Abstrak
Abstrac
This Research aims to determine PAI learning for intellectual and
constrained children faced at Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pandemic.
This type of research is a qualitative research using a descriptive qualitative
approach. The data in this study were obtained by observation, interviews, and
documentation, with the data source being the Head of School and Islamic
Education Teacher.This study resulted in findings explaining that 1) learning for
intellectual disability children during the pandemic was carried out by utilizing
the WA Group either to deliver material or give assignments and collect
assignments 2) problems that occurred during learning for intellectual disability
children experienced obstacles from both teachers and students. The purpose of
this research is to find out how PAI learning is held for mentally children during
the pandemic.
1
Dinie Ratri Desiningrum, Psikologi anak berkebutuhan khusus, (Yogyakarta:
Psikosain, 2016), hlm.7-8
jauh (PJJ) / daring. Untuk mensukseskan pembelajaran, guru harus
menemukan cara yang tepat untuk anak tunagrahita di masa pandemi Covid 19
seperti sekarang ini. SLB N Semarang merupakan sekolah bagi anak
berkebutuhan khusus yang berstatus Negeri di Semarang. SLB N Semarang
merupakan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus yang menyediakan
pendidikan berjenjang dari tingkat Play Group hingga jenjang sekolah
menengah atas (SMA) atau sederajat. Pembelajaran bagi anak tunagrahita yang
diselenggarakan di SMPLB N Semarang, berbeda dengan pembelajaran pada
lembaga pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang lain. Salah satu titik
perbedaanya adalah pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus di SMPLB
N Semarang, siswa SMPLB di sini kebanyakan berasal dari SLB N Semarang
ini sendiri, sehingga perkembangan siswa terpantau dari segi input maupun
output siswanya. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti akan mengadakan
penelitian di SMPLBN Semarang karena keunikannya, ditambah lagi dengan
kondisi pandemi Covid 19. peneliti akan melakukan penelitian yang mengkaji
tentang Pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak tunagrahita pada
masa pandemi Covid 19 di SMPLB N Semarang.
2. Metode Penelitian
Penelitian ini Menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan
tujuan membangun makna berdasarkan data-data lapangan. Penelitian ini
disebut penelitian lapangan (field reseach) yaitu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif, penelitian deskriptif ini merupakan penelitian
yang benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam
sebuah lapangan, atau suatu wilayah tertentu. Data yang terkumpul
diklasifikasikan atau dikelompok-kelompokkan menurut jenis, sifat, atau
kondisinya.Sesudah datanya lengkap, kemudian dibuat kesimpulan.
Penelitian ini dilakukan di SMPLBN Semarang yang berlokasi di Jl.
Elang Raya No.2, Mangunharjo, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah
50272. Peneliti memilih lembaga ini dikarenakan sekolah yang
menyelenggarakan khusus bagi anak Tunagrahita yang secara intelegensi
mengalami kekurangan ditambah lagi dengan kondisi Pandemi Covid-19
menambah permasalahan tersendiri buat anak tunagrahita.
Dalam proses pengumpulan data yang dibutuhkan untuk penelitian ini
dapat dilakukan melalui 3 cara, yaitu wawancara, observasi, dan dokumntasi.
Dalam penelitian yang berjanis Penelitian kualitatif, untuk melakukan
uji keabsahan data maka menggunakan uji triangulasi. Triangulasi dalam
penelitian ini merupakan proses validasi yang harus dilakukan dalam riset utuk
menguji kesahihan antara sumber data yang satu dengan sumber data yang
lainnya.2 Triangulasi yang digunakan dalam penenlitian ini adalah triangulasi
sumber dan sumber Triangluasi metode dilakukan dengan cara pengecekan data
tentang pembelajaran PAI Anak Tunagrahita dimasa Pandemi Covid-19 dan
problematikanya yang didapat dari wawancara, observasi dan dokumentasi.
Sedangkan triangulasi sumber diperoleh datanya dari Kepala Sekolah dan Guru
PAI di SMPLBN Semarang dan siswa.
6
Inayah, R., & Rahayu, S. Exploring Students‟ Diffulties in Comprehending
Reading for Academic Materials Used Their Class. Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP
Siliwangi, 2015. V o l . 2 No.2, h. 240– 245.
3) Intstruksi yang kurang jelas dalam pemberian tugas kepada peserta didik
sehingga tidak ada standar yang bisa diterapkan untuk mengetahui
kriteria khusus untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa.
4) Faktor ekonomi dari orang tua peserta didik sehingga mengharuskan
mereka untuk tetap bekerja sehingga pembelajaran bagi peserta didik
tidak berjalan dengan baik selama proses pembelajaran daring.
5) Kemampuan intelektual peserta didik yang dibawah anak anak normal
pada umumnya menjadi problem tersendiri dalam penyampaian materi
yang berpengaruh kepada daya tangkap oleh peserta didik.
Dedi Riyan Rizaldi1 & Ziadatul Fatimah, “How the Distance Learning can
be a Solution during the Covid-19 Pandemic,” International Journal
of Asian Education, (2020) 117-124. Diakses juni 2020
Farida Isroani yang berjudul Pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi
Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi, Jurnal Quality 2018