Dosen Pembimbing :
DR. I Made Ariana ,ST, MT
Supervisor 1:
DR. I Made Ariana ,ST, MT
xii
DAFTAR ISI
ABSTRAK..................................................................................ix
ABSTRACK................................................................................xi
KATA PENGANTAR................................................................. xiii
DAFTAR ISI .............................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR................................................................ xviii
DAFTAR TABEL ...................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................... 3
1.3 Tujuan ..................................................................... 3
1.4 Batasan Masalah ..................................................... 4
1.5 Manfaat ................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI ................. 5
2.1 Gas Alam ....................................................................... 5
2.1.1 Liquefied Petroleum Gas (LPG) ............................ 5
2.1.2 Liquefied Natural Gas (LNG) ................................ 6
2.1.3 Compressed Natural Gas (CNG)............................ 7
2.2 Refrigrasi ....................................................................... 7
2.3.1 Heat Excanger................................................. 8
xv
2.2.2 Piranti ekspansi ................................................... 11
2.2.3 Kompresor............................................................ 11
2.3 Proses Pendinginan LNG ............................................. 12
2.3.1 Thermodinamika dari proses LNG....................... 16
2.4 Perpindahan Panas ............................................... 21
BAB III METODELOGI PENELITIAN .................................... 27
3.1 Umum ......................................................................... 27
3.2 Indentifikasi Masalah ............................................ 29
3.3 Studi Literatur ....................................................... 29
3.4 Pengumpulan Data ................................................... 29
3.5 Pengolahan Data ...................................................... 30
3.6 Design P&FD ............................................................. 30
3.7 Perihutungan Sistem ................................................ 30
3.8 Analisa Output .......................................................... 31
3.9 Perhitungan Boil of gas ......................................... 31
3.10 Perhitungan Pompa Suplai .................................... 31
3.11 Kesimpulan dan Saran ............................................ 31
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................... 33
4.1 Data ............................................................................. 34
4.2 Desain dan Perhitungan Sistem Pencairan Natral Gas 35
4.2.1 Proses Pendinginan .............................................. 36
4.2.2 `Termodinamika ................................................... 41
xvi
4.3 Peritungan Heat Transfer Pada tanki .......................... 46
4.3.1 Perencanaan tanki storage .................................... 46
4.3.2 Boil of gas yang terjadi ....................................... 48
4.4 Boil off Gas Rate (BOR) ............................................... 52
4.5 Penentuan Spesifikasi Pompa ..................................... 53
BAB V PENUTUP ................................................................... 55
5. 1 Kesimpulan ................................................................. 55
5.1 Saran ........................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 57
AMPIRAN............................................................................... 47
xvii
DAFTAR GAMBAR
xviii
DAFTAR TABEL
xix
“Halaman ini sengaja dikosongkan
xx
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Ada pun tujuan dari penulis untuk
1. Mengetahui prinsip kerja sistem refrigerasi dan sistem
perpindahan panas yang terjadi pada proses pencairan
gas alam hingga menjadi gas alam cair (LNG)
menggunakan metode cascade.
2. Mengetahui kapsitas mesin pendingin yang
dibutuhkan.
3. Mengetahui BOG pada bunker.
4
1.5 Manfaat
Memberikan rekomendasi dan pertimbangan untuk
merancang sistem LNG plant yang akan dilakukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
5
6
2.2 Refrigrasi
Refrigerasi merupakan suatu sistem yang
memungkinkan untuk mengatur suhu sampai mencapai
suhu di bawah suhu lingkungan. Penggunaan refrigerasi
sangat dikenal pada sistem pendingin gas pada bangunan,
transportasi, dan pengawetan suatu bahan makanan dan
minuman. Refrigasi dapat dilakukan dengan penyerapan
panas pada suhu rendah secara terus menerus, yang
biasanya bisa dicapai dengan menguapkan suatu cairan
secara kontinu. Uap yang terbentuk dapat kembali ke
bentuk asalnya kembali, cairan, biasanya dengan dua
cara. yang paling umum, uap itu hanya akan ditekan lalu
diembunkan (memakai fin seperti pada kulkas). Cara
8
(a) (b)
a. Kondenser
Kondenser adalah komponen di mana terjadi
proses perubahan fasa refrigeran, dari fasa uap
menjadi fasa cair. Kondenser juga merupakan
heat exchanger. Proses kondensasi akan
berlangsung apabila refrigeran dapat
melepaskan kalor yang dikandungnya. Kalor
tersebut dilepaskan dan dibuang ke lingkungan.
