Anda di halaman 1dari 24

SITE INVESTIGATION

PADA PROYEK
PEMBANGKIT LISTRIK
7 Juli 2023
M.S. Sofan Hadi
Site Investigation
What is site investigation?
1. Proses pengumpulan informasi geologis, geoteknik, dan informasi relevan lainnya yang mungkin mempengaruhi konstruksi atau
kinerja proyek teknik atau bangunan sipil (Site Investigation, C.R.I Clayton, 2002).

2. Proses pengumpulan semua informasi yang relevan pada lokasi pengembangan teknik atau bangunan sipil yang diusulkan &
daerah sekitarnya (A Short Course in Geotechnical Site Investigation, Thomas Telford, 2002).

3. Pengumpulan informasi melalui pengamatan visual, observasi, dan pengujian di lapangan, untuk menentukan karakteristik tapak
dan kondisi tanah, serta menilai kesesuaiannya untuk pengembangan (A Dictionary of Construction, Surveying and Civil
Engineering, Christopher Gorse, 2012).
Why carry out site investigation?
Maksud & tujuan site investigation:

1. Site selection

2. Foundation and earthworks design

3. Temporary works design

4. The effects of the proposed project on its environment

5. Investigation of existing construction

6. The design of remedial works

7. Safety checks

Source: Site Investigation, C.R.I Clayton, 2002


When site investigation carried out?

Pra Konstruksi Konstruksi Pasca Konstruksi

1. Studi Potensi → desk study (data 1. Monitoring → in situ test, sampling, uji 1. Monitoring → in situ test, sampling, uji
sekunder free/publik) & site laboratorium (sesuai dalam kontrak) laboratorium (sesuai kebutuhan & critical
reconnaissance (pembangkit EBT) 2. Redesign → desk study, add SI, in situ point)
2. Pra Studi Kelayakan (Site Selection) → test, sampling, uji laboratorium (jika 2. Rehabilitasi → desk study, add SI, in situ
desk study (data sekunder berbayar), site terjadi perubahan desain & tambahan test, sampling, uji lab (jika terjadi
reconnaissance & scoring lingkup pekerjaan) kegagalan desain)
3. Studi Kelayakan → desk study, in situ 3. Extension → desk study, add SI, in situ
test (geoteknik & geofisika), sampling, uji test, sampling, uji lab (jika terdapat
laboratorium (terbatas tata letak & konsep extension unit)
desain)
4. Enjiniring Desain → desk study, in situ
test (geoteknik & geofisika), sampling, uji
laboratorium (spesifik / detail)
Typical timescale for power station planning

Source: Modern Power Station Practice,


Volume A - Station Planning & Design,
British Electricity International, 1991
Site Investigation for FS Hydropower Project

Lingkup SI pada FS PLTA


Steps in effective use of geotechnical input

Source: Handbook of Geotechnical


Investigation and Design Tables,
Burt G. Look, 2014
Where is site investigation carried out?
Pra Studi Kelayakan
Tipe Investigasi Studi Potensi Studi Kelayakan Enjiniring Desain Monitoring Redesign & Rehabilitasi Extension
(Site Selection)
Desk Study Tergantung area of Spesifik pada beberapa Umum & spesifik pada Spesifik pada titik / area Spesifik pada titik / area Spesifik pada titik / area Spesifik pada titik / area
interest & ketersediaan alternatif lokasi & data lokasi terpilih, meliputi (bangunan utama / (bangunan utama / yang mengalami gagal extension, hasil studi
data sekunder (free data) sekunder yang lebih detail data sekunder, studi kritikal), meliputi data kritikal) atau sesuai desain atau optimasi terdahulu & hasil
terdahulu (jika ada) & sekunder, studi terdahulu kontrak / kebutuhan desain, hasil studi monitoring
data-data lain yang & data-data lain yang terdahulu & hasil
terkait spesifik monitoring
Site Reconnaissance Spesifik lokasi hasil desk Dilakukan pada beberapa Spesifik pada lokasi Spesifik pada titik / area Spesifik pada titik / area Spesifik pada titik / area Spesifik pada titik / area
study & terbatas pada lokasi alternatif lokasi, terpilih, dengan beberapa (bangunan utama / (bangunan utama / yang mengalami gagal extension, hasil studi
parameter utama saja ditentukan parameter parameter yang telah kritikal), dengan beberapa kritikal) atau sesuai desain atau optimasi terdahulu & hasil
pembandingnya, ditetapkan (spesifik tiap parameter yang telah kontrak / kebutuhan desain, hasil studi monitoring
ditetapkan bobotnya & jenis, tipe & kapasitas ditetapkan (spesifik tiap terdahulu & hasil
dinilai pembangkit) titik / area utama / monitoring
kritikal)
In Situ Test - - Pada beberapa titik / area Pada beberapa titik / area Spesifik pada titik / area Spesifik pada titik / area Spesifik pada titik / area
spesifik (bangunan utama spesifik (bangunan utama (bangunan utama / yang mengalami gagal extension, hasil studi
/ kritikal), berupa / kritikal), berupa kritikal) atau sesuai desain atau optimasi terdahulu & hasil
pengujian / pengukuran / pengujian / pengukuran / kontrak / kebutuhan desain, hasil studi monitoring
pemetaan sesuai pemetaan sesuai terdahulu & hasil
kebutuhan (minimum kebutuhan (specific monitoring
requirement) requirement)

