Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM P2-HIV

UPTD PUSKESMAS TEMBELANG


DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JOMBANG
2017
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TEMBELANG
Jl. Raya Pesantren No. 302 Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang
Kode Pos : 61452 Telp. (0321) 888213 Email :
pkmtembelang@gmail.com

I. PENDAHULUAN
Sejak beberapa tahun belakangan ini telah banyak kemajuan dicapai dalam
program pengendalian HIV – AIDS di Indonesia. Berbagai layanan terkait HIV –
AIDS telah dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang
membutuhkannya yaitu para populasi kunci dengan jumlah yang terus meningkat.
Namun demikian efektifitas maupun kualitas layanan tersebut masih belum merata
dan belum terkoordinasi dengan baik. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi
seperti jangkauan layanan, cakupan maupun retensi klien pada layanan, termasuk di
wilayah dengan resiko yang tinggi. Oleh karena itu upaya pengendaliannya harus
dilakukan sebagai upaya penting dan merupakan program yang dilaksanakan dalam
jangka panjang yang dilaksanakan secara terkoordinir dengan melibatkan berbagai
pihak serta dengan memobilisasi sumber daya yang intensif dari seluruh lapisan
masyarakat untuk mempercepat dan memperluas jangkauan program.
Berdasarkan Undang Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan bahwa
setiap kegiatan dalam upaya memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip non
diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan. Peraturan Presiden nomor 75 tahun
2006 mengamanatkan perlunya peningkatan upaya penanggulangan HIV - AIDS di
seluruh Indonesia

II. LATAR BELAKANG


Hingga saat ini HIV – AIDS masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat utama di Indonesia. Sejak pertama kali ditemukan tahun 1987 sampai
dengan 2011, kasus HIV – AIDS teridentifikasi tersebar di 368 (73,9%) dari 498
kabupaten / kota di seluruh propinsi di Indonesia. Propinsi pertama kali
ditemukannya adanya kasus HIV adalah Propinsi Bali (tahun 1987), sedangkan yang
terakhir melaporkan adanya kasus HIV (2011) adalah Propinsi Sulawesi Barat.
Berdasarkan data terbaru, Indonesia sudah menjadi negara urutan ke 5 Asia
paling beresiko HIV AIDS. Para pakar memperkirakan jumlah kasus HIV AIDS
sudah mencapai 130.000 orang, sehingga tidak bisa dhindari lagi bagi Indonesia
untuk menerapkan kesepakatan tingkat internasional yang diikuti kebijakan
nasional .Sedangkan di propinsi Jawa Timur berdasarkan data tahun 2015, jumlah
penderita HIV AIDS mencapai 37.282 orang dengan rincian, penderita HIV tercatat
sebanyak 24.935 dan 12.347 orang penderita AIDS.
Dari total penderita HIV AIDS tersebut diatas, yang telah meninggal sebanyak
2.292 orang. Sebagian besar dari golongan heteroseksual ( 75 % ), Suntik ( 15 % ),
sisanya adalah homoseksual dan biseks
Untuk Kabupaten Jombang hingga tahun 2015 total penderita HIV AIDS
sebanyak 857 penderita yang didominasi 38 % diantaranya adalah High Risk Man
( pelanggan )
Berdasarkan kelompok umur , HIV AIDS yang tertinggi adalah usia 25 – 29
tahun
yaitu sebanyak 677 kasus (79%). Sedangkan kasus meninggal akibat HIV AIDS
adalah 50% dari total penderita AIDS.
Puskesmas Tembelang sebagai salah satu UPTD Kesehatan Kabupaten
Jombang juga memberikan kontribusi jumlah kasus HIV/ AIDS sebesar 12 org yang
7 orang diantaranya sudah meninggal.
Berdasarkan fakta tersebut diatas serta informasi yang didapatkan bahwa
terjadi peningkatan kasus HIV AIDS yang begitu cepat baik ditingkat nasional
maupun daerah, membuat Puskesmas Tembelang memberikan perhatian yang
begitu serius terhadap upaya pengendalian penyakit HIV AIDS melalui berbagai
perencanan kegiatan yang dilakukan di tahun 2017 ini. Dengan demikian maka
pelaksana Program perlu membuat Kerangka Acuan Kerja Program HIV/ AIDS
tingkat Puskesmas

III. TUJUAN
Tujuan Umum
Masyarakat Kecamatan Tembelang mandiri untuk hidup sehat

Tujuan Khusus
1. Meningkatkan akses dan cakupan terhadap upaya promosi, pencegahan dan
pengobatan HIV dan IMS serta rehabilitasi yang berkualitas dengan memperluas
jaringan layanan hingga di tingkat desa termasuk layanan untuk populasi kunci.
2. Meningkatnya pengetahuan dan rasa tanggung jawab dalam pengendalian HIV
dan IMS di Kabupaten Jombang dengan memperkuat koordinasi antara
pelaksana layanan HIV dan IMS melalui peningkatan partisipasi masyarakat
dalam pemberian layanan sebagai cara meningkatkan cakupan dan kualitas
layanan.
3. Meningkatkan deteksi dini HIV – AIDS di masyarakat.
4. Menghapus stigma dan diskriminasi penderita HIV – AIDS di masyarakat.
5. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit HIV – AIDS.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Pelayanan klinik VCT di a. Memberikan pelayanan kepada


Puskesmas semua ibu hamil yg ANC terpadu
b. Memberikan pelayanan
kolaborasi TB – HIV
c. Memberikan pelayanan kepada
penderita IMS
d. Memberikan pelayanan kepada
2. penderita yang berprlaku beresiko

a. Memberikan Penyuluhan siswa


SMP/ SMU sederajat se
Penyuluhan HIV – AIDS di
kecamatan Tembelang
sekolah
3. b. Memberikan penyuluhan Kepada
siswa SMA sederajat se
4. Kecamatan Plandaan

Sosialisasi FPA tingkat a. Melakukan sosialisasi FPA di


Kecamatan tingkat Kecamatan
Sosialisasi dan Pembentukan
FPA di Tingkat Desa

a. Melakukan soaialisasi FPA di


tingkat desa
b. Melakukan pembentukan FPA di
tingkat desa

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelaksanaan Program HIV AIDS dilakukan berdasarkan tata nilai Puskesmas
Tembelang, yaitu Terdepan, Empati, Ramah, Disiplin, Profesional, Aman dan
Nyaman. serta penerapan budaya kerja Semangat dan Motivasi Moto Puskesmas
Tembelang Terdepan dalam Pelayanan. Pelaksanaan kegiatan ini juga diperlukan
komunikasi dan koordinasi yang melibatkan lintas program dan lintas sektor dengan
peran dan tugas yang dapat dijabarkan sbb :
1. Bidan desa sebagai pemberi informasi dan penggerak masyarakat.
2. Pengelola Program TB melaksanakan kolaborasi dengan Program HIV AIDS
3. Laboratorium sebagai menegakkan Diagnosa.
4. BP Umum, UGD , dan Rawat Inap membantu menemukan kasus.
5. Poli Gigi Membantu menemukan kasus
6. KIA Membantu menemukan kasu
7. Camat sebagai pengambil kebijakan
8. Kepala Desa sebagai Menggerakkan Perangkat dan masyarakatnya
9. Kader kesehatan dan PKK sebagai penggerak masyarakat.
10. Tokoh masyarakat dan tokoh agama berperan dalam bidang kemasyarakatan
dan keagamaan
Guru dan Kepala Sekolah sebagai koordinator dan penggerak murid Sekolah

VI. SASARAN
1. Semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tembelang.
2. Semua kasus TB yang diobati di PKM Tembelang
3. Pengurus OSIS SMP dan SMA di Kecamatan Tembelang.
4. Camat, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kader.PKK

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelayanan klinik VCT di √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Puskesmas

2 Pembentukan FPA di √
kecamatan

3 Penyuluhan HIV – AIDS di √ √


sekolah

4 Sosialisasi dan Pembentukan √ √


FPA di desa

5 Monitoring dan evaluasi √ √ √ √

VIII. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan program HIV AIDS terdiri dari evaluasi kegiatan
rutin dan tidak rutin. Untuk kegiatan rutin akan dievaluasi setiap bulan,sedangkan
untuk kegiatan tidak rutin akan dievaluasi setelah pelaksanaan kegiatan. Hasil dari
evaluasi kegiatan akan disampaikan pada lokakarya mini / Lokmin bulanan
Puskesmas.
Pelaporan hasil kegiatan dibuat langsung oleh pelaksana kegiatan / koordinator HIV
AIDS kepada penanggungjawab UKM setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan kegiatan Program HIV AIDS dilakukan oleh pelaksana kegiatan
menggunakan format pencatatan yang telah ditentukan dan disediakan oleh
Puskesmas melalui koordinator program HIV AIDS pada saat kegiatan berjalan
Pelaporan kegiatan HIV AIDS terdiri dari pelaporan kegiatan rutin dan tidak rutin.
a. Pelaporan kegiatan yang sifatnya rutin dilaporkan kepada koordinator Program
setiap bulan untuk kemudian direkapitulasi dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Jombang
b. Pelaporan kegiatan yang sifatnya tidak rutin dilakukan setiap selesai kegiatan
Penyusunan laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan disertai dokumentasi (bukti
foto kegiatan)
Hasil kegiatan yang telah dilakukan dilaporkan kepada penanggungjawab UKM
yang selanjutnya diketahui oleh Kepala Puskesmas.
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap sebulan sekali dengan membandingkan
kesesuai jadwal ,sasaran dan tempat dengan rencana yang telah ditetapkan.
Hasil evaluasi akan disampaikan pada saat lokmin bulanan yang selanjutnya
direncanakan tindak lanjutnya.

Jombang, 4 Januari 2017


Mengetahui :
Kepala Puskesmas Tembelang Pj Program HIV/AIDS

dr. BINTI SUKARTINI I S K A K, S.Kep,.Ns


NIP . 197804212014122001 NIP.196710051988121002

Anda mungkin juga menyukai