Anda di halaman 1dari 21

PROGRAM KERJA INSTALASI RADIOLOGI

TAHUN 2015

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA


JL.Ki Hajar Dewantoro No.80 JebresKotak Pos 187 Surakarta 57126 Telp.(0271)641442
Fax.(0271)648920 E_mail:rsjd_Surakarta@yahoo.com

0
I. PENDAHULUAN
Program kerja radiologi berisi upaya untuk melaksanakan semua kegiatan di
Instalasi radiologi dalam satu tahun. Program kerja ini akan terus
berkesinambungan setiap tahun, antara program tahun lalu, sekarang dan tahun
yang akan datang. Adapun program kerja ini mencakup tentang K3 Radiologi dan
keamanan pasien (pasien Safety) , Peningkatan Pelayanan, Peningkatan
Kompetensi dan pengembangan tenaga SDM

II. LATAR BELAKANG

Karena dimasa mendatang setiap unit pelayanan di rumah sakit diupayakan

untuk memberikan kontribusi terhadap rumah sakit, maka Instalasi Radiologi dan

harus dapat meningkatkan mutu pelayanan dan mempromosikan kepada

konsumen Rumah sakit Jiwa Daerah Surakarta dan masyarakat umum khususnya

sekitar Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakartar. Dengan harapan terbesar bahwa

citra Rumah sakit Jiwa Daerah Surakarta hanya diperuntukkan bagi penderita

dengan gangguan jiwa segera pudar dan beralih Rumah Sakit Jiwa Daerah

Surakarta juga melayani pasien umum, sehingga terdapat peningkatan kunjungan

Instalasi Radiologi serta memberikan kontribusi yang optimal ke Rumah Sakit.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Instalasi Radiologi Rumah Sakit

Jiwa Daerah Surakarta membuat suatu program kerja sebagai landasan agar

semua kegiatan yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan tepat sasaran dan

tepat tujuan.

1
III.TUJUAN

Tujuan Umum :

Meningkatkan kinerja Instalasi Radiologi

Tujuan Khusus :

a) Terselengaranya pelayanan radiologi yang memenuhi standar nasional,

undang-undang dan peraturan yang berlaku.

b) Terselenggaranya semua kegiatan K3 Radiologi

c) Terkontrolnya kualitas mutu Radiologi sehingga akan memperoleh hasil


pemeriksaan yang tepat, teliti dan akurat.

d) Terpenuhinya kebutuhan sumber daya manusia yang cukup berpengalaman

untuk mendukung kegiatan pelayanan di Radiologi

2
3
kompetensi karyawan Radiologi sesuai pelatihan

f) Terselenggaranya semua kegiatan pengawasan dan pemeliharaan kualitas

mutu Radiologi

g) Terlaksananya program keselamatan pasien sehingga tercapai zero accident

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. PRODUKTIFITAS

• Melakukan Pelayanan pemeriksaan Radiologi


Pelayanan pemeriksaan radiologi dilakukan oleh radiografer
didasarkan atas permintaan dari dokter pengirim
• Melakukan kegiatan kamar gelap
Kegiatan kamar gelap dilakukan oleh radiografer
• Melakukan pelayanan pemeriksaan USG
Pelayanan pemeriksaan USG dilaksanakan oleh radiolog didasarkan
atas permintaan dokter pengirim.
• Melaksanakan ekspertisi/pembacaan Foto
Pelaksanaan ekspertisi oleh dokter radiolog

B. K3 RADIOLOGI

• Monitoring dan tindak lanjut kesehatan karyawan


Kesehatan karyawan radiologi harus dimonitoring secara berkala untuk
mengetahui adanya penyakit akibat kerja.
• Pemetaan area beresiko di Radiologi
Setiap ruang area kerja di radiologi harus diketahui jenis resiko
kecelakaan yang dapat terjadi.
4
• Orientasi keamanan kerja radiologi
Semua staf radiologi harus mendapatkan orientasi untuk prosedur dan
praktek keamanan kerja di radiologi
• Pengenalan dan sosialisasi prosedur tentang bahan reagent
berbahaya baru.
Sosialisasi semua reagent ataupun bahan berbahaya baru sebelum
digunakan,
Meliputi prosedur cara penggunaan dan resiko yang dapat terjadi
• Pembacaan Film Badge
Untuk mengetahui tingkat resiko terhadap bahaya radiasi dilakukan
pembacaan film badge tiap personil yang dilakukan oleh lembaga
terkait.
.
C. PROGRAM PENGAWASAN MUTU

