Anda di halaman 1dari 1

Berikut adalah beberapa risiko utama yang dihadapi perusahaan ketika krisis Covid-19 semakin

berdampak terhadap pendapatan dan aktivitas operasional perusahaan,

1. Gangguan Akibat Social Distancing

Social Distancing atau menjaga jarak sosial adalah istilah yang diterapkan pada tindakan tertentu
yang diambil oleh pejabat kesehatan masyarakat untuk menghentikan atau memperlambat
penyebaran penyakit seperti pandemi Covid-19. Selama bulan Maret 2020 hingga sekarang,
kebijakan “menjaga jarak” diterapkan hampir pada semua sektor, baik di tempat kerja dan
sekolah. Sebagian besar aktivitas bisnis dan perjalanan telah dibatasi. Bagaimana perusahaan
Anda bisa menghasilkan pendapatan dan menjalankan operasi dengan baik?

2. Menurunnya Produktivitas Karyawan

Setiap industri akan terpengaruh, seperti yang mungkin dilihat oleh perusahaan. Selama periode
ini banyak karyawan yang tidak dapat bekerja karena sakit, tertular virus Covid-19, dan
diberlakukannya isolasi mandiri. Karyawan tentunya juga membutuhkan jam kerja yang fleksibel
karena pembatasan aktivitas yang diberlakukan oleh pemerintah.

3. Rantai Pasokan yang Tertekan

Ekonomi global masih sangat terintegrasi dan sebagian besar negara dan perusahaan bergantung
pada vendor untuk bisnis mereka. Dari bahan baku farmasi hingga elektronik, dan sebagian besar
produk barang konsumen, kemungkinan akan ada penundaan pembelian. Alat berat dan rantai
pasokan manufaktur sudah terkena dampak penyebaran Covid-19 di seluruh Asia dan Eropa.
Janganlah kita juga lupa bahwa perang dagang besar dengan banyak mitra dagang masih belum
terselesaikan.

4. Pengangguran, dan Penarikan Investasi

Banyak Perusahaan meminta karyawannya untuk bekerja dari rumah. Lembaga Pendidikan
meminta siswa untuk melakukan pembelajaran sekolah daring. Mesin pertumbuhan ekonomi
yang didorong oleh investasi dan konsumsi yang berkelanjutan tidak bisa berjalan secara normal.
Investasi sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian sehingga perusahaan kemungkinan akan
mengurangi investasi pertumbuhan yang berkontribusi pada peningkatan jumlah pengangguran.
Mungkin akan ada PHK yang signifikan pada bisnis yang ada di “gelombang kedua” Covid-19
yang mungkin melonjak lagi pada tahun 2022.

5. Ketidakstabilan Ekonomi dan Resesi

Di tengah pandemi ini menunjukkan bahwa kita kemungkinan akan berada dalam resesi penuh.
resesi adalah perlambatan atau kontraksi besar-besaran dalam kegiatan ekonomi. Penurunan
pengeluaran yang signifikan umumnya mengarah pada resesi.

Anda mungkin juga menyukai