Anda di halaman 1dari 11

YESUS ROTI YANG TURUN DARI SORGA

(Yoh 6:25-59)

OLEH

NAMA : CHRISTA. S GINTING

NIM : 19.601

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PERJANJIAN-NYA


KABANJAHE (STTP-K) 2022
SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA PERJANJIAN-NYA KABANJAHE
KULIAH PRAKTEK PELAYANAN MAHASISWA (KPPM)

Dosen : Perbeliten Br. Ginting. M.Th

Nama : Christa .S.Ginting

Nim : 19.601

Laporan pelayanan semester VII, bulan Desember 2022

1. Hari/ tanggal : Minggu 11 Desember 2022


2. Thema : Yesus roti yang turun dari Sorga
3. Tujuan umum : Supaya bekerja bukan untuk binasa
melainkan untuk yang kekal
4. Tujuan khusus : Supaya pendengar percaya bahwa orang yang minum
darah-Nya dan makan daging-Nya beroleh
hidup yang kekal.
5. Pokok pikiran :
1. Bekerjalah bukan untuk binasa
melainkan untuk yang kekal
2. Yesus roti yang turun dari sorga
3. Orang yang minum darah-Nya dan makan
daging-Nya akan beroleh hidup yang kekal.
BAB I
PENDAHULUAN

Pada waktu Tuhan Yesus melakukan mujizat 5 roti dan 2 ikan orang
banyak makan menjadi kenyang bahkan sisa 12 bakul. Dan tanda mujizat tersebut
membuat orang banyak mencari Yesus. Bukan karena mereka telah melihat tanda-
tanda yang telah diperbuat oleh Yesus yang membawa mereka mengenal siapa
Yesus itu, melainkan karena mereka telah kenyang dan ingin menjadikan Yesus
menjadi raja secara jasmani atas mereka. Dan hal itulah yang membuat Yesus
menyingkir seorang diri. Ketika mereka menemukan Yesus diseberang laut itu,
mereka bertanya, bilamana Dia tiba disitu. Seolah-olah mereka sangat rindu
kepada Yesus, melainkan tujuan mereka datang kepada-Nya hanya ingin mencari
makanan yang dapat binasa.

Oleh sebab itu Yesus berkata kepada mereka supaya mereka bekerja
bukan untuk makanan yang dapat binasa, melainkan makanan yang bertahan
sampai kepada kekekalan yang diberikan oleh Anak Manusia dan yang telah
disahkan oelah Allah Bapa, dengan materai-Nya. Yesus juga mengajar mereka
bahwa, Dialah roti hidup. Roti yang turun dari sorga yang dapat memberikan
hidup kepada dunia. Sebab daging-Nya adalah benar-benar makanan dan darah-
Nya adalah benar-benar minuman. Barang siapa makan daging-Nya dan minum
darah-Nya, maka mereka akan beroleh hidup yang kekal.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Bekerjalah bukan untuk binasa melainkan untuk yang kekal (ay. 25-
32).
Setelah Yesus memberi mereka makan dengan 5 roti dan 2 ikan hingga
makan 5000 orang laki-laki saja dan menjadi kenyang. Mereka mencari
Yesus dan sampai menemukan-Nya. Dan ketika mereka bertanya bila
mana Dia sampai disitu, Yesus tidak menjawab pertanyaannya melainkan
mengajarkan/ mengarahkan konsepnya yang salah akan maksudnya
mencari Yesus. Sebab mereka mencari Yesus bukan karena telah melihat
tanda-tanda yang di perbuat Yesus, melainkan karena telah kenyang/
mereka mencari makanan yang dapat binasa. Kata Yesus kepada mereka :
“ Bekerjalah, bukan untuk makanan yang dapat binasa,melainkan
untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal,
yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu, sebab Dialah yang
disahkan oleh Allah Bapa dengan materai-Nya”.
Dalam arti :
“Yesus mengarahkan pikiran mereka supaya jangan terpusat kepada
makanan yang binasa atau hanya bersifat sementara, tetapi sampai kepada
kekekalan. Sebab tujuan Yesus kedunia untuk memberikan hidup yang
kekal kepada dunia. Dialah yang disahkan oleh Bapa dengan materai-
Nya”.
Yesus berkehendak supaya mata mereka tercelik akan hal itu, sehingga
mereka datang kepada-Nya. Dia melakukan mujizat itu hanya sebagai
sarana supaya mereka mengenal Dia, bahwa Dialah Mesias yang di
janjikan itu. Sehingga datang kepada-Nya untuk mendapatkan hidup yang
kekal itu. Kemudian mereka bertanya perbuatan apa yang dikehendaki
Allah supaya dapat mereka kerjakan. Jawab Yesus: Hendaklah kamu
percaya kepada Dia yang telah diutus Allah. Jadi Yang dikehendaki Allah
bukan tidakan apa yang harus dilakukan untuk Allah melainkan iman
kepada Yesus Kristus. Tetapi setelah mereka mendengar hal itu, mereka
bukan percaya kepada Dia, melainkan kembali mereka meminta tanda/
mujijat supaya diperbuat Yesus lagi bagi mereka. Mereka tidak puas tanda
yang diberikan Yesus, dimana 5 roti dan 2 ikan makan 5000 orang laki-
laki saja. Hati mereka picik, karena kedatangan mereka kepada Yesus
hanya untuk makanan yang binasa. Mata mereka menjadi buta oleh
karena hanya menginginkan makanan yang hanya sementara.

