Anda di halaman 1dari 2

PENGEMBANAGAN ALAT LATIHAN KELINCAHAN DAN MOTORIK

PADA ATLET BADMINTON DENGAN MENGGUNAKAN FLASHING


LIGHT

Akhmad Fiqri 1) Muhammad Ali 2) Mohmd Adrizal 3)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Universitas Jambi, 2 3


Dosen Program Studi Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Universtas Jambi, Indonesia

Program Studi Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Jurusan Pendidikan

Olahraga Dan Kepelatihan

Email : Akhmadfiqri1998@gmail.com

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan istilah yang sering kita dengar
dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan masyarakat di segala bidang kehidupan tidak
terlepas dari keberadaan IPTEK. Secara umum ada anggapan bahwa penguasaan dan
penerapan iptek akan memberikan jaminan pada kemajuan masyarakat. Memang masih
ada perdebatan mengenai fungsi dan peranan iptek dalam mensejah terakan masyarakat
ditinjau dari aspek ekonomi, sosial, budaya, dan aspek-aspek kehidupan lainnya. Terlepas
dari perdebatan tersebut, kita yang terlibat di dunia pendidikan selalu berurusan dengan
iptek. Proses pendidikan dikatakan maju dan berhasil jika kita bisa memberikan
sumbangan terhadap perkembangan IPTEK.

Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang sangat populer karena banyak diminati
oleh masyarakat, kebutuhan akan bulutangkis semakin meningkat karena banyaknya orang
yang gemar bermain bulutangkis mulai dari anak-anak, remaja dan orang dewasa. Tiap
orang mempunyai tujuan yang bebeda, ada yang bertujuan untuk memperluas
pergaulan,rekreasi,kesehatan,perlombaaan,bahkan bulutangkis dijadikan lapangan
pekerjaan bagi para pelatih.

Penulis ingin mengembangkan sebuah model rancangan alat yang memberi kemudahan
serta keefesienan para atlet dan pelatih. Alat ini diharapkan supaya pelatih melatih secara
manual lagi. Pelatih hanya menghidupkan alat footwork yang diberi nama flashing light ini
berbasis elektronik yaitu menggunkan sistem ARDUINO UNO R3 sebagai motor
pergerakannya dan diatur oleh aplikasi dari PC.

instrumen dalam penelitian pengembangan ini adalah dengan menggunakan beberapa instrumen
pengumpulan data menggunakan angket. Dengan metode kuseioner dengan tiga tahap yaitu uji coba
satu persatu, uji coba kelompok kecil, uji coba lapangan. Dengan system alat hidup secara acak.
Penelitian ini dilakukan selama 6 minggu dengan 2 kali pertemuan setiap tahap uji coba. Rumusan
perhitungan kelayakan menggunkan rumus SH : skor hitung dan SK : skor keteria / skor ideal

berdasarkan penelitian hasil dari “pengembangan alat “footwork / flashing light“dikategorikan layak
dignakan sebagai alat latihan dam kepelatihan olahraga badminton. Hal ini dapat dibagi dari hasil
penelitian ahli materi yaitu 87,5% dan ahli media 85.0% serta berdasakan hasil uji coba lapangan
yaitu 81.66%.

kata kunci : pengmbangan alat latihan badminton

Anda mungkin juga menyukai