?
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu mengenal ragam
bahasa karya ilmiah, ejaan dan tanda baca serta mampu
memahami koherensi antar kalimat dan paragraf.
3. Guru menunjukkkan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan
teks jurnal karya ilmiah “Karakteristik Vegetasi Habitat Orang
Utan di Hutan Tepi Sungai Menamang, Kalimantan Timur”
Eksplorasi Konsep Karya Tri Sayektiningsih dan mair Ma’ruf.
4. Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 peserta
didik.
5. Peserta didik membaca teks jurnal karya ilmiah tersebut secara
mandiri.
6. Peserta didik berdiskusi secara kelompok mengenai pengertian
objektif, reproduktif, dan kata bermakna denotasi.
7. Guru memberikan durasi menyelesaikan diskusi selama 15
menit dan mengingatkan saat waktu menunjukkan lima menit
sebelum berakhir.
Ruang kolaborasi
8. Setelah waktu untuk melakukan diskusi tentang definisi pada
butir b selesai, guru meminta peserta didik menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada kegiatan 1 secara berkelompok.
9. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami
Refleksi terbimbing
kesulitan saat berdiskusi secara individu.
10. Peserta didik mempresentasikan/membacakan jawabanya.
11. Peserta didik yang lain memperhatikan saat ada yang
Demonstrasi
presetasi/membacakan jawabannya di depan kelas.
kontekstual
12. Guru bertindak sebagai fasilitator untuk berdiskusi bersama
peserta didik.
13. Peserta didik lainnya memberikan masukan terkait jurnal karya
tulis ilmiah
Elaborasi pemahaman 14. Perserta didik merevisi tulisannya sesuai masukan siswa lain
15. Guru sebagai fasilitator mengarahkan dan membimbing peserta
didik jika ada yang beradu argumen.
Pertemuan ke–4 : Menulis Karya Ilmiah.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik
Stimulation /  Siapakah yang pernah melakukan penelitian?
(Simulasi Pemberian  Masalah seperti apakah yang dapat dijadikan karya tulis
rangsangan) ilmiah?
 Bagaimanakah kalian mendapatkan rujukan yang baik?
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada pelajaran 4 adalah
menulis karya ilmiah sesuai struktur karya ilmiah dengan
metodologi sederhana dengan mengutip sumber rujukan secara
etis.
3. Guru menunjukkan tautan-tautan karya ilmiah sebagai bahan
bacaan literasi.
Eksplorasi Konsep 4. Guru meminta peserta didik untuk membaca karya-karya ilmiah
pada tautan itu secara mandiri.
5. Peserta didik membaca tugas 7 sebagai gambaran akan hasil
dari tugas membaca.
6. Peserta didik membentuk kelompok 5-6 siswa setelah waktu
melakukan tugas-tugas yang terkait dengan membaca karya-
karya ilmiah secara mandiri dianggap cukup.
7. Guru meminta setiap kelompok diskusi untuk mengajukan
tema/topik untuk penulisan karya ilmiah.
8. Guru berdiskusi dengan peserta didik mengenai tema yang
dipilih. Tema penelitian beserta rencana sumber rujukan
dituliskan pada tabel tugas 7.
Ruang kolaborasi 9. Setiap kelompok berdiskusi mengenai langkah-langkah
penelitian dan penulisan karya ilmiah sesuai topik yang dipilih.
10. Guru memantau perkembangan penelitian dan penulisan karya
ilmiah.
11. Setiap kelompok menyajikan karya ilmiahnya dengan peranti
lunak PowerPoint (atau aplikasi presentasi lain).
12. Guru memfasilitasi penilaian peserta didik terhadap karya tulis
peserta didik lain saat melakukan silang baca.
Refleksi terbimbing 13. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi dalam mendalami materi dan dalam hal
mempersiapkan pementasan drama.
14. Peserta didik mempersiapkan pementasan drama.
Demonstrasi
15. Peserta didik yang lain memperhatikan saat ada yang
kontekstual
mempersiapkan pementasan drama.
16. Peserta didik lainnya memberikan masukan terkait hasil
pementasan drama
Elaborasi pemahaman
17. Guru sebagai fasilitator mengarahkan dan membimbing peserta
didik jika ada yang beradu argumen.
PENUTUP
1. Peserta didik bersama guru membuat refleksi dan simpulan atas kegiatan belajar yang
telah dilalui.
2. Guru meyampaikan materi atau kegiatn yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
3. Mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar selalu sehat
dan semangat dalam belajar.
4. Memberi apresiasi kepada siswa yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar
5. Doa dan salam

F. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
a. Waktu Pelaksanaan: Awal KBM
b. Bentuk asesmen : Pertanyaan lisan

2. Asesmen Formatif
a. Waktu Pelaksanaan: Saat KBM
b. Bentuk asesmen : Pengamatan saat diskusi dan pertanyaan lisan

3. Asesmen Sumatif
a. Waktu Pelaksanaan: Akhir KBM
b. Bentuk asesmen : Pertanyaan tertulis/ tes lisan

G. Refleksi Peserta didik dan Guru

1. Refleksi guru
a. Manajemen kelas
1) Apakah semua peserta didik aktif berkegiatan?
2) Apakah pembagian waktunya cukup?
3) Apakah siswa yang memiliki hambatan ketika berkegiatan dapat terasi dengan baik
(kembali berkegiatan dan mengikuti prosesnya)
4) Apakah metode yang digunakan sudah tepat?
5) Apakah metode pembelajaran lain yang lebih tepat untuk kegiatan pembelajaran
ini?
6) Apakah menemukan kendala lain?
7) Adakah strategi lain untuk menjawab kendala yang timbul?
b. Ketercapaian kompetensi
1)Apakah semua siswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan?
2)Apaah semua siswa mampu mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dengan
baik?
3)Adakah perubahan sikap dan ketrampilan siswa selama proses kegiatan belajar?

2. Refleksi siswa
a. Adakah kamu suka dengan kegiatan pembelajaran ini?
b. Cara belajar yang bagaimana yang paling membantu dalam mempraktekkan
pembelajaran?
c. Kesulitan apakah yang kamu temui dalam belajar menafsirkan, mengapresiasi,
mengevaluasi berdasarkan kaidah logika berpikir dari menyimak teks puisi?
d. Apakah kamu menemui kesulitan dalam memahami intruksi /perintah guru?

Mengetahui, Purworejo, Juli 2023


Kepala ....................... Guru Bahasa Indonesia

............................................. ………………………..
NIP. NIP.
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

1. Mengenal Karya Ilmiah tentang Konservasi Alam


a. Bacalah karya ilmiah yang berjudul : “Status Kondisi Terumbu Karang di Teluk Ambon”
(Widyariset – LIPI).
b. Setelah membaca karya ilmiah “Status Kondisi Terumbu Karang di Teluk Ambon” karya
Terry Indrabudi dan Robert Alik di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di
buku siswa halaman 179 s/d 180 bersama kelompok membaca kalian.

