Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sasaran program penjaminan mutu dalam pelayanan radiologi diagnostik adalah
memantau performa dari seluruh komponen atau faktor yang dapat mempengaruhi kualitas
gambar dan usha memperkecil adanya pemborosan film dalam bagian radiologi. Dalam
pelaksanaan upaya penjaminan kualitas dan pengendalian kualitas pedoman internasional
dikenal dengan 3D ( Dose, Diagnosis, Dollars) yang maknanya dapat diuraikan sebagai
berikut :
a. Dose (dosis), meminimalkan dosis radiasi terhadap pasien sehingga manfaat
pemeriksaan dapat melebihi resiko.
b. Diagnosis, mengurangi dosis radiasi dengan meningkatkan kualitas gambar atau
informasi diagnostik berarti telah mengoptimasi diagnosis sehingga diagnosis dapat
ditegakkan.
c. Dollars, dengan mengurangi jumlah pengulangan dalam pemotretan, sehingga
mengurangi biaya pemeriksaan dan penghematan biaya.

2. Tujuan
Tujuan pedoman kendali mutu pelayanan radiologi adalah sebagai pedoman bagi
sarana pelayanan kesehatan khususnya radiologi dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
radiodiagnostik.

3. Ruang Lingkup
Pedoman ini berlaku bagi peralatan yang berhubungan dengan penggunaan sinar-X
dan sarana pendukungnya ( pencetakan film, peralatan proteksi radiasi,kaset dan tabir
penguat dan film radiografi ).

1
BAB II
KEGIATAN MUTU

1. Tahapan Mutu
Kegiatan mutu dibagi menjadi tiga tahapan yang terdiri dari:
A. Tahap Pra Analitik
1. Persiapan Pasien
2. Persiapan Pasien Sebelum Pemeriksaan Radiologi antara lain :
a) Puasa minimal 4-8 jam sebelum pemeriksaan
b) Minum urus – urus sebelum dilakukan pemeriksaan
c) Minum banyak dan tahan kecing.
d) Melepaskan benda logam yang dapat mengganggu hasil radiograf ( cincin, anting,
gelang, kalung, dsb ).
3. Persiapan Alat Dan Bahan
a) Untuk pemeriksaan radiologi kontras yang perlu dipersiapkan adalah
1) Alat X- Ray yang sudah di warm-up.
2) Obat kontras ( Barium / Iopamiro )
3) Spuit
4) Wing needle
5) Needle
6) Kaset beserta film sesuai ukuran yang diperlukan.
7) Marker R/L
8) Apron.
b) Pemberian Identitas
c) Pemberian identitas sangat penting di unit radiologi untuk menghindari
tertukarnya hasil radiograf. Data yang tercetak pada film adalah :
1) Nama / umur / jenis kelamin
2) No. Reg Radiologi
3) Tanggal pemeriksaan
d) Pembacaan hasil radiograf
Semua hasil radiograf dibaca dan ditandatangani oleh dokter spesialis radiologi.
e) Penyimpanan Hasil
Semua hasil yang sudah di baca oleh radiolog / belum diserahkan ke pasien
disimpan di bagian administrasi radiologi.
f) Pengujian kualitas pelayanan radiologi :
1) Ketepatan hasil pemeriksaan
2) Keselamatan dan kenyamanan pasien
3) Tidak ada kesalahan dalam pemberian obat
4) Ketersediaan peralatan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pelayanan.
5) Ketersediaan tenaga radiographer sesuai kwantitas.

2. Tahap Analitik
a. Pelaksanan Pemeriksaan
Untuk pemeriksaan radiologi non kontras dilakukan oleh radiographer sesuai
dengan surat permintaan dari dokter pengiriman, sedang untuk pemeriksaan kontras
dilakukan oleh radiolog / petugas yang ditunjuk oleh radiolog.
b. Uji Paparan Radiasi
Semua peralatan yang tersedia di instalasi radiologi Rumah Sakit Universitas
Udayana dilakukan uji paparan pada saat awal setelah pemasangan alat X-Ray.Uji
paparan ini dilakukan oleh PPR importer.

