Artikel
Malida : 210211030063
Malida
Dr. Husnul Yaqin, M. Pd
Program Studi S-2 Manajemen Pendidikan Islam, Pascasarjana Universitas Islam
Negeri Antasari Banjarmasin, Jl. Bumi Mas Raya Km 4,5 Banjarmasin 70249
Email: malidalida09@gmail.com
Email: husnulyaqin@uin-antasari.ac.id
ABSTRACK
ABSTRAK
Memilih produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen, maka seorang
konsumen disarankan melakukan pemilihan alternatif suatu produk atau jasa. Dalam
Produk atau jasa yang ditawarkan bisa saja memiliki nilai yang sama, sehingga menuntut
konsumen untuk berpikir secara mendalam dalam menetapkan keputusan barang atau jasa
yang dipilih. Menentukan keputusan mengenai nilai produk atau jasa atas apa yang akan
memenuhi kebutuhan itulah yang merupakan bagian tersulit dalam penetapan keputusan.
Dalam menetapkan keputusan, konsumen harus mempertimbangka berbagai aspek yang
dapat membantu proses pemenuhan kebutuhan pribadi dari produk atau jasa yang
diinginkan. Untuk itu, perlu diketahui langkah apa yang akan dilakukan konsumen dalam
pengambilan keputusan konsumen untuk produk atau jasa yang memang memenuhi
standar kepuasannya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keputusan pembelian
konsumen bukanlah hal yang mudah, terutama menetapkan pilihan yang sesuai dengan
kebutuahannya. Untuk itu, pengembilan keputusan yan tepat dapat terjadi setelah
melakukan tahapan yang terdiri dari beberapa tahap yang disebut five stage model, yaitu
need arousal, informasi search, evaluasi of alternative, purchase decision, dan complaint
behavior.
1
PENDAHULUAN
Istilah pasar banyak diartikan secara beda sesuai dengan sudut pandang
penglihatan. Disini, kebutuhan dan keinginan konsumen mengawali kehadiran
produk yang dapat memenuhinya. Pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan dan
keinginan mereka namun bertindaksebaliknya. Konsumen pada umumnya
melakukan pemilihan untuk produk atau jasa. Pemilihan yang digunakan pasti
menghasilkan suatu keputusan. Pengambilan keputusan sendiri merupakan sebuah
proses yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahapan perasaan membutuhkan,
mencari informasi, melakukan evaluasi alternatif, dan pasca pembelian.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang akan menjadi fokus utama
dalam penulisan artikel ini adalah bagaimana five stage model dalam pengambilan
keputusan konsumen dalam memilih produk ata jasa yang tepat. Dengan demikian
tujuannya adalah mengetahui five stage model dalam pengambilan keputusan
konsumen yang efektif dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
METODE
Adapun metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode literatur.
Dimana penulis mencari informasi melalui kajian pustaka, baik melalui buku,
jurnal ilmiah, dan artikel yang berhubungan dengan teori five stage model.
PEMBAHASAN
Pengertian Pemasaran Jasa
Menurut Kotler (1999) yang diterjemahkan oleh Tjiptono “Manajemen
pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penentuan harga,
promosi, distribusi, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan
kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan. Sedangkan Pemasaran jasa
sendiri merupakan salah satu faktor yang tidak kalah pentingnya dengan
2
pemasaran produk berwujud. Pemasaran jasa harus dapat menafsirkan kebutuhan-
kebutuhan konsumen dan mengkombinasikan atau melihat keadaan pasar.
menurut Lupiyoadi (2001) Jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang
hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang
biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan
memberikan nilai tambah seperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan,
atau kesehatan atau memecahkan masalah yang dihadapi konsumen. Adapun sifat-
sifat khusus dari pemasaran jasa menurut Buchari (1993) adalah sebagai berikut :
1
Totol Subianto, Studi Tentang Perilaku Konsumen Beserta Implikasinya Terhadap Keputusan
Pembelian. Jurnal Ekonomi Modernisasi, Vol. 3 No.3. 2007. Hal.167
3
Menurut Lockhart (2005), mendefinisikan pemasaran jasa pendidikan adalah
cara untuk melakukan sesuatu dimana siswa, orangtua, karyawan sekolah dan
masyarakat menganggap sekolah sebagai institusi pendukung masyarakat yang
berdedikasi untuk melayani kebutuhan pelanggan jasa pendidikan. Oleh karena
itu, pemasaran jasa meliputi aktivitas dan alat untuk mempromosikan sekolah
secara konsisten dan efektif sebagai pilihan pendidikan terbaik bagi siswa dan
orang tua siswa.
