STUDI PEMELIHARAAN
DENGAN SISTEM PREVENTIVE MAINTENANCE
DI PDAM TIRTANADI DELITUA – MEDAN
DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia - NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
karya akhir ini dengan judul Sistem Pemeliharaan Pabrik PDAM Tirtanadi Delitua
telah banyak mendapat bantuan berupa bimbingan, arahan dan saran dari
berbasgai pihak. Untuk itu maka dalam kesempatan ini penulis ingin
2. Bapak Ir. Tugiman, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Mekanik Industri
Mekanik Industri.
IPA Deli Tua, yang telah membantu penulis dalam melengkapi data yang
8. Teman-teman TMI anak 99,00 dan 01 khususnya Andi, Boy, Fajar, wak
Rud, Randy.
bro.
karena masih banyak kekurangan baik dari segi ilmu maupun susunan bahasanya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi
Akhir kata bantuan dan budi baik yang telah penulis dapatkan,
menghaturkanterima kasih dan hanya Tuhan Yang MAha Esa yang dapat
iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar……………………………………………………………… iii
Daftar Isi……………………………………………………………………... v
Daftar Tabel…………………………………………………………………. vii
Daftar Grafik………………………………………………………………... viii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang………………………………………… ... 1
1.2. Tujuan Penulisan………………………………………… 2
1.3. Batasan Masalah…………………………………………. 2
1.4. Metode Pembahasan……………………………………... 2
1.5. Sistematika Penulisan……………………………………. 3
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 95
LAMPIRAN
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
viii
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman dan ilmu Pengetahuan maka saat ini
metode untuk menemukan agar losses atau kerugian suatu proses semakin kecil
terus diupayakan. Dalam dunia industri hal ini juga dipakai dalam berbagai
bidang. Untuk memperoleh hasil produksi yang baik dan berkualitas, maka
pembongkaran mesin di pabrik dan ini dipelajari dengan pendekatan ilmiah untuk
disebabkan oleh kerusakan pabrik tersebut. Konsep dasarnya adalah menjaga atau
memperbaiki mesin atau pabrik hingga kalau boleh kembali ke keadaan aslinya
Pada pabrik pengolahan air baku menjadi air bersih dan air minum di
yang sesuai dengan kualitas dan tingkat kejernihan yang sudah teruji. Sistem
pengolahan air baku ini dilakukan secara bertahap, dengan perkataan lain suatu
pengolahan air baku menjadi air bersih di PDAM Tirtanadi diterapkan untuk
pengolahan air baku. Pada laporan ini penulis tidak membahas sepenuhnya
sistematis. Hal yang dibahas dalam karya akhir ini antara lain pada bangunan
rumah pompa air baku (RWP), filter, dan pada bangunan pompa air bersih.
adalah :
1. Metode wawancara
2. Metode Observasi
3 Metode Kepustakaan
kampus.
Untuk mempermudah mengetahui isi laporan ini maka uraian dari tiap
4
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Defenisi, maksud, lingkup dan hasil-hasil yang dari organisasi pasti ada.
Di dalam pendirian suatu organisasi perawatan, maka beberapa hal yang utama
ialah :
kebutuhan yang lebih besar dari seni teknik modern dan keahlian.
Sebutan : Organisasi
setiap tingkatan.
duplikasi pekerjaan-pekerjaan.
praktis operasionalnya.
mungkin.
baik berupa kegiatan langsung ataupun tak langsung bekerja sama dengan bagian
pemeliharaan pabrik. Untuk tujuan ini perlu dibuat suatu metode yang efisien
Diskusikan dan siapkan semua detail untuk pelaksanaan kerja dan awasi
urutan kerjanya.
Minta tenaga kerja lain bila perlu, dan tugaskan pekerjaan pada
pekerjaannya masing-masing.
benart beroperasi, dengan melatih para pekerja pabrik sebaik mungkin akan
beroperasi.
pabrik berhak untuk menilai kondisi para pekerja minimal sekali dalam
setahun. Para pekerja ini bertugas untuk menjaga dan meningkatkan efisiensi
Superintenden (SI)
Supervisor (SPV)
Craft (Buruh)
masa yang akan datang dan mempersiapkan sesuatu untuk masa mendatang itu.
