Anda di halaman 1dari 2

PPKM RESMI DICABUT: PEREKONOMIAN AKAN MENINGKAT?

Pandemi telah menghalangi kemajuan pariwisata global khususnya Indonesia. Sudah tiba saatnya
untuk kita kembali menghidupkan sektor pariwisata dan bisnis agar tetap menjadi sektor yang
memiliki potensial dan strategis dalam pengembangan perekonomian nasional.
Masih teringat di benak, dimana saat itu semua media massa dipenuhi oleh gambaran kosongnya
lokasi-lokasi yang terlibat dalam proses mobilisasi seperti bandara, pelabuhan, stasiun, terminal,
dan kendaraan-kendaraan umum tidak terisi sejak Maret 2020 silam. Pada saat itu, sejumlah
negara mulai melakukan tindakan yang cukup baik untuk menghentikan rantai penyebaran
Covid-19 yaitu dengan cara menutup negaranya (lockdown).
Sudah hampir tiga tahun berlalu dan tampaknya pariwisata global khususnya Indonesia sudah
kembali pulih kembali.

(Sumber: Chat News, 2022)


Akhir tahun kali ini ditutup dengan kabar baik, Presiden Joko Widodo telah resmi mencabut
PPKM per tanggal 30 Desember 2022 secara keseluruhan di berbagai daerah di Indonesia. Kini
sudah saatnya pariwisata akan kembali meningkat. Momentum yang sangat tepat, Presiden Joko
Widodo mencabut PPKM di saat akhir tahun, dimana saat itu merupakan waktu yang digunakan
untuk berlibur. Maka dengan itu akan memberikan dampak baik terhadap sektor pariwisata.
Tidak hanya itu, dulunya banyak gerai retail gulung namun sekarang sektor perdagangan
domestik tumbuh dengan baik
Dilansir dari detikfinance, Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri
(KADIN) Indonesia menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo, yakni tentang
pencabutan PPKM di seluruh Indonesia. Arsjad menyatakan pencabutan PPKM akan memberi
peluang bagi para pelaku usaha yang sempat gulung tikar akibat dampak dari pandemi Covid-19.
"Dengan dicabutnya PPKM, maka mobilitas masyarakat akan terus meningkat sehingga
berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi
Indonesia," kata Arsjad, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (30/12/2022).
Tidak hanya itu, menurutnya, pencabutan PPKM akan berdampak baik bagi sektor pariwisata
dan retail akan kembali bangkit, setelah sebelumnya dihantam pandemi Covid-19 sejak tahun
2020. Pemulihan kedua sektor ini sudah mulai terasa selama 2022. Setelah pencabutan PPKM ini
pastinya pemulihan kedua sektor tersebut akan semakin terasa lebih baik.
"Jika dilihat dari PDB sektor akomodasi pertumbuhannya sudah normal sepanjang tahun 2022.
Retail juga sama, sudah pulih kembali. Investasi juga sudah sesuai target," ucapnya lagi.
Ketum KADIN tersebut menyampaikan, selama tahun 2022 industri retail perlahan-lahan telah
kembali tumbuh. Diketahui selama Maret 2020 hingga Maret 2021 lebih dari 1.500 gerai retail
gulung tikar. Namun kini, sektor perdagangan domestik tumbuh dengan baik. Badan Analisa
Informasi dan Kebijakan (BAIK) KADIN memproyeksikan sektor perdagangan akan tumbuh
sebesar 4,4 – 4,8 di tahun 2023.
Bukan hanya itu, tetapi juga sektor ekonomi terlihat berada pada jalur positif. Wisatawan
mancanegara dan domestik telah bebas bepergian ke tempat-tempat wisata di Indonesia. Hal ini
pun mendorong peningkatan sektor akomodasi, makanan, dan minuman. Badan Analisa
Informasi dan Kebijakan (BAIK) KADIN memproyeksikan pertumbuhan sektor ini bisa
mencapai 4,2% di tahun 2023.
Dengan pencabutan kebijakan PPKM ini dapat menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk
meningkatkan perekonomian melalui sektor pariwisata dan sektor perdagangan. Peluang dunia
usaha semakin terbuka lebar untuk beroperasi kembali, khususnya bagi para pelaku UMKM.

DAFTAR PUSTAKA

Arini, S. C. (2022, December 30). detikfinance. Retrieved from Jokowi Cabut Aturan PPKM,
Ritel hingga Pariwisata Bergairah Lagi:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6490561/jokowi-cabut-aturan-ppkm-
ritel-hingga-pariwisata-bergairah-lagi
Manggala, A. (2022, December 30). Chat News. Retrieved from Jokowi Cabut PPKM di
Indonesia: https://chatnews.id/read/jokowi-cabut-ppkm-di-indonesia
Pramana, G. R., & Daryanto , A. (2013). Analisis Peranan Sektor Pariwisata dan Subsektor
Pendukungnya terhadap Perekonomian Kabupaten Badung. IPB University Scientific
Repository.

Anda mungkin juga menyukai