Pengukuran Kinerja Unit Gadar
Pengukuran Kinerja Unit Gadar
Oleh :
HABIBAH FEBRIANTI
11652200282
Penggandaan atau penerbitan sebagian atau seluruh Tugas Akhir ini harus
memperoleh izin dari Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Perpustakaan yang meminjamkan Tugas Akhir
ini untuk anggotanya diharapkan untuk mengisi nama, tanda peminjaman dan
tanggal pinjam.
iv
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.
HABIBAH FEBRIANTI
NIM. 11652200282
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
Segala puji dan syukur kupersembahkan bagi sang penggenggam langit dan bumi, dengan Rahmaan
Rahiim yang menghampar melebihi luasnya angkasa raya. Dzat yang menganugerahkan kedamaian
bagi jiwa-jiwa yang senantiasa merindu akan kemaha besarannya
Lantunan sholawat beriring salam penggugah hati dan jiwa, menjadi persembahan penuh
kerinduan pada sang revolusioner Islam, pembangun peradaban manusia yang beradab Muhammad
Shallallahu „Alaihi Wasallam.
Sesungguhnya aku percaya bahwa ALLAH selalu memberikan yang lebih baik untuk hamba-Nya.
Rencana yang kita rancang belum tentu menghasilkan hal terbaik, namun segala sesuatu yang terjadi
pasti memberikan yang lebih baik. Aku percaya, tidak ada satupun yang mampu menghalang jika atas
izin-Nya suatu hal yang dikira tidak mungkin namun dapat terjadi dengan indah. Yakinlah, hanya
Dia yang Maha Mengetahui segala hal, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.
Ku persembahkan.............
Kepada kedua orang tuaku, Ayahku yang bernama Efri dan Ibuku yang bernama Anna Suzanti,
Abangku Miftahul Rizqi, Kedua Adikku Seprinaldi Ihsan dan Naisha Ayu Efri beserta keluarga
besarku, sahabat dan teman yang selalu ada untukku berbagi, mendengar segala keluh kesahku serta
selalu mendoakanku. Kedua orang tuaku adalah hadiah terindah yang ALLAH berikan untukku
dalam meraih impian dan cita-cita serta mendapat RidhoNya…
Habibah Febrianti
vi
PENGUKURAN KINERJA DI IGD MENGGUNAKAN METODE
PERFOMANCE PRISM DAN FUZZY ANALITYCAL
HIERARCHY PROCCES
(Studi Kasus : Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru)
HABIBAH FEBRIANTI
11652200282
ABSTRAK
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
jasa pelayanan kesehatan. Permasalahan yang terjadi pada RSI Ibnu Sina Pekanbaru yaitu adanya
peningkatan resign dari karyawan, karyawan yang selalu terlambat, ketidakstabilan kepuasan
pasien terhadap karyawan IGD. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa pengukuran kinerja
dan mengusulkan perbaikan terhadap kinerja di IGD RSI Ibnu Sina Pekanbaru. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Performance Prism dan Fuzzy AHP. Metode
Performance Prism merupakan metode yang digunakan untuk penyempurnaan dari teknik
pengukuran kinerja yang ada sebelumnya sebagai sebuah kerangka keja (framework). Metode
Fuzzy AHP merupakan metode pemilihan suatu alternatif dan penyesuaian masalah dengan cara
menggabungkan konsep teori fuzzy dan analisa struktur hierarki. Berdasarkan penelitian diperoleh
pengukuran kinerja menggunakan metode perfomance prism yaitu dengan mengidentifikasi 5 sisi
perfomance prism terhadap 6 stakeholder berdasarkan tiga kriteria, yaitu yang pertama
berdasarkan 6 stakeholder yang berada pada IGD RSI Ibnu Sina Pekanbaru seperti
pasien/keluarga, kepala IGD, perawat, dokter, apoteker dan administrasi. Kedua berdasarkan
perspektif perfomance prism yaitu kepuasan, strategi, proses, kapabilitas dan kontribusi
selanjutnya yang ketiga berdasarkan key perfomance indicators (KPI) yang sesuai dengan kondisi
perusahaan. Proses dari hasil pengidentifikasian perfomance prism ini terdapat indikator-indikator
sebanyak 30 indikator kinerja dari 30 indikator kinerja tersebut terdapat 10 indikator kinerja
tertinggi yang perlu diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan.
Kata kunci : Performance Prism, Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Key Performance
Indicator
vii
PERFOMANCE MEASUREMENT IN IGD USING
PERFOMANCE PRISM AND FUZZY ANALITYCAL
HIERARCHY PROCCES
(Case Study: Ibnu Sina Islamic Hospital Pekanbaru)
HABIBAH FEBRIANTI
11652200084
ABSTRACT
Ibnu Sina Islamic Hospital Pekanbaru is a company engaged in health services. The problems that
occur at RSI Ibnu Sina Pekanbaru are an increase in employee resigns, employees who are always
late, instability in patient satisfaction with emergency room nurses. The purpose of this study is to
analyze performance measurements and propose improvements to performance in the IGD RSI
Ibnu Sina Pekanbaru. The method used in this research is Performance Prism and Fuzzy AHP
methods. The Performance Prism method is a method used to improve the performance
measurement technique that existed before as a framework. Fuzzy AHP method is a method of
selecting an alternative and adjusting the problem by combining the concept of fuzzy theory and
hierarchical structure analysis. Based on the research, the performance measurement using the
performance prism method is obtained, namely by identifying 5 sides of performance prism to 6
stakeholders based on three criteria, namely the first based on 6 stakeholders who are in the IGD
RSI Ibnu Sina Pekanbaru such as patients / families, IGD heads, nurses, doctors, pharmacists. and
administration. The second is based on the perspective of performance prism, namely satisfaction,
strategy, process, capability and subsequent contributions. The third is based on key performance
indicators (KPI) that are in accordance with the condition of the company. From the process of
identifying the performance prism, there are as many as 30 performance indicators. Of the 30
performance indicators, there are 10 highest performance indicators that need to be prioritized for
improvement.
Keywords: Performance Prism, Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Key Performance Indicator
viii
KATA PENGANTAR
ix
7. Bapak Ismu Kusmanto, S.T., MT selaku dosen pembimbing I Tugas Akhir
yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing
dan memberikan petunjuk yang sangat berguna saat penulis menyelesaikan
laporan Tugas Akhir ini.
8. Ibu Nofirza, S.T., M.Sc selaku dosen pembimbing II Tugas Akhir dan juga
selaku pembimbing Akademik (PA) yang telah banyak meluangkan waktu,
tenaga dan pikiran dalam membimbing dan memberikan petunjuk yang
sangat berguna saat penulis menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
9. Ibu Melfa Yola, S.T., M. Eng dan Bapak Petir Papilo, S.T., MT selaku dosen
penguji yang telah banyak membantu serta menyumbangkan ide-idenya guna
untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini
10. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Industri UIN SUSKA RIAU, yang telah
banyak memberikan ilmu dan diskusi-diskusi yang membangun selama
proses menimba ilmu di bangku perkuliahan.
11. Teristimewa Kedua Orang tua penulis, yakni Ayahanda Efri dan Ibunda Anna
Suzanti yang telah mendo‟akan dan memberikan dukungan, serta motivasi
agar penulis dapat sukses dalam menyelesaikan laporan ini dengan baik dan
benar.
12. Keluarga besar Teknik Industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau yaitu teman angkatan Teknik industri (Woyo-woyo 16), ALIEN-C, VV,
Kakanda dan Ayunda Teknik Industri dan terkhusus abang saya Miftahul
Rizqi dan kedua adik saya Seprinaldi Ihsan dan Naisha Ayu Efri yang selalu
memberikan dorongan semangat dan motivasi kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini
x
Akhirnya, semoga Tugas Akhir ini dapat berguna dan memberikan hikmah
dan ide bagi siapa saja yang membacanya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Habibah Febrianti
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii
LEMBAR HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL ............................. iv
LEMBAR PERNYATAAN ......................................................................... v
LEMBAR PERSEMBAHAN ...................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvii
DAFTAR RUMUS........................................................................................ xix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xx
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................. 5
1.5 Batasan Masalah ............................................................................... 6
1.6 Posisi Penelitian ............................................................................... 6
1.7 Sistematika Penulisan ....................................................................... 8
xii
2.2 Kinerja ................................................................................................ 12
2.2.1 Pengertian Kinerja.............................................................................. 12
2.2.2 Tujuan Kinerja ................................................................................... 12
2.2.3 Pengertian Pengukuran Kinerja.......................................................... 13
2.2.4 Manfaat Pengukuran Kinerja ............................................................. 14
2.2.5 Langkah-langkah pengukuran kinerja ................................................ 14
2.2.6 Metode-metode Pengukuran Kinerja ................................................. 15
2.2.7 Tahapan Metode Perfomance Prism .................................................. 17
2.2.8 Kelebihan Metode Perfomance Prism ............................................... 18
2.2.9 Kekurangan Metode Perfomance Prism ............................................ 18
2.2.10 Perbandingan antar Metode Pengukuran Kinerja .............................. 18
2.3 Populasi dan Sampel .......................................................................... 19
2.4 KPI (Key Perfomance Indicator) ....................................................... 22
2.4.1 Pengertian KPI (Key Perfomance Indicator) ..................................... 22
2.4.2 Pembobotan Target KPI (Key Perfomance Indicator) ....................... 22
2.5 Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Procces (F-AHP) ..................... 23
2.5.1 Analytical Hierarchy Procces (AHP) ................................................ 23
2.5.2 Model Analytical Hierarchy Procces (AHP) ..................................... 24
2.5.3 Fuzzy Analytical Hierarchy Procces (F-AHP) .................................. 25
2.5.4 Model Fuzzy Analytical Hierarchy Procces (F-AHP) ...................... 26
2.5.5 Agregasi Penilaian Responden ........................................................... 26
2.5.6 Fuzzy Synthentic Extent...................................................................... 27
2.5.7 Degree Of Posssibility........................................................................ 28
2.5.8 Normalisasi Bobot .............................................................................. 28
2.5.9 Menghitung Consistency Ratio .......................................................... 29
xiii
3.5 Penetapan Tujuan .............................................................................. 33
3.6 Pengumpulan Data ........................................................................... 33
3.6.1 Data Primer .......... ............................................................................ 34
3.6.1.1 Instrumen Penelitian ......................................................................... 35
3.6.2 Data Sekunder .................................................................................. 36
3.7 Pengolahan Data ............................................................................... 36
3.8 Analisa............. .................................................................................. 37
3.9 Penutup.............. ................................................................................ 38
xiv
4.2.5.3 Perbandingan Berpasangan Antar Perspektif KPI Pasien/Keluarga . 64
4.2.5.4 Perbandingan Berpasangan Antar Perspektif KPI Kepala IGD ........ 64
4.2.5.5 Perbandingan Berpasangan Antar Perspektif KPI Perawat .............. 65
4.2.5.6 Perbandingan Berpasangan Antar Perspektif KPI Dokter ................ 66
4.2.5.7 Perbandingan Berpasangan Antar Perspektif KPI Apoteker ............ 67
4.2.5.8 Perbandingan Berpasangan Antar Perspektif KPI Administrasi ....... 67
4.2.6 Penentuan Key Perfomance Indicator (KPI) Perusahaan.................. 68
BAB V ANALISA
5.1 Analisa Identifikasi Perusahaan ........................................................ 73
5.2 Analisa Validasi Key Perfomance Indicator (KPI) ........................... 73
5.3 Analisa Pembobotan Hirarki Key Perfomance Indicator (KPI)
dengan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) ........ 74
5.4 Analisa Matrik Perbandingan Berpasangan ...................................... 74
5.5 Analisa Perhitumgam Bobot Menggunakan Fuzzy Analytical
Hierarchy Process ............................................................................. 75
5.6 Analisa Penentuan Bobot Key Perfomance Indicator (KPI)
Perusahaan....... .................................................................................. 79
5.7 Analisa Usulan Perbaikan 10 KPI Tertinggi ..................................... 80
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ................................................................................... 81
6.2 Saran ................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Grafik Capaian Kepuasan Pasien ... . ........................................................... 3
2.1 Sudut Pandang Perfomance Prism . ............................................................ 17
3.1 Flowchart Metodologi Penelitian ... ............................................................ 31
4.1 Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru .................................................... 39
4.2 Struktur Hirarki Key Perfomance Indicator ................................................ 49
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Data Rumah Sakit Bulan Januari 2018- Desember2019 ............................. 2
1.2 Prioritas keluhan Pasien dan Keluarda ........................................................ 3
1.3 Posisi Penelitian ............................ ............................................................ 6
2.1 Perbandingan antara Metode BSC, EVA dan Perfomance Prism ............... 18
2.2 Pembobotan Target KPI ................. ............................................................ 22
2.3 Skala Perbandingan Berpasangan ... ............................................................ 24
2.4 Matrik Perbandingan Berpasangan . ............................................................ 25
2.5 Keanggotaan Bilangan Fuzzy ......... ............................................................ 25
2.6 Matrik Perbandingan Berpasangan . ............................................................ 26
2.7 Nilai Random Index (RI) ................ ............................................................ 30
4.1 Key Perfomance Indicator .............. ............................................................ 45
4.2 Key Perfomance Indicator Akhir ... ............................................................ 47
4.3 Matrik Perbandingan Berpasangan Antar Stakeholder ............................... 50
4.4 Matrik Perbandingan Antar Perspektif Perfomance Prism ......................... 51
4.5 Matrik Perbandingan Antar Key Perfomance Indicator Stakeholder
Pasien/Keluarga ............................ ............................................................ 52
4.6 Matrik Perbandingan Antar Key Perfomance Indicator Stakeholder
Kepala IGD........... .......................... ..... ....................................................... 52
4.7 Matrik Perbandingan Antar Key Perfomance indicator Stakeholder
Perawat................ ........................... ............................................................ 53
4.8 Matrik Perbandingan Antar Key Perfomance Indicator Stakeholder
Dokter.............................................. ............................................................ 54
4.9 Matrik Perbandingan Antar Key Perfomance Indicator Stakeholder
Apoteker.............................................. ........................................................ 54
4.10 Matrik Perbandingan Antar Key Perfomance Indicator Stakeholder
Administrasi................................................................................................. 55
4.11 Matrik Perbandingan Antar Stakeholder bilangan Triangular Fuzzy
Number.............................................. .......................................................... 57
xvii
4.12 Rataan Geometrik Kriteria Agresi ke 6 Responden..................................... 58
4.13 Hasil Perhitungan Komponen Fuuzzy Synthentic Extent..............................59
4.14 Hasil Perhitungan Nilai Degree Of Posibility.............................................. 60
4.15 Hasil Perhitungan Nilai Degree Of Posibility..............................................61
4.16 Hasil Perhitungan Nilai Uji Konsisten Kriteria Melalui Agregasi Penilaian
Responden.............................................. ....................................................... 62
4.17 Hasil Perhitungan Nilai Uji Konsisten Kriteria Melalui Agregasi Penilaian
Responden.............................................. ....................................................... 63
4.18 Hasil Perhitungan Nilai Uji Konsisten Kriteria Melalui Agregasi Penilaian
Responden.............................................. ....................................................... 64
4.19 Hasil Perhitungan Nilai Uji Konsisten Kriteria Melalui Agregasi Penilaian
Responden.............................................. ....................................................... 65
4.20 Hasil Perhitungan Nilai Uji Konsisten Kriteria Melalui Agregasi Penilaian
Responden.............................................. ....................................................... 65
4.21 Hasil Perhitungan Nilai Uji Konsisten Kriteria Melalui Agregasi Penilaian
Responden.............................................. ....................................................... 66
4.22 Hasil Perhitungan Nilai Uji Konsisten Kriteria Melalui Agregasi Penilaian
Responden.............................................. ....................................................... 67
4.23 Hasil Perhitungan Nilai Uji Konsisten Kriteria Melalui Agregasi Penilaian
Responden.............................................. ....................................................... 68
4.24 Penentuan KPI............................................................................................... 68
4.25 Usulan Perbaikan 10 Bobot Tertinggi.............................................. ............. 69
xviii
DAFTAR RUMUS
Rumus Halaman
2.1 Agregasi Penilaian Responden .................................................................... 26
2.2 Nilai Triangular Fuzzy Number .................................................................. 27
2.3 Nilai Invers Triangular Fuzzy Number ....................................................... 27
2.4 Fuzzy Synyhentic Extent .............................................................................. 28
2.5 Degree Of Possibility................................................................................... 28
2.6 Bobot Kualitas............. ................................................................................ 29
2.7 Rata-rata Geometrik (GM) .......................................................................... 29
2.8 Eigen Value.................................................................................................. 29
2.9 λ maksimum......... ... ................................................................................... 29
2.10 Indeks Konsisten (CI) .................................................................................. 29
2.11 Rasio Konsisten (CR) .................................................................................. 30
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
A Lembar Kuesioner I . ................................................................................... A-1
B Lembar Kuesioner II ................................................................................... B-1
C Perhitungan Matrik Perbandingan Berpasangan 5 sisi Perfomance Prism . C-1
D Perhitungan Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI
Pasien/Keluarga.......... ................................................................................. D-1
E Perhitungan Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Kepala IGD ... E-1
F Perhitungan Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Perawat .......... F-1
G Perhitungan Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Dokter ............ G-1
H Perhitungan Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Apoteker ........ H-1
I Perhitungan Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Administrasi .. I-1
J Rekapitulasi Jawaban Responden 3 Orang Pasien/Keluarga...................... J-1
K Jurnal......................... .................................................................................. K-1
L Biografi Penulis.......... ................................................................................. L
xx
BAB I
PENDAHULUAN
Tabel 1.1 Data Rumah Sakit bulan Januari 2018 - Desember 2019
Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan
Keseluruhan Resign Terlambat
No Bulan Tahun
2018 2019 2018 2019 2018 2019
1 Januari 552 495 - 9 2 2
2 Februari 552 483 5 14 1 0
3 Maret 547 475 5 12 3 1
4 April 542 465 11 6 0 1
5 Mei 531 460 3 9 2 1
6 Juni 528 461 11 6 0 2
7 Juli 517 463 2 7 5 2
8 Agustus 515 464 3 6 2 2
9 September 512 462 13 3 3 2
10 Oktober 512 452 2 1 11 2
11 November 508 450 8 2 24 2
12 Desember 501 465 7 1 1 3
(Sumber: Data Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru, 2019)
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa adanya resign dari karyawan
setiap bulannya yang berakibat kepada karyawan yang berada dirumah sakit
dengan bertambahnya jam kerja dikarenakan kurangnya tenaga kerja pada rumah
sakit tersebut. Dan juga terlihat bahwa adanya karyawan yang terlambat setiap
bulan yang akan menyebabkan kurang produktifnya karyawan yang akan
melakukan suatu pekerjaan dengan tergesa-gesa. Hal tersebut jika dibiarkan akan
memberi dampak kepada rumah sakit dan menyebabkan turunnya kinerja
karyawan yang akan berdampak kepada kepuasan pasien yang berada dirumah
sakit tersebut.