Agar kalor dapat lepas ke lingkungan, maka
suhu kondensasi (Tkd) harus lebih tinggi dari
suhu lingkungan (Tling). Karena refrigeran
adalah zat yang sangat mudah menguap, maka
agar dapat dia dikondensasikan haruslah dibuat
bertekanan tinggi. Maka, kondenser adalah
bagian di mana refrigeran bertekanan tinggi.
10
Dimana :
Qevap = kapasitas perrpindahan panas
evaporator ( watt)
ṁref = aliran massa refrigrant (kg/h)
hout = entalpy refrigrant masuk evaporator
(kj/kg)
11
2.2.3 Kompresor
Kompresor adalah komponen yang merupakan
jantung dari sistem refrigerasi. Kompresor bekerja
menghisap uap refrigeran dari evaporator dan
mendorongnya dengan cara kompresi agar
mengalir masuk ke kondenser. Karena kompresor
mengalirkan refrigeran sementara piranti ekspansi
membatasi alirannya, maka di antara kedua
komponen itu terbangkitkan perbedaan tekanan,
yaitu: di kondenser tekanan refrigeran menjadi
tinggi (high pressure – HP), sedangkan di
12
Dimana :
Pcomp = daya kompresor ( watt)
ṁref = aliran massa refrigrant (kg/h)
hout = entalpy refrigrant masuk kompresor
(kj/kg)
hin = entalpy refrigrant keluar kompresor
(kj/kg)
Dimana :
Qcool = kapsitas perpindahan pans (KJ/S)
ṁ = aliran massa refrigrant (Kg/s)
CP = panas spesifik (KJ/Kg C)
ΔT = Selisih temperatur (C)
𝑄 = 𝑈. 𝐴. 𝑓. ∆𝑇𝑚 … … … … … … … … … . . (2.5)
dimana :
Q = laju perpindahan panas (KJ/s)
U = overall heat transfer coefficient
(W/m2 K)
A = luas total permukaan perpindahan
panas (m2)
F = faktor koreksi
ΔTm = Selisih temperatur (C)
Untuk mendapatkan ∆𝑇𝑚 diperlukan asumsi :
(𝑇1 − 𝑡2 ) − (𝑇2 − 𝑡1 )
𝛥𝑇𝑚 =
(𝑇 − 𝑡2 )
𝑙𝑛 1
(𝑇2 − 𝑡1 )
dimana :
T1 = temperatur inlet tube (C)
T2 = temperatur outlet tube (C)
t1 = temperature inlet Shell (C)
t2 = temperature outlet shell (C)
18
Dimana :
Δstotal = total entropy perbedaan pada
sistem dan lingkungan(Kj/kgK)
Q = perpindahan panas (Kj/Kg)
21
2.4.1 Konduksi
Konduksi merupakan perpindahan energi dari partikel
yang memiliki energi lebih tinggi menuju partikel
yang berada didekatnya yang memiliki energi lebih
rendah. Perpindahan panas ini biasanya terjadi pada
benda padat.
2.4.2 Konveksi
Perpindahan panas konveksi ialah perpindahan panas
dari material padat menuju ke liquid atau gas yg
bergerak mengenainya, dan proses perpindahan panas
ini akan melibatkan kombinasi efek konduksi dan
pergerakan fluidanya
0,0668 (𝐷⁄𝐿) 𝑅𝑒 𝑃𝑟
𝑛𝑢 = 3,66 +
1 + 0,04[ (𝐷⁄𝐿) 𝑅𝑒 𝑃𝑟]2
D = diameter (m)
L = panjang (m)
Re = Reynolds number
Pr = Pradtl number
µ = dynamic viscocity (kg/ms)
ρ = density (kg/m3)
cp = panas specific (kj/kg K)
2.4.3 Radiasi
Perpindahan panas secara radiasi merupakan
perpindahan panas akibat pancaran dari material
dalam bentuk gelombang elektromagnetik (energy
photon) sebagai akibat dari perubahan konvigurasi
dari atom dan molekul.
