Anda di halaman 1dari 73

Kulon Progo, 26 Desember 2012

MANUAL RUJUKAN KEHAMILAN, PERSALINAN, DAN


BAYI BARU LAHIR
Berdasarkan Petunjuk Teknis Jampersal

&

Situasi Daerah di Kabupaten Kulon Progo

Disusun oleh:
Kelompok kerja Pelayanan Rujukan Ibu dan Anak
Kabupaten Kulon Progo

1
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan................................................................................................4
I. Pengertian...........................................................................................................6
III. Kebijakan dan Prinsip Dasar...............................................................................7
III.1 Prinsip Umum....................................................................................................................... 7
III. 2. Penjelasan.......................................................................................................................... 10
IV.........................................................................................................................Proses
Rujukan Ibu Hamil Kelompok A........................................................................12
1. Permasalahan Kehamilan Trimester I..........................................................................12
2. Hipertensi Pada Ibu Hamil............................................................................................. 12
3. Gangguan dan penyakit lain yang memerlukan manajemen.............................12
khusus............................................................................................................................................. 12
IV. 1. Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok A.................................................................14
IV.2. Detail Pelayanan Umum Ibu Hamil Kelompok A................................................15
V. Proses Rujukan Ibu Hamil dan Ibu Bersalin Kelompok B1..................................25
V.1 Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok B1...................................................................26
V.2 Detail Pelayanan umum................................................................................................... 27
V.3 Kelompok Kasus B1........................................................................................................... 28
Kelompok B1........................................................................................................29
Kehamilan dini, HPM pasti, Amenore,Tes kehamilan (+), mual-muntah, perdarahan pervaginal
dengan keluar jaringan................................................................Error! Bookmark not defined.
Kehamilan dini, HPM pasti, Amenore,Tes kehamilan (+), mual-muntah, dengan acut abdomen
..........................................................................................Error! Bookmark not defined.
Kehamilan dengan HPM pasti,Amenore,Tes kehamilan (+), mual-muntah frekuen, TFU lebih tinggi
untuk usia gestasinya...................................................................Error! Bookmark not defined.
Kehamilan dengan HPM pasti, usia kehamilan 28 s/d 36 mng, janin hidup, TFU
sesuai usia gestasi, dengan His teratur...................Error! Bookmark not defined.
Kehamilan dengan HPM pasti, pada semua usia gestasi, keluar cairan ketuban.
.................................................................................Error! Bookmark not defined.
VI.........................................................................................................................Layanan
Persalinan Ibu Bersalin Kelompok B2..............................................................34
VI. 2. Detail Pelayanan umum............................................................................................... 36
VI. 3. Kelompok Kasus B2....................................................................................................... 37
VII........................................................................................................................Proses
Rujukan Ibu Bersalin Kelompok B3..................................................................39
VII.1 Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok B3...............................................................39
VII.2. Detail Pelayanan umum............................................................................................... 40
VII................................................................................................................................ 3
Kelompok Kasus B3.......................................................................................................... 41
VIII......................................................................................................................Proses
Rujukan Bayi Baru Lahir dengan Komplikasi...................................................42
VIII.1 Alur Pelayanan Bayi Baru Lahir dengan Komplikasi:.....................................43
VIII.2 Detail Pelayanan Bayi Baru Lahir dengan Komplikasi...................................44
1. Kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri berat......................44
2. Bayi Kuning......................................................................................................45
3. Asfiksia, Napas cepat, ATAU napas megap-megap, ATAU tidak napas, ATAU

2
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

tampak biru, ATAU tarikan dinding dada ke dalam sangat kuat........................46


4. Bb lahir < 2000 g atau bb lahir < 2500 g dengan komplikasi...........................47
5. Bayi baru lahir dengan kelainan kongenital.....................................................48
6. Diare atau dehidrasi.........................................................................................49
7. Hipotermia.......................................................................................................50
8. Kemungkinan berat badan rendah dan atau masalah pemberian ASI............51
LAMPIRAN............................................................................................................52

3
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

Lembar Pengesahan

Disusun oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Kepala Dinas


Kelompok kerja Penanggung jawab Kesehatan
Pelayanan Rujukan Manual Rujukan Kabupaten…………………..
Ibu dan Anak Kehamilan dan
Kabupaten ......... Persalinan di Dinas
Kesehatan Provinsi

ttd Ttd Ttd

Nama Nama Nama

Disahkan oleh Bupati


Kabupaten .................

Ttd

Nama

4
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

Kata Pengantar

Manual sistem rujukan ini merupakan dokumen dasar yang sebaiknya


dikembangkan oleh kelompok kerja rujukan di sebuah kabupaten/kota. Tujuan
manual ini adalah untuk menjalankan sistem rujukan pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak dengan dasar petunjuk teknis dari Jampersal 2012, tanpa mengesampingkan
aspek Klinis dan Protokol layanan Kesehatan Ibu dan Anak.
Manual ini tersusun dari kejadian yang dapat dialami oleh ibu dan bayi dalam
proses kehamilan dan persalinan, dan bagaimana proses tersebut dapat didanai.
Sumber dana untuk mendukung pelayanan teknis rujukan dapat berasal dari
pemerintah pusat (APBN), pemerintah provinsi (APBN Provinsi) dan kabupaten/kota
(APBD Kab/Kota), dana perusahaan dalam bentuk corporate social responsibility,
dana masyarakat mandiri, dan berbagai sumber dana lainnya.
Manual dasar ini sebaiknya dikembangkan oleh tim rujukan di kabupaten
yang komposisinya adalah sebagai berikut: Ketua; Wakil Ketua; Penanggung Jawab
Prosedur Klinik; Anggota yang dapat terdiri dari Wakil Kepala Puskesmas; Wakil
Dokter Puskesmas; Wakil Bidan RS; Wakil Bidan Desa; Wakil Perawat; Dokter-dokter
wakil RS Swasta dan Bidan-bidan swasta.
Komposisi anggota kelompok kerja menunjukkan bahwa penanggung-jawab
sistem rujukan secara keseluruhan adalah Kepala Dinas Kesehatan. Akan tetapi
penanggung-jawab proses pelayanan klinik dan mutunya adalah para Spesialis.
Proses penyusunan yang dianjurkan: DinKes membentuk Kelompok Kerja.
Melakukan pertemuan membahas Manual ini dengan cara memahami proses klinik
dan mencarikan dananya. Hasil dari kegiatan ini akan dimasukkan dalam APBD dan
APBN serta berbagai sumber dana lainnya
Sistem Rujukan ini membutuhkan minimal 1 RS PONEK 24 jam di setiap
Kabupaten/Kota. Dalam rangka rujukan regional, beberapa Kabupaten/Kota dapat
melakukan koordinasi penyusunan manual dengan fasilitasi Dinas Kesehatan Provinsi
Semoga manual ini dapat dipergunakan dan dikembangkan oleh jaringan KIA
di Kabupaten/Kota

Yogyakarta Juni 2012

Penyusun Manual

5
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

I. Pengertian
a. Bayi baru lahir adalah :
Bayi mulai dari usia 0 hari hingga 28 hari

b. Kelahiran Preterm adalah :


Kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 28 - 37 minggu

c. Berat Lahir adalah :


Berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir

d. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah :


Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa
kehamilan

e. Berat Badan Lahir Sangat Rendah (BBLSR) adalah :


Bayi dengan berat lahir kurang dari 1500 gram tanpa memandang masa
kehamilan

f. Berat Badan Lahir Ekstrim Rendah (BBLER) adalah :


Bayi dengan berat lahir kurang dari 1000 gram tanpa memandang masa
kehamilan

6
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

II. Tujuan

1. Menggambarkan alur kegiatan pelayanan ibu hamil, persalinan, nifas, dan


pelayanan bayi berdasarkan continuum of care lengkap dengan Pedoman dan
SOP yang terkait dengan sumber pembiayaan.
2. Menjelaskan uraian tugas (Job description) lembaga-lembaga dan profesi yang
terlibat dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.
3. Menjadi acuan kegiatan dilapangan untuk Kelompok Kerja Rujukan dalam
perencanaan (persiapan Musrenbang), pelaksanaan, dan monitoring hasil.

III. Kebijakan dan Prinsip Dasar


III.1. Prinsip Umum
1. Prinsip utama adalah mengurangi kepanikan dan kegaduhan yang
tidak perlu dengan cara menyiapkan persalinan (rujukan terencana)
bagi yang membutuhkan (pre-emptive strategy). Sementara itu bagi
persalinan emergency harus ada alur yang jelas.
2. Bertumpu pada proses pelayanan KIA yang menggunakan continuum
of care dengan sumber dana.
3. Sarana pelayanan kesehatan dibagi menjadi 3 jenis: RS PONEK 24 jam,
Puskesmas PONED dan Sarana Pelayanan Kesehatan lainnya seperti
Puskesmas, bidan praktek, Rumah Bersalin, Dokter Praktek Umum,
dan lain-lain
4. Harus ada RS PONEK 24 jam dengan hotline yang dapat dihubungi 24
jam.
5. Sebaiknya ada hotline di Dinas Kesehatan 24 jam dengan sistem jaga
untuk mendukung kegiatan persalinan di RS.
6. Memperhatikan secara maksimal ibu-ibu yang masuk dalam:
a. Kelompok A : merupakan ibu-ibu hamil yang terdeteksi
mempunyai permasalahan Obstetrik, dengan atau tanpa
penyakit penyerta (kelainan non obstetrik), dan diprediksi
akan mempunyai permasalahan pada saat bersalin, sehingga
harus dirujuk terencana
b. Kelompok B : merupakan Ibu hamil dan bersalin yang selama
ANC tidak ditemukan permasalahan Obstetrik dan tidak
ditemukan penyakit penyerta, dibagi menjadi 3 sub kelompok:

i. Kelompok B1. Kelompok Ibu hamil ataupun bersalin


dengan riwayat hasil pemeriksaan ANC normal, tetapi
pada saat perjalanan kehamilan ataupun
persalinannya, ditemukan kelainan, sehingga memerlu-
kan pertolongan Emergency ke RS PONEK (RS Wates)

7
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

ii. Kelompok B2. Ibu hamil dan atau Ibu bersalin dengan
permasalahan pada kehamilannya atau pada
persalinannya, namun bisa diatasi di puskesmas
PONED.
iii. Kelompok B3. Ibu-ibu bersalin normal.

7. Menekankan pada koordinasi antar lembaga seperti LKMD, PKK, dan


pelaku layanan di bidang Obstetrik.
8. Memberikan petunjuk rinci dan jelas mengenai pembiayaan,
khususnya untuk mendanai ibu-ibu kelompok A, kelompok B1,
kelompok B2 dan BBL.

8
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

Prinsip Pembagian Jenis Kehamilan dan Persalinan serta Bayi Baru Lahir
Ibu Hamil datang ANC ke Sarana Pelayanan Kesehatan

Sarana pelayanan kesehatan melakukan ANC dan mengidentifikasi jenis kelompok ibu hamil

Kelompok A: Kehamilan bermasalah Kelompok B: Kehamilan tidak bermasalah

Sarana pelayanan kesehatan menunjuk ke RS PONEK Sarana pelayanan kesehatan menangani persalinan

Kelompok B1: persalinan Kelompok B2: persalinan


bermasalah dan harus bermasalah tapi tidak
dirujuk harus dirujuk
Kelompok B3: persalinan tidak bermasalah

Pelayanan pesalinan diberbagai jenis sarana pelayanan kesehatan/PONED


Pelayanan persalinan di RS PONEK
Pelayanan persalinan di puskesmas PONED

Bayi baru lahir dengan komplikasiBayi baru lahir tanpa komplikasi Bayi baru lahir tanpa komplikasi
Bayi baru lahir
dengan komplikasi

Perawatan bayi baru Perawatan bayi baru lahir tanpa Pelayanan perawatan bayi baru lahir (Esensial) diberbagai jenis saranan pelayanan kesehat
lahir dengan komplikasi di NICU komplikasi di Rawat Gabung

Bayi Pulang
kontrol ke sarana pelayanan kesehatan

Bayi sakit berat Bayi sakit sedang-berat Bayi Sakit Ringan

Perawatan bayi sakit di RS PONEK

Perawatan bayi sakit


diberbagai jenis sarana
pelayanan kesehatan
Perawatan bayi sakit di puskesmas PONED

9
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

III.2. Penjelasan
1. Ibu Hamil dapat memperoleh pelayanan ANC diberbagai Sarana Pelayanan
Kesehatan (Bidan, Puskesmas, Puskesmas PONED, RB, RS atau RS PONEK)

2. Sarana Pelayanan Kesehatan mengidentifiksi jenis kehamilan dan perkiraan


jenis persalinan dari ibu-ibu yang mendapatkan pelayanan ANC dimasing-
masing sarana.

3. Sarana Pelayanan Kesehatan mengelompokan Ibu Hamil menjadi 2 kelompok.


Kelompok A: merupakan ibu-ibu hamil yang terdeteksi mempunyai
permasalahan dalam Obstetrik, dengan atau tanpa penyakit penyerta
(kelainan non obstetrik), dan diprediksi akan mempunyai permasalahan pada
saat bersalin. Kelompok B: merupakan ibu-ibu hamil yang selama ANC tidak
ditemukan permasalahan Obstetrik dan tidak ditemukan penyakit penyerta.

4. Ibu hamil kelompok A, dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan (RS PONEK /RSUD
Wates). Rujukan bisa dilakukan pada saat ANC, pada saat persalinan, atau
pada waktu yang lain, sesuai permasalahan klinisnya.

5. Ibu hamil kelompok B, dapat dilayani di RS PONEK, Puskesmas PONED,


Puskesmas Non PONED, PUSTU, BPS, dan Sarana Kesehatan lainnya yang
mempunyai kemampuan layanan pemeriksaan Ibu Hamil.

6. Pada saat persalinan Sarana Pelayanan Kesehatan akan mengidentifikasi


kemungkinan terjadinya penyulit pada persalinan, dengan menggunakan
partograf.

7. Sarana pelayanan kesehatan (mampu PONED), pada saat mengelola


persalinan, dapat mengelompokkan jenis persalinan menjadi 3 kelompok:
Kelompok B1: Ibu bersalin yang mengalami permasalahan di dalam
persalinannya, dan harus dirujuk segera; Kelompok B2: Ibu bersalin yang
mengalami permasalahan di dalam persalinan, tetapi diperkirakan tidak
memerlukan rujukan; Kelompok B3: Ibu bersalin, dengan persalinan normal.

8. Ibu Bersalin Kelompok B1 akan dirujuk ke RS PONEK/ RSUD Wates (kecuali


persalinan memang sudah ditangani di RSUD Wates ).

9. Ibu Bersalin Kelompok B2 dapat ditangani di Puskesmas PONED, dengan


terlebih dahulu konsultasi (via telepon) ke RS PONEK/RSUD Wates.

10. Ibu Bersalin Kelompok B3 dapat ditangani di seluruh jenis sarana pelayanan
kesehatan melayani persalinan (RS, Puskesmas,Poskesdes, BPS dan RB)

11. Bayi baru lahir yang dimaksud dalam manual ini adalah bayi baru lahir
berusia antara 0-28 hari.

12. Bayi baru lahir tanpa komplikasi dapat ditangani di seluruh jenis sarana
pelayanan kesehatan termasuk RS PONEK apabila sang ibu bersalin di RS
PONEK tersebut (karena masuk kelompok A dan B1).

1
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

13. Bayi baru lahir dengan komplikasi dapat lahir dari ibu dengan komplikasi
persalinan maupun dari ibu yang melahirkan normal, baik di Rumah Sakit
PONEK atau di sarana pelayanan kesehatan primer.

14. Bayi baru lahir yang telah pulang pasca kelahiran dan kemudian kembali lagi
ke fasilitas kesehatan karena menderita sakit juga termasuk dalam manual
rujukan ini.

15. Bayi baru lahir kontrol ke sarana pelayanan kesehatan sesuai dengan surat
kontrol yang diberikan oleh fasilitas kesehatan di tempat kelahiran.

16. Pengelompokan tingkat kegawatan bayi baru lahir dilakukan berdasarkan


algoritme Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM). Bayi baru lahir dengan
sakit berat dirujuk ke Rumah Sakit PONEK, bayi baru lahir dengan sakit
sedang dirujuk ke Puskesmas PONED, sementara bayi baru lahir sakit ringan
ditangani di sarana pelayanan kesehatan primer atau di sarana pelayanan
kesehatan tempat bayi kontrol.

1
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

IV. Proses Rujukan Ibu Hamil Kelompok A

Kelompok
1. Sarana Pelayanan Kesehatan membuat daftar ibu-ibu hamil dengan kasus
kehamilan yang termasuk Ibu Hamil Kelompok A (Ibu-ibu yang ditemukan
permasalahan dalam kehamilan saat pemeriksaan kehamilan / ANC, dan di
prediksi akan timbul penyulit pada saat bersalin, yang perlu dirujuk secara
terencana) antara lain :
2. Jenis Kasus
a. Permasalahan Kehamilan Trimester I.
- Kehamilan dengan lupa HPM.
- Hiperemesis Gravidarum

b. Hipertensi Pada Ibu Hamil


- Hipertensi dalam kehamilan
- Pre-eklamsi
c. Gangguan dan penyakit lain yang memerlukan manajemen khusus
- Vitium cordis pada kehamilan.
- Asma bronchiale
- Diabetes Melitus
- Thyroid Disease
- Hepatitis B
- Tuberculose Paru
- Myopia Tinggi (minus > - 4 Ods/OS/od)
- Malaria
- ITP ( Idopatik Trombositopenik Purpura )
- UTI/ISK /BACTERIURIA
- Ginggivitis – Periodentitis

d. Pertumbuhan janin terlambat (PJT / IUGR)

1
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

e. Kelainan kehamilan

- Kehamilan Multi Fetal


- Presentasi Bokong
- Hidramnions
- Letak Lintang
- DKP (Disproporsi Kepala Panggul)
- Intra Uterine Fetal Death
- Suspect janin besar
- Plasenta Previa (tanpa perdarahan ante partum)
- Kehamilan dengan Kistoma Ovarii
- Kehamilan dengan Myoma Uteri
- Kehamilan dengan Anemia (HB < 8 gr%)
- Kehamilan lewat waktu (41 minggu)
- Kehamilan dengan Riwayat Sectio Caesarea.

1
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

IV.1. Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok A

Kelompok
Ibu hamil datang ANC ke
Sarana Pelayanan
Sarana pelayanan kesehatan
Kesehatan
mengidentifikasi jenis
kelompok ibu hamil

Dinkes kab/kota menerima Sarana pelayanan kesehatan


Dinkes kab/kota memastikan ketersediaan dana untuk ibu hamil dan keluarganya
melaporkan ibu hamil kelompok
laporan dan berkoordinasi
dengan RS A ke dinkes kab/kota

Sarana pelayanan kesehatan mengirim Ibu hamil kelompok A, ke RS PONEK

RS PONEK menyediakan rumah tunggu apabila diperlukan oleh ibu hamil kel

Dinkes kab/kota menerima Sarana pelayanan kesehatan


laporan hasil penanganan melaporkan hasil penanganan ibu
RS PONEK memberikan pelayanan (ANC dan persalinan)
ibu hamil kelompok A hamil kelompok A ke dinkes
kab/kota

Sarana pelayanan RS PONEK


kesehatan memberikan memulangkan
ibu dan bayi
pelayanan kesehatan

1
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

IV.2. Detail Pelayanan Umum Ibu Hamil Kelompok A


1) Sarana pelayanan kesehatan melaporkan daftar ibu-ibu dalam kelompok
A ke Dinas Kesehatan melalui SMS Gateway.

Kelompok
2) Dilakukan perencanaan persalinan di RS PONEK oleh tim rujukan.
3) Perencanaan persalinan dilakukan berdasarkan jenis penyulit yang ada di
Jampersal.
4) Dilakukan koordinasi dengan Dokter Spesialis melalui rujukan dan
bimbingan tehnis dokter ahli ke puskesmas / fasilitas Pelayanan Swasta
PONED untuk menyiapkan tindakan kepada ibu-ibu dalam kategori
kelompok A.
5) Dinas Kesehatan menyiapkan sumber dana untuk pengelolaan ibu-ibu
kelompok A ini dari berbagai sumber: APBN, APBD, dan masyarakat.
Dengan demikian Dinas Kesehatan bertindak seperti travel agent yang
mengelola ibu-ibu hamil bermasalah untuk sampai ke rumahsakit dan
menjamin pembiayaannya.
6) Pada hari yang ditentukan ibu-ibu yang bermasalah diantar sehingga ibu-
ibu ini dapat sampai di rumahsakit dan mendapat pelayanan.
Dimasyarakat perlu ada tim pengantar. Tim pengantar ini sebaiknya
didanai oleh masyarakat. Bidan desa akan mengantar sampai ke
rumahsakit dan melakukan serah terima.
7) Setelah mendapat pelayanan persalinan di rumahsakit, ibu dan bayi yang
selamat akan kembali ke rumah dengan pengantaran dari rumahsakit
atau dijemput kembali oleh masyarakat.
8) Dengan demikian Ibu-ibu yang termasuk ke dalam kelompok A perlu
mendapat rujukan terencana, karena merupakan kasus yang telah
diprediksi dapat menimbulkan komplikasi apabila ditangani di fasilitas
kesehatan primer atau oleh bidan.
9) Kelompok A dapat pula bersalin dengan normal, apabila ternyata tidak
terjadi komplikasi yang telah diprediksi sebelumnya.

1
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

IV.3. Permasalahan Kehamilan Trimester Pertama


a. Kehamilan dengan lupa HPM

b. Hiperemisis Gravidarum

Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
TANYAKAN TANDA KEHAMILAN - Tanggal HPM tidak pasti
- Berapa bulan tidak haid - Amenorea
KEHAMILAN Rujuk ke Poliklinik OBGIN RSUD
- Apakah merasa hamil - Cek PP test + Jampersal
DENGAN LUPA Wates, untuk konfirmasi usia kehamilan PONEK
- Apakah mual, muntah, payudara kenceng, - mual, muntah, payudara kenceng, Fatique, Mandiri
HPM dng pemeriksaan USG.
Fatique, - tidak tahu usia kehamilan ATAU
- Kapan tanggal HPM ? - tidak menyangka hamil
Stabilisasi Pasien :
LIHAT DAN RABA -
infus RL : D5% : NaCl = 1 : 2 : 1
TANDA DEHIDRASI - Tanggal HPM pasti s/d tanda dehidrasi berkurang
- Hitung denyut nadi: Normal 100-120; - Amenorea 12 - 18 mng
Takhikardia > 120 - Cek PP test + Rujuk ke PONED/RSUD Wates
PONEK/
- Hitung frekuensi napas: Normal 15-20 - Mual, muntah sering, payudara kenceng HIPEREMESIS -
pemeriksaan penunjang : Jampersal
RSUD
x/menit; Napas cepat > 20 - Takhikardia GRAVIDARUM + darah rutin + LFT ( GOT/GPT) Mandiri
Wates
- Tampak lemah? - Napas cepat + ureum + kreatinin
- Jumlah urine? - Produksi urin berkurang + elektrolit
- Tampak lemah -
konfirmasi Usia kehamilan (USG)
-
penanganan keadaan dehidrasi dan
resiko ketoasidosis

1
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

IV.4. Hipertensi Pada Ibu Hamil


a. Hipertensi dalam kehamilan

b. Pre – eklamsia

Sumber
Rujuk ke/
Gejala Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
TANYAKAN - Hamil - Tekanan darah < 160/110, langsung
- Tanda kehamilan (LIHAT KOLOM ATAS) - Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg RUJUK
- Riwayat Hipertensi sebelum hamil, - Tidak ada bengkak - Tekanan darah > 160/110, infus RL
- Riwayat kehamilan dan persalinan - Tidak sakit ginjal dengan tetesan 20-24 tetes
HIPERTENSI
- Riwayat sakit ginjal, - Proteinuria (-) makro/menit Jampersal
DALAM PONEK
- Keluhan: pusing, pandangan kabur, nyeri ulu TINDAKAN DI PONEK Mandiri
KEHAMILAN
hati, - Kehamilan preterm: terapi ekspektatif
dan diterminasi pada saat aterm.
LIHAT DAN RABA - Kehamilan aterm: terminasi
- bengkak di tungkai/ seluruh tubuh kehamilan
- Cek tekanan darah - Hamil
- Cek protein urin - Tekanan darah ≥ 160/110 mmHg, - Infus RL dengan tetesan 20-24 tetes
PRE
- Proteinuria makro/menit Jampersal
EKLAMSIA PONEK
- Bengkak di tungkai dan/atau seluruh tubuh Mandiri
BERAT
RUJUK SEGERA

- Hamil
- Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg, RUJUK SEGERA
- Proteinuria PRE - Kehamilan preterm: terapi ekspektatif
Jampersal
- Bengkak di tungkai dan/atau seluruh tubuh EKLAMSIA dan diterminasi pada saat aterm. PONEK
Mandiri
RINGAN - Kehamilan aterm: terminasi
kehamilan

1
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

IV.5. Gangguan dan penyakit lain yang memerlukan penanganan khusus :

Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
TANYAKAN - Hamil
- Tanda kehamilan (LIHAT KOLOM ATAS) - Sesak napas
- Apakah sesak napas? - Napas cepat
- Bila ya, apakah bertambah berat dengan VITIUM RUJUK SEGERA Jampersal
- Orthopnea PONEK
meningkatnya aktifitas fisik (Orhopnea) CORDIS PADA Mandiri
- JVP meningkat
- Apakah: tidur > 1 bantal, terbangun malam - Edema tungkai KEHAMILAN
hari karena sesak, - Bising jantung
- Ada riwayat Demam Rematik?
- Riwayat pengobatan jantung?
- Riwayat batuk kronis -
ß2- Stimulan aerosol/nebulizer
- Riwayat pengobatan Asma -
Oksigenasi, dan pasang
- Hamil -
infus RL 20-24 tetes
LIHAT DAN RABA - Sesak napas ASMA
makro/menit
- Hitung denyut nadi: Normal 100-120; - Napas cepat BRONKHIALE Jampersal
Bila tidak ada respon RUJUK PONEK
Takhikardia > 120 - Batuk kronis PADA Mandiri
- Hitung frekuensi napas: Normal 15-20 - Wheezing ekspiratorius (mengi) KEHAMILAN
Ibu hamil dengan riwayat Asma
x/menit; Napas cepat > 20 Bronchiale, HARUS melahirkan di
- Edema tungkai RSUD Wates
- Cek suara paru
- Cek suara jantung

1
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

TANYAKAN
RUJUK ke Poliklinik RSUD
- Tanda kehamilan (LIHAT KOLOM ATAS)
WATES.
- Riwayat pemakaian OAD ataupun insulin,
- Pemeriksaan dan penegakan
- Riwayat keluarga DM
diagnosis,
- Riwayat IUFD - Hamil DIABETES
- Konsultasi Spesialis Penyakit PONED Jampersal
- Riwayat Janin besar - GDS > 200 g/dL ATAU DALAM
Dalam untuk titrasi pemberian PONEK Mandiri
- Riwayat anomali janin - GD 2 jam setelah makan > 120 g/dL KEHAMILAN
dosis Insulin harian.
- Riwayat Kandidosis
ANC di PONED,
Persalinan di PONEK
PERIKSA
- Cek GDS
TANYAKAN
- Tanda kehamilan (LIHAT KOLOM ATAS)
- Sering berdebar-debar,
- Riwayat pengobatan PTU/Lugol - Hamil
- Riwayat gangguan pola haid - Tremor RUJUK
- Riwayat obstetrik jelek - Eksoftalmos Penangan oleh dokter Kebidanan
- Riwayat subfertil - Nodul tiroid CURIGA dan Penyakit Dalam
LIHAT DAN RABA - sirkulasi hiperdinamika: Hipertensi, HIPERTIROID PONEK Jampersal
- tremor Takhikardia, Nadi Kuat Angkat DALAM Mandiri
- eksoftalmos, nodul tiroid - Takhikardia KEHAMILAN Persalinan dilakukan di PONEK
- nafsu makan berlebih tetapi kurus - Pertambahan BB tak adekuat
- menyukai tempat sejuk
- Hitung nadi
- Ukur suhu,
- Timbang BB pertambahan berat badan
inadekuat, , dan
TANYAKAN
- Tanda kehamilan (LIHAT KOLOM ATAS)
- Hamil HEPATITIS B
- Riwayat sakit kuning - ANC rutin di PONED Jampersal
- HBsAg ( + ) DALAM PONED/PONEK
PERIKSA - Persalinan di PONEK Mandiri
- Dengan/tanpa hepatosplenomegali KEHAMILAN
- HBsAg
- Ukuran Hepar dan Lien

1
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Sumber
Klasifikasi Rujuk ke/
Tanda/gejala Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
TANYAKAN
- Tanda kehamilan (LIHAT KOLOM ATAS)
- Riwayat pengobatan TBC
- Hamil
- Riwyat TB di keluarga,
- Batuk > 3 mg,
- Batuk kronis > 3 minggu TUBERKULOSIS - RUJUK ke PONEK untuk
- Demam malam hari, batuk darah,
- Apakah adat batuk darah, fatique, sering DALAM diagnosis dan terapi PONED/ Jampersal
- Pemeriksaan Ro Thorak curiga proses
berkeringat malam, demam malam KEHAMILAN - ANC dan terapi dilanjutkan di PONEK Mandiri
spesifik
- Apakah sesak napas PONED
- Tes tuberkulin (+),
- Pemeriksaan sputum BTA (+)
LIHAT:
- Tampak kurus
- Berat badan turun drastis
RUJUK
TANYAKAN
- Hamil MYOPIA TINGGI - ANC (konsul Spesialis Mata) Jampersal
- Tanda kehamilan (LIHAT KOLOM ATAS) PONEK
- Kacamata minus myopia > 4 PADA KEHAMILAN - Persalinan di PONEK : SC Mandiri
- Berkacamata minus tebal
elektif
TANYAKAN - Hamil
- Tanda kehamilan (LIHAT KOLOM ATAS) - Demam tiap 2-3 hari
- Riwayat malaria Terdapat 2 dari:
- Riwayat demam setiap 2-3 hari - Ikterik, pucat
RUJUK KE PONEK
- Apakah ada sakit kepala, nyeri otot, diare - Sakit kepala,
- untuk diagnosis dan terapi
- Apakah BAK berkurang - Nyeri otot
MALARIA DALAM ANC di PONED
- Apakah bepergian ke daerah endemis - Nyeri sendi PONED/ Jampersal
KEHAMILAN - Persalinan di PONED bila
malaria? - Diare PONEK Mandiri
masuk klasifikasi
- Oliguria
- Persalinan di PONEK sesuai
LIHAT DAN PERIKSA - Splenomegali
klasifikasi
- Kesadaran - Penurunan kesadaran,
- Mata: konjungtiva, sklera - Bepergian ke daerah endemis malaria.
- Lien
- Darah apus: Plasmodium Darah apus Plasmodium (+)

2
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Sumber
Klasifikasi Rujuk ke/
Tanda/gejala Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
RUJUK ke RSUD Wates
TANYAKAN
- Penegakan diagnosis dan
- Tanda kehamilan (LIHAT KOLOM ATAS)
penentuan regimen terapi.
- Pernah didiagnosis Idiopatik
- Hamil IDIOPATIK ANC di PONED ,
Trombosistopenik Purpura (ITP): riwayat
- Trombositipenia, TROMBOSITOPEN Persalinan di PONEK/RSUD
mudah berdarah, riwayat abortus berulang, Jampersal
- Fragilitas kapiler meningkat: waktu perdarahan IA PURPURA (ITP) Wates. PONEK
riwayat transfusi trombosit berulang, riwayat Mandiri
memanjang, waktu penjendalan memanjang - Pengukuran fetal scalp blood
perdarahan mukosa, PADA KEHAMILAN
sampling.
- Bila trombositopeni pada janin,
PERIKSA
persalinan perabdominal
- Darah rutin
direncanakan.
RUJUK ke RSUD Wates
TANYAKAN
- Penegekan diagnosis dan terapi.
- Tanda kehamilan (LIHAT KOLOM ATAS) - Hamil UTI / ISK / ANC di PONED,
- Apakah ada nyeri waktu kencing, sering - Demam BACTERIURIA PONED/ Jampersal
Persalinan di PONED atau PONEK
kencing, demam - Leukositosis, PADA KEHMAILAN bila ada indikasi PONEK Mandiri
PERIKSA - Protein urin (+), leukositoria, erytrositoria. obstetrik.
- Darah dan Urin rutin
RUJUK PONEK (Poliklinik
TANYAKAN
OBGIN atau Poliklinik Gigi)
- Tanda kehamilan (LIHAT KOLOM ATAS) GINGGIVITIS – - Penegakan diagnosis dan terapi
- Apakah ada nyeri gusi/gigi - Hamil PERIODENTITIS PONED/ Jampersal
definitif.
PERIKSA - Pembengkaan di daerah Ginggiva. PADA KEHAMILAN PONEK Mandiri
ANC di PONED,
- Gusi bengkak
Persalinan di PONED atau PONEK
- Karies gigi
sesuai indikasi Obstetrik

2
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

IV.6. Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT/ IUGR)


Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
TANYAKAN RUJUK
- Tanda kehamilan (LIHAT KOLOM ATAS) - untuk pemeriksaan USG,
PERIKSA - Hamil, HPM pasti PERTUMBUHAN Jampersal
pemeriksaan CTG, dan
- TBJ tidak naik dalam 2 minggu JANIN PONEK Mandiri
- Tanda vital: nadi, respirasi, suhu, tekanan penentuan terapi selanjutnya.
- TBJ < 10 percentil untuk usia kehamilannya, TERHAMBAT
darah - Pemeriksaan NST
- TFU, TBJ - ANC

IV.7. Kelainan Kehamilan


Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di tindakan
TANYAKAN - Hamil, HPM pasti RUJUK
- Tanda kehamilan (LIHAT KOLOM ATAS) - TFU melebihi usia kehamilannya - Konfirmasi diagnosis PONEK
KEHAMILAN Jampersal
- Riwayat sakit DM - ditemukan 2 DJJ di dua tempat berbeda - ANC di PONED , PONED
MULTI FETAL Mandiri
- Riwayat kehamilan sebelumnya dengan selisih FHR yang jelas. - Persalinan di PONEK NON PONED
RUJUK
PERIKSA - Hamil, HPM pasti PONEK
PRESENTASI - Konfirmasi diagnosis Jampersal
- Tinggi fundus uteri (TFU) - Bagian terbawah janin bukan kepala PONED
BOKONG - ANC di PONED Mandiri
- BB, TB - Konfirmasi USG presentasi bokong NON PONED
- Persalinan di PONEK
- Palpasi abdomen - Hamil, HPM pasti RUJUK
- Periksa dalam - TFU > TFU menurut usia kehamilan - Konfirmasi diagnosis
- Tentukan TBJ PONEK
- distensi abdomen dan tidak nyaman - ANC di PONED/NON PONED Jampersal
- Denyut jantung janin (DJJ) HIDRAMNIONS PONED
- peningkatan berat badan yang signifikans, - Persalinan di PONEK Mandiri
- Kadar Hemoglobin NON PONED
- riwayat DM,
.
- Hamil, HPM pasti RUJUK PONEK
Jampersal
- Palpasi: kepala-bokong berada di kanan/ kiri LETAK LINTANG - Konfirmasi diagnosis PONED
- ANC di PONED/NON PONED Mandiri
rahim, NON PONED

2
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

- TFU < TFU menurut usia kehamilan - Persalinan di PONEK


- Usia ibu > 35 th
- Multigravida,
- Panggul sempit
- Hamil, HPM pasti RUJUK
- Palpasi: kepala tidak masuk panggul pada usia - PONEK: Konfirmasi diagnosis
gestasi > 36 mgg, DISPROPORSI - ANC di PONED/NON PONED PONEK
Jampersal
- Periksa dalam: promontorium teraba, arcus KEPALA - Persalinan di PONEK PONED
Mandiri
pubis sempit, kepala di H1 PANGGUL (DKP) NON PONED
- TB < 145 cm
- TBJ > normal
- Hamil IUFD (INTRA RUJUK
Jampersal
- Gerakan janin tidak ada UTERINE FETAL - Konfirmasi diagnosis dan penanganan PONEK
- DJJ tidak ditemukan DEATH) Mandiri
selanjutnya
- Hamil RUJUK
- TFU > 38cm CURIGA JANIN - PONEK: Konfirmasi diagnosis PONEK
Jampersal
- Ibu obesitas BESAR - ANC di PONED/NON PONED PONED
Mandiri
- Persalinan di PONEK NON PONED

- Hamil, HPM pasti, trimester ketiga RUJUK


- Riwayat perdarahan ante partum PLASENTA - PONEK: Konfirmasi diagnosis
PONEK
- Bagian terbawah tidak masuk panggul PREVIA - ANC di PONED/NON PONED Jampersal
PONED
- USG Plasenta di Segmen Bawah Rahim - Persalinan di PONEK: terminasi per Mandiri
NON PONED
(SBR) abdominal saat usia kehamilan
39 minggu
- Hamil, HPM pasti RUJUK
- Teraba massa kistik di luar rahim. KEHAMILAN - PONEK: Konfirmasi diagnosis PONEK
DENGAN Jampersal
(USG) PONED
KISTOMA OVARII Mandiri
- ANC di PONED/NON PONED NON PONED
- Persalinan di PONEK
- Hamil, HPM pasti RUJUK
- Riwayat subfertil, KEHAMILAN - PONEK: Konfirmasi diagnosis PONEK
DENGAN MYOMA Jampersal
- TFU lebih besar dari usia gestasi ATAU - ANC di PONED/NON PONED PONED
UTERI Mandiri
- Terdiagnosis Myoma Uteri sebelumnya - Persalinan di PONEK NON PONED

2
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Sumber
Klasifikasi Rujuk ke/
Tanda/gejala Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
- Hamil, HPM pasti RUJUK
- Pucat, mudah lelah, lemas. - PONEK: pemeriksaan laboratorium
KEHAMILAN PONEK
- BB tidak naik lengkap dan transfusi bila perlu Jampersal
DENGAN ANEMIA PONED
- Kadar Hb ≤ 8 gr/dl - ANC di PONED/NON PONED Mandiri
NON PONED
- Persalinan di PONEK

RUJUK
- Hamil, HPM pasti - Konfirmasi USG, NST dan rencana
KEHAMILAN Jampersal
- HPL sudah lewat 1 minggu terminasi kehamilan (Induksi Persalinan PONEK
LEWAT WAKTU Mandiri
atau SC )

- Hamil, HPM pasti, aterm KEHAMILAN RUJUK


PONEK
- Riwayat persalinan perabdominal DENGAN - PONEK: pada usia kehamilan 39 Jampersal
PONED
RIWAYAT BEDAH mng atau bila dalam persalinan. Mandiri
NON PONED
SESAR - ANC di PONED

Kelompok
2
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

V. Proses Rujukan Ibu Hamil dan Ibu Bersalin Kelompok B1


Kelompok B1 adalah kelompok Ibu Hamil ataupun Ibu Bersalin dengan riwayat
hasil pemeriksaan ANC normal, tetapi pada saat perjalanan kehamilan ataupun
persalinannya, ditemukan kelainan, sehingga memerlukan pertolongan
Emergency di RSUD wates, adalah :

1. Abortus Iminens
2. Abortus Inkompletus
3. Suspect Kehamilan Ektopik Terganggu Akut.

Kelompok
4. Suspect Molla Hidatidosa
5. Partus Prematurus
6. Ketuban Pecah Dini
7. Perdarahan Durante Partum suspect Solution Plcenta
8. Perdarahan Ante Partum suspect PlasentaPrevia
9. Perdarahan Post Partum Dini ( Laserasi Jalan Lahir, Atonia Uteri )
10. Perdarahan post partum lambat (Late post partum bleeding )
11. Partus tak maju
12. Kala II tak maju
13. Fetal Compromise / Fetal Distress
14. Prolapsus Tali Pusat ( Janin Hidup )
15. Retentio Plasenta ( tanpa perdarahan aktif )
16. Ruptura Perineum mulai derajat III - IV
17. Distocia Bahu
18. After Coming Head
19. Letak Lintang Kasep
20. Sepsis Puerpuralis.
21. Parturient dengan Bekas Sesar.

2
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

V.1. Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok B1

Ibu Hamil datang ANC ke


Sarana Pelayanan
Kesehatan

Dinkes kab/kota Sarana pelayanan


menerima laporan dan kesehatan
Saranamengidentifkasi
Pelayanan
berkoordinasi dengan RS adanya penyulit pada
Kesehatan RS PONEK memulangkan ibu dan bayi
persalinan ibu hami
mengidentifikasi jenis
kelompok ibu hamil

Kelompok
Sarana pelayanan
RS PONEK
Dinkes kab/kota Sarana pelayanan
kesehatan merujuk Ibu memberikan
mengkoordinir kesehatan menangani
hamil kelompok B1 ke RS
persalinan ibu hamil pelayanan
cara PONEK
kelompok B persalinan sesuai
Sarankan pelayanan kesehatan memberikan pelayanan kesehatan lanjutan (bila perlu)

Dinkes Kab/kota Sarana pelayanan


menerima laporan hasil kesehatan melaporkan
penanganan ibu hamil hasil penanganan ibu hamil
kelompok B1 ke dinas
kelompok B1
kab/kota

Dinkes kab/kota memastikan ketersediaan dana untuk ibu hamil dan keluarganya

2
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

V.2. Detail Pelayanan umum

1) Petugas di sarana pelayanan kesehatan menerima ibu hamil yang akan


bersalin.
2) Apabila ternyata ada penyulit pada persalinan, maka ibu bersalin
dikelompokkan menjadi Kelompok B1, bidan/dokter penolong pertama
harus memutuskan secara cepat dan tepat untuk melakukan rujukan.
3) Pasien / ibu bersalin yang telah didiagnosis memiliki komplikasi pada
persalinan segera dipersiapkan untuk dirujuk ke RSUD Wates .
4) Rujukan harus diarahkan ke RS PONEK 24 jam yang mempunyai hot-line (
RSUD Wates ).

Kelompok
5) Bidan menelpon atau SMS ke RS PONEK 24 jam/RSUD Wates.
6) Dinkes Kabupaten/Kota menerima laporan mengenai ibu bersalin yang
mengalami komplikasi. Kemudian Dinkes Kabupaten/Kota berkoordinasi
dengan rumah sakit rujukan dalam hal ketersediaan tempat di rumah
sakit rujukan, cara dan waktu pengiriman pasien rujukan, persiapan
pertolongan di rumah sakit tujuan rujukan, ketersediaan dana, dan
persiapan rujukan lainnya
7) Dinkes kabupaten/kota mengkoordinasi mekanisme transportasi dan
rujukan pasien ke rumah sakit tujuan
8) Ambulans Puskesmas/RS dipergunakan untuk mengantar pasien ke RSUD
Wates.
9) Dilakukan persalinan rujukan emergency di RS PONEK ( RSUD Wates ).
10) Dirawat di RS PONEK 24 jam ( RSUD Wates ).
11) Setelah perawatan di RS PONEK 24 jam selesai, perawatan lanjutan atau
postnatal care tetap diberikan sesuai jadwal
12) Diantar kembali setelah selesai perawatannya, dan hasil rujukan
dilaporkan kembali ke hotline Dinkes Kabupaten/kota

2
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
a. Kelompok B1 Kulon Progo, 26 Desember 2012
Ibu-ibu yang dalam ANC tidak bermasalah, tetapi membutuhkan
rujukan emergency ke RS PONEK 24 jam

V.3. Kelompok Kasus B1: kelompok Ibu Hamil dengan riwayat pemeriksaan selama ANC normal
a. Kehamilan, selama Periode ANC normal, tetapi pada perjalanan kehamilannya terjadi permasalahan obstetrik dan memerlukan
rujukan emergency ke RS PONEK
Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
TANYAKAN TANDA KEHAMILAN - Tanda kehamilan (+) RUJUK
- Berapa bulan tidak haid - TFU sesuai usia kehamilannya (s/d 20 minggu) Untuk tindakan:
- Apakah merasa hamil - Tes kehamilan (+) ABORTUS - Bedrest total
- Apakah mual, muntah, payudara kenceng, - Perdarahan pervaginal, IMMINENS - Alylestrenol Jampersal
PONEK
Fatique, - Nyeri perut dng barbagai gradasi, - Asam folat Mandiri
- Kapan tanggal HPM ? - Pemeriksa dalam: tidak ada pembukaan - Antiemetik
- Apakah ada perdarahan per vaginal - USG : kantong kehamilan (+) , intrauterine, dengan
- Apakah ada nyeri perut? fetal poll sesuai usia gestasi.
- Tanda kehamilan (+) RUJUK
PERIKSA - TFU sesuai usia kehamilannya (s/d 20 minggu)
- Pemeriksaan dan tindakan
- Tanda vital: suhu, frekuensi nadi, frekuensi - Tes kehamilan (+)
kuretase
napas - Perdarahan pervaginal ABORTUS Jampersal
- Tinggi fundus uteri (TFU) - Nyeri perut dng barbagai gradasi, INKOMPLETUS PONEK
Mandiri
- BB, TB - Pemeriksa dalam: ada pembukaan, teraba jaringan di
- Palpasi abdomen OUE atau keluar jaringan/produk kehamilan
- Periksa dalam - USG: ada massa amorf intrauterin (sisa produk
- Tentukan TBJ kehamilan)
- Denyut jantung janin (DJJ) - Tanda kehamilan (+)
- Kadar Hemoglobin - TFU tidak sesuai usia kehamilan ( < 12 minggu) - Stabilisasi pasien: infus RL
- Tes kehamilan (+)
CURIGA
- Perdarahan vaginal, RUJUK
KEHAMILAN
- Nyeri perut akut, Jampersal
EKTOPIK PONEK
- Hb rendah, Mandiri
TERGANGGU
- Tanda syok: tekanan darah turun, nadi cepat,
AKUT
sesak napas
- USG: tidak ada janin intrauterine, cairan bebas di
kavum Douglasi (+)

2
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
- Hamil - Infus RL
TANYAKAN TANDA KEHAMILAN - Perdarahan vaginal,
- Berapa bulan tidak haid CURIGA
- Nyeri perut
- Apakah merasa hamil RUJUK Jampersal
- Dengan atau tanpa keluar jaringan mola MOLA PONEK
- Apakah mual, muntah, payudara kenceng, Mandiri
- TFU lebih tinggi dari usia kehamilan HIDATIDOSA
Fatique, - USG: “snow strome appearance”, dng atau
- Kapan tanggal HPM ? tanpa janin, dengan atau tanpa kista lutein.
- Apakah ada perdarahan per vaginal - Hamil usia kehamilan 28-36 mng
- Apakah ada nyeri perut? RUJUK
- DJJ (+)
PARTUS - Konfirmasi diagnosis: USG dan
- TFU sesuai usia kehamilan Jampersal
PERIKSA PREMATURUS laboratorium (darah rutin, urine rutin PONEK
- His teratur ( His ≥ 5 kali dalam 20 menit ), Mandiri
- Tanda vital: suhu, frekuensi nadi, IMMINENS dan pemeriksaan lain sesuai indikasi)
lendir darah ( + ) dengan dilatasi dan
frekuensi napas effacement serviks.
- Tinggi fundus uteri (TFU) RUJUK
- BB, TB - Konfirmasi diagnosis: USG dan
- Palpasi abdomen laboratorium (darah rutin, urine rutin
- Periksa dalam - Hamil, HPM pasti
dan pemeriksaan lain sesuai
- Tentukan TBJ - Tidak memandang usia kehamilan, keluar cairan
indikasi)
- Denyut jantung janin (DJJ) ketuban , dalam persalinan atau tidak, tes lakmus KETUBAN Jampersal
- Usia ehamilan < 34 minggu: PONEK
- Kadar Hemoglobin (+) PECAH DINI Mandiri
Antibiotika profilaksis, upaya
pematangan paru, ditunggu partus
spontan.
- kehamilan aterm, KPD > 6 jam:
induksi persalinan
- Hamil, HPM pasti PERDARAHAN - Stabilisasi Pasien: infus RL
- His kuat, nyeri perut hebat, perut tegang dan DALAM RUJUK
nyeri tekan, DJJ (+)/(-) PERSALINAN - Konfirmasi diagnosis: pemeriksaan Jampersal
PONEK
- Perdarahan pervaginal: darah bergumpal CURIGA laboratorium, USG. Mandiri
- USG: curiga perdarahan retroplasentair SOLUTIO - Janin hidup: persalinan SC
- Anemia dengan + tanda-tanda perdarahan PLASENTA - janin meninggal: induksi persalinan

2
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Sumber
Klasifikasi Rujuk ke/
Tanda/gejala Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
- Hamil, HPM pasti, usia kehamilan > 28 minggu
- Perdarahan per vaginal merah segar PERDARAHAN
- Dengan atau tanpa HIS ANTE PARTUM - Stabilisasi Pasien: infus RL
CURIGA Jampersal
- Nyeri perut tidak dominan RUJUK PONEK
PLASENTA Mandiri
- Palpasi: kepala tidak masuk - Konfirmasi diagnosis dan tindakan
panggul/malsikap/malpresentasi PREVIA
- USG: plasenta berinsersi di SBR

b. Kehamilan. selama ANC normal, tetapi pada saat proses persalinan terjadi permasalahan obstetrik dan memerlukan rujukan
emergency ke RS PONEK.
Sumber
Klasifikasi Rujuk ke/
Tanda/gejala Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
- Hamil dalam persalinan - Persalinan kala I - infus RL, hidrasi 500 cc,
- Primigravida atau multigravida - Setalah fase aktif, - lakukan evaluasi kemajuan PONED Jampersal
PARTUS TAK
- Evaluasi 2 jam: pembukaan tidak bertambah 2 cm. persalinan. PONEK Mandiri
MAJU
PERIKSA - Bila tidak ada kemajuan RUJUK
- DJJ - Persalinan kala II - Infus RL
- Pembukaan jalan lahir - Janin tunggal, presentasi kepala, kepala di H3, DJJ - Oksigen 1 L/menit nasal kanul
- Partograf: masuk waspada baik, anin tidak besar, tidak ada malposisi KALA II TAK RUJUK Jampersal
PONEK
- Primigravida: dipimpin 60 menit bayi belum MAJU - Untuk persalinan dengan tindakan Mandiri
lahir Ekstraksi Vakum ATAU operasi
- Multigravida: dipimpin 30 menit bayi belum lahir Caesar
- Persalinan kala I atau II - Infus RL
FETAL
- Setelah His: DJJ < 100 atau > 160 X/mnt - Posisi Ibu miring kiri
COMPROMISE
- Keluar mekonium - Oksigen 1 L/menit nasal kanul Jampersal
atau PONEK
RUJUK Mandiri
FETAL
- CTG: fetal compromise/fetal distress
DISTRESS dilakukan SC emergency

3
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
- Hamil dalam persalinan - Persalinan kalai I atau II - Infus RL
- Primigravida atau multigravida - Periksa dalam: teraba tali pusat, pulsasi sesuai DJJ . - Oksigen 1 L/menit nasal kanul
PROLAPSUS
RUJUK Jampersal
TALI PUSAT PONEK
PERIKSA - Tangan penolong dijalan lahir untuk Mandiri
( Janin Hidup )
- DJJ menahan agar kepala tidak turun,
- Pembukaan jalan lahir sehingga tali pusat tidak tertekan.
- Partograf: masuk waspada - Persalinan kalai III - Infus RL 500 cc + Oksitosin 1 ampul
- Plasenta belum lahir 30 menit setelah RETENSI  20-24 tetes makro/menit RUJUK
manajemen aktif kala III. PLASENTA - Penegakan diagnosis, Jampersal
PONEK
( Tanpa Perdarahan - Stabilisasi hemodinami Mandiri
) - Manual plasenta.

- Persalinan kala II - Minta bantuan tenaga (2 orang/lebih)


- Kepala sudah dilahirkan, bahu belum bisa lahir - Infuse RL
- Posisikan ibu: paha abduksi maksimal,
dikombinasi dengan ‘Mazzanti
Manoeuver’, kepala janin diturunkan
DISTOSIA Jampersal
maksimal sampai bahu depan lahir PONEK
BAHU Mandiri
kemudian dinaikkan untuk melahirkan
bahu belakang.
- Bila tidak berhasil dicoba dng ‘Woods
screw manouever”.
Bila tidak berhasil RUJUK SEGERA.
- Persalinan kala II
- Infus RL
- Presentasi kaki/bokong AFTER
- jelaskan kepada keluarga pasien Jampersal
- Badan sudah lahir, kepala belum bisa lahir COMING HEAD PONEK
tentang kedaan janin meninggal Mandiri
- Janin meninggal
RUJUK SEGERA

3
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
- Infus RL
- Persalinan kala I atau kala II LETAK
- Oksigen 1 L/menit nasal kanul Jampersal
- Tangan sudah dilahirkan, LINTANG PONEK
Mandiri
- Janin hidup atau meninggal. KASEP RUJUK SEGERA
PARTURIENT
- Ibu hamil dalam persalinan Jampersal/Ma
DGN BEKAS RUJUK PONEK
- Ada bekas luka operasi Caesar di perut ndiri
LUKA CAESAR

c. Ibu bersalin/pasca salin , terjadi permasalahan obstetrik dan memerlukan rujukan emergency ke RS PONEK.
Sumber
Tanda/gejala Klasifikasi Rujuk ke/
Tindakan anggaran
Rawat di tindakan
- Ibu bersalin - infus 2 jalur: guyur RL, s/d tanda
- Setelah management kala III aktif, vital stabil.
PERDARAHAN
plasenta lahir. - Perdarahan jalan lahir - uterotonika: inj. Ergometrin 1-2 ampul
POST PARTUM
- Perdarahan > 500 ml IM dan Cytotec 600 µgr per rectal
DINI
- Uterus tidak berkontraksi - lanjutkan Kompresi Bimanual Jampersal
PONEK
HIPOTONI Internal. Mandiri
UTERI / - Oksigen nasal kanul 2-3 L/menit
ATONIA UTERI - Masase uterus
RUJUK

PERDARAHAN - infus 2 jalur: guyur RL, s/d tanda


- Perdarahan jalan lahir vital stabil
POST PARTUM
- Perdarahan > 500 ml - uterotonika: inj. Ergometrin 1-2 ampul
DINI
- Kontraksi uterus baik IM dan Cytotec 600 µgr per rectal PONED/ Jampersal
- Tidak ada jendalan darah dalam cavum uteri LASERASI - lanjutkan Kompresi Bimanual PONEK Mandiri
- Inspekulo/periksa dalam: laserasi porsio PORTIO Internal.
- Oksigen nasal kanul 2-3 L/menit