2. Yesus roti yang turun dari sorga (ay. 32-52).


Yesus roti dari sorga artinya: Yesuslah makanan yang turun/ diutus
Allah Bapa dari sorga kedunia. Makanan inilah yang sangat di butuhkan
oleh semua manusia. Pada waktu orang banyak itu menyinggung makanan
/ roti yang turun dari sorga di padang gurun di zaman nenek moyang
mereka, Yesus menjelaskan bahwa roti yang sebenarnya ialah roti dari
Allah yaitu roti yang turun dari sorga itu berfungsi untuk memberi hidup
kepada dunia. Roti yang dari Allah maksudnya ialah Yesus sendiri yang
diutus Allah Bapa kepada dunia menjadi persembahan supaya yang
percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Namun maksud Tuhan
Yesus sendiri tidak mereka pahami. Justru mendengar hal itu mereka
meminta kepada-Nya agar roti itu diberikan senantiasa. Jadi mata mereka
tetap tidak melihat / buta, mereka tetap picik dan tidak mengerti maksud
Yesus sendiri. Mereka tetap berpusat kepada makanan yang dapat binasa.
Mereka meminta supaya roti yang binasa itu senantiasa di berikan dengan
tujuan supaya mereka tidak perlu lagi bekerja. Sama halnya dengan
persoalan dunia sekarang. Mereka datang kepada Yesus bukan untuk
kekekalan melainkan perkara dunia, yaitu supaya mereka di berkati dalam
hal yang binasa. Karena bagi mereka lebih penting perkara dunia/ harta
duniawi dari pada kekekalan. Mereka lebih mencintai uang dari pada
Yesus sendiri.
Kemudian Yesus kembali berkata kepada mereka :”Akulah roti yang
hidup;barang siapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan
barang siapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi”.
Dalam arti : Yesus menjelaskan bahwa diri-Nya sendirilah makanan yang
membawa kepada kehidupan, dan orang yang datang dan percaya kepada-
Nya akan di puaskan. Orang yang percya kepada-Nya, dosa akan diampuni
membuat mereka mendapat kelegaan hidup. Yesus juga mengakui bahwa
Dia sendiri turun dari sorga bukan atas kehendak-Nya sendiri melainkan
kehendak Bapa yang mengutus-Nya. Jadi kedatangan Yesus kedunia yaitu
atas kehendak Allah sendiri dengan tujuan supaya dunia beroleh
kehidupan. Dan Bapa juga berkehendak supaya orang yang diberikan
Bapa tidak hilang, dan setiap orang yang melihat Anak dan percaya
kepada-Nya akan beroleh hidup yang kekal. Jadi kedatangan orang kepada
Yesus adalah yang diberikan oleh Bapa yang disorga dan bukan inisiatif
manusia sendiri. Dan orang yang datang kepada-Nya, Yesus
melindunginya dan memberikan hidup yang kekal kepada-Nya dan supaya
dibangkitkan-Nya pada akhir zaman.
Mendengar itu, maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia,
karena mengatakan bahwa Dialah roti yang turun dari sorga. Karena secara
jasmani mereka mengenal siapa Yesus yaitu anak Yusuf. Tetapi dalam
perbuatan/ mujizat yang dilakukan Yesus, mereka buta, sehingga apa pun
yang diungkapkan Yesus sendiri tentang diri-Nya mereka tetap picik.
Walaupun demikian Yesus tetap kembali mengungkapkan bahwa Dialah
roti hidup. Sebab nenek moyang mereka yang telah makan manna di
padang gurun dan mati/ makanan yang mereka makan ialah makanan yang
tidak bertahan sampai kepada kekekalan, melainkan binasa. Seperti yang
dicari mereka saat itu. Tetapi kedatangan Yesus/ roti hidup bukanlah
demikian, melainkan bertahan sampai kepada kekekalan. Dialah roti yang
turun dari sorga, barang siapa makan dari pada-Nya tidak akan mati.
Dialah roti hidup. Makanan yang sangat diperlukan yang sampai
membawa kepada kekekalan. Dialah roti yang turun dari sorga, makanan
yang diutus Bapa untuk dunia, dan orang yang memakannya akan hidup
selama-lamanya. Mendengar itu, respon orang Yahudi bertengkar terhadap
sesamanya, karena maksud mereka memakan daging Yesus secara
lahiriah. Roti maksudnya ialah daging Yesus sendiri yang dipersembahkan
untuk dunia yang penuh dosa, dan bagi orang yang percaya akan
memperoleh hidup yang kekal. Jadi orang yang memakan/ percaya
terhadap roti sorga tidak akan mati lagi melainkan hidup selama-lamanya.

