Anda di halaman 1dari 3

2. Menurut saudara, bagaimana kondisi sektor Industri Indonesia saat ini?

Sektor
industri apakah yang paling terdampak pada masa pandemi? jelaskan analisis
saudara.

Kondisi sektor Industri Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan paska percepatan pemulihan
ekonomi nasional pasca pandemi. Terutama dalam bidang industry manufaktur yang terus mengalami
peningkatan maufaktur. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian , Airlangga Hartarto mengatakan
Purchasing Managers’ Indeks ( PMI ) manufaktur Indonesai mencapai 53,7 pada bulan September 2022
atau naik dari 51,7 pada agustus 2022.Bahkan PMI Indonesia pada bulan September 2022 tercatat lebih
tinggi dari rata-rata Negara di ASEAN yang berada di posisi 53,5.

Indonesia sudah menjadi basis industry manufaktur terbesar se –ASEAN dengan kontribusi 20,27 %
pada perekonomian skala nasional. Perkembangan industry manufaktur di Indonesia saat ini mampu
menggeser peran commodity based menjadi manufacture based. Pemerintah berupaya untuk
melakukan transformasi perekonomian agar lebih focus pada proses perkembangan industry non migas.
Industri manufaktur dinilai lebih produktif dan bisa memberikan efek berantai secara luas sehingga
mampu meningkatkan nilai tambah bahan baku, memperbanyak tenaga kerja, menghasilkan sumber
devisa terbesar serta penyumbang pajak dan bea cukai terbesar.

Pemerintah semakin mengembangkan industry manufaktur melaui metode hilirisasi. Hal ini tidak lepas
dari peran masyarakat , karena kekuatan pasar dalam negeri sangat besar diluar pasar ekspor yang telah
dilakukan pemerintah.

Ada beberapa sector industry yang paling terdampak pada masa pandemi covid-19 antara lain :

1.Sektor Pariwisata , adanya pandemic covid-19 tentunya berdampak sangat besar bagi dunia
pariwisata , karena semenjak covid-19 hampir semua desti wisata Indonesia diberlakukan lockdown
dan ppkm bukan hanya hitungan minggu tapi bulan

2. Sektor Penerbangan , sama halnya sector pariwisata , untuk sector penerbangan pun mengalami hal
yang serupa , karena untuk memghindari makin merebaknya covid-19 , maka pihak penerbangan pun
sudah mengurangi rute penerbangan baik dalam negeri maupun luar negeri.

3. Sektok manufaktur dalam bidang otomotif juga mengalami dampak dari pandemi covid-19

4. Industri UMKM , sektor UMKM mendapat imbas juga terkait covid-19, banyak pelaku UMKM yang
gulung tikar akibat pandemi

Sumber : BMP

Ekonomi.go.id

Serenomia. Kontan.co.id/news/4-sektor-industri –terdampak covid


Sektor Industri Pariwisata
Di dalam sebuah suatu riset yang tercantum di dalam sebuah website, industri
pariwisata ini menjadi salah satu industri yang terdampak cukup tinggi karena virus
Covid-19 ini. Hal tersebut memang wajar karena ada banyak sekali negara yang
menerapkan peraturan untuk melakukan lockdown hingga beberapa minggu atau
bahkan beberapa bulan.

Akibatnya, bisnis di bidang pariwisata terhenti secara otomatis agar dapat mencegah
penyebaran dari virus Covid-19 antar negara itu sendiri. Bahkan, tidak hanya pariwisata
dalam skala internasional saja, industri pariwisata yang ada di Indonesia juga terbilang
lesu karena terdampak virus Covid-19 itu sendiri.

Jika dilihat secara spesifik, dapat dikatakan dampak dari virus Covid-19 ini juga banyak
dirasakan oleh PHRI atau Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia. Di industri
tersebut anjloknya okupansi mencapai angka 40%, dimana membawa pengaruh yang
terbilang cukup besar di dalam kelangsungan bisnis perhotelan. Karena kejadian
tersebut, beberapa hotel yang ada di Indonesia menghentikan sementara karyawan dan
bahkan banyak juga yang dirumahkan.