3
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

- Penjahitan laserasi porsio


- Bila tidak bisa mengatasi, dipasang
“klaim ovarium” pada sumber
perdarahan
- Masase uterus
RUJUK
- infus 2 jalur: guyur RL, s/d tanda
vital stabil
PERDARAHAN - uterotonika: inj. Ergometrin 1-2 ampul
- Perdarahan jalan lahir POST PARTUM IM dan Cytotec 600 µgr per rertal
- Perdarahan > 500 ml DINI e/c - lanjutkan Kompresi Bimanual
- Kontraksi uterus baik, LASERASI Internal
DINDING PONED Jampersal
- Diyakini tidak ada jendalan darah dalam cavum - Oksigen nasal kanul 1 L/menit
VAGINA PONEK Mandiri
uteri, - Penjahitan perineoraphy
- Inspekulo/periksa dalam: ruptur perineum DGN/TANPA - Bila tidak bisa mengatasi, pasang
(dengan berbagai tingkatan ) RUPTUR tampon padat vaginal
PERINEUM - Masase uterus
RUJUK

- Ibu pasca salin - Infus RL


- Ibu dalam masa nifas
- Demam tinggi - Antibiotika dosis pertama: inj.
- Demam > 38,40C
PERIKSA SEPSIS Ampisilin 1 gram IV Jampersal
- Lokhea purulenta/berbau, PONEK
- Cek nadi, respirasi, suhu, tekanan darah PUERPERALIS RUJUK SEGERA Mandiri
- TFU teraba tinggi untuk periode nifasnya.
- TFU dan periksa dalam
- Leukositosis
- Darah rutin
1
B1
kB

Kelompok
1ok
B
ko
m
om
p
m p
p

3
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

VI. Layanan Persalinan Ibu Bersalin Kelompok B2

Kasus yang termasuk ke dalam kelompok B2 adalah kasus ibu hamil ataupun ibu
bersalin, telah berada di fasilitas Puskesmas PONED,dengan penyulit obstetrik yang
dapat diatasi, sehingga tidak perlu dirujuk ke RSUD Wates, yaitu :
1. Post Manual Plasenta.
2. Abortus Insipiens Pasca Evakuasi Digital
3. Mastitis
4. Ruptura Perineum derajat 1 s.d 2
5. Hyperemesis Gravidarum

3
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

VI.1. Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok B2

Ibu Hami Datang ANC ke


sarana pelayanan
kesehatan
Sarana pelayanan
kesehatan
Sarana pelayanan
mengidentifikasi jenis
kesehatan
kelompokmenangani
ibu hamil
Sarana pelayanan
persalinan ibu hamil
Sarana pelayanan
kesehatan
Dinkes kab/kota mengkoordinir cara transportasi/rujukan kelompok kesehatan
B merujuk Ibu hamil kelompok B2 ke PUSKESMAS PONED
ataumengidentifkasi
RS PONEK adanya
penyulit pada persalinan

Kelompok
Dinkes kab/kota memastikan ketersediaan dana untuk ibu hamil dan keluarganya

Dinkes kab/kota menerima laporan dan berkoordinasi dengan RS

Kelompok
Dinkes Kab/kota Sarana pelayanan
Pusekesmas PONED atau RS PONEK memberikan pelayanan persalinan sesuai
menerima laporan hasil kesehatan melaporkan
penanganan ibu hamil hasil penanganan ibu
kelompok B2 hamil kelompok B2 ke

Puskesmas PONED atau RS PONEK memulangkan ibu dan bayi

Sarankan pelayanan kesehatan memberikan pelayanan kesehatan lanjutan (bila perlu)

3
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

VI.2. Detail Pelayanan umum.

1) Petugas kesehatan menerima ibu bersalin di fasilitas Puskesmas PONED


atau RS PONEK 24 jam
2) Ibu hamil ataupun ibu bersalin, dipantau kehamilannya atau
persalinannya, dan segera diidentifikasi komplikasi kehamilan ataupun
persalinan yang mungkin terjadi.
3) Apabila persalinan terjadi di Puskesmas PONED, maka petugas kesehatan
harus dengan cepat dan tepat menentukan adanya komplikasi persalinan
dan segera menentukan apakah ibu bersalin tersebut perlu segera dirujuk
atau dapat ditangani di Puskesmas PONED.
4) Saat tidak perlu dirujuk, Puskesmas PONED harus berkoordinasi dengan
Dinkes Kabupaten/Kota dan RS PONEK 24 jam
5) Dinkes Kabupaten/Kota mengkoordinasi persiapan rujukan dengan rumah
sakit tujuan rujukan, termasuk persiapan transportasi, komunikasi dengan
pihak rumah sakit, dan ketersediaan dana
6) Pelayanan persalinan diberikan di fasilitas kesehatan sesuai dengan
komplikasi yang ada
7) Setelah ibu bersalin selesai dirawat, Puskesmas PONED atau RS PONEK 24
jam memulangkan ibu dan bayi
8) Perawatan lanjutan atau postnatal care tetap diberikan sesuai jadwal
9) Hasil perawatan dilaporkan ke Dinkes Kabupaten/Kota

Kelompok

3
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

VI.3. Kelompok Kasus B2


Ibu-ibu bersalin dengan penyulit obstetrik, namun tidak perlu dirujuk ke PONEK 24 jam, karena dapat dilakukan pertolongan di puskesmas PONED
Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di tindakan
TANYAKAN TANDA KEHAMILAN - Hamil 12 - 18 minggu - Stabilisasi pasien: infus RL 1-2 flabot
- Berapa bulan tidak haid - Tes kehamilan + sampai tanda-tanda dehidrasi hilang.
- Apakah merasa hamil - Muntah sering HIPEREMESIS - Dilanjutkan RL 500 mL + Jampersal
PONEK
- Apakah mual, muntah, payudara kenceng, - Tanda dehidrasi : takhikardia dan nafas cepat, GRAVIDARUM Metrochlorpamide 1 ampul  20-24 Mandiri
Fatique, produksi urin berkurang, keadaan umum tetes makro/menit
- Kapan tanggal HPM ? lemah. RUJUK
- Hamil dengan rentang usia s/d 20 minggu - Infus RL sampai tanda vital normal
LIHAT DAN RABA - Perdarahan per vaginal banyak. - Lakukan eksplorasi digital per
TANDA DEHIDRASI - Periksa dalam: teraba jaringan di OUE, his vaginam: keluarkan produk
- Hitung denyut nadi: Normal 100-120; teratur, pasien kesakitan. ABORTUS kehamilan sebanyak mungkin
Takhikardia > 120 INSIPIENS - Nilai apakah sudah komplet
- Tes kehamilan Bila sudah komplet:
PONED Jampersal
- Hitung frekuensi napas: Normal 15-20 - Antibiotika
PONEK Mandiri
x/menit; Napas cepat > 20 + Amoksisilin 3 X 500 mg po (5 hari)
- Tampak lemah? ATAU
- Periksa dalam + Metronidazole 2 X 500 mg (5 hari)
- Jumlah urine? - Ergotamine 3 X 1 tablet (3 hari)
- Sulfas Ferosus 1 X 1 tablet (10 hari)
Bila tidak komplet, RUJUK

3
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Sumber
Klasifikasi Rujuk ke/
Tanda/gejala Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
- Ibu bersalin - Persalinan kala IV RUPTUR - Perineoraphy
- Setelah management kala III aktif - Perdarahan pasca persalinan PERINEUM - perawatan pasca-salin rutin. Jampersal
PONED
- Periksa dalam: Laserasi perineum, meliputi DERAJAT 1-2 Mandiri
robekan mucosa s/d otot diagfragma pelvis.
- Persalinan kala III POST MANUAL - Infus RL (sesuai kebutuhan)
- Perdarahan > 500 mL PLASENTA a/i - Oksigen 1 L/menit nasal kanul
- Plasenta masih belum lahir RETENSI - Lakukan manual plasenta, Jampersal
- Setelah berhasil: berikan Uterotonika PONED
PLASENTA dng Mandiri
(Ergotamin) 1 ampul IM
PERDARAHAN - Perawatan rutin pasca-salin
- Ibu pasca salin, - Ibu masa nifas - Antibiotika: Cefotaxim 2 X 1 g IV
- Demam tinggi, - Payudara bengkak, dan nyeri. selama 2 hari, dilanjutkan Cefadroxyl 2
MASTITIS Jampersal
- Pembengkaan payudara, nyeri - Tampak daerah peradangan dng jelas X 500 mg PO selama 5 hari. PONED
Mandiri
- Edukasi untuk melanjutkan neteki
lebih sering setelah sembuh

3
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

VII. Proses Rujukan Ibu Bersalin Kelompok B3

Kasus yang termasuk ke dalam kelompok B3 adalah kasus persalinan yang dapat
ditangani di berbagai jenis sarana pelayanan kesehatan yang menyediakan layanan
persalinan, yaitu : Pelayanan Persalinan normal.

VII.1 Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok B3

Ibu Hami Datang ANC ke


sarana pelayanan
Sarana pelayanan kesehatan
kesehatan
mengidentifikasi jenis
kelompok
Sarana ibu kesehatan
pelayanan hamil
menangani persalinan ibu
Sarana pelayanan
hamil kesehatan
kelompok B
mengidentifkasi ada atau tidak
penyulit pada persalinan ibu
Sarana pelayanan
hami kelompok B
kesehatan melanjutkan
Sarana pelayanan
pelayanan persalinan
kesehatan memulangkan

Kelompok
pada ibu hamil kelompok
Dinkes Kab/kota menerima Sarana
ibu danpelayanan
bayiB3 kesehatan
laporan hasil penanganan melaporkan hasil penanganan ibu
ibu hamil kelompok B3 hamil kelompok B3 ke dinas
kab/kota

Kelompok

3
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

VII.2. Detail Pelayanan umum:

1) Ibu hamil yang selama ANC, tidak ditemukan permasalahan kehamilan dan
bersalin normal, dimasukan kedalam Kelompok B3.
2) Petugas kesehatan memberikan pertolongan persalinan di sarana
kesehatan.
3) Persalinan terjadi dengan kekuatan Ibu sendiri, proses persalinan kala I,
kala II, kala III dan kala IV berjalan lancar, kontraksi uterus pasca salin
baik, bayi normal, dan tidak ada komplikasi persalinan.
4) Setelah perawatan pasca salin, petugas sarana kesehatan memulangkan
ibu dan bayi, dan dipesan kontrol sesuai jadwal kunjungan perwatan
pasca salin.
5) Sarana pelayanan kesehatan melaporkan hasil penanganan ibu bersalin
ke Dinkes kabupaten/kota
6) Perawatan postnatal dilakukan sesuai dengan jadwal

Kelompok

4
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember 2012

VII.3. Kelompok Kasus B3


Prediksi Persalinan pada ANC tidak Bermasalah, Pada Saat Inpartu Tidak Bermasalah

Persalinan pervaginam tanpa masalah (tanpa tindakan)

Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
Parturient telah melampaui kala IV, melahirkan
Parturient telah melewati kala IV, Perdarahan minimal,
dengan kekuatan sendiri, bayi PERSALINAN Jampersal
kontraksi kuat, plasenta lengkap, laserasi jalan lahir Perawatan postpartum rutin NON PONED
normal, cukup bulan, apgar-skor baik, dan tidak NORMAL Mandiri
terjahit baik, tanda vital normal
ada komplikasi persalinan.