Jadi pemasaran dalam konteks jasa pendidikan adalah sebuah proses sosial
dan manejerial untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui
penciptaan penawaran, pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain dalam
bidang pendidikan.
2
Irwasyah, I., & Suradji, M. (2021). Pelanggan Dan Karakteristiknya Dalam Pendidikan Islam.
TA'LIM: Jurnal Studi Pendidikan Islam, 4(2), 170-188
3
Totol Subianto, Studi Tentang Perilaku Konsumen Beserta Implikasinya Terhadap Keputusan
Pembeli. Jurnal Ekonomi Modernisasi. Vol. 3, No. 3, 2007. Hal. 177
4
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian yang
dilakukan konsumen dimulai jauh sebelum terjadinya kegiatan pembelian dan
mempunyai kelanjutan yang panjang setelah pembelian dilakukan. Pemasar harus
meneliti konsumen untuk mengetahui jenis masalah atau keinginan dan kebutuhan
yang timbul, apa yang menyebabkan rasa kebutuhan itu dan bagaimana rasa
kebutuhan itu mengarah pada obyek tertentu.
4
Kotler dan Keller. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13.( Jakarta: Erlangga, 2009). Hal.
207
5
Hawkins, D.I., dan Mothersbaugh, D.L. (2010) Consumer Behavior: Building Marketing
Strategy. 11th edition. McGraw-Hill, Irwin. Hal. 467
6
Didin Fatihudin dan M. Mamang Firmansyah, Pemasaran Jasa, (Yogyakarta: CV BUDI
UTAMA, 2019). Hal. 55
5
Lebih mengarah kepada ha-hal yang tertanam dalam diri namun tidak
disadari.
2. Kondisi fisik
Contohnya saat kita lapar maka kita akan perlu makan
3. Sumber dari luar
Sumber dari luar yang dimaksud adalah stimulus dari luar. Contohnya
jika kita melihat iklan dan kemudian ingin mencoba apa yang diiklankan.7
Kotler dan keller menyatakan bahwa adanya internal stimulus dan
eexternal stimulus yang menyebabkan terjadinya keinginan. Dengan
adanya keinginan dari dalam diri dan dipertemukan dengan stimulus dari
luar maka terbentuklah tahapan pertama dari proses pengambilan
keputusan.
7
Ibid, hal. 56
8
Op. Cit. Hal. 218
6
apakah terburu-buru atau tidak, hal-hal situasi tersebut mempengaruhi proses
pengambilan keputusan dan akan mempengaruhi bagaimana calon pembeli
mengevaluasi alternatif yang ada. Kemudian bagaimana konsumen
mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli tergantung pada masing-
masing individu dan situasi membeli spesifik.
Dalam beberapa keadaan, konsumen menggunakan perhitungan dengan
cermat dan pemikiran logis. Pada waktu lain, konsumen yang sama hanya
sedikit mengevaluasi atau tidak sama sekali; mereka membeli berdasarkan
dorongan sesaat atau tergantung pada intuisi. Kadang-kadang konsumen
mengambil keputusan membeli sendiri; kadang-kadang mereka bertanya pada
teman, petunjuk bagi konsumen untuk memberi saran pembelian. Pemasar
harus mempelajari pembeli untuk mengetahui bagaimana sebenarnya mereka
mengevaluasi alternatif merek. Bila mereka mengetahui proses evaluasi apa
yang sedang terjadi, pemasar dapat membuat langkah-langkah untuk
mempengaruhi keputusan membeli.9
7
mengharapkan produk yang baik tetapi tidak mendapat seperti apa yang
diharapkan akan mengeluh. Karena itu keluhan adalah faktor penting sebagai
masukan untuk perbaikan bagi perusahaan.10
Ke lima tahapan dalam pengambilan keputusan di atas, merupakan langkah
yang dapat membantu konsumen menetapkan mana pilihan yang benar-benar
dapat memenuhi kebutuhannya. Pengambilan keputusan yang baik merupakan
bagian vital dalam manajemen yang baik, karena setiap keputusan yang diambil
akan sanagat menentukan, bagaimana konsumen dapat mencapai tujuan-tujuan
yang menjadi cita-cita dari dalam dirinya.