120%
110%
100%
Kepuasan Pasien dan
90% Keluarga tahun 2018
Persentase 80%
70% Kepuasan Pasien dan
60% Keluarga tahun 2019
50%
40% Ketidakpuasan pasien
30% dan keluarga tahun
20% 2018
10% Ketidakpuasan pasien
0% Juni dan keluarga tahun
Mei
Januari
Juli
September
Maret
April
Februari
Desember
November
Agustus
Oktober
2019
3
Tabel 1.2 Prioritas Keluhan Pasien dan Keluarga
Kurang
Perawat memberikan Respon
Perawat Kurang
ada yang penjelasan perawat
memberi peduli
Bulan enggan tentang yang Jumlah
informasi terhadap
melayani tindakan lambat.
tergesa-gesa pasien
pasien pelayanan
keperawatan
November 26 37 39 49 18 169
Desember 23 54 67 45 7 196
Sumber: Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru (2019)
4
Berdasarkan penelitian sebelumnya perfomance prism dan fuzzy analitical
hierarrchy procces dapat mengukur kinerja karyawan tidak hanya dengan
perspektif strategi tetapi juga kepuasan, kontribusi, proses dan juga kapabilitas
perusahaan. Oleh karena itu penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya
karena mengukur kepuasan stakeholder seperti pimpinan, konsumen, karyawan,
pemasok dan masyarakat sekitar menggunakan metode perfomance prism.
Penelitian pengukuran kinerja ini didukung dengan Fuzzy Analitical
Hierarchy Process (FAHP) dalam proses menentukan bobot pada setiap matrik
sehingga akan diketahui rekomendasi perbaikan KPI yang belum tercapai
targetnya. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut bisa dilihat kinerja mana yang
bermasalah. Sehingga rumah sakit dapat mengetahui permasalahan untuk
mempertimbangkan perbaikan kinerja yang bermasalah (Azmiyati dan
Hidayat,2016).
5
b) Peneliti dapat meningkatkan kemampuan dan menganalisa masalah dan
menemukan solusi terbaik.
2. Bagi Perusahaan
a) Hasil penelitian dapat membantu perusahaan untuk mengukur kinerja
karyawan IGD dari lima sisi prisma dengan Perfomance Prism.
b) Perusahaan dapat meningkatkan langkah-langkah apa yang dilakukan
untuk kinerja karyawan IGD agar mampu bertahan dan bersaing dengan
rumah sakit lainnya.
c) Hasil analisa yang dilakukan selama penelitian dapat menjadi bahan
masukan bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan perusahaan di
masa yang akan datang.
7
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab I ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika
penulisan mengenai Sistem Antrian.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab II menjelaskan tentang teori-teori yang melandasi penelitian
dan juga tinjauan pustaka dari penelitian terdahulu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi Penelitian menjelaskan bagaimana tahap demi tahap dalam
penulisan laporan ini. Dimulai dari pendahuluan, studi literatur,
identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, analisa hasil,
dan penutup.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini, akan disajikan data fakta yang diperoleh dari penelitian
kemudian akan dibahas untuk mendapatkan solusi terbaik untuk
mendapatkan kesimpulan dan saran.
BAB V ANALISA
Berisikan hasil-hasil analisa pembahasan dari penelitian berdasarkan
data-data yang telah dikumpulkan
BAB VI PENUTUP
Berisikan tentang apa saja kesimpulan yang dapat diambil dari
pelaksanakan penelitian dengan berdasarkan pada teori-teori yang telah
dijelaskan sebelumnya. Pada bagian ini terdapat saran dari penulis
untuk pelaksanaaan penelitian selanjutnya.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Perawat
Perawat merupakan tenaga pelayanan kesehatan yang berada pada rumah
sakit yang berinteraksi langsung deengan pasien yang intesitasnya paling tinggi
dibandingkan komponen atau tenaga kerja lainnya yang berada di rumah sakit.
Dimana perawat sebagai anggota inti tenaga kesehatan yang jumlahnya terbanyak
di rumah sakit dan pelayanan keperawatan yang diberikan merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang memiliki peran kunci dalam mewujudkan
kesehatan di rumah sakit (Putri dkk, 2018).
9
perbandingan antara prestasi yang dirasakan dengan harapan. Pasien merasa tidak
puas maka pasien tersebut akan melakukan komplain dan mnyebutkan penyebab
ketidakpuasannya. Apabila komplain pasien tidak segera ditangani maka akan
menimbulkan turunnya kapabilitas pelayan rumah sakit terhadap layanan dalam
hal ini kepuasan pasien sangat berpengaruh dalam menjaga mutu rumah sakit.
Kepuasan pasien merupakan perasaan yang bertingkat yang timbul dari
kinerja layanan kesehatan yang telah diperolehnya ketika mendapatkan perawatan
atau layanan dan kemudian pasien akan membandingkan dengan apa yang telah
mereka peroleh semasa menerima pelayanan sesuai dengan yang diharapkannya.
Kepuasan pasien sangat berpengaruh dan menjadi dasar untuk mendukung
perubahan sistem rumah sakit dan layanan kesehatan untuk mejadi yang lebih baik
(Damopolii, dkk 2018).
10
10. Penggunaan antibiotik profilaksis operasi rumah sakit (<10%)
11. Kasus operasi ulang rumah sakit (<2%)
12. Kasus rawat inap ulang rumah sakit untuk kasus serupa (<1%)
13. Attack rate infeksi aliran darah primer (IADP) rumah sakit (<2%)
14. Attack rate plebitis rumah sakit (<2%)
15. Attack rate infeksi saluran kemih (SK) pasca pemasangan kateter urin rumah
sakit (<15%)
16. Attack rate infeksi luka operasi (ILO) rumah sakit (2,5%)
17. Attack rate pneumonia ventilator (ventilator pneumonia/VAP) rumah
sakit(<10%)
18. Rumah sakit melaksanakan penilaian terhadap peserta didik dokter/dokter
spesialis sesuai dengan standar pendidikan profesi dokter/dokter spesialis dari
kolegiumterkait yang telah disahkan oleh konsli kedokteran indonsia(KKI)
19. Log book peserta didik di RS mencerminkan aktifitas penilaian akan dinilai
dari peserta didiok dan mengacu kepada panduan pendidikan dokter/dokter
spesialis di institusi tsb dan standar pendidikan profesi dokter/dokter spesialis
dari kolegium terkait
20. Rumah sakit sebagai mitra institusi pendidikan dokter/dokter spesialis
mempergunakan metoda mini-CEX dalam penilaian peserta didik
21. Rumah sakit sebagai mitra institusi pendidikan dokter/dokter spesialis
mempergunakan metoda OSCE dalam penilaian peserta didik
22. Rumah sakit sebagai mitra institusi pendidikan dokter/dokter spesialis
mempergunakan metoda DOPS dalam penilaian peserta didik
23. Rumah sakit sebagai mitra institusi pendidikan dokter/dokter spesialis
mempergunakan metoda PORTOFOLIO dalam penilaian peserta didik
24. Rumah sakit melakukan penelitian kedokteran dan mempublikasikan di
majalah ilmiah kedokteran nasional dan internasional
25. Hasil penelitian kedokteran di rumah sakit terdaftar di lembaga hak pasien
yang diakui pemerintahan dan lembaga hak pasien international
11
2.2 Kinerja
2.2.1 Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan hasil yang dicapai seseorang atau sekelompok orang
dalam organisasi dalam waktu tertentu, sesuai dengan lingkungan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Sistem
manajemen kinerja adalah sistem yang menerapkan konsep manajemen yang di
kelola seluruh sumber daya, kesisteman dan karyawan perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan yang tertuang dalam visi, misi dan rencana strategi
organisasi yang efektif dan efisien (Soemohadiwidjojo, 2017)
Kinerja (perfomance) biasanya dikaitkan dengan faktor personal saja,
namun kenyataannya kinerja dikaitkan dengan faktor-faktor tertentu diluar faktor
personal yang mempengaruhi kinerja seperti sistem, situasi, kepemimpinan dan
tim (Moeheriono,2012).
Menurut McBain (2009), Kinerja merupakan tentang mencapai sasaran-
sasaran yang sulit, sekaligus cara melahirkan kinerja yang terukur. Kinerja
memiliki dua kategori seperti pertama mencakup sasaran-sasaran sulit yang akan
menjadi dasar penilaian instansi oleh pihak luar dan yang kedua terkait dengan
pencapaian nilai-nillai dan perilaku yang dinyatakan penting oleh perusahaan.
12
2.2.3 Pengertian Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan alat manajemen yang dimanfaatkan untuk
menilai kemajuan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, sekaligus
sebagai ajuan dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntab
ilitas. Melakukan pengukuran kinerja dengan cara mengumpulkan, manganalisa
dan melaporkan suatu informasi yang berkaitan dengan tingkat kinerja
perusahaan(Soemohadiwidjojo, 2017).
Menurut Moeheriono (2012) , Pengukuran kinerja adalah alat manajemen
yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan
akuntabilitas, serta untuk menilai suatu target tujuan dan sasaran.
Dalam sistem pengukuran kinerja, terdapat beberapa elemen kunci sebegai
berikut.
1. Perencanaan dan penetapan tujuan
2. Pengembangan ukuran yang relevan
3. Pelaporan hasil kinerja secara formal
4. Penggunaan informasi
13
berbeda. Tujuaannya adalah agar lebih memperbaiki daripada
membandingkan dengan cara memonitor.
3. Pengukuran kinerja yang terakhir yaitu mostly financial merupakan sistem
yang berbasiskan pengukuran kinerja yang tradisional seperti aliran kas dan
produktifitas pekerja. Pengukuran kinerja ini berorientasi pada profit dan
optimasi berdasarkan efisiensi ke biaya dan pada umumnya hasilnya
berjangka pendek.
14
2. Mengukur
Selanjutnya dilakukan yaitu mengukur, pengukuran kinerja ini dilakukan
untuk mengukur indikator-indikator dengan data-data pada perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil pengukuran
Setelah mengukur selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap hasil pengukuran
yang dilakukan.
4. Merencanakan
Hasil yang telah didapat pada tahap evaluasi kemudian dilakukan
perencanaan atau menindaklanjuti hasil evaluasi pengukuran dengan
indikator-indikator yang menunjukkan kinerja yang buruk.
5. Mengevaluasi
Tahap selanjutnya yaitu mengevaluasi pengukuran kinerja yang kita lakukan,
apakah sistem pengukuran kinerja yang dilakukan telah sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
15
Metode ini bertujuan untuk meningkatkan nilai dari modal yang telah
ditanamkan oleh pemegang saham dalam operasi perusahaan.
3. Perfomance Prism
Metode ini merupakan kerangka pengukuran manajemen kinerja yang
inovatif dengan memperhatikan beberapa sisi komponen terhadap kebutuhan
dan keinginan para stakeholder. Metode perfomance prism melinatkan semua
stakeholder organisasi, sehingga penerapan metode ini diharapkan dalam
jangka panjang akan lebih terjamin. Stakehlolder meliputi investor,
pelanggan, karyawan, supplier dan masyarakat sekitar (Kinanti,2019).
Perfomance prism adalah penyempurnaan dari teknik pengukuran kinerja
yang ada sebelumnya sebagai sebuah kerangka keja (framework).
Keuntungan dari kerangka kerja yaitu melibatkan semua stakeholder dari
sebuah organisasi, terutama kepada investor, pelanggan, karyawan, supplier
dan masyarakat sekitar. Pada prinsipnya metode perfomance prism dikerjakan
dalam dua arah yakni dengan mempertimbangkan apa kebutuhan dan
keinginan dari semua stakeholder dan juga mengidentifikasikan kontribusi
dari stakeholder terhadap organisasi tersebut. Pada umumnya hal ini terjadi
hubungan timbal balik dengan masing-masing stakeholder
(Rahabistara,2017).
Filosofi perfomance prism berasal dari bangun prisma yang mempunyai lima
sisi yakni untuk atas dan bawah merupakan statification dari stakeholder dan
kontribusi stakeholder. Sedangkan untuk ketiga sisi lainnya adalah strategi,
process dan capabilitas. Prisma dapat membelokkan cahaya yang datang dari
salah satu bidang ke bidang yang lainnya, hal ini disebabkan kompleksitas
dari perfomance prism yang berupa interaksi dari kelima sisinya
(Rahabistara,2017).
Perfomance prism dikenal dengan memberikan penekanan lebih besar dari
pada semua tentang pemanku kepentinga. Telah ditunjukkan bahwa
perfomance prism sangat memperhatikan keinginan dan kebutuhan pada
pemangku kepentingan mereka. Dengan mewujudkan keinginan dan
kebutuhan disisi lain diharapkan pemangku kepentingan untuk berkontribusi
16
pada organisasi. Dari lima perspektif tersebut terdiri dari pertanyaan terkait
berdasarkan indikator (Sorooshian, 2016).
Terdapat lima pertanyaan yang mendasari teori performance prism yaitu
sebagai berikut(Rahabistara,2017).
a. Siapa yang menjadi stakeholder kunci dan apa yang mereka inginkan serta
apa yang mereka perlukan?
b. Strategi apa yang seharusnya diterapkan untuk memenuhi apa yang menjadi
kinginan dan kebutuhan stakeholder?
c. Proses kritis apakah yang diperlukan untuk menjalankan strategi tersebut?
d. Kemampuan apa yang harus kita operasikan untuk meningkatkan proses
tersebut?
e. Kontribusi apakah dari stakeholder yang kita perlukan jika kita akan
mengembangkan kemampuan tersebut?
17
4. Mendefinisikan pengukuran yang digunakan untuk pencapaian tujuan tersebut
5. Mengecek kembali semua pengukuran yang masih bermasalah
6. Menjabarkan spesifikasi masing-masing pengukuran dengan KPI.
18
Tabel 2.1 Perbandingan antara metode BSC, EVA dan Perfomance Prism(Lanjutan)
Aspek BSC Perfomance Prism EVA
Stakeholder Investor dan Semua stakeholder Investor saja
customer
Kelebihan Dapat menerangkan Bersifat fleksisble dan Dapat menunjukkan
visi dan strategi dapat diterapkan dari upaya
perusahaan dan tingkat sederhana hingga mengembangkan
menghubungkan tingkat tersulit sesuai bisnis dan
objektif strategis kebutuhan perusahaan menghasilkan nilai
dengan tindakan jangka panjang
jangka panjang melalui investasi
tambahan
Karyawan Melihat semua stakeholder Lebih
memahami jangka yang ada diperusahaan memprioritaskan
panjang dan pengelolaan bisnis
hubungan antar secara keseluruhan
objektif strategis dan terciptanya nilai
Memperinci level Lebih komprhensif dari Sebagai
pengukuran BSC dengan 5 pertimbangan dlam
perusahaan agar perspektifnya membuat keputusan
operator, karyawan investasi dan
dapat mengetahui pembiayaan lainnya
apa yang mereka
lakukan
Tahapan - -
implementasi yang
jelas dan telah
banyak digunakan
oleh perusahaan
Kekurangan Tidak memandang Terlalu banyak variabel Hanya
seluruh stakeholder yang belum tentu memperhatikan
yang ada applicable di perusahaan aspek keuangan saja
diperusahaan dalam pengukuran
kinerja
Diperlukan Tahapan implementasi Laporan akunting
pemikiran untuk kurang jelas dan masih dapat dimanipulasi
membangun sedikit perusahaan yang oleh manajer
scorecard yang menggunakan metode ini
sesuai terhadap
perusahaan
Sumber : Oktavianty dkk (2019)
19
Adapun beberapa prinsip teknik sampling dibagi menjadi 2 yaitu
probability sampling dan nonprobability sampling sebagai berikut (Suliyanto,
2006).
1. Probability Sampling
Metode ini merupakan teknik pengambilan sampel dengan cara setiap
anggota populasi mempunyai kesepakatan menjadi sampel. Teknik ini terdiri dari
beberapa sampling yaitu.
a. Simple random sampling
Metode ini merupakan teknik pengambilan sampel dengan memberikan
kesempatan yang sama pada popoulasi untuk dijadikan sampel. Dalam
simple random sampling populasi yang terpilih menjadi sampel yang tidak
dikembalkan lagi ke populasi. Syarat untuk melakukan teknik ini adalah.
1) Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
2) Perlunya kerangka sampel adalah daftar elemen populasi yang menjadi
dasar untuk pengambilan sampel
b. Stratified Random Sampling
Populasi yang memiliki strata atau tingkatan dan dari setiap tingkatan
memiliki karakteristik sendiri. Dengan pengambilan dilakukan secara simple
random sampling bisa saja tidak mewakili dalam sampel.
c. Cluster sampling (area sampel)
Teknik ini hampir sama dengan teknik stratified, yang membedakan yaitu
pada stratified sampling anggota populasi dalam satu strata relatif homogen
sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat
heterogen. Teknik ini digunakan jika obyek yang akan diteliti terlalu luas
sedangkan karakteristik antar cluster hampir sama dan memiliki anggota yang
relatif heterogen.
d. Doble sample
Doble sample adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan
cacra bertahap. Populasi dibagi atas beberapa kelompok kemudian akan
dipilik secara acak kelompok yang ada dalam ppopulasi. Setelah dilakukan
pengambilan sampel maka langkah selanjutan adalah mengambil beberapa
20
subkelompok secara acak menjadi sampel. Semakin luas lingkup populasi
maka semakin banyak tahapan yang dilakukan untuk pengambilan sampel.
21
2.4 KPI (Key Perfomance Indicator)
2.4.1 Pengertian KPI (Key Perfomance Indicator)
Key Perfomance Indicator merupakan sekumpulan indikator kinerja
penting yang bersifat terukur dan memberikan informasi sejauh mana target
strategi sebuah instansi sudah berhasil tercapai. Agar pengukuran kinerja sebuah
instansi dapat berjalan dengan tepat perlu ditetapkan indikator kinerja yang
relevan dengan visi misi dan rencana strategis instansi tersebut. Pengukuran
kinerja sebaiknya menggunakan ukuran-ukuran yang dapat dengan mudah dicari
datanya agar dapat diolah dan dianalisis secara wajar (Soemohadiwidjojo,2017)
Adapun ketetapan sebuah KPI (Key Perfomance Indicator) adalah dengan
cara-cara sebagai berikut.
1. Agar tujuan strategis instansi, rencana kerja dan target yang sudah ditetepkan
dalam kontrak manajemen, identifikasi seluruh data atau informasi yang
relatif dengan keberhasilan pekaksanaan rencana.
2. Melakukan pembobotan KPI untuk menentukan prioritas KPI terhadap
kinerja instansi secara menyeluruh.
3. Tetapkan target KPI yang akan dituju dengan memperhatikan target yang
telah dituangkan dalam kontak manajemen.
4. Tetapkan kerangka waktu berlakunya KPI tersebut.
5. Proses pengukuran dan pelaporan kinerja dilakukan secara terurut atau
berkala.
Adapun alur penetapan KPI adalah sebagai berikut.
1. Identifikasi KPI dan penentuan KPI terpilih
2. Pembobotan KPI dan pengesahan kontrak dengan pihak manajemen
3. Pengukuran dan pelaporan pencapaian KPI
4. Pengesahan pencapain KPI, evaluasi dan umpan balik
22
Tabel 2.2 Pembobotan Target KPI
Level Alokasi
Kriteria Bobot
Prioritas
Penting Indikator penting tetapi tidak main value driver untuk 5-10%
operasional organisasi atau proses pendukung
Sangat Indikator sangat penting merupakan main value 10-15%
Penting driver untuk operasional kelompok atau proses
pendukung
Kritikal Indikator sangat penting dan kritikal dalam >15%
pencapaian sasaran organisasi atau proses
pendukung.
(Sumber: Soemohadiwidjojo,2017)
23
dilakukan dengan prinsip hierarki yang disusun menjadi struktur yang terdiri dari
tingkatan/level. Urutan level merupakan tujuan, kriteria, sub kriteria dan sampai
tingkat alternatif (Bahari dkk, 2018).
Adapun nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan
berpasangan adalah sbagai berikut.
Tabel 2.3 Skala Perbandingan Berpasangan
Nilai Keterangan
1 Faktor vertikal sama penting dengan faktor horizontal
3 Faktor vertikal lebih penting dari faktor horizontal
5 Faktor vertikal jelas lebih penting faktor horizontal
7 Faktor vertikal sangat jelas lebih penting dari faktor
horizontal
9 Faktor vertikal mutlak lebih penting dari faktor horizontal
2,4,6,8 Apabila ragu-ragu antara dua nilai elemen yang berdekatan
1/(2-9) Kebalikan dari keterangan nilai 2-9
(Sumber Marimin dkk, 2013)
̅ ̅ ̅
̅ {̅ } ̅ ̅ ̅
(̅ ̅ ̅ )
24
Adapun contoh susunan matrik berpasangan dari model analytical
hierarchy procces (AHP) adalah sebagai berikut.
Tabel 2.4 Matrik perbandingan berpasangan
C1 C2 ... Ci
C1 1 C12 ... Cji
C2 Cij 1 ... Cji
... ... ... ... Cji
Cj Cij Cij Cij 1
Sumber : Fajri dkk, (2018)
25
2.5.4 Model Fuzzy Analytical Hierarchy Procces (F-AHP)
Adapun model Fuzzy Analytical Hierarchy Procces adalah sebagai
berikut.
̃ ̃
̃ ̃
̃=
[̃ ̃ ]
lij = {∏nn 1 lijn}1/n , mij = {∏nn 1 mijn}1/n , uij = {∏nn 1 uijn}1/n ...(2.1)
dimana :
lij = fungsi keanggotaan l
mij = fungsi keanggotaan m
uij = fungsi keanggotaan u
n = jumlah setiap kriteria
26
2.5.6 Fuzzy Synthetic Extent
Pada langkah selanjutnya, fungsi keanggotaan yang dibangun untuk
masing-masing kriteria ditentukan dengan membandingkan setian pasangan. Nilai
keanggotaan dari tiap pasangan didapat melalui pendekatan fuzzy yang selanjutnya
akan dibobotkan. Nilai keanggotaan ini disebut degree of possibility. Untuk
kriteria tertentu, derajat kemungkinan minimum, dimana nilai lebih besar dari
yang lain, juga merupakan bobot kriteria ini sebelum normalisasi. Langkah-
langkah fuzzy synthetic extent sebagai berikut :
1. Nilai penjumlahan triangular fuzzy number dilakukan dengan cara
penjumlahan nilai rataan geometrik agregasi setiap masing-masing kriteria
dengan rumus
m j m m m
( )
j 1 gi = j 1 lj j 1 mj j 1 uj ...(2.2)
dimana:
m j
j 1 gi = nilai triangular fuzzy number
dimana:
j
∑i l ∑j l g = nilai invers triangular fuzzy number
∑lij = jumlah fungsi keanggotaan l
∑mij = jumlah fungsi keanggotaan m
∑uij = jumlah fungsi keanggotaan u
27
j j
Si = ∑j l g x [∑i l ∑j l g] ...(2.4)
dimana:
Si = fuzzy synyhentic extent
m j
j 1 gi = nilai triangular fuzzy number
j
∑i l ∑j l g = nilai invers triangular fuzzy number
{ }
Contoh perhitungan untuk satu kriteria dengan keterangan seperti dibawah ini
dimana:
M2 = Pasien/keluarga
M1 = Kepala IGD
l1 = Kepala IGD
u2 = Pasien/keluarga
m2 = Pasien/keluarga
m1 = Kepala IGD
28
b. Menghitung normalisasi vektor bobot dengan cara
ektor bobot
Bobot Kualitas = ...(2.6)
otal jumlah vektor bobot
dimana :
GM = rata-rata geometrik
(c1+c2,...+cn) = hasil perhitungan degree of posibility antar jawaban responden
b. Eigen Value
ij
Eigenvalue = ...(2.8)
∑ ij
dimana:
GMij = rata-rata geometrik
∑ ij = jumlah rataan geometrik
c. λ maksimum
λ maksimum = Rataan Eigen Value ...(2.9)
dimana :
CI = Rasio Konsisten
λ maksimum = Rata-rata nilai eigen value
n = Orde Matrik
29
e. Random Indeks (RI)
Adapun tabel random indeks adalah sebagai berikut :
Tabel 2.7 Nilai Random Index (RI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
0,0 0,0 0,5 0,9 1,1 1,2 1,3 1,4 1,4 1,4 1,5 1,4 1,5 1,5 1,5
0 0 8 0 2 4 2 1 5 9 1 8 6 7 9
Sumber : Saaty (1998)
f. Rasio Konsistensi
CI
CR = ...(2.11)
I
dimana :
CR= Rasio Konsistensi
CI = Indeks Konsistensi
RI = Indeks Random
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini akan diuraikan tahapan-tahapan penelitian yang akan dilalui dari
awal sampai akhir penelitian. Berikut uraian metodologi penelitian dapat dilihat
pada Gambar 3.1 berikut ini:
Mulai
Studi Pendahuluan
Studi Literatur
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Penetapan Tujuan
Pengumpulan Data:
Data Sekunder :
- Data Profil Rumah Sakit
- Data Visi dan Misi
- Jumlah Turnover Karyawan
- Karyawan Terlambat
- Komplain Pasien
Tahap Awal Penelitian - Perfomansi Rumah Sakit
Pengukuran Dengan Perfomance Prism
Pengolahan Data
Identifikasi KPI
Tidak
Validasi KPI
Akhir Ya
Analisa
Selesai
31
3.1 Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan langkah awal yang dilakukan dalam proses
penelitian. Studi pendahuluan ini dilakukan untuk memperoleh informasi-
informasi awal yang dilakukan dengan observasi lapangan untuk mengetahui
kondisi sebenarnya dilapangan yang terjadi dan langkah apa yang dilakukan
selanjutnya untuk perbaikan. Observasi ini dilakukan di Rumah Sakit Islam Ibnu
Sina Pekanbaru dan juga secara langsung dilakukan wawancara kepada karyawan
dan pasien/keluarga yang berada IGD.
32
Rumusan masalah yang ada pada penelitian ini bagaimana meningkatkan kinerja
di IGD Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru?
33
2) Data penyebab kepuasan stakeholder, data ini didapat dengan cara
melakukan wawancara dan pemberian kusioner kepada masing-masing
stakeholder
3) Data kontribusi stakeholder dan data-data lainnya yang berhubungan
dengan penelitian.
4) Data strategi, proses dan kapabilitas yang dibutuhkan, data ini didapat
berdasarkan kepuasan dan kontribusi stakeholder yang dilakukan dengan
mewawancara dan juga pemberian kusioner pada narasumber yang telah
terpilih
b. Penyebaran kusioner
Kusioner yang akan disebarkan berisikan tentang topik penelitian yang
ditujukan kepada seluruh stakeholder terkait yang telah ditetapkan. Kusioner
ini disusun berdasarkan 5 indikator yang ada pada metode perfomance prism
yang berupa kusioner terbuka. Tahapan yang akan dilakukan yaitu sebagai
berikut.
1) Penetapan populasi
Populasi merupakan kumpulan dari elemen yang memiliki kualitas dan
karakteristik tertentu yang telah ditetapkan. Populasi pada penelitian yaitu
karyawan dan pasien/keluarga yang ada di IGD Rumah Sakit Islam Ibnu
Sina Pekanbaru.
2) Penetapan Sampel
Sampel merupakan sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang dianggap telah mewakili seluruh populasi. Teknik sampling
yang digunakan pada penelitian ini untuk menentukan responden adalah
purposive sampling dimana teknik ini menetapkan sampel berdasarkan
kriteria-kriteria tertentu. Kriteria-kriteria yang dilakukan untuk pemilihan
sampel ini ditentukan dengan demografi responden yang akan mengisi
kuesioner AHP yaitu:
1. Berdasarkan Jabatan
a. Kepala IGD (1 Orang)
b. Administrasi IGD (1 Orang)
34
c. Apoteker IGD (1 Orang)
2. Berdasarkan Lama Kerja dan Perawatan
a. Kriteria lama kerja 3-5 tahun
1) Dokter (1 Orang)
2) Perawat (1 Orang)
b. Kriteria lama perawatan 3-7 hari
1) Pasien/Keluarga (3 Orang)
Setelah ditentukan kriteria-kriteria demografi responden didapatkanlah
pemilihan teknik sampling. Pemilihan teknik sampling ini didapat karena
dianggap lebih ahli dan berkompeten dalam rumah sakit tersebut. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang sebagai berikut:
1. Kepala Ruang IGD
2. Dokter
3. Perawat IGD
4. Pasien/Keluarga Pasien
5. Administrasi IGD
6. Apoteker IGD
35
5) Kemampuan
Alasan mengapa digunakan kusioner terbuka pada penelitian ini dikarenakan
dalam penelitian diperlukan informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Dan
pada kusioner terbuka narasumber diberikan kesempatan untuk menjawab
berdasarkan pertanyaan.
b. Kusioner Fuzzy AHP, kusioner ini digunakan untuk menentukan kepentingan
bobot KPI (Key Perfomance Indicator) dari perspektif Perfomance Prism
diisi oleh orang yang berasal dari internal perusahaan yang memiliki
pengetahuan yang mendalam di bidang strategi.
36
yang terlibat pada perusahaan seperti pemilik, karyawan, pemasok dan pasien
atau pelanggan dan terakhir matrik uraian secara detail dari dimensi
Perfomance Prism kedalam bentuk KPI yang memiliki pengaruh pada kinerja
perusahaan.
4. Validasi KPI
Validasi dilakukan bertujuan apakah KPI tersebut benar-benar telah
mempersentasikan kinerja Perfomance Prism pada perusahaan. Validasi
dilakukan dengan cara mendiskusikan KPI yang telah diidentifikasi kepada
pihak perusahaan atau rumah sakit. Karena pihak perusahaanlah yang lebih
mengerti dan pahan atas kondisi perusahaannya.
5. Pembobotan dengan Fuzzy AHP
Setelah melakukan identifikasi KPI selanjutnya dilakukan perancangan KPI
akhir dengan tahap pembobotan dengan menggunakan AHP. Adapun tahapan
dengan menggunakan pembobotan AHP adalah sebagai berikut.
a. Pertama melakukan pemberian kusioner KPI kepada para ahli yang yang
dianggap berkompeten dan mengetahui rumah sakit tersebut.
b. Melakukan perbandingan tiap-tiap KPI
c. Melakukan rasio konsisten
d. Melakukan pembobotan pada setiap KPI
3.8 Analisa
Analisa ini perlu dilakukan karena untuk mengevaluasi dari hasil
pembahasan mengenai suatu penelitian. Dilakukannya analisa pada pembahasan
dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan dalam pengumpulan dan pengolahan
data. Setelah melakukan analisa maka akan diperoleh langkah yang harus dimbil
dalam mengatasi masalah pada penelitian atau pembahasan. Analisis dilakukan
dengan melihat pencapaian kinerja pada perusahaan dan tindakan untuk
melakukan peningkatan kinerja berdasarkan KPI.
37
3.9 Penutup
Penutup berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan adalah mengenai
hal-hal penting yang diperoleh selama penelitian dilakukan dan merupakan
jawaban dari tujuan penelitian, apabila semua tujuan penelitian sudah didapat
pada kesimpulan, berarti penelitian ini sudah berjalan dengan baik. Saran dapat
diberikan untuk kemajuan pelaksanaan
38
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini dapat diuraikan yaitu
sebagai berikut :
1. Pengukuran kinerja menggunakan metode perfomance prism yaitu dengan
mengidentifikasi 5 sisi perfomance prism terhadap 6 stakeholder berdasarkan
tiga kriteria, yaitu yang pertama berdasarkan 6 stakeholder yang berada pada
IGD RSI Ibnu Sina Pekanbaru seperti pasien/keluarga, kepala IGD, perawat,
dokter, apoteker dan administrasi. Kedua berdasarkan perspektif perfomance
prism yaitu kepuasan, strategi, proses, kapabilitas dan kontribusi selanjutnya
yang ketiga berdasarkan key perfomance indicators (KPI) yang sesuai dengan
kondisi perusahaan. Proses dari hasil pengidentifikasian perfomance prism ini
terdapat indikator-indikator sebanyak 30 indikator kinerja dari 30 indikator
kinerja tersebut terdapat 10 indikator kinerja tertinggi yang perlu
diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan.
2. Usulan perbaikan dari pengukuran kinerja IGD RSI Ibnu Sina Pekanbaru
terdapat 10 indikator kinerja tertinggi yang harus diprioritaskan untuk
perbaikan. 10 indikator kinerja tertinggi yang harus diperbaiki adalah sebagai
berikut :
a. Kepala IGD dengan indikator kinerja KI-4 yaitu memberikan hasil kerja
yang baik untuk usulan perbaikannya dengan melakukan evaluasi satu
kali sebulan agar mengetahui apa yang terjadi dan dapat di atasi dengan
cepat.
b. Perawat dengan indikator kinerja P-3 yaitu melakukan pengkajian
terhadap seluruh pihak terkait dan tidak mendengarkan secara sepihak
saja dengan melakukan pemantauan kinerja perawat secara berkala untuk
usulan perbaikannya pimpinan ruangan harus bijak dalam menanggapi
permasalahan yang terjadi dengan mendengarkan dari semua pihak yang
terlibat.
c. Kepala IGD dengan indikator kinerja KI-4 yaitu kemampuan dalam
memanagement situasi dan kondisi ruangan IGD dengan pernyataan
tersebut pihak pimpinan diharapkan terjun langsung dalam menangani
permasalahan yang terjadi agar permasalahan cepat di selesaikan.
d. Pasien/keluarga dengan indikator kinerja PK-3 yaitu memberikan
penjelasan secara rinci tentang diagnosa dengan mengetahui identitas
pasien sehingga tidak membeda-bedakan pasien yang ditangani dari
pernyataan ini pihak IGD lebih mengutamakan pasien sesuai tingkat
kedaruratan pasien dengan mengetahui identitas pasien dan melakukan
secara cepat, tepat dan selamat.
e. Pasien/keluaga dengan indikator kinerja PK-1 yaitu kenyamanan
lingkungan IGD dengan memberikan pelayanan dan penanganan yang
ramah, cepat, tepat dan selamat dengan pernyataan ini pihak IGD dapat
memberikan fasilitas serta pelayanan dan penanganan yang ramah
sehingga pasien dan keluarga merasa nyaman dalam masa pengobatan.
f. Dokter dengan indikator kinerja D-4 yaitu membuat morning report
dengan pernyataan ini agar pihak IGD membuat catatan permasalahan
serta kegiatan yang terjadi di dalam IGD diketahui oleh seluruh
karyawan IGD.
g. Dokter dengan indikator D-5 yaitu ketepatan dalam penilaian awal pasien
dan penanganan pasien sehingga pelayanan prima, cepat, tepat dan
selamat dapat diwujudkan dari pernyataan ini pihak dokter harus
memberikan diagnosa yang tepat untuk langkah selanjutnya agar tidak
terjadinya kesalahanan dalam pemberian obat untuk pasien.
h. Pasien/keluarga dengan indikator PK-4 yaitu memberikan manajemen
waktu dalam pelayanan dengan melengkapi fasilitas yang memadai dari
pernyataan ini diharapkan pihak IGD harus memaksimalkan waktu
dengan mempersiapkan fasilitas sesuai standar unit gawat darurat agar
pasien tertangani dengan cepat dan tepat.
i. Administrasi dengan indikator AD-4 kemampuan dalam menjalankan
komunikasi yang baik dari pernyataan ini pihak administrasi harus
82
menjaga komunikasi agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan penyampaian
dan pengimputan data.
j. Perawat dengan indikator kinerja P-1 yaitu keluhan perawat lebih
diperhatikan dan juga memberikan reward bagi perawat terbaik dari
pernyataan ini pihak IGD harus memperhatikan permasalahan yang
terjadi pada perawat dan lebih menghargai kinerja perawat untuk
meningkatkan kinerjanya. Pihak IGD juga harus menyeimbangkan
tentang penghargaan dan hukuman.
6.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini dan menjadi pertimbangan
untuk kedepanya yaitu :
1. Diharapkan RSI Ibnu Sina Pekanbaru dapat mempertimbangkan solusi
perbaikan berdasarkan yang telah diuraikan pada laporan penelitian ini, serta
melakukan perbaikan secara terus-menerus untuk menjadi lebih baik untuk
kedepannya.
2. Pengukuran kinerja dengan menggunakan metode perfomance prism harus
ditinjau secara periodik, agar variabel kinerja dan KPI yang ada dapat
disesuaikan dengan perkembangan kondisi yang ada.
3. Untuk penelitian selanjutnya pada bagian pengolahan data pembobotan fuzzy
analytical hierarchy process (F-AHP) dapat menggunakan perangkat lunak
(software) sehingga dapat dengan cepat memperoleh hasil dibandingkan
dengan perhitungan manual
83
DAFTAR PUSTAKA
Adiguna, I. N., Sri, M., Johan, T. (2017). Analisa Kinerja Keuangan Dengan
Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Pada Perusahaan
Plastik dan Kemasan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2011-2015. Jurnal EMBA, V(2).
Azmiyati, S., Syarif, H. (2016). Pengukuran Kinerja Rantai Pasok pada PT.
Louserindo Megah Permai Menggunakan Model SCOR dan FAHP. Jurnal
Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan Teknologi, III(4)
Bahari, D. R., Santoso, E., dan Adinugroho, S. (2018). Sistem Pendukung
Keputusan Penentuan Guru Berprestasi Menggunakan Fuzzy Analitic
Hierarchy Process. Jurnal Pengembangan Teknologi informasi dan Ilmu
Komputer, II(5).
Fajri, M., Putri, R. R., dan Muflikhah, L. (2018). Implementasi Metode Fuzzy
Analytic Hierarchy Process (F-AHP) dalam Penentuan Permintaan. Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, II(5).
Febriawati, H., Angraini, W., Ekowati, S., dan Astuti, D. (2017). Analisis
Manjemen Bencana Gempa di Rumah Sakit Umum Daerah DR. M. Yunus
Kota Bengkulu. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, VIII(1).
Marimin, Djatna, T., Suharjito, Hidayat, S., Utama, D., Astuti, R., et al. (2013).
Teknik dan Analisis Pengambilan Keputusan Fuzzy dalam Manajemen
Rantai Pasok. Bogor: PT Penerbit IPB Press.
84
McBain, R., dan Rees, D. (2009). People Management. Jakarta: Penerbit
Kencana.
Oktavianty, O., Budi, P., dan Pambudi T, I. (2019). Rekayasa Kerangka Kerja
(Framework) Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan
Mengintegrasikan Metode Balanced Scorecard Economic Value Added
dan Perfomance Prism. Journal Of Industrial Engineering Management,
IV(1).
Nelly, A., Mike. K., dan Chris, A. (2016). Bussiness Perfomance Measurement,
New York : Cambridge University Press
Putri, S., Santoso, dan Rahayu, E. P. (2018). Pelaksanaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Terhadap Kejadian Kecelakaan Kerja Perawat Rumah
Sakit. Jurnal Endurance, III(2).
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : Penerbit CV. Andi Offset.
Widyastuti, I. T., Indriana, Umar, A., dan Bawono, A. (2017). Analisis Kinerja
Perusahaan Dengan Metode Balance Scorecard. Jurnal Administrasi dan
Kesekretarisan, III(1).
Wowor, J., Rumayar, A. A., dan Maramis, F. R. (2019). Hubungan Antara Mutu
Jasa Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah
Sakit Cantia Tompaso Baru. Jurnal Kesehatan Masyarakat, VIII(6).
85
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
Habibah Febrianti
Nama :
Umur :
Jabatan :
Pertanyaan :
1. Apakah yang diinginkan serta dibutuhkan oleh stakeholders dari IGD RSI Ibnu
Sina Pekanbaru?
Jawab:.............................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
........................................
2. Strategi apakah yang stakeholder inginkan dari IGD RSI Ibnu Sina Pekanbaru
untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan stakeholder tersebut?
Jawab:.............................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
........................................
3. Seperti apakah proses yang stakeholder inginkan dari IGD RSI Ibnu Sina
Pekanbaru untuk menjalankan strategi dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan
stakeholder tersebut?
Jawab:.............................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
........................................
4. Kemampuan apa yang stakeholder butuhkan dari IGD RSI Ibnu Sina Pekanbaru
untuk menjalankan strategi dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan
stakeholder?
Jawab:.............................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
........................................
5. Kontribusi apa yang bisa stakeholder berikan terhadap IGD RSI Ibnu Sina
Pekanbaru?
Jawab:.............................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
................................................................................................................. ......
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
........................................
Keterangan :
Kepuasan Stakeholder : Upaya perusahaan dalam memberikan kepuasan
2
terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan
Stakeholder.
Strategi : Merupakan sesuatu yang dapat dijadikan
sebagai acuan untuk mencapai tujuan.
Prosess : Merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk
menjalankan strategi.
Kapabilitas (Kemampuan) : Merupakan sesuatu kemampuan yang dimiliki
untuk menjalankan proses tersebut.
Kontribusi Stakeholder : Upaya apa yang stakeholder bisa berikan untuk
membantu meningkatkan kinerja perusahaan.
--TERIMA KASIH---
KUISIONER AHP
Pembobotan Tingkat Kepentingan Key Performance Indicator (KPI) pada
IGD RSI Ibnu Sina Pekanbaru
A. BIODATA
Nama :
Jabatan :
B. PETUNJUK PENGISIAN
Untuk menyamakan pemahaman dan prosedur, maka peneliti sampaikan
kepada responden petunjuk pengisian kuisioner pembobotan ini :
1. Pembobotan dilakukan dengan perbandingan berpasangan, yaitu
membandingkan kriteria penelitian di sebelah kiri dengan kriteria penilaian
di sebelah kanan.
2. Kolom penelitian di sebelah kiri (kolom sama penting (1) ke kiri) digunakan
jika kriteria atau indikator sebelah kiri mempunyai derajat lebih tinggi.
Sebaliknya, kolom penilaian di sebelah kanan (kolom sama penting (1) ke
kanan) digunakan jika kriteria atau indikator sebelah kanan mempunyai
derajat lebih tinggi.
3. Responden diminta melingkari atau memberi tanda (x)pada angka yang
sesuai dengan arti penilaian sebagai berikut:
Tabel Skala Perbandingan Berpasangan
Intensitas Kepentingan Definisi
1 Kedua elemen sama pentingnya
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dibandingkan yang lainnya
5 Elemen yang satu sangat penting dibandingkan yang lainnya
7 Elemen yang satu jelas lebih pentingmdibandingkan yang lainnya
9 Elemen yang satu mutlak lebih penting dibandingkan yang lainnya
2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan
4. Usahakan penilaian Saudara konsisten. Misalnya Saudara menyatakan A
lebih penting daripada B, dan B lebih penting daripada C, maka penilaian
Saudara konsisten jika menyatakan C lebih penting daripada A.
5. Apabila ada keraguan dalam perbandingan tingkat kepentingan antarfaktor
tersebut, dapat diatasi dengan cara memberi tanda pada angka genap
(2,4,6,8) di antara dua angka ganjil, menunjukkan arti penilaian di antara
dua angka ganjil yang bersebelahan tersebut.
6. Peneliti sampaikan contoh pengisian berikut ini:
Kriteria Penilaian Kriteria
A 98765432 1 23456789 B
A 98765432 1 23456789 C
B 98765432 1 23456789 C
Keterangan : 1 : Sama Pentingnya
3 : Sedikit lebih penting
5 : Lebih penting daripada
7 : Jauh lebih penting
9 : Mutlak lebih penting
Arti pengisian di atas adalah:
a. B pada tingkat kepentingan sedikit lebih penting daripada A
b. A pada tingkatan jauh lebih penting daripada C
c. B berada pada tingkatan mutlak lebih penting daripada C
C. KUESIONER
1. Perbandingan Berpasangan Antar stakeholder
Stakeholder Penilaian Stakeholder
Pasien 98765432 1 23456789 Kepala IGD
Pasien 98765432 1 23456789 Perawat IGD
Pasien 98765432 1 23456789 Dokter
Pasien 98765432 1 23456789 Apoteker
Pasien 98765432 1 23456789 Administrasi
Kepala IGD 98765432 1 23456789 Perawat IGD
Kepala IGD 98765432 1 23456789 Dokter
Kepala IGD 98765432 1 23456789 Apoteker
Kepala IGD 98765432 1 23456789 Administrasi
Perawat 98765432 1 23456789 Dokter
Perawat 98765432 1 23456789 Apoteker
Perawat 98765432 1 23456789 Administrasi
Dokter 98765432 1 23456789 Apoteker
Dokter 98765432 1 23456789 Administrasi
Apoteker 98765432 1 23456789 Administrasi
Keterangan : 1 : Sama Pentingnya
3 : Sedikit lebih penting
5 : Lebih penting daripada
7 : Jauh lebih penting
9 : Mutlak lebih penting
2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan
2
2. Perbandingan Berpasangan Antar Faset Performance Prism
Faset Penilaian Faset
Kepuasan 98765432 1 23456789 Strategi
Kepuasan 98765432 1 23456789 Proses
Kepuasan 98765432 1 23456789 Kapabilitas
Kepuasan 98765432 1 23456789 Kontribusi
Strategi 98765432 1 23456789 Proses
Strategi 98765432 1 23456789 Kapabilitas
Strategi 98765432 1 23456789 Kontribusi
Proses 98765432 1 23456789 Kapabilitas
Proses 98765432 1 23456789 Kontribusi
Kapabilitas 98765432 1 23456789 Kontribusi
Keterangan: 1 : Sama pentingnya
3 : Sedikit lebih penting
5 : Lebih penting daripada
7 : Jauh lebih penting
9 : Mutlak lebih penting
2, 4, 6, 8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan
3
KPI Penilaian KPI
Memberikan ruangan 98765432 1 23456789 Memberikan penjelaskan
pengaduan untuk call secara rinci tentang diagnosa
center dan memberikan dengan mengetahui identitas
gelang pengenal atau pasien sehingga tidak
tanda identitas bagi pasien membeda-bedakan pasien
yang ditangani
Memberikan ruangan 98765432 1 23456789 Memberikan manajemen
pengaduan untuk call waktu dalam pelayanan
center dan memberikan dengan melengkapi fasilitas
gelang pengenal atau yang memadai
tanda identitas bagi pasien
Memberikan ruangan 98765432 1 23456789 Mempromosikan untuk
pengaduan untuk call peningkatan kunjungan dan
center dan memberikan juga memberikan keuntungan
gelang pengenal atau dari segi finansial dari
tanda identitas bagi pasien pembayaran biaya berobat
pasien
Memberikan penjelaskan 98765432 23456789 Memberikan manajemen
secara rinci tentang 1 waktu dalam pelayanan
diagnosa dengan dengan melengkapi fasilitas
mengetahui identitas yang memadai
pasien sehingga tidak
membeda-bedakan pasien
yang ditangani
Memberikan penjelaskan 98765432 1 23456789 Mempromosikan untuk
secara rinci tentang peningkatan kunjungan dan
diagnosa dengan juga memberikan keuntungan
mengetahui identitas dari segi finansial dari
pasien sehingga tidak pembayaran biaya berobat
membeda-bedakan pasien pasien
yang ditangani
Memberikan manajemen 98765432 1 23456789 Mempromosikan untuk
waktu dalam pelayanan peningkatan kunjungan dan
dengan melengkapi juga memberikan keuntungan
fasilitas yang memadai dari segi finansial dari
pembayaran biaya berobat
pasien
Keterangan: 1 : Sama pentingnya
3 : Sedikit lebih penting
5 : Lebih penting daripada
7 : Jauh lebih penting
9 : Mutlak lebih penting
2, 4, 6, 8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan
4
b. Perbandingan Berpasangan Antar KPI Stakeholder Kepala IGD
5
c. Perbandingan Berpasangan Antar KPI Stakeholder Perawat IGD
KPI Penilaian KPI
Keluhan perawat lebih 98765432 1 23456789 Memberikan punishment
diperhatikan dan juga (hukuman) dan reward yang
memberikan reward bagi seimbang
perawat terbaik
Keluhan perawat lebih 98765432 1 23456789 Melakukan pengkajian
diperhatikan dan juga terhadap seluruh pihak terkait
memberikan reward bagi dan tidak mendengarkan
perawat terbaik secara sepihak saja dengan
melakukan pemantauan kinerja
perawat secara berkala
Keluhan perawat lebih 98765432 1 23456789 Keahlian dalam menilai suatu
diperhatikan dan juga masalah atau konflik yang
memberikan reward bagi terjadi dan mencari solusi
perawat terbaik terbaik
Keluhan perawat lebih 98765432 1 23456789 Memberikan kinerja terbaik
diperhatikan dan juga dan tetap melayani pasien
memberikan reward bagi dengan sepenuh hati
perawat terbaik
Memberikan punishment 98765432 1 23456789 Melakukan pengkajian
(hukuman) dan reward yang terhadap seluruh pihak terkait
seimbang dan tidak mendengarkan
secara sepihak saja dengan
melakukan pemantauan kinerja
perawat secara berkala
Memberikan punishment 98765432 1 23456789 Keahlian dalam menilai suatu
(hukuman) dan reward yang masalah atau konflik yang
seimbang terjadi dan mencari solusi
terbaik
Memberikan punishment 98765432 1 23456789 Memberikan kinerja terbaik
(hukuman) dan reward yang dan tetap melayani pasien
seimbang dengan sepenuh hati
Melakukan pengkajian 98765432 1 23456789 Keahlian dalam menilai suatu
terhadap seluruh pihak terkait masalah atau konflik yang
dan tidak mendengarkan terjadi dan mencari solusi
secara sepihak saja dengan terbaik
melakukan pemantauan
kinerja perawat secara berkala
Melakukan pengkajian 98765432 1 23456789 Memberikan kinerja terbaik
terhadap seluruh pihak terkait dan tetap melayani pasien
dan tidak mendengarkan dengan sepenuh hati
secara sepihak saja dengan
melakukan pemantauan
kinerja perawat secara berkala
Keahlian dalam menilai suatu 98765432 1 23456789 Memberikan kinerja terbaik
masalah atau konflik yang dan tetap melayani pasien
terjadi dan mencari solusi dengan sepenuh hati
terbaik
6
Keterangan: 1 : Sama pentingnya
3 : Sedikit lebih penting
5 : Lebih penting daripada
7 : Jauh lebih penting
9 : Mutlak lebih penting
2, 4, 6, 8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan
7
Keterangan: 1 : Sama pentingnya
3 : Sedikit lebih penting
5 : Lebih penting daripada
7 : Jauh lebih penting
9 : Mutlak lebih penting
2, 4, 6, 8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan
8
f. Perbandingan Berpasangan Antar KPI Stakeholder Administrasi
KPI Penilaian KPI
Ketepatan dalam penegakan 98765432 1 23456789 Menyiapkan dokumen diagnosa
diagnosa dan menentukan yang jelas
ruangan rawat inap
Ketepatan dalam penegakan 98765432 1 23456789 Memberikan catatan diagnosa
diagnosa dan menentukan kepada bagian admin
ruangan rawat inap
Ketepatan dalam penegakan 98765432 1 23456789 Kemampuan dalam menjalani
diagnosa dan menentukan komunikasi yang baik
ruangan rawat inap
Ketepatan dalam penegakan 98765432 1 23456789 Menjelaskan secara detail tentang
diagnosa dan menentukan kebutuhan, tata tertib dan hak
ruangan rawat inap pasien agar pasien/keluarga pasien
paham dengan tindakan yang
diambil
Menyiapkan dokumen 98765432 1 23456789 Memberikan catatan diagnosa
diagnosa yang jelas kepada bagian admin
Menyiapkan dokumen 98765432 1 23456789 Kemampuan dalam menjalani
diagnosa yang jelas komunikasi yang baik
Menyiapkan dokumen 98765432 1 23456789 Menjelaskan secara detail tentang
diagnosa yang jelas kebutuhan, tata tertib dan hak
pasien agar pasien/keluarga pasien
paham dengan tindakan yang
diambil
Memberikan catatan diagnosa 98765432 1 23456789 Kemampuan dalam menjalani
kepada bagian admin komunikasi yang baik
Memberikan catatan diagnosa 98765432 1 23456789 Menjelaskan secara detail tentang
kepada bagian admin kebutuhan, tata tertib dan hak
pasien agar pasien/keluarga pasien
paham dengan tindakan yang
diambil
Kemampuan dalam menjalani 98765432 1 23456789 Menjelaskan secara detail tentang
komunikasi yang baik kebutuhan, tata tertib dan hak
pasien agar pasien/keluarga pasien
paham dengan tindakan yang
diambil
Keterangan: 1 : Sama pentingnya
3 : Sedikit lebih penting
5 : Lebih penting daripada
7 : Jauh lebih penting
9 : Mutlak lebih penting
2, 4, 6, 8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekat
--TERIMA KASIH---
9
Perhitungan Matrik Perbandingan Berpasangan antar 5 sisi Perfomance Prism
1. Mengubah Matrik Perbandingan Berpasangan Antar 5 sisi Perfomance prism dengan bilangan triangular fuzzy number dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel Matrik Perbandingan Berpasangan Antar 5 sisi Perfomance prism dengan bilangan triangular fuzzy number
Matrik Perbandingan Berpasangan Antar 5 sisi perfomance oleh 6 Responden
Kriteia
Kepuasan Strategi Proses Kapabilitas Kontribusi
l m u l m u l m u l m u l m u
1 1 1 1 0,2 0,33 1 0,2 0,33 1 0,11 0,14 0,2 0,11 0,14 0,2
2 1 1 1 0,1 0,14 0,2 1 3 5 0,12 0,16 0,25 0,2 0,33 1
Kepuasan
3 1 2 4 1 1 1 0,3 0,5 1 1 2 4 1 3 5
4 5 7 9 1 1 1 0,2 0,33 1 1 1 1 1 3 5
5 1 3 5 1 1 1 1 3 5 1 3 5 0,25 0,5 1
6 0,14 0,2 0,33 1 1 1 3 5 7 1 3 5 0,2 0,33 1
R 0,58 29,40 445,50 0,17 0,17 0,17 0,08 6,19 204,17 0,02 1,80 27,50 0,01 0,35 12,38
l m u l m u l m u l m u l m u
1 1 3 5 0,2 0,33 1 1 1 1 0,11 0,14 0,2 0,14 0,2 0,33
2 0,2 0,33 1 0,1 0,2 0,33 1 1 1 0,14 0,2 0,33 1 2 4
Proses
3 1 3 5 1 2 4 1 1 1 1 3 5 1 3 5
4 7 9 11 1 3 5 1 1 1 3 5 7 5 7 9
5 1 1 1 0,2 0,33 1 1 1 1 1 1 1 0,14 0,2 0,33
6 0,09 0,11 0,14 0,1 0,2 0,33 1 1 1 0,2 0,33 1 0,11 0,14 0,2
R 0,02 0,49 6,42 0,00 0,00 0,36 0,17 0,17 0,17 0,00 0,02 0,39 0,00 0,04 0,65
l m u l m u l m u l m u l m u
1 5 7 9 3 5 7 1 7 9 1 1 1 1 3 5
Kapabilitas
2 4 6 8 0,2 0,33 1 3 5 7 1 1 1 5 7 9
3 1 1 1 0,3 0,5 1 0,2 0,33 1 1 1 1 0,5 0,25 0,16
4 1 3 5 1 1 1 0,1 0,2 0,33 1 1 1 1 3 5
5 1 2 4 0,2 0,33 1 1 1 1 1 1 1 0,14 0,2 0,33
6 0,11 0,14 0,2 0,2 0,33 1 1 3 5 1 1 1 1 1 1
R 0,37 5,88 48,00 0,00 0,01 1,17 0,01 1,16 17,33 0,17 0,17 0,17 0,06 0,53 1,98
1
Tabel 4 Matrik Perbandingan Berpasangan Antar 5 sisi Perfomance prism dengan bilangan triangular fuzzy number (Lanjutan)
l m u l m u l m u l m u l m u
1 5 7 9 3 5 7 3 5 7 0,2 0,33 1 1 1 1
Kontribusi 2 1 3 5 0,1 0,14 0,2 0,3 0,5 1 0,11 0,14 0,2 1 1 1
3 1 1 1 0,2 0,33 1 0,2 0,33 1 2 4 6 1 1 1
4 1 3 5 0,2 0,33 1 0,1 0,14 0,2 0,2 0,33 1 1 1 1
5 3 5 7 1 2 4 3 5 7 3 5 7 1 1 1
6 0,2 0,33 1 1 3 5 5 7 9 1 1 1 1 1 1
T 0,50 17,33 262,50 0,00 0,08 4,67 0,04 0,67 14,70 0,00 0,05 1,40 0,17 0,17 0,17
Sumber: Pengolahan Data (2020)
l m u l m u l m u l m u l m u
Kepuasan 1 0,17 0,17 0,17 0 0 0,05 0 0,05 1,28 0 0 0,04 0 0 0,06
Strategi 2 0,58 29,4 445,5 0,17 0,17 0,17 0,08 6,19 204,17 0,02 1,8 27,5 0,01 0,35 12,38
Proses 3 0,02 0,49 6,42 0 0 0,36 0,17 0,17 0,17 0 0,02 0,39 0 0,04 0,65
Kapabilitas 4 0,37 5,88 48 0 0,01 1,17 0,01 1,16 17,33 0,17 0,17 0,17 0,06 0,53 1,98
Kontribusi 5 0,5 17,33 262,5 0 0,08 4,67 0,04 0,67 14,7 0 0,05 1,4 0,17 0,17 0,17
Sumber: Pengolahan Data (2020)
2
3. Menghitung Nilai Fuzzy Synthentic Extent dari Masing-Masing Matrik
Perbandingan Berpasangan
Tabel Hasil perhitungan komponen fuzzy synthentic extent
∑ ∑
∑l ∑m ∑u l m u
Kepuasan 0,17 0,22 1,6 Kepuasan 0,07 0,00 0,00
Strategi 0,86 37,91 689,72 Strategi 0,34 0,58 0,66
Proses 0,19 0,72 7,99 Proses 0,07 0,01 0,01
Kapabilitas 0,61 7,75 68,65 Kapabilitas 0,24 0,12 0,07
Kontribusi 0,71 18,3 283,44 Kontribusi 0,28 0,28 0,27
∑n∑ gj 2,54 64,9 1051,4 Cek 1,00 1,00 1,00
1/ ∑Nm 0,3937 0,0154 0,0010
Sumber: Pengolahan Data (2020)
5. Normalisasi Bobot
Tabel Hasil perhitungan Nilai Degree Of Posibility
Vektor Bobot Normalisasi
3
6. Menghitung Consistency Ratio
Tabel Hasil perhitungan nilai uji konsistensi kriteria melalaui agregasi penilaian responden
Uji Konsistensi Responden
C1 C2 C3 C4 C5 Min GM Eigen Value
Pasien/Keluarga -1,7 1,16 2 -1,7 -1,316 0,3512
Kepala IGD 1 1 1 1 1 1 -0,2669
Perawat 1 -1,375 1,916 -1,375 -1,214 0,3240
Dokter 1 -1,421 1 4,2 -1,421 -1,429 0,3814
Apoteker 1 -0,304 1 1 -0,304 -0,788 0,2103
Total 4 -4,8 4,16 5,92 -3,8 -3,747 1,0000
Λmax 0,2
Consistensy index -1,2
Random index 1,12
Consistensy Rasio -1,0714
Keterangan Konsisten
Sumber: Pengolahan Data (2020)
4
5
Perhitungan Matrik Perbandingan Berpasangan antar KPI Pasien/Keluarga
1. Mengubah Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Pasien/Keluarga Pasien dengan bilangan triangular fuzzy
number dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Pasien/Keluarga dengan bilangan triangular fuzzy number
Kriteia Matrik Perbandingan Berpasangan Antar Stakeholder Pasien/Keluarga oleh 6 Responden
PK-1 PK-2 PK-3 PK-4 PK-5
l m u l m u l m u l m u l m u
1 1 1 1 1 3 5 7 9 11 5 7 9 3 5 7
2 1 1 1 0,2 0,33 1 0,25 0,5 1 0,25 0,5 1 0,2 0,33 1
PK-1
3 1 1 1 0,2 0,33 1 0,14 0,2 0,33 0,12 0,16 0,25 0,16 0,25 0,5
4 1 1 1 3 5 7 1 1 1 3 5 7 3 5 7
5 1 1 1 1 1 1 1 3 5 1 1 1 1 3 5
6 1 1 1 1 3 5 3 5 7 5 7 9 7 9 11
R 0,17 0,17 0,17 0,02 0,82 29,17 0,12 2,25 21,18 0,38 3,27 23,63 0,34 9,28 224,58
l m u l m u l m u l m u l m u
1 0,2 0,33 1 1 1 1 5 7 9 5 7 9 1 3 5
2 1 3 5 1 1 1 1 2 4 1 1 1 0,14 0,2 0,33
PK-2
3 3 5 7 1 3 5 1 1 1 1 1 1 0,2 0,33 1
4 1 1 1 3 5 7 1 1 1 1 1 1 3 5 7
5 0,2 0,33 1 0,25 0,5 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4
6 0,14 0,2 0,33 0,16 0,25 0,5 1 1 1 1 3 5 3 5 7
R 0,00 0,01 0,22 0,00 0,02 0,58 0,17 0,17 0,17 0,08 0,63 2,92 0,01 0,23 16,33
l m u l m u l m u l m u l m u
1 0,11 0,14 0,2 0,11 0,14 0,2 0,14 0,2 0,33 1 1 1 0,2 0,33 1
2 1 2 4 1 1 1 2 4 6 1 1 1 1 1 1
PK-4
3 4 6 8 1 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 0,14 0,2 0,33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 5
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 5
6 0,11 0,14 0,2 0,14 0,2 0,33 0,2 0,33 1 1 1 1 1 3 5
R 0,00 0,01 0,07 0,00 0,01 0,04 0,01 0,04 0,33 0,17 0,17 0,17 0,03 1,49 20,83
1
Tabel Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Pasien/Keluarga dengan bilangan triangular fuzzy number (Lanjutan)
l m u l m u l m u l m u l m u
1 0,14 0,2 0,33 0,2 0,33 1 1 3 5 1 3 5 1 1 1
2 1 3 5 3 5 7 2 4 6 1 1 1 1 1 1
PK-5
3 2 4 6 2 4 6 1 3 5 1 1 1 1 1 1
4 0,14 0,2 0,33 0,25 0,5 1 0,14 0,2 0,33 0,2 0,33 1 1 1 1
5 0,2 0,33 1 1 1 1 0,25 0,5 1 0,2 0,33 1 1 1 1
6 0,09 0,11 0,14 0,11 0,14 0,2 0,14 0,2 0,33 0,2 0,33 1 1 1 1
R 0,00 0,00 0,08 0,01 0,08 1,40 0,00 0,12 2,72 0,00 0,02 0,83 0,17 0,17 0,17
Sumber: Pengolahan Data (2020)
2
3. Menghitung Nilai Fuzzy Synthentic Extent dari Masing-Masing Matrik
Perbandingan Berpasangan antar KPI Pasien/Keluarga
Tabel Hasil perhitungan komponen fuzzy synthentic extent
∑ ∑
∑l ∑m ∑u l m u
PK-1 1,03 15,79 298,7 PK-1 0,40 0,67 0,73
PK-2 0,87 4,7 64,52 PK-2 0,34 0,20 0,16
PK-3 0,26 1,06 20,22 PK-3 0,10 0,04 0,05
PK-4 0,21 1,72 21,44 PK-4 0,08 0,07 0,05
PK-5 0,18 0,39 4,75 PK-5 0,07 0,02 0,01
∑n∑ gj 2,55 23,66 409,7 cek 1,00 1,00 1,00
1/ ∑Nm 0,3922 0,0423 0,0024
Sumber: Pengolahan Data (2020)
5. Normalisasi Bobot
Tabel Hasil perhitungan Nilai Degree Of Posibility
Vektor Bobot Normalisasi
1 PK-1 0,9465
d‟PK-1
-0,0435 PK-2 -0,0412
d‟PK-2
1 PK-3 0,9465
d‟PK-3
0,6 PK-4 0,5679
d‟PK-4
-1,5 PK-5 -1,4198
d‟PK-5
Total 1,0565
Sumber: Pengolahan Data (2020)
3
6. Menghitung Consistency Ratio
Tabel Hasil perhitungan nilai uji konsistensi kriteria melalaui agregasi penilaian responden
Uji Konsistensi Responden
C1 C2 C3 C4 C5 Min GM Eigen Value
PK-1 1 1 1 1 1 1 0,2977
PK-2 -0,0435 1 1 1 -0,0435 -0,5341 -0,1590
PK-3 1,25 2,23 1 1 1,22 0,3632
PK-4 0,6 0,13 1 1 0,6 0,6 0,1786
PK-5 -1,5 2,2 1,286 3,5 -1,5 1,073 0,3194
Total 4 -4,8 4,16 5,92 1,0565 3,3589 1,0000
Λmax 0,2
Consistensy index -1,2
Random index 1,12
Consistensy Rasio -1,0714
Keterangan Konsisten
Sumber: Pengolahan Data (2020)
4
Perhitungan Matrik Perbandingan Berpasangan antar KPI Kepala IGD
1. Mengubah Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Kepala IGD dengan bilangan triangular fuzzy number dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Kepala IGD dengan bilangan triangular fuzzy number
Kriteia Matrik Perbandingan Berpasangan Antar Stakeholder Kepala IGD oleh 6 Responden
KI-1 KI-2 KI-3 KI-4 KI-5
l m u l m u l m u l m u l m u
1 1 1 1 0,11 0,14 0,2 0,14 0,2 0,33 0,16 0,25 0,5 1 1 1
2 1 1 1 1 2 4 4 6 8 7 9 11 6 8 10
KI-1
3 3 5 7 1 2 4 1 2 4 1 1 1 1 1 1
4 3 5 7 6 8 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 5 7 9 3 5 7 1 3 5 1 1 1 0,2 0,33 1
6 1 3 5 0,14 0,2 0,33 0,2 0,33 1 1 1 1 3 5 7
R 0,68 19,25 205,80 0,08 0,88 15,40 0,01 0,17 3,33 0,17 0,17 0,17 0,30 1,38 8,17
5
Tabel Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Kepala IGD dengan bilangan triangular fuzzy number (Lanjutan)
l m u l m u l m u l m u l m u
1 1 1 1 0,2 0,33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KI-5 2 0,1 0,12 0,16 0,11 0,14 0,2 1 3 5 0,14 0,2 0,33 1 1 1
3 1 3 5 1 1 1 1 3 5 1 1 1 1 1 1
4 3 5 7 3 5 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 7 9 11 5 7 9 3 5 7 1 3 5 1 1 1
6 0,2 0,33 1 0,09 0,11 0,14 0,11 0,14 0,2 0,14 0,2 0,33 1 1 1
R 0,07 0,89 10,27 0,00 0,03 0,29 0,06 1,05 5,83 0,00 0,02 0,09 0,17 0,17 0,17
Sumber: Pengolahan Data (2020)
6
3. Menghitung Nilai Fuzzy Synthentic Extent dari Masing-Masing Matrik
Perbandingan Berpasangan antar KPI Kepala IGD
Tabel Hasil perhitungan komponen fuzzy synthentic extent
∑ ∑
∑l ∑m ∑u l m u
KI-1 0,17 0,2 0,67 KI-1 0,04 0,00 0,00
KI-2 1,72 48,55 50,27 KI-2 0,43 0,60 0,13
KI-3 0,54 8,49 72,75 KI-3 0,14 0,10 0,19
KI-4 1,24 21,85 232,87 KI-4 0,31 0,27 0,62
KI-5 0,3 2,16 16,65 KI-5 0,08 0,03 0,04
∑n∑ gj 3,97 81,25 373,21 cek 1,00 1,00 1,00
1/ ∑Nm 0,2519 0,0123 0,0027
Sumber: Pengolahan Data (2020)
5. Normalisasi Bobot
Tabel Hasil perhitungan Nilai Degree Of Posibility
Vektor Bobot Normalisasi
7
6. Menghitung Consistency Ratio
Tabel Hasil perhitungan nilai uji konsistensi kriteria melalaui agregasi penilaian responden
Uji Konsistensi Responden
C1 C2 C3 C4 C5 Min GM Eigen Value
KI-1 -2,53 3,5 7,75 1,6 -2,53 -2,55 -0,9239
KI-2 1 1 0,353 1 0,353 0,81 0,2935
KI-3 1 -0,009 -4,4 1 -0,009 1,22 0,4420
KI-4 1 1 1 1 1 0,52 0,1884
KI-5 2,44 2,2 3,33 9 2,2 2,76 1,0000
Total 1,014 2,76 1,0000
Λmax 0,2
Consistensy index -1,2
Random index 1,12
Consistensy Rasio -1,0714
Keterangan Konsisten
Sumber: Pengolahan Data (2020)
8
Perhitungan Matrik Perbandingan Berpasangan antar KPI Perawat
1. Mengubah Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Perawat dengan bilangan triangular fuzzy number dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Perawat dengan bilangan triangular fuzzy number
Matrik Perbandingan Berpasangan Antar Stakeholder Perawat oleh 6 Responden
Kriteia
P-1 P-2 P-3 P-4 P-5
l m u l m u l m u l m u l m u
1 1 1 1 0,25 0,5 1 1 1 1 0,25 0,5 1 0,14 0,2 0,33
2 1 1 1 1 2 4 7 9 11 7 9 11 5 7 9
3 1 1 1 0,25 0,5 1 1 1 1 0,25 0,5 1 0,14 0,2 0,33
P-1
9
Tabel Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Perawat dengan bilangan triangular fuzzy number
l m u l m u l m u l m u l m u
1 3 5 7 5 7 9 3 5 7 1 3 5 1 1 1
2 0,11 0,14 0,2 0,11 0,14 0,2 0,25 0,5 1 0,2 0,33 1 1 1 1
P-5 3 3 5 7 5 7 9 3 5 7 1 3 5 1 1 1
4 3 5 7 5 7 9 3 5 7 1 3 5 1 1 1
5 0,14 0,2 0,33 0,11 0,14 0,2 0,09 0,11 0,14 0,2 0,33 1 1 1 1
6 0,09 0,11 0,14 0,09 0,11 0,14 0,2 0,33 1 0,14 0,2 0,33 1 1 1
R 0,01 0,06 0,53 0,02 0,12 0,68 0,02 0,38 8,00 0,00 0,10 6,88 0,17 0,17 0,17
Sumber: Pengolahan Data (2020)
10
3. Menghitung Nilai Fuzzy Synthentic Extent dari Masing-Masing Matrik
Perbandingan Berpasangan antar KPI Perawat
Tabel Hasil perhitungan komponen fuzzy synthentic extent
∑ ∑
∑l ∑m ∑u l m u
P-1 1,41 6,14 78,48 P-1 0,59 0,40 0,13
P-2 0,23 1,24 75,76 P-2 0,10 0,08 0,13
P-3 0,34 6,73 391,01 P-3 0,14 0,44 0,66
P-4 0,17 0,49 31,01 P-4 0,07 0,03 0,05
P-5 0,22 0,83 16,26 P-5 0,09 0,05 0,03
∑n∑ gj 2,37 15,43 592,52 cek 1,00 1,00 1,00
1/ ∑Nm 0,4219 0,0648 0,0017
Sumber: Pengolahan Data (2020)
5. Normalisasi Bobot
Tabel Hasil perhitungan Nilai Degree Of Posibility
Vektor Bobot Normalisasi
11
6. Menghitung Consistency Ratio
Tabel Hasil perhitungan nilai uji konsistensi kriteria melalaui agregasi penilaian responden
Uji Konsistensi Responden
C1 C2 C3 C4 C5 Min GM Eigen Value
P-1 1 0,33 1 1 0,33 0,801 2,9667
P-2 3,29 0,04 1 1 0,04 0,664 2,4593
P-3 1 1 1 1 1 1 3,7037
P-4 3,176 -0,281 0,66 -0,281 -0,899 -3,3296
P-5 2,67 3,5 -0,392 1 -0,392 -1,296 -4,8000
Total 0,697 0,27 1,0000
Λmax 0,2
Consistensy index -1,2
Random index 1,12
