Sub Tema: Kesehatan
Sub Tema: Kesehatan
Diusulkan Oleh :
Moh. Anwar;0054767295;2021-2022
Putri Amelia;0077856567;2022-2023
Mengetahui,
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menyusun Karya Tulis
yang berjudul “MAT ELEKTRIK SERAI (Cymbopogon citratus) DAN
JERUK PURUT (Citrus hystrix) DENGAN FERMENTASI ECOENZYME
YANG MENYEHATKAN DAN RAMAH LINGKUNGAN ”ini dengan lancar.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
beberapa pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan, antara lain
Penulis berharap Karya Tulis ini dapat bermanfaat dan mampu menambah
wawasan bagi para pembaca.
Penulis merasa bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan oleh
penulis untuk kesempurnaan tulisan yang akan datang.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
III.2 Jenis Penelitian ............................................................................. 18
III.3 Waktu dan Tempat ....................................................................... 18
III.4 Alat dan Bahan ............................................................................. 18
III.5 Prosedur........................................................................................ 19
III.6 Teknik Pengambilan Data ............................................................ 22
BAB IV PEMBAHASAN.......................................................................... 23
IV.I Mat Elektrik Alami Dari Serai dan Jeruk Purut .......................... 23
IV.2 Teknik Implementasi Yang Diajukan ........................................ 24
IV.3 Prediksi Hasil Yang Akan Diperoleh .......................................... 25
IV.4 Data Hasil Penelitian................................................................... 25
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 28
V.I KESIMPULAN ............................................................................. 28
V.2 SARAN ........................................................................................ 29
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 30
LAMPIRAN ............................................................................................... 33
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
MAT ELEKTRIK SERAI (Cymbopogon citratus) DAN JERUK PURUT
(Citrus hystrix) DENGAN TEHNIK FERMENTASI ECOENZYME YANG
MENYEHATKAN DAN RAMAH LINGKUNGAN
RINGKASAN
Dewasa ini, penyakit demam berdarah semakin meningkat, terutama pada saat
musim penghujan. Menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 2.5 triliun
orang di seluruh dunia terancam menderita demam berdarah. Setiap tahun, terdapat 10
juta kasus Demam Berdarah dan 95% diantaranya adalah anak-anak. Pada saat musim
penghujan populasi nyamuk mulai meningkat. Vektor penyakit yang menjadi musuh
utama bagi mayoritas penduduk Indonesia adalah n y a m u k . S e r a n g g a k e c i l
i n i t i d a k h a n y a m e n i m b u l k a n g a t a l , t a p i j u g a d a p a t m e m b a w a penyakit
yang dapat mengancam nyawa seseorang, baik itu DBD (Demam Berdarah Dengue)
maupun malaria. Di Indonesia Jeruk purut (Citrus hystrix) bukanlah buah yang asing,
tetapi buah ini sudah sangat bersahabat dengan masyarakat Indonesia. Selain dari
aromanya yang khas, kita juga sudah mengenal beberapa manfaat jeruk purut untuk
kesehatan. Senyawa yang terkandung dalam buah jeruk purut adalah
Senyawa limonoid yang merupakan teranoriterpen yang terdapat dalam daun jeruk purut
yang berguna sebagai antifeedant terhadap serangga, zat pengatur tumbuh dan zat toksik
pada kutu beras, larvasida, anti mikroba, penolak serangga (repellent) dan penghambat
reproduksi. Serai (Cymbopogon citratus), merupakan tanaman asli Indonesia. Senyawa
utama penyusun serai adalah senyawa eugenol (72-90%) penyusun minyak atsiri sereh.
Eugenol pulalah yang menjadikan aroma sereh begitu khas dengan aroma sereh yang
menyengat mampu mengusir nyamuk, meningkatkan kualitas tidur, menyegarkan udara,
dan mengurangi stress. Ecoenzyme adalah cairan fermentasi limbah buah nanas, buah
jeruk purut, dan serai dengan rumus 1 bagian gula (kg/gr) + 3 bagian bahan fermentasi
(kg/gr) + 10 bagian air (liter/ml). Pada proses fermentasinya, ekoenzim menghasilkan gas
O3 (ozon) dan cairan ekoenzim dimana salah satu fungsinya dapat membersihkan udara
dari polutan. Campuran ekoenzim, serai dan jeruk purut akan dimanfaatkan untuk
pembuatan mat elektrik pengusir nyamuk.
Serbuk serai diperoleh dengan cara dihancurkan menggunakan blender, begitu
juga dengan jeruk purut yang tidak hanya diambil ekstraknya, kedua bahan tersebut
dicampur dengan cairan ecoenzyme, pulp dan lem secara merata kemudian dipipihkan
kedalam wadah dengan tingkat ketebalan sebesar 0,3 cm yang di jemur di bawah panas
matahari, setelah benar-benar kering campuran bahan tersebut kemudian diangkat dan di
gunting kecil – kecli yaitu 3x2 cm. Mat elektrik siap digunakan
Kesan 40 panelis setelah menggunakan mat elektrik alami serai dan jeruk purut
adalah suka dan dapat mengusir nyamuk, panelis sebanyak 60 % menyatakan bahwa
baunya alami dan segar, ada 20 % menjawab kreatif dan inovatif, sedangkan 20 %
terkesan dengan aroma tidak menyengat seperti obat kimia. Dari hasil percobaan
menggunakan mat elektrik alami terbukti bahwa kombinasi jeruk purut dan serai efektif
dalam mengusir nyamuk tanpa memberi efek samping dan menghasilkan aroma terapi,
selain itu juga bahan–bahan yang dibutuhkan untuk membuat mat elektrik tersebut, cukup
ekonomis.
