Anda di halaman 1dari 9

Khutbah Jum’at: Banyak Mengingat Kematian, Hidup

Lebih Bermakna
/pabrikjammasjid.com/khutbah-jumat/mengingat-kematian

Materi Khutbah Tentang Kematian munculkan


Khutbah Pertama
Peringatan Al-Quran Tentang Kematian
Untuk Banyak Mengingat Kematian Anjuran Rasulullah
Manfaat Banyak Mengingat Kematian
Bencana Akibat Melupakan Kematian
Cara Mengingat Kematian
Khutbah Kedua
Doa Penutup
Download Khutbah Tentang Kematian PDF
:Share this

Khutbah Pertama
‫ َﻣ ْﻦ ﯾَ ْﻬ ِﺪ ِه اﷲُ َﻓ َﻼ‬،‫ﺎت أَ ْﻋ َﻤﺎﻟِﻨَﺎ‬
ِ َ‫ور أَْﻧ ُﻔ ِﺴﻨَﺎ َو ِﻣ ْﻦ َﺳﯿﱢﺌ‬
ِ ‫ُﻮذ ﺑِﺎﷲِ ِﻣ ْﻦ ُﺷ ُﺮ‬
ُ ‫ َوﻧَﻌ‬،ُ‫ـﺤ َﻤ ُﺪ ُه َوﻧَ ْﺴﺘَ ِﻌ ْﯿﻨُ ُﻪ َوﻧَ ْﺴﺘَ ْﻐ ِﻔ ُﺮه‬
ْ َ‫اﻟـﺤ ْﻤ َﺪ ِﱢﷲ ﻧ‬
َ ‫إن‬ ‫ﱠ‬

‫ُـﺤ ﱠﻤﺪاً َﻋ ْﺒ ُﺪ ُه َو َر ُﺳﻮﻟُﻪ‬


َ ‫ﻻ اﷲ َو ْﺣ َﺪ ُه َﻻ َﺷ ِﺮ ْﯾ َﻚ ﻟَ ُﻪ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ﱠن ﻣ‬ ‫َ َْ َ ﱠ‬
‫ﻻ إﻟَ َﻪ إ ﱠ‬ َ َ ْ ْ ‫ َو َﻣ ْﻦ ﯾ‬،‫ُﻀ ﱠﻞ ﻟَ ُﻪ‬
ِ ِ ‫ َوأﺷ َﻬ ُﺪ أن‬،‫ُﻀﻠِﻞ ﻓﻼ َﻫﺎ ِد َي ﻟ ُﻪ‬ ِ‫ﻣ‬

‫ُﻮن‬ ْ ‫ﯾﻦ آ َﻣﻨُﻮا اﺗﱠ ُﻘﻮا اﷲﱠَ َﺣ ﱠﻖ ﺗُ َﻘﺎﺗِ ِﻪ َو َﻻ ﺗَﻤُﻮﺗُ ﱠﻦ إِﱠﻻ َوأَْﻧﺘُ ْﻢ ﻣ‬
َ ‫ُﺴﻠِﻤ‬ َ ‫ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﱠ ِﺬ‬

َ ُ‫ﯿﺮا َوﻧِ َﺴﺎ ًء َواﺗﱠ ُﻘﻮا اﷲﱠَ اﻟﱠ ِﺬي ﺗَ َﺴﺎ َءﻟ‬
‫ﻮن‬ ً ِ‫اﺣ َﺪ ٍة َو َﺧﻠَ َﻖ ِﻣ ْﻨ َﻬﺎ َز ْو َﺟ َﻬﺎ َوﺑَ ﱠﺚ ِﻣ ْﻨ ُﻬ َﻤﺎ ِر َﺟ ًﺎﻻ َﻛﺜ‬ ُ ‫ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﻨﱠ‬
ٍ ‫ﺎس اﺗﱠ ُﻘﻮا َرﺑﱠ ُﻜ ُﻢ اﻟﱠ ِﺬي َﺧﻠَ َﻘ ُﻜ ْﻢ ِﻣ ْﻦ ﻧَ ْﻔ‬
ِ ‫ﺲ َو‬
‫ﺎن َﻋﻠَْﯿ ُﻜ ْﻢ َر ِﻗﯿﺒًﺎ‬ َ ْ ‫ﺑ ِﻪ َو‬
َ ‫اﻷ ْر َﺣﺎ َم إِ ﱠن اﷲﱠَ َﻛ‬ ِ

َ ‫ﱠ‬ ُ ُ َُ َُ َ َُ ً ُ ُ ‫ﱠ‬ ُ ‫ﱠ‬ َ


1/9
َ ‫ُﻄﻊ اﷲﱠَ َو َر ُﺳﻮﻟَ ُﻪ َﻓ َﻘ ْﺪ َﻓ‬
‫ﺎز َﻓ ْﻮ ًزا َﻋ ِﻈﯿﻤًﺎ‬ ُ ُ ُ ُ َ ْ ُ َ َ ُ َ ْ ‫ﯾﻦ آ َﻣﻨُﻮا اﺗﱠ ُﻘﻮا اﷲﱠَ َو ُﻗﻮﻟُﻮا َﻗ ْﻮ ًﻻ َﺳ ِﺪﯾ ًﺪا ﯾ‬
َ ‫ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﱠ ِﺬ‬
ِ ِ ‫ُﺼﻠِ ْﺢ ﻟﻜ ْﻢ أ ْﻋ َﻤﺎﻟﻜ ْﻢ َوﯾَﻐ ِﻔ ْﺮ ﻟﻜ ْﻢ ذﻧﻮﺑَﻜ ْﻢ َو َﻣ ْﻦ ﯾ‬
‫أَ ﱠﻣﺎ ﺑَ ْﻌ ُﺪ‬

