Anda di halaman 1dari 4

PATOLOGI  Plasma.

NB: - Oedema =kompartemen cairan tubuh yang


1. Penimbunan cairan di ginjal yang menyebar hingga pyelum disebut : berlebihan jumlahnya.
 Hydronefrosis.  Darah.
 Pyelonefritis.  Interstitium.
NB: penimbunan nanah diginjal → Pyonefrosis  Sel.
2. Pemeriksaan darah sebelum dinekropsi wajib dilakukan untuk - Jantung/Pericardum = Hydropericardium.
penyakit : - Paru-Paru = Oedema
 Anthrax. Pulmonum/Pulmonalis.
3. Jantung tampak ganda (double apex) disebabkan karena : - Otak = Hydrocephalis.
 Dilatasi (Ventrikel kanan). - Perut = Hydropacites.
4. Atelektasis pada paru-paru, pada pemeriksaan PA akan tampak : - Rongga Dada = Hydrothorax.
 Gelap, merah & keras (mengecil). - Subcutis = Hydrops Ana Sacra.
5. Emphisema pada paru-paru, pada pemeriksaan PA akan tampak: 31. Beda thrombus dan bekuan darah setelah hewan mati.
 Meluas, pucat.  Bekuan darah postmortem = lebih mengkilat,licin, warna
6. Gejala utama pada penyakit anthrax: merah/kuning, tidak ada perlekatan dengan endotel dan
 Spleenitis hemoragika. konsistensi kenyal.
 Textur limpa: … warna hitam  Thrombus = suram, ada perlekatan (melekat erat) dengan
7. Cara insisi/ pemeriksaan jantung yang benar: endotel, warna kelabu dan merah (pola belang) dan
 Jantung dipegang dengan tangan kiri, anterior jantung konsistensi rapuh.
menghadap “secant", ventrikel kiri disebelah kanan 32. Beda transudat dengan eksudat:
“secant”.  Transudat = tidak ada infeksi, berisi plasma,
 Apex jantung mendekati kita, sayatan 1 cm kanan dan kiri Kandungan protein (encer), penyebab (kongesti = biru).
sejajar dengan sulkus longitudinal.  Eksudat = ada infeksi, berisi sel radang, kandungan
8. Makrofag jantung dinamakan: protein (pekat), penyebeb(inflamasi = merah).
 Sel purkinje. 33. Radang kronis didominasi oleh sel radang tipe:
NB: - Sel debu : Paru-paru.  Limfosit
- Histiosit : Jaringan Ikat. NB: - Limfosit = radang kronis, tp dlm keadaan tertentu
- Sel Glia : Otak. dpt mengitari
9. Duktus arteriosus adala saluran yang menghubungkan antara: radang akut.
 Arteri pulmonalis dan aorta. - Neutrophil = radang akut.
10. Urutan peredaran darah yang benar adalah: - Eosinofil = radang kronis, tp bila randang oleh
 Vena Kava – Atrium Kanan – Katup Tricuspidalis – Bilik parasit(helminth &
(Ventrikel) Kanan. arthropoda) jadi sel radang
 Ventrikel Kanan – Arteri Pulmonum – Paru-Paru – akut (reaksi Hipersensitifitas)
V.Pulmonum – Atrium Kiri – Katup Mitralis – Ventrikel Kiri. → imun ber(+).
- Makrofag = akut dan kronis.
 Ventrikel Kiri (darah arterial) – Aorta – Seluruh Tubuh.
- Sel Plasma(Limfosit B) = Kronis → Ig or Ab
 Ventrikel Kanan (darah venous) – melalui Arteri Pulmonalis –
(antibody).
Paru-paru.
34. Infeksi oleh virus didominasi oleh sel radang:
11. Istilah untuk linfoglandula yang meradang:
 Limfosit → Limfositik (eksudat).
 Limfadenitis.
NB: - Neutrofil = Bakteri Pyogenic
12. Peradangan pada buluh limfe disebut:
(Purrulenta/Suppuratif)
 Limfangitis.
- Basofil (mast cell) = randang akut; jaringan ikat
13. Istilah untuk peradangan paru-paru disebut:
(heparin & histamine);
 Pneumonia.
antigen nematode.
14. Istilah untuk peradangan pada limpa disebut:
35. Infeksi oleh cacing (nematode) didominasi oleh sel radang:
 Spleenitis.
 Basofil
15. Antrakosis disebabkan oleh akumulasi … dalam jaringan.
NB: - Bakteri : Monosit + Makrofag.
 Karbon.
- Parasit : Eosinofil + Makrofag + Giant cells.
 PA = titik hitam pada paru-paru dan glandula.
- Kapang, khamir, benda asing : Makrofag + Neutrofil +
i. Kalau parah → fibrosis.
Giant cells.
16. Pada nekropsi abdomen anjing, organ yang pertama kali diambil
36. Uji negative rongga dada bertujuan untuk:
adalah:
 Melihat adanya cairan dalam rongga dada.
 Limpa.
 Melihat adanya rupture diafragma.
17. Pada pemeriksaan hati, menunjukkan hati tumpul dan berwarna putih,
37. Apabila ada kuda kholik dan terlihat adanya sisa rumput dan cairan
disebut:
keruh pada rongga perut karena:
 Sirosis.
 Rupture lambung.
18. Limfoglandula yang wajib diperiksa pada saat akan dinekropsi adalah:
38. Kucing mati terlihat ususnya kecil, hati dan jantung masuk kerongga
 Lg. Suprascapularis.
dada. Maka kucing tersebut mengalami:
19. Tanda-tanda pembengkakan pada hati adalah:
 Ruptura diafragmatica.
 Tepi tumpul, capsula tegang, sayatan tidak kembali.
39. Nama lain dari Panleukoenia: (leukosit↓).
20. Urutan pemeriksaan patologi yaitu: (Nekropsi)
 Agranulositosis.
 Inspeksi – palpasi – insisi.
 Parvovirus.
21. Cretfeld-Jacob Disease disebabkan oleh akumulasi:
 Distemper.
 Timbal/Lead = Pb.
 Wabah Kucing.
22. Tujuan pengikatan usus dan lambung pada saat nekropsi adalah untuk:
 Muntaber.
 Mencegah pengeluaran isi usus dan lambung.
40. Peradangan pada konjungtiva dan kornea yang disebabkan agen
23. Agen ineksius penyebab Johne Disease (para TBC) yaitu:
infeksius disebut:
 Mycobacterium paratuberculosum.
 Kerato-konjungtivitis.
24. Faktor umum penyebab Myopati (White Muscle Disease) pada kuda
41. Radang pada kelopak mata:
adalah:
 Blepharitis.
 Difesiensi vitamin E dan atau selenium (Se).
NB: - Konjungtivitis = konjungtiva.
- Keratitis = kornea
25. Beda Atrofi dan hipertrofi:
42. Terisapnya cairan dari lambung ke paru-paru disebut:
 Atrofi : jumlah tetap dan ukuran sel berkurang.
 Aspirasipulmonum / Slikpneumoni.
 Hipertrofi : jumlah tetap dan ukuran sel bertambah.
43. Masuknya bagian usus depan kebagian belakang usus:
26. Istilah untuk kekurangan oksigen akibat tersumbatnya aliran darah
 Invaginasio.
disebut:
44. Gejala klinis aspergilosis:
 Hypoxia.
 Granuloma paru-paru.
27. Kematian jaringan akibat tidak dapat suplai oksigen disebut:
 Infark (∆ putih).
REPRODUKSI
28. Akumulasi eksudat purulent disebut
 Abses.
1. Satu siklus birahi adalah:
29. Pernyataan yang benar:
 Kembalinya fase estrus sapi kepada estrus selanjutnya.
 Thrombus = bekuan darah yang menempel di dinding
NB: siklus seksual (21-22 hari) =jarak antara satu
pembuluh darah.
siklus estrus dengan estrus berikutnya.
 Embolus = bekuan darah yang berdar dalam aliran 2. Urutan fase estrus pada anjing:
darah.
 Estrus – diestrus – proestrus – anestrus.
 Embolus lebuh berbahaya dari pada Thrombus. 3. Urutan saluran reproduksi yang benar dari terluar kedalam:
NB: - Embolus : hewan hidup berupa gumpalan asing.
 Vulva – Vagina – Cervic – Corpus – Cornua – Ampula –
- Thrombus : gumpalan darah untuk
Isthmus – Infundibulum.
pertahanan.
4. Satu kali estrus pada sapi mengalami gelombang folikel sebanyak:
30. Cairan oedema berisi:
 2-3 kali.  Memerah susu.
5. Ciri-ciri sapi betina estrus: 28. Preparat yang biasa digunakan untuk sikronisasi birahi:
 3 A (Abang, Abuh, Anget) or (Benkak, Merah, Hangat).  PGF2α (Prostaglandin F2α).
 Diam dinaiki. 29. Hewan estrus berulang kali lebih cepat sehingga tidak bisa dibuahi
 Keluar lendir. disebut:
6. Terdengar suar krepitasi pada palpasi perektal tanda adanya:  Anovulatoric → cistik folikel.
 Maserasi fetus : fetus, plasenta tiabsorbsi, sehingga 30. Kejadian estrus terus menerus disebut:
tinggal tulang → bersifat septis.  Nympomania.
7. Pemeriksaan menggunakan hemocytometer dilakukan untuk: 31. Kejadian diatas (Nympomania) akibat pengaruh hormone:
 Konsentrasi sperma.  Estrogen terlalu tinggi.
8. Penrnyataan yang benar tentang penggunaan vagina buatan adalah: 32. Keluar lendir keruh dari vagina, kalau dipalpasi akan ditemukan:
 Jeli dioleskan dengan pengukur suhu.  CLP (Corpus Luteum Persisten).
 Suhu vagina buatan 40-45oC (42-44oC). 33. Pada umur kebuntingan 5-6 bulan akan terasa … apabila di palpasi
 Bila ejakulasi memegang pangkal penis. pererktal.
9. Pemeriksaan yang hanya dapat dirasakan dengan palpasi perektal:  Fremitus (arteri uterine) – lunak.
 Umur kebuntingan. 34. Pada umur kebuntingan 2-3 bulan yang terasa pada palpasi perektal
 Gangguan reproduksi. adalah:
10. Penis tidak dapat keluar karena preputium menutup disebut:  Asimetris cornua uteri, terasa A. uterine.
 Phimosis. 35. Umur Kebuntingan:
11. Milk Fever disebabkan oleh:  Anjing : 56-63 hari.
 Hipocalsemia.  Kucing : 60-75 hari.
 Sebelum – saat – dan sesudah partus.  Domba : 5 bulan.
12. Grass Tentany disebabkan oleh:  Sapi : 9 bulan 10 hari.
 Hipomagnesemia. 36. Penyebab penyakit White Muscle Disease adalah:
 Setelah partus.  Difesiensi vitamin E dan selenium (Se).
13. Terapi penyakit Impotensia Coendi adalah dengan: 37. Dibawah ini pernyataan yang benar :
 Elektroejakulator tanpa betina.  “ volume semen IB pada sapi <babi”.
NB: - Coendi = Libido↓, sperma bagus, tidak 38. Dosis IB semen cair pada sapi:
mampu menaiki betina.  10-15 juta sperma/0,5 cc
- Eregendi = Libido↑, tidak bisa ereksi. NB: - pada domba = 25-30 juta sperma/0,5 cc
- Generandi = sperma steril. (semen cair).
- pada sapi = 25-30 juta sperma/1 cc (semen
beku).
39. Cystic ovary yang bersifat patologis adalah:
14. Pemeriksaan semen yang masih layak untuk proses selanjutnya: (factor  Cystic folikel.
terpenting) 40. Predisposisi paresis purpureus:
 Pergerakan masa.  Badan besar, susu tinggi, pakan bagus.
 Motilitas. 41. Pada kasus sterility ovary yang dapat diraba pada ovarium:
 Konsentrasi sperma.  Ovarium kecil, konsistensi keras.
15. Sudah waktunya lahir tapi tidak mampu merejan disebut: 42. Gejala yang nyata pada ovarium karena pakan yang kurang baik adalah:
 Inertia uteri/ atoni uteri.  Hypofungsi ovary.
NB: - Sering pada anjing 43. Irigasi penanganan pyometra sebaiknya mengunakan:
- Kadang pada sapi  Rivanol atau KMNO4
- Kausa: primer (…) 44. Agen penyakit yang merupakan venereal disease adalah
Sekunder (…,infeksi uteri)  Tritricomonas foetus.
16. Pada kejadian diatas maka harus dilakukan: NB: Venereal = Ditularkan melalui alat kelamin.
 Traksi = penarikan keluar fetus secara paksa. 45. Terapi untuk cystic folikel adalah:
NB: syarat = Posisi fetus searah jalan kelahiran.  Chorulon (LH)
Cairan amnion → bisa ditambah(+) air NB: - Cystic folikel = cause defisiensi LH
tajin, minyak. 46. Terapi untuk cystic luteal adalah:
Diameter fetus = diameter jalan keluar.  Prosolvin (PGF2α)
Seirama dengan kontraksi uterus. NB: LH kurang efektif karena tebalnya dinding cystic.
17. Urutan dari peradangan uterus, oviduct dan vagina: 47. Ovary dengan kelainan hipofungsi dapat diberikan preparat hormone:
 Endometritis (uterus).  Foligon, Ovalumon, & Potahormon
 Salphingitis (oviduct). NB: - Foligon (FSH).
 Vaginitis (vagina). - Ovalumon (Estrogen).
NB: - Balaelitis = peradangan pada preputium. - Potahormon (Progesteron).
- Balanopostitis = radang gland penis. - Hipofungsi ovary tidak boleh diberi PGF 2α
18. Pengamatan kebuntingan hanya berdasarkan catatan disebut: karena tidak ada CL berkembang.
 Non Return Rate (NRR). - Estrogen tidak bisa digunakan karena tidak
19. Berikut adalah bukan tempat penyeleksian spermatozoa kecuali: ada folikel berkembang.
 Uteri tuba-junction. - Hipofungsi : defisiensi pakan dan
20. penanganan menajemen.
21. Hewan dengan testis tidak bisa turun disebut: 48. Embrio mati dan hancur tetapi plasenta tetap disebut:
 Cryptorchid.  Mola.
 Monorchid (sebelah/salah satu testis). NB: Mumufikasi = fetus mati, plasenta tetap.tumbuh,
22. Pernyataan yang benar tentang tipe penis sapi adalah: fetus di reabsorbsi.
 Sapi = fibroelastis. 1/3 akhir kebuntingan.
Kuda = cavernosus. 49. Obat untuk hipokalsemia adalah:

23. Posisi normal fetus sebelum melahirkan adalah:  Kalsium Borogluconat 20%, Intravena (IV).
Anterior dorsosakral, kaki depan mengarah ke lubang 50. Suatu keadaan ovarium yang pipih, keras dan kecil sekali disebut:

kelahiran.  Hypoplasia ovary.
NB: - perbandingan sumbu memanjang induk // 51. Otot yang menyelubungi testis:
anak.  M. Cremaster
- Situs = kedudukan tulang punggung fetus  Tunika dartos.
(T) pelvis induk. 52. Pernyataan yang benar tentang saluran reproduksi ayam:
Situs longitudinal anterior dan  Ovary 1 (kiri) → kanan rudimenter.
pasisi dorsoventral.
24. Tipe plasenta: KLINIK
 Ruminansia = Cotiledonaria → karunkula =
induk ; kotiledon = anak. 1. Fungsi atropine dalam operasi adalah:
 Carnivora = Zonaria.  Anastesi premedikasi (supaya tidak muntah).
 Kuda = Difusa. NB: - Ketamin = muntah dan hipersalivasi.
 Primata = Diskoidal. - kloroform = hipersalivasi.
Multiplex = Sapi 2. Ivermectin tidak boleh diberikan pada anjing:

Complex = …….  Bangsa Colly.

25. Berat optimal sapi perah FH yang dapat dijadikan bibit pejantan adalah: 3. Yang tidak boleh diberikan secara intra muscular (IM) adalah:
>40 Kg.  Vit. C & B1

26. Yang diperhitungkan dalam peternakan sapi perah adalah: 4. Obat yang tidak bisa diberikan secara sub cutaneous adalah:
 S/C < 1,8  vitC(oral/iv) dan B complex
 Days open 90 hari, 60-80%. 5.
27. Pada saat partus ada tanda hipokalsemia, maka yang tidak boleh 6. Obat yang tidak boleh diberikan pad kucing:
dilakukan adalah:  Parasetamol.
 Aspirin.  Anapilaksis.
Kecuali : rontgen.  Hipotensi.
7. Proses pengolahan film meliputi: 32. Efek samping pada Myelografi (medulla spinalis) adalah:
 Developing (pengembang = mengubah ion perak  Vomitus.
bromide dalam kristal menjadi logam perak hitam = 5  Nausea.
menit).  Seizure.
 Rinsing. 33. Posisi rontgen untuk melihat ginjal pada abdomen adalah:
 Fixing.  Ventrodorsal.
 Washing. 34. Motilitas organ dapat dilihat dengan teknik:
 Drying.  Flouroscopy.
8. Alat bantu untuk menjatuhkan sapi disebut: NB: _Enemas = membersihkan saluran
 Coxer. pencernaan dengan memsukkan/meminum
9. Balutan luka bakar pada dada menggunakan balutan: air sebanyak mungkin supaya mandapatkan
 Dry-wet. hasil maksimal.
10. Dalam keadaan tertentu jika jantung berhenti tiba-tiba maka diberi: _double contras = melihat mukosa.
 Epineprin 35. Sebaiknya pemeriksaan Rontgen pada traktus gastrointestinal dengan
NB: - adrenalin bahan kontras dilakukan terlebih dahulu:
- pump  Enemas.
- corticosteroid. 36. Efek biologis pada rontgen diukur pada:
11. Pernafasan pada ruminansia:  REM = hasil satuan biologis
 Abdominal. NB: RAD = satuannya.
NB: - Kuda : Costoabdominal. 37. Gambaran USG pada udara memberikan warna:
- carnivore : Costal.  Putih.
12. Keadaan yang tidak mempengaruhi system imun: NB: - Hiperschoic = semakin kuat echoic = putih
 Posisi & Rontgen. Tulang & Udara → menghambat laju
13. Pada saat auskultasi suara pernafasan yang terdengar adalah: gelombang suara.
 Inspirasi lebih keras dari pada ekspirasi. - Hipoechoic = abu-abu.
14. Batuk yang disertai dengan keluarnya darah disebut: 38. Penyuntikan Obat intravena pada sapi dilakukan melalui:
 Hemoptysis.  V. Jugularis.
15. Alat bantu pembiusan yang digunakan pada pasien gagal ginjal adalah: 39. Penyuntikan Intravena (IV) pada anjing dan kucing:
 Endotracheal tube.  Lateral Saphena or Medial Saphena.
16. Kesultian bernafas kecuali pada posisi tertentu, ketika siku 40. Penyakit pada anak Kucing umur 3 bulan yang bukan turunan dari
abduksi(dijauhkan) dan kepala dijulurkan: uterus induknya disebabkan oleh:
 Respirasi disstres.  …
NB: pada kasus Bronchopneumonia atau Oedema 41. BB sapi 30 Kg, 10% obat dengan dosis 10 mg/Kg BB. Berapa dosis yang
Pulmonum. diberikan:
17. Pernafasan cepat tapi amplitudonya tidak panjang disebut:
 Hiperpnoe (kepanasan). 
NB: - Dispnoe = gagal nafas/ sesak nafas.
- oligopnoe = banyak nafas tp
nggak beraturan.
18. Pengambilan darah pada kucing di lakukan dari: 
 V. Cephalica antibrachii dorsalis. 42. Laparotomi medianus:
 V. Saphena magna.  Linea alba (sayatan dilakukan).
NB: - Sapi & Kuda = V. Jugularis. 43. Ukuran cat gut pada anjing dan kucing:
- Babi & Kelinci = V. Auricularis.  3/0
19. “Animal Restrain” selain untuk pengurungan juga untuk immobilisasi, 44. Ukuran cat gut untuk operasi Caesar pada kucing
yaitu:  Vikril 4/0.
 Menghilangkan aktivitas muscular. NB: - Vikril 3/0 = anjing.
– Sapi = Halotan. - Vikril 2/0 = kulit.
– Kambing = Xylazin. 45. Jarum suntik untuk mengambil darah anjing:
– Anjing & kucing = Ketamin-diazepham  22-23
/ Ketamin-Asepromazin. NB: - Sapi : 18-20
20. Urutan pemeriksaan yang benar adalah: 46. Jarum untuk SC infuse:
 Anamnase – Signalement – Status Present.  22-23
21. Urutan pemeriksaan klinis yang benar adalah: 47. Membius dengan handle heid syringe lebih mudah dilakukan apabila
 Anamnase – Signalement – Inspeksi – Palapasi – ukuran jarum:
Auskultasi – Uji Klinis.  Besar & Pendek.
22. Urutan operasi yang benar adalah: 48. Mastitis pada mammae anjing pasangan ke-3 maka operasi
 Masker – Topi – Cuci Tangan – Handuk – Baju Operasi – pengambilan mamae sebaiknya dilakukan pada mamae:
Sarung Tangan.  Pasangan 1, 2, 3.
23. Persiapan operasi: NB: - Pasangan 1, 2, 3 →ln.axillaris
 Pemeriksaan umum – pembiusan – cukur bulu – - Pasangan 4, 5 →ln.
alcohol – iodium tincture. 49. Pincang gerak pada kuda terjadi apabila sumber penyakit terjadi pada
24. Deteksi rontgen pada film (radiographic density) kaki kuda bagian:
 Mineral – tulang – cairan – udara/gas.  1/3 atas = pincang gerak.
 Radiophage (Putih) →→→→→ Radiolucens (Hitam). NB: - 1/3 bawah = pincang tumpu.
NB: - Radiolucens = mudah ditembus X- - Pertangahan kaki = pincang campuran.
ray. 50. Untuk mendiagnosa adanya microfilaria pada anjing sebaiknya
- Radiophage = susah ditembus X- pengambilan darah dilakukan pada:
ray.  Malam hari.
25. X-ray rongga dada pada anjing Doberman dengan posisi yang benar 51. Penyebab miasis pada kuda:
adalah:  Larva Chrysomya benzziana.
 Dorsoventral. 52. Penyakit dibawah ini yang termasuk penyakit infeksius adalah:
NB: Ventrodorsal = abdomen, coxae, hernia  Mastitis sub-klinis.
diafragmatika. 53. Suara krepitasi pada palpasi dapat ditemukan pada kasus:
26. X-ray rongga dada dialakukan pada saat respirasi:  Fisura.
 Inspirasi. NB: Fisura → beban = elastis
NB: kalau ekspirasi → mengurangi densitas paru-paru, 54. Kerusakan tulang yang disebabkan karena melebihi beban elastisnya
masa udara↓. disebut:
27. X-ray rongga perut sebaiknya menggunakan posisi:  Fraktura.
 Vebtrodorsal & Recombency. 55. Saluran abnormal yang terbentuk karena kondisi patologis:
28. Teknik X-ray pada duktus salivary:  Fistula.
 Cyalografi. 56. Pengertian ulkus:
 Bahan kontras = propel iodine.  Batas luka jelas dan bersifat purulenta.
29. Bahan kontras untuk lambung, bahan kontras tambahannya: 57. Ada suatu peradangan atau suatu yang tidak beres pada Vesicca
 (+)Barium sulfat, iodine. Urinaria maka yang dikeluarkan adalah:
 (-)NO2, CO2, udara.  Hb. (Haemoglobulinuria).
30. Anjing yang kepanasan sebaiknya diberikan  Sel darah merah (Hematuria).
 Air dingin.  Sel radang.
31. Akibat pemberian bahan kontras IVP (Intravenous Pyelografi) pada 58. Vaksinasi rabies pada kucing dimulai pada umur:
kasus penyakit diginjal:  3 bulan
 Vomitus. NB: pada anjing = 2 bulan.
59. Fungsi KOH pada pemeriksaan ektoparasit adalah:  Cacing pada intestine.
 Melisiskan jaringan yang ikut terbawa.  Stomoxys calcitrans.
60. Infus untuk kasus: 5. Pada burung merpati yang mengalami demam akibat:
 Diare = Ringer laktat.  Haemoproteus columbiae.
 Muntaber = NB: - Tenella : pada ayam.
 Hyperthermis = Glukosa 5%. - leucocytozoon : unggas.
61. Dehidrasi ditandai dengan: 6. Kutu dewasa pada anjing dan kucing lebih menyukai bertempat tinggal:
 PCV ↑  Pada tubuh induk semang.
 Protein ↑ 7. Infeksi parasit yang menyebabkan kerugian ekonomi pada unggas:
62. Urine kuda normal keruh dan kental karena:  Coccydiosis (ayam).
 Mengandung mucus dan Kristal bicarbonate. NB: Babesiosis (sapi).
63. Proteinuria ditemukan pada kasus: 8. Parasit pada anjing:
 Hyperadrenocortisme.  Demodex canis.
64. Mekanisme EDTA: (mengikat Cu darah)  Rhypichepalus sanguineus.
 Mengikat kalsium. NB: - psoroptes = pada kambing.
NB: - Potasium EDTA. 9. Penggunaan Formalin dapat mengakibatkan:
- Sodium EDTA.  Mengawetkan telur.
- Heparin (tidak mengikat kalsium tapi  Efek negative →…
bekerja dengan mengikat- 10. Formalin sebagai pengawet cacing tidak dapat diguakan pada cacing:
antitrombin III & tromboplastin).  Strongyloid.
11. Pada kucing, caplak C.Felis dapat menjadi fektor:
KESMAVET  D. Caninum.
12. CFT adalah:
1. Pemalsuan susu dangan campuran air dapat diketahui dengan:  Complement Fixation Test.
 Uji BJ. 13. Metode untuk pengujian Rabies:
2. Uji kesegaran susu:  SNT.
 Uji didih. 14. Uji aglutinasi cepat berfungsi untuk:
 Uji alcohol.  Mengetahui pertumbuhan virus.
 pH. 15. Uji RBT (Rose Bengal Test) adalah:
3. pH daging tidak pernah lebih kecil dari 5,1 karena:  Uji Brucellosis → terdapat butiran pasir (+).
 Enzim-enzim glikolisis menjadi tidak aktif pada pH 16. Pewarnaan untuk Kapsel Cryptococcus neoformans adalah:
dibawah 5,1).  Gram negative.
4. Alat pengukur BJ susu disebut:  Tinta india.
 Laktodensimeter.  Tinta china.
5. Alat pengukur lemak susu: 17. Pewarnaan yang dilakukan pada Cepticemia epizootica.
 Butirometer.  Pewarnaan gram.
6. Komponen susu yang menyerap bau adalah: NB: Sepsis → bakteri di dalamnya.
 Lemak susu. 18. Pewarnaan Gram:
7. Contoh uji mastitis Langsung adalah:  Ungu (+).
 Metode Breed.  Merah (-).
 Coulter Counter. 19. Suatu bakteri di mikroskop, terlihat berbentuk: batang, soliter,
 Fossomatik. berwarna ungu, spora sebesar selnya, berasal darijenis bakteri:
 Texture Analisis System (TAS).  Baccillus.
8. Contoh uji mastitis tidak langsung adalah: 20. Fiksasi pewarnaan giemsa menggunakan:
 California Mastitis Test (CMT).  Methanol.
 Aulendorfer Mastitis Probe (AMP). 21. Kita mengambil parasit dari kulit dengan cara:
 Whiteside Test (WST).  Isolative.
 IPM Mastitis Test.  Dikerok.
9. Uji pembusukan daging:  Biopsy.
 Eber. 22. Sampel terbaik untuk diagnose anthrax:
 Postma.  Darah dari verna perifer.
 H2S. 23. Perbedaan uji HA dan HI
10. Uji kesempurnaan pengeluaran darah:  HA = terjadi penggumpalan RBC, Identifikasi jenis virus,
 Malachit Green. mentitrasi virus.
11. Prinsip AGPT adalah:  HI = tidak terjadi penggumpalan, Identifikasi jenis
 Ag-Ab homolog. antigen, mengetahui jenis antibody dan titernya.
 Ag-Ab soluble. 24. Uji serologis:
12. Apa yang dimaksud daging adalah:  SNT
 Semua bagian hewan yangdi sembelih yang aman dan  ELISA
layak untuk dikomsumsi manusia.  FAT
13. Larutan dalam pemeriksaan daging:  HI
 Buffer Tepton Water 0,1% (BPW 0,1%). NB: kecuali HA = buakn uji serologis.
14. Milk Ring Test (MRT) adalah: 25. Perbedaan kapang dan khamir:
 Uji keberadaan antibody dalam susu.  Kapang = bersel ganda, berfilamen panjang.
15. Yoghurt adalah susu fermentasi dari …  Khamir = bersel tunggal, tidak berfilamen.
 Lactobaccillus cassei. 26. Kapang bersifat:
16. Bakteri yang menjadi pencemar makanan adalah:  Aerobic fakultatif/obligat.
 Salmonella. 27. Khamir bersifat:
 Clostridium.  Anaerobic fakultatif/obligat.
17. Penyakit yang tidak termasuk penyakit zoonosis adalah: 28. Enteritis hemoragika pada sekum ayam diakibatkan oleh infestasi
 Parvoviral disease. parasit genus:
 Sporhotrichosis.  Eimeria = koksidiosis.
18. Penangan yang benar tentang mastitis subklinis adalah: 29. Pemeriksaan Mikal:
 Diperah sampai habis/hari.  Uji Swap.
30. Gejala ekstramedulari hemopoiesis terdapat pada penyakit:
DIAGNOSTIC, PARASIT dan MIKROBIOLOGI  Ascariasis.
 Cascado.
1. Metode apung tidak cocok digunakan untuk cacing: 31. Virus yang mengaglutinasi darah:
 Trematoda (cause = BJ_nya > BJ air = tenggelam)  ND (Newcastell Disease)
→So→ trematoda cocoknya dengan uji sedimen.  AI (Avian Influnza).
NB : - Seistosoma → NaCl Fisiologis (cause :  IBD (Infeksius Bronchitis).
pakai air → menetas) 32. Hemolisin terbagi :
- Nematoda & Cestoda → Uji apung.  Hemolisin alfa (α) = H. Sebagian.
2. Pemeriksaan ulas darah digunakan untuk:  Hemolisin Beta (β) = H. Sempurna.
 Babesia.  Hemolisin gamma (γ) = Tidak terjadi Hemolisa.
 Anaplasma. 33. Pengawetan jaringan pada pemeriksaan mikrobiologi adalah
 Hemobartonella. menggunakan:
 Plasmodium Leucocytozoon.  Media transport.
3. Terapi parasit darah:
 Cleandamycin.
 Dosisiklin.
 Imidocain.
4. Parasit yang menjadi kendala pada peternakan sapi perah:

Anda mungkin juga menyukai