Consistensy Rasio -1,0714
Keterangan Konsisten
Sumber: Pengolahan Data (2020)
12
Perhitungan Matrik Perbandingan Berpasangan antar KPI Dokter
1. Mengubah Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Dokter dengan bilangan triangular fuzzy number dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Dokter dengan bilangan triangular fuzzy number
Kriteia Matrik Perbandingan Berpasangan Antar Stakeholder Dokter oleh 6 Responden
D-1 D-2 D-3 D-4 D-5
l m u l m u l m u l m u l m u
1 1 1 1 1 1 1 1 3 5 1 2 4 6 8 10
2 1 1 1 1 2 4 2 4 6 4 6 8 5 7 9
3 1 1 1 0,2 0,33 1 0,25 0,5 1 0,25 0,5 1 0,2 0,33 1
D-1
4 1 1 1 1 3 5 1 3 5 3 5 7 1 3 5
5 1 1 1 3 5 7 7 9 11 5 7 9 1 3 5
6 1 1 1 0,11 0,14 0,2 0,14 0,2 0,33 0,2 0,33 1 1 3 5
R 0,17 0,17 0,17 0,01 0,23 4,67 0,08 5,40 90,75 0,50 11,55 336,00 1,00 83,16 1875,00
l m u l m u l m u l m u l m u
1 1 1 1 1 1 1 1 3 5 3 5 7 1 3 5
2 0,25 0,5 1 1 1 1 1 3 5 3 5 7 5 7 9
3 1 3 5 1 1 1 1 2 4 1 1 1 0,14 0,2 0,33
D-2
4 0,2 0,33 1 1 1 1 1 3 5 1 3 5 1 3 5
5 0,14 0,2 0,33 1 1 1 3 5 7 1 3 5 0,2 0,33 1
6 5 7 9 1 1 1 1 3 5 3 5 7 7 9 11
R 0,01 0,12 2,48 0,17 0,17 0,17 0,50 135,00 2916,67 4,50 187,50 1429,17 0,16 6,24 136,13
l m u l m u l m u l m u l m u
1 0,2 0,33 1 0,2 0,33 1 1 1 1 1 2 4 0,25 0,5 1
2 0,16 0,25 0,5 0,2 0,33 1 1 1 1 1 2 4 2 4 6
3 1 2 4 0,25 0,5 1 1 1 1 0,16 0,25 0,5 0,16 0,25 0,5
D-3
13
Tabel Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Dokter dengan bilangan triangular fuzzy number
l m u l m u l m u l m u l m u
1 0,1 0,12 0,16 0,2 0,33 1 1 2 4 0,25 0,5 1 1 1 1
2 0,1 0,12 0,16 0,11 0,14 0,2 0,16 0,25 0,5 0,25 0,5 1 1 1 1
3 1 3 5 3 5 7 2 4 6 1 1 1 1 1 1
D-5
14
3. Menghitung Nilai Fuzzy Synthentic Extent dari Masing-Masing Matrik
Perbandingan Berpasangan antar KPI Dokter
Tabel Hasil perhitungan komponen fuzzy synthentic extent
∑ ∑
∑l ∑m ∑u l m u
D-1 1,76 100,51 2306,59 D-1 0,23 0,23 0,34
D-2 5,34 329,03 4484,62 D-2 0,69 0,76 0,65
D-3 0,18 0,85 37,39 D-3 0,02 0,00 0,01
D-4 0,24 2,22 36,04 D-4 0,03 0,01 0,01
D-5 0,18 0,29 4,34 D-5 0,02 0,00 0,00
∑n∑ gj 7,7 432,9 6868,98 cek 1,00 1,00 1,00
1/ ∑Nm 0,1299 0,0023 0,0001
Sumber: Pengolahan Data (2020)
5. Normalisasi Bobot
Tabel Hasil perhitungan Nilai Degree Of Posibility
Vektor Bobot Normalisasi
15
6. Menghitung Consistency Ratio
Tabel Hasil perhitungan nilai uji konsistensi kriteria melalaui agregasi penilaian responden
Uji Konsistensi Responden
C1 C2 C3 C4 C5 Min GM Eigen Value
D-1 -1,944 1 1 1 -0,1944 -1,141 22,3725
D-2 1 1 1 1 1 1 -19,6078
D-3 -22 -8,375 2 1 -0,22 3,26 -63,9216
D-4 -9,714 1 1 -0,9714 -1,575 30,8824
D-5 -6,9 1 1,5 -0,69 -1,595 31,2745
Total -1,0758 -0,051 1,0000
Λmax 0,2
Consistensy index -1,2
Random index 1,12
Consistensy Rasio -1,0714
Keterangan Konsisten
Sumber: Pengolahan Data (2020)
16
Perhitungan Matrik Perbandingan Berpasangan antar KPI Apoteker
1. Mengubah Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Apoteker dengan bilangan triangular fuzzy number dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Apoteker dengan bilangan triangular fuzzy number
Kriteia Matrik Perbandingan Berpasangan Antar Stakeholder Apoteker oleh 6 Responden
A-1 A-2 A-3 A-4 A-5
l m u l m u l m u l m u l m u
1 1 1 1 0,12 0,16 0,25 3 5 7 0,14 0,2 0,33 1 3 5
2 1 1 1 0,11 0,14 0,2 0,14 0,2 0,33 0,25 0,5 1 1 1 1
A-1
3 1 1 1 0,11 0,14 0,2 0,09 0,11 0,14 0,2 0,33 1 0,2 0,33 1
4 1 1 1 1 3 5 3 5 7 1 3 5 2 4 6
5 1 1 1 0,2 0,33 1 1 3 5 3 5 7 5 7 9
6 1 1 1 0,14 0,2 0,33 0,2 0,33 1 1 3 5 3 5 7
R 0,17 0,17 0,17 0,00 0,00 0,00 0,00 0,09 1,89 0,00 0,25 9,63 1,00 23,10 315,00
l m u l m u l m u l m u l m u
1 4 6 8 1 1 1 5 7 9 1 3 5 6 8 10
2 5 7 9 1 1 1 1 3 5 1 1 1 1 3 5
3 5 7 9 1 1 1 0,2 0,33 1 1 1 1 1 3 5
A-2
4 0,2 0,33 1 1 1 1 1 3 5 1 3 5 1 3 5
5 1 3 5 1 1 1 3 5 7 5 7 9 7 9 11
6 3 5 7 1 1 1 1 3 5 5 7 9 7 9 11
R 10,00 242,55 3780,00 0,17 0,17 0,17 0,50 51,98 1312,50 4,17 73,50 337,50 49,00 2916,00 25208,33
l m u l m u l m u l m u l m u
1 0,14 0,2 0,33 0,11 0,14 0,2 1 1 1 0,11 0,14 0,2 0,16 0,25 0,5
2 3 5 7 0,2 0,33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 7 9 11 1 3 5 1 1 1 3 5 7 5 7 9
A-3
17
Tabel Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Apoteker dengan bilangan triangular fuzzy number
l m u l m u l m u l m u l m u
1 0,2 0,33 1 0,1 0,12 0,16 2 4 6 0,11 0,14 0,2 1 1 1
2 1 1 1 0,2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 3 5 0,2 0,33 1 0,11 0,14 0,2 0,2 0,33 1 1 1 1
A-5
18
3. Menghitung Nilai Fuzzy Synthentic Extent dari Masing-Masing Matrik
Perbandingan Berpasangan antar KPI Apoteker
Tabel Hasil perhitungan komponen fuzzy synthentic extent
∑ ∑
∑l ∑m ∑u l m u
A-1 1,17 23,61 326,69 A-1 0,02 0,01 0,01
A-2 63,84 3284,2 30638,5 A-2 0,82 0,95 0,97
A-3 2,35 36,35 284,3 A-3 0,03 0,01 0,01
A-4 10,17 105,29 428,04 A-4 0,13 0,03 0,01
A-5 0,17 0,17 0,21 A-5 0,00 0,00 0,00
∑n∑ gj 77,7 3449,62 31677,74 Cek 1,00 1,00 1,00
1/ ∑Nm 0,0129 0,0003 0,00003
Sumber: Pengolahan Data (2020)
5. Normalisasi Bobot
Tabel Hasil perhitungan Nilai Degree Of Posibility
Vektor Bobot Normalisasi
19
7. Menghitung Consistency Ratio
Tabel Hasil perhitungan nilai uji konsistensi kriteria melalaui agregasi penilaian responden
Uji Konsistensi Responden
C1 C2 C3 C4 C5 Min GM Eigen Value
A-1 -6,23 1 1,2 1 -6,23 -1,495 0,6734
A-2 1 1 1 1 1 1 -0,4505
A-3 1 -6,23 1,2 1 -6,23 1,267 -0,5707
A-4 1 -7,363 1 1 -7,363 -1,095 0,4932
A-5 2 -6,307 1,5 1,3 -6,307 -1,897 0,8545
Total -25,13 -2,22 1,0000
Λmax 0,2
Consistensy index -1,2
Random index 1,12
Consistensy Rasio -1,0714
Keterangan Konsisten
Sumber: Pengolahan Data (2020)
20
Perhitungan Matrik Perbandingan Berpasangan antar KPI Administrasi
1. Mengubah Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Administrasi dengan bilangan triangular fuzzy number dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Administrasi dengan bilangan triangular fuzzy number
Kriteia Matrik Perbandingan Berpasangan Antar Stakeholder Administrasi oleh 6 Responden
AD-1 AD-2 AD-3 AD-4 AD-5
l m u l m u l m u l m u l m u
1 1 1 1 1 2 4 2 4 6 4 6 8 6 8 10
2 1 1 1 0,2 0,33 1 0,25 0,5 1 0,25 0,5 1 0,2 0,33 1
AD-1
3 1 1 1 0,2 0,33 1 0,2 0,33 1 0,11 0,14 0,2 0,11 0,14 0,2
4 1 1 1 0,2 0,33 1 0,25 0,5 1 0,25 0,5 1 0,2 0,33 1
5 1 1 1 1 3 5 3 5 7 5 7 9 7 9 11
6 1 1 1 0,16 0,25 0,5 0,2 0,33 1 5 7 9 3 5 7
R 0,17 0,17 0,17 0,00 0,01 1,67 0,00 0,09 7,00 0,11 1,72 21,60 0,09 0,91 25,67
l m u l m u l m u l m u l m u
1 0,25 0,5 1 1 1 1 1 3 5 3 5 7 5 7 9
2 1 3 5 1 1 1 1 2 4 1 1 1 0,14 0,2 0,33
AD-2
3 5 7 9 3 5 7 5 7 9 1 1 1 1 3 5
4 1 2 4 1 1 1 2 4 6 1 1 1 1 1 1
5 0,11 0,14 0,2 0,14 0,2 0,33 0,2 0,33 1 1 1 1 1 3 5
6 0,11 0,14 0,2 0,1 0,12 0,16 0,12 0,16 0,25 1 1 1 1 2 4
R 0,00 0,01 0,24 0,00 0,00 0,02 0,02 0,49 13,50 0,17 0,17 0,17 0,17 6,00 66,67
21
Tabel Matrik Perbandingan Berpasangan Antar KPI Administrasi dengan bilangan triangular fuzzy number
l m u l m u l m u l m u l m u
1 0,1 0,12 0,16 0,11 0,14 0,2 0,16 0,25 0,5 0,25 0,5 1 1 1 1
2 1 3 5 3 5 7 2 4 6 1 1 1 1 1 1
3 5 7 9 3 5 7 1 3 5 0,2 0,33 1 1 1 1
AD-5
4 1 3 5 3 5 7 2 4 6 1 1 1 1 1 1
5 0,09 0,11 0,14 0,11 0,14 0,2 0,14 0,2 0,33 0,2 0,33 1 1 1 1
6 0,14 0,2 0,33 0,09 0,11 0,14 0,11 0,14 0,2 0,25 0,5 1 1 1 1
R 0,00 0,03 0,28 0,00 0,04 0,32 0,00 0,06 0,99 0,00 0,00 0,17 0,17 0,17 0,17
22
3. Menghitung Nilai Fuzzy Synthentic Extent dari Masing-Masing Matrik
Perbandingan Berpasangan antar KPI Administrasi
Tabel Hasil perhitungan komponen fuzzy synthentic extent
∑ ∑
∑l ∑m ∑u l m u
AD-1 0,37 2,9 56,11 A-1 0,13 0,05 0,03
AD-2 1,7 46,4 1490,3 A-2 0,61 0,81 0,90
AD-3 0,2 1 28,42 A-3 0,07 0,02 0,02
AD-4 0,36 6,67 80,6 A-4 0,13 0,12 0,05
AD-5 0,17 0,3 1,93 A-5 0,06 0,01 0,00
∑n∑ gj 2,8 57,27 1657,36 Cek 1,00 1,00 1,00
1/ ∑Nm 0,3571 0,0175 0,00060
Sumber: Pengolahan Data (2020)
5. Normalisasi Bobot
Tabel Hasil perhitungan Nilai Degree Of Posibility
Vektor Bobot Normalisasi
23
6. Menghitung Consistency Ratio
Tabel Hasil perhitungan nilai uji konsistensi kriteria melalaui agregasi penilaian responden
Uji Konsistensi Responden
C1 C2 C3 C4 C5 Min GM Eigen Value
AD-1 -3,22 1 3,33 1 -3,22 -1,607 1,8471
AD-2 1 1 1 1 1 1 -1,1494
AD-3 1,375 -2,95 1 -2,95 -1,323 1,5207
AD-4 1 -4,307 0,167 1 -4,307 -0,936 1,0759
AD-5 1,44 2,904 1,167 6,5 1,16 1,996 -2,2943
Total -8,317 -0,87 1,0000
Λmax 0,2
Consistensy index -1,2
Random index 1,12
Consistensy Rasio -1,0714
Keterangan Konsisten
Sumber: Pengolahan Data (2020)
24
Rekapituluasi Jawaban Responden Stakeholder Pasien
Adapun rekap hasil kusioner matrik berpasangan dari 3 orang pasien (Stakeholder) dengan metode pusposive sampling
dimana penentuan pengisian kusioner berdasarkan dengan kriteria yang ada atas persetujuan ketentuan pihak rumah sakit adalah
sebagai berikut :
1. Perbandingan Berpasangan Antar stakeholder
Pasien/Keluarga 1 Pasien/Keluarga 2 Pasien/Keluarga 3 Rata-rata Pasien/Keluarga
Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
25
2. Perbandingan Berpasangan Antar Faset Performance Prism
Pasien/keluarga 1 Pasien/keluarga 2 Pasien/keluarga 3 Rata-rata Pasien/keluarga
Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
26
b. Perbandingan Berpasangan Antar KPI Stakeholder Kepala IGD
Pasien/keluarga 1 Pasien/keluarga 2 Pasien/keluarga 3 Rata-rata Pasien/keluarga
Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
27
d. Perbandingan Berpasangan Antar KPI Stakeholder Dokter
Pasien/keluarga 1 Pasien/keluarga 2 Pasien/keluarga 3 Rata-rata Pasien/keluarga
Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
28
f. Perbandingan Berpasangan Antar KPI Stakeholder Administrasi
Pasien/keluarga 1 Pasien/keluarga 2 Pasien/keluarga 3 Rata-rata Pasien/keluarga
Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789 98765432 1 23456789
29
PENGUKURAN KINERJA DI IGD MENGGUNAKAN METODE
PERFOMANCE PRISM DAN FUZZY ANALITYCAL HIERARCHY
PROCCES
(Studi Kasus : RSI. ISP)
1 2 3 4 5
Ismu Kusmanto , Nofirza , Habibah Febrianti , Dewi Diniaty , Petir Papilo
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Alamat, Jl. HR. Soebrantas Panam Km. 15 No. 155, Tuah Madani, Kec. Tampan, Kabupaten Kampar,
Riau 28293
1 2 3
e-mail:ismu@uin-suska.ac.id ,nofirza@uin-suska.ac.id ,febriantihabibah@gmail.com ,
4 5
dewidiniaty@uin-suska.ac.id , pilo_ukm@yahoo.com
Abstrak
RSI. ISP merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan kesehatan.