Dalam rangka mendukung program pengawasan mutu radiologi terbagi


dalam beberapa tahap sebagai berikut :
• Program Pemantapan Mutu Internal / PMI

Kegiatan dilakukan setiap hari dengan menilai hasil keluaran


radiograf sehingga memenuhi asas akurasi serta presisi dengan acuan
rentang nilai yang dapat diterima.
Penilaian surveylance terhadap pemantapan mutu internal
dilaksanakan tiap hari dan dilakukan koreksi yang diperlukan apabila
hasil control tidak masuk range.
Kegiatan pemantapan mutu internal didokumentasikan termasuk
tindakan koreksi yang dkerjakan.
.

• Program Pemantapan Mutu Eksternal

• Program yang dilaksanakan adalah dengan survei kepuasan


pelanggan yang dilakukan oleh oleh unit informasi dan
pemasaran. Penilaian dilakukan setiap 3 bulan sekali.

5
• Program pengelolaan dan pemeliharaan alat

• Inventarisasi alat

Inventarisasi peralatan dibedakan menjadi 2 yaitu peralatan non


medis dan peralatan medis, yang dilakukan inspeksi secara
berkala setiap enam bulan.
Dalam inspeksi diadakan test/check kondisi alat.
Alat yang digunakan di radiologi di kalibrasi secara berkala,
hasil kalibrasi didokumentasikan dan dilakukan tindak lanjut.
• Maintanance alat

Pembentukan penanggungjawab alat.


Menentukan jadwal maintenance peralatan ( Harian, Mingguan,
Bulanan dan menurut keperluan ).
Mengevaluasi pelaksanaannya dan mendokumentasi
pelaksanaannya
• Kalibrasi alat

Menyususn jadwal kalibrasi peralatan untuk diusulkan ke IPRS


dan rekanan alat, kalibrasi minimal 1 tahun sekali yang
dilakukan oleh badan yang berwenang, baik dari depkes
maupun dari rekanan yang menyediakan jasa kalibrasi peralatan
radiologi (BPFK)
Daftar peralatan radiologi yang harus dikalibrasi adalah sebagai
berikut :
• General X-Ray
• Panoramic
• USG
• Termometer BPFK
• Timbangan Badan olek BPFK

• Seleksi pengadaan alat

6
Sesuai dengan RAB Instalasi Radiologi th 2015, untuk
pengadaan peralatan dikoordinasikan sesuai prosedur dengan
pengadaan barang.

• Indikator Mutu

Untuk menjaga mutu pelayanan di Instalasi radiologi maka


ditetapkan dua indikator mutu yaitu:

1. Angka pengulangan pemeriksaan radiologi

2. Angka keterlambatan penyerahan hasil ekspertise

Pengukuran indikator mutu dilaksanakan tiap bulan.

D. PROGRAM PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


STAF

Dalam rangka mendukung program peningkatan sumber daya manusia di


radiologi terbagi menjadi kegiatan jangka pendek dan jangka panjang. Untuk
program jangka panjang adalah program pendidikan dan untuk program
jangka pendek adalah program pelatihan dan semua kegiatan tersebut
dipastikan akan mendukung peningkatan program pemberdayaan
kompetensi karyawan radiologi

• Program pendidikan

Pada tahun ini program pendidikan kosong karena tidak ada petugas
radiologi yang melanjutkan ke jenjang berikutnya (D3 ke D4/S1 ).
Hal tersebut dikarenakan adanya persyaratan baru bahwa institusi
pendidikan tujuan harus terakreditasi minimal B.