LEMBAR JAWAB

1. Arti kosakata :
a. Sedimen : ........................... g. Terumbu karang : ...........................
b. Polutan : ........................... h. Bentos : ...........................
c. Antropogenik : ........................... i. Abiotik : ...........................
d. Ekologis : ........................... j. Salinitas : ...........................
e. Substrat : ........................... k. Signifikan : ...........................
f. Turbiditas : ...........................

2. a. .............................................................................................................................
b. .............................................................................................................................
c. .............................................................................................................................
d. .............................................................................................................................
e. .............................................................................................................................
f. .............................................................................................................................
g. .............................................................................................................................
h. .............................................................................................................................
i. .............................................................................................................................
j. .............................................................................................................................
k. .............................................................................................................................

3. tabel pengamatan
No Bagian Karya Ilmiah Isi/Muatan pada Bagian Karya Ilmiah
1 Bagaian awal
2 Bagain inti
3 Bagain akhir

4. ................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

Memahami Struktur Karya Ilmiah

Kegiatan 1 : Membaca karya ilmiah “Karakteristik Vegetasi Habitat Orang Utan (Pongo
pygmaeus morio) di Hutan Tepi Sungai Menamang, Kalimantan Timur”
(Jurnal Wasion)

Sebelum mulai membaca karya ilmiah yang berjudul “Karakteristik Vegetasi Habitat Orang
Utan (Pongo pygmaeus morio) Di Hutan Tepi Sungai Menamang, Kalimantan Timur” Karya
Tri Sayektiningsih dan Amir Ma’ruf, kemudian bentuklah kelompok bersama 4-5 kawan kalian.
Untuk memudahkan memahami struktur karya ilmiah, perhatikan kata kunci berikut ini.
1. Apakah topik karya ilmiah ini? Penelitian atau pengamatan apakah yang dilakukan?
2. Di manakah penelitian dilakukan?
3. Apa tujuan penelitian ini?
4. Apakah hubungan penelitian ini dengan konservasi alam?
5. Pembahasan apa sajakah yang dilakukan?
6. Apa hasil simpulannya?
LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

Menganalisis Ragam Bahasa Karya Ilmiah

Kegiatan 1 : Menjawab pertanyaan berdasarkan karya ilmiah "Karakteristik Vegetasi Habitat


Orang Utan (Pongo pygmaeus morio) di Hutan Tepi Sungai Menamang, Kalimantan
Timur"

Buatlah kelompok bersama 4-5 siswa lain. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :


1. Pada bagian hasil dan pembahasan terdapat kalimat berikut.
Perjumpaan dengan sarang orang utan cukup menarik dimana orang utan terlihat
memanfaatkan jenis pohon yang sama sebagai sumber pakan dan tempat bersarang.
Apakah kalimat tersebut sudah menunjukkan salah satu sifat karya ilmiah, yakni objektif?
Jelaskan alasan kalian.

2. Pada bagian pendahuluan terdapat kalimat berikut.


Kendati demikian, terumbu karang di Indonesia saat ini mengalami banyak tekanan, baik
tekanan dari alam maupun dari manusia.
Apakah kalimat tersebut sudah menunjukkan salah satu sifat karya ilmiah, yakni reproduktif?
Jelaskan jawaban kalian.

3. Lakukan analisis kalimat-kalimat di dalam tabel. Bermakna denotasi atau konotasikah kata yang
tercetak tebal pada kalimat-kalimat tersebut? Sebutkan alasan kalian.
No Kalimat Makna Argumentasi
1 Rendahnya indeks tersebut dipengaruhi oleh lokasi hutan
yang berdampingan dengan perkebunan kelapa sawit
sehingga sumber benih hanya berasal dari pohon induk
yang terdapat di dalam hutan.
2 Sebagai akibatnya, frekuensi orang utan memasuki areal
konsesi seperti perkebunan kelapa sawit meningkat.
3 Crop raiding tersebut memicu terjadinya konflik, seperti
di Puan Cepak, Kabupaten Kutai Kartanegara yang
cenderung merugikan orang utan.

4. Buatlah kalimat dengan kata-kata di dalam tabel. Menggunakan makna denotasi dan konotasi.
No Contoh Bermakna Denotasi Bermakna Konotasi
kata
1 Hutan
2 Tinggi
3 Berperan
5. Buatlah kalimat berikut menjadi kalimat efektif dan bermakna denotasi dengan ejaan yang benar.

Gambar : Paphiopedilum, Jenis-Anggrek Dilindungi di Papua


Contoh :
Paphiopedilum violascens adalah anggrek berkantung cantik tanpa bintik hitam yang
merupakan spesies anggrek endemik Papua yang hidupnya banyak ditemukan di hutan
hujan di bagian dataran rendah sampai pegunungan bagian bawah.

Jawaban Kami :
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

6. Paragraf berikut ini belum sesuai dengan bahasa baku bagi karya ilmiah. Ubahlah kalimat-
kalimat tersebut agar memenuhi kaidah bahasa karya ilmiah.

Contoh :
MALEO SENKAWOR

Di desa Saluki Sulawesi Tengah dapat ditemukan burung maleo senkawor.


Burung maleo yang jambulnya berwarna hitam ini sudah mulai langka. Burung maleo
berkembang biak dengan bertelur. Namun, telur ini tidak ditetaskan oleh induk maleo.
Saat hendak bertelur, induk maleo dan pasangannya menggali lubang-lubang galian
sedalam 50 cm atau lebih. Telur burung maleo dipendam di dalam tanah dan
ditinggalkan. Biasanya telur ini dipendam di pantai berpasir panas atau pegunungan
yang memiliki sumber panas bumi. Panas dari alam ini yang akan membantu proses
penetasan.

Walaupun sepasang burung maleo menggali banyak lubang galian untuk


memendam telur, telur mereka hanya satu butir. Galian yang jumlahnya banyak itu
untuk mengecoh predator. Telur burung maleo ukurannya seperti raksasa bila
dibanding dengan telur ayam, ukurannya lima kali lebih besar. Para pemangsa, selain
menyukai telur maleo juga merupakan pemangsa anak burung maleo. Sedari menetas,
anak burung maleo harus dapat menghindari hewan pemangsa seperti ular, elang,
kucing, dan babi hutan.

Karena habitatnya yang unik ini, populasi maleo senkawor makin sedikit. Saat ini
maleo senkawor mempunyai status genting (endangered) menurut IUCN.
Sumber: ksdasulsel.menlhk.go.id
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4

Menulis Karya Ilmiah

Kegiatan 1 : Menulis Karya Ilmiah

Bentuklah kelompok bersama 4-5 siswa. Buatlah sebuah karya ilmiah dengan topik flora, fauna,
atau alam sekitar di daerah kalian. Tema karya ilmiah adalah mempromosikan peran flora dan fauna
terhadap konservasi alam. Perhatikan ketentuan karya ilmiah tersebut.
1. Pilihlah topik atau masalah yang menarik dari salah satu tema berikut ini.
a. peran flora indonesia
b. peran fauna indonesia
c. peran flora atau fauna pada buku cerita fabel
2. Susunlah karya ilmiah berupa makalah atau laporan penelitian berdasarkan sistematika dan
struktur karya ilmiah yang telah kalian pelajari di atas.
3. Gunakan bahasa standar (baku).
4. Gunakan kalimat efektif dengan ejaan dan tanda baca yang sesuai dengan bahasa standar.
5. Karya ilmiah terdiri atas 6-12 halaman.

Kegiatan 2 : Melakukan silang baca karya ilmiah


Lakukan silang baca dengan salah seorang teman kalian. Gunakan tabel berikut untuk memberikan
masukan.

Hari/tanggal :
Nama :
Kelas :
Menulis karya ilmiah degan judul :

Sangat Cukup Kurang Tidak Alasan


Setuju
Pernyataan Setuju Setuju Setuju Setuju dan
5 4 3 2 1 Bukti
Menurut kami topik yang dipilihkan
menarik

Menurut kami struktur karya ilmiah


sudah selesai

Menurut kami, penulis telah


menggunakan bahasa baku

Menurut kami, kalimat yang


digunakan sudah cukup efektif.

Menurut kami penulis telah


menggunakan bahasa yang sesuai
ejaan dan tanda baca dengan teliti.

Menurut kami, penulis telah


memenuhi ketentuan jumlah halaman.

Kami menyukai penulisan karya


ilmiah ini.

Tulisan telah baik dan tidak perlu ada


perbaikan lebih lanjut.

Total/40

Keterangan :
 Nilai 32 – 40 : Sangat Baik
 Nilai 24 – 31,9 : Baik
 Nilai 16 – 23,9 : Cukup Baik
 Nilai 8 – 15,9 : Kurang Baik
 Nilai 0 – 7,9 : Tidak Baik.

Tulislah kata-kata penyemangat untuk temanmu!


..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................... .
......................................................................................................................................................... ..
........................................................................................................................................................ ...
.......................................................................................................................................................
LAMPIRAN 5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5

Menyajikan Karya Ilmiah

Kegiatan 1 : Menyajikan Paparan Karya Ilmiah

Dalam menyusun salindia, perhatikan hal-hal berikut ini.


1. Buatlah salindia yang sederhana, menarik, dan komposisi warna yang baik. Sebuah salindia
adalah sarana komunikasi visual antara pemateri dan pemirsa.
2. Susunlah alur paparan yang logis dan sistematis.
3. Fokuskan pada satu pesan dalam sebuah salindia.
4. Penyajian setiap halaman salindia cukup ringkas. Pesan di dalam salindia harus dapat dibaca
oleh pemirsa yang duduk di bangku paling belakang. Susunlah kalimat atau frasa yang ringkas
dengan ukuran fon (font) yang sesuai.
5. Waktu paparan bagi setiap kelompok maksimum 30 menit dengan sesi tanyajawab selama 10
menit.
6. Paparan kalian akan disajikan di kelas dan siswa kelompok lain akan menilai penampilanmu
sesuai dengan kaidah penyajian karya ilmiah dengan rubrik berikut ini.
Hari/tanggal :
Nama :
Kelas :
Menyajikan Paparan Karya Ilmiah oleh teman satu kelas.

Sangat Cukup Kurang Tidak Alasan


Setuju
Pernyataan Setuju Setuju Setuju Setuju dan
5 4 3 2 1 Bukti
Menurut kami paparan karya ilmiah
yang disajikan telah memenuhi
sistematika

Menurut kami, judul karya ilmiah


ditulis dengan benar dan menarik

Menurut kami, salindia yang dibuat


terlihat sederhana, menarik, dan
mempunyai komposisi warna yang
baik.

Menurut kami, dalam setiap salindia,


pesan yang disampaikan sudah fokus.

Menurut kami, kalimat atau frasa pada


setiap halaman salindia tersusun
dengan ringkas dan mudah dipahami.

Menurut kami, kalimat atau frasa pada


setiap halaman salindia tersusun
dengan ringkas dan mudah dipahami.

Menurut kami, ukuran huruf atau font


pada setiap salindia sudah cukup besar
dan terbaca oleh pemirsa di belakang.

Menurut kami, penyajian paparan


tidak melebihi 30 menit.

Menurut kami, pemateri paparan


menjawab pertanyaan dengan jelas
dan baik.

Kami menyukai paparan karya ilmiah


ini.

Tulisan telah baik dan tidak perlu ada


perbaikan lebih lanjut.

Total/50

Keterangan :
 Nilai 40 – 50 : Sangat Baik
 Nilai 30 – 39,9 : Baik
 Nilai 20 – 29,9 : Cukup Baik
 Nilai 10 – 19,9 : Kurang Baik
 Nilai 0 – 9,9 : Tidak Baik.

Tulislah kata-kata penyemangat untuk temanmu!


..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................... .....
..................................................................................................................................................... ..........
................................................................................................................................................ ...............
...........................................................................................................................................
LAMPIRAN 5
ASESMEN / LEMBAR PENILAIAN

A. Asesmmen Diagnostik
Informasi apa saja yang
Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
ingin digali
Aktivitas siswa selama
Apa saja kegiatan kamu selama belajar di rumah?
belajar di rumah

Psikologi siswa Hal apa yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan?

Kondisi keluarga siswa Kamu tinggal dengan siapa di rumah?


Apakah orang tuamu mengingatkan untuk belajar?
Sosial dan emosi siswa Apa harapan kamu sebagai anak dan siswa?

B. Asesmen Formatif (Proses Pembelajaran)

Peserta didik mempresentasikan hasil penyelidikan ilmiah tetang permasalahan yang


berhubungan dengan lingkungan dan boleh memberikan komentar ataupun pertanyaan
kepada kelompok lain.

Aspek 3 2 1
Kemampuan Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat
Presentasi menyampaikan hasil menyampaikan hasil menyampaikan hasil
temuannya dengan temuannya dengan kalimat, temuannya dengan
kalimat, vokal, vokal, intonasi yang baik. kalimat,vokal,intonasi
intonasi dan Namun argumentasinya dan argumenatsi yang
argumentasi yang belum sempurna Kurang
baik.
Kerjasama Peserta didik secara Peserta didik menunjukkan Peserta didik tidak
sadar menunjukkan sikap saling bekerja sama menunjukkan sikap
sikap saling dalam melaksanakan tugas saling bekerja sama
bekerjasama dalam kelompok namun dengan dalam melaksanakan
melaksanakan tugas arahan guru tugas kelompok
kelompok
Hasil Benar dan lengkap Benar tetapi kurang lengkap Belum benar dan tidak
Penyelidikan seperti langkah atau kurang benar tetapi lengkap
Ilmiah metode ilmiah lengkap

Penilaian Asesmen Formatif


Skor Keterangan
>9 Baik
6-8 Cukup
<5 Kurang
C. Asesmmen Sumatif
1. Sumatif 1 : Mengenal Karya Ilmiah tentang Konservasi Alam
Teknik penilaian : Tes Lisan
Bentuk Instrumen : Tes Isian Singkat dan Uraian Luas
Kunci Jawaban : (hanya sebagai referensi jawaban)
Contoh jawaban peserta didik: (jawaban ini tidak mengikat, peserta didik dibenarkan
dengan jawaban berbeda selama substansinya sama).
1. Arti kosakata di bawah ini dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
a. sedimen = benda padat yang diendapkan oleh air atau es
b. polutan = bahan yang mengakibatkan polusi
c. antropogenik = bersifat buatan manusia
d. ekologis = bersifat ekologi
e. substrat = landasan; alas; dasar; dasar hidup jasad
f. terumbu karang = ekosistem bawah laut yang dibangun oleh zat yang dihasilkan
oleh sekelompok biota laut hingga membentuk struktur
semacam batu kapur, menjadi habitat hidup berbagai satwa laut
g. bentos = organisme yang mendiami daerah dasar perairan
h. abiotik = berkenaan dengan atau dicirikan oleh tidak adanya organisme
hidup
i. salinitas = tingkat kandungan garam air laut, danau, sungai dihitung dalam
‰ (per seribu)
j. signifikan = penting; berarti
k. turbiditas = kekeruhan

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.


a. Teluk Ambon
b. Agar dapat melihat kondisi terkini dari terumbu karang. Hasil penelitian ini akan
dibandingkan dengan penelitian sebelumnya untuk melihat dampak sedimen dan
polutan terhadap biota di lokasi tersebut.
c. Meningkatnya sedimen dan polutan yang masuk ke perairan.
d. Karena jangkar kapal yang mengenai terumbu karang dapat merusak terumbu karang
tersebut. Emisi buangan dari mesin kapal juga merusak terumbu karang.
e. Tutupan karang meningkat di St. Liliboy, St. Eri, dan St. Batu Capeu. Peningkatan
penutupan karang di ketiga stasiun itu karena kualitas perairan relatif lebih baik.
Selain itu, di St. Eri dukungan peran pemerintah daerah dalam mengembangkan
pariwisata mengakibatkan penduduk sekitar turut menjaga kondisi perairan. Di St.
Batu Capeu, penduduk semakin sadar untuk tidak menangkap ikan menggunakan
potassium dan bom.
f. Grafik dan teks pada St. Liliboy (Gambar 2) dan St. Hative Besar (Gambar 3)
menunjukkan perbedaan persentase komponen pasir (sand [S]) yang berbeda. Pada
St. Hative Besar dijumpai pasir sebanyak 57,4%, sedangkan di St. Liliboy hanya
terdapat 4% pasir (sand [S]).
Catatan:
Peserta didik dapat juga menjelaskan perbedaan lain, misalnya pada Coral Massive
(CM) dan Coral Encrusting (CE).
g. Grafik dan teks pada St. Eri (Gambar 4) dan St. Batu Capeu (Gambar 5)
menunjukkan persamaan ditemukannya Coral Massive pada kedua stasiun
pengamatan itu.
Catatan:
Peserta didik dapat juga menjelaskan persamaan lain, misalnya pada Coral
Encrusting (CE) dan Coral Sub-massive (CS).
h. Contoh pernyataan yang berupa fakta: Jumlah marga karang batu di St. Poka dan St.
Hunuth mengalami pengurangan yang cukup drastis.
Karena peneliti tidak menemukan marga karang batu berikut: Cynarina, Goniastrea,
Barabattoia, Pavona, Alveopora, Psammocora, dan Montipora.
Catatan:
Peserta didik dapat menjawab dengan kalimat yang mengandung fakta lain.
i. Contoh pernyataan yang berupa opini: Kendati demikian, terumbu karang di
Indonesia saat ini mengalami banyak tekanan, baik tekanan dari alam maupun dari
manusia. Karena penulis tidak menyebutkan jenis tekanan alam yang terjadi.
j. Apakah hubungan antara sedimentasi akibat erosi air hujan dengan keberlangsungan
terumbu karang? Sedimentasi akibat erosi air hujan mengakibatkan kekeruhan air
laut meningkat. Air laut yang keruh mengurangi cahaya yang dibutuhkan
zooxanthellae untuk fotosintesis.
k. Menurut saya, hal ini membawa kebaikan tidak hanya bagi ekosistem laut yang
makin terjaga kebersihan maupun kelangsungannya, namun juga membuat
masyarakat mendapatkan penghasilan sehingga masyarakat akan lebih makmur.

3. Jawaban tabel
Tabel : Isi/Muatan pada bagian Karya Ilmiah

4. Judul penelitian sudah menggambarkan topik dan lokasi penelitian, namun belum
menggambarkan metode penelitian yang digunakan.

2. Sumatif 2 : Memahami Struktur Karya Ilmiah


Teknik penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes Isian Singkat dan Uraian Luas
Kunci Jawaban : (hanya sebagai referensi jawaban)
Contoh jawaban peserta didik: (jawaban ini tidak mengikat, peserta didik dibenarkan
dengan jawaban berbeda selama substansinya sama.

1) Topik pembahasan, yaitu karakteristik vegetasi habitat orang utan. Lokasi penelitian
terletak di hutan tepi Sungai Menamang, Kalimantan Timur. Tujuan penelitiannya
adalah memperoleh informasi mengenai komponen vegetasi habitat orang utan.
2) Rumusan masalah menggambarkan cukup jelas mengapa penelitian ini dilakukan, yakni
untuk menjaga kelestarian kawasan hutan tepi sungai sebagai refuge area sekaligus
habitat alternatif bagi satwa liar terdampak pembangunan. Oleh karena itu, dilakukan
pene litian karakteristik vegetasi untuk dapat mendukung perilaku orang utan pada
habitat tersebut.
Manfaat penelitian diuraikan dengan baik, yaitu untuk mendukung penelitian lebih
lanjut, misalnya ekologi perilaku. Manfaat lain adalah untuk menaksir kesesuaian dan
preferensi habitat orang utan.
3) Hutan tepi Sungai Menamang dipilih untuk penelitian karena terdapat spesies orang
utan morio. Peta lokasi perlu ditambah informasi mengenai provinsi dan pembesaran
lokasi penelitian. Gambar peta ini belum terlalu jelas menggambarkan lokasi penelitian.
4) Hipotesis peneliti belum tecerminkan dengan jelas. Pada bagian pendahuluan, tertulis
“Apabila tidak ditindaklanjuti, kondisi demikian akan berakibat pada semakin
berkurangnya lebar dan luasan hutan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik vegetasi hutan tepi Sungai Menamang yang meliputi
keanekaragaman jenis, serta komposisi dan struktur vegetasi.” Dapat disimpulkan
bahwa hipotesisnya adalah tanpa mengetahui karakteristik vegetasi akan sulit untuk
menjaga lebar dan luasan hutan.
5) Pemaparan metode penelitian sudah cukup terperinci dari lokasi, waktu, cara
pengumpulan data, sampai analisis data telah dijabarkan dengan teliti.
6) Suku tanaman apakah yang termasuk ke dalam tanaman dengan tiga INP tertinggi?
7) Dengan keanekaragaman vegetasi hutan tepi sungai yang terjaga, orang utan masih
mendapatkan sumber pakan sehingga tidak mencari sumber pakan di perkebunan
penduduk sekitarnya.
8) Pohon Lagerstroemia speciosa merupakan pendukung habitat orang utan karena selain
dipakai sebagai sarang juga digunakan sebagai sumber pakan.
9) Saya setuju karena pohon-pohon floristik dapat menjadi sumber pakan orang utan. Hal
ini akan mengurangi konflik orang utan dengan penduduk sekitar.
10) Penulisan daftar pustaka sudah sesuai karena sudah berurutan secara alfabetis dan sesuai
dengan kaidah penulisan daftar pustaka.

3. Sumatif 3 : Menganalisis Ragam Bahasa Karya Ilmiah


Teknik penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes Uraian Luas
Kunci Jawaban : (hanya sebagai referensi jawaban)
Contoh jawaban peserta didik: (jawaban ini tidak mengikat, peserta didik dibenarkan
dengan jawaban berbeda selama substansinya sama.

(1). Pada bagian hasil dan pembahasan terdapat kalimat berikut.


Perjumpaan dengan sarang orang utan cukup menarik karena orang utan
terlihat memanfaatkan jenis pohon yang sama sebagai sumber pakan dan tempat
bersarang.

Jawaban:
Kalimat tersebut sudah bersifat objektif karena peneliti tidak menggunakan kata ganti
“aku” atau “kami” yang menemukan sarang orang utan. Penulis mengubahnya
menjadi kata benda “perjumpaan”. Kalimat di atas bersifat objektif karena sudah
berupa kalimat pasif tanpa kata ganti “aku” atau “kami”.

Catatan:
Peserta didik dibenarkan untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan salah satu
atau kedua kalimat tersebut atau jawaban lain yang substansinya sama.

(2). Pada bagian pendahuluan terdapat kalimat berikut.


Kendati demikian, terumbu karang di Indonesia saat ini mengalami banyak
tekanan, baik tekanan dari alam maupun dari manusia.

Apakah kalimat tersebut sudah menunjukkan salah satu sifat karya ilmiah, yakni
reproduktif? Jelaskan jawaban kalian.

Jawaban:
Pemilihan kata “tekanan” dapat bermakna konotasi karena tekanan dapat berarti
kekuatan menekan atau keadaan tidak menyenangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Namun, dalam kalimat ini memperjelas maksud penulis.

Catatan:
Peserta didik dibenarkan untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan salah satu
maupun kedua kalimat tersebut atau jawaban lain yang substansinya sama.

(3). Analisis kalimat-kalimat di dalam tabel.


No Kalimat Makna Argumentasi

1 Rendahnya indeks tersebut Kata Dalam konteks kalimat ini,


dipengaruhi oleh lokasi hutan yang berdampinga kata berdampingan
berdampingan dengan perkebunan n bermakna bermakna “bersebelahan”.
kelapa sawit sehingga sumber denotasi
benih hanya berasal dari pohon
induk yang terdapat di dalam
hutan.
2 Sebagai akibatnya, frekuensi Kata Dalam konteks kalimat ini,
orang utan memasuki areal konsesi frekuensi kata frekuensi bermakna
seperti perkebunan kelapa sawit bermakna “kekerapan” kedatangan.
meningkat. denotasi
3 Crop raiding tersebut memicu Kata memicu Dalam konteks kalimat ini,
terjadinya konflik, seperti di Puan bermakna kata memicu bermakna
Cepak, Kabupaten Kutai denotasi. “menggerakkan sesuatu
Kartanegara yang cenderung yang berakibat
merugikan orang utan. membahayakan”.
(4). Buatlah kalimat dengan kata-kata di dalam tabel. Setiap kata menggunakan makna
denotasi dan konotasi.
Contoh
No Bermakna Denotasi Bermakna Konotasi
Kata
1 Hutan Orang utan morio tinggal di Penduduk desa bersembunyi di dalam
hutan tepi sungai rumah saat raja hutan memasuki desa
Menamang mereka
2 Tinggi Orang utang senang Tono berbudi tinggi karena ia senang
membuat sarang di pucuk menolong orang tua yang tidak
pohon yang tinggi. dikenalnya menyeberang jalan.
3 Berperan Masyarakat di tepi laut Coki berperan sebagai dokter dalam
Banda berperan aktif drama komedi di sekolahnya.
menjaga kebersihan pantai

(5). Buatlah kalimat berikut menjadi kalimat efektif dan bermakna denotasi dengan ejaan
yang benar!

Jawaban
Paphiopedilum violascens adalah spesies anggrek endemik Papua yang kantungnya
tidak berbintik hitam dan hanya ditemukan di hutan hujan di bagian dataran rendah
sampai pegunungan bagian bawah.

(6). Mengubah paragraf sesuai dengan bahasa baku bagi karya ilmiah.

Jawaban
Maleo Senkawor
Di desa Saluki Sulawesi Tengah dapat ditemukan burung maleo senkawor
yang mulai langka. Burung maleo berkembang biak dengan bertelur yang dipendam
di dalam tanah sedalam 50 cm atau lebih. Biasanya telur ini dipendam di pantai
berpasir panas atau pegunungan yang memiliki sumber panas bumi. Panas dari alam
ini yang akan membantu penetasan telur.

Burung maleo hanya bertelur satu butir yang berukuran lima kali telur ayam.
Namun, pasangan burung maleo menggali banyak lubang galian untuk mengecoh
predator. Para pemangsa, selain menyukai telur maleo juga merupakan pemangsa
anak burung maleo. Sedari menetas anak burung maleo harus dapat menghindari
hewan pemangsa seperti ular, elang, kucing, dan babi hutan.

4. Sumatif 4 : Menulis Karya Ilmiah


Teknik penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes Uraian Luas

Rubrik Penilaian Penulisan Karya Ilmiah


No Komponen Aspek Penilaian Nilai
1 Struktur Karya Terdapat 6 komponen, yaitu: judul, daftar isi, 4
Ilmiah pendahuluan, pembahasan, simpulan, daftar pustaka.
Terdapat 5 (dari 6) komponen (mengacu ke nilai “4”). 3
Terdapat 4 (dari 6) komponen (mengacu ke nilai “4”). 2
Terdapat 3 atau kurang (dari 6) komponen (mengacu ke 1
nilai “4”).
2 Kaidah Terdapat 3 komponen penggunaan bahasa baku, kalimat 4
Kebahasaan bermakna denotasi, objektif.
Terdapat 2 (dari 3) komponen penggunaan bahasa baku, 3
kalimat bermakna denotasi, objektif.
Terdapat 1 (dari 3) komponen penggunaan bahasa baku, 2
kalimat bermakna denotasi, objektif.
Tidak sesuai kaidah kebahasaan karya ilmiah 1
3 Objektivitas Semua data yang dipakai merujuk kepada sumber yang 4
akurat.
Terdapat satu data yang tidak merujuk kepada sumber 3
yang akurat.
Terdapat dua data yang tidak merujuk kepada sumber 2
yang akurat.
Terdapat tiga data yang tidak merujuk kepada sumber 1
yang akurat.
4 Kalimat Semua kalimat yang ditulis menggunakan kata bermakna 4
Bermakna denotasi.
Denotasi Terdapat satu kalimat yang tidak menggunakan kata 3
bermakna denotasi.
Terdapat dua kalimat yang tidak menggunakan kata 2
bermakna denotasi.
Terdapat tiga kalimat yang tidak menggunakan kata 1
bermakna denotasi.
5 Kalimat Pasif/ Tidak ada kalimat yang menggunakan kata ganti orang 4
Bersifat pertama atau kedua.
Impersonal
Terdapat satu kalimat yang menggunakan kata ganti 3
orang pertama atau kedua.
Terdapat dua kalimat yang menggunakan kata ganti orang 2
pertama atau kedua.
No Komponen Aspek Penilaian Nilai
Terdapat tiga kalimat yang menggunakan kata ganti orang 1
pertama atau kedua.
6 Alat Pengatur Terdapat 3 komponen, yaitu peta, tabel, grafik. 4
Grafis Terdapat 2 (dari 3) komponen, yaitu peta, tabel, grafik. 3
Terdapat 1 (dari 3) komponen, yaitu peta, tabel, grafik. 2
Tidak terdapat 3 komponen, yaitu peta, tabel, grafik. 1
7 Daftar Pustaka Terdapat lebih dari 5 sumber rujukan. 4
Terdapat 5 sumber rujukan. 3
Terdapat 4 sumber rujukan. 2
Terdapat 3 sumber rujukan. 1
Nilai Maksimal : 28

Nilai Perolehan
Perhitungan Nilai Akhir= X Nilai Ideal(100)
Nilai Maksimal(28)

5. Sumatif 5 : Menyajikan Karya Ilmiah


Teknik penilaian : proyek
Bentuk Instrumen : Penyajian Karya Tulis Ilmiah (tugas 8)
Rubrik Penilaian

No Komponen Aspek Penilaian Nilai


1 Sistematika Susunan materi disampaikan secara berurutan dari 4
Penyampaian pembukaan paparan menggunakan salindia judul, salindia
karya ilmiah (pendahuluan, isi, akhir), dan salindia
penutup.
Susunan materi disampaikan secara kurang berurutan dari 3
pembukaan paparan tanpa menggunakan salindia judul.
Paparan
Langsung dimulai dengan salindia karya ilmiah
(pendahuluan, isi, akhir), dan salindia penutup.
Susunan materi disampaikan secara kurang berurutan dari 2
pembukaan paparan tanpa menggunakan salindia judul.
Paparan langsung dimulai dengan salindia karya ilmiah
(pendahuluan, isi, akhir) yang tidak berurutan, dan
diakhiri dengan salindia penutup.
Susunan materi disampaikan secara kurang berurutan 1
dengan paparan langsung dimulai dengan salindia karya
ilmiah (pendahuluan, isi, akhir) yang tidak berurutan.
2 Paparan Menggunakan kata kunci, alat pengatur grafis pendukung, 4
ukuran huruf yang terbaca dengan baik.
Menggunakan kata kunci, alat pengatur grafis pendukung, 3
ukuran huruf yang kecil dan tidak terbaca dengan baik.
Menggunakan kata kunci saja. Sedangkan alat pengatur 2
grafis pendukung dan ukuran huruf kecil dan tidak
terbaca dengan baik.
Tidak menggunakan kata kunci, alat pengatur grafis 1
pendukung, ukuran huruf yang kecil dan tidak terbaca
dengan baik.
3 Volume Suara Terdengar dengan baik sampai di bagian belakang kelas, 4
Pembicara intonasi yang baik, teratur, dan tidak terburu-buru.
Kurang keras dan tidak terdengar dengan baik di bagian 3
belakang kelas. Sedangkan intonasi suara baik, teratur,
dan tidak terburu-buru.
Kurang keras dan tidak terdengar dengan baik di bagian 2
belakang kelas dan terburuburu. Adapun intonasi suara
baik dan teratur.
Kurang keras dan tidak terdengar dengan baik di bagian 1
belakang kelas dan terburuburu. Adapun intonasi suara
baik dan teratur.
4 Penguasaan Dapat menjawab lebih dari 90% pertanyaan pemirsa. 4
Materi Dapat menjawab 75%–90% pertanyaan pemirsa. 3
Paparan Dapat menjawab 60%–74% pertanyaan pemirsa. 2
Dapat menjawab kurang dari 60% pertanyaan pemirsa. 1
5 Durasi Paparan Antara 9–10 menit 4
Lebih dari 10 menit 3
Antara 7–9 menit 2
Di bawah 7 menit 1
Nilai Maksimal = 20

Nilai Perolehan
Perhitungan Nilai Akhir= X Nilai Ideal(100)
Nilai Maksimal(20)
LAMPIRAN 6
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Mengenal Karya Ilmiah tentang Konservasi Alam


Definisi karya ilmiah pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (https://kbbi.
kemdikbud.go.id/) adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan
data dan fakta (observasi, eksperimen, kajian pustaka). Laba dan Rinayanthi (2018: 15)
menyebutkan bahwa karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh
sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian
dalam bidang tertentu.
Tujuan penulisan karya ilmiah selain sebagai wacana kepada publik mengenai adanya
suatu ilmu pengetahuan, juga merupakan wahana bagi peserta didik atau penulis untuk
menuliskan hasil penelitian secara terstruktur dan metodologis.
Bentuk karya ilmiah dapat berupa makalah, artikel jurnal, laporan kajian (riset), skripsi,
tesis, dan disertasi. Menurut Samidah (2014: 25) laporan hasil penelitian yang ditulis dalam
bentuk skripsi, terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian utama (inti atau isi), dan
bagian akhir. Penulisan karya ilmiah pada umumnya mengikuti sistematika tiga bagian
tersebut.

2. Memahami Stuktur Karya Tulis Ilmiah


Definisi karya ilmiah pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (https://kbbi.
kemdikbud.go.id/) adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan
data dan fakta (observasi, eksperimen, kajian pustaka).
Karya ilmiah populer umumnya ditemui di media massa baik cetak maupun digital.
Struktur penulisan lebih sederhana dan ringkas. Secara umum, strukturnya adalah judul,
pendahuluan, badan tulisan, dan solusi (penutup). Biasanya karya ilmiah populer tidak
menggunakan alat pengatur grafis pendukung maupun daftar pustaka. Kalimatnya sederhana,
lancar, tetapi tetap berisi fakta (bukan rekaan).
Karya ilmiah semiformal dan formal disusun mengikuti struktur penulisan tertentu yang
lebih kompleks. Laporan penelitian dan makalah umumnya berbentuk karya ilmiah semiformal.
Secara umum, struktur penulisan berupa judul, kata pengantar, pendahuluan, pembahasan
(analisis), simpulan, dan daftar pustaka. Alat pengatur grafis pendukung (tabel, peta, grafik,
dsb.) digunakan pada bagian pembahasan.
Skripsi, tesis atau disertasi mengacu pada struktur karya ilmiah formal. Selain struktur
yang terdapat pada bentuk semiformal, terdapat juga lampiran-lampiran yang ditambahkan
pada bagian akhir karya ilmiah. Penjelasan pada setiap struktur juga lebih detail dan kompleks.

3. Menganalisis Ragam Bahasa Karya Ilmiah


Salah satu karakteristik karya ilmiah adalah bersifat objektif. Oleh karena itu, data yang
disampaikan harus berdasarkan fakta. Selain itu, kalimat yang digunakan juga menggunakan
kata-kata yang lugas dan tidak personal. Sering kali kalimat pasif dipilih untuk menjaga
objektivitas. Katakata yang lugas atau bermakna denotasi dipilih untuk memastikan bahwa
tidak terdapat makna ganda dalam pemilihan kata. Penggunaan kalimat efektif akan membuat
karya ilmiah padat, ringkas dan tidak bertele-tele dalam mengemukakan teori dan analisis.

4. Menulis Karya Ilmiah dengan Tema Peran Flora dan Fauna dalam Konservasi Alam.
Menulis karya ilmiah akan melatih peserta didik untuk menganalisis suatu masalah
secara sistematis. Peserta didik juga akan belajar untuk mencari dasar teori dari sumber rujukan
yang akurat. Peserta didik akan belajar melakukan observasi dan mengambil data yang berupa
fakta. Kegiatan ini akan meningkatkan kemampuan literasi peserta didik. Selain itu, peserta
didik akan meningkatkan salah satu kemampuan bahasa yaitu berbicara saat berdiskusi dalam
kelompok. Peserta didik juga akan mengembangkan kemampuan bekerjasama dan bekerja tepat
waktu sesuai jadwal pengamatan atau penelitian topik mereka. Semua kemampuan ini akan
sangat diperlukan peserta didik saat memasuki dunia kerja selepas bangku sekolah.
Menurut Witarsa (2019: 2) artikel ilmiah adalah laporan yang ditulis untuk memaparkan
hasil penelitian, penyaduran, dan pemahaman yang dilakukan seseorang atau tim sesuai dengan
kaidah etika keilmuan tertentu. Secara umum artikel karya ilmiah bagian terdiri atas tiga bagian
berikut.
1. Bagian awal: judul, nama penulis dan afiliasinya, abstrak, dan kata kunci.
2. Bagian isi: pendahuluan, metode penelitian, analisis data, hasil, dan pembahasan.
3. Bagian akhir: simpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran (jika ada).

Karya tulis ilmiah perlu dipersiapkan secara baik agar dapat memenuhi kaidah
penulisan karya ilmiah. Langkah-langkah untuk menulis karya tulis ilmiah sebagai berikut.
1. Menentukan topik. Sebelum menulis karya ilmiah, penentuan topik perlu dilakukan.
Penentuan topik akan menentukan penentuan masalah yang akan diangkat sebagai karya
ilmiah.
2. Menentukan tema. Tema akan mengerucutkan permasalahan dan memberikan batasan akan
ruang lingkup dari topik yang telah ditentukan.
3. Menyusun kerangka tulisan. Agar tulisan yang dihasilkan dapat tersusun dengan rapi,
urut/teratur, dan sistematis, perlu dilakukan penyusunan kerangka tulisan. Kerangka tulisan
akan membantu penulis untuk fokus pada pengumpulan materi maupun penelusuran
sumber-sumber rujukan yang sesuai untuk pengembangan tulisan.
4. Mengumpulkan materi tulisan. Agar tulisan menjadi berbobot dan sesuai kaidah keilmuan
dengan rumusan masalah yang dibahas sejumlah teori dan data hasil pengamatan yang
mendukung sangat diperlukan. Teori tersebut dapat bersumber dari buku, jurnal ilmiah atau
internet. Data pendukung diperoleh dari hasil pengamatan, survei, jurnal ilmiah, dan metode
pengumpulan data pendukung lain.
5. Mengembangkan kerangka tulisan menjadi bagian teks yang urut, utuh, dan jelas.
Pengembangan kerangka tulisan harus memperhatikan kaidah kebahasaan yang sesuai untuk
karya tulis ilmiah.

5. Menyajikan Karya Ilmiah dengan Tema Peran Flora dan Fauna dalam Konservasi Alam.
Penulisan karya ilmiah bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat adanya
pengetahuan baru. Salah satu cara untuk melakukan alih informasi yang terdapat pada karya
ilmiah adalah dengan melakukan penyajian secara lisan. Oleh karena itu, peserta didik akan
melakukan penyajian karya tulis ilmiahnya melalui seminar mini skala klasikal. Kegiatan ini
akan melatih dan mengembangkan kemampuan bahasa peserta didik dalam hal berbicara dan
keberanian mengemukakan gagasan atau pendapat. Kemampuan bahasa verbal ini akan
menjadi hal yang penting saat peserta didik memasuki dunia kerja.
Paparan berfungsi sebagai alat komunikasi visual untuk menyampaikan ide atau gagasan
hasil dari simpulan karya ilmiah. Oleh karena itu, peserta didik akan membuat paparan sebagai
sarana untuk menyajikan karya tulis ilmiah. Agar penyajian karya tulis ilmiah dapat dengan
mudah dicerna oleh peserta seminar, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
1. Salindia yang sederhana, menarik, dan mempunyai komposisi warna yang baik. Sebuah
salindia adalah sarana komunikasi visual antara pemateri dan pemirsa.
2. Alur paparan yang logis dan sistematis.
3. Fokus pada satu pesan dalam sebuah salindia.
4. Penyajian setiap halaman salindia cukup ringkas. Pesan di dalam salindia harus dapat dibaca
oleh pemirsa yang duduk di bangku paling belakang. Susunan kalimat atau frasa yang
ringkas dengan ukuran fon (font) yang sesuai.
5. Mengatur jumlah salindia agar durasi paparan tidak melebihi waktu yang disediakan. Durasi
untuk penyajian paparan 30 menit.
6. Paparan sesuai kaidah penyajian karya ilmiah (sistematika dan bahasa baku).
7.
GLOSARIUM

Apersepsi : pengamatan secara sadar (penghayatan)


Aktivitas : kerja atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan dalam tiap bagian di
dalam perusahaan
Denotasi : (linguistik) makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan
yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi
tertentu dan bersifat objektif
Diagnostik : penilaian sebelum pembelajaran
Efektif : memberikan manfaat, baik dalam menambah pengetahuan, wawasan
pengalaman, memberikan aspirasi, maupun hiburan
Emosional : menyentuh perasaan; mengharukan
Empati : keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya
dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok
lain
Ejaan : Penulisan huruf dan tanda baca sesuai dengan KBBI.
Formatif : penilaian proses pembelajaran
Generalization : menyimpulkan
Ilmiah : bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu
pengetahuan
Inovasi : penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)
Instrumen : alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu (seperti alat yang dipakai oleh
pekerja teknik, alat-alat kedokteran, optik, dan kimia); perkakas
Konotasi : (linguistik) tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika
berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna
denotasi
Kognitif : berhubungan dengan pengetahuan non-kognitif : tidak berhubungan dengan
pengetahuan
Literasi : kemampuan menulis dan membaca
Metode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk
memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang
ditentukan
Orientasi : peninjauan untuk menentukan sikap pengayaan cara memperbanyak atau
menambah pengetahuan
Rubrik : petunjuk resmi yang mengatur tata laksana liturgi, dulu dicetak merah
Salindia : terawang fotografi pada pelat kaca tipis yang diatur agar dapat diproyeksikan
Sumatif : penilaian di akhir proses pembelajaran stimulus : rangsangan

DAFTAR PUSTAKA

Addin, A. 2009. Menulis Naskah Drama. Bandung: Puri Delco.

Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan. 2018. “Identifikasi Spesies Kunci Sulawesi (Maleo - Si
Anti poligami)” http://ksdasulsel.menlhk.go.id/post/identifikasi-spesies-kunci-sulawesi-
maleo-si-burung-antipoligami. Diunduh 29 Januari 2021 pukul 17.10 WIB.

BBKSDA Papua Barat. 2019. Paphiopedilum, Jenis Anggrek Dilindungi di Papua.


https://bbksda-papuabarat.com/paphiopedilum-jenisanggrek-dilindungi-di-papua.
Diakses 22 Januari 2021 pukul 10.20 WIB.

Bersama Hadapi Corona. tanpa tahun. https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/presentasi.


Diunduh 22 Januari 2021 pukul 14.15 WIB.

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud. 2010. “Sosialisasi Layanan
Informasi Publik Kemendikbud Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 41 Tahun 2020”.
https://ppid.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/Paparan-Permendikbud-41-
2020.pdf.Diakses 17 Desember 2020 pukul 10.15 WIB.

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud. 2010. “Sosialisasi Layanan
Informasi Publik Kemendikbud Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 41 Tahun 2020”.
https://ppid.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/Paparan-Permendikbud-41-2020.pdf.
Diakses 9 Januari 2021 pukul 14.05 WIB.

Hafsah, dkk. 2009. “Karakteristik Tanah dan Mikroklimat Habitat Burung Maleo
(Macrocephalon maleo) di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah”. Jurnal
Manusia dan Lingkungan, 16(2): 75-80.
https://jurnal.ugm.ac.id/JML/article/view/18694/11987. Diakses 10 Desember 2020
pukul 18.50 WIB.

Harras, Kholid A. 1998. Membaca I. Jakarta: Depdikbud.

KBBI Daring. https://kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses 1 September 2020 pukul 09.30 WIB

Purwahida, Rahmah dan Maman. 2021. Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Cakap Berbahasa
dan Bersastra Indonesia SMA . Jakarta: Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan

Samidah, Ida. 2014. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sarwo Indah Ika Wigiyati dkk.2015. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK kelas XI.
Surakarta: CV. Mediatama.

Surakhmad, Winarno. 2015. Panduan Praktis Penulisan Karya Ilmiah-Makalah-Skripsi-


Laporan Ilmiah-Tesis-Disertasi. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Suryaman, Maman. 2012. Metodologi Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta:UNY Press.

Tarigan, Henry Guntur. 1979. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Trim, Bambang. 2020. “Panduan Praktis Menyusun Daftar Pustaka”. Manistebu.
https://manistebu.com/2020/12/panduan-praktismenyusun-daftar-pustaka. Diakses 14
Januari 2021 pukul 17.30 WIB.

Wattimena, Ashar. 2020. “Pengelolaan Wisata Bahari Negeri Kataloka” Bahan Presentasi
Diskusi Sore Pengembangan Desa Wisata Bahari: Sharing Pengelolaan Wisata Bahari
Berbasis Desa, Direktorat Jasa Kelautan, 15 Mei 2020.
https://kkp.go.id/djprl/jaskel/artikel/19586-diskusi-sore-pengembangan-desa-wisata-
bahari-sharingpengelolaan-wisata-bahari-berbasis-desa. Diakses 16 Desember 2020
pukul 20.15 WIB.

Wibowo, Andri. 2012. “Bab II Kajian Pustaka”. Problematika Sosial dalam Naskah Drama
Maria Magdalena Karya Friedrich Hebbel: Kajian Sosiologi Sastra. Skripsi pada
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
https://eprints.uny.ac.id/9912/3/BAB%202%20-%2005203244024.pdf. Diakses 12
Januari 2021 pukul 17.30 WIB.

Witarsa, Ramdhan. 2019. Publikasi Jurnal Nasional Panduan Menyusun Artikel Ilmiah bagi
Guru dan Mahasiswa S1. Yogyakarta: Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai