Anda di halaman 1dari 10

BAB I

ENERGI TERBARUKAN MEMANFAATKAN


BENCANA ALAM

A.LATAR BELAKANG

Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu kerja atau usaha.


Sebuah benda dikatakan memiliki energi, jika mampu menghasilkan gaya.
Sedangkan Energi terbarukan ini merupakan sumber energi yang berasal dari
alam yang mampu dibuat kembali secara bebas, serta mampu diperbarui terus-
menerus dan tak terbatas. Energi terbarukan mampu diciptakan dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih, sehingga mampu
menjadi sumber energi alternatif.

Seperti yang kita ketahui disetiap sisi kehidupan manusia sekarang pasti
menggunakan energi, mulai dari energi matahari atau panas, sampai keenergi listrik yang
menjadi suatu kebutuhan yang sangat dibutuhkan diera digital sekarang. Manusia jaman
sekarang itu membutuhkan listrik yang sangat besar dan banyak ,bisa dikatakan hampir
disetiap sudut kehidupan dibumi ini sangat bergantung pada listrik sebagai sumber
energi.

Terlepas dari itu semua kita sebagai makhluk hidup juga mengkhawatirkan akan
terjadinya bencana alam . Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain
berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan,
dan tanah longsor. Kita sebagai manusia tidak bisa mencegah terjadinya
bencana alam tersebut . Oleh karena itu kita hanya bisa membuat pertahanan
yang kuat untuk mencegah bencana alam tersebut untuk merusak berbagai
kemajuan yang telah kita kerjakan dan menggunakan bencana alam tersebut
sebagai sumber energi untuk menunjang kehidupan peradaban manusia supaya
lebih maju.

Tujuan dibuatnya Makalah ilmiah ini yaitu untuk menjaga kemajuan yang
telah ada dari bencana alam yang akan terjadi dan pemanfaatan bencana alam
tersebut supaya menjadi energi yang terbarukan karena kita hidup ditanah air
yang penuh kejutan dan kita hidup ditanah yang memiliki daerah yang sangat
sangat strategis ,kaya akan kekayaaan alam dan juga kaya akan goncangan
yang akan menghambat kemajuan negara Indonesia . salah satunya adalah
bencana alam . Oleh karena itu makalah ini ditulis untuk tujuan tersebut.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME yang telah
membantu saya untuk menulis makalah ilmiah ini . Atas
rahmatnya disertai usaha untuk melakukan riset kecil ini, makalah
ilmiah ini akan membahas tentang caranya untuk memanfaatkan
BENCANA ALAM sebagai suber energi terbarukan .

Dalam penyusunan makalah ini , ditulis berdasarkan buku , data


dan makalah yang telah saya baca yang berkaitan dengan
bencana alam dan sumber energi terbarukan . Penulis menyadari
masih banyak kekurangan yang harus di perbaiki . makalah ini
sifatnya untuk pengetahuan dan jikalau bisa segera diterapkan di
Indonesia , tapia harus dilanjutkan riset yang lebih mendalam
supa yada kemajuan untuk negara kita INDONESIA.

JAKARTA, 07 JULI 2023

DAVID MANUEL
MAHASISWA TRISAKTI
MAKALAH ILMIAH
“ ENERGI TERBARUKAN MEMANFAATKAN
BENCANA ALAM “

DISUSUN OLEH :
DAVID MANUEL
073002200005

TEKNIK PERTAMBANGAN S-1


FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………… 1
1.2 PERUMUSAN MASALAH…………………………………………….. 2
1.3 TUJUAN………………………………………………………………… 3
1.4 MANFAAT………………….…………………………………………… 3
BAB II PEMBAHASAN MASALAH
2.1 PENGERTIAN BENCANA ALAM…………………………………….. 4
2.2 PENGERTIAN SUMBER ENERGI TERBARUKAN………………… 4
2.3 UPAYA UNTUK MEBENTUK PERTAHAN DARI
BENCANA ALAM……………………………………………………….. 5
2.4 PEMANFAATAN BENCANA ALAM SEBAGAI SUMBER
ENERGI TERBARUKAN……………………………………………..... 6
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN …………………………………………………..……… 8
SARAN ……………………………………………………………..…… 8
TUJUAN
1 Mengetahui jenis bencana alam dan cara kerjanya
2 Mengetahui untuk membuat protection supaya
meminimalisir kerusakan
3 Untuk diterapkan supaya aman dan mendadapatkan
keuntungan
4 Mengetahui cara pemanfaatan bencana alam sebagai
sumber energi
5 Memajukan peradapan

MANFAAT
 Keselamatan masyarakat disekitar meningkat
 Meminimalisir kerusakan yang terjadi
 Pemanfaatan sebagai sumber energi
 Edukasi
 Bisnis
RUMUSAN MASALAH
Dari pokok-pokok masalah tersebut , selanjutnya penulis
melanjutkan merumuskan permasalahan sebagai berikut;
1) Jenis bencana alam yang sering terjadi diwilayah
Indonesia
2) Lokasi yang akurat untuk penggunaan alat atau
bangunan yang akan diterapkan
3) Izin pemerintah
4) Izin masyarakat
5) Biaya pendanaan
BAB II
KAJIAN TEORI DAN ANALISIS MASSALAH

A. PENGETAHUAN TENTANG BENCANA ALAM

Bencana Alam adalah suatu fenomena alam yang sifatnya membangun


seperti gempa bumi , gunung meletus dan berasal dari alam , Bencana
alam tidak hanya disebabkan oleh sifat alami dari alam saja, melainkan juga
disebabkan oleh ulah manusia yang semena-mena terhadap lingkungan nya.
Seperti banjir yang disebabkan kelalaian manusia membuang sampah di
sungai, longsor yang disebabkan penebangan sembarangan oleh manusia.

