Anda di halaman 1dari 8

Resume Materi Pertemuan 11

Analisis Kelayakan dan Peluang Usaha

Nama : intan azura

NIM : 22045057

Nama Dosen : Dr. Susi Evanita, M.Si

Mata Kuliah : Pengantar Kewirausahaan

Sesi : 202221280966

Program Studi : Pendidikan Geografi

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
Analisis Kelayakan dan Peluang Usaha

A. Analisis Aspek Pemasaran


Pasar merupakan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja,
dan kemauan untuk membelanjakannya. adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yaitu:
1) orang dengan segala keinginannya 2) daya beli mereka 3) kemauan untuk membelanjakan uangnya.
Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokkan ke dalam empat golongan, yaitu:

1. Pasar Konsumen
sekelompok pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsikan, bukannya
dijual atau diproses lebih lanjut.
2. Pasar industri
pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga atau organisasi yang
membeli barang-barang untuk dipakai lagi, baik secara langsung maupun secara tidak
langsung.
3. Pasar Penjual
suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli
barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapatkan
laba.
4. Pasar pemerintah
pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah seperti departemen-
departemen, direktorat, kantorkantor dinas dan instansi lain.

1. Pasar Sasaran

sekelompok pembeli yang mempunyai sifatsifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri
sendiri. Ciri-ciri pemasaran yang tersendiri yang ditemukan pada setiap pasar sasaran yang
sedemikian itu membantu pemasar menyesuaikan produk serta program pemasarannya guna
memenuhi kebutuhan serta keinginan setiap sasaran.

2. Segmentasi pasar

Segmentasi pasar adalah proses dimana pasar dibagi menjadi para pelanggan yang terdiri atas
orang-orang dengan berbagai kebutuhan dan karakteristik yang sama yang mengarahkan mereka
untuk merespon tawaran produk atau jasa dan program pemasaran strategis tertentu dalam cara yang
sama.

 Manfaat Segmentasi Pasar:


1. Mengidentifikasi pengembangan produk baru Analisis
2. Membantu dalam mendesain program-program pemasaran yang paling efektif.
3. Memperbaiki alokasi strategi sumber daya pemasaran.
 Identifikasi Segmen Pasar:
1. Deskriptor fisik.
untuk menggambarkan konsumen berdasarkan faktor-faktor demografi. Dan
pembagian- pembagian tersebut didasarkan pada usia, jenis kelamin, penghasilan,
daur hidup keluarga, pekerjaan, pendidikan.
2. Deskrpitor perilaku umum
Deskriptor mencoba menghasilkan pemahaman yang lebih baik mengenai
mengapa dan bagaimana konsumen berperilaku di pasar.
3. Kelas social
untuk mengetahui perilaku tertentu yang berkaitan dengan produk tertentu

 Syarat-syarat segmentasi yang efektif.:


1. Ukuran yang tepat – calon pelanggan yang memadai dalam setiap segmen.
2. Melibatkan trade-off antara keseragaman pelanggan dan pengaruh skala.
3 .Dapat diukur – penggunaan varibel yang bisa diukur sebagai basis segmentasi.
Kebutuhan terhadap kombinasi deskriptor konkrit dan abstrak.
4. Mudah dicapai – segmen-segmen didefinisikan untuk mendukung target
pemasaran.
5. Variabel-variabel segmentasi harus mengidentifikasi anggota anggota yang dapat
mendukung kontak mereka.
6. Tanggapan yang berbeda – segmen-segmen harus menanggapi secara berbeda satu
atau lebih variabel pemasaran. Varibelvariabel segmentasi harus memaksimalkan
perbedaan perilaku antar segmen.

B. Analisis Aspek Produksi atau operasional


Produksi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan baik berbentuk barang (goods)
maupun jasa (services) dalam suatu periode waktu selanjutnya sebagai nilai tambah perusahaan.
Manajemen Produksi adalah merupakan suatu ilmu yang membahas komperhensif (menyeluruh)
bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan mempergunakan ilmu (science) dan seni (art) yang
dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang - orang untuk mencapai suatu hasil produksi yang
diinginkan.

 Bidang Manajemen Produksi dan Operasional mempunyai lima tanggung jawab


keputusan utama yaitu :
1. Proses / Process
2. Kapasitas / Capacity
3. Persediaan / Inventory
4. Tenaga Kerja / Labour
5. Mutu Kualitas / Quality

 Sertifikasi ISO dikeluarkan oleh International Standardization. Organisasi yang


berkedudukan di Genewa. Tujuan dikeluarkan ISO adalah untuk membuat suatu
aturan dan ukuran yang memiliki penilaian sesuai dengan standarnya pada saat suatu
produk yang dijual di pasar bebas. Sehingga dengan begitu tidak sembarang barang
dapat dijual di pasar bebas, dengan begitu hanya produk berkualitas bermutu yang
boleh di pasarkan di pasar bebas.

Adapun ISO mengeluarkan 5 standard sistim manajemen mutu, yaitu :


1.ISO 9000 Quality Management and Quality Assurance Standars - Guidelines for
selection and use.
2. ISO 9001 Quality system - Model for quality assurance in design / development,
production, intallation and servicing.
3.ISO 9002 Quality system - Model for assurance in production and installation.
4.ISO 9003 Quality system - Model for quality assurance in final inspection and test
5. ISO 9004 Guidelines - Quality management and quality system elements

 .Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Faktor Mempengaruhi


Produktivita (James Alfin F.Stoner) ada 9 yaitu :
1. Angkatan Kerja
2. Tingkat pengeluaran untuk Research and Development
3.Pengunaan alkohol dan obat-obatan meningkat.
4. Biaya Energi
5. Pertambahan sektor jasa yang kurang produktif.
6. Perubahan sikap dan motivasi pekerja
7. Keadaan Fasilitas dan Investasi pabrik dan peralatan baru.
8. Perubahan struktur keluarga
9. Peraturan pemerintah yang menimbulkan biaya bagi Industri.

 Faktor penting yang dapat mempengaruhi Kapasitas (Capacity), yaitu :


1. Technology.
2. Resources Constraints.
3. Capacity in mix dependent.
4. Capacity depends on management policy.
5. Capacity is dynamic.
6. Capacity is location specific.
7. Capacity is affected by the degree of variablity of demand and processing a time.

C. Analisis Aspek Manajemen

Manajemen (management) merupakan pencapaian sasaransasaran organisasi dengan cara


yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian
sumber daya organisasi. 4 fungsi manajemen, yaitu:
1. Planning (Perencanaan Usaha) Suatu perencanaan usaha adalah unit kegiatan yang
direncanakan dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan sesuatu barang dan/jasa yang
diinginkan.

 Tahap-tahap Pengembangan Usaha Pengembangan suatu usaha biasanya terdiri dari


tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Pengkonsepsian proyek usaha Dimulai dengan penyelidikan mengenai kebutuhan
yang diperlukan suatu aktivitas, serta pemilihan cara-cara untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
2) Perumusan proyek usaha Memuat uraian mengenai tujuan usaha serta cara atau
metode yang hendak dipilih untuk melaksanakan usaha tersebut. pemilihan cara atau
metode pelaksanaan usaha hendaknya didasarkan atas perbandingan yang optimal
antara biaya dan hasil yang hendak diperoleh.
3) Pemutusan ataupun pengesahan proyek usaha Apabila perencanaan proyek usaha
telah disahkan,berarti dapat diputuskannya atau disahkan penggunaan sarana-sarana
yang diperlukan termasuk didalamnya pembiayaan.
4) Persiapan dan pembangunan proyek usaha Merupakan tahapan dari unsur-unsur
pokok investasi yang dilaksanakan guna mencapai tujuan proyek usaha yang telah
dierencanakan dan disahkan.
5) Pelaksanaan usaha Tahapan dari suatu usaha yang telah mulai menghasilkan.

2. Organizing (pengorganisasian) Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan


(rencana). Dalam hal ini diatur dan ditentukan tentang apa tugas pekerjaaan, macam/jenis serta sifat
pekerjaan, unit-unit kerja (pembentukan bagianbagian), tentang siapa yang akan melakukan, apa alat-
alatnya, bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah tujuan perusahaan
telah ditentukan, perusahaan perlu merumuskan tindakan-tindakan yang akan dijalankan untuk
mewujudkan berbagai tujuan tersebut.

 Proses Pengorganisasian Samuel B Certa mengemukakan bahwa proses organizing


meliputi 5 langkah pokok:
1) Melaksanakan refleksi (deep thought) tentang rencana-rencana dan sasaran-
sasaran.
2) Menetapkan tugas-tugas pokok
3) Membagi tugas-tugas pokok menjadi tugas-tugas bagian (subtasks).
4) Mengalokasi sumber-sumber daya, dan petunjuk-petunjuk untuk tugas-tugas
bagian tertentu.
5) Mengevaluasi hasil-hasil dari strategi pengorganisasian yang di implementasi.
(Winardi,2003:24-25)

3. . Actuating

Setelah melakukan perencanaan (planning) dan pengorganisasian (organizing), maka


selanjutnya adalah actuating (pengarahan). Dalam fungsi actuating manajemen akan melaksanakan
rencana yang dibuat, dibarengi dengan proses ‚mengarahkan dan menuntun kegiatan perusahaan
menuju sasaran perusahaan, dalam menjalankan bisnis. Actuating mencakup kemampuan manajemen
dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan orang lain.
D. Analisis Aspek Keuangan

Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan
keputusan investasi, pendanaan dan dividen. Keputusan investasi ditujukan untuk menghasilkan
kebijakan yang berhubungan dengan (a) kebijakan pengalokasian sumber dana secara optimal, (b)
kebijakan modal kerja (c) kebijakan invesasi yang berdampak pada strategi perusahaan yang lebih
luas (merger dan akuisisi) (Damodaran, 1997).

Keputusan pendanaan difokuskan untuk medapatkan usaha optimal dalam rangka


mendapatkan dana atau dana tambahan untuk mendukung kebijakan investasi.. sumber dana dibagi
dalam 2 kategori yakni : 1. internal yaitu dari laba ditahan (retained earnings) 2. sumber eksternal
yaitu a) Dalam bentuk utang yang meliputi penundan pembayaran utang, pinjaman jangka pendek
sebagai tambahan modal kerja dan pinjaman jangka panjang (obligasi) sebagai dana investasi. b)
Menerbitkan Saham, baik dalam bentuk saham perdana (initial public offer/IPO) maupun saham biasa
baru sebagai sumber modal investasi dalam rangka ekspansi perusahaan. Masalah utama dalam
mengoptimalkan keputusan pendaana adalah menetapkan struktur modal (utang dan ekuitas) yang
optimal sebagai asumsi dasar dalam memutuskan berapa jumlah dana dan bagaimana komposisi
jumlah dana pinjaman dan dana sendiri yang ditambahakan untuk mendukung kebijakan investasi
sehingga kinerja keuangan perusahaan dapat tumbuh secara sehat. Disamping itu konmposisi struktur
modal harus pula dipertimbangkan hubungan antara perusahaan, kreditur maupun pemegang saham
sehingga tidak terjadi konflik. (Saragih, Manurung dan manurung, 2005)

E. Hubungan Hasil Analisis Kelayakan Usaha dengan Businesses Plan/Bisnis


Plan/Rencana Bisnis

Salah satu bagian penting pembuatan studi kelayakan bisnis adalah pembuatan business plan.
Tujuan Utama Business Plan untuk mendorong pembentukan bisnis yang bekerja secara lebih fokus
dan terukur. Sering pekerjaan bisnis mengalami keterlambatan waktu lebih lama dari waktu yang
ditargetkan, sehingga menyebabkan timbulnya cost (biaya) yang lebih besar termasuk mengurangi
perolehan keuntungan.

 Tujuan Pembuatan Business Plan :


1. Business Plan merupakan satu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional
bisnis. Ini merupakan panduan anda tetap kreatif konsentrasi pada tujuan yang
ditetapkan.
2. Merupakan alat mencari dana (Investor) sehingga berhasil dalam bisnis
3. Merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan
Investor. Dengan adanya business plan membuat mereka mengerti tujuan dan
operasional bisnis
4. Membuat anda sebagai Manajer, karena mengertahui langkah - langkah praktis
menghadapi dunia persaingan, membuat promosi, sehingga lebih efektif.
5. Membuat pengawasan lebih mudah operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai
dengan rencana atau tidak.
 Bentuk Format Business Plan Dalam konteks pembuatan business plan kita perlu
mengetahui ini dari business plan. Isi dari sebuah business plan :
1. Kulit depan / cover judul
2. Ringkasan eksekutif sejarah / latar belakang bisnis
3. Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan
4. Deskripsi tentang pasar
5. Deskripsi tentang produk / komoditi yang akan diusahakan
6. Susunan pengurus dan kepemimpinan
7. Objectives dan goals / Sasaran dan tujuan keberhasilan
8. Gambar Keuangan
9. Lampiran

DAFTAR PUSTAKA
https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/Study-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-ke-9-
STIE-IGI-JAKARTA-1.pdf

file:///C:/Users/X441BA/Downloads/Studi%20KBW.pdf

https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemua-Ketiga-
ONLINE.pdf

Anda mungkin juga menyukai