Kewaspadaan Sepeda Motor
Kewaspadaan Sepeda Motor
DEFENSIVE DRIVING
RESPONSIBLE DRIVING
ECO DRIVING
TIPS
SAFETY DRIVING
1. WASPADA
2. KESADARAN (AWARE)
3. SIKAP & MENTAL
4. ANTISIPASI
DEFENSIVE DRIVING
4 POINT PENTING DEFENSIVE DRIVING
1. WASPADA
Kewaspadaan menjadi faktor utama yang menjamin pengendara selalu siaga dan
waspada terhadap pengguna jalan lain. Artinya kita akan bertindak benar dalam
menghadapi pengendara lain yang mungkin saja ugal-ugalan. Misal dengan
membiarkan mereka lewat terlebih dahulu.
2. KESADARAN (AWARE)
Pengemudi harus memiliki pengetahuan mengenai berkendara yang baik, benar dan
aman. Pengetahuan dan pemahaman yang tepat dalam hal berkendara dengan
benar praktis akan meminimalisir kecelakaan lalu lintas
3. SIKAP & MENTAL
Lebih menegaskan pentingnya cara pandang bahwa kita tidak boleh egois dan mau
menang sendiri, yang harus diutamakan adalah kepentingan umum. Pengemudi
yang memiliki sikap dan mental baik bersedia saling bergantian bila mendapati
antrian di persimpangan jalan.
4. ANTISIPASI
Sebagai pengendara kita harus belajar membuat skenario berkendara yang baik
sebagai evaluasi setiap kali berkendara. Antisipasi yang tepat juga sangat
mempengaruhi keselamatan dalam berkendara
RESPONSIBLE DRIVING
Mengemudi dengan kesadaran untuk bertanggung jawab, baik untuk diri sendiri,
penumpang seisi mobil/motor, maupun bagi pengguna lalu lintas yang lain
sehingga tercipta keamanan dan kenyamanan bersama dalam berlalu lintas di
jalan raya.
MULAI DARI DIRI SENDIRI, kita mungkin pernah kecewa dengan cara orang lain
berkendara, TAPI saya sarankan….. Sebaiknya jangan berpikir untuk mengubah
orang lain dulu…. Berubahlah mulai dari diri sendiri dulu.
Perubahan diri yang semakin positif akan mengakibatkan perubahan yang positif
bagi orang lain juga.
2. PERSIAPAN KENDARAAN
Annual Fuel
Consumption
3750 liter Number
Difference A-B Of Total Saving
Vehicle
Rp. 3.375.000 Rp. 135.000.000
Annual Fuel 40 Units
Consumption
3000 liter
Dalam strategy SEE tanyakan pada diri anda sbb, “apa yang orang lain akan lakukan?
bagaimana bila pengemudi lain tidak melihat kita? bagaimana seandainya kendaraan
lain tidak pada jalur yang benar? Dll.
Waktu yang diperlukan dalam melakukan strategy SEE ini tak beda saat kita melakukan
Take 2
Dalam strategy SEE pelatihan mata untuk mengawasi keadaan sekelilingnya adalah
sangat penting. Kecelakaan biasanya terjadi kurang awasnya mata melihat situasi
sekitarnya, hingga kesulitan berinteraksi dengan pihak lain sesama pengguna jalan.
Sudut dan Daya Pandang Saat Mengemudi
• Space Cushion (jarak pengamanan); seorang pengemudi yang baik akan mengatur jarak
kendaraannya dengan kendaraan lain dalam jarak yang aman baik dengan cara maju atau
mengurangi kecepatannya. Cara ini akan menjaga jarak yang memadai dibelakang
kendaraan lain (pahami situasi). Bila pengemudi dibelakangnya terlalu dekat maka
pengendara mobil didepannya akan memajukan kendarannya. Usahakan jarak aman ini
adalah sama dengan jarak pengereman pada kecepatan yang dilakukan. Jarak pengamanan
ini berlaku dalam seluruh posisi, baik posisi samping-muka-depan-dan belakang. Saat
mengemudi dan melewati jalan yang tidak bergaris batas jangan sampai mendahului
kendaraan didepannya apabila ada kendaraan lain melaju berlawanan arah. Tidak perlu
menyisihkan jarak aman hanya untuk maju kedepan satu jajar didalam antrian lalulintas.
• Daya pandang / kecepatan; pengemudi yang baik akan menyesuaikan kecepatannya
dengan daya pandangnya. Pengemudi akan mengurangi kecepatannya pada saat cuaca
berkabut, hujan deras, membelok, mengitari tikungan, balik arah, menanjak bukit, saat gelap
(masuk terowongan), atau bahaya lain yang mengurangi jarak pandang. Hal ini untuk
mengantisipasi situasi yang tidak terprediksi sebelumnya dan juga karena daya pandang yang
sempit.
• Jalan keluar; pengemudi yang baik akan senantiasa mencari jalan keluar dalam situasi genting
dengan cara mengurangi kecepatan atau melakukan pengereman, atau segera tetap melaju
setelah menetahui situasi yang genting tersebut; tawuran massa, huru-hara, demo yang
menjurus ke tindak kekerasan, dsb.
Mengemudi secara aman pada kondisi jalan atau lingkungan apapun menuntut kemampuan
mengemudi yang defensif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membiasakan diri dengan
kebiasaan memandang dengan baik.
hse Oct.07
PERGERAKAN MATA SAAT MENGEMUDI
Zona
Rencana
• Pandang jauh kedepan dan fokuskan mata
anda setiap 2 detik.