Sampling & Laboratory Test - - Pada beberapa titik / area Pada beberapa titik / area Spesifik pada titik / area Spesifik pada titik / area Spesifik pada titik / area
spesifik (bangunan utama spesifik (bangunan utama (bangunan utama / yang mengalami gagal extension, hasil studi
/ kritikal), jenis uji / kritikal), jenis uji kritikal) atau sesuai desain atau optimasi terdahulu & hasil
disesuaikan sampel & disesuaikan sampel & kontrak / kebutuhan desain, hasil studi monitoring
parameter untuk desain parameter untuk desain terdahulu & hasil
(konsep / dasar) detail monitoring
Site ground considerations

Source: Handbook of Geotechnical


Investigation and Design Tables,
Burt G. Look, 2014
Site underground considerations

Source: Modern Power Station


Practice, Volume A - Station
Planning & Design, British
Electricity International, 1991
Who carry out site investigations?
Organisasi Individu

1. Konsultan / kontraktor yang bergerak di bidang geoteknik, geosains, survei & investigasi 1. Ketua Tim → pendidikan S1 Teknik Sipil / Geologi / Geodesi, berpengalaman di bidang
lahan geoteknik, geosains, survei & investigasi lahan, minimal 3x pada proyek sejenis, sebagai
2. Mempunyai pengalaman berhasil melakukan pekerjaan sejenis (sesuaikan dengan jenis, ketua tim atau enjinir sipil / geologi /geodesi
tipe & kapasitas pembangkit) 2. Enjinir Sipil, Geologi, Geodesi → pendidikan S1 Teknik Sipil / Geologi / Geodesi,
3. Mempunyai pengalaman berhasil melakukan pekerjaan pada lokasi / daerah yang sejenis berpengalaman di bidang geoteknik, geosains, survei & investigasi lahan, minimal 3x
(contoh: daerah remote, rawan konflik, dll) pada proyek sejenis, sebagai enjinir sipil / geologi /geodesi atau asisten enjinir sipil /
4. Mempunyai kemampuan menyediakan tenaga ahli & operator alat yang berpengalaman geologi /geodesi
berhasil melakukan pekerjaan sejenis (sesuaikan dengan jenis, tipe & kapasitas 3. Asisten Enjinir Sipil, Geologi, Geodesi → pendidikan S1 Teknik Sipil / Geologi / Geodesi,
pembangkit) berpengalaman di bidang geoteknik, geosains, survei & investigasi lahan, minimal 1x
5. Mempunyai kemampuan menyediakan alat & aplikasi (software) yang dibutuhkan sesuai pada proyek sejenis, sebagai asisten enjinir
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan 4. Operator alat → SMU atau sederajat, berpengalaman mengoperasikan alat sejenis,
6. Mempunyai kemampuan keuangan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang minimal 3x pada proyek sejenis, sebagai operator alat atau helper
dipersyaratkan 5. Helper → SMP atau sederajat, berpengalaman membantu mengoperasikan alat sejenis,
minimal 1x pada proyek sejenis, sebagai helper

Untuk persyaratan umum mengikuti ketentuan pengadaan. Untuk individu dapat ditambahkan sesuai kebutuhan, seperti enjinir sipil geoteknik, enjinir sipil hidrologi, enjinir geofisika, dan lain-
lain, sesuai kebutuhan. Sertifikat keahlian yang masih berlaku & sesuai dengan bidang keilmuannya, menjadi salah satu persyaratan individu.
How site investigation carried out?

Source: Site Geotechnical Engineering Investigation Handbook, Roy E. Hunt, 2005


Site Investigasi Proyek Pembangkit (Pra Konstruksi)

Desk Study Site In Situ Test Sampling &


Reconnaissance Laboratory Test

1. Mengumpulkan 1. Melakukan 1. Melakukan 1. Melakukan


data sekunder kunjungan standard pengambilan
(laporan studi lapangan, penetration test sampel tanah,
terdahulu, peta observasi, (SPT), cone batuan, sedimen,
geologi, pengamatan & penetration test air, udara, dll
topografi, pengukuran (CPT), seismic 2. Melakukan uji
batimetri, tata (topo, hidro, geo) refraction, dll laboratorium
guna lahan, 2. Identifikasi terdahap sampel
kegempaan, data kondisi lokasi di atas
meteorologi, dll) proyek & potensi
2. Melakukan masalah (risiko)
analisis data
sekunder
Data Sekunder

Peta Geologi skala 1 : 100.000 Peta Topografi skala 1 : 25.000 Peta Batimetri Dishidros

Peta Rencana Tata Ruang & Wilayah Data Curah Hujan Bulanan Laporan Studi Terdahulu Peta Kegempaan
Site Reconnaissance

Survei Topografi & Survei Geologi & Survei Hidrologi &


Batimetri Geoteknik Hidrooseanografi
1. Survei topografi terestrial 1. Surface mapping pada 1. PLTU: pengamatan
2. Penginderaan jauh (citra bangunan utama & pasang surut & arus laut
satelit, foto udara, LIDAR) kritikal (loading/unloading
3. PLTU: batimetri area jetty 2. PLTU: power house, batubara, cooling water &
(panjang jetty & draft chimney, jetty, coal yard, thermal dispersion)
kapal) dll 2. PLTA: perhitungan debit
4. PLTA: batimetri upstream 3. PLTA: dam/weir, intake, desain, debit banjir, curah
/ downstream bendung / waterway (open channel/ hujan, FDC, laju
bendungan & tailrace tunnel), surge tank, sedimentasi, dll
penstock, power house,
dll
4. Access road, quarry &
borrow area
Site Reconnaissance
In Situ Test

Geoteknik Geofisika
1. Pengeboran geoteknik & standard 1. Geolistrik, metode ini digunakan untuk
penetration test (SPT), dilakukan pada mendapatkan informasi tentang struktur
bangunan utama & kritikal, untuk bawah permukaan bumi dengan
menentukan jenis & dimensi pondasi yang memanfaatkan perbedaan konduktivitas
optimal listrik dari material yang berbeda. Geolistrik
2. Cone penetration test (CPT) atau sondir, dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan
tidak selalu digunakan pada bangunan memetakan formasi batuan, air tanah, gua,
utama & kritikal, sebagai dan struktur geologi lainnya.
penunjang/pembanding nilai hasil SPT 2. Seismic refraction, metode geofisika yang
3. Permeability test atau lugeon test, digunakan untuk menginvestigasi struktur
dilakukan pada area-area yang perlu kedap dan komposisi bawah permukaan bumi
air (contoh: bendung/ bendungan) dengan menggunakan gelombang seismik.
4. Hydrofracturing test, dilakukan pada Informasi ini dapat memberikan petunjuk
bangunan bawah permukaan (underground tentang struktur geologi, seperti kedalaman
power house, tunnel, dll) lapisan batuan, keberadaan lipatan dan
patahan, dan perubahan komposisi batuan.
In Situ Test

https://www.youtube.com/watch?v=HCrItO5HON8&ab_channel=LyHorng
In Situ Test
Site Investigation
Site Investigation
Referensi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai