NIM : 20201244006
Soal :
Jawab :
1. Aktivitas fisik merupakan setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot yang
memerlukan pengeluaran energi. Kemudian, olahraga kesehatan adalah suatu
kegiatan aktivitas fisik secara sistematik yang dapat menunjang kesehatan
tubuh dan kebugaran jasmani manusia, contoh olahraga seperti sepak bola,
bulu tangkis, basket, renang, dan lari. Sedangkan, kebugaran jasmani
merupakan kemampuan tubuh dalam melakukan kegiatan sehari-hari tanpa
merasakan lelah yang berlebihan.
Kaitannya aktivitas fisik dengan olahraga kesehatan dapat
dihubungkan melalui kegiatan olahraga yang membutuhkan gerak atau
aktivitas fisik yang secara langsung keduannya sangat berhubungan erat
karena tubuh diajak untuk bergerak agar tubuh dapat menjadi sehat, bugar dan
tidak stress. Kemudian, olahraga kesehatan sangat berkaitan dengan
kebugaran jasmani karena dengan sering berolahraga tubuh menjadi lebih fit
dan bugar, dengan sering berolahraga dapat membantu menururnkan risik
terjangkit beberapa penyakit seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan
degenerasi. Dapat disimpulkan bahwasannya ketiga elemen tersebut saling
berhubungan karena aktivitas fisik sangat berpengaruh terhadap tingkat
kebugaran jasmani seseorang dan cara untuk membuat tubuh menjadi bugar
dan sehat dengan cara sering-sering berolahraga, tidur yang cukup, dan makan
makanan yang bergizi.
2. Program Latihan yang cocok untuk meredakan nyeri haid bagi remaja putri
yang sedang mengalami dismenorhea atau nyeri haid, antara lain sebagai
berikut :
a. Melakukan Abdominal Stretching Exercise yaitu dimana remaja puti dapat
melakukan Latihan peregangan otot terutama pada perut yang dilakukan
selama 10 menit, latihan ini merupakan terapi yang efektid dan aman
untuk remaja putri.. Latihan ini juga dirancang khusus untuk
meningkatkan kekuatan otot, daya tahan, dan fleksibilitas, sehingga dapat
mengurangi nyeri haid dan dapat meningkatkan perasaan relaksasi, yang
kemudian berdampak untuk mengurangi stres.
b. Melakukan Yoga, dengan menggabungkan Teknik pernapasan dalam dan
gerakan pelenturan dapat membantu meredakan nyeri haid dan meredakan
rasa stress. Gerakan Yoga yang dapat membantu mengatasi nyeri haid
antara lain :
• Pose Cobra, Cat, and Cow
Pose ini dapat mengatasi kram berat, dan paling baik untuk
diterapkan pada saat nyeri yang lebih berat. Peregangan paling
baik dilakukan ketika setelah mandi. Setiap peregangan harus
dilakukan selama 30 hingga 60 detik.
• Pose Cobra. Berbaringlah dengan perut lurus dan kedua kaki
disatukan dan letakkan tangan di bawah bahu. Gunakan tangan
untuk mendorong tubuh ke atas dan angkat kepala dan bahu.
Tariklah napas dalam-dalam. Tahan pose ini selama 30 hingga 60
detik, selama kamu merasa nyaman. Kemudian, kembalilah ke
posisi semula. Napas harus diambil dalam-dalam, dan penuhi perut
saat menarik napas.
• Pose Cat - Cow. Berlututlah, namun pastikan tangan berada
langsung di bawah bahu. Pastikan juga lutut berada langsung di
bawah pinggul. Ambil napas dalam-dalam, dan turunkan perut ke
lantai. Sementara itu, secara perlahan regangkan kepala dan
bokong ke bawah. Ini adalah pose sapi (cow). Ketika kamu siap
untuk mengubah posisi, tarik napas dalam-dalam. Ketika kamu
bernapas, tekuk punggung kamu ke atas dengan kepala menjurus
ke bawah. Ini adalah pose kucing (cat). Bernapaslah dengan
normal selama 2 hingga 3 kali napas. Perlahan bolak-balik di
antara dua pose ini, tahan masing-masing selama 2 sampai 3 kali
hitungan napas.
• Pose Fish. Tempatkan bantal di lantai dan letakkan punggung dan
kepala di bantal dan letakkan kaki lurus di depan kamu di lantai.
Letakkan tangan dengan nyaman di samping tubuh, dengan telapak
tangan menghadap ke atas. Tetaplah dalam pose ini, bernapas
dengan lembut. Jika meluruskan kaki menyebabkan punggung
tidak nyaman, silahkan tekuk lutut dengan kaki rata di lantai.
3. Upaya dan bentuk aktivitas peran olahraga secara :
a. Promotif : Mengsosialisasikan kepada lingkungan dan masyarakat
bahwasannya aktivitas fisik dan olahraga yang rutin dapat meningkatkan
kebugaran jasmani dan kesehatan. Tindakan sosialisasi dapat dilakukan
pada agenda kemasyarakatan seperti posyandu, puskesmas keliling,
pertemuan rutin masyarakat, dan pkk.
b. Preventif: Preventif berarti tidakan pencegahan. Pencegahan ini dapat
berarti pencegahan penyakit/virus di lingkungan masyarakat, seperti
pencegahan virus DBD yang dapat di cegah dengan sosialisasi terkait
kebersihan lingkungan dan melakukan kegiatan voging untuk
mencegahnya. Di dalam kemasyarakatan dapat dilakukan dengan
kegaiatan langsung maupun sosialisasi. Jika dengan praktek langsung
dapat melakukan kegiatan berish desa agar terhindar dari
virus/kuman.Apabila kegiatan sosialisasi dapat diberikan melalui kegiatan
posyandu, PKK, dan rapat desa.
c. Kuratif: Melakukan recovery / pengobatan terhadap suatu penyakit yang
dialami oleh seserang dengan melakukan kegiatan aktivitas fisik secara
teratur dan tidak melebihi batasan. Contohnya: melakukan renang rutin
untuk memperbaiki pernafasan dan pengendalian stres, laludapat dibantu
dengan mengosumsi obat.
d. Rehabilitatif: Rehabilitatif merupaan memngembalikan kondisi
seseorang seperti kondisi semula. Seperti contohnya pada penderita asma
yang dapat dilatih melalui berenang agar pernafasan menjadi lebih ringan
dan lancar.