PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akan menentukan kualitas suatu rumah sakit. Rumah sakit yang maju,
baik.
radiograf adalah menekan jumlah film yang ditolak (rejected) dan diulang
pada pasien dan dapat memastikan bahwa bahan-bahan yang ada dapat
pemakaian film dapat dikatakan besar, sekitar 3000 lembar per bulannya.
berikut :
C. Tujuan Penulisan
Surakarta
D. Manfaat Penulisan
tinjauan teori.
TINJAUAN PUSTAKA
RAP adalah sutu metode yang digunakan oleh instalasi radiologi untuk
Tujuan utama dari RAP adalah menekan jumlah film yang ditolak dan
2 Faktor Eksposi
3 Processing film
4 Pergerakan
5 Safety light
6 Artefak
terhadap :
dalam kaset.
pemeriksaan.
3 Jika reject rate 5 % -10 % mungkin terdapat pada dua keadaan yaitu :
A. Rancangan Penelitian
dilakukan secara cepat dalam waktu yang singkat dan bersamaan. Dalam
pengambilan data dalam penulisan laporan Praktek Kerja Nyata kali ini
C. Subyek
Moewardi Surakarta.
D. Metode Pengambilan Data
1. Observasi
2. Dokumentasi
Praktek Kerja Nyata kali ini didapat dari sumber protap yang dimiliki
3. Wawancara
Dr Moewardi Surakarta.
BAB IV
a. Sejarah
Surakarta.
Pada waktu ini Rumah Sakit Zicken Zorg dipakai sebagai rumah
diantaranya :
Moewardi Surakarta.
b. Tipe
(0271) 634634.
1). Visi
2). Misi
memuaskan.
dan profesionalisme.
a. Pelayanan Medik
b. Pelayanan Keperawatan
e) Poli THT
f) Poli Jantung
h) Poli Paru
i) Poli Mata
m)Poli Geriatri
o) Poli Onkologi
a) ICCU
b) ICU
c) NICU
d) PICU
1) Instalasi Radiologi
4) Instalasi Gizi
5) Instalasi Farmasi
i.Pelayanan Informasi
j.Pelayanan Kantin
k. Pelayanan Fotokopi
meliputi :
d. Spesialis Bedah
f. Spesialis THT
g. Spesialis Jantung
i. Spesialis Paru
j. Spesialis Mata
sebagai berikut :
a. Tenaga Medis
a. Direktur
b. Wakil Direktur
medik.
c. Komite Medis
(terlampir)
B. Profil Radiologi
a. Falsafah
c. Misi
d. Tujuan
dipertanggung jawabkan.
2. Manajemen Radiologi
dengan bidang lain, SMF, serta Instalasi lain dalam rumah sakit
Surakarta terlampir.
3. Pelayanan radiologi
a) Cranium
b) Thorax
c) Abdomen
e) Pelvis
f) Columna vertebra
g) Gigi geligi
h) Panoramik
2) Pemeriksaan dengan media kontras meliputi :
a) OMD
b) Colon in loop
c) Fistulografi
d) BNO-IVP
e) Uretrocistografi
f) Sistografi
g) Myelografi
h) Arteriografi
i) Apendikografi
j) Lopografi
3) Pemeriksaan CT-Scan
a) Non Kontras
b) Dengan Kontras
a) Abdomen
b) Obstetri Gynecology
c) Thyroid
d) Mammae
C. Profil Kasus
tersebut.
Reject Analisis Program sendiri mempunyai pengertian yaitu
film yang di tolak, efektivitas biaya dan konsistensi staf serta peralatan
diperoleh tujuan dari RAP antara lain memastikan standar yang tinggi pada
teknik radiografi dan pemanfaatan film dapat terjamin pada unit radiology,
Selain itu juga sebagai perencanaan awal dari Quality Control Program.
D. Pembahasan
Dalam tiga bulan jumlah film yang digunakan adalah sebanyak 10512
lembar film, sedangkan jumlah film yang di reject sebanyak 487 lembar film.
= 487 x 100 %
10512
= 4,6 %
faktor eksposi sebanyak 199 lembar film, sedangkan jumlahj film yang
direject selama bulan pebruari sampai april sebanyak 487 lembar film. Maka
faktor eksposi.
Bulan
24 x 30
30 x 40
35 x 35
35 x 43
18 x 24
Rusak
Pemakaian
Rusak
Pemakaian
Rusak
Pemakaian
Rusak
Pemakaian
Rusak
0 4 6 10
959 1020 912 2891
36 49 57 142
929 1038 871 2838
24 57 42 123
547 527 473 1547
22 35 25 82
461 515 462 1438
17 28 38 83
Februari Maret April Jumlah
BAB V
A. Kesimpulan
Medik.
merupakan hal yang cukup penting dan harus dikelola secara baik
B. Saran
pentingnya RAP.
mereka hasilkan.