Anda di halaman 1dari 12

DOWNTIME

Instalasi Sistem Informasi


Downtime
Istilah ‘downtime’ sering digunakan dalam berbagai bidang,
seperti server, website, komputer, dan jaringan. Downtime
adalah periode ketika sebuah sistem tidak berfungsi atau
offline. Dalam periode ini, pengguna tidak bisa mengakses
server sama sekali.
Downtime merupakan periode ketika sebuah
sistem tidak berfungsi atau offline, Total
Maksimal downtime 1% dalam setahun, yaitu
3,65 hari atau 87,6 jam.
Uptime kebalikan dari downtime, adalah
merupakan periode waktu ketika server bisa
diakses dengan baik, memiliki uptime 99 %
dalam satu tahun.
Downtime dibagi menjadi dua jenis :
1. Terencana :
Biasanya saat melakukan maintenance atau
pengecekan tertentu. Dengan harapan,
pengecekan tersebut bisa membuat server
bekerja dengan baik dalam waktu yang lebih
lama.

2. Tidak Terencana :
Downtime yang tidak diinginkan dan merugikan
pengguna.
PENYEBAB-PENYEBAB
DOWNTIME
1. Putus jaringan (Network Disconnect),
2. Traffic yang terlalu tinggi,
3. Kerusakan Hardware,
4. Kerusakan Software,
5. Pemadaman Listrik,
6. Serangan Hacker,
7. Proses Restart Software
1. Putus jaringan (Network Disconnect),
Putus jaringan dibedakan oleh 2 faktor, yaitu faktor Eksternal
dan Internal
a. Eksternal
Menghubungi tim teknis ISP untuk penyebab dan eskalasi waktu, jika lebih
dari 30 menit melakukan fileover bandwith Secondary backbone dengan
batasan user yang menggunakan internet

b. Internal
Analisa penyebab kerusakan, melakukan tindak lanjut sesuai analisa apa yang
dibutuhkan melakukan perbaikan atau pergantian hardware.
2. Traffic yang terlalu tinggi,
Strength :
Hak Akses Modular Server Jaringan ( Mikrotik ) Dikelola Oleh SDM IT dan
memiliki Basic Pengelolaan Jaringan

Weakness :
Kekurangan Tenaga Ahli dibidang Administrator Jaringan.

Opportunity :
Melakukan Analisa traffic jaringan dan perangkat yang tidak dikenal, lalu
melakukan pembatasan akses Internet atau diblokir.

Threats :
Dapat Berulang Ulang jika tidak dilakukan dan tata kelola jaringan.
3. Kerusakan Hardware,
Strength :
Memiliki 1 server sebagai backup dari server utama yang digunakan oleh
SIMRS.
Weakness :
Eskalasi waktu perbaikan/pergantian hardware dengan komponen baru di
server kemungkinan paling cepat 2 x 24 Jam (2 hari).

Opportunity :
Analisa kerusakan, melakukan tindak lanjut sesuai analisa apa yang
dibutuhkan melakukan perbaikan atau pergantian hardware.
Threats :
Kemungkinan Perangkat yang sudah usang, suhu Pada Ruangan
Datacenter / Server Jaringan Meningkat diluar Standar Datacenter 21 –
23 Celcius
4. Kerusakan Software,
Strength :
Pembatasan Akses Server di Unit Internal dan Ekternal instalasi sistem
informasi atau vendor yang memiliki kontrak pekerjaan/kepentingan
lain sesuai SOP.

Weakness :
Eskalasi waktu perbaikan / installasi di server mungkin memerlukan waktu
3 x 24 jam, dikarenakan kita harus menghubungi pihak vendor atau
rekanan yang memiliki aplikasi yang berlisensi.

Opportunity :
Analisa kerusakan, melakukan tindak lanjut sesuai analisa apa yang
dibutuhkan melakukan perbaikan atau installasi ulang software tersebut.

Threats :
Kemungkinan terjadinya serangan virus, trojan dll karena belum adanya
anti virus tambahan yang berlisensi.
5. Pemadaman Listrik,
Strength :
Memiliki genset utama sebagai backup listrik untuk kebutuhan di area
Rumah Sakit

Weakness :
Pemakaian listrik menggunakan genset, tidak seluruhnya perangkat
tercover dan biasanya tegangan aliran listrik tidak stabil.

Opportunity :
Menghubungi tim teknis RS untuk mengetahui eskalasi waktu
pemadaman, sehingga bisa mencari alternatif lain untuk menambah
bakcup listrik menggunakan perangkat UPS dan Stabilizer.

Threats :
Kemungkinan terjadinya kerusakan perangkat hardware diakibatkan
tegangan listrik tidak stabil dari genset.
6. Serangan Hacker,
Strength :
Hak Akses Server dan Jaringan Dikelola Oleh SDM IT dan memiliki Basic
Pengelolaan keamanan Jaringan menggunkan Mikrotik

Weakness :
Belum adanya Tenaga Ahli dibidang Security Jaringan dan belum pernah
dilakukan audit security

Opportunity :
Melakukan Analisa jaringan dan perangkat yang tidak dikenal, lalu
melakukan pemblokiran akses.

Threats :
Kemungkinannya setiap saat bisa saja terjadinya serangan hacker karena
belum adanya perangkat firewal sebagai pencegahan untuk keamanan
jaringan
7. Proses Restart Software
Proses restart membutuhkan waktu beberapa detik hingga
beberapa menit. Jika proses restart berakhir, server pun bisa
berfungsi normal kembali.
Skala Prioritas Kebutuhan Pencegahan dan
Penanggulangan Downtime Server

1. Perlu adanya penambahan komputer server cloning,


dengan tujuan digunakan sebagai backup server,
2. Penambahan perangkat Firewall jaringan sebagai
security jaringan,
3. Penambahan UPS dan Stabilizer dibeberapa perangkat
dan panel jaringan,
4. Perlu adanya penambahan SDM dibagian Scutiry dan
Administrator Jaringan,
5. Penambahan bandwith ISP Indihome sebagai backup
jaringan karena yang ada saat ini kurang memadai.

Anda mungkin juga menyukai