Kata Kunci: Mat Elektrik, Serai (Cymbopogon citratus), Jeruk purut (Citrus hystrix),
Ecoenzym
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
1992 tentang kesehatan, pasal 22 ayat 2, yang berbunyi. “Pengendalian faktor
penyakit merupakan tindakan pengendalian untuk mengurangi atau melenyapkan
gangguan yang ditimbulkan oleh binatang pembawa penyakit, seperti serangga,
nyamuk malaria, nyamuk demam berdarah, dan binatang pengerat”.
Dewasa ini, penyakit Demam Berdarah semakin meningkat, terutama pada
saat musim penghujan. Menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), 2.5 triliun orang di seluruh dunia terancam menderita Demam Berdarah.
Setiap tahun, terdapat 10 juta kasus Demam Berdarah dan 95% diantaranya adalah
anak-anak. Pada saat musim penghujan populasi nyamuk mulai meningkat. Hal
ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya genangan-genangan air kotor yang
menjadi tempat bersarangnya nyamuk. Karena seringnya terjadi perdarahan yang
tidak segera ditangani oleh dokter maka angka kematian penderita Demam
Berdarah cukup tinggi. Faktor penyakit yang menjadi musuh utama bagi
mayoritas penduduk Indonesia adalah n y a m u k . S e r a n g g a k e c i l i n i
tidak h a n ya menimbulkan gatal, tapi juga dapat
m e m b a w a penyakit yang dapat mengancam nyawa seseorang, baik itu DBD
(Demam Berdarah Dengue) maupun malaria. Banyak cara yang dilakukan untuk
memberantas nyamuk, kebanyakan menggunakan insektisida sintetis, yaitu
obat nyamuk yang berbasis bahan-bahan kimia yang tidak jarang
membuat sesak, bahkan alergi.
Tak jarang kini banyak perusahaan yang memproduksi berbagai jenis obat
nyamuk dengan berbagai bentuk. Ada yang berupa obat nyamuk bakar, losion,
obat nyamuk elektrik dan masih banyak lagi. Berbagai inovasi telah dilakukan
oleh perusahaan pembuatnya. Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik minat para
konsumen. Salah satunya adalah pemberian aroma pada obat nyamuk oles atau
losion. Aroma bunga yang bervariasi diharapkan dapat meningkatkan angka
penjualan produk tersebut. Namun demikian, pemakaian obat nyamuk itu dapat
membahayakan kesehatan kita. Obat nyamuk pada umumnya terkandung bahan-
bahan kimia yang tidak ramah lagi bagi tubuh manusia. Efek samping yang terjadi
antara lain infeksi kulit, gangguan pernafasan bahkan keracunan.
Walaupun beberapa diantara masyarakat kita menggunakan cara-cara ramah
lingkungan seperti menanam tanaman pengusir nyamuk di sekitar
2
rumah. Tanaman-tanaman tersebut diantaranya lavender, Zodia, dan
serai Wangi. Ada juga yang membuat bioinsektisida alamiah dari serai
Wangi (Cymbopogon nardus). Tapi seperti yang kita semua tahu, serai
Wangi agak sulit didapat dan lebih langka dibandingkan serai dan jeruk
purut.
Oleh sebab itu, Sebagai upaya awal dalam mencegah terjadinya
peningkatan angka kematian penderita Demam Berdarah, dan penyakit yang di
bawa oleh hewan pengerat, maupun serangga kami mencoba mengkombinasikan
bahan-bahan alami pengendali nyamuk seperti serai dan jeruk purut untuk
mengganti isi mat elektrik dengan bahan alami, agar tidak mencemari lingkungan
dan juga penggunaannya lebik efektif untuk kesehatan tubuh. Isi mat elektrik,
penolak nyamuk yang berasal dari bahan alami yang ramah bagi tubuh manusia
dan lingkungan.
a. Apakah ecoenzyme serai dan jeruk purut dapat digunakan sebagai mat
elektrik pengusir serangga dan aroma terapi?
b. Bagaiman cara mengolah ecoenzyme serai dan jeruk purut sebagai mat
elektrik pengusir serangga dan aroma terapi?
c. Apakah manfaat yang didapat dari pembuatan mat elektrik berbahan serai
dan jeruk purut?
3
I.4 Manfaat Penelitian
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
mengusir nyamuk, menyegarkan udara, dan mengurangi stress (Dwi Latifatul
Fajri, 2021).
II.1.2 Komposisi Serai
Serai atau sereh adalah tanaman yang biasa digunakan untuk bumbu masak
hingga obat. Tanaman ini bisa tumbuh tinggi dan memiliki tangkai. Sereh punya
aroma unik seperti lemon segar dan rasa jeruk. Manfaat serai baik untuk
kesehatan. Sereh bisa diminum untuk aroma terapi dan daunnya bisa dioleskan
pada kulit yang terluka (Dwi Latifatul Fajri, 2021). Serai mengandung berbagai
vitamin seperti vitamin A, vitamin C, folat dan niasin. Namun, kandungan vitamin
dalam serai relatif kecil sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin
harian kita. Komponen yang berada pada satu sendok makan serai segar biasanya
mengandung nutrisi berikut (Kompas.com, 2020).
