Anda di halaman 1dari 11

PEMULIHAN EKONOMI PASCA COVID-19 MELALUI SEKTOR UMKM

di KABUPATEN PRINGSEWU

ARTIKEL ILMIAH

Disusun Oleh :

Ketua : Abynizar Mirojjul Fikry / 2019206203002

Anggota : Novita Sari / 2019206203028

PEKAN OLAHRAGA DAN SENI


LEMBAGA BIDANG KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
IDENTITAS TIM

Nama ketua : Abynizar Mirojjul Fikry


Tempat, tanggal lahir : Totokaton, 03 Juli 2000
NIM : 2019206203002
Prodi : S1 Ilmu Keperawatan
Fakultas : Fakultas Kesehatan
Semester :6
No. WA : 082131872301
Email : Abynizar.2019206203002@student.umpri.ac.id
Alamat : Dusun Digul, Kec. Punggur, Kab. Lampung Tengah

Nama anggota : Novita Sari


Tempat, tanggal lahir : Sidodadi, 25 Februari 2001
NIM : 2019206203028
Prodi : S1 Ilmu Kperawatan
Fakultas : Fakultas Kesehatan
Semester :6
No. WA : 0895704235669
Email : Novita.2019206203028@student.umpri.ac.id
Alamat : Desa Sidodadi, Kec. Sidomulyo, Kab.Lampung Selatan

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat yang telah
diberikan kepada penulis , baik berupa kesehatan fisik dan mental, maka penulis dapat
menyelesaikan artikel ilmiah yang berjudul “Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19 Melalui
Sektor UMKM di Kabupaten Pringsewu”. Artikel ilmiah ini merupakan salah satu syarat
untuk mengikuti perlombaan pekan olahraga dan seni lembaga bidang kemahasiswaan dan
alumni Universitas Muhammadiyah Pringsewu.
Dalam hal ini penulis menyadari , bahwa penulisan artikel ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka kepada pembaca , jika ada kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan
artikel ilmiah ini, penulis mohon kesediaanya untuk memberikan kritik dan kekeliruan dalam
penulisan artikel ilmiah ini, penulis mohon kesediaanya untuk memberikan kritik dan saran
yang konstruktif, serta motivasi-motivasi yang membangun.

Pringsewu, 21 Juli 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

IDENTITAS TIM..................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iv
PEMULIHAN EKONOMI PASCA COVID-19 MELALUI SEKTOR UMKM di KABUPATEN
PRINGSEWU........................................................................................................................................1
A. Problem.........................................................................................................................................1
B. Intervensi Dalam Penelitian...........................................................................................................1
C. Comparrison..................................................................................................................................2
D. Outcome / Hasil Penelitian............................................................................................................3
E. Time / Waktu Penelitian dan Aplikasi Hasil Penelitian.................................................................4
PENUTUP.............................................................................................................................................5
A. Kesimpulan....................................................................................................................................5
B. Saran..............................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................6

iv
PEMULIHAN EKONOMI PASCA COVID-19 MELALUI SEKTOR
UMKM di KABUPATEN PRINGSEWU

A. Problem
Pandemi Covid-19 yang telah menyebar luas di seluruh dunia tentunya
memberikan tantangan dan risiko tersendiri bagi seluruh masyarakat dunia
dimana perekonomian dunia termasuk Indonesia mengalami penurunan atau
bahkan bisa dikatakan sebagai perekonomian yang buruk terkhususnya pada
UMKM . Hal ini dikarenakan akibat menyebar luasnya Covid-19 dimana
seluruh masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Pringsewu diharuskan
berada di rumah saja dan melakukan segala sesuatunya di rumah baik bekerja
ataupun sekolah, hal ini tentunya membuat perdagangan mengalami
kemerosotan di bidang ekonomi. Banyak perdagangan yang menderita
kerugian besar. Banyak tenaga kerja yang pada akhirnya harus diberhentikan
karena keuntungan menurun drastis.

B. Intervensi Dalam Penelitian


Menurut penelitian Reformeizi et al. (2022) program yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan perokonomian daerah yaitu dengan melakukan
realokasi dan refocusing anggaran belanja ke beberapa sektor prioritas utama,
yakni bidang kesehatan, bidang pendidikan serta pemberian stimulus ekonomi
bagi para pelaku usaha kecil. Dimana pemerintah harus mencapai tujuan atau
target yang diterapkan yaitu membuat ekonomi daerah pulih
Sutrisno, n.d.(2021) dalam penelitannya menjelaskan strategi
pemulihan ekonomi yang dapat dilakukan untuk peningkatan pemulihan
ekonomi diantara strategi yang dapat dilakukan yaitu : Pemberian bantuan
sosial bagi pelaku usaha, insentif perpajakan, relaksasi pinjaman, pemberian
modal kerja, penyediaan penyangga produk, e-learning ditambah dengan
strategi jangka panjang dan jangka pendek seperti halnya penanganan Covid-
19.

1
Dalam penelitian Siagian (2021) penyusunan strategi pemasaran dalam
berwirausaha pada sektor ekonomi kreatif melalui STP (Segmenting,
Targetting dan Positioning) untuk menarik konsumen dengan konsep halal
market, yaitu halal activist, active customers, dan passive customers.
Sedangkan faktor pendukung dalam berwirausaha di sektor ekonomi kreatif
pada masa pandemi Covid-19 agar berjalan secara efektif dan efisien di
antaranya adalah promotion, service excellet customers rewards, afiliasi atau
kemitraan dan modal sosial.
Menurut penelitian Nasrun, Ekonomi, dan Tanjungpura (2020)
Strategi dalam pemulihan ekonomi melalui sektor UMKM perlu penguatan
usaha berupa: permodalan, jaringan telekomunikasi, digitalisasi usaha,
membentuk jaringan usaha, dan perluasan pemasaran, Pemerintah harus
membuat perencanaan dan peta jalan pemulihan ekonomi dan mengorganisir
semua pihak yang terkait.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2022) para UMKM
memperkuat sumber daya yang dimiliki melalui pendekatan strategi RBV
untuk memulihkan usaha mereka dan dibantu dengan adanya kebijakan
pemerintah yang mewajibkan pelaksanaan Vaksinasi massal bagi semua
masyarakat sehingga keadaan sekarang menjadi lebih baik dan pulih seperti
biasanya.

C. Comparrison
Strategi pemulihan ekonomi yang dilakukan pasca pandemi covid-19
dilakukan oleh seluruh negara khususnya di Indonesia. Beberapa jurnal
penelitian mempunyai strategi untuk melakukan pemulihan ekonomi dalam
sektor UMKM. Perbedaan antara jurnal yang telah penulis sebutkan yaitu :
Strategi yang digunakan setiap penelitian untuk pemulihan ekonomi berbeda.
Penelitian yang dilakukan oleh Siagian mempunyai marketing strategi untuk
menarik konsumen. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Reformeizi et
al berusaha meningkatkan pendapatan sehingga perekonomian dapat
bertumbuh dengan baik salah satunya dengan cara mendorong dunia usaha

2
membuka lapangan pekerjaan. Kemudian, penelitian yang dilakukan Nasrun,
Ekonomi, dan Tanjungpura berjuang memulihkan perekonomian dengan
memfasilitasi pengembangan pemasaran dan memfasilitasi pengusaha atau
investor. Penelitian yang dilakukan Sutrisno, n.d. mempunyai strategi dengan
relaksasi pinjaman langsung dan digitalisasi dalam pengembangan UMKM.
Selain itu, dalam penelitian Astuti strategi pemulihan usaha yang dilakukan
UMKM pasca pandemi Covid-19 diantaranya memperkuat sumber daya
dalam segi pelayanan dan memperkuat sumber daya berupa sarana prasarana
berbasis teknologi dalam segi penualan maupun produksi.

D. Outcome / Hasil Penelitian


Walaupun wabah Covid-19 di Indonesia belum selesai khususnya di
Kabupaten Pringsewu, namun faktanya tidak semua UMKM merasakan
penurunan hasil penjualan dan harus menggulung tikar usahanya, adapun
UMKM yang masih stabil bahkan juga mengalami peningkatan dari hasil
penjualannya karena mereka melakukan penyesuaian diri dalam hal produk
dan melakukan beberapa strategi pemasaran untuk bertahan.

Kebijakan pemulihan UMKM di Indonesia dalam padangan Wibowo


& Handika (2017), Indonesia telah melakukan beberapa langkah dalam
mengurangi efek dari pandemi Covid-19 diantaranya adalah melakukan
penurunan atas BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 4.75%,
suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4.00% dan suku bunga
Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5.50%. Langkah ini diterapkan guna
menstimulus pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tertahannya prospek
pemulihan ekonomi global akibat pandemi Covid-19. Selain itu untuk
menjaga agar inflasi dan stabilitas eksternal tetap terkendali serta untuk
memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi Bank Indonesia harus dapat
mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik (Nasution et al.,
2020).

Sepertinya hal ini juga bisa menjadi salah satu contoh yang dapat
dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pringsewu agar dapat memberikan
pemulihan ekonomi dalam sektor UMKM sehingga apa yang sudah dilakukan
penelitian sebelumnya bisa juga berdampak yang baik pula pada Kabupaten
Pringsewu, adapun beberapa skema yang dapat diterapkan guna memulihkan
ekonomi dan UMKM di tengah wabah pandemi Covid-19 yaitu :

3
1. Pemberian bantuan sosial kepada pelaku usaha sektor UMKM yang
miskin dan rentan
2. Relaksasi dan restrukturisasi kredit bagi UMKM;
3. perluasan pembiayaan modal kerja UMKM.

E. Time / Waktu Penelitian dan Aplikasi Hasil Penelitian


Di Kabupaten Pringsewu melakukan beberapa strategi untuk
pemulihan pasca pademi covid-19. Beberapa strategi yang dilakukan yaitu :

1. Pemberian bantuan sosial


Pemberian bantuan sosial kepada para pelaku UMKM yang masuk
dalam kategori miskin dan rentan. Bantuan sosial yang diberikan yaitu
penurunan tarif listrik 50 persen untuk pelanggan listrik dengan kapasitas
450 watt lebih dari tiga bulan sebagaimana tulisan (Arifin,2020).
2. Relaksasi dan Restrukturisasi Kredit bagi UMKM
Pada tanggal 13 Maret 2020 terdapat kebijakan non-fiskal berupa
pelonggaran atau restrukturisasi pinjaman bank ke UMKM (OECD, 2020).
Pada bulan April 2020 Maftuchan (2020) mengatakan pemerintah akan
memberikan keringanan kredit di bawah Rp10 miliar khususnya bagi
pekerja informal (ojek online, sopir taksi, pelaku UMKM), hal ini berlaku
mulai 1 April 2020.
3. Perluasan Pembiayaan Modal Kerja UMKM
Pakpahan (2020) mengatakan perluasan pembiayaan modal kerja
UMKM dengan memberikan dorongan kepada perbankan untuk
memberikan kredit lunak kepada UMKM. Hal ini dapat membuat UMKM
memiliki modal kerja yang cukup untuk menjalkan bisnisnya. Kebijakan
ini perlu untuk menjaga likuiditas UMKM Program ini ditargetkan untuk
23 juta UMKM yang belum pernah mendapatkan pembiayaan dari
perbankan dan lembaga keuangan.

4
PENUTUP

A. Kesimpulan
Seluruh dunia termasuk juga negara Indonesia khususnya di
Kabupaten Pringsewu terkena dampak akibat pandemic Covid-19,
diperkirakan 25 juta orang diseluruh dunia kehilangan pekerjaaan karena
olengnya UMKM, menurunnya kuantitas ekspor dan impor, terganggunya
pergerakan moda transportasi, penurunan jumlah wisatawan, juga obligasi
dan pasar saham ikut terganngu. Strategi pemulian ekonomi di beberapa
negara dengan cara memberi subsidi gaji pada pekerja, mendorong
pengembangan inovasi wisatawan, relaksasi pinjaman langsung dan
digitalisasi dalam pengembangan UMKM dan optimalisasi pariwisata.
Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan di Kabupaten Pringsewu
guna penyusunan strategi pemasaran dalam berwirausaha apa saja yang dapat
dilakukan pada masa pandemi Covid-19 yang bisa dilakukan oleh para
pebisnis dalam berwirausaha di antarany, pemberian bantuan sosial kepada
pelaku usaha sektor UMKM yang miskin dan rentan, insentif pajak bagi
UMKM, relaksasi dan restrukturisasi kredit bagi UMKM, perluasan
pembiayaan modal kerja UMKM.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, penulis dapat memberikan saran
sebagai berikut :

1. Bagi pelaku UMKM yang melakukan pemulihan diharapkan menjadi


panutan bagi UMKM lainnya
2. Bagi UMKM yang belum melakukan pemulihan agar responsif terhadap
perkembangan zaman, belajar menggunakan teknologi digital agar usaha
yang dimiliki dapat berkembang
3. Bagi Pemerintah diperlukan pendampingan kepada UMKM yang
terdampak Covid-19 dengan memberikan semangat, perhatian, pelatihan
maupun bantuan yang mendukung keberlangsungan usaha.
4. Bagi mahasiswa diharapkan untuk dapat mengkaji lebih lanjut penelitian
ini dengan melakukan suatu pengabdian guna memberdayakan potensi
UMKM di Kabupaten Pringsewu.

5
DAFTAR PUSTAKA

ASTUTI, DIAH PURBO. 2022. “No Title ”.‫הכי קשה לראות את מה שבאמת לנגד העינים‬
‫ארץ‬, no. 8.5.2017: 2003–5.

Nasrun, M Ali, Fakultas Ekonomi, dan Universitas Tanjungpura. 2020. “Kekuatan


Dasar Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19 di Kabupaten Kapuas Hulu,” 32–
40.

Reformeizi, Muhammad Wahyu, Syech Farid, Akram Babheer, Angie Yuanita,


dan Yuni Harningsih. 2022. “Analisis Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19
di Kabupaten Bintan,” no. April: 279–87.

Siagian, Ade Onny. 2021. “Strategi Pemulihan Pemasaran UMKM di Masa


Pandemi Covid-19 Pada Sektor Ekonomi Kreatif” 3 (1): 206–17.

Sutrisno, E D Y. n.d. “PARIWISATA Post-Pandemic Economic Recovery


Strategy Through The Umkm And Tourism Sector.”

6
7

Anda mungkin juga menyukai