Ini berarti setidak-tidaknya harus ada sepercik seni dan segenggam ilmu dalam
perencanaan. Yang harus jelas dalam perencanaan adalah sejumlah sasaran yang
pasti, sekalipun hanya berupa inti sari dari harapan dan keinginan. Seseorang
perencanaan harus mempunyai cukup daya khayal untuk membayangkan apa yang
akan terjadi, dan dapat mengubah gagasan kedalam bentuk yang lebih praktis,
direncanakan bila :
a. Pekerjaan sudah diselidiki, jelas, dan langkah-langkah kerja juga sudah ada
catatannya.
kerja tersebut.
c. Bila equipmen-equipmen khusus seperti truk besar dan kren diperlukan maka
equipmen ini harus berada ditempat atau tersedia pada suatu tempat.
e. Gambara-gambaran atau skets dari barang yang mau dikerjakan harus ada
berikut ini : pastkan langkah-langkah pekerjaan dan prosedur yang detail (rinci),
tentukan tingkat kekhususannya dan estimasi apa-apa yang diperlukan pada setiap
jenis pekerjaan pemeliharaan, karena setiap jenis pekerjaan berbeda dari satu
Jika estimasi dan perencanaan dibuat secara teliti dan akurat maka
perencanaan akan berhasil dengan baik. Para perencanan harus tetap memikirkan
bahan-bahan tidak cukup atau habis, dan harus kelebihan dan ini tidak akan
menghasilkan pekerjaan yang baik, dan harus selalu diingat bahwa pekerjaan yang
waktu tersebut lebih dari 8. Jadi bila perencanaannya buruk maka hasilnya akan
lebih buruk.
merencanakan sendiri pekerjaan itu, atau kedua pekerjaan diatas dapat juga
2.2.1.3. Pengaturan
Jadwal kerja harian dan mingguan harus disiapkan lebih awal. Jadwal ini
pekerjaan sejenis dapat dikerjakan pada waktu dan hari yang sama. Jadwal
pekerjaan tersebut. Jadwal harian ini juga berguna untuk melaporkan status
pekerjaan dan jumlah jam kerja yang sebenarnya, agar dapat diperkirakan
atau disyahkan secara teliti oleh penyelia pemeliharaan pabrik atai insinyur yang
kepala bahagian dan penyelia membicarakan beban pekerjaan yang akan muncul
didiskusikan dan rencana harian yang telah terjadwal disyahkan. Pada rapat harian
kerja yang dipakai sudah sesuai dengan yang diinginkan. Komunikasi antar
bahagian pemeliharaan dan bahagian produksi sangat penting. Rapat harian dan
yang ada.
penyelia harus melengkapi jadwal pekerjaan harian, untuk menentukan siapa yang
Tidak akan ada rencana jangka panjang yang bermanfaat, jika tidak
sehingga dapat dilakukan tanpa hadirnya seorang perencana ulung. Kalau program
ini ditulis, maka dapat dilakukan oleh siapapun yang akan melakukannya.
dengan jelas, dan dilakukan pengendalian atas rencana itu. Paling baik kalau
rencana itu dinyatakan dengan sederetan jadwal yang menunjukkan urutan waktu,
orang, dilaksanakan oleh orang, dan bisa gagal karena orang. Berhubungn dengan
3. Memerinci sasaran
5. Mengerahkan pekerjaan
Satu hal yang harus diperhatikan pada saat group perencanaan akan
dibentuk adalah kualifikasi kemampuan para calon perencana tersebut, dan hal-hal
inspeksi pada perawatan pencegahan dan fungsi pengawasan (dalam arti perkiraan
dasarnya adalah bagian yang penting yang harus diketahui oleh perencanaan dan
dalam pabrik tersebut yang akan diperbaiki. Lebih baik lagi jika dibuat buku kode
pemeliharaan. Hingga dari buku ini dapat diperoleh nomor item dan dituliskan
kartu histori pemeliharaan dan ini akan dipakai untuk meramalkan pemeliharaan
pada masa depan. Kode-kode lain yang dipakai pada permintaan kerja adalah
kode biaya, kode elemen biaya, kode bahan, kode klassifikasi pekerjaan, dan kode
pemeliharaan tersebut.