3. Tahap Pasca Analitik


a. Pencatatan Interpretasi Radiograf
Semua hasil interpretasi radiograf dan surat permintaan diarsipkan dan disimpan
di bagian administrasi radiologi.
b. Kegiatan Pemantauan Mutu Internal :

2
1) Pemantauan suhu ruangan memakai AC.
2) Pemantauan suhu cairan developer dan fixer melalui automatic processing.
3) Warm-up alat ct- scan
4) Uji mutu film dan cairan
5) Pemeriksaan label
6) Pemeriksaan tanggal kedaluwarsa
7) Pemantauan dan evaluasi ketepatan waktu hasil ekpertise pemeriksaan radiologi
c. Kegiatan Pemantauan Mutu Eksternal :
1) Pemantauan pelayanan pasien radiologi di luar rumah sakit (sesuai dengan MOU)
dan evaluasi hasil pemeriksaan.
2) Pemantauan hasil uji paparan dosis pekerja radiasi ( Evaluasi Film Badge).
3) Pemantauan dan evaluasi ketepatan waktu hasil pemeriksaan radiologi rujukan.
Semua kegiatan mutu di instalasi radiologi Rumah Sakit Universitas Udayana
mempunyai standar pelayanan operasional ( SPO ) dan formulir pemantauan mutu.

4. Penetapan Waktu Hasil


Dalam meningkatkan mutu pelayanan radiologi Rumah Sakit Universitas Udayana
selain di dukung oleh ketersediaan jumlah tenaga dan peralatan perlu juga ada penetapan
waktu hasil pemeriksaan. Penetapan waktu hasil pemeriksaan ini artinya Penyampaian
penerimaan hasil foto rontgen di Instalasi Radiologi oleh petugas kepada pasien sesuai
kerangka waktu yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan agar hasil rontgen dapat diterima
secepatnya.
Dalam pelaksanaannya Pasien yang datang diberikan pelayanan pemeriksaan
radiologi sesuai dengan form permintaan, setelah melengkapi semua persyaratan secara
administrasi. Setelah pemeriksaan selesai dilakukan di ruang pemeriksaan, maka petugas
yang melakukan pemeriksaan memberikan informasi kepada pasien/pengantar pasien (baik
keluarga maupun petugas pengantar) tentang waktu pengambilan hasil yang telah ditentukan
dalam kerangka waktu hasil pemeriksaaan, yaitu :
a. USG
Janji Hasil Waktu Pengambilan Hasil
Cito 3 Jam
Tidak Cito <1 Hari

b. Konvensional
Janji Hasil Waktu Pengambilan Hasil
Cito 3 Jam
Tidak Cito < 1Hari

5. Evaluasi
Evaluasi ketepatan waktu pelayanan dapat diartikan dengan melakukan pemantauan
pemberian hasil dibandingkan dengan pemberian janji hasil di Instalasi Radiologi.Hal ini
bertujuan untuk memberikan jaminan kepada pasien bahwa waktu penerimaan hasil
pemeriksaan sesuai dengan hasil waktu yang dijanjikan.
Setiap bulan dilakukan rekap waktu pemberian hasil pada buku pemberian hasil, di
mana petugas mencatat waktu pemeriksaan yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan janji
yang ditetapkan. Evaluasi pemantauan mutu janji hasil dilakukan setiap bulan.

3
BAB III
PENUTUP

Kegiatan jaminan mutu di instalasi radiologi Rumah Sakit Universitas Udayana


disesauikan dengan standar mutu pelayanan radiologi. Dalam upaya mencapai standar mutu
radiologi maka diperlukan kerjasama antar pengelola manajemen mutu serta didukung oleh
sumberdaya . Agar seluruh kegiatan mutu bisa terlaksanan dengan baik maka diperlukan
pedoman pelayanan mutu instalasi radiologi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
pemantauan mutu.

Denpasar, 15 Juli 2017


Ka. Unit Radiologi

dr. Ni Luh Jaya Kirana, Sp. Rad

Anda mungkin juga menyukai