Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
Citra rumah sakit yang baik merupakan sarana marketing yang paling
efektif. Oleh karena itu untuk mengembangkan Rumah Sakit, salah satu upaya
yang harus menjadi prioritas adalah menumbuhkan kepercayaan konsumen
bahwa dengan berobat di Rumah Sakit Fatima Ketapang akan mendapatkan
pelayanan kesehatan yang prima sesuai dengan standar pelayanan terkini,
tanpa ada beban biaya yang tidak perlu akibat prosedur diagnostik atau terapi
yang berlebihan.
Agar pelayanan yang baik tersebut dapat tercapai dan bertahan lama,
maka Rumah Sakit harus membangun sistem pelayanan yang baik dan tidak
bergantung pada salah satu unit/dokter tertentu saja. Pelayanan kesehatan
yang diberikan harus diupayakan agar bersifat komprehensif dengan melibatkan
tim dokter dari berbagai bidang spesialisasi, ditunjang oleh sarana diagnostik
yang baik serta unit pendukungnya.
Unit Radiologi Rumah Sakit adalah suatu bagian/unit/divisi atau fasilitas
di rumah sakit, tempat penyelenggara semua kegiatan pekerjaan Radiologi klinis
yang ditujukan untuk keperluan rumah sakit itu sendiri. Sebagai salah satu
komponen penting dalam pelayanan kesehatan, hasil pemeriksaan Radiologi
sangat diperlukan dalam hal penetapan diagnosis, pemberian pengobatan,
pemantauan hasil pengobatan dan penentuan prognosis. Oleh karena itu hasil
pemeriksaan radiologi harus selalu terjamin mutunya.
Agar mutu pelayanan Unit Radiologi semakin baik, maka perlu di
dukung dengan adanya Program Pengendalian Mutu, Program Keselamatan
Kerja dan Program Pengelolaan Peralatan Radiologi yang tersedia di Rumah Sakit
Fatima Ketapang.

1
BAB II

LATAR BELAKANG

Hasil pemeriksaan Radiologi harus akurat dan tepat waktu agar dapat
membantu dokter dalam menegakkan diagnosis penyakit atau mengetahui
perkembangan penyakit pasien. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
Radiologi harus melakukan pemantapan mutu secara rutin, yang hasilnya
harus dievaluasi dan ditindaklanjuti bila diperlukan.
Terjadinya kecelakaan kerja dapat disebabkan karena: kurangnya
pengetahuan dan pemahaman tentang risiko radiasi, kurang jelasnya
petunjuk kegiatan, kurangnya bimbingan, tidak mengikuti petunjuk atau
aturan-aturan yang semestinya, tidak menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD) dan tidak bersifat hati-hati dalam melakukan pekerjaan. Untuk
mencegah bahaya akibat pekerjaan di Radiologi, maka setiap petugas
Radiologi harus menjalankan Pedoman Keamanan Radiologi yang baik dan
benar.
Kebutuhan akan peralatan Radiologi diselaraskan dengan kemampuan
Radiologi serta hasil yang diharapkan, untuk itu pada saat pengadaan
peralatan harus dilakukan seleksi dan pengetesan agar alat yang dibutuhkan
sesuai dengan hasil yang diharapkan. Untuk memudahkan dalam hal
pemantauan, maka peralatan Radiologi harus dilakukan inventarisasi per
tahun. Untuk peralatan radiologi juga harus dilakukan kalibrasi, kontrol
kualitas dan pemeliharaan secara berkala.

Agar semua hal tersebut diatas dapat terlaksana, maka perlu disusun
suatu Program Kerja Unit Radiologi Rumah Sakit Fatima Tahun 2018 yang
mencakup program mutu radiologi, program keselamatan Radiologi serta
program pengelolaan peralatan Radiologi.

2
BAB III

TUJUAN

Tujuan Umum
1. Menciptakan pelayanan Radiologi yang berkualitas dengan menerapkan
praktek radiologi yang baik (good radiology practice).
2. Memenuhi standar akreditasi Rumah Sakit khususnya dalam hal pelayanan
radiologi.

Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kualitas pemeriksaan radiologi di Rumah Sakit Fatima agar
dapat menunjang upaya peningkatan kualitas pelayanan medik.
2. Memastikan semua karyawan radiologi mengetahui praktek radiologi yang
baik (good radiology practice), sehingga dapat meminimalisasi risiko
paparan radiasi dan terhindar dari bahaya kecelakaan kerja.
3. Memastikan agar peralatan radiologi dapat berhasil guna dan berdaya
guna untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan
radiologi.