َ ‫ْﻋ ٌﺔ َو ُﻛ ﱠﻞ ﺑِﺪ‬ ْ ‫ُﺤ َﺪﺛَﺎﺗُ َﻬﺎ َو ُﻛ ﱠﻞ ﻣ‬ ُْ


‫ْﻋ ٍﺔ‬ َ ‫ُﺤ َﺪﺛَ ٍﺔ ﺑِﺪ‬ ِ ‫اﷲُ َﻋﻠَْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َو َﺷ ﱠﺮ اﻷﻣ‬
ْ ‫ُﻮر ﻣ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﱠ‬
َ ‫ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ‬
َ ‫ْي ﻣ‬ ْ ‫ﯾﺚ ِﻛﺘَ ُ ﱠ‬
ِ ‫ﺎب اﷲِ َو َﺧ ْﯿ َﺮ اﻟ َﻬﺪ‬
ُ ‫ْي َﻫﺪ‬ ِ ‫ﻓﺈن َﺧ ْﯿ َﺮ ْاﻟ َﺤ ِﺪ‬
ِ ‫ﺿ َﻼﻟَ ٍﺔ ِﻓﻲ اﻟﻨﱠ‬
‫ﺎر‬ َ ‫ﺿ َﻼﻟَ ٌﺔ َو ُﻛ ﱠﻞ‬ َ

Peringatan Al-Quran Tentang Kematian


Hadirin jamaah Jumat arsyadakumullah

Allah Ta’ala sering mengingatkan orang-orang beriman tentang kematian di dalam Al-
Quran Al-Karim. Tercatat, kata al-maut (kematian) disebut sebanyak 51 kali dalam Al-
Quran. Bila ditambah dengan kata yang bermakna kematian di luar kata al-maut,
.jumlahnya akan lebih banyak

:Di antara ayat yang mengingatkan tentang kematian adalah ayat-ayat berikut ini

ْ ‫ﺎز ۗ َو َﻣﺎ‬
‫ٱﻟ َﺤﯿَﻮ ُة ٱﻟ ﱡﺪ ْﻧﯿَﺂ‬ َ ‫ٱﻟ َﺠﻨﱠ َﺔ َﻓ َﻘ ْﺪ َﻓ‬ ِ ‫ﺎر َوأُد‬
ْ ‫ْﺧ َﻞ‬ ْ ُ َ ‫ٱﻟ َﻤ ْﻮ ِت ۗ َوإﻧﱠ َﻤﺎ ﺗُ َﻮ ﱠﻓ ْﻮ َن أُ ُﺟ‬
ِ ‫ﻮرﻛ ْﻢ ﯾَ ْﻮ َم ٱﻟ ِﻘﯿَ َﻤ ِﺔ ۖ َﻓ َﻤﻦ ُز ْﺣ ِﺰ َح َﻋ ِﻦ ٱﻟﻨﱠ‬ ِ
ْ ‫ُﻛ ﱡﻞ ﻧَ ْﻔﺲ َذآﺋِ َﻘ ُﺔ‬
ٍ
‫ور‬ ُ ْ
ِ ‫إِﱠﻻ َﻣﺘَ ُﻊ ٱﻟﻐ ُﺮ‬

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat”
sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan
ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain
[hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” [Ali Imran: 185

َ ُ‫ٱﻟﺸ َﻬ َﺪ ِة َﻓﯿُﻨَﺒﱢﺌُ ُﻜﻢ ﺑِ َﻤﺎ ُﻛﻨﺘُ ْﻢ ﺗَ ْﻌ َﻤﻠ‬


‫ﻮن‬ ْ ‫ﱡون إﻟَﻰ َﻋﻠِﻢ‬
‫ٱﻟ َﻐ ْﯿ ِﺐ َو ﱠ‬
ِ
ُ ُ َ َ ‫ٱﻟ َﻤ ْﻮ َت ٱﻟﱠ ِﺬى ﺗَ ِﻔ ﱡﺮ‬
ِ َ ‫ون ِﻣ ْﻨ ُﻪ َﻓﺈِﻧﱠ ُﻪۥ ﻣُﻠ ِﻘﯿﻜ ْﻢ ۖ ﺛ ﱠﻢ ﺗُ َﺮد‬
ْ ‫ُﻗ ْﻞ إ ﱠن‬
ِ

Katakanlah: ”Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya


kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah),
yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang
[telah kamu kerjakan.” [Al-Jum’uah: 8

,Allah juga berfirman

ِ‫ٱﷲ‬ ِ َ ‫ٱﻟ َﻤ ْﻮ ُت ﺗَ َﻮ ﱠﻓ ْﺘ ُﻪ ُر ُﺳﻠُﻨَﺎ َو ُﻫ ْﻢ َﻻ ﯾُ َﻔ ﱢﺮ ُﻃ‬


‫ﻮن ﺛُ ﱠﻢ ُردﱡوا إﻟَﻰ ﱠ‬ ُ ‫ُﺮ ِﺳ ُﻞ َﻋﻠَْﯿ ُﻜ ْﻢ َﺣ َﻔ َﻈ ًﺔ َﺣﺘﱠﻰ إ َذا َﺟﺂ َء أَ َﺣﺪ‬
ْ ‫َﻛ ُﻢ‬
ِ ْ ‫ﺎﻫ ُﺮ َﻓ ْﻮ َق ِﻋﺒَﺎ ِد ِهۦ ۖ َوﯾ‬ ْ ‫َو ُﻫ َﻮ‬
ِ ‫ٱﻟ َﻘ‬
‫ﯿﻦ‬ ْ ‫ٱﻟ ُﺤ ْﻜ ُﻢ َو ُﻫ َﻮ أَ ْﺳ َﺮ ُع‬
َ ِ‫ٱﻟ َﺤ ِﺴﺒ‬ ْ ‫ٱﻟ َﺤ ﱢﻖ ۚ أَ َﻻ ﻟَ ُﻪ‬ ْ ‫َﻣ ْﻮﻟَى ُﻬ ُﻢ‬

Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-”
Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada
salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-
.malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya

2/9
Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang
sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dialah
[Pembuat Perhitungan yang paling cepat.” [Al-An’am: 61-62

Begitu banyak firman Allah tentang kematian. Ini menunjukkan besarnya perhatian Allah
tentang masalah kematian. Kematian adalah perkara besar. Ia menjadi pintu gerbang
.menuju akhirat

Baca juga Khutbah Jum’at: Bahaya Suul Khatimah

Untuk Banyak Mengingat Kematian Anjuran Rasulullah


Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

juga memberikan perhatian besar terhadap masalah kematian. Beliau Rasulullah


sering mengingatkan para sahabatnya tentang masalah kematian. Di antara sabda beliau
:yang memperingatkan tentang kematian adalah berikut ini