Prioritas 1. Pekerjan ini bersifat pekerjaan darurat, yang harus segera dilakukan
yang terkait.
keesokan harinya.
ini bersifat alamiah dan terus menerus dan terjadwal dalam periode
satu minggu.
perancangan bagian-bagian mesin yang pelu dipengaruhi atau diganti dan lain-
lain. Lebih dari semua aktivitas ini dilaporkan kepada manajemen yang lebih
pabrik bisa berjalan seperti yang diharapkan. Tanggung jawab utama dari teknik
- fasilitas teknik
- perawatan
ini pasti melibatkan pembiayaan, perencanaan, serta fungsi desain untuk bisa
3. Perawatan pencegahan
4. Reparasi
5. Overhoul
6. Konstruksi
7. Pengamanan.
Dalam keadaan kerja semua normal, maka aktivitas dari perawatan mesin
dibagi atas satu dari enam kelompok kerja. Dan fungsi yang ketujuh ialah
d. Kontrol maintenance
perawatan)
Fungsi pengontrolan dalam hal ini tidak berbeda dari upaya untuk aktifitas
produksi. Dari kontrol ini pula diharapkan adanya suatu masukan pada
manajemen yang lebih tinggi tentang “kapan” kiranya masing-masing dari bagian
mesin harus diganti. Dengan demikian jadwal, serta pembiayaan bisa dirancang
untuk itu.
semacam ini adalah bisa memperkirakan perencanaan dan jadwal waktu, serta
meningkatkan profit. Waktu yang hilang, lamanya waktu yang dipakai untuk hal-
hal yang produktif menjadi sedikit, dan ini merupakan faktor utama yang bisa
peralatan tiba-tiba saja menjadi patah, maka bukan hanya ongkos yang
lebih besar dari pada nilai bagian mesin yang patah tadi karenanya maka jadwal
f. Repair
yang diperoleh selama kontrol perawatan pencegahan agar mesin siap operasi.
terjadwal” karena seringkali terjadi trouble yang justru karena hal-hal yang kecil
sebagai contoh karena endapan air di dalam tangki bensin. Bisa juga hal itu terjadi
Overhaul atau turun mesin atau disebut pula perawatan total atau
penggantian atau pembauran atau rekondisi dari tiap-tiap bagian dari mesin.
Pekerjaan ini akan selamanya terdiri dari satu atau lebih bagian-bagian atau titik
hasilnya.
untuk itu juga bisa dipakai fasilitas serta alat yang tetap lokasinya seperti instalsi
dimana keutamaan dari keterlibatan dan test dari berbagai bagian mesin adalah di
dalam kaitan agar mesin benar-benar semuanya serba baru atau siap untuk operasi
Semua perencanaan turun mesin harus bisa dihitung berapa total habisnya
h. Konstruksi
misalnya mengkonstruksi bagian-bagian dari engine yang terbuat dari kayu, baja,
plastik, concrete, benda tuang, instalasi listrik, instalasi kontroler elektronik dan
lain-lain.
perlu memperhatikan banyak sekali kendala secara aktual. Terdapat dua tipe dasar
listri/hidrolik, perawatan dan repair untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik
sedangkan yang termasuk perawatan jalan yaitu perawatan dimana pada bagian
perawatan yang besar dikarenakan dalam keadaan jalan urutan kerjanya. Inspeksi,
repair dan bahkan overhaul terkadang justru terjadi dengan proses pengerjaan dari
tahu secara persis berapa besar pembiayaan tiap-tiap item dari onderdil, pelumas,
dan spareparts lain. Data kebutuhan dari bulan ke bulan, tahun ke tahun disusun
yang dari padanya dapat ditarik suatu trend table tentang kebutuhan tiap-tiap item
tadi. Dengan bantuan statistika terapan dapat diuji kebenaran table-table statistik.
Dengan demikian maka kepala perawatan akan tahu persis kira-kira berapa
kebutuhan item A atau item B. Dan untuk bulan-bulan dan bahkan tahun-tahun
mendatang.
memperkirakan besar dari masing-masing item dari barang yang harus disediakan
Jumlah orang untuk setiap pengawas atau beban pengawas, secara umum
dapat dipakai sebagai bahan untuk menetapkan berapa besarnya jumlah pengawas
terkadang hingga 25, akan tetapi yang normal berkisar antara 12 hingga 14 orang
saja.
kontak personal yang lebih baik sehingga bisa memanage yang diawasi. Untuk
ahlinya, sebab betapapun juga pengawas perlu bisa terjun untuk memberikan
bangunan diterjunkan untuk mengawasi pada bidang mesin atau sebaliknya. Ini
1.2.1.1 Pembelian
tersebut. Data kebutuhan dari bulan ke bulan, tahun ke tahun disusun dengan
bantuan staff atau asisstance of equipment engineer) secara sistematik yang dari
padanya dapat ditarik suatu trend curve tentang kebutuhan tiap-tiap item tadi.
tabel statistik.
Dengan demikian maka kepala perawatan akan tahu persis kira-kira berapa
mendatang.
1.2.1.2 Persediaan
Berdasarkan fore cast dari kepala perawatan, maka bagian gudang atau
memperkirakan besar dan masing-masing item dari barang yang harus disediakan
di gudang, periode belanja barang, kalkulasi biaya untuk penyediaan barang dan
tergantung.
mempunyai hubungan yang saling terkait antara satu dengan yang lain. Dan
terdiri dari sejumlah orang yang merasa mereka adalah bahagian tim engineering
yang lain.
Ada dua hal yang mendasari kehalian teknik dari tenaga perawatan mesin
pengalaman.
perawatan mesin
memuaskan
4. Lebih tahu dan lebih baik di dalam menghadapi pekerjaan serta pekerjaan
perawatan mesin
yang ada, untuk mengoptimalkan hasil guna bila dibanding dengan ongkos
yang dikeluarkan.
Pemakaian dan jumlah tenaga staff ahli, misal : ahli teknik listrik, teknik
1. Kelayakan dari komposisi tenaga ahli yang perlu ada di dalam organisasi
1. Produksi
2. Teknikal
3. Keselamatan kerja
4. Gudang
5. Pembelian
6. Keuangan
pekerjaan pengawasan.
keselamatan kerja.
Teliti dan bantu para pekerja saat mereka melakukan pekerjaan lapangan.
Terima laporan pekerjaan yang sudah selesai dan lakukan pengetesan ulang
Tanda tangani dan syahkan laporan pekerjaan yang sudah selesai tersebut.
b. Teknikal
Pelajari hal-hal yang dapat meningkatkan efisiensi operasi pabrik dan dapat
pemeliharaan.
c. Keselamatan kerja
Jaga keselamatan kerja pada saat berada di pabrik khususnya pada daerah-
d. Gudang
Melihat Karakteristik barang tersebut (apakah padat, cair, gas, lunak, padat
Sumber barang yang diterima harus jelas. Merek, tahun pembuatan, jenis,
dan lain-lain.
digudangkan.
Tujuan terakhir atas suatu barang yang keluar dari gudang, siapa yang
bagian keuangan.
f. Keuangan
pemeliharaan.
Man power atau tenaga kerja manusia dalam suatu perusahaan perawatan,
Sedikit jumlah tenaga kerja dengan kapasitas dan kualitas hasil kerja yang
perbedaan itu dikaji sehingga diperoleh gambaran tentang waktu persatuan unit
kerja perawatan mesin untuk personal yang berbeda-beda, maka dari tabel
diperoeh rata-rata waktu bagi buruh setempat (dengan kualifikasi pendidikan dan
bisa menyelesaikan suatu objek pekerjaan dengan waktu rata-rata di atas adalah
sebagai dasar untuk memperhitungkan standart ongkos harian buruh. Mereka yang
lebih dari rata-rata diperhitungkan sebagai insentif, dan yang belum bisa mencapai
penyisihan sebesar (30 s/d 50) untuk biaya over head (manager dan staff
manajemen).
Demikian juga tentunya karena invest yang dipakai terkena inflation rate,
dan harusnya untuk negara yang sedang berkembang sebesar kurang lebih 18%
per tahun, maka itu dalam pembayaran gaji prosentase sebesar itu juga harus
disisihkan.
ini, maka pengkajian secara terus menerus menjadi sangat penting untuk
bagian yang satu atau pengurangan pada bagian yang lain guna mencapai alokasi
Pencatatan setiap saat dari suatu bagian dan keahlian merupakan alat
perencanaan yang efektif. Suatu keadaan yang baik adalah bila beban kerja
diimbangi dengan tenaga yang cukup. Dalam kondisi seperti ibi, dimana beban
terlampau besar dan terbatasnya tenaga, maka sebaiknya bisa dipakai pemborong
luar.
dihemat dengan operasi dan pengawasan yang lebih akurat. Staff juru tulis
jumlah pengawas secara tersusun, baik hitam di atas putih secara terus
menerus.
2. Lebih baik lagi bila dari sana juga dapat dirakam perhitungan-perhitungan
demikian juga informasi dari manajemen yang lebih tinggi pula cetakan-
perawatan mesin.
3. Staff-staff yang terlibat disini diharapkan disini untuk bisa menyimpan dan
langsung.
mengerjakan suatu pekerjaan dan ini biasanya dihitung dalam jam. Untuk
sekali pada pengalaman yang ada. Menyadari hal ini, dimana pengalaman
dipakai.
yang sudah terjadwal selama seminggu. Perbedaan antara jam-jam rutin yang
tersedia dan jam kerja yang terskedul disebut sebagai persentase jam-jam rutin
yang ada. Seorang perencana harus mengetahui jumlah man hour yang hadir dan
oleng bengkel dan supervisor perbaikan dan jam kerja yang dibayar untuk pekerja
tersebut. Ini adalah informasi yang sangat penting sebab semua laporan-laporan
overtime. Jam kerja yang hilang adalah perbedaan jam kerja yang dilaporkan
dengan jam kerja yang dibayar. Indicator pengawasannya adalah jam-jam kerja
yang hilang sebagai persentase dari total jam kerja yang dibayar.
kerjanya.
yang dipimpin yaitu, antara komandan dengan prajurit dalam susunan organisasi
yang membantu top manager agar organisasi bisa berjalan sebagaimana layaknya.
Kondisi seperti ini disebut organisasi garis dari staff. Sengaja tidak
didiskripsikan kriteria staff yang bagaimana yang dipakai; namun secara garis
besarnya beban serta urgensinya akan keahlian yang “langka” dimiliki oleh staff
derek, dll
Tool : Merupakan peralatan kerja seperti obeng, tang, martil, pisau, dll.
Consumable : Merupakan bahan habis dipakai seperti minyak gemuk, oli, sabun
dan lain-lain
strategis agar supaya ketika diperlukan secara cepat dapat dengan langsung
digunakan. Setiap pemakaian dari point di atas harus memiliki laporan baik secara
merugikan perusahaan.
SISTEM MAINTENANCE
a. Fungsi Peralatan :
c. Sistem Kerja :
Jika kita memutar handwheel atau roda pemutar maka gerakan ini
tersebut.
d. Cara Perawatan :
gigi dan shaft dari sluice gate tersebut. Dan hal yang cukup penting
gate tersebut dengan cat yang telah ditentukan oleh pabrik pembuat
Jumlah : 5 buah
Power Required : 69 kW
Motor : Seamen
Daya : 90 kW
. Fungsi Peralatan :
1. Umum
2. Instalasi
pompa.
antara lain:
pompa
dari pompa.
memompa
berhenti memompa
Pompa jalan bergetar dan bising 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 12, 13, 15, 16,
Pengeluaran air pada stuffing box 15, 16, 20, 23, 24, 25
terlampau besar
terlampau pendek
terlalu besar.
Usahakan agar air yang masuk kedalam sump pit jangan terjadi
yang lainnya.
paralel.
10. Total Head dari plant lebih rendah dibandingkan dengan total
diperlukan.
17. Tidak tenangnya shaft pada saat berputar akibat tidak balance
ditentukan.
Periksa dan ganti bearing yang telah aus dengan yang baru.
ketentuan pabrik.
25. Kerusakan dari shaft protecting sleeve pada bagian stuffing box
diijinkan.
operasi.
dipompakan.
NO TANGGAL ITEM
01 08 / 08 / 05 Pompa RWP 201, servis elektromotor, gland
packing + greease.
1. FLOCULATOR
Danapaint)
. Fungsi Peralatan :
. Cara Pengoperasian :
. Cara Perawatan :
temperaturyangdirekomendasikan/normal.
atau 12 bulan.
Manufacturer : Lokal
Material : FRP
Fungsi peralatan ini hanya sebagai weir dari setiap Lounder yang
ada sehingga muka air mengalir dengan jumlah yang sama besar
. Cara Perawatan :
weir plate tersebut dari kotoran yang melekat seperti flog, lumut
Tetapi gunakan peralatan seperti sikat ijuk, kain lap dan peralatan
Jumlah : 24 buah
Shaft : SUS
Gear : ST 60
Blok/bantalan : GST 52 K
. Fungsi Peralatan :
reservoir.
dari pipa surface wash, maka sluice gate ini akan tutup sehingga
tidak ada air yang masuk dari panel air bersih ke dalam bak
filter.
b. Cara Mengoperasikan :
c. Cara Perawatan :
pemberian pelumas yang cukup dan ini harus dijaga jangan sampai
bearing dan gigi serta shaft dari sluice gate. Dan hal yang perlu
Jumlah : 18 buah
. Fungsi Peralatan :
jika telah terbuka penuh atau jika kita matikan pada panel
tersebut.
. Cara Perawatan :
NO TANGGAL ITEM
01 05 / 08 / 05 Perbaikan sluice gate filter 3, 4.
(Ganti Baut Nut 5/8 x 12” ; dan Bolt & Nut
S.Steel 5/8 x 7”).
Ganti
dan no.4. obeng, 12”.
tang dan
martil. Bolt &
Nut
S.Steel
5/8 x 7”
2 Perbaikan 4 3 Perkakas - Tempah Minyak, kain,
sock shaft bengkel, sock sabun, air.