• Program pelatihan dan seminar

• Pelatihan eksternal :

7
• Disesuaikan dengan Program ataupun penawaran/undangan
dari pihak luar.

• Pengiriman pelatihan, seminar, workshop dan kegiatan ilmiah


lainnya.

• Pelatihan Internal.

• Pelatihan berkoordinasi dengan Bagian DIKLAT untuk


realisasi kegiatan.

• Program Pengelolaan dan pengembangan staf

• Penyusunan pola ketenagaan

Terpenuhinya staf yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan


pasien.
• Melanjutkan proses mendapatkan Surat ijin Kerja ( SIK).

Semua petugas pelaksana analis sudah mendapatkan Sertifikat


Uji Kompetensi maka diharapkan akan segera terbit Surat Tanda
Regestrasi (STR) untuk selanjutnya dapat mengurus Surat Ijin
Kerja (SIK).

• Peningkatan interpretasi hasil

Petugas radiologi yang terlatih dan berpengalaman diharapkan dapat


melakukan interpretasi hasil dengan baik

• Evaluasi Kinerja

Setiap pegawai di Instalasi Radiologi di dilakukan evaluasi Kinerja


dalam bentuk laporan SKP yang dilaksanakan setiap akhir tahun oleh
atasan langsung.

8
E. KESELAMATAN PASIEN

 Melaksanakan program keselamatan

 Menyediakan emergency kit di ruangan

 Menyediakan alat pelindung radiasi

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. PRODUKTIVITAS
- Melakukan Pelayanan pemeriksaan Radiologi
Semua pelaksanaan pelayanan di radiologi dilakukan sesuai dengan
SOP
- Melakukan kegiatan kamar gelap
Kegiatan kamar gelap meliputi :
 Pembuatan dan penggantian larutan pencucian film
 Pembuatan identitas dengan ID Printer
 Melakukan prosesing film
- Melakukan pelayanan pemeriksaan USG
Pelaksanaan pelayanan sesuai dengan SOP
- Melaksanakan ekspertisi/pembacaan Foto
Pelaksanaan ekspertisi sesuai SOP

b. K3
• Monitoring dan tindak lanjut kesehatan karyawan
• Monitoring hasil cek up kesehatan pegawai tahun sebelumnya
• Pengajukan proposal untuk cek up rutin kesehatan karyawan.
• Tindak lanjut dari hasil dan rekomendasi direktur melalui unit
terkait.
• Pelaksanaan cek up kesehatan karyawan.
• Evaluasi pemeriksaan Cek up.
• Imunisasi atapun pengobatan bagi karyawan yang perlu tindak
lanjut.
• Membuat laporan insiden ke tim K3 atau PPI jika terjadi insiden.

9
• Pemetaan area beresiko di Radiologi.
• Analisa lokasi area radiologi, baik dari jenis pekerjaan,
pemeriksaan dan peralatan.
• Penentuan jenis resiko pada masing-masing area radiologi.
• Pengesahan direktur tentang area beresiko diradiologi.
• Penyusunan kebijakan tentang area berisiko oleh direktur.
• Penyusunan prosedur untuk K3 radiologi sesuai dengan jenis
resiko.
• Orientasi keamanan kerja radiologi
• Semua karyawan sebelumnya harus melakukan orientasi K3
Rumah Sakit oleh tim yang telah dibentuk, termasuk semua
karyawan radiologi.
• Semua karyawan baru radiologi melakukan orientasi K3
Radiologi
• Pengenalan dan sosialisasi prosedur tentang bahan reagent
berbahaya baru.
• Penyusunan prosedur cara penggunaan reagent baru
• Radiologi bekerjasama dengan supplier menyelenggarakan
Sosialisasi pelatihan, pendidikan tentang prosedur baru Alat
baru dan penggunaan bahan berbahaya yang baru kepada
semua petugas radiologi.