‫ُﺴﯿﺌًﺎ َﻓﻠَ َﻌﻠﱠ ُﻪ أَ ْن ﯾَ ْﺴﺘَ ْﻌﺘِ َﺐ‬


ِ ‫ َوإِ ﱠﻣﺎ ﻣ‬،‫ُﺤ ِﺴﻨًﺎ َﻓﻠَ َﻌﻠﱠ ُﻪ أَ ْن ﯾَ ْﺰدَا َد َﺧ ْﯿ ًﺮا‬
ْ ‫ إِ ﱠﻣﺎ ﻣ‬:‫ﻻ ﯾَﺘَ َﻤﻨﱠﯿَ ﱠﻦ أَ َﺣ ُﺪ ُﻛ ُﻢ اﻟ َﻤ ْﻮ َت‬
َ ‫َو‬

Jangan pernah salah seorang di antara kalian mengharapkan kematian. Jika dia orang“
yang suka berbuat baik, semoga dia bisa menambah amal kebaikan. Dan jika dia orang
yang biasa berbuat buruk, semoga bisa memohon untuk bertaubat.” [Hadits Riwayat al-
[Bukhari no. 567, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu

ِ ‫اﷲُ َﻋﻠَْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ أَ ْﻛﺜِ ُﺮوا ِذ ْﻛ َﺮ َﻫﺎ ِذ ِم اﻟﻠﱠ ﱠﺬ‬


‫ات ﯾَ ْﻌﻨِﻲ ْاﻟ َﻤ ْﻮ َت‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﱠ‬ ُ ‫ﺎل َر ُﺳ‬
‫ﻮل ﱠ‬
َ ِ‫اﷲ‬ َ ‫َﻋ ْﻦ أَﺑﻲ ُﻫ َﺮ ْﯾ َﺮ َة َﻗ‬
َ ‫ﺎل َﻗ‬
ِ

bersabda,”Perbanyaklah mengingat Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah


pemutus kenikmatan, yaitu kematian.” [Hadits riwayat Ibnu Majah, no. 4.258; At-Tirmidzi;
.[An-Nasai; Ahmad

Manfaat Banyak Mengingat Kematian


Banyak mengingat kematian adalah sunnah yang mulia. Namun, pada masa sekarang
ini, kelihatannya sudah banyak dilupakan orang. Padahal sunnah ini begitu besar
.manfaatnya bagi yang suka melaziminya

Memang, yang biasa melazimi sunnah ini hanyalah mereka yang termasuk kategori
orang-orang yang cerdik. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Ibnu Umar
:radhiyallahu ‘anhu

ُ ‫ﱠ‬ َ ُ‫ﱠ‬ ‫ﱠ‬ َ ‫ﱠ‬ َْ ٌ ‫ﱠ‬ َ ُ‫ﱠ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﱠ‬ ُ َ َ


3/9
‫اﷲُ َﻋﻠَْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﺛُ ﱠﻢ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﱠ‬ َ ‫ﺎر َﻓ َﺴﻠﱠ َﻢ َﻋﻠَﻰ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ‬ َ ْ ‫اﷲُ َﻋﻠَْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻓ َﺠﺎ َء ُه َر ُﺟ ٌﻞ ِﻣ ْﻦ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ ﱠ‬ ‫ﻮل ﱠ‬ ُ َ َ
ِ‫ﺼ‬ َ ‫اﻷ ْﻧ‬ َ ِ‫اﷲ‬ ِ ‫َﻋ ْﻦ ا ْﺑ ِﻦ ُﻋ َﻤ َﺮ أﻧﱠ ُﻪ َﻗﺎل ﻛ ْﻨ ُﺖ َﻣ َﻊ َر ُﺳ‬
‫ﺎل أَ ْﻛﺜَ ُﺮ ُﻫ ْﻢ ﻟِْﻠ َﻤ ْﻮ ِت ِذ ْﻛ ًﺮا َوأَ ْﺣ َﺴﻨُ ُﻬ ْﻢ ﻟِ َﻤﺎ ﺑَ ْﻌ َﺪ ُه‬
َ ‫ﺲ َﻗ‬ ُ َ‫ﯿﻦ أَ ْﻛﯿ‬ ْ ‫ﺎل َﻓﺄَ ﱡي ْاﻟﻤ‬
َ ِ‫ُﺆ ِﻣﻨ‬ َ ‫ﺎل أَ ْﺣ َﺴﻨُ ُﻬ ْﻢ ُﺧﻠُ ًﻘﺎ َﻗ‬
َ ‫ﻀ ُﻞ َﻗ‬
َ ‫ﯿﻦ أَ ْﻓ‬ ْ ‫اﷲِ أَ ﱡي ْاﻟﻤ‬
َ ِ‫ُﺆ ِﻣﻨ‬ ‫ﻮل ﱠ‬َ ‫ﺎل ﯾَﺎ َر ُﺳ‬ َ ‫َﻗ‬
‫ﺎس‬ َ ْ ‫اﺳﺘِ ْﻌﺪَا ًدا أُوﻟَﺌِ َﻚ‬
ُ َ‫اﻷ ْﻛﯿ‬ ْ

lalu seorang laki-laki , Dari Ibnu Umar, dia berkata,”Aku pernah bersama Rasulullah
Setelah itu dia . Anshar menghadap kepadanya. Dia mengucapkan salam kepada Nabi
”?bertanya, ”Wahai, Rasulullah. Orang mukmin seperti apakah yang paling utama

Beliau menjawab, ”Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.” Dia bertanya lagi,
”Orang mukmin seperti apakah yang paling cerdik?” Beliau menjawab, ”Yang paling
banyak mengingat kematian di antara mereka, dan yang paling bagus persiapannya
”.setelah kematian. Mereka itulah orang-orang yang paling cerdik

.[Hadits riwayat Ibnu Majah, no. 4.259. Hadits hasan. Lihat Ash Shahihah, no. 1.384]