Kelompok
41
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

VIII. Proses Rujukan Bayi Baru Lahir dengan Komplikasi

1. Kasus yang termasuk ke dalam kelompok bayi baru lahir dengan komplikasi
sakit berat, yaitu:
a. Penyakit sangat berat
o Infeksi berat / Sepsis
o Kejang
o Gangguan Nafas Berat
o Hipotermia Berat
b. Bayi Kuning
o Ikterus Patologis
c. Asfiksia atau Asfiksia tidak teratasi
d. BB lahir < 2000 g ATAU BB lahir < 2500 g dengan komplikasi
e. Bayi baru lahir dengan kelainan kongenital
f. Diare / Dehidrasi
o Dehidrasi Berat

2. Kasus yang termasuk ke dalam kelompok bayi baru lahir dengan komplikasi
sakit sedang, yaitu:
a. Hipotermia Ringan
b. Berat badan tidak naik, masalah menetek
c. BBLR dengan BB lahir > 2000 gram tanpa komplikasi

3. Kasus yang termasuk ke dalam kelompok bayi baru lahir dengan komplikasi
sakit ringan, yaitu:
a. Infeksi Bakteri Lokal
- Ompalitis Ringan
- Konjungtivitis Ringan
- Infeksi Kulit Ringan

4
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

VIII.1. Alur Pelayanan Bayi Baru Lahir dengan Komplikasi:

Bayi Baru Lahir

Sarana pelayanan
kesehatan
Bayi Sakit Berat Bayi Sakit Sedang
mengidentifikasi
komplikasi pada bayi baru
lahir
Bayi Sakit Ringan
Sarana pelayanan kesehatan
merujuk bayi baru lahir dengan
komplikasi ke Sesuai Kriteria kasus

Perawatan Bayi Sakit


Perawatan bayi sakit di Perawatan bayi sakit di Berbagai Jenis
RS PONEK di puskesmas Sarana Pelayanan
PONED Kesehatan

Dinkes kab/Kota
menerima laporan hasil
penanganan bayi baru
lahir dengan komplikasi

Sarana pelayanan
lesehatan melaporkan
hasil penanganan bayi
baru lahir dengan
komplikasi

4
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

VIII.2. Detail Pelayanan Bayi Baru Lahir dengan Komplikasi:

Jika pada kunjungan pertama, bayi mengalami KEJANG atau HENTI NAPAS atau SIANOSIS, lakukan Tindakan sebelum melakukan Penilaian
dan RUJUK SEGERA ke RS PONEK di RSUD WATES

a. Kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri berat


Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di tindakan

- Tidak mau minum atau memuntahkan semua


ATAU Jika ada kejang, tangani kejang
TANYAKAN
- Riwayat kejang ATAU PENYAKIT Cegah gula darah tidak turun Jika
- Apakah bayi tidak mau minum atau - Bergerak hanya jika dirangsang ATAU SANGAT BERAT ada gangguan napas, beri Oksigen
memuntahkan semua?
- Napas cepat ( ≥ 60 kali/ menit) ATAU nasal kanul ½ L/menit Jika ada
- Apakah bayi kejang?
- Napas lambat ( < 30 kali/menit) ATAU ATAU hipotermia, selimuti kain hangat Jampersal
PONEK
- Tarikan dinding dada ke dalam yang sangat Beri dosis pertama antibiotika Mandiri
LIHAT DAN RABA:
kuat ATAU INFEKSI intramuscular
- Apakah bayi bergerak hanya jika
- Merintih ATAU BAKTERI RUJUK SEGERA
dirangsang?
- Demam suhu 37,5 0C ATAU BERAT ATAU
- Apakah ada napas cepat
- Hipotermia suhu < 35,5 0C ATAU
- Apakah napas lambat
- Nanah yang banyak di mata ATAU
- Apakah ada tarikan dinding dada ke - Pusar kemerahan meluas ke dinding perut
dalam? Jika ada pustul kulit beri antibiotika oral
- Apakah bayi merintih?
Jika mata bernanah, beri antibiotika
- Ukur suhu aksiler - Pustul kulit ATAU
INFEKSI sale/tetes mata
- Apakah ada pustul di kulit? - Mata bernanah ATAU Jampersal
BAKTERI Jika pusar bernanah, perawatan tali pusar PONED
- Apakah mata bernanah? - Pusar kemerahan atau bernanah Mandiri
LOKAL dengan antiseptik
- Apakah pusar kemerahan atau Perawatan rutin bayi baru lahir
bernanah?
Perawatan rutin bayi baru lahir
- Tidak terdapat salah satu di atas Jampersal
TIDAK INFEKSI normal NON PONED
Mandiri

4
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

b. Bayi Kuning
Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
- Timbul kuning pada hari Cegah gula darah tidak turun
pertama (< 24 jam) setelah Jaga bayi tetap hangat
TANYAKAN
lahir ATAU RUJUK SEGERA ke RS PONEK di RSUD Wates
- Apakah bayi kuning?
- Kuning ditemukan umur Jampersal
- Jika Ya, pada umur berapa? IKTERUS BERAT PONEK
> 14 hari ATAU Mandiri
- Apakah warna tinja pucat?
- Kuning samai telapak
tangan atau kaki ATAU
LIHAT DAN RABA: - Tinja warna pucat
- Lihat, apakah bayi kuning?
- Kuning timbul > 24 jam Nasehati untuk menetek lebih sering
- Tentukan sampai daerah mana PONED
sampai < 14 hari DAN Jampersal
warna kuning pada bagian badan. IKTERUS atau
- Kuning tidak sampai RUJUK ke RS PONEK untuk cek bilrubin atau Fototerapi Mandiri
bila perlu PONEK
telapak tangan atau kaki
- Tidak kuning Perawatan rutin bayi baru lahir normal Jampersal
TIDAK IKTERUS NON PONED Mandiri

4
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

c. Asfiksia, Napas cepat, ATAU napas megap-megap, ATAU tidak napas, ATAU tampak biru, ATAU tarikan dinding dada ke dalam sangat
kuat

Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
Langkah awal resusitasi
(30 detik), bila tidak membaik Ventilasi
Tekanan Positif
LIHAT SAAT BAYI LAHIR: (lihat SOP Resusitasi Neonatus)
- Tidak menangis kuat ATAU
Apakah ada tanda kegawatan napas? ASFIKSIA Jampersal
- Napas megap-megap ATAU PONEK
- Apakah bayi tidak menangis? BERAT Bila dalam 3 kali VTP tidak membaik, Mandiri
- Tampak biru
- Apakah bayi tidak bernapas? lakukan tindakan Penyakit Sangat Berat
- Apakah bayi tampak biru? RUJUK SEGERA ke RS PONEK di
RSUD Wates

Bila bayi lahir langsung : PONEK


TIDAK Jampersal
- Menangis kuat Perawatan rutin bayi baru lahir PONED
ASFIKSIA Mandiri
- Tidak tampak biru NON PONED

4
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

d. BB lahir < 2000 g atau bb lahir < 2500 g dengan komplikasi

Rujuk ke/ Sumber anggaran


Gejala Umum Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rawat di tindakan
Jika ada kejang, tangani kejang Cegah
KEMUNGKINAN
LIHAT SAAT BAYI LAHIR: gula darah tidak turun
INFEKSI
- BB lahir < 2000 g Jika ada gangguan napas, beri Oksigen nasal kanul
- Napas cepat ATAU BAKTERI BERAT
Apakah ada tanda kegawatan ½ L/menit
- Kejang ATAU Jampersal Mandiri
- Napas ? Jika ada hipotermia, selimuti kain hangat Beri PONEK
- Hipotermi berat, suhu < 35,5 0C ATAU ATAU
- Kejang ? dosis pertama antibiotika intramuscular RUJUK
- Kuning
- Hipotermia, suhu < 36,50C SEGERA ke RS PONEK di RSUD
PENYAKIT
- Kuning Wates
BERAT
Jika ada kejang, tangani kejang Cegah
BB LAHIR gula darah tidak turun
- BBL < 2000 gram ATAU RENDAH DG Jika ada gangguan napas, beri Oksigen nasal kanul
- BBL < 2500 g dengan tanda KOMPLIKASI ½ L/menit
kegawatan Jika ada hipotermia, selimuti kain hangat atau Jampersal Mandiri
PONEK
- Napas cepat ATAU BBL SANGAT perawatan bayi lekat (PBL)
LIHAT SAAT BAYI LAHIR: - Kejang ATAU RENDAH Beri dosis pertama antibiotika intramuskular
- BB lahir < 2500 g - Hipotermi berat, suhu < 35,5 0C DENGAN/TANPA RUJUK SEGERA ke RS PONEK di RSUD
Apakah ada tanda kegawatan KOMPLIKASI Wates
- Napas?
- Kejang? Ajarkan ibu memberikan ASI dengan benar
- Hipotermia, suhu < 36,5oC PONED
Konseling ibu/keluarga Jampersal Mandiri
- Kuning - BBL < 2500 g tanpa tanda kegawatan BBLR SEMUA
Kunjungan ulang 3 hari untuk masalah pemberian
ASI dan berat badan

NON Jampersal Mandiri


BBL > 2500 g tanpa penyulit Tidak BBLR Perawatan Bayi Normal
PONED

4
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

e. Bayi baru lahir dengan kelainan kongenital

Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
TANYAKAN Kelainan kongenital yang ditemukan RUJUK KE PONEK (RSUP Dr. Sardjito)
- Hidrocefalus: ukuran kepala besar - Tindakan operatif
- bayi baru lahir
- Meningoensefalokel: benjolan di kepala
- BAB dan BAK
- Spina bifida: tonjolan di tulang
- Apakah bisan menetek
belakang KELAINAN
Jampersal
- Omfalokel atau Gastroskisis: dinding KONGENITAL PONEK
LIHAT: Mandiri
perut terbuka MAYOR
- kelainan yang tampak
- Ikhtiosis
- hitung frekuensi napas
- Obstruksi usus: BAB (-), perut buncit
- Atresia ani: lubang dubur tidak ada,
BAB (-)
- Bibir sumbing KELAINAN RUJUK KE PONEK (RSUD Wates) untuk
- Talipes equinovarus: - Perawatan sebelum tindakan operatif Jampersal
KONGENITAL PONEK
Mandiri
MINOR
- Kepala tidak terbentuk sempurna KELAINAN TIDAK PERLU DIRUJUK KARENA TIDAK NON PONED Jampersal
(anensefali) KONGENITAL ADA TINDAKAN Mandiri

4
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

f. Diare atau dehidrasi

Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan

Tangani sesuai Rencana Terapi C (lihat


lampiran)
Terdapat 2 atau lebih tanda berikut
Bila akses vena tidak terpasang dalam
- Letargis atau tidak sadar
waktu 5 menit, pasang pipa lambung Bila Jampersal
- Mata cekung DEHIDRASI BERAT PONEK
terdapat kondisi lain, tangani sesuai Mandiri
- Cubitan kulit perut kembali sangat
TANYAKAN kebutuhan
lambat > 2 detik
- Sudah berapa lama? RUJUK SEGERA Ke RS PONEK di
LIHAT DAN RABA: RSUD Wates
- Apakah letargis atau tidak sadar?
- Apakah gelisah atau rewel?
- Apakah matanya cekung? Tangani sesuai Rencana Terapi B (lhat
Terdapat 2 atau lebih tanda berikut
- Cubit kulit perut: berapa lama kembalinya? lampiran) PUSKESMAS
- Gelisah atau rewel DEHIDRASI RINGAN/ Jampersal
RS SWASTA
- Mata cekung SEDANG Mandiri
Jika terdapat kondisi lain, lakukan tindakan PONEK
- Cubitan kulit perut kembali lambat
yang sesuai
RUJUK SEGERA ke PONEK
- Tidak terdapat salah satu di atas Jampersal
TIDAK DEHIDRASI Perawatan rutin bayi baru lahir normal NON PONED
Mandiri