Press
pada filter kunci, shaft.
no.22. obeng,
tang dan shaft.
martil.
3 Perbaikan spi 4 3 Perkakas - - Minyak, kain,
gerak sluice bengkel, sabun, air.
gate pada kunci,
filter no.3 obeng,
dan no.4. tang dan
martil.
4 Pemberian 2 2 Perkakas - - Minyak, kain,
greease pada bengkel, sabun, air.
seluruh filter kunci,
dari no.1 s/d obeng,
no.24 tang dan
martil.
Jumlah : 3 buah
. Fungsi Peralatan :
. Cara Pemasangan/Pengoperasian :
1. Umum
2. Instalasi
sudah baik.
1. pompa harus jalan dengan tenang tidak berisik dan bebas dari
penambahan pelumas/grease.
Penyebabnya
Tekanan pompa terlalu rendah 0, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 25, 36, 37, 38, 39,
50, 53
50, 53
dihidupkan
Pompa bekerja berisik tidak halus dan 0, 4, 5, 6, 9, 10, 14, 20, 21, 26, 27, 28,
Temperatur bearing tinggi 20, 21, 22, 23, 26, 27, 49, 52
a. Bersihkan impeller
sumber lain.
a. Turunkan kecepatan
b. Perbaiki
a. Turunkan kecepatan
c. Ganti Gasket
kencangkan lagi
a. Bersihkan
b. Ganti
b. Naikan kecepatan
a. Buang udara
30. Kavitasi
a. Alignment kembali
35. Aliran cairan pada bagian isap tidak balik pada nozzlenya
Daya : PN 2 = 9,50 kw
P1 motor = 11,20 kw
. Fungsi Peralatan :
kesungai.
. Cara Pemasangan :
temperatur limit diluar dari data yang terdapat pada Nameplate dari
membahayakan operator.
rendah
besar
yang diharuskan/ditentukan.
4. Putaran terbalik
valve
13. Motor start delta tinggal diam pada posisi start ketika
startup
14. Katup isolasi gate valve pada pipa tekanan tidak terbuka
penuh
cairan
tinggi
manual.
. Cara Perawatan :
1. Umum
tersedia.
matahari
3. Perawatan Berkala
lebih kecil dari 5 M. Jika terjadi lebih kecil maka kita
NO TANGGAL ITEM
01 02 / 07 / 05 Pemberian greease shaft pompa FWP 502.
Manufacturer : ALLTECH
Daya motor : 10 kW
Jumlah : 3 bh
untuk dipompakan
. Cara Pengoperasian :
70
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
Total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk man power dapat dihitung
sebagai berikut:jumlah total man power adalah jumlah man power tiap unit
pengerjaan selama sebulan jika dalam satu jam upah tiap man power = Rp 1000
maintenance adalah : jumlah man hour dikali dengan upah pekerja dalam satu jam
MH x Rp 1000
50000
40000
30000
(Rp)
20000
10000
0
13 13 17
MAN POWER (ORANG)
Total biaya yang dikelurkan perusahaan untuk man hour dapat dihitung
sebagai berikut: jumlah total man hour adalah jumlah man hour tiap unit
pengerjaan selam sebulan. Jika dalam satu jam upah pekerja =Rp 1000 maka
maintenance adalah: jumlah man hour dikali dengan upah pekerja dalam satu jam
( MHx Rp 1000)
14000
BIAYA MAN HOUR
12000
10000
8000
(Rp)
6000
4000
2000
0
11 12 13
MAN HOUR (JAM)
Total biaya atau sewa yang dikeluarkan perusahaan untuk tool dapat dihitung
sebagai berikut: jumlah total biaya tool adalah jumlah biaya tool tiap unit
pengerjaan selama sebulan. Biaya tool ini termasuk ke dalam sewa karena setiap
tool yang untuk repair merupakan milik kontraktor atau sub-sub dari perusahaan
3000000
2500000
2000000
1500000
1000000
500000
0
T1 T2 T3
TOOL
dihitung sebagai berikut: jumlah total equipment adalah jumlah equipment tiap
1000000
EQUIPMENT (Rp)
BIAYA SEWA
800000
600000
400000
200000
0
En E
EQUIPMENT
Total biaya yang dikeluarkan aleh perusahaan untuk material dapat dihitung
sebagai berikut: jumlah total material adalah jumlah material tiap unit pengerjaan
selama sebulan.