Tabel 1. Komposisi Serai
Komponen Jumlah
Kalori 5 miligram
Kalsium 3 miligram
Kalium 34 miligram
Mangan 0,2 miligram
Magnesium 2,9 miligram
Zat besi 0,4 miligram
Sumber : Kompas.com, (2020)
II.2 Tinjauan Jeruk Purut
Jeruk perut atau kaffir lime (Citrus hystrix), adalah buah tropis yang
banyak ditemukan di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Filipina,
dan bahkan Indonesia. Buah ini memiliki tekstur kulit yang tampak
bergelombang, tebal, dan berwarna hijau. Buah jeruk memang memiliki ragam
jenis dan bentuk, salah satunya yang dikenal di Indonesia adalah jeruk purut.
Meski berbeda dengan buah jeruk atau jeruk nipis, tapi jeruk purut juga
menyimpan sejumlah manfaat dan khasiat untuk kesehatan Anda. Buah ini juga
memiliki kandungan nutrisi yang beragam sehingga bisa membantu memenuhi
kebutuhan gizi anda sehari-hari (Ihda Fadila, 2021).
6
Klasifikasi jeruk purut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Sapindales Gambar 2. Buah Jeruk Purut
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus hystrix Dc
II.2.1 Manfaat Jeruk Purut
Jeruk purut jelas mempunyai manfaat untuk membuat hidangan menjadi
terasa lebih segar. Jeruk purut sering digunakan untuk perlindungan kesehatan
mulut. Namun, bukan buahnya yang dikonsumsi, tapi bagian kulitnya dan
daunnya. Jeruk purut dapat mendetoksifikasi darah, minyak jeruk purut sering
dicampur dalam ramuan untuk berbagai penyakityang ditularkan melalui darah.
Jeruk purut juga mampu menjaga sistem pencernaan, menjaga kesehatan kulit,
mengurangi perdangan, meningkatkan imunitas, menjaga kesehatan rambut,
mencegah parasit dan bakteri, dan juga dapat menguangi stres. Minyak yang
diekstrak dari buah jeruk purut dapat digunakan secara aromatikdan memiliki efek
kesehatan dan relaksasi yang besar. Ekstrak jeruk purut juga bermanfaat untuk
membantu mendapatkan kualitas tidur yang baik, atau menenangkan diri setelah
hari yang panjang dan melelahkan (Fia Afifah R, 2022).
II.2.2 Komposisi Jeruk Purut
Saat menggunakan jeruk purut, ekstrak air, atau daun jeruk purut di wajah,
akan terlihat beberapa manfaatnya, seperti dari kandungan Vitamin C, Vitamin D,
dan Vitamin B 12. Jeruk purut merupakan salah satu buah tropis yang terkenal
dengan manfaat kesehatan yang digunakan dalam obat-obatan herbal. Kaya akan
senyawa seperti alkaloid, sitronelol, limonene, dan nerol, buah dengan rasa asam
dan gurih ini juga digunakan sebagai penyedap rasa dalam masakan. Komponen
7
yang berada dalam jeruk purut berukuran rata-rata biasanya mengandung nutrisi
berikut (orami.co.id, 2022) :
Tabel 2. Komposisi Jeruk Purut
Komponen Jumlah
Kalori 20
Karbohidrat 7 gram
Protein 0,5 gram
Lemak 0,1 gram
Serat 1,9 gram
Vitamin C 22 % dari Reference Daily Intake
(RDI), sebuah dalam pelabelan
nutrisi pada makanan dan produk
suplemen makanan di AS dan
Kanada.
Besi 2 % dari RDI
Kalsium 2 % dari RDI
Vitamin B6 2 % dari RDI
Tiamin 2 % dari RDI
Kalium 1 % dari RDI
Sumber : orami.co.id, (2022)
II.3 Tinjauan Nyamuk
Nyamuk secara umum selain dikenal sebagai faktor beberapa penyakit
juga diketahui sebagai serangga pengganggu kenyamanan. Beberapa penyakit
yang ditularkan oleh nyamuk antara lain demam berdarah dengue malaria dan
filariasis. Penyakit-penyakit tersebut ditularkan oleh jenis/sepsis nyamuk yang
berbeda atau sejenis.
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dari kelompok Arbovirus,
yaitu arthoropod-borne virus yang disebabkan oleh antropoda. Ciri-ciri nyamuk
adalah: sayap dan badannya belang-belang atau bergaris-garis putih, berkembang
di air jernih yang tidak beralaskan tanah seperti bak mandi, WC, tempayan, drum,
dan barang-barang yang menampung air seperti kaleng, ban bekas, pot tanaman
air, tempat minum burung, jarak terbang ±100 m, nyamuk ini menggingit
8
beberapa orang karena sebelum nyamuk tersebut kenyang sudah berpindah
tempat, tahan dalam suhu panas dan kelembabanya tinggi (Borror, 1992).
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan virus
yang sangat berbahaya karena penderita dapat meninggal dalam waktu yang
sangat pendek (beberapa hari). Penyakit ini masuk ke Indonesia sejak tahun 1980
dan telah tersebar luas di seluruh Provinsi di Indonesia. Gejala klinis DBD berupa
demam tinggi yang berlangsung terus menerus selama 2-7 hari dan manifestasi
pendarahan yang biasanya didahului dengan terlihatnya tanda khas berupa bintik-
bintik merah (petechiae) di tubuh penderita, penderita dapat mengalami syok dan
meninggal. Sampai sekarang penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan
serius bagi masyarakat. Nyamuk betina menggigit manusia.
Klasifikasi nyamuk adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Subphylum : Unimaria
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Sub ordo : Nematocera
Superfamili : Culicoidea
Famili : Culicidae
Sub-famili : Culicinae
Genus : Spesies
(Sumber: Cheng, 2012)
II.3.1 Morfologi nyamuk
Nyamuk merupakan jenis serangga yang mengalami metamorfosis
sempurna yang stadiumnya terdiri dari telur, larva, pupa, dan nyamuk dewasa.
Menurut Iryani, 2012, ciri-ciri dari setiap stadium dari spesies adalah:
1. Telur
Telur berwarna hitam dan setiap kali bertelur, nyamuk betina dapat
mengeluarkan sekitar seratus butir telur dengan ukuran sekitar 0,7 milimeter
perbutir. Telur nyamuk ini tidak berpelampung, sehingga satu per satu akan
menempel ke dinding. Secara fisik, telur nyamuk berbentuk lonjong dan
9
mempunyai anyaman seperti kain kasa. Telur tampak satu per satu teratur di
pinggiran kaleng, lubang pohon, alas pot bunga, dan lain sebagainya.
2. Larva
Stadium larva biasanya berlangsung 6-8 hari. Larva nyamuk mempunyai
ciri-ciri antara lain adanya corong udara pada segmen terakhir, pada segmen
abdoman tidak ditemukan adanya rambut-rambut berbentuk kipas (palmatus
hairs), pada corong udara terdapat pectan, sepasang rambut serta jumbai akan di
jumpai pada corong (siphon), setiap sisi abdomen segmen kedelapan ada comb
scale sebanyak 8-21 atau berjejer 1 sampai 3, bentuk individu dari comb scale
seperti duri, sisi thorax terdapat duri yang panjang dengan bentuk kurva dan
adanya sepasang rambut di kepala.
Ada 4 tingkatan (instar) larva nyamuk, masing-masing tingkatan
mempunyai ciri-ciri dan ketahanan yang berbeda. Tingkatan larva tersebut adalah:
1. Larva instar I berukuran paling kecil, yaitu 1-2 mm atau 1-2 hari setelah telur
menetas, duri-duri (spinae) pada dada belum jelas dan corong pernafasan pada
siphon belum jelas.
2. Larva instar II berukuran 2,5-3,5 mm atau 2-3 hari setelah telur menetas, duri-
duri belum jelas, corong kepala mulai menghitam.
3. Larva instar III berukuran 4-5 mm atau 3-4 hari setelah telur menetas, duri-duri
dada mulai jelas dan corong pernafasan berwarna coklat kehitaman.
4. Larva instar IV berukuran paling besar yaitu 5-6 mm atau 4-6 hari setelah telur
menetas, dengan warna kepala gelap.
10
antara pukul 8.00 – 10.00 dan 15.00 – 17.00. Mempunyai kebiasaan menghisap
darah berulang kali (multiple bites) dalam satu siklus gonotropik, untuk
memenuhi lambungnya dengan darah, sehingga nyamuk ini sangat efektif sebagai
penular penyakit (Syahribulan dkk, 2012).
Setelah menghisap darah, nyamuk ini hinggap (beristirahat) didalam atau
luar rumah, berdekatan dengan perkembang biakannya. Tempat hinggap yang
disenangi ialah benda-benda yang tergantung seperti: pakaian, kelambu atau
tumbuhan didekat tempat perkembangbiakannya. Setelah beristirahat dan proses
pematangan itu telah selesai, nyamuk betina akan meletakkan telurnya di dinding
tempat perkembangbiakannya, sedikit di atas permukaan air (Lestari dkk, 2010).
11
Pemilihan jenis formulasi sangat berperan penting dalam keberhasilan
pengendalian. Komponen formulasi secara mendasar terdiri dari bahan aktif
(bahan teknis), pelarut (solvent), pengencer (diluent), dan surfaktan (surface-
active agent), dan sinergis. Berikut beberapa pengertian bahan-bahan aktif
tersebut.
a. Bahan aktif adalah bahan utama yang secar bilogis sebagai insektisida. Di
indonesia presentase bahan aktif dapat dilihat dari angka belakang nama
dagang. Kadar bahan aktif untuk formulasi cair dnyatakan dalam g/L,
sedangkan formulasi padat, setengah padat, kental atau campuran cair dan
padat dinyatakan dengan persen bobot.
b. Pelarut (solvent) adalah bahan yang digunakan “melarutkan” bahan
aktifnya. Umumnya pelarut insektisida berupa minyak(hidrokarbon), talk
dan air.
c. Pengenceran (dileunt) adalah bahan yang digunakan untuk mengencerkan
formulasi sehingga siap untuk diaplikasikan. Contoh pengencer adalah air
dan solar.
d. Surfaktan adalah salah satu bahan yang terdapat dalam suatu formulasi
untuk memperbaiki sifat sifat seperti kebasahan, penyebaran(spreading),
disperblitas, dan pembentukan emulsi. Ada dua tipe surfaktan yang umum
digunakan yaitu emulsifier dan wetting agent (zat pembasah). Emulsifier
membantu tercampurnya larutan berdasar minyak dan air.
e. Sinergis adalah bahan kimia meskipun tidak harus mempunyai sifat
insektisida namun dapat meningkatkan potensi insektisida dari bahan yang
ditambahkan. (Kesumawati, 2006)
Anti nyamuk mat adalah produk anti nyamuk yang terdiri dari mat terbuat
dari pulp atau bahan lainnya yang mengandung bahan aktif insektisida, dapat
ditambahkan stabilisator, bahan yang sinergis, unsur lepas lambat, pewangi dan
pewarna. Unsur lepas lambat yaitu unsur yang mengikat dan melakukan slow
release atau pelepasan unsur dengan waktu yang relatif lama. Obat nyamuk
bentuk mat menggunakan alat pemanas listrik untuk menguapkan bahan aktif dari
mat. Mat elektrik yang pada umumnya adalah terobosan produk terbaru yang
menggantikan obat anti nyamuk bakar yang menimbulkan polusi.