Jenis bencana alam


Bencana alam dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu bencana alam
yang bersifat meteorologis, bencana alam yang bersifat geologis, wabah dan
bencana dari ruang angkasa.

Bencana alam meteorologi


Bencana alam meteorologi atau hidrometeorologi berhubungan dengan iklim.
Bencana ini umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus, walaupun
ada daerah-daerah yang menderita banjir musiman, kekeringan atau badai
tropis (siklon, hurikan, taifun) dikenal terjadi pada daerah-daerah tertentu.
Bencana alam bersifat meteorologis seperti banjir dan kekeringan merupakan
bencana alam yang paling banyak terjadi di seluruh dunia. Beberapa di
antaranya hanya terjadi suatu wilayah dengan iklim tertentu. Misalnya hurikan
terjadi hanya di Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara.
Kekhawatiran terbesar pada abad modern adalah bencana yang disebabkan
oleh pemanasan global.

Bencana alam geologi


Bencana alam geologi adalah bencana alam yang terjadi di permukaan bumi
seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan gunung meletus. Gempa bumi
dan gunung meletus terjadi di hanya sepanjang jalur-jalur pertemuan lempeng
tektonik di darat atau lantai samudera. Contoh bencana alam geologi yang paling
umum adalah gempa bumi, tsunami dan gunung meletus. Gempa bumi terjadi
karena gerakan lempeng tektonik. Gempa bumi pada lantai samudera dapat
memicu gelombang tsunami ke pesisir-pesisir yang jauh. Gelombang yang
disebabkan oleh peristiwa seismik memuncak pada ketinggian kurang dari 1
meter di laut lepas namun bergerak dengan kecepatan ratusan kilometer per
jam. Jadi saat mencapai perairan dangkal, tinggi gelombang dapat melampaui
10 meter.Gunung meletus diawali oleh suatu periode aktivitas vulkanis
seperti hujan abu, semburan gas beracun, banjir lahar dan muntahan batu-
batuan. Aliran lahar dapat berupa banjir lumpur atau
kombinasi lumpur dan debu yang disebabkan mencairnya salju di puncak
gunung, atau dapat disebabkan hujan lebat dan akumulasi material yang tidak
stabil.

Dampak bencana alam

Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada


bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Kerusakan infrastruktur dapat
mengganggu aktivitas sosial, dampak dalam bidang sosial mencakup kematian,
luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunitas, sementara
kerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang melindungi
daratan. Salah satu bencana alam yang menimbulkan dampak paling besar,
misalnya gempa bumi.
Manusia dianggap tidak berdaya pada bencana alam, bahkan sejak awal
peradabannya. Ketidakberdayaan manusia, akibat kurang
baiknya manajemen darurat menyebabkan kerugian dalam
bidang keuangan, struktural dan korban jiwa. Kerugian yang dihasilkan
tergantung pada kemampuan manusia untuk mencegah dan menghindari
bencana serta daya tahannya. Menurut Bankoff (2003): "bencana muncul bila
bertemu dengan ketidakberdayaan".Artinya adalah aktivitas alam yang
berbahaya dapat berubah menjadi bencana alam apabila manusia tidak memiliki
daya tahan yang kuat.
Walaupun perkembangan manajemen bencana di Indonesia meningkat pesat
sejak bencana tsunami tahun 2004, berbagai bencana alam yang terjadi
selanjutnya menunjukkan diperlukannya perbaikan yang lebih signifikan. Daerah-
daerah yang rentan bencana alam masih lemah dalam aplikasi sistem peringatan
dini, kewaspadaan risiko bencana dan kecakapan manajemen bencana. Sistem
Peringatan Dini Tsunami Indonesia yang dimulai tahun 2005, masih dalam tahap
pengembangan. Oleh karena itu kita sebagai masyarakat Indonesia juga
memerlukan pengembangan alat yang dapat digunakan sebagai
penanggulangan bencana alam yang akan membantu kita mengurangi resiko
dari kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana alam. Sebagai contoh alat berikut
ini yang digunakan sebagai fondasi suatu bangunan dan juga berfungsi untuk
meredam getaran yang disebabkan oleh gempa bumi dan hasil dari energi
kinetik yang disebabkan oleh getaran tersebut dapat dikonfersikan menjadi
energi listrik , selain berguna untuk suatu pertahanan juga bermanfaat sebagai
sumber energi.
B. SUMBER ENERGI TERBARUKAN

Anda mungkin juga menyukai