30000000
MATERIAL (Rp)
BIAYA SEWA
25000000
20000000
15000000
10000000
5000000
0
M1 M… M3
MATERIAL
dihitung sebagai berikut: jumlah total consumable adalah jumlah consumable tiap
CONSUMABLE (Rp)
250000
200000
BIAYA 150000
100000
50000
0
C1 C--- C3
CONSUMABLE
Grafik diatas diperoleh dari data biaya / sewa tiap-tiap unit perawatan.
Dengan mengambil angka biaya / sewa yang paling rendah (minimal) dengan
angka biaya/ sewa tertinggi (maksimal). Maka hasil yang diperoleh tampil seperti
grafik diatas.
PDAM cabang delitua memiliki 5 unit pompa air baku dengan berbagai type.
Head pompa = 15 m
Power = 69 kw
Rp 200.000, biaya repair setelah breakdown (CR) = Rp 5.000.000, dari data maka
TC = Rp 5.000.000 x 5/2,4
1
0.9
BIAYA PER WAKTU (Pi x i)
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 2 4 6 8
JARAK WAKTU PERAWATAN (BULAN)
(PM) material dan biaya berbagai (PM) interval dapat dihitung dan ditabelkan
sebagai berikut :
B1 = M P1
= 5 (0,10)
= 0,5
= 0,8
B3 = M (P1 + P2 + P3) + B2 . P1 + B1 . P2
= 1,105
B4 = M (P1 + P2 + P3 + P4) + B3 . P1 + B2 . P2 + B1 . P3
= 5 (0,10 + 0,05 + 0,05 + 0,10) + 1,105. 0,10 + 0,8 . 0,05 + 0,5 . 0,05
= 1,6755
B5 = M (P1 + P2 + P3 + P4 + P5) + B4 . P1 + B3 . P2 + B2 . P3 + P1 . P4
= 5 (0,10 + 0,05 + 0,05 + 0,10 + 0,15) + 1,6755 . 0,10 + 1,105 . 0,05 + 0,8 .
= 2,6128
+ B1. P5
= 3,555305
4
3.5
3
HARGA Bj
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 2 4 6 8
JARAK WAKTU PERAWATAN (BULAN)
interval dan harga-harga Bj ini akan dapat dihitung biaya alternatif PM dengan
maintenance.
sebulan (Bj), biaya perbulan merepair breakdown (CR, Bj / J), biaya perbulan
untuk preventive service (CP. (M)/J, dan biaya total perbulan dari PM dan repair
(TC)
j Bj CR . Bj / j CP (M) /j TC
1 0,5 Rp 2.500.000 5 x Rp 200.000/1 Rp 2.500.000 + Rp1.000.000
= Rp 1.000.000 = Rp 3.500.000
2 0,8 Rp 2.000.000 5 x Rp 200.000/2 Rp 2.000.000 + Rp 500.000
= Rp 500.000 = Rp 2.500.000
3 1,105 Rp 1.841.666 5 x Rp 200.000/3 Rp1.841.666+Rp333.333,33
= Rp 333.333,33 = Rp 2.174.999,33
4 1,6755 Rp 2.094.375 5 x Rp 200.000/4 Rp 2.094.375 + Rp 250.000
= Rp 250.000 = Rp 2.344.375
5 2,6128 Rp 2.612.800 5 x Rp 200.000/5 Rp 2.612.800 + Rp 200.000
= Rp 200.000 = Rp 2.812.800
6 3,555305 Rp 2.962.754 5x Rp 200.000/6 Rp2.962.754+Rp166.666,67
= Rp 166.666,67 = Rp 3.129.420,67
=Rp 2.962.754
- Jika perusahaan memakai sistem PM ini, maka ini akan dapat mengurangi
PDAM Tirtanadi Cabang Delitua memiliki 24 unit Filter, yang terdiri dari
Jumlah : 24 Unit
Rp200.000 Biaya repair setelah breakdown (CR) = Rp 500.000, dari data maka
i Pi i x Pi
1 0,10 1,10
2 0,05 0,10
3 0,05 0,15
4 0,10 0,40
Total 0,3 0,75
TC = Rp 500.000 x 24 / 0,75
= Rp 16.000.000
interval. Biaya berbagai (PM), interval dapat dihitung dan ditabelkan sebagai
berikut:
B1 = M(P1)
= 24. 0,10
= 2,4
B2 = M( P1+ P2 ) + B1 . P1
= 3,84
B3 = M( P1 + P2 + P3 ) + B2 . P1 + B1 . P2
= 5,304
B4 = M( P1 + P2 + P3 + P4 ) + B3 . P1 + B2 . P2 + B1 . P3
= 5 ( 0,10 + 0,05 + 0,05 + 0.10 ) + 5,304 . 0,10 + 3,84 . 0,05 + 2,4 . 0,05
= 8,0424
10
8
HARGA Bj
6
Series1
4
2
0
0 2 4 6
JARAK WAKTU PERAWATAN
(BULAN)
interval. Dan harga – harga Bj ini akan dapat dihitung biaya alternatif PM dengan
maintenance.