Gambar 2.
Gambar 2. 11 Perpindahan panas secara radiasi
Dimana:
qrad = heat transfer (Watt)
σ = 5.6703 10-8 (W/m2K4) -konstanta Stefan-
Boltzmann
T = temperature (K)
A = luas permukaan (m2)
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Umum
Metode penelitian merupakan tahap-tahap pengerjaan
tugas akhir. Perlu diperhatikan dalam pembuatan metodelogi
penelitian yang mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca
karena merupakan alur proses pengerjaan dari tugas akhir ini.
Mulai
Indentifikasi masalah
Studi literatur
Pengumpulan data
Pengolahan data
27
28
Design P&FD
Perhitungan Sistem
Analisa Tidak
output
Ya
Selesai
29
33
34
4.1 Data
Data primer yang diperlukan yaitu kebutuhan
kapasitas bunkering kapal. Untuk itu kebutuhan kapal
diasumsikan sementara 10 MMSCFD (Milion Standart
Cubic Feet per Day) gas. Sedangkan untuk data skunder
yang dibutuhkan ialah berupa tekanan, suhu, serta
composisi kimia dari natural gas. Data tersebut
didapatkan dari beberapa sember literatur berupa buku
dan jurnal. Compisisi kima natural gas diambil yang
bersumber dari natural gas di Indonesia.
Data sekunder
n-Butane 0,82
GRAFIK POWER
Power consumption (KW) CONSUMPTION
1500
1000
propana
500
etana
0
0 2 4 6 metana
TekananStorage (bar)
4.2.2 `Termodinamika
Contoh perhitungan daya pada masing masing
komponen sistem refrigrasi
𝑄 = ṁ. 𝐶𝑃. 𝛥𝑇
𝑘𝑔 𝑘𝐽
𝑄 = 8750 . 2,335 . (25 − 11)𝑜 𝐶
ℎ 𝑘𝑔 . 𝐶
𝑘𝐽
𝑄 = 300543,69
ℎ
Dengan mengetahu temperatur masuk dan keluar
kedua fluida maka nilai LMTD:
T1 = - 24 oC
T2 = - 20 oC
t1 = 25 oC
t2 = 12,78 oC
∆𝑇𝑀 = 39,91𝐶
𝑄 = 𝑈. 𝐴𝑠 . 𝛥𝑇𝑀
𝑈. 𝛥𝑇𝑀
𝐴𝑠 =
𝑄
15.39,91
𝐴𝑠 =
3000543,69
43
𝐴𝑠 = 0,13 𝑚2
1
𝑈′ =
1
+ 𝑅𝑓
𝑈
1
𝑈′ =
1
0,0002 + 1
𝑈 ′ = 14,96
𝑄 = 𝑈 ′ . 𝐴. 𝐹. ∆𝑇𝑀
Titik 1 suction:
P1 = 214,2 kPa
h1 = 253 Kj/kg
ṁ1 = 3200 kg/h = 0,89 kg/s
x1 = 1
Titik 2 discharge:
P2 = 600 kPa
h2 = 319 Kj/kg
ṁ2 = 3200 kg/h = 0,89 kg/s
x2 = 1
46
𝑊𝑐𝑜𝑚𝑝 = ṁ (ℎ2 − ℎ1 )
𝑊𝑐𝑜𝑚𝑝 = 58,7 𝑘𝑊
T(K) ρ Cp µ v K 𝛼 Pr
𝜌𝑢𝐷
𝑅𝑒 =
µ
11,77. 6,11 . 4,5
𝑅𝑒 =
1,87𝑥 10−5
𝑅𝑒 = 17308509
0,0668 (𝐷⁄𝐿) 𝑅𝑒 𝑃𝑟
𝑛𝑢 = 3,66 +
1 + 0,04[ (𝐷⁄𝐿) 𝑅𝑒 𝑃𝑟]2
36.6 𝑥 0.026
ℎ𝑖 =
4,5
36.6 𝑥 0.026
ℎ𝑖 =
4,5
ℎ𝑖 = 0.211
1
𝑅1𝑐𝑜𝑛𝑣 =
ℎ𝑖 𝐴
1
𝑅1𝑐𝑜𝑛𝑣 =
0.211𝑥141,3
𝑅1𝑐𝑜𝑛𝑣 = 0.0335
R2 (konduksi)
R2 Konduksi
(carbon steel)
ro 4.5 m
ri 4.488 m
k 36 W/m2k
51
L 0.006 m
R2= 0.00196
R3 (komduksi)
R3 Konduksi
(perlite)
ro 4.488 m
ri 3.488 m
k 0.006 W/m2k
L 0.5 m
R3= 13.379
R4 (konduksi)
R4 Konduksi
(stainless)
ro 3.488 m
ri 3.478 m
k 15 W/m2k
L 0.005 m
R4= 0.0061
R5 (konveksi)
52
𝑅𝑡𝑜𝑡 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 + 𝑅4 + 𝑅5
= 0.0335 + 0.00196 + 13.379 + 0,0061
+ 0,00121
𝑅𝑡𝑜𝑡 = 13,419
1
𝑈𝑂 =
𝑅𝑡𝑜𝑡
1
𝑈𝑂 =
13,419
𝑈𝑂 = 0,07451
𝑄 = 𝑈𝑜 . 𝐴. ∆𝑇
𝑄 = 0,074 . 141,3. (307 − 113,15)
𝑄 = 2042,752 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝑗 𝑠
𝑄 ( ) . 3600( )
𝐵𝑂𝐺 = 𝑠 ℎ
𝑗
ℎ𝑒𝑎𝑡 𝑜𝑓 𝑣𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑧𝑒𝑟 (𝑠)
2042,752 . 3600
𝐵𝑂𝐺 =
5103000
𝑘𝑔
𝐵𝑂𝐺 = 1.44
ℎ
BOR pada masing masing tanki
𝑘𝑔 𝑘𝑔 ℎ
(𝐵𝑂𝐺 ( 𝑠 ) /𝜌(𝑚3))24(
𝑑𝑎𝑦)
𝐵𝑂𝑅 = 𝑥 100%
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑘𝑖 (𝑚3)
ℎ
(1.44/424,53)24(
𝑑𝑎𝑦)
𝐵𝑂𝑅 = 𝑥 100%
85,25
𝐵𝑂𝑅 = 0,095 %
Dari total volume pada variable control 1 bar sebanyak
467 m3/day memerlukan 6 tanki, maka jumlah
keseluruhannya BOG 8,647 kg/h dan BOR 0,5733% .
Calculation Capacity of
pump (Q) : 50.00 m3 / h
Total Pump Head (HT)
: 350.00 m
55
BAB V
PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
1. Untuk perancangan sistem pendinginan natural gas
yang menghasilkan minimal gas lng sebesar 10
mmcfd yang telah dilakukan dengan HYSYS
5.1 Saran
1. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam proses
pendinginan natural gas maka data properties dan
komposisi harus lebih detail.
Temperature
R 𝑇2 Fouling
tube Temperature shell P 𝑇1 − U' Q
Faktor (Rf)
no. Heat Exchanger 𝑡2 − 𝑡1 𝑡2 − 𝑡1
Tin Tout tin tout koreksi U'.A.fm.ΔTm
0 0
𝑇1 − 𝑡1
C C m2 0c/w 1/((1/U)+Rf) Kj/s kj/h
1 HE_PRE1 25,71 11,5 -24 -20 0,08 3,55 1 0,0002 14,96 80,41 2,89,E+05
2 HE_PRE2 1 -25 -31 -24 0,22 3,71 0,8 0,0002 14,96 161,98 5,83,E+05
3 HE_PRE3 -25 -37 -40 -36,45 0,24 3,38 0,75 0,0002 14,96 25,28 9,10,E+04
4 HE_MAIN 1 -37 -55 -70 -64,18 0,18 3,09 0,96 0,0002 14,96 129,53 4,66,E+05
5 HE_MAIN 2 -55 -75 -80 -74 0,24 3,33 0,78 0,0002 14,96 31,05 1,12,E+05
6 HE_MAIN 3 -75 -100 -120 -112,4 0,17 3,29 0,97 0,0002 14,96 272,14 9,80,E+05
7 HE_MAIN 4 -100 -132 -140 -132 0,20 4,00 0,91 0,0002 14,96 166,78 6,00,E+05
8 HE_MAIN 5 -132 -163 -165 -157,8 0,22 4,31 0,75 0,0002 14,96 95,20 3,43,E+05
7 bar
Temperature tube Temperature shell Heat Q A
Heat mass flow ΔTm U diameter
no. Tin Tout tin tout spesific m.cp.ΔT Q/(U.ΔTm)
Exchanger
0 0
C C KJ/kg0C kg/h kg/s Kj/s kj/h 0
C W/m2 0c m2 m
1 HE_PRE1 27,65 11,5 -23,63 -20 2,335 8750 2,43 91,66 3,E+05 41,07 15 0,1488 0,44
2 HE_PRE2 11 -25 -36,09 -31 2,321 8750 2,43 203,09 7,E+05 23,21 15 0,5833 0,86
3 HE_PRE3 -25 -30 -40 -39 2,318 8750 2,43 28,17 1,E+05 11,89 15 0,1580 0,45
4 HE_MAIN 1 -30 -50 -162 -160 2,32 8750 2,43 112,78 4,E+05 120,78 15 0,0623 0,28
5 HE_MAIN 2 -50 -65 -72,8 -70 2,347 8750 2,43 85,57 3,E+05 12,96 15 0,4403 0,75
6 HE_MAIN 3 -65 -70 -130,8 -127 2,412 8750 2,43 29,31 1,E+05 61,40 15 0,0318 0,20
7 HE_MAIN 4 -70 -120 -141,2 -140 2,521 8750 2,43 306,37 1,E+06 40,85 15 0,4999 0,80
8 HE_MAIN 5 -120 -130 -145 -129,9 2,619 8750 2,43 63,66 2,E+05 12,27 15 0,3458 0,66
R 𝑇2 Fouling
Temperature tube Temperature shell P 𝑇1 − U' Q
Heat Faktor (Rf)
no. 𝑡2 − 𝑡1 𝑡2 − 𝑡1
Exchanger Tin Tout tin tout koreksi U'.A.fm.ΔTm
0 0
𝑇1 − 𝑡1
C C m2 0c/w 1/((1/U)+Rf) Kj/s kj/h
1 HE_PRE1 27,65 11,5 -24 -20 0,08 4,04 1 0,0002 14,96 91,38 3,29,E+05
2 HE_PRE2 1 -25 -31 -24 0,22 3,71 0,8 0,0002 14,96 161,98 5,83,E+05
3 HE_PRE3 -25 -37 -40 -36,45 0,24 3,38 0,75 0,0002 14,96 21,06 7,58,E+04
4 HE_MAIN 1 -37 -55 -70 -64,18 0,18 3,09 0,96 0,0002 14,96 107,94 3,89,E+05
5 HE_MAIN 2 -55 -75 -80 -74 0,24 3,33 0,78 0,0002 14,96 66,54 2,40,E+05
6 HE_MAIN 3 -75 -100 -120 -112,4 0,17 3,29 0,97 0,0002 14,96 28,35 1,02,E+05
7 HE_MAIN 4 -100 -132 -140 -132 0,20 4,00 0,91 0,0002 14,96 277,96 1,00,E+06
8 HE_MAIN 5 -132 -163 -165 -157,8 0,22 4,31 0,75 0,0002 14,96 47,60 1,71,E+05
3 BAR
Temperature Temperature
tube shell Heat Q A
Heat mass flow ΔTm U diameter
no. spesific
Exchanger Tin Tout tin tout m.cp.ΔT Q/(U.ΔTm)
0 0 0 0 20
C C KJ/kg C kg/h kg/s Kj/s kj/h C W/m c m2 m
1 HE_PRE1 25,71 11,5 -23,63 -20 2,335 8750 2,43 80,65 3,E+05 40,19 15 0,1338 0,41
2 HE_PRE2 11 -25 -36,09 -31 2,321 8750 2,43 203,09 7,E+05 23,21 15 0,5833 0,86
3 HE_PRE3 -25 -31 -47 -40 2,318 8750 2,43 33,80 1,E+05 15,49 15 0,1454 0,43
4 HE_MAIN 1 -31 -50 -62,07 -60 2,32 8750 2,43 107,14 4,E+05 19,31 15 0,3698 0,69
5 HE_MAIN 2 -50 -63 -72,88 -70 2,347 8750 2,43 74,16 3,E+05 14,35 15 0,3445 0,66
6 HE_MAIN 3 -63 -70 -120 -112,4 2,412 8750 2,43 41,04 1,E+05 49,70 15 0,0550 0,26
7 HE_MAIN 4 -70 -120 -141,2 -140 2,521 8750 2,43 306,37 1,E+06 40,85 15 0,4999 0,80
8 HE_MAIN 5 -120 -146 -155 -145,8 2,619 8750 2,43 165,51 6,E+05 15,95 15 0,6917 0,94
Temperature Temperature
R 𝑇2 Fouling
tube shell P 𝑇1 − U' Q
Heat Faktor (Rf)
no. Tin Tout tin tout 𝑡2 − 𝑡1 𝑡2 − 𝑡1 U'.A.fm.ΔTm
Exchanger koreksi
0 0
𝑇1 − 𝑡1
C C m2 0c/w 1/((1/U)+Rf) Kj/s kj/h
1 HE_PRE1 25,71 11,5 -24 -20 0,08 3,55 1 0,0002 14,96 80,41 2,89,E+05
2 HE_PRE2 1 -25 -31 -24 0,22 3,71 0,8 0,0002 14,96 161,98 5,83,E+05
3 HE_PRE3 -25 -37 -40 -36,45 0,24 3,38 0,75 0,0002 14,96 25,28 9,10,E+04
4 HE_MAIN 1 -37 -55 -70 -64,18 0,18 3,09 0,96 0,0002 14,96 102,55 3,69,E+05
5 HE_MAIN 2 -55 -75 -80 -74 0,24 3,33 0,78 0,0002 14,96 57,67 2,08,E+05
6 HE_MAIN 3 -75 -100 -120 -112,4 0,17 3,29 0,97 0,0002 14,96 39,69 1,43,E+05
7 HE_MAIN 4 -100 -132 -140 -132 0,20 4,00 0,91 0,0002 14,96 277,96 1,00,E+06
8 HE_MAIN 5 -132 -163 -165 -157,8 0,22 4,31 0,75 0,0002 14,96 123,76 4,46,E+05
20 BAR
Temperature Temperature
tube shell Heat Q A
Heat mass flow ΔTm U diameter
no. spesific
Exchanger Tin Tout tin tout m.cp.ΔT Q/(U.ΔTm)
0 0 0 0 20
C C KJ/kg C kg/h kg/s Kj/s kj/h C W/m c m2 m
1 HE_PRE1 25,71 11,5 -23,63 -20 2,335 8750 2,43 80,65 3,E+05 40,19 15 0,1338 0,41
2 HE_PRE2 11 -25 -36,09 -31 2,321 8750 2,43 203,09 7,E+05 23,21 15 0,5833 0,86
3 HE_PRE3 -25 -31 -47 -40 2,318 8750 2,43 33,80 1,E+05 15,49 15 0,1454 0,43
4 HE_MAIN 1 -31 -50 -62,07 -60 2,32 8750 2,43 107,14 4,E+05 19,31 15 0,3698 0,69
5 HE_MAIN 2 -50 -63 -72,88 -70 2,347 8750 2,43 74,16 3,E+05 14,35 15 0,3445 0,66
6 HE_MAIN 3 -63 -70 -120 -112,4 2,412 8750 2,43 41,04 1,E+05 49,70 15 0,0550 0,26
7 HE_MAIN 4 -70 -120 -141,2 -140 2,521 8750 2,43 306,37 1,E+06 40,85 15 0,4999 0,80
R 𝑇2 Fouling
Temperature tube Temperature shell P 𝑇1 − U' Q
Heat Faktor (Rf)
no. Tin Tout tin tout 𝑡2 − 𝑡1 𝑡2 − 𝑡1 U'.A.fm.ΔTm
Exchanger koreksi
0 0
𝑇1 − 𝑡1
C C m2 0c/w 1/((1/U)+Rf) Kj/s kj/h
1 HE_PRE1 33 11,5 -24 -20 0,07 5,38 1 0,0002 14,96 80,41 2,89,E+05
2 HE_PRE2 11,5 -25 -31 -24 0,16 5,21 0,8 0,0002 14,96 161,98 5,83,E+05
3 HE_PRE3 -25 -30 -40 -36,45 0,24 1,41 0,75 0,0002 14,96 25,28 9,10,E+04
4 HE_MAIN 1 -30 -50 -70 -64,18 0,15 3,44 0,96 0,0002 14,96 102,55 3,69,E+05
5 HE_MAIN 2 -50 -65 -80 -74 0,20 2,50 0,78 0,0002 14,96 57,67 2,08,E+05
6 HE_MAIN 3 -65 -70 -120 -112,4 0,14 0,66 0,97 0,0002 14,96 39,69 1,43,E+05
7 HE_MAIN 4 -70 -105 -140 -132 0,11 4,38 0,91 0,0002 14,96 277,96 1,00,E+06
1 BAR 3Bar
ṁ hin hout Power ṁ hin hout Power
No. Compressor No. Compressor
kg/h kg/s Kj/kg Kj/kg Kj/s KW kg/h kg/s Kj/kg Kj/kg Kj/s KW
1 comp_CH3_1 267,7 0,07 225 250 1,86 1,9,E+00 1 comp_CH3_1 257,4 0,07 225 250 1,79 1,8,E+00
2 comp_CH3_2 2019 0,56 235 264 16,26 1,6,E+01 2 comp_CH3_2 1992 0,55 235 264 16,05 1,6,E+01
3 comp_CH3_3 3200 0,89 260 320 53,33 5,3,E+01 3 comp_CH3_3 3200 0,89 257 320 56,00 5,6,E+01
4 comp_CH2_1 532 0,15 229 308 11,67 1,2,E+01 4 comp_CH2_1 703,7 0,20 225 275 9,77 9,8,E+00
5 comp_CH2_2 1500 0,42 268 298 12,50 1,3,E+01 5 comp_CH2_2 1800 0,50 255 355 50,00 5,0,E+01
6 comp_CH2_3 1500 0,42 268 320 21,67 2,2,E+01 6 comp_CH4_1 8376 2,33 -370 -260 255,93 2,6,E+02
6 comp_CH4_1 10300 2,86 -400 -160 686,67 6,9,E+02 7 comp_CH4_2 12770 3,55 -310 -225 301,51 3,0,E+02
7 comp_CH4_2 13600 3,78 -215 -130 321,11 3,2,E+02 8 comp_CH4_3 13800 3,83 -240 -180 230,00 2,3,E+02
8 comp_CH4_3 17500 4,86 -170 -110 291,67 2,9,E+02
7Bar 7Bar
ṁ hin hout Power ṁ hin hout Power
No. Compressor No. Compressor
kg/h kg/s Kj/kg Kj/kg Kj/s KW kg/h kg/s Kj/kg Kj/kg Kj/s KW
1 comp_CH3_1 212 0,06 225 250 1,47 1,5,E+00 1 comp_CH3_1 289,4 0,08 225 250 2,01 2,0,E+00
2 comp_CH3_2 1974 0,55 235 264 15,90 1,6,E+01 2 comp_CH3_2 2168 0,60 235 264 17,46 1,7,E+01
3 comp_CH3_3 3300 0,92 257 320 57,75 5,8,E+01 3 comp_CH3_3 3900 1,08 257 320 68,25 6,8,E+01
4 comp_CH2_1 925 0,26 225 275 12,85 1,3,E+01 4 comp_CH2_1 1087 0,30 225 275 15,10 1,5,E+01
5 comp_CH2_2 2150 0,60 255 355 59,72 6,0,E+01 5 comp_CH2_2 2800 0,78 255 355 77,78 7,8,E+01
6 comp_CH4_1 5979 1,66 -335 -302 54,81 5,5,E+01 6 comp_CH4_1 7005 1,95 -290 -285 9,73 9,7,E+00
7 comp_CH4_2 10860 3,02 -335 -278 171,95 1,7,E+02 7 comp_CH4_2 7800 2,17 -288 -278 21,67 2,2,E+01
8 comp_CH4_3 11800 3,28 -285 -245 131,11 1,3,E+02
1 BAR
1 BAR
1 BAR
3 BAR
3 BAR
3 BAR
7 BAR
7 BAR
7 BAR
20 BAR
20 BAR
20 BAR
BIODATA PENULIS
Email: otto.senna@yahoo.com
57
DAFTAR PUSTAKA
Email: otto.senna@yahoo.com