Imam Al Qurthubi rahimahullah menukil pernyataan dari Imam Ad Daqqaq rahimahullah


bahwa beliau berkata,”Siapa banyak mengingat kematian niscaya ia akan dimuliakan
:dengan 3 hal

Bersegera untuk bertaubat .1


Hati menjadi qana’ah .2
Giat dalam beribadah .3

Imam Abu Ali Ad-Daqqaq adalah seorang ulama yang terkenal zuhud di masanya. Beliau
meninggal pada tahun 405 H. Kesimpulan beliau tentang manfaat banyak mengingat
.kematian ini sangat menarik untuk dicermati

Orang yang sering mengingat kematian dan berbagai kejadian setelahnya, biasanya tidak
akan suka menunda taubat. Dia segera melakukan taubat atas segala dosa dan
kesalahan yang ia lakukan. Dia tidak akan menjadi orang yang suka berkubang di lumpur
.maksiat

Hal ini logis, karena kesadaran akan kehidupan akhirat itu sangat mempengaruhi cara
berpikir dan bersikap seseorang di dunia ini. Sebagai contoh kasus adalah adanya
yang melakukan zina, padahal tidak ada seorang pun yang melihat sahabat Nabi
mereka. Ketika mereka berzina, mereka dalam keadaan tidak ingat sama sekali tentang
.akibat perbuatan mereka di akhirat nanti

Namun begitu mereka kembali teringat akan dahsyatnya sanksi di hari pembalasan
.(yaumul Jaza), maka saat itu juga mereka merasakan ketakutan yang sangat kuat

Rasa takut ini menjadikannya berani mengambil resiko untuk dihukum mati dengan cara
yang sangat berat, yaitu dirajam di hadapan banyak orang. Hukuman rajam diberlakukan
.bagi pezina yang sudah menikah

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Imam Al-Bukhari, Muslim, Abu
bernama Ma’iz. Ma’iz Daud dan Ibnu Majah mengenai kisah taubatnya sahabat Nabi
secara sukarela mengaku kepada Nabi mereka bahwa dia telah berzina dan minta untuk

4/9
.dibersihkan dosanya meskipun dengan cara dirajam

adalah taubat yang diterima, hingga nilainya bila dibagi untuk , Taubat Ma’iz, kata Nabi
.seluruh penduduk Madinah saat itu akan mencukupi

Jamaah Jumat rahimakumullah

Orang yang banyak mengingat kematian itu akan menjadi orang yang tidak memiliki
.obsesi keduniaan yang muluk-muluk

Dia akan cenderung hidup sederhana, tidak bermewah-mewah. Ia akan mudah bersikap
.qana’ah

Dia tidak akan mendahulukan dunia daripada tuntutan syariat ketika dua hal tersebut
.bebenturan pada satu waktu

Gaya hidup materialistis dan hedonis yang banyak menjangkiti orang pada masa
sekarang ini tidak akan menimpanya. Hal ini karena kematian senantiasa terbayang di
.benaknya

Seolah, alam akhirat sudah sedemikian dekat dengannya. Daya tarik dunia menjadi
.melemah dalam dirinya

Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits riwayat Ath Thabrani dan Al Hakim, bahwa
,bersabda Nabi

‫ﺿﯿﱠ َﻘ َﻬﺎ َﻋﻠَْﯿ ِﻪ‬ َ ‫ َو‬, ‫ﻻ َو ﱠﺳ َﻌ ُﻪ َﻋﻠَْﯿ ِﻪ‬


‫ﻻ َذ َﻛ َﺮ ُه ِﻓ ْﻲ َﺳ َﻌ ٍﺔ إ ﱠ‬
َ ‫ﻻ‬ ِ ِ ‫ َﻓﺈِﻧﱠ ُﻪ ﻟَ ْﻢ ﯾَ ْﺬ ُﻛ ْﺮ ُه أَ َﺣ ٌﺪ ِﻓ ْﻲ‬, ‫ ْاﻟ َﻤ ْﻮ َت‬: ‫ات‬
‫ﺿ ْﯿ ٍﻖ ِﻣ َﻦ ْاﻟ َﻌ ْﯿﺶ إ ﱠ‬
ِ ِ ِ ‫أَ ْﻛﺜِ ُﺮوا ِذ ْﻛ َﺮ َﻫﺎ ِذ ِم اﻟﻠﱠ ﱠﺬ‬

Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian. Karena tidaklah”


seseorang mengingatnya di waktu sempit kehidupannya, kecuali hal itu akan
melonggarkan kesempitan tersebut pada dirinya. Dan tidaklah seseorang mengingatnya
di waktu lapang (kehidupannya), kecuali hal itu akan menyempitkan keluasan hidup pada
.[dirinya.” [Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir, no. 1.222; Shahih At Targhib, no. 3.333

Manfaat yang ketiga dari melaksanakan sunnah banyak mengingat kematian adalah
menjadikan seorang muslim giat dalam beribadah. Orang yang terbiasa memperbanyak
ingat kepada kematian dan alam akhirat, akan memiliki semangat yang kuat untuk
.beribadah

Semangat ini muncul dari dalam jiwanya. Semacam inner spirit. Ini yang menyebabkan
tabi’in maupun tabi’ut , generasi awal umat Islam ini, baik dari kalangan sahabat Nabi
.tabi’in, memiliki semangat yang seolah tak kenal redup dalam beribadah

Baca juga Khutbah Jum’at: Harapan Mayit Kalau Hidup Lagi di Dunia

Bencana Akibat Melupakan Kematian


Jamaah Jumat rahimakumullah

5/9
Imam Abu Ali Ad-Daqqaq rahimahullah melanjutkan pelajarannya. Beliau mengatakan
:bahwa siapa saja yang melupakan kematian niscaya ia akan dihukum dengan 3 hal

Suka menunda taubat .1

Hati tidak bisa bersikap qana’ah .2

(Malas beribadah. (At Tadzkirah : 4 .3

Suka menunda taubat dari kubangan dosa adalah ciri khas orang yang lupa kepada
akhirat. Senantiasa merasa usia masih panjang. Padahal kematian bisa datang kapan
.saja. Ini jelas akibat logis dari melupakan kematian

Akibat berikutnya dari melupakan kematian adalah sulitnya hati untuk bisa bersikap
qana’ah. Hal ini bisa terjadi karena hatinya sudah dipenuhi dengan berbagai angan yang
.melambung tinggi tentang kemewahan dunia

Penuhnya hati dengan ambisi duniawi ini karena akhirat sudah tidak lagi tergambar
.dengan jelas dalam hatinya

Gambaran tentang akhirat menjadi kabur bahkan lenyap karena pintu gerbang menuju
akhirat, yaitu kematian, sudah dilupakan sama sekali. Akibatnya dia lalai terhadap akhirat
.yang menjadi terminal akhir kehidupan seluruh umat manusia

,Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala

َ ُ‫اﺧ َﺮ ِة ُﻫ ْﻢ َﻏ ِﻔﻠ‬
‫ﻮن‬ ْ ‫ٱﻟ َﺤﯿَﻮ ِة ٱﻟ ﱡﺪ ْﻧﯿَﺎ َو ُﻫ ْﻢ َﻋﻦ‬
ِ ‫ٱل َء‬ ِ
ْ ‫ﱢﻦ‬
َ ‫ُﻮن َﻇ ِﻬ ًﺮا ﻣ‬
َ ‫ﯾَ ْﻌﻠَﻤ‬

Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka”
[tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” [Ar-Rum: 7

Bila seorang muslim merasa malas untuk melakukan ibadah sunnah seperti shalat
tahajjud, shiyam sunnah, membaca al-quran, shalat dhuha, dzikir pagi dan sore
membaca istighfar, shalawat nabi dan seterusnya, itu bersumber dari jauhnya dirinya dari
.sunnah yang agung ini, yaitu banyak mengingat kematian

Kemungkinan besar yang memenuhi memorinya adalah perkara-perkara dunia. Sebagai


.akibat logisnya, semangat untuk memperbanyak bekal pulang ke akhirat menjadi lemah

Ini diperparah dengan kondisi lingkungan yang tidak kondusif. Sebagian masyarakat
masa kini cenderung materialistis dan hedonis, sehingga kesadaran untuk banyak
.beribadah begitu lemah

Baca juga Khutbah Jum’at: Rahasia Umur 40 Tahun

Cara Mengingat Kematian


Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

6/9
Bila demikian pentingnya sunnah banyak mengingat kematian (dzikrul maut) ini, lantas
bagaimanakah cara memperbanyak mengingat kematian? Apakah seseorang harus
.sesering mungkin datang ke kuburan? Tentu saja tidak. Ini sangat merepotkan

Untuk menjalankan sunnah memperbanyak mengingat kematian, kita bisa melakukan


:hal-hal berikut ini

.Secara berkala melakukan ziarah kubur .1


Membaca ayat-ayat al-quran yang berbicara tentang akhirat, surga dan neraka .2
beserta terjemahannya bila tidak mengetahui bahasa Arab. Apabila ditambah
dengan membaca tafsirnya akan lebih baik lagi. Sekarang sudah banyak tersedia
tafsir online yang merujuk kepada kitab para ulama terpercaya dalam bahasa
.Indonesia. Tinggal meluangkan sedikit waktu untuk membacanya
dan terjemahannya Selalu meluangkan waktu untuk membaca hadits-hadits Nabi .3
yang membahas tentang kematian, alam akhirat, surga dan neraka. Akan lebih baik
.bila ditambah dengan membaca penjelasan para ulama tentang hadits tersebut
Biasakan untuk mendengarkan ceramah para ustadz yang menjelaskan tentang .4
masalah kematian, akhirat, surga dan neraka. Silahkan dipilih ustadz yang paling
.berilmu dan paling menyentuh dalam membahas tema-tema tersebut
Senantiasa membaca doa pengantar tidur dengan memahami maknanya. Isi doa .5
sebelum tidur itu mengingatkan tentang kematian. Tidur adalah saudara kematian.
Bila doa ini dilakukan setiap hari dengan penuh kesadaran, kesungguhan dan
.ketulusan akan besar pengaruhnya terhadap kondisi kejiwaan seorang Muslim
Sering membaca kisah orang-orang shalih, bagaimana mereka senantiasa bersiap .6
menghadapi kematian. Utamakan kisah orang-orang shalih dari 3 generasi terbaik
.tabi’in dan tabiut tabi’in , umat Islam, yaitu sahabat Nabi

Saran ini bukan membatasi namun hanyalah gambaran bagi yang belum tahu sama
sekali. Boleh jadi seseorang mendapatkan cara yang jauh lebih baik dari cara-cara di
.atas. Silahkan untuk dilakukan selama tidak melanggar tuntunan syariat

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mengaruniakan kepada kita semua taufik dan
hidayah-Nya dan melindungi kita semua dari keburukan fitnah dunia dan lalai terhadap
.akhirat

‫اﻟﺴ ِﻤ ْﯿ ُﻊ‬ َ ِ‫ َوﺗَ َﻘﺒﱠ َﻞ ِﻣﻨﱢ ْﻲ َو ِﻣ ْﻨ ُﻜ ْﻢ ﺗ‬,‫اﻟﺬ ْﻛ ِﺮ ْاﻟ َﺤ ِﻜ ْﯿﻢ‬


‫ﻼ َوﺗَ ُﻪ إِﻧﱠ ُﻪ ُﻫ َﻮ ﱠ‬ ‫ﺎت َو ﱢ‬
ِ َ‫ﺎﻛ ْﻢ ﺑِ َﻤﺎ ِﻓ ْﯿ ِﻪ ِﻣ َﻦ اﻵﯾ‬ُ ‫ َوﻧَ َﻔ َﻌﻨِ ْﻲ َوإﯾﱠ‬,‫ﺎر َك اﷲُ ﻟِ ْﻲ َوﻟَ ُﻜ ْﻢ ِﻓﻲ ْاﻟ ُﻘ ْﺮآن ْاﻟ َﻌ ِﻈ ْﯿﻢ‬
ِ ِ َ َ‫ﺑ‬
ِ ِ
ُ ْ
‫ إِﻧﱠ ُﻪ ُﻫ َﻮ اﻟ َﻐﻔ ْﻮ ُر ﱠ‬،ُ‫ﺎﺳﺘَ ْﻐ ِﻔ ُﺮ ْوه‬
‫اﻟﺮ ِﺣ ْﯿ ُﻢ‬ َ ُ َ ْ َ
ْ ‫اﺳﺘَ ْﻐ ِﻔ ُﺮ اﷲ اﻟ َﻌ ِﻈ ْﯿ َﻢ ﻟِ ْﻲ َوﻟﻜ ْﻢ ﻓ‬ َ َ ُ ُ َ
ْ ‫ أﻗ ْﻮل ﻗ ْﻮﻟِ ْﻲ َﻫﺬا َو‬.‫ْاﻟ َﻌﻠِْﯿ ُﻢ‬