Jadi, dapat disimpulkan jika industri pariwisata juga menjadi industri berdampak negatif
virus Covid-19 dengan total kerugian yang sangat besar. Namun, dengan
direnggangkannya ppkm dan meningkatnya minat staycation  masyarakat, bisnis
pariwisata lokal mulai berangsur pulih.

Sektor Industri Penerbangan


Selain berdampak pada industri pariwisata, sektor industri maskapai penerbangan ini
termasuk juga dalam industri terdampak virus Covid-19 cukup tinggi. Hal tersebut
karena adanya pandemi global kala itu, maskapai penerbangan menjadi terpaksa perlu
mengurangi tingkat penerbangan internasional agar dapat mencegah adanya
penyebaran virus Covid-19 semakin luas. Menurut beberapa pihak, PT Citilink Indonesia,
selaku maskapai penerbangan Indonesia sudah mengurangi penerbangan internasional
sesuai dengan kebijakan negara tujuan, misalnya saja Cina dan juga Jeddah.

Meskipun sangat terdampak virus Covid-19, Juliandra selaku Direktur Utama dari PT
Citilink Indonesia, mengaku tidak memiliki niat untuk menghentikan hubungan kerja dari
para karyawannya. Namun, juga ada kemungkinan terdapat beberapa maskapai
penerbangan yang melakukan PHK secara besar-besaran pada beberapa karyawannya.
Denon Prawiraatmadja selaku Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association
mengatakan melalui sebuah media jika beberapa maskapai penerbangan sudah
memilih sebuah opsi untuk memilih menutup operasional penerbangan itu sendiri.
Selain itu, beberapa pihak juga melakukan PHK pada karyawannya karena adanya
pandemi Covid-19 tersebut untuk mengurangi resiko kerugian.

Sektor Industri di Bidang Manufaktur


Industri di bidang manufaktur ini sendiri juga menerima dampak yang cukup besar
karena pandemi Covid-19. Secara khusus, sektor industri di bidang manufaktur yang
terbilang paling terdampak Covid-19 ini adalah otomotif. Meskipun demikian,
perusahaan pada bidang tersebut mungkin saja akan lebih berhati-hati ketika ingin
mengambil langkah PHK. Hal tersebut karena untuk mencari tenaga profesional yang
terampil pada industri tersebut memang tidaklah mudah.

Sektor Industri UMKM


Selain itu, ada juga industri UMKM yang cukup terdampak dengan adanya pandemi
virus Covid-19. Saat ini, pebisnis UMKM sudah mulai mengalami berbagai kesulitan
dalam menjalankan bisnis. Bahkan, ada banyak UMKM yang merasa jika omzet yang
diperoleh turun drastis. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, bisnis UMKM saat ini
sudah semakin membaik karena adanya dukungan dari berbagai pihak termasuk
pemerintah.

Beberapa sektor industri di Indonesia dan dunia memang sempat mengalami


penurunan akibat terdampak virus Covid-19. Oleh karena itu, banyak sektor industri
dimana lebih memilih untuk menutup bisnisnya agar menghindari kerugian yang lebih
besar. Namun, salah satu cara untuk tetap mempertahankan bisnis tersebut adalah
dengan cara online. Dengan cara ini, tidak terjadi kontak langsung antara pembeli dan
penjual.

Dengan adanya konsep melakukan kegiatan bisnis secara online tersebut, tentu saja


dibutuhkan transaksi secara online pula. Oleh karena itu, Duitku memberikan solusi
yang tepat untuk Anda para masyarakat yang memiliki bisnis dan terdampak Covid-19.

Di payment gateway Indonesia ini, Anda dapat menggunakan dua pilihan sistem


transaksi yang mudah dan praktis seperti payment gateway dan disbursement.
Keduanya memberikan kemudahan dalam bertransaksi sehingga tidak perlu diragukan
lagi keamanan dan kenyamanannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Anda mungkin juga menyukai