3. Orang yang minum darah-Nya dan makan daging-Nya akan beroleh


hidup yang kekal (ay. 53-59).

Maka kata Yesus kepada mereka:” Aku berkata kepadamu,


sesungguhnya jikalau kamu tidak memakan daging Anak Manusia
dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup didalam
dirimu”.
Dalam arti :
Yesus menjelaskan bahwa hanya didalam Dialah satu-satunya untuk
memperoleh hidup yang kekal itu. Karena hanya Dialah yang di utus Bapa
dan di sahkan dengan materai-Nya.Dia jugalah satu-satunya persembahan
untuk menebus dosa-dosa dunia bagi yang percaya kepada-Nya. Seperti
dalam Yohanes 14:6: Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran
dan hidup. Tidak seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak
melalui Aku. Jadi sangat jelas Yesus mengungkapkan hal itu kepada
mereka bahwa tanpa Yesus ada didalam diri mereka, maka mereka tidak
akan memperoleh hidup itu melainkan kematian yang akan menimpa
mereka.
Ay.54-55 : Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia
mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia
pada akhir zaman. Sebab dagingku adalah benar-benar makanan dan
darahku adalah benar-benar minuman.
Dalam arti :
Seperti makanan dan air didalam tubuh yang tidak dapat dipisahkan bagi
orang yang hidup, demikianlah Kristus pentingnya bagi jiwa kita. Jika
makanan dan air tidak diperlukan oleh seseorang maka mereka dikatakan
bukanlah hidup melainkan mati. Demikianlah kita tanpa Kristus, orang
yang ada Kristus dialah orang yang hidup, tetapi orang yang tidak ada
didalam Kristus maka mereka adalah mati. Karena hanya Dialah satu-
satunya yang membawa kita kepada hidup yang kekal.
Dan