Khutbah Kedua
‫ُﺤ ﱠﻤ ًﺪا َﻋ ْﺒ ُﺪ ُه َو َر ُﺳ ْﻮﻟُ ُﻪ‬
َ ‫ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ﱠن ﻣ‬،‫ﻻ َﺷ ِﺮ ْﯾ َﻚ ﻟَ ُﻪ‬
َ ‫ﻻ اﷲُ َو ْﺣ َﺪ ُه‬ َ ‫ أَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ْن‬.‫اﻟﺸ ْﻜ ُﺮ ﻟَ ُﻪ َﻋﻠَﻰ ﺗَ ْﻮ ِﻓ ْﯿ ِﻘ ِﻪ َو ْاﻣﺘِﻨَﺎﻧِ ِﻪ‬
‫ﻻ إِﻟَ َﻪ إِ ﱠ‬ ‫ َو ﱡ‬،‫اَْﻟ َﺤ ْﻤ ُﺪ ﷲِ َﻋﻠَﻰ إِ ْﺣ َﺴﺎﻧِ ِﻪ‬
‫ﺿ َﻮاﻧِ ِﻪ‬ْ ‫ﱠاﻋﻰ إِﻟَﻰ ِر‬
ِ ‫اﻟﺪ‬
َ ‫ﱢ‬ َ َ َ ‫ﱢ‬ ‫ﱠ‬
7/9
‫ أَ ﱠﻣﺎ ﺑَ ْﻌ ُﺪ‬.‫ﺻ َﺤﺎﺑِ ِﻪ َو َﺳﻠﱢ ْﻢ ﺗَ ْﺴﻠِْﯿﻤًﺎ َﻛﺜِ ْﯿ ًﺮا‬
ْ َ‫ َو َﻋﻠَﻰ آﻟِ ِﻪ َوأ‬،ٍ‫ُﺤ ﱠﻤﺪ‬
َ ‫ﺻ ﱢﻞ َﻋﻠَﻰ َﺳﯿﱢ ِﺪﻧَﺎ ﻣ‬
َ ‫اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ‬

ِ ‫ُﻮا أَ ﱠن اﷲَ أَ َﻣ َﺮ ُﻛ ْﻢ ﺑِﺄَ ْﻣ ٍﺮ ﺑَﺪَأَ ِﻓ ْﯿ ِﻪ ﺑِﻨَ ْﻔ ِﺴ ِﻪ َوﺛَـﻨﱠﻰ ﺑِ َﻤﻶﺋِ َﻜﺘِ ِﻪ ﺑِ ُﻘﺪ‬


‫ْﺳ ِﻪ‬ ْ ‫اﻋﻠَﻤ‬ ُ ‫َﻓﯿَﺎ أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﻨﱠ‬
ْ ‫ َو‬،‫ اِﺗﱠ ُﻘﻮا اﷲَ َﺣ ﱠﻖ ﺗُ َﻘﺎﺗِ ِﻪ‬،‫ﺎس‬

,Jamaah Jumat rahimakumullah

Tabiat dasar manusia secara umum adalah menyukai harta dan ingin tinggal di dunia
.dalam jangka waktu lama. Hal ini terus melekat pada dirinya hingga usia tua

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari sahabat Anas bin Malik
,bersabda radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah

ُ ُ
ِ ‫ﺎل َوﻃﻮل ْاﻟ ُﻌﻤ‬
‫ُﺮ‬ ِ ‫ﺎن ُﺣ ﱡﺐ ْاﻟ َﻤ‬
ِ َ‫ﯾَ ْﻜﺒَ ُﺮ ا ْﺑ ُﻦ آ َد َم َوﯾَ ْﻜﺒَ ُﺮ َﻣ َﻌ ُﻪ ا ْﺛﻨ‬

Anak keturunan Adam semakin tua dan ada dua hal yang juga semakin tua (semakin”
menguat) bersamanya yaitu rasa cinta kepada harta dan panjang usia.” [ Hadits riwayat
[Al-Bukhari no. 5942

Satu-satunya cara untuk bisa mengendalikan kecenderungan alami tersebut hanyalah


dengan memperbanyak ingat kematian. Tidak ada cara lain. Hal ini sebagaimana
,ditegaskan oleh seorang tokoh ulama Tabi’in Syumaith bin ‘Ajlan rahimahullah

‫ َو َﻻ ﺑِ ِﺴ َﻌﺘِ َﻬﺎ‬، ‫ﻀ ْﯿ ِﻖ اﻟ ﱡﺪ ْﻧﯿَﺎ‬ ِ َ‫ ﻟَ ْﻢ ﯾُﺒ‬.. ‫ﺼ َﺐ َﻋ ْﯿﻨَ ْﯿ ِﻪ‬


َ ِ‫ﺎل ﺑ‬ ْ َ‫ ” َﻣ ْﻦ َﺟ َﻌ َﻞ ْاﻟ َﻤ ْﻮ َت ﻧ‬: -‫ر ِﺣ َﻤ ُﻪ اﷲ ﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ‬- َ ‫َﻗ‬
َ ‫ﺎل َﺷ ِﻤ ْﯿﻂ ْﺑ ِﻦ ِﻋ ْﺠ َﻼن‬

Siapa yang menjadikan kematian selalu terbayang di pelupuk matanya niscaya dia tidak”
akan peduli dengan kesempitan dunia maupun keluasannya.”i

kebanyakan berkisar antara 60 hingga 70 tahun Usia umat Nabi Muhammad


sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, Al-Hakim, Ibnu
Majah, At-Tirmidzi dan yang lainnya dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
,bersabda ”Rasulullah

‫ﯿﺢ‬
ٌ ‫ﺻ ِﺤ‬
َ ‫ﯾﺚ‬ ُ ‫ َوأَ َﻗﻠﱡ ُﻬ ْﻢ َﻣ ْﻦ ﯾَ ُﺠ‬،‫ﯿﻦ‬
ٌ ‫ َو ُﻫ َﻮ َﺣ ِﺪ‬.«‫ﻮز َذﻟِ َﻚ‬ ‫ﯿﻦ إِﻟَﻰ ﱠ‬
َ ‫اﻟﺴ ْﺒ ِﻌ‬ ‫ﺎر أُ ﱠﻣﺘِﻲ َﻣﺎ ﺑَ ْﯿ َﻦ ﱢ‬
َ ‫اﻟﺴﺘﱢ‬ ُ ‫أَ ْﻋ َﻤ‬

Umur umatku berkisar antara 60 tahun hingga 70 tahun dan orang yang usianya lebih“
dari itu sangat sedikit jumlahnya.” [Hadits shahih menurut Syaikh Ahmas Syarif An-
Na’san.]ii

Kalaulah umur kita masih begitu muda, bukan berarti kita boleh merasa aman dari
kematian lalu melupakan sunnah memperbanyak mengingat kematian. Sebab kematian
itu pasti, waktunya tidak diketahui dan bagaimana kita mengakhiri kehidupan itu
.tergantung apa yang kita lakukan setiap hari

Untuk itu, biar kita tidak kaget dan menyesal karena kehilangan umur untuk berbekal ke
akhirat, marilah kita tekuni sunnah memperbanyak ingat mati, dengan cara yang bisa kita
.lazimi

Semoga Allah Ta’ala memberikan kepada kita sikap istiqamah di atas agama ini dan
menutup umur kita dengan husnul khatimah di hari terbaik, dengan amal terbaik yang kita
.jalani selama ini

8/9
‫‪Doa Penutup‬‬
‫‪:Mari kita tutup khutbah ini dengan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala‬‬

‫ﺻﻠﱡ ْﻮا َﻋﻠَْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱢﻤ ْ‬


‫ُﻮا ﺗَ ْﺴﻠِْﯿﻤًﺎ‬ ‫ُﺼﻠﱡ ْﻮ َن َﻋﻠَﻰ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ ﯾَﺂأَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﱠ ِﺬ ْﯾ َﻦ آ َﻣﻨُ ْﻮا َ‬
‫إِ ﱠن اﷲَ َو َﻣﻶﺋِ َﻜﺘَ ُﻪ ﯾ َ‬

‫ﺻ َﺤﺎﺑِ ِﻪ أَ ْﺟ َﻤ ِﻌ ْﯿ َﻦ َو َﻣ ْﻦ َﺳ َ‬
‫ﺎر َﻋﻠَﻰ ﻧَ ْﻬ ِﺠ ِﻬ ْﻢ‬ ‫اﺷ ِﺪ ْﯾ َﻦ ْاﻟ َﻤ ْﻬ ِﺪﯾﱢ ْﯿ َﻦ َوأَ ْ‬
‫اﻟﺮ ِ‬‫ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو َﻋﻠَﻰ آﻟِ ِﻪ َو َﻋﻠَﻰ ُﺧﻠَ َﻔﺎﺋِ ِﻪ ﱠ‬ ‫ﺎر ْك َﻋﻠَﻰ ﻧَﺒِﯿﱢﻨَﺎ ﻣ َ‬ ‫اﻟﱠﻠ ُﻬ ﱠﻢ َ ﱢ ﱢ‬
‫ﺻﻞ َو َﺳﻠ ْﻢ َوﺑَ ِ‬
‫اﺣ ِﻤ ْﯿ َﻦ‬ ‫ض َﻋﻨﱠﺎ َﻣ َﻌ ُﻬ ْﻢ ﺑِ َﺮ ْﺣ َﻤﺘِ َﻚ ﯾَﺎأَ ْر َﺣ َﻢ ﱠ‬
‫اﻟﺮ ِ‬ ‫ار َ‬ ‫َو َﻃ ِﺮ ْﯾ َﻘﺘِ ِﻬ ْﻢ إِﻟَﻰ ﯾَ ْﻮ ِم اﻟ ﱢﺪ ْﯾ ِﻦ َو ْ‬

‫ات‬ ‫ات‪ ،‬إِﻧﱠ َﻚ َﺳ ِﻤ ْﯿ ٌﻊ َﻗ ِﺮ ْﯾ ٌﺐ َﻣ ِﺠ ْﯿ ُﺐ اﻟﺪ َ‬


‫ﱠﻋ َﻮ ِ‬ ‫اﻷ ْﺣﯿَﺂ ِء ِﻣ ْﻨ ُﻬ ْﻢ َو َ‬
‫اﻷ ْﻣ َﻮ ِ‬ ‫ﺎت َ‬ ‫ُﺴﻠِ ِﻤ ْﯿ َﻦ َو ْاﻟﻤ ْ‬
‫ُﺴﻠِ َﻤ ِ‬ ‫ﺎت َو ْاﻟﻤ ْ‬ ‫ُﺆ ِﻣﻨِ ْﯿ َﻦ َو ْاﻟﻤ ْ‬
‫ُﺆ ِﻣﻨَ ِ‬ ‫اﻏ ِﻔ ْﺮ ﻟِْﻠﻤ ْ‬
‫اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ْ‬