Permasalahan yang terjadi pada RSI ISP yaitu adanya peningkatan resign dari karyawan, karyawan
yang selalu terlambat, fluktuasi tingkat kepuasan pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa
pengukuran kinerja dan mengusulkan perbaikan terhadap kinerja di IGD RSI. ISP. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Performance Prism dan Fuzzy AHP. Berdasarkan
penelitian diperoleh pengukuran kinerja menggunakan metode perfomance prism yaitu dengan
mengidentifikasi 5 sisi perfomance prism terhadap 6 stakeholder berdasarkan tiga kriteria, yaitu
pertama berdasarkan 6 stakeholder yang berada pada IGD RSI. ISP seperti pasien/keluarga, kepala
IGD, perawat, dokter, apoteker dan administrasi. Kedua berdasarkan perspektif perfomance prism yaitu
kepuasan, strategi, proses, kapabilitas dan kontribusi, selanjutnya ketiga berdasarkan key perfomance
indicators (KPI) yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Proses dari hasil pengidentifikasian
perfomance prism ini terdapat indikator-indikator sebanyak 30 indikator kinerja dari 30 indikator kinerja
tersebut terdapat 10 indikator kinerja tertinggi.
Kata kunci: Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Key Performance Indicator, Performance Prism
Abstract
RSI. ISP is a company engaged in health services. The problems that occur at RSI ISP are an increase
in the resignation of employees, employees who are always late, fluctuations in the level of patient
satisfaction. The purpose of this study is to analyze performance measurements and propose
improvements to performance in the ER RSI. ISP. The method used in this research is Performance
Prism and Fuzzy AHP methods. Based on the research, it was found that the performance
measurement used the performance prism method, namely by identifying the 5 sides of the
performance prism to 6 stakeholders based on three criteria, namely the first based on the 6
stakeholders who were in the RSI IGD. ISP such as patients / families, IGD heads, nurses, doctors,
pharmacists and administrators. Second, based on the perspective of performance prism, namely
satisfaction, strategy, process, capability and contribution, then the third is based on key performance
indicators (KPI) that are in accordance with company conditions. The process of identifying the
performance prism results consists of 30 indicators of the 30 performance indicators, there are 10
highest performance indicators.
Keywords: Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Key Performance Indicator, Performance Prism
30
1. Pendahuluan
Suatu organisasi agar bisa bersaing dan berkembang perlu dilakukan perbaikan
pada setiap aspek kinerja terutama pada aspek kinerja karyawan perusahaan. Hal ini dimulai
terlebih dahulu dengan mengukur kinerja karyawan perusahaan tersebut. Karena itulah
perlunya sistem untuk pengukuran kinerja karyawan yang tepat dalam membantu
perusahaan yang menginformasikan sejauh mana perusahaan tersebut mencapai visi, misi
dan perkembangan perusahaan. Salah satu perusahaan yang memerlukan pengukuran
kinerja karyawan untuk mencapai visi dan misinya yaitu rumah sakit.
RSI. ISP merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan kesehatan.
Penelitian dilakukan pada rumah sakit ini dikarenakan setelah dilakukan penelusuran dan
melakukan wawancara langsung pada beberapa rumah sakit ternyata RSI. ISP terdapat
permasalahan terhadap pelayanan dalam menangani pasien dikarenakan kurangnya kinerja
pada karyawan di rumah sakit tersebut. Selama ini RSI. ISP belum pernah melakukan
pengukuran kinerja terhadap karyawannya. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi
pada rumah sakit tersebut dilakukan wawancara langsung terhadap pengunjung rumah sakit
dan juga didapatkan data-data lainnya seperti jumlah karyawan, karyawan terlambat dan
juga karyawan yang resign.
Tabel 1. Menenjukkan data absensi rumah sakit selama dua tahun terakhir dari
Januari tahun 2018 sampai Desember tahun 2019 sebagai berikut:
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa adanya resign dari karyawan setiap bulannya
yang berakibat kepada karyawan yang berada dirumah sakit dengan bertambahnya jam
kerja dikarenakan kurangnya tenaga kerja pada rumah sakit tersebut. Dan juga terlihat
bahwa adanya karyawan yang terlambat setiap bulan yang akan menyebabkan kurang
produktifnya karyawan yang akan melakukan suatu pekerjaan dengan tergesa-gesa. Hal
tersebut jika dibiarkan akan memberi dampak kepada rumah sakit dan menyebabkan
turunnya kinerja karyawan yang akan berdampak kepada kepuasan pasien yang berada
31
dirumah sakit tersebut. Selain permasalahan diatas Tabel 2 menunjukkan prioritas keluhan
pasien dan keluarga terhadap ketidakstabilan kepuasan pelayanan dari perawat IGD
dikarenakan adanya faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja dari perawat
IGD dan mengakibatkan pasien dan keluarga merasa tidak puas.
Tabel 2 Prioritas Keluhan Pasien dan Keluarga
Kurang
Perawat memberikan Respon
Perawat
ada yang penjelasan perawat Kurang peduli
memberi
Bulan enggan tentang yang terhadap Jumlah
informasi
melayani tindakan lambat. pasien
tergesa-gesa
pasien pelayanan
keperawatan
Januari 8 14 9 7 4 42
Februari 15 38 46 13 16 128
Maret 10 21 25 8 11 75
April 12 9 13 17 10 61
Mei 15 7 18 9 4 53
Juni 18 27 26 34 15 120
Juli 10 19 35 42 12 118
Agustus 17 8 9 18 10 68
September 31 39 41 20 22 153
Oktober 29 25 37 35 22 148
November 26 37 39 49 18 169
Desember 23 54 67 45 7 196
32
Berdasarkan penelitian sebelumnya perfomance prism dan fuzzy analitical hierarrchy
procces dapat mengukur kinerja karyawan tidak hanya dengan perspektif strategi tetapi juga
kepuasan, kontribusi, proses dan juga kapabilitas perusahaan. Oleh karena itu penelitian ini
berbeda dari penelitian sebelumnya karena mengukur kepuasan stakeholder seperti
pimpinan, konsumen, karyawan, pemasok dan masyarakat sekitar menggunakan metode
perfomance prism.Penelitian ini juga didukung dengan Fuzzy Analitical Hierarchy Process
(FAHP) dalam proses menentukan bobot pada setiap matrik sehingga akan diketahui
rekomendasi perbaikan KPI yang belum tercapai targetnya. Dari hasil pengukuran kinerja
tersebut bisa dilihat kinerja mana yang bermasalah. Sehingga rumah sakit dapat mengetahui
permasalahan untuk mempertimbangkan perbaikan kinerja yang bermasalah (Azmiyati dan
Hidayat,2016).
Perfomance prism adalah penyempurnaan dari teknik pengukuran kinerja yang ada
sebelumnya sebagai sebuah kerangka keja (framework). Keuntungan dari kerangka kerja
yaitu melibatkan semua stakeholder dari sebuah organisasi, terutama kepada investor,
pelanggan, karyawan, supplier dan masyarakat sekitar. Pada prinsipnya metode perfomance
prism dikerjakan dalam dua arah yakni dengan mempertimbangkan apa kebutuhan dan
keinginan dari semua stakeholder dan juga mengidentifikasikan kontribusi dari stakeholder
terhadap organisasi tersebut. Pada umumnya hal ini terjadi hubungan timbal balik dengan
masing-masing stakeholder (Rahabistara,2017).
Fuzzy Analytical Hierarchy Procces merupakan pemilihan suatu alternatif dan
penyesuaian masalah dengan cara menggabungkan konsep teori fuzzy dan analisa struktur
hierarki. Menggunakan fuzzy memungkikan pengambilan keputusan untuk memasukkan
data kualitatif dan kuantitatif ke dalam model keputusan. Dengan demikian pengambilan
keputusan biasanya lebih yakin untuk memberikan penilaian dalam bentuk rentang dari pada
penilaian dalam bentuk nilai tertentu (Marimin dkk, 2018).
[̃ ̃ ]
Contoh susunan matrik berpasangan dari model fuzzy analytical hierarchy procces
(F-AHP) adalah sebagai berikut.
Tj ̃ ̃ ̃ 1
2. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada RSI. ISP dengan cara melakukan wawancara dan
observasi kepada karyawan dan pasien/keluarga yang ada di IGD. penelitian ini secara
umum terdiri dari beberapa tahapan yaitu melakukan identifikasi key perfomance indicator
(KPI) perpektif perfomance prism, validasi key perfomance indicator (KPI), pembobotan
hierarki key perfomance indicator (KPI) dengan menggunakan fuzzy analitycal hierarchy
proccess (F-AHP). Dengan langkah-langkah sebagai berikut:
33
1. Identifikasi 5 sisi Pengukuran Perfomance Prism di IGD Rumah Sakit
2. Identifikasi Key Perfomance Indicator (KPI)
3. Validasi Key Perfomance Indicator (KPI)
4. Pembobotan Hirarki KPI Dengan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP)
5. Matrik Perbandingan Berpasangan dengan Penyebaran Kuesioner II
6. Pembobotan dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process
l M u l m U L m u l m u l m u l m u
Pasien/Keluarga 1 0,17 0,17 0,17 0 0,02 0,83 0 0 0,02 0 0,01 0,03 0 0,02 0,19 0 0,03 0,5
Kepala IGD 2 0,03 1,32 30 0,17 0,17 0,17 0,01 0,08 1,67 0,03 0,06 0,17 0 0,01 0,17 0 0,01 0,58
Perawat 3 0,33 6 25 0 0,04 1 0,17 0,17 0,17 0,01 0,13 0,83 0 0,03 0,83 0,01 0,19 7,5
Dokter 4 2 5 9,33 0,17 0,5 0,83 0,03 0,22 2,67 0,17 0,17 0,17 0,01 0,1 1,5 0,5 7,7 168
Apoteker 5 0,15 1,49 7,2 0,17 4,5 20,83 0,03 0,99 16,67 0,02 0,28 2,67 0,17 0,17 0,17 0,5 3,33 18,7
Administrasi 6 0,1 1,05 3,21 0,11 3,6 17,5 0,03 0,09 0,29 0,01 0 0 0,06 0,03 0,01 0,17 0,17 0,17
Berikut ini adalah cara menghitung rataan geometrik dengan melalui agregasi
penilaian responden:
lij = {∏ }1/n , mij = {∏ }1/n , uij = {∏ }1/n
pasien / keluarga = (lc1. lc2. lc3. lc4. lc5. lc6)1/6
= ( 1.1.1.1.1.1) 1/6
= 0,17
34
Tabel 5.Hasil Perhitungan Komponen Fuzzy Synthentic Extent
j
∑ g Si=Fuzzy Synthentic Extent
∑ ∑M ∑ l M U
Pasien/Keluarga 0,17 0,25 1,74 Pasien/Keluarga 0,03 0,01 0,01
Kepala IGD 0,24 1,65 32,76 Kepala IGD 0,05 0,04 0,10
Berikut ini adalah cara menghitung nilai Fuzzy Synthentic Extent (Si) adalah
sebagai berikut:
a. Nilai penjumlahan triangular fuzzy number pada tiap matrik kriteria pasien/keluarga
terhadap matrik antar stakeholder pada Tabel 5. adalah sebagai berikut:
M
g = ( lj mj uj )
∑Mcl
= ((0,17+0+0...+0),(0,17+0,02+0...+0,01),(0,17+0,83+0,02...+0,5))
b. Perhitungan invers hasil penjumlahan triangular fuzzy number pada tiap matrik antar
stakeholder pada Tabel 4.12, adalah sebagai berikut:
∑∑M g ( )
∑ ∑ ∑
c. Perhitungan nilai fuzzy synyhentic extent (Si) masing-masing kriteria antar stakeholder
pada Tabel 4.12, adalah sebagai berikut:
Si = ∑ M g x [∑ ∑ M g ]
35
Tabel 6. Hasil perhitungan Nilai Degree Of Posibility
Perhitungan nilai degree of posibility
Dokter 1 1 1 1 1 1
Apoteker 1 1 1 1,31 1 1
Administrasi 1 1 1,92 14 1
Total 0,726
-
V (M2 ≤ M1) = y , m2 ≥ 1, l 1 ≥ 2
( - )-( - )
{ }
p IGD - P
Mc P /K rg ≤ Mc K p IGD =( P - P )-( K p g - K p g
-
= ( - )-( 4- )
4
= -(- )
= 4
Mc P /K rg ≥ Mc K p IGD = 1
’A tr 1 Administrasi 1,38
Total 0,726
36
Contoh perhitungan normalisasi bobot sebagai berikut :
a. Menghitung vektor bobot dengan mengambil nilai minimum dari perbandingan
nilai degree of posibility Tabel 4.13 adalah sebagai berikut :
Kriteria pasien/keluarga adalah min (4, -1,28, 2,94, -2,37, -2) = -,2,37
Kriteria kepala igd adalah min (1, 0, 3,67, -0,014, -8) = -0,014
b. Melakukan normalisasi vektor bobot kriteria dalam Tabel 4.14 adalah sebagai
berikut
Bobot Kualitas = Vektor bobot / total vektor bobot
= -2,37/0,726
= -3,26
Tabel 8. Hasil Perhitungan Nilai Uji Konsistensi Kriteria Melalaui Agregasi Penilaian Responden
Uji Konsistensi Responden
Eigen
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Min GM
Value
Dokter 1 1 1 1 1 1 1 0,4351
Λ x 0,17
Keterangan Konsisten
GM = (c1.c2.c3.c4.c5.c6 )
= (4.-1,28.2,94.-2,37.-2)1/6
= -1,979
37
GM
b. Eigen Value = ∑GM
-
=
= -86,10
e. Random Index (RI) : sesuai tabel random indek ordo matrik diatas 6 maka RI adalah
1,24
4. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini didapatkan pengukuran kinerja
menggunakan metode perfomance prism yaitu dengan mengidentifikasi 5 sisi perfomance
prism terhadap 6 stakeholder berdasarkan tiga kriteria, yaitu yang pertama berdasarkan 6
stakeholder yang berada pada IGD RSI. ISPseperti pasien/keluarga, kepala IGD, perawat,
dokter, apoteker dan administrasi. Kedua berdasarkan perspektif perfomance prism yaitu
kepuasan, strategi, proses, kapabilitas dan kontribusi selanjutnya yang ketiga berdasarkan
key perfomance indicators (KPI) yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Proses dari hasil
pengidentifikasian perfomance prism ini terdapat indikator-indikator sebanyak 30 indikator
kinerja dari 30 indikator kinerja tersebut terdapat 10 indikator kinerja tertinggi yang perlu
diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan.
Journal:
[1] Adiguna I N, Sri M. Johan T. Analisa Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode
Economic Value Added (EVA) Pada Perusahaan Plastik dan Kemasan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. Jurnal EMBA. 2017; 5(2).
[2] Azmiyati S, Syarif H. Pengukuran Kinerja Rantai Pasok pada PT. Louserindo Megah
Permai Menggunakan Model SCOR dan FAHP. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains
Dan Teknologi. 2016; 3(4)
[3] Bahari D R, Santoso E, Adinugroho S. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Guru
Berprestasi Menggunakan Fuzzy Analitic Hierarchy Process. Jurnal Pengembangan
Teknologi informasi dan Ilmu Komputer. 2018; 2(5).
[4] Devani V, Setiawan A. Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode
Balance Scorecard. Jurnal Sains Teknologi dan Industri. 2015; 13(1).
38
[5] Marimin D T, Suharjito, Hidayat S, Utama D, Astuti R. Teknik dan Analisis Pengambilan
Keputusan Fuzzy dalam Manajemen Rantai Pasok. Bogor: PT Penerbit IPB Press. 2013.
[6] Rahabistara Y, Katili P B, Setiawan H. Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode
Perfomance Prism. 2017.
[7] Sorooshian S. Review On Perfomance Measurement System. Journal Of Social
Sciences University Malaysia Pahang. 2016; 7(1).
39
BIOGRAFI PENULIS
40