• Perhatikan setiap object yang bergerak Zona
Melihat
• Perhatikan kemungkinan bahaya didepan
anda, lihat spion kanan-kiri setiap 5 detik atau 8
detik dalam situasi tertentu
• Perhatikan kiri-kanan saat dipersimpangan Zona
apalagi yang tidak ada lampu lalulintasnya. Bertindak
+
Terlalu banyak kendaraan/macet
Ruang gerak yang tidak cukup
Banyaknya interaksi pengemudi
hse 7/01/08
Pengemudi Agresive
hse 2008
Parkir di gedung tinggi (mall / perkantoran)
Jangan Lakukan
Berhenti
• Motong jalan secara mendadak dibelakang
• Belok/pindah jalur tanpa menghidupkan lampu sign Marka penyebarangan
• Terlalu mepet denga tepian jalan saat belok
• Out oversteer (ban belakang cenderung keluar) atau out
understeer (ban depan cenderung keluar) saat belok
• Belok secara mendadak
Berinteraksi Dengan Pengendara Motor Saat Mengemudi
• Angin yang kuat atau hujan deras mengakibatkan jalanan licin dan
akan membuat pengendara sepeda motor menjadi oleng dan
mungkin saja olengnya kearah kita, jaga jarak seaman mungkin
• Apabila melihat antrian kendaraan didepan, biasanya motor
berusaha untuk menyusul antrian ini dan karena terhalang oleh
kendaraan besar biasanya motor tidak terlihat namun tiba-tiba
muncul didepan secara mendadak, terutama saat hujan.
• Selalu perhatikan arah dan tujuan pengendara sepeda motor,
waspada saat berbelok atau berbalik arah, seringkali pengendara
motor luput dari perhatian kita.
• Perhatikan dan hargai jalan pengendara motor, jangan potong
atau mendahului apabila jalur tidak memadai untuk mendahului
(jaga jarak aman)
• Beri jarak apabila berada dibelakang sepeda motor
Cakupan Daya Pandang Visual Saat Mengemudi
15 – 20 second 4 – 8 second
PENGENALAN DAN PERAWATAN KENDARAAN
A.PERALATAN KENDARAAN.
1. Segitiga Pengaman
2. Lampu Senter
3. Alat pengukur tekanan angin ban
4. Tabung pemadam kebakaran, cek setiap 6 bulan
5. Jumper leads/kabel listrik darurat dari accu ke accu
6. Strap untuk menarik kendaran
7. Fuse/sekering cadangan
8. Kunci-kunci
9. Kotak P3K lengkap dengan isinya
3.KLAKSON
• Bisa terdengar samapi jarak 100 m.
4.KACA SPION
• Berfungsi baik dengan setelan yang tepat untuk pengemudi melihat
ke belakang.
5.SABUK PENGAMAN
• Pastikan pengemudi dan penumpang menggunakan sabuk
pengaman selama dalam perjalanan.
6.WINDSHIELD WIPER
• Pastikan pembasuh kaca bekerja dengan baik serta
tersedia semprotan air untuk pembasuh kaca.
7.BAN MOBIL
• Ban mobil harus pada tekanan yang sesuai dan bentuk
kembangannya masih baik serta layak.
PENGENALAN DAN PERAWATAN KENDARAAN
• BAN, Periksa kembangan dan tekanan ban yang sesuai dan cocok dengan situasi
serta suhu jalan (umumnya 28-32 Psi untuk jalan aspal).
• AIR RADIATOR, dan air di tabungan cadangan harus terisi sesuai standard.
• ACCU/BATTERY, Harus berfungsi dengan baik serta periksa air accu secara
rutin apabila menggunakan accu basah. Apabila air accu kurang, tambahkan
dengan air accu sesuai standard (jangan menggunkan accu zuur)
• OLI, Gunakan oli sesuai spesifikasi dari jenis type mesin dan pastikan oli terisi
sesuai standard dan tidak ada kebocoran.
• MINYAK REM, Gunakan minyak sesuai petunjuk yang ada di buku petunjuk
kendaraan serta pastikan terisi dengan cukup dan tidak ada kebocoran.
• MINYAK KOPLING, Gunakan minyak sesuai petunjuk yang ada di buku
petunjuk kendaraan serta pastikan terisi dengan cukup dan tidak ada kebocoran.
• OLI POWER STEERING, Apabila kendaraan anda menggunkan power steering,
gunakan minyak sesuai petunjuk yang ada di buku petunjuk kendaraan serta
pastikan terisi dengan cukup dan tidak ada kebocoran.
• OLI TRANSMISI AUTOMATIC, Gunakan minyak sesuai petunjuk yang ada di
buku petunjuk kendaraan serta pastikan terisi dengan cukup dan tidak ada
kebocoran.
• MESIN, Periksa/service mesin sesuai jadwal yang ada di buku service
kendaraan.
MENGEMUDIKAN KENDARAAN
BATAS KECEPATAN
MENCEGAH KECELAKAAN
SAAT DI PERSIMPANGAN
HINDARI PENGGUNAAN HP
SAAT MENGEMUDI
ATURAN PARKIR
• Persimpangan jalan
• Marka penyebrangan jalan, perlintasan atau
pada sisi tulisan dilarang parkir atau dilarang
berhenti
• 3 m dari jalan keluar khusus kendaraan
pemadam kebakaran / ambulan
• Jalan bebas hambatan kecuali terpaksa
• Dalam terowongan atau di jembatan
• 3 m dari perlintasan kereta
TIPS MENGEMUDIKAN KENDARAAN
PERBAIKAN RINGAN