‫ﱢﺮ‬ ‫اﺧ ُﺬ ْل َﻣ ْﻦ َﺧ َﺬ َل ْاﻟﻤ ْ‬


‫ُﺴﻠِ ِﻤ ْﯿ َﻦ و َدﻣ ْ‬ ‫ﺼ ْﯿ َﻦ َو ْ‬ ‫َك ْاﻟ ُﻤ َﻮ ﱢﺣ ِﺪ ْﯾ َﻦ ْاﻟﻤ ْ‬
‫ُﺨﻠِ ِ‬ ‫ﺼ ْﺮ ِﻋﺒَﺎد َ‬ ‫اﻟﺸ ْﺮ َك َو ْاﻟﻤ ْ‬
‫ُﺸ ِﺮ ِﻛ ْﯿ َﻦ َوا ْﻧ ُ‬ ‫ُﺴﻠِ ِﻤ ْﯿ َﻦ َوأَ ِذ ﱠل ﱢ‬
‫ﻼ َم َو ْاﻟﻤ ْ‬‫اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ أَ ِﻋ ﱠﺰ اﻹ ْﺳ َ‬
‫ِ‬
‫أَ ْﻋﺪَآﺋَﻨَﺎ َوأَ ْﻋﺪَآ َء اﻟ ﱢﺪ ْﯾ ِﻦ وأَ ْﻋ ِﻞ َﻛﻠِ َﻤﺎﺗِ َﻚ إِﻟَﻰ ﯾَ ْﻮ ِم اﻟ ﱢﺪ ْﯾ ِﻦ‬

‫َان‬ ‫ْْ‬ ‫ﻻ ِز َل َو ْاﻟ ِﻤ َﺤ َﻦ َو ُﺳ ْﻮ َء ْاﻟ ِﻔ ْﺘﻨَ ِﺔ َﻣﺎ َﻇ َﻬ َﺮ ِﻣ ْﻨ َﻬﺎ َو َﻣﺎ ﺑَ َﻄ َﻦ َﻋ ْﻦ ﺑَﻠَ ِﺪﻧﺎ إ ْﻧ ُﺪ ْوﻧِ ْﯿ ِﺴﯿَﺎ َﺧ ﱠ ً‬ ‫ﻼ َء َو ْاﻟ َﻮﺑَﺎ َء َو ﱠ‬
‫اﻟﺰ َ‬ ‫اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ا ْد َﻓ ْﻊ َﻋﻨﱠﺎ ْاﻟﺒَ َ‬
‫ﺂﺻﺔ َو َﻋ ْﻦ َﺳﺎﺋِ ِﺮ اﻟﺒُﻠﺪ ِ‬ ‫ِ‬
‫ُﺴﻠِ ِﻤ ْﯿ َﻦ َﻋﺂ ﱠﻣ ًﺔ ﯾَﺎ َر ﱠب ْاﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤ ْﯿ َﻦ‬
‫ْاﻟﻤ ْ‬

‫رز ْﻗﻨَﺎ ْ‬
‫اﺟﺘِﻨَﺎﺑَ ُﻪ‬ ‫ﺎﻃ ً‬
‫ﻼ َو ْا ُ‬ ‫ﺎﻋ ُﻪ َوأَ ِرﻧَﺎ ْاﻟﺒَ ِ‬
‫ﺎﻃ َﻞ ﺑَ ِ‬ ‫رز ْﻗﻨَﺎ اﺗﱢﺒَ َ‬ ‫اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ أَ ِرﻧَﺎ ْا َ‬
‫ﻟﺤ ﱠﻖ َﺣ ‪‬ﻘﺎ َو ْا ُ‬

‫اﻵﺧ َﺮ ِة َﺣ َﺴﻨَ ًﺔ َو ِﻗﻨَﺎ َﻋ َﺬ َ‬


‫اب اﻟﻨﱠ ِ‬
‫ﺎر‬ ‫َرﺑﱠﻨَﺎ آﺗِﻨَﺎ ِﻓﻲ اﻟ ﱡﺪ ْﻧﯿَﺎ َﺣ َﺴﻨَ ًﺔ َو ِﻓﻲ ِ‬

‫ﺎن َوإِْﯾﺘَﺂ ِء ِذي ْاﻟ ُﻘ ْﺮﺑَﻰ َوﯾَ ْﻨ َﻬﻰ َﻋ ِﻦ ْاﻟ َﻔ ْﺤ َﺸﺂ ِء َو ْاﻟ ُﻤ ْﻨ َﻜ ِﺮ َو ْاﻟﺒَ ْﻐﻲ ﯾَ ِﻌ ُﻈ ُﻜ ْﻢ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗَ َﺬ ﱠﻛ ُﺮ ْو َن‪َ ،‬وا ْذ ُﻛ ُﺮوا اﷲَ‬‫اﻹ ْﺣ َﺴ ِ‬ ‫ِﻋﺒَﺎ َد اﷲِ! إِ ﱠن اﷲَ ﯾَ ْﺄﻣ ُ‬
‫ُﺮ ﺑِ ْﺎﻟ َﻌﺪ ِ‬
‫ِ‬ ‫ْل َو ِ‬
‫ﻛﺮ اﷲِ أَ ْﻛﺒَ ُﺮ‬ ‫ﻀﻠِ ِﻪ ﯾ ُْﻌ ِﻄﻜﻢ‪َ ،‬وﻟَ ِﺬ ُ‬ ‫اﺳﺌَﻠُ ْﻮ ُه ِﻣ ْﻦ َﻓ ْ‬ ‫اﺷ ُﻜ ُﺮ ْو ُه َﻋﻠَﻰ ﻧِ َﻌ ِﻤ ِﻪ ﯾَﺰد ُ‬
‫ْﻛ ْﻢ َو ْ‬ ‫ِ‬ ‫ْاﻟ َﻌ ِﻈ ْﯿ َﻢ ﯾَ ْﺬ ُﻛ ْﺮ ُﻛ ْﻢ َو ْ‬

‫‪Download Khutbah Tentang Kematian PDF‬‬


‫‪Download Disini‬‬
‫‪Referensi‬‬

‫?‪i https://islamweb.net/ar/library/index.php‬‬
‫‪page=bookcontents&flag=1&bk_no=131&ID=803‬‬

‫?‪ii http://www.naasan.net/index.php‬‬
‫‪page=YWR2aXNvcnk=&op=ZGlzcGxheV9hZHZpc29yeV9kZXRhaWxzX3U=&advisory_id‬‬
‫‪==NzIwNg==&lan‬‬

‫‪:Baca Juga Tentang Khutbah Jum’at‬‬


‫– ‪Khutbah Jum’at Terbaru Lengkap‬‬
‫– ‪Arti Yaumul Baats‬‬
‫– ‪Khutbah Jumat Tentang Keutamaan Sedekah‬‬

‫‪9/9‬‬

Anda mungkin juga menyukai