Anda di halaman 1dari 3

Naskah drama pengusiran penjajah

Kubu belanda

1. Jendral hamburg :
2. Anak putri jendral :
3. Asisten putri jendral :
4. Prajurit 1 :
5. Prajurit 2 :
6. Prajurit 3 :
7. Prajurit 4 ;

Kubu rakyat :

1. Jendral tugiyo ;
2. Pengawal 1 ;
3. Pengawal 2 ;
4. Petani putra ;
5. Petani putri ;
6. Anak petani ;
7. Pemuda kampung 1 ;
8. Pemuda kampung 2 ;
9. Pemuda kampung 3 ;
10. Pemuda kampung 4 ;

Susunan drama

1. Perkenalan satu persatu dengan back song


2. Masuk drama
a. Jendral Bersama 4 prajurit
 Jendral : wahai prajurit prajuritku semua, tinggal satu musuh kita yang harus kita
singkirkan supaya kita biasa menguasai semua wilayah.
 Prajurit 1 : wahai jendral, siapa orang itu?
 Prajurit 2 : memengnya dia sekuat apa jendral?
 Prajurit 3 : dimana kita harus temukan orang itu jendral?
 Prajurit 4 : bagaimana car akita memancing orang itu jendral?
b. Petani suami istri bercocok tanam diladang dan juga anaknya.
 Petani putra : (melalukan olah tanah/mencangkung dn dibantu sang istri) lalu
mereka istirahat dan berbincang bincang.
 Petani suami : mbokne sudah dengar soal penjajah yang mau menguasai daerah kita
belum?
 Petani istri(crewet) : waduh pakneeee kepie iki mengkoo, mengko nek sawahe awake
dewe, direbut londo kepie? Trus awake dewe mengko mangan opo pakne, trus anake
dewe pie? Trus masyarakat liyane pie? Trus utange dewe pie? Trus pie trus pie,
 Petani suami : terusssssss aku kuduuuu pieeee, ngomong rak enek mandeke to
mbokneee, makane iki lagi arep rembukan mbi awakmuk mbokne.
 Petani istri : opo pak jendral tugiyo kae wis orak nek daerahe dewe to pakne?
 Petani suami : la kuwi mbokne, wis pirang – pirang sasi, aku drung ktmu, jendral
tugiyo tok sing iso nglawan bune,
 Anak petani : ( tiba-tiba masuk dengan bermain tembak2an dari pelepah pisang)
door door dorrr, awasss ada musuhh dooorr dooorr dooorr.
 Anak petani : ( tiba-tiba nangis, meminta es tung tung karena kehausan)
 Petani suami istri : merayu anak, untuk diam, dan juga mengajak pulang dan
membelikan es tung tung.

c. Kisah asmara putri jendral dan jendral tugiyo,


 Jendral : (keluar dari hutan karena sudah bertapa selama 40hari mendapatkan
isyaroh untuk menyelamatkan daerahnya yang akan dikuasai penjajah)
 Jendral : aku harus kumpulkan pengawalku dan juga pemuda buat siaga untuk
menyelamatkan daerah kelahiranku.
 Jendral : (jendral jalan melewati kebun bunga yang indah, Ketika itu tiba2 putri
jendral datang dengan pengawalnya untuk mengambil bunga untuk ditanam
dipekarangan rumahnya)
 Pengawal putri : putri yang cantik, mau bunga yang mana?, itu kayaknya ada penjaga
kebunnya, baru disini,
 Putri jendral : aku mau bunga mawar merah dan putih itu.
 Pengawal putri : baiklah akan saya mintakan sama penjaga kebun,”jalan mendekati
jendral yang malu Ketika dia bertemu Wanita asing” abang bolehkan aku meminta
bunga mawarmu untuk putri jendralku itu,
 Jendral tugiyo : “terpesona melihat kecantikan sang putri dan tidak focus” siaap akan
saya ambilkan untuk sang putri.
 Jendral tugiyo : “memetikan bunga itu untuk sang putri dan merasakan denyut
jantung kencang , tanda jatuh cinta” ini putri bunganya.
 Putri jendral : trimakasih, siapa namamu? “ sambal menjbatkan tangn”
 Jendral tugiyo : “ sambal menyali sang putri” nama saya tugiyo tuan putri.
 Putri jendral : saya putri sang jendral hamburg. Saya pulang dulu ya, keburu petang.
(Ketika sang putri pamitan pulang tiba2 terlihat oleh prajurit jendral hamburg, dan
dilaporkan oleh sang jendral.

d. Jendral konsolidasi Bersama pengawal dan juga pemuda kampung.


 (pemuda dan pengawal jendral tugiyo yang sedang nongkrong ngopi Bersama dipos
ronda)
 Jendral tugiyo : asalamualaikum sodraku,
 Pengawal dan pemuda : “berdiri Bersama dan memberi hormat kepada jendral
tugiyo “ walaikum salam jendral (menjawab serentak dan bersalaman kepada
jendral)
 Jendral tugiyo : saya mau minta tolong kepada kalian smua, untuk kita Bersatu
Bersama, karena akan ada penjajah yang mau menguasai daerah kita.
 Pengawal 1 : siap jendral kita siap rela mati demi menyeleamatkan daerah kita.
 Pengawal dan pemuda: “menjawab bergantian.”
 Pengawal 2 : betul jendral
 1 : leres kjendral
 2 : gas pol jendral
 3 : saya yes jendral
 4 :(tiba – tiba berdiri) “ berpuisi bung karno”
 Jendral tugiyo : mari kita berlatih.

e. Jendral hamburg berkumpul kluarga dan juga prajurit, untuk memutuskan perang
menyerbu daerah tersebut dan memerangi sang jendral tugiyo.
 Jendral tugiyo : “memanggil sang anak, untuk menanyai bunga yang disimpannya”
putriku, kamu dapat bung aitu dari mana?
 Putri jendral : dari pemilik kebun disebelah hutan yang Bernama tugiyo,
 Jendral hamburg : “tiba – tiba marah dan memanggil sang pengawal putri”
pengawaaaaaallllllll
 Pengawal putri : “ lari terbirit dari dapur membawa alat masak” siaaap jendral ada
apa?
 Jendral hamburg : apa benar putri mendapatkan bunga itu dari tugiyo?
 Pengawal putri : betul jendral “sambal menjelaskan dari awal hingga akhir dengan
centilnya sang pengawal”
 Jendral hamburg : prajuriittttttt “ sambal teriak”
 4 prajurit lari menghadap jendral.
 Jendral hamburg : siapkan smua senjata kita serang besok ke daerah tugiyo, karena
dia sudah berada disana.
f. Perang penetuan
 Smua pengawal jendral tugiyo dan pemuda yang sedang berlatih didaerahnya, tiba-
tiba diserang sama kelompok belanda dan bertarung,
 Disaksikan sama kluarga petani dan juga putri jendral serta pengawal.
 Akhirnya dimenangkan oleh sang jendral tugiyo, namun jendral tugiyo terluka dan
dirawat oleh sang putri, karena sang putri juga jatuh cinta kepada sang jendral
tugiyo, hingga akhirnya mereka menikah dan Bahagia, serta daerahnya selamat dan
tentram.

Anda mungkin juga menyukai