• Pemeriksaan Film Badge


• Petugas Proteksi Radiasi (PPR) mengirimkan film badge yang
telah dipakai 3 bulan sekali

c. Pengawasan Mutu
Dalam rangka mendukung program pengawasan mutu radiologi terbagi
dalam beberapa tahap sebagai berikut :
• Program Pemantapan Mutu Internal / PMI

10
Kegiatan dilakukan setiap hari dengan bahan control berupa keluaran
radiograf yang dihasilkan untuk menilai akurasi serta presisi dengan
acuan rentang nilai yang dapat diterima.
Penilaian surveylance terhadap pemantapan mutu internal
dilaksanakan tiap hari dan dilakukan koreksi yang diperlukan apabila
hasil control tidak masuk range.
.
• Program Pemantapan Mutu Eksternal

• Program dilaksanakan dengan mengadakan kuisioner untuk disi


oleh pasien dan atau keluarga tentang mutu pelayanan yang telah
dilaksanakan oleh instalasi Humas.

• Program pengelolaan dan pemeliharaan alat

• Inventarisasi alat

Inventarisasi peralatan dibedakan menjadi 2 yaitu peralatan non


medis dan peralatan medis, yang dilakukan secara berkala
setiap bulan.
Inventarisasi peralatan non medis meliputi stok opname
kebutuhan bahan.
Dalam inspeksi peralatan medis diadakan test/check kondisi
alat.
.
• Maintanance alat

Pembentukan penanggungjawab alat berkoordinasi dengan


Instalasi IPSRS.
Menentukan jadwal maintenance peralatan ( Harian, Mingguan,
Bulanan dan menurut keperluan )
Mengevaluasi pelaksanaannya dan mendokumentasi
pelaksanaannya
• Kalibrasi alat

11
Menyususn jadwal kalibrasi peralatan untuk diusulkan ke IPRS
dan rekanan alat, kalibrasi minimal 1 tahun sekali yang
dilakukan oleh badan yang berwenang, baik dari depkes
maupun dari rekanan yang menyediakan jasa kalibrasi peralatan
radiologi (BPFK)
Daftar peralatan radiologi yang harus dikalibrasi adalah sebagai
berikut :
• General X-Ray
• Panoramic
• USG
• Termometer BPFK
• Timbangan Badan olek BPFK

• Seleksi pengadaan alat

Sesuai dengan RAB Instalasi Radiologi th 2015, untuk


pengadaan peralatan dikoordinasikan sesuai prosedur dengan
pengadaan barang.

• Indikator Mutu

• Penilaian terhadap indikator mutu dilakukan dengan mencatat


variabel yang dinilai pada buku catatan tersendiri untuk
kemudian diukur hasilnya.

d. Program Pendidikan , Pelatihan dan Pengembangan

• Program Pendidikan

Pada tahun ini program pendidikan kosong karena tidak ada


pengiriman tugas belajar bagi petugas.
• Program Pelatihan

• Pelatihan External

12
• Undangan pelatihan external diajukan ke direksi untuk
diberikan rekomendasi karyawan yang akan mengikuti
pelatihan.

• Proses pengiriman pelatihan dilakukan oleh bagian DIKLAT.

• Karyawan yang telah mengikuti seminar/pelatihan menyusun


laporan ke direktur tentang hasil pelatihan selambatnya
seminggu setelah pelatihan.

• Karyawan yang telah mengikuti seminar/pelatihan


menyampaikan desiminasi hasil pelatihan /seminar
selambatnya seminggu setelah pelatihan.

• Bagian Diklat mendokumentasikan materi pelatihan sertifikat


dan hasil desiminasi.

• Pelatihan Intern/in housing training.

• Program pelatihan disusun sesuai RAB tahun 2015, Proses


pelaksanaan oleh bagian DIKLAT bekerjasama dengan unit
terkait / Instalasi Radiologi.

• Hasil pelatihan dilaporkan oleh unit terkait/bagian DIKLAT


ke Direktur.

• Program Pengelolaan dan pengembangan staf

• Penyusunan pola ketenagaan.