KESIMPULAN
Kegiatan pemasaran adalah untuk mempengaruhi konsumen agar bersedia
membeli barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan pada saat mereka
membutuhkan. Dalam perkembangan konsep pemasaran modern, konsumen
ditempatkan sebagai sentral perhatian. Pentingnya bagi pemasar untuk
mempelajari perilaku konsumen yaitu dengan meletakkan konsumen sebagai titik
sentral perhatian pemasaran sehingga dengan memahami konsumen akan
menuntun pemasar pada kebijaksanaan pemasaran yang tepat dan efisien. Proses
keputusan menggunakan produk/jasa tersebut dimulai dengan pengenalan masalah
atau kebutuhan yang didasari sebagai perbedaan antara keadaan sebenarnya dan
keadaan yang diinginkan. Berdasarkan pengalamannya, seseorang belajar untuk
mengatasi dorongan yang terjadi dan didorong ke arah satu jenis obyek yang
diketahuinya akan dapat memuaskan dorongan yang timbul. Pengambilan
keputusan sendiri merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahapan,
yaitu tahapan perasaan membutuhkan, mencari informasi, melakukan evaluasi
alternatif, putusan pembelian dan pasca pembelian.
SARAN
Dalam menetapkan sesuatu yang bernilai besar dalam kehidupan bukanlah
suatu hal yang mudah. Memilih sesuatu yang benar-benar memnuhi kebutuhan
pribadi maupun lingkungan membutuhkan analisis yang kuat dalam menentukan
produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan serta keinginan.
Dengan adanya teori five stage model dalam pengambilan keputusan ini,
penulis berharap dapat membantu kita, baik dalam kehidupan, dunia pendidikan
maupun bisnis dalam menetapkan suatu keputusan dalam menetapkan produk atau
jasa seperti apa yang memenuhi kriteria yang kita inginkan. Secara pribadi juga
penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dosen yang bersangkutan karena
sudah memberikan ilmu dan pengalaman yang luarbiasa. Penulis berharap
Semoga kami bisa menciptakan karya-karya yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
10
Op, Cit. Hal. 58
8
Andriyani, Ida, dkk. (2021) Pendekatan Persepsi Dan Pengambilan Keputusan
Individual Oleh Kiai Di Pondok Pesanren Dalam Perspektif Stephen P.
Robbies. INTAQ: Jurnal Ilmu Ilmu Kependidikan. pISSN: 2086-7018.
Vol. 12 No.2
Fatihudin, Didin dan M. Mamang Firmansyah. (2019). Pemasaran Jasa.
Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.
Hidayat, Rahmat. (2016) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Consumer Decision
Making Process (Studi Kasus Rumah Makan Bebek Sinjay Madura).
JIEMS. Vol. 9, No. 2.
I, Irwasyah, & Suradji, M. (2021). Pelanggan Dan Karakteristiknya Dalam
Pendidikan Islam. TA'LIM: Jurnal Studi Pendidikan Islam, 4(2).
Lupiyadi, Rahmad. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa : Teori Dan Praktek. Edisi
Pertama. Jakarta: Salema Empat.
Mowen, J. C., Minor M., (2002), Perilaku Konsumen, Edisi kelima, Jakarta:
Erlangga.
Subianto, Totok. (2007) Studi Tentang Perilaku Konsumen Beserta Implikasinya
Terhadap Keputusan Pembeli. Jurnal Ekonomi Modernisasi. Vol. 3, No. 3.