perbulan untuk preventive service (CP . (M) / j ) dan biaya total perbulan dari PM
i Bj CR . Bj / j CP . (M) / j TC
1 2,4 Rp 1.200.000 24 x Rp 200.000/1 Rp 1.200.000 + Rp 4.800.000
= Rp 4.800.000 = Rp 6.000.000
2 3,84 Rp 960.000 24 x Rp 200.000/2 Rp 960.000 + Rp 2.400.000
= Rp2.400.000 =Rp 3.360.000
3 5,304 Rp 884.000 24 x Rp 200.000/3 Rp 884.000 + Rp 1.600.000
= Rp 1.600.000 = Rp 2.484.000
4 8,0424 Rp 1.005.300 24 x Rp 200.000/4 Rp 1.005.300 + Rp 1.200.000
= Rp 1.200.000 = Rp 2.205.300
Rp13.516.000
PDAM Tirtanadi Cabang Delitua memiliki 5 unit pompa air bersih dengan
berbagai tipe.
Heat pompa = 55 m
Daya = 250 kw
Rp 200.000, biaya repair setelah breakdown (CR) = Rp.500.000 dari data maka
TC = Rp 500.000 x 5/2,4
= Rp 10.416.667
(PM) material dan biaya berbagai (PM) interval dapat dihitung dan ditabelkan
sebagai berikut :
B1 = M P1
= 5 (0,10)
= 0,5
= 0,8
B3 = M (P1 + P2 + P3) + B2 . P1 + B1 . P2
= 1,105
B4 = M (P1 + P2 + P3 + P4) + B3 . P1 + B2 . P2 + B1 . P3
= 1,6755
B5 = M (P1 + P2 + P3 + P4 + P5) + B4 . P1 + B3 . P2 + B2 . P3 + P1 . P4
= 5 (0,10 + 0,05 + 0,05 + 0,10 + 0,15) + 1,6755 . 0,10 + 1,105 . 0,05 + 0,8 .
= 2,6128
+ B1. P5
= 3,555305
(PM) interval dan harga-harga Bj ini akan dapat dihitung biaya alternatif PM
preventive maintenance.
sebulan (Bj), biaya perbulan merepair breakdown (CR, Bj / J), biaya perbulan
untuk preventive service (CP. (M)/J, dan biaya total perbulan dari PM dan repair
(TC)
=Rp 2.962.754
- Jika perusahaan memakai sistem PM ini, maka ini akan dapat mengurangi
91
Universitas Sumatera Utara
BAB V
5.1 Kesimpulan
Biaya sebagai upah pekerja diambil berdasarkan upah lembur yang dikeluarkan
1. Jumlah Man Power pada pompa air baku 13 orang maka biaya
2. Jumlah Man Power pada bangunan filter 13 orang maka biaya yang
3. Jumlah Man Power pada pompa air bersih 17 orang maka biaya yang
4. Jadi semakin banyak jumlah Man Power maka biaya yang dikeluarkan
5. Hubungan biaya dengan man hour sangat dipengaruhi oleh jumlah jam
kerja :
Rp 36.000
diperoleh dari data biaya / sewa tiap unit perawatan dengan mengambil
angka biaya yang paling rendah atau minimal dengan angka biaya
7. Pada pompa air baku terlihat bahwa waktu mean diantara kerusakan
10. Pada Pompa Air Bersih waktu mean diantara kerusakan ( MTBF ) =
2,4 bulan.
11. Pada pompa air baku jumlah diantara preventive service (i) pada hari
Jadi waktu jarak perawatan (i) dari yang rendah ke yang paling besar
Rp.2.174.999,33.
14. Biaya rata-rata paling murah pada perawatan bangunan filter adalah
kira-kira Rp 2.484.000.
16. Jika perusahaan menggunakan sistem PM pada filter maka ini dapat
17. Bangunan Pompa Air Bersih terlihat jika memakai sistem PM akan
2.174.999,33.
5.2 Saran
baik gunakanlah Man Hour, Man Power, Tool dengan efektif dan
perawatan itu dapat terlaksana dengan baik sehingga waktu itu bias
lebih sedikit.
Yogyakarta, 1991.
1998.
95
Universitas Sumatera Utara