• Menyusun dan menghitung data jumlah pemeriksaan radiologi

• Menghitung jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk


pelaksanaan sesuai jumlah pemeriksaan tersebut.

• Mendapatkan hasil jumlah tenaga yang adekuat untuk


memenuhi kebutuhan pasien.

13
• Mengajukan proposal penambahan tenaga sesuai analisa
jabatan tersebut kepada direktur.

• Mengikuti uji kompetensi.

• Melakukan kredensi terhadap pegawai baru.

• Mendaftarkan tenaga radiografer yang belum pernah


mempunyai hasul uji kompetensi.

• Mengikuti tes uji kompetensi yang diselenggarakan oleh


organisasi profesi.

• Mengajukan surat ijin kerja ke Dinas Kesehatan Surakarta


setelah mendapatkan hasil uji kompetensi.

.
• Peningkatan Interpretasi hasil

• Mengikuti pelatihan tentang interpretasi hasil radiologi yang


di adakan oleh Dinas Kesehatan.

• Update peningkatan pengetahuan bidang radiologi klinik


dengan mengikuti Pelatihan, seminar dan workshop yang
diselenggarakan oleh organisasi profesi.

• Evaluasi Kinerja

• Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Instalasi Radiologi


dilakukan oleh atasan langsung setiap akhir tahun. Untuk
pengusulan poin –poin yang dinilai dilakukan oleh pegawai yang
bersangkutan ke kasubag kepegawai , TU dan hukum pada awal
tahun penilaian.

• d. Keselamatan Pasien

 Melaksanakan program keselamatan

14
a. Menggunakan faktor ekposi yang optimal

b. Menggunakan lapangan penyinaran sesuai kebutuhan

c. Menghindari terjadinya pengulangan foto

d. Laksanakan pemeriksaan dengan identifikasi pasien sesuai prosedur


yang berlaku.

 Menyediakan alat emergency di ruangan

a. Menyediakan emergency kit

b. Menyediakan tabung oksigen

c. Menyediakan suction pump

 Menyediakan alat pelindung radiasi

a. Memasang lampu sebelum masuk ruangan

b. Menyediakan apron sebagai alat pelindung radiasi

VI. SASARAN
a. PRODUKTIVITAS
 Melakukan Pelayanan pemeriksaan Radiologi
Target pelayanan di radiologi tercapai 100 % sesuai dengan yang telah
ditetapkan
 Melakukan kegiatan kamar gelap
Melakukan pelayanan pemeriksaan USG
Pelaksanaan pelayanan sesuai dengan SOP
Melaksanakan ekspertisi/pembacaan Foto
Semua hasil foto 100 % di ekspertisi oleh radiolog

b. K3

• Monitoring dan tindak lanjut kesehatan karyawan

15
• Semua petugas radiologi (100%) mempunyai titer anti HbsAg
yang cukup.
• Semua petugas radiologi (100%) tidak terinfeksi TBC
• Pemetakkan area beresiko di Radiologi.
• Semua ruangan radiologi (100%) teridentifikasi jenis dan
tingkatan resiko.
• Semua petugas radiologi (100%) mengerti dan mengetahui cara
menangani jenis resiko tersebut.
• Orientasi keamanan kerja radiologi
Semua petugas radiologi telah mengikuti orientasi prosedur
dan praktek keselamatan dan keamanan kerja.
• Pengenalan dan sosialisasi prosedur tentang bahan reagent
berbahaya baru.
Semua petugas radiologi tersosialisasi prosedur dan praktek
keselamatan dan keamanan bahan reagent yang baru.
• Pemeriksaan Film Badge
Setiap petugas radiologi mempunyai alat pemantau dosis radiasi
berupa film badge dan setiap film bagde dibacakan hasilnya di
LPFK.

c. Program Pengawasan Mutu


• Program Pemantapan Mutu Internal / PMI

Kegiatan dilakukan setiap hari dengan bahan control berupa keluaran


radiograf yang dihasilkan untuk menilai akurasi serta presisi dengan
acuan rentang nilai yang dapat diterima.
• Penilaian surveylance terhadap pemantapan mutu internal
dilaksanakan tiap hari dan dilakukan koreksi yang diperlukan apabila
hasil control tidak masuk range.