BAB V

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

A. Peningkatan Sumber Daya Manusia

3
Peningkatan sumber daya manusia di Unit Radiologi, dilakukan dengan cara
adanya refreshment ulang dari SPO. Pemberian materi untuk staf baru di Unit
Radiologi termasuk pelatihan internal dan eksternal, juga penilaian kinerja,
meningkatkan pengetahuan prosedur kerja, memiliki surat ijin kerja dan
kedisiplinan kerja.

B. Pengelolaan Fasilitas

Pengelolaan fasilitas dengan cara pemantauan dan pemeliharaan fasilitas


penunjang pelayanan radiologi serta penambahan fasilitas penunjang pelayanan
radiologi melalui perencanaan alat.

C. Program Indikator Mutu

Program indikator mutu, sesuai yang ditetapkan oleh komite mutu Rumah sakit
yaitu dengan pemantauan kontrol mutu internal dan juga kontrol mutu
pemeriksaan point of care testing (poct) dalam lingkungan rumah sakit.

D. Program Keselamatan Kerja

Program keselamatan kerja di Unit Radiologi dengan mengutamakan keamanan


penggunaan TLD, alat pelidung diri (proteksi radiasi) dengan mewajibkan
memakai apron dan thyroid shield saat melakukan pemeriksaan radiologi.

E. Program Keselamatan Pasien

Program keselamatan pasien di Unit Radiologi dengan pemantauan identifikasi


pasien.

F. Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Program pencegahan dan pengendalian infeksi di Unit Radiologi meliputi


pemantauan kepatuhan cuci tangan, dan edukasi prosedur terkait pencegahan
dan pengedalian infeksi (PPI)

4
G. Manajemen Resiko

Manajemen resiko di Unit Radiologi meliputi : Meminimalkan potensi bahaya


kerja di Unit Radiologi, membuat laporan insiden dan risk, pelaksanaan
identifikasi resiko tinggi, analisa dan tindak lanjut hasil insiden dan risk.

BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

5
Tahun 2018 Keterangan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SDM
 Orientasi Sesuai
Karyawan kebutuhan
 Pelatihan Sesuai
Teknik Kebutuhan
Pengoperas
ian Pesawat
X-ray
 Evaluasi
x X x X
kinerja
2 Fasilitas
 Pemelihara
x x x x x x x x x x x x
an alat
 Kalibrasi
x
alat
 Pengganti- Sesuai
an/penamb x x x x x x x x x x x x kebutuhan
ahan alat
3 Mutu
 Kontrol
mutu x X x x x x x x x x x x
Internal
 Tes
keahlian/P x
ME
 Kontrol
x x x x
POCT
Keselamatan
4 x x x x x x x x x x x X
Pasien
Keselamatan
5 x x x x x x x x x x x x
Kerja
6 PPI x X x x x x x x x x x x

6
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi program ini dilakukan setiap satu bulan sekali dengan melihat
pencapaian kegiatan yang dilaksanakan bulan sebelumnya. Untuk menunjang
kegiatan tersebut perlu dilakukan pelaporan kepada Penunjang Medis untuk
disampaikan kepada Direktur setiap bulannya.

7
BAB IX

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa :


a. Laporan Bulanan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Unit
Radiologi yang dilaporkan kepada Kabag Penunjang Medis setiap bulan
dan diteruskan kepada Direktur.
b. Laporan Tahunan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Instalasi
Radiologi yang dilaporkan kepada Kabag Penunjang Medis setiap tahun
dan diteruskan kepada Direktur.

BAB X

PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN

Untuk memperlancar pelaksanaan program kerja Unit Radiologi, biaya


operasional pelaksanaan kegiatan akan dibebankan pada anggaran rumah
sakit sesuai dengan usulan anggaran yang telah diajukan serta disetujui oleh
Direktur Rumah Sakit.

8
Ketapang, 2 Januari 2019

Menyetujui,
Kepala Unit Radiologi Kepala Divisi Penunjang Medik

Antonius Loro Sumbogo Amd. Rad dr. Tiono Budhi Gouw, Sp. B

Mengetahui,
Direktur

dr.Marghareta Indah WL, MPH

Anda mungkin juga menyukai