Anda di halaman 1dari 4

PEMANTAUAN RADIASI DOSIS PERSONEL

Sub Bidang Pemantauan Dosis Personel

Latar belakang

Instalasi nuklir dan fasilitas radiasi di kawasan BATAN Serpong dirancang, dibangun, dan
dioperasikan menurut kriteria dengan standar keselamatan yang dipersyaratkan sehingga
memenuhi aspek keselamatan baik terhadap pekerja, masyarakat maupun lingkungan. Sesuai
dengan ketentuan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), telah dilakukan
pengendalian personel melalui pemantauan dosis radiasi eksternal dan internal terhadap
pekerja radiasi.

Tujuan dilakukan pengendalian personel adalah untuk memenuhi Peraturan Pemerintah No.
33 tahun 2007 Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif dan
Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi
Pengion dan Bahan Nuklir dan Peraturan Kepala BAPETEN No. 04 tahun 2013 tentang
Proteksi dan Keselamatan Radiasi Dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir serta sebagai sarana
pembuktian bahwa pekerja radiasi menerima dosis radiasi dibawah Nilai Batas Dosis (NBD)
yang diperkenankan, juga agar efek deterministik (non stokastik) tidak diterima oleh pekerja
radiasi dan probabilitas efek stokastik ditekan serendah mungkin dengan memperhatikan
aspek sosial dan ekonomi.

Program Pemantauan Dosis Personel

Program pemantauan dosis personel, meliputi :

1. Pemantauan Dosis Radiasi Eksternal


2. Pemantauan Dosis Radiasi Internal

1. Layanan Pemantauan Dosis Radiasi Eksternal

Pemantauan dosis radiasi eksternal adalah pemantauan dosis dimana sumber radiasi berada
diluar tubuh pekerja. Layanan pemantauan dosis radiasi eksternal dilakukan dengan
menggunakan sistem dosimeter termoluminesensi (TLD). Jenis TLD yang digunakan adalah
TLD BG-0110, TLD BG-7001 dan TLD BGN-7776 dalam bentuk kartu. Sesuai dengan
periode pemakaian TLD, pembacaan TLD dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan
menggunakan alat TLD Reader model 6600 buatan Harshaw.

Hasil pemantauan dosis radiasi eksternal ditampilkan dalam bentuk Dosis Ekivalen Kulit atau
Hp(0,07) dan Dosis Ekivalen Seluruh Tubuh atau Hp(10). Hasil pemantauan ini dilaporkan
ke pusat terkait, BAPETEN dan Ka. BATAN secara periodik. Layanan ini berada di
Laboratorium PDP Gd. 71 Lantai 3.

2. Layanan Pemantauan Dosis Internal, terdiri dari :

Pemantauan dosis radiasi internal adalah pemantauan dosis dimana sumber radiasi ada di
dalam tubuh. Layanan pemantauan dosis radiasi internal dilakukan secara in-vivo dan in-
vitro. Pemantauan dosis radiasi secara in-vivo dilakukan melalui pengukuran cacah radiasi
tiap pekerja dengan menggunakan alat Whole Body Counter (WBC) jenis Accuscan II dan
Whole Body Counter type Bed yang keduanya buatan Canberra. Layanan dengan
menggunakan WBC type Bed berada di laboratorium WBC di gedung 95 dan WBC jenis
Accuscan II berada di laboratorium WBC di Gd. 71 Lantai 3.

Pemantauan dosis radiasi secara in-vitro adalah pemantauan dosis radiasi personel dengan
menggunakan metode bioassay melalui sampel ekskresi tubuh (urin). Layanan pemantauan
dosis radiasi secara in-vitro dilakukan dengan analisis contoh urin pekerja radiasi dan dicacah
menggunakan alat Alpha/Beta Counter type G520W buatan Gamma Counter. Layanan ini
berada di laboratorium in-vitro di Gd. 71 Lantai 3.

Hasil pemantauan dosis radiasi internal dilaporkan dalam bentuk Dosis Terikat Efektif (E50).
Hasil pemantauan ini dilaporkan ke pusat terkait, BAPETEN dan Ka. BATAN secara
periodik.
GAMBAR TERLAMPIR

3. Layanan Pemantauan Dosis Radiasi Eksternal


Pemantauan dosis radiasi eksternal adalah pemantauan dosis dimana sumber radiasi berada
diluar tubuh pekerja. Layanan pemantauan dosis radiasi eksternal dilakukan dengan
menggunakan sistem dosimeter termoluminesensi (TLD). Jenis TLD yang digunakan adalah
TLD BG-0110, TLD BG-7001 dan TLD BGN-7776 dalam bentuk kartu. Sesuai dengan
periode pemakaian TLD, pembacaan TLD dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan
menggunakan alat TLD Reader model 6600 buatan Harshaw.

Hasil pemantauan dosis radiasi eksternal ditampilkan dalam bentuk Dosis Ekivalen Kulit atau
Hp(0,07) dan Dosis Ekivalen Seluruh Tubuh atau Hp(10). Hasil pemantauan ini dilaporkan
ke pusat terkait, BAPETEN dan Ka. BATAN secara periodik. Layanan ini berada di
Laboratorium PDP Gd. 71 Lantai 3.

4. Layanan Pemantauan Dosis Internal, terdiri dari :

Pemantauan dosis radiasi internal adalah pemantauan dosis dimana sumber radiasi ada di
dalam tubuh. Layanan pemantauan dosis radiasi internal dilakukan secara in-vivo dan in-
vitro. Pemantauan dosis radiasi secara in-vivo dilakukan melalui pengukuran cacah radiasi
tiap pekerja dengan menggunakan alat Whole Body Counter (WBC) jenis Accuscan II dan
Whole Body Counter type Bed yang keduanya buatan Canberra. Layanan dengan
menggunakan WBC type Bed berada di laboratorium WBC di gedung 95 dan WBC jenis
Accuscan II berada di laboratorium WBC di Gd. 71 Lantai 3.

Pemantauan dosis radiasi secara in-vitro adalah pemantauan dosis radiasi personel dengan
menggunakan metode bioassay melalui sampel ekskresi tubuh (urin). Layanan pemantauan
dosis radiasi secara in-vitro dilakukan dengan analisis contoh urin pekerja radiasi dan dicacah
menggunakan alat Alpha/Beta Counter type G520W buatan Gamma Counter. Layanan ini
berada di laboratorium in-vitro di Gd. 71 Lantai 3.

Hasil pemantauan dosis radiasi internal dilaporkan dalam bentuk Dosis Terikat Efektif (E50).
Hasil pemantauan ini dilaporkan ke pusat terkait, BAPETEN dan Ka. BATAN secara
periodik.

Anda mungkin juga menyukai