• Program Pemantapan Mutu Eksternal

• “Program Pemantapan Kualitas Ekstra Radiologi” PDS Dengan


target nilai yang diharapkan : BAIK

16
• Program pengelolaan dan pemeliharaan alat

• Inventarisasi alat

Target pelaksanaan 100% ( dilaksanakan 2 kali dalam setahun)


• Maintanance alat

• Pembentukan penanggungjawab alat terlaksana sebelum


akhir tahun.

• Penyusunan jadwal maintenance alat terlaksana sebelum


akhir tahun.

• Mengevaluasi pelaksanaannya dan mendokumentasi


pelaksanaannya dilaksanakan oleh masing-masing
penanggungjawab alat.

• Kalibrasi alat

• Menyusun jadwal kalibrasi dibuat pada awal tahun.


• Pelaksanaan kalibrasi dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan.
• Mengevaluasi hasil pelaksanaan kalibrasi dilakukan setelah
hasil kalibrasi dikeluarkan.
• Dengan target semua alat terkalibrasi dan dinyatakan aman
untuk pelayanan.
• Seleksi pengadaan alat

• Mengajukan proposal untuk pengadaan alat kepada direktur


sesuai dengan program RAB lab th 2015

• Melakukan koordinasi dengan pengadaan barang untuk


pelaksanaan pengadaan alat tersebut. Setelah mendapatkan
persetujuan dan rekomendasi dari direktur .

• Indikator Mutu

0 Target terhadap pelaksanaan indikator mutu :

17
1 - Angka keterlambatan pemberian hasil ekspertise
maksimal 3 jam sebesar 5 %

d. Program Pendidikan, pelatihan dan Pengembangan Staf


• Program pendidikan

Pada tahun ini program pendidikan kosong karena tidak ada


pengiriman tugas belajar bagi petugas.

• Program pelatihan dan seminar

• Pelatihan eksternal

Pada tahun 2015 ini ditargetkan 80 % dari petugas radiologi bisa


mengikuti pelatihan ataupun seminar dari luar.
• Pelatihan In House

Pada tahun 2015 ini ditargetkan 80 % dari petugas radiologi bisa


mengikuti pelatihan ataupun seminar yang diadakan.

• Program Pengelolaan dan pengembangan staf

• Penyusunan pola ketenagaan.

Pada tahun 2015ini ditargetkan 100 % dapat memenuhi jumlah


tenaga
• Mendapatkan Surat Ijin Kerja.

Pada tahun 2015 ini ditargetkan 100 % tenaga radiografer telah


mempunyai Surat Ijin Kerja.
• Peningkatan interpretasi hasil

Ditargetkan akhir tahun 2015 telah mengikuti seminar, pelatihan,


workshop dan kegiatan ilmiah lainnya terkait dengan
peningkatan pelayanan radiologi..

• Evaluasi Kinerja

18
• Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Instalasi Radiologi
diharapkan terlaksana 100 % setiap akhir tahun.

e. Keselamatan Pasien
 Melaksanakan program keselamatan dapat telaksana 100 %

 Menyediakan alat emergency di ruangan terlaksana 100 %

 Menyediakan alat pelindung radiasi dapat trlaksana 100 %

VII. JADWAL PELAKSANAAN


Terlampir

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh Ka Instalasi Radiologi dalam
bentuk laporan bulanan

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


- Pencatatan
Semua Kegiatan diatas di dokumentasikan oleh Ka Instalasi Radiologi
- Pelaporan
Untuk kegiatan yang bersifat bulanan, laporan dalam bentuk laporan
bulanan sedang untuk kegiatan yang bersifat tahunan, laporan dalam
bentuk laporan tahunan
- Evaluasi
Semua kegiatan diatas dievaluasi setiap akhir tahun untuk diadakan
perbaikan untuk tahun selanjutnya.

19
20

Anda mungkin juga menyukai