12
Kelebihan dari mat elektrik yang biasa dijual dipasaran adalah
penggunaannya yang mudah dipakai, ramah lingkungan karena tidak
menimbulkan asap dan abu. Pada dasarnya, penggunaan obat nyamuk elektrik
mirip dengan obat nyamuk bakar hanya saja obat nyamuk elektrik ini bekerja
dengan cara dibantu dengan tenaga listrik. Memang praktis, kita tidak perlu
membakar obat nyamuk, karena bisa saja terjadi kemungkinan kebakaran. Namun,
ternyata obat nyamuk elektrik sendiri memiliki bahaya yang tidak jauh berbeda
dengan obat nyamuk lainnya.
Obat nyamuk elektrik, meskipun tidak menyebabkan gangguan pernapasan
seperti obat nyamuk semprot ataupun obat nyamuk bakar, namun tetap saja
berbahaya karena obat nyamuk elektrik mengandung racun, yang apabila
terhisap masuk ke dalam tubuh manusia, dapat menyebabkan gangguan
pernapasan yang akut, tidak separah bahaya obat nyamuk bakar. Namun
demikian, apabila racun–racun ini lama digunakan dan juga masuk ke dalam
tubuh, maka sudah pasti hal ini akan mempengaruhi kesehatan tubuh kita, karena
tubuh akan bereaksi dengan racun. Hal ini akan menimbulkan banyak sekali
gangguan kesehatan. Selain dapat menyebabkan gangguan kesehatan, penggunaan
obat nyamuk elektrik berpotensi dapat mengurangi kandungan oksigen di dalam
sebuah ruangan. Tentu saja hal ini akan sangat berpengaruh ke kesehatan tubuh,
karena apabila kekurangan oksigen, tubuh bisa saja mengalami banyak sekali
gejala yang mengarah pada gangguan kesehatan, seperti tidur yang tidak nyenyak,
hingga sesak nafas. Pada zaman modern sekarang, semua aspek menggunakan
campuran bahan kimia yang memiliki efek samping mulai diminimalkan bahkan
digantikan dengan bahan alam yang memiliki khasiat yang sama.
Formulasi obat anti nyamuk elektrik yang terbuat dari bahan alami seperti
perpaduan antara serai dengan jeruk purut yang ampuh mengatasi gangguan
nyamuk tanpa efek samping. Selain mengusir nyamuk dengan aroma yang berasal
dari jeruk purut. Hal itu terjadi karena kandungan minyak atshiri yang aromanya
tidak disukai nyamuk. Selain dapat mengusir nyamuk aroma yang dihasilkan
jeruk purut sebagai aroma terapi yang menenangkan otak dikala stress. Demikian
halnya serai yang memiliki aroma yang tajam karena kandungan minyak atsiri
13
yang tinggi. Serai berupa karbon aktif yang dapat menyerap sulfur sehingg dapat
berfungsi sebagai penetral bau yang tidak sedap.
14
II.4.3 Manfaat Mat Elektrik Secara Lingkungan, Ekonomi, dan Sosial
Dalam rangka mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Naisonal
CHEMISTRY COMPETITION (CeC) 2023, kelompok kami akan menawarkan
produk pengolahan ecoenzyme serai dan jeruk purut menjadi mat elektrik
multifungsi sebagai solusi meminimalisir penggunaan bahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari yang mengganggu kesehatan yang ekonomis dan praktis.
Target konsumen merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan
pemasaran produk. Dengan menentukan target konsumen, kita bisa lebih fokus
dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Sekaligus mempermudah kita
dalam menetapkan harga, agar tidak salah sasaran. Dalam hal ini, ditujukan
kepada semua kalangan masyarakat yang ingin hidup lebih sehat. Harganya yang
murah bila dibandingkan dengan produk pasaran dengan fungsi sama sehingga
mengurangi pengeluaran keluarga dan bermanfaat. Peluang usaha yang
menjanjikan di masyarakat dengan home industri sekaligus dapat mengurangi
pengangguran. Pada jaman modern ini diperlukan langkah bijak dengan
meminimalkan bahan kimia di dalam kehidupan. Oleh karena itu, kami membuat
mat elektrik alami multifungsi untuk mengurangi penggunaan barang-barang yang
mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan kita.
Kesehatan memang mahal harganya, karenanya menjaga lebih baik dari pada
mengobati.
II.5. Tinjauan Ekoenzim
Ekoenzim adalah salah satu cara pengelolaan sampah organik yaitu dengan
memanfaatkan sampah organik tersebut sebagai bahan dasar pembuatan
ekoenzim. Ecoenzym atau dalam bahasa indonesia disebut ekoenzim merupakan
karya yang sudah lebih dari 30 tahun yang lalu diperkenalkan oleh dr. Rosukon
Poompanvong yang berasal dari Thailand. Inovasi ini memberikan distribusi yang
cukup besar bagi lingkungan. Beliau meneliti secara efektif bagaimana cara
mengolah sisa bahan dapur yang tidak berguna lagi menjadi enzim yang
dihasilkan melalui proses fermentasi bahan-bahan alami, seperti protein
tumbuhan, mineral dan hormon. Ekoenzim ini dibuat dengan cara mencampurkan
sampah organik yang digunakan sebagai bahan bakunya dengan gula aren dan air.
Pada proses fermentasinya, ekoenzim menghasilkan gas O3 (ozon) dan hasil
15
akhirnya adalah cairan pembersih serta pupuk yang ramah terhadap lingkungan.
dr. Rosukon juga merupakan seorang pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand
(Organic Agriculture Association of Thailand). Beliau bekerjasama dengan tiga
petani di Thailand bahkan Eropa dan berhasil menghasilkan produk pertanian
yang bermutu tetapi ramah lingkungan. Dari usaha dan inovasi yang beliau
lakukan ini, ia dianugerahi penghargaan oleh FAO Regional Thailand. Selama
proses fermentasi berlangsung, reaksi yang terjadi yaitu: CO2 + N2O + O2
O3 + NO3 + CO3 Setelah proses fermentasi terjadi sempurna, barulah
ekoenzim terbentuk. Hasil akhir ini juga menghasilkan residu tersuspensi di
bagian bawah yang merupakan sisa sayur dn buah. Residu tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Sedangkan liquid ekoenzim itu sendiri,
dapat dimanfaatkan sebagai: 1. Pembersih lantai, sangat efektif untuk
membersihkan lantai kamar. 2. Disinfektan, dapat digunakan sebagai antibakteri
di bak mandi. 3. Insektisida, digunakan untuk membasmi serangga dengan
mencampurkan enzim dengan air dan digunakan dalam bentuk spray. 4. Cairan
pembersih selokan, terutama selokan kecil sebagai saluran pembuangan air kotor.
Berdasarkan literatur yang ada, produk ekoenzim ini mempunyai aktivitas
antimikroba yang tinggi sehingga mampu menghambat pertumbuhan mikroba
(Arifin, 2012). Pembuatan enzim ini juga memberikan dampak yang luas bagi
lingkungan secara global maupun ditinjau dari segi ekonomi. Ditinjau dari
manfaat bagi lingkungan, selama proses fermentasi enzim berlangsung, dihasilkan
gas O3 yang merupakan gas yang dikenal dengan sebutan ozon. Ozon ini
kemudian bekerja di bawah lapisan stratosfer untuk mengurangi gas rumah kaca
dan logam berat yang terkurung di atmosfer. Selain itu juga dihasilkan NO3
(nitrat) dan CO3 (Karbon trioksida) yang dibutuhkan oleh tanah sebagai nutrien.
Dalam kimia NO3 (nitrat) digunakan untuk keperluan operasional laboratorium
analisa, tentu saja asam nitrat merupakan salah satu bahan kimia terpenting, yaitu
untuk pH buffer, pembersih, dan lain-lain (Lukman, 2021). Pada industri kalsium
karbonat pada karbon trioksida juga merupakan aditif yang sangat penting dalam
pembuatan gelas dan keramik. 20-25% bahan baku pembuatan kaca merupakan
kalsium karbonat, yang dapat membuat produk menjadi lebih stabil pada kondisi
lingkungan alami. Begitupun pada pembuatan keramik, kalsium karbonat
16
digunakan sebagai aditif untuk membuat proses pembuatan keramik menjadi lebih
cepat. Ternyata kalsium karbonat pada karbon trioksida memiliki manfaat yang
besar bagi lingkungan. Bahan kimia ini membantu menetralkan tingkat keasaman
(pH) di air sungai maupun air laut yang tercemar oleh hujan asam atau tumpahan
limbah bahkan tumpahan minyak mentah. Agar tidak membahayakan makhluk
hidup yang memanfaatkan air sungai dan biota laut, digunakan CaCO3 untuk
membuat air kembali netral (Nectar.id, 2020). Dari segi ekonomi, pembuatan
enzim dapat mengurangi biaya pengeluaran untuk membeli cairan pembersih
lantai ataupun pembasmi serangga. Pada hasil ekoenzim juga dihasilkan zat
flavonoid dari limbah buah. Flavonoid adalah kelompok senyawa bioaktif yang
banyak ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Flavonoid
serupa dengan antioksidan, yang memiliki beragam manfaat untuk tubuh Anda,
seperti dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas (Rochyani et al.
2020).
17
BAB III
METODE PENELITIAN
18
Baskom, sendok, alat cetak kertas, pisau, kompor, panci, blender,
gunting, penggaris, mat elektrik
III.5 Prosedur
Serai dan kulit jeruk purut dipotong kecil-keci, kemudian dikeringkan.
Selanjutnya dijadikan serbuk dengan cara diblender, kemudian kita menyiapkan
bubur kertas yang diambil dari kertas bekas yang dipotong kecil-kecil dan di
rendam dengan air hangat selama 30 menit, setelah itu diangkat dan dihaluskan
menggunakan blender.
Jika semua bahan telah dihaluskan maka langkah selanjutnya yaitu
pencampuran bahan yang telah diblender tersebut dengan pulp dan lem secara
merata. Pertama, campurkan serai dan kulit jeruk purut yang sudah dihaluskan.
Kemudian, tuangkan cairan ecoenzyme dan pewarna makanan sampai tercampur
merata lalu difermentasi selama 1 bulan. Tuangkan hasil fermentasi ke cetakan
kemudian pipihkan dengan tingkat ketebalan sebesar 0,3 cm yang di jemur di
bawah panas matahari, setelah benar-benar kering campuran bahan tersebut
kemudian diangkat dan di gunting kecil – kecli yaitu 3x2 cm. Mat elektrik siap
digunakan.
19
Gambar 7. Pencampuran Bahan-Bahan Sampai Tercampur Rata
Gambar 12. Sediakan bahan fermentasi (Limbah kulit buah nanas, jeruk nipis,
jeruk purut, serai, kulit apel, dll) dan Cucilah dengan bersih bahan fermentasi
tersebut
20
Gambar 13. Potong-potong bahan fermentasi ukuran dadu 2-3 cm
Gambar 15. Ukuran takaran bahan fermentasi lihat pada tabel berikut ini:
Gambar 16. Masukkan air bersih maksimum sebanyak 60% dari volume
wadah dan Masukkan gula tebu merah sesuai takaran, yaitu 10% dari berat
air, kemudian dikocok
21
Gambar 17. Masukkan potongan sisa buah dan sayuran (sesuai dengan bahan
fermentasi) ke dalam botol ukuran 1,5 liter yaitu 30% dari berat air, lalu aduk rata
Gambar 18. Masukkan air bersih sebanyak separuh ukuran botol ke dalam
botol fermentator ukuran 600 ml. Tutup rapat botol sampai panen. Beri label
tanggal pembuatan dan tanggal panen dan Proses fermentasi sudah siap
diproses sampai menunggu panen. LOKASI PENYIMPANAN Untuk
menghindari kontaminasi, tempatkan wadah larutan fermentasi di tempat
yang: TIDAK terkena sinar matahari langsung Memiliki sirkulasi udara
yang baik Jauh dari Wi-Fi, WC, tong sampah, tempat pembakaran sampah,
dan bahan-bahan kimia
22
BAB IV
PEMBAHASAN
23
membantu menenangkan diri setelah hari yang panjang dan melelahkan. Dari segi
ekonomi , untuk bahan serai dan jeruk purut mudah ditemui dilingkungan sekitar
dan tergolong murah. Dari segi lingkungan, mat elektrik alami ini dapat menekan
angka pencemaran insektisida non alami yang terpapar di lingkungan sekitar.
Kandungan minyak atsiri menjadikan mat elektrik alami sekaligus berfungsi
sebagai pengharum ruangan dan penyerap bau busuk akibat senyawa sulfur yang
terpapar. Ruangan yang dilengkapi dengan pengharum ruangan dapat membuat
sebagian besar orang merasa rileks sehingga terhindar dari depresi dan stress
akibat bau yang tidak sedap untuk dihirup oleh masyarakat lain.
Minyak atsiri yang terkandung didalam serai memiliki sifat antivirus,
antioksidan dan anti jamur yang akan membuat ruangan terlindung dari berbagai
penyakit. Selain itu, kemampuan minyak atsiri untuk mempengaruhi system saraf
memberikan manfaat dalam mengatur pikiran dan emosi seseorang. Telah terbukti
bahwa kandungan minyak atsiri pada daun serai dapat memberikan kesejukan dan
kenyamanan yang dapat memberikan efek stimulan terhadap otak sehingga dapat
membangkitkan semangat.
24
pengawet. Campur semua bahan hingga merata, kemudian dibentuk menjadi
lembaran pipih dan dijemur untuk mengurangi kandungan airnya. Setelah kering
lembaran mat dipotong disesuaikan dengan luas permukaan alat elektriknya.
25
Rubrik Panelis Pendapat Panelis Jumlah Persentase
(%)
Tahukah anda tentang -Dijadikan bahan 30 75%
pemanfaatan serai bumbu masakan
(Cymbopogon citratus) dan -Dijual ke konsumen 10 25%
jeruk purut (Citrus hystrix)?
Tahukah anda bahwa serai Tidak tahu. 40 100%
dan jeruk purut dapat
dijadikan mat elektrik
pengusir nyamuk?
Apakah anda pernah Tidak pernah, 40 100%
memakai mat elektrik dari langsung beli di
bahan alam? Jika pernah pasaran
sebutkan!
26
ecoenzyme serai dan jeruk purut menunjukkan bahwa ada 100 % panelis yang
membeli obat nyamuk di pasaran dan menggunakannya. Sebanyak 50 % panelis
menggunakan produk cairan spray dan menghabiskan dana sekitar Rp. 150.000,00
perbulan. Masing-masing sebanyak 25 % panelis menggunakan produk obat
nyamuk bakar dan mat elektrik dengan dana yang dikeluarkan Rp. 120.000,00.
Sebanyak 100 % panelis berpendapat belum mengetahui jika serai dan jeruk purut
bisa digunakan sebagai bahan pembuatan obat nyamuk mat elektrik pengusir
nyamuk dan serangga. Kesan panelis setelah menggunakan mat elektrik alami
serai dan jeruk purut adalah suka dan dapat mengusir nyamuk, panelis sebanyak
60 % menyatakan bahwa baunya alami dan segar, ada 20 % menjawab kreatif dan
inovatif, sedangkan 20 % terkesan dengan aroma tidak menyengat seperti obat kimia.
27
BAB V
PENUTUP
V.1 KESIMPULAN
a. Untuk mengurangi efek samping bahan kimia obat nyamuk mat elektrik maka
perlu dikembangkan obat pengusir serangga terutama nyamuk dari bahan
yang terdapat di alam. Seperti serai yaitu faktor tersedianya bahan dan dapat
menetralisir bau tidak sedap dan anti nyamuk, serai tersedia terus menerus
tanpa mengenal musim. Minyak atsiri dari bahan serai ini bisa mengusir
nyamuk, menyegarkan udara, dan mengurangi stress. Serai mengandung
berbagai vitamin seperti vitamin A, vitamin C, folat dan niasin. Namun,
kandungan vitamin dalam serai relatif kecil sehingga tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan vitamin harian kita. Ekstrak jeruk purut juga
bermanfaat untuk membantu mendapatkan kualitas tidur yang baik, atau
menenangkan diri setelah hari yang panjang dan melelahkan. Jeruk purut
merupakan salah satu buah tropis yang terkenal dengan manfaat kesehatan
yang digunakan dalam obat-obatan herbal. Kaya akan senyawa seperti
alkaloid, sitronelol, limonene, dan nerol, buah dengan rasa asam dan gurih ini
juga digunakan sebagai penyedap rasa dalam masakan. Minyak atsiri yang
terkandung didalam serai memiliki sifat antivirus, antioksidan dan anti jamur
yang akan membuat ruangan terlindung dari berbagai penyakit. Selain itu,
kemampuan minyak atsiri untuk mempengaruhi system saraf memberikan
manfaat dalam mengatur pikiran dan emosi seseorang.
b. Pemanfaatan serai dan jeruk purut dapat diolah menjadi mat elektrik anti
nyamuk alami. Pada pemubuatan matelektrik menggunakan kertas yang
berfungsi mengikat dan menyatukan serai dan jeruk purut. Dibutuhkan
bahan pengawet cairan ecoenzyme agar mat elektrik berbahan organik serai
dan jeruk purut tidak ditumbuhi mikroba dan jamur. Cara pembuatan mat
elektrik alami memang berbeda dengan pembuatan mat pada umumnya
yaitu mencampurkan pulp (bubur kertas) yang telah dicampur lem sebagai
perekat, serai dan kulit jeruk purut yang kering dan sudah diblender serta
cairan ecoenzyme. Setelah semua bahan tercampur, kemudian adonan
dicetak dengan memipihkan sehingga adonan menjadi tipis. Adonan lalu
28
diletakkan di triplek. Setelah itu, adonan dijemur pada terik matahari
hingga adonan benar-benar kering sehingga nampak seperti lempengan.
Setelah kering lempengan di gunting dengan ukuran 2x3 cm dan dapat
digunakan pada pemanas listrik merek apapun.
c. Mat elektrik serai dan jeruk purut dari bahan alami bernilai ekonomis,
menyehatkan dan ramah lingkungan dapat menghemat hingga 70 %.
Kelebihan mat elektrik dari ecoenzyme serai dan jeruk purut adalah selain
dapat mengusir nyamuk juga berbahan dasar alami dan beraroma khas
aroma terapi. Pembuatan mat obat nyamuk elektrik berbahan dasar
ecoenzyme serai dan jeruk purut ini merupakan alternatif sebagai obat
nyamuk yang aman bagi kesehatan ditinjau dari kandungan sitronela,
minyak atsiri, lonanol dan geraniol pada bahan dan mampu menetralisir
bau tidak sedap sekaligus sebagai aromaterapi. Bahan yang di gunakan
banyak tersedia di lingkungan kita sehingga memiliki nilai ekonomis yang
sangat tinggi. Diharapkan mat dari serai dan jeruk purut fungsi ganda ini
dapat dijadikan solusi mat elektrik yang menyehatkan dan ramah
lingkungan.
V.2 Saran
Diharapkan hasil karya tulis yang bersifat penelitian sederhana ini dapat
ditindak lanjuti dengan memerankan bioteknologi untuk mengisolasi zat aktif
yang terkandung didalam serai dan jeruk purut sehingga dapat berguna dan
bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya, dan juga dapat dijadikan inspirasi
untuk mencari materi baru di lingkungan sebagai campuran mat elektrik alami.
29
DAFTAR PUSTAKA
Ihda Fadila, (2021). 8 Manfaat Jeruk Purut untuk Kesehatan Tubuh, Mulai
dari Mulut Hingga Jantung https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-
gizi/manfaat-jeruk-purut/ diunggah tgl 25 Februari 2022 jam 15.30
WIB
30
Laudia Tysara,(2021).10 Manfaat Serai untuk Kulit dan
Kecantikan,Ampuh Mengobati Jerawat
https://images.app.goo.gl/CojcuVweB4MWsdkm7 diunggah tgl 24
Februari 2022 jam 16.20 WIB
Lestari, B.D., Z.P. Gama, dan Budi. Rahardi. 2010. Identifikasi Nyamuk di
Kelurahan Sawojajar Kota Malang. Malang: Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya.
31
Tambunan, Armansyah; Mandang, Tienneke; Hambali, Erliza; Agustina,
Sri Endah; Salundik; Nugroho, Naresworo; Irzaman; Setyaningsih,
Dwi (2008). Agenda riset energi Institut Pertanian Bogor 2008-
2012. Bogor: Research Agenda of IPB.
32
LAMPIRAN
A. Identitas Diri
Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Special Awards 1 Business Plan UMSIDA 2022
Juara 3 Duta Kesehatan Remaja Se
2 Dinas Kesehatan Sumenep 2022
Kabupaten Sumenep
Medali Emas National Islamic
3 Liga Olimpiade 2022
Competition
Medali Perak Olimpiade Pendidikan Lembaga Kompetisi
4 2022
Agama Islam Tingkat Nasional INdonesia
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Moh. Anwar
33
A. Identitas Diri
Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3
4
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Putri Amelia
34
A. Identitas Diri
Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Special Awards 1 Business Plan UMSIDA 2022
2
3
4
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
35