4
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

g. Hipotermia
Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan

- Suhu Badan < 35,5 0C, ATAU


- Seluruh badan teraba dingin disertai
Tindakan Pra Rujukan (Lihat Lampiran)
salah satu tanda berikut
LIHAT DAN RABA HIPOTERMI RUJUK SEGERA KE RS PONEK Jampersal
- Mengantuk/letargis, ATAU PONEK
• Ukur suhu badan semua bayi muda pada waktu BERAT di RSUD Wates Mandiri
- Ada bagian badan bayi berwarna merah dan
kunjungan neonatal atau memeriksa di klinik.
mengeras (sklerema).
Suhu normal adalah 36.5° C – 37.5°C
• Ukur suhu aksiler dengan termometer atau
raba badan bayi.
• Apakah tangan, kaki atau badan bayi teraba - Suhu Badan 36 0C – 36,4 0C ATAU
dingin?dingin? - Kaki/tangan teraba dingin yang disertai HIPOTERMI
• Apakah bayi mengantuk/letargis? PONED : Jampersal
gerakan bayi kurang dari normal SEDANG Tindakan pada hipotermia sedang
• Adakah bagian badan bayi berwarna merah dan SEMUA Mandiri
mengeras (sklerema)?
• Apakah gerakan bayi kurang dari normal?
- Suhu normal
TIDAK Perawatan rutin bayi baru lahir normal Jampersal
NON PONED
HIPOTERMIA Mandiri

5
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

h. Kemungkinan berat badan rendah dan atau masalah pemberian ASI

Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Tempat Sumber


perawatan anggaran
tindakan

TANYAKAN
- Apakah dilakukan inisiasi menyusu dini?
- Berat badan rendah menurut umur Konseling laktasi
- Apakah bayi kesulitan dalam pemberian
ATAU Jika ada makanan/minum tambahan, berikan
ASI?
- Ada kesulitan pemberian ASI ATAU ASI lebih sering; makanan/minuman dikurangi
- Apakah bayi diberi ASI?
- ASI diberikan kurang dari 8 kali sehari kemudian dihentikan
- Bila YA, berapa kali dalam 24 jam? BERAT
ATAU Jika ada celah bibir/langit-langit, nasehati tentang
- Apakah bayi diberi makanan/minuman BADAN
- Mendapat makanan/ minuman selain cara pemberian minum
selain ASI? RENDAH
ASI ATAU Jika ada bercak putih si mulut, berikan anti jamur
- Bila YA, berapa kali dalam 24 jam? MENURUT
- Posisi bayi salah ATAU per oral.
- Alat apa yang digunakan UMUR
- Tidak melekat dengan baik ATAU
- DAN/ATAU PONEK
- Tidak mengisap dengan efektif ATAU Kunjungan ulang 2 hari untuk gangguan
LIHAT: MASALAH PONED
- Ada luka atau bercak putih di mulut pemberian ASI atau bercak putih di mulut.
- Tentukan berat badan menurut umur? PEMBERIAN NON PONED
ATAU Kunjungan ulang 14 hari untuk BB rendah
- Adakah luka atau bercak putih di mulut? ASI
- Ada celah bibir atau langit-langit menurut umur
- Adakah celah bibir/langit-langit?

LAKUKAN PENILAIAN CARA MENYUSUI:


- Minta ibu menyusui Pujilah ibu karena telah memberikan ASI kepada PONED
- Amati cara menetek dengan seksama - Tidak terdapat salah satu di atas bayinya dengan benar NON PONED
BERAT
AMATI APAKAH BAYI MENETEK BADAN
DENGAN BAIK: TIDAK
- Lihat apakah posisi bayi benar RENDAH DAN
- Lihat apakah bayi melekat dengan benar? TIDAK ADA
- Lihat dan dengar, apakah bayi mengisap MASALAH
dengan efektif? PEMBERIAN
ASI

5
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

LAMPIRAN
Lampiran 1 (Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok A)

Saranadatang
Ibu Hamil Pelayanan
ANCKesehatan
ke Sarana
Melaporkan Ibu Hamil
Pelayanan Kelompok A
Kesehatan
SaranakePelayanan
Dinkes Kab/Kota
Kesehatan
Mengidentifikasi Jenis Kelompok
Ibu Hamil
Dinkes Kab/Kota Menerima
Laporan dan Berkoordinasi
dengan /RS
/

Dinkes Kab/Kota Memastikan


Ketersediaan Dana untuk Ibu Hamil
dan Keluarganya

Sarana Pelayanan Kesehatan


RS PONEK menyediakan rumah
Mengirim Ibu Hamil Kelompokk
tunggu apabila diperlukan
Ake RS PONEK pada waktu tepat
olehIbu Hamil Kelmpok A
sesuai kasus kehamilan
RS PONEK memberikan pelayanan
(ANC dan Persalinan) sesuai kasus
kehamilan
Sarana Pelayanan Kesehatan
RS PONEK memulangkan Ibu dan
Memberikan Pelayanan Kesehatan
Bayi
Sarana
Lanjutan
Pelayanan
(bila Kesehatan
perlu)
Dinkes Kab/Kota Menerima
Melaporkan Hasil PenangananIbu
Laporan Hasil Penanganan Ibu
Hamil Kelompok Ake Dinkes
Hamil Kelompok A
Kab/ Kota

5
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Lampiran 2 (Alur Pelayanan Ibu Bersalin Kelompok B1)

Ibu Hamil datang ANC ke Sarana


Pelayanan Kesehatan
Sarana Pelayanan Kesehatan
Mengidentifikasi Jenis Kelompok
Ibu Hamil
Sarana Pelayanan Kesehatan
Sarana Pelayanan Kesehatan Menangai
Merujuk IbuPersalinan
Hamil Ibu
Kelompok B1 ke RS PONEK
Hamil Kelompok B
/ Sarana Pelayanan Kesehatan
Dinkes Kab/Kota Menerima RS PONEK memberikan pelayanan
/ Mengidentifikasi adanya Penyulit pada
Laporan dan Berkoordinasi Persalinan sesuai kasus
Persalinan Ibu Hamil Kelompok B
dengan RS

Dinkes Kab/Kota Memastikan Ketersediaan Dana untuk Ibu Hamil dan Keluarganya

RS PONEK memulangkan Ibu dan


Bayi

Sarana Pelayanan Kesehatan


Memberikan Pelayanan Kesehatan
Lanjutan
Sarana (bila Kesehatan
Pelayanan perlu)
Dinkes Kab/Kota Menerima
Melaporkan Hasil PenangananIbu
Laporan Hasil Penanganan Ibu
Hamil Kelompok B1 ke Dinkes
Hamil Kelompok B1
Kab/ Kota

5
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Lampiran 3 (Alur Pelayanan Ibu Bersalin Kelompok B2) di samakan dgn hal 42

Ibu Hamil datang ANC ke Sarana


Pelayanan Kesehatan
Sarana Pelayanan Kesehatan
Mengidentifikasi Jenis Kelompok
Ibu Hamil
Sarana Pelayanan Kesehatan
Sarana Pelayanan Kesehatan Merujuk IbuMenangai Persalinan Ibu
Hamil Kelompok B2 ke Puskesmas PONED atau RS PONEK
Hamil Kelompok B
/ Sarana Pelayanan Kesehatan Puskesmas PONED atau RS PONEK
Dinkes Kab/Kota Menerima
Mengidentifikasi adanya Penyulit pada memberikan pelayanan Persalinan sesuai
Laporan dan Berkoordinasi
/ Persalinan Ibu Hamil Kelompok B kasus
dengan RS

Dinkes Kab/Kota Memastikan Ketersediaan Dana untuk Ibu Hamil dan Keluarganya

Puskesmas PONED atau RS PONEK


memulangkan Ibu dan Bayi

Sarana Pelayanan Kesehatan


Memberikan Pelayanan Kesehatan
Lanjutan
Sarana (bila Kesehatan
Pelayanan perlu)
Dinkes Kab/Kota Menerima
Melaporkan Hasil PenangananIbu
Laporan Hasil Penanganan Ibu
Hamil Kelompok B2 ke Dinkes
Hamil Kelompok B2
Kab/ Kota

5
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Lampiran 4 (Alur Pelayanan Ibu Bersalin Kelompok B3)

Ibu Hamil datang ANC ke Sarana


Pelayanan Kesehatan
Sarana Pelayanan Kesehatan
Mengidentifikasi Jenis Kelompok Ibu
Hamil
Sarana Pelayanan Kesehatan
Menangai Persalinan Ibu
Hamil
Sarana Kelompok
Pelayanan B
Kesehatan
Mengidentifikasi ada atau tidak
Penyulit pada Persalinan Ibu Hamil
Sarana Kelompok B
Pelayanan Kesehatan
Melanjutkan Pelayanan Persalinan
pada Ibu Hamil Kelompok B13
Sarana Pelayanan Kesehatan
memulangkan Ibu dan Bayi
Sarana Pelayanan Kesehatan
Dinkes Kab/Kota Menerima Laporan
Melaporkan Hasil Penanganan Ibu
Hasil Penanganan Ibu Hamil
Hamil Kelompok B3 ke Dinkes
Kelompok B3
Kab/ Kota

5
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Lampiran 5 (Alur Pelayanan Bayi Baru Lahir dengan Komplikasi)

Bayi Baru Lahir

Sarana pelayanan
kesehatan
Bayi Sakit Berat Bayi Sakit Sedang
mengidentifikasi Bayi Sakit Ringan
komplikasi pada bayi baru
lahir

Sarana pelayanan kesehatan


merujuk bayi baru lahir dengan Perawatan Bayi Sakit
Perawatan bayi sakit di Perawatan
komplikasi bayi
ke Sesuai sakit kasus
Kriteria di Berbagai Jenis
RS PONEK di puskesmas Sarana Pelayanan
PONED Kesehatan

Dinkes kab/Kota
menerima laporan hasil
penanganan bayi baru
lahir dengan komplikasi

Sarana pelayanan
lesehatan melaporkan
hasil penanganan bayi
baru lahir dengan
komplikasi

5
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

5
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Lampiran 6. Partograf dengan “Garis Fase Bertindak”

5
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Lampiran 7. Form Rujukan Pengiriman Pasien

5
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Lampiran 8. Form Balasan Rujukan

6
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Lampiran 9 : Tindakan/Pengobatan Untuk Bayi Muda:

6
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

6
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

6
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

6
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

6
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

6
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

6
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

6
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

6
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

7
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Formulir MTBM

71
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

Lampiran:

72
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012
Kulon Progo, 26 Desember

73
Tim Manual Rujukan KIA Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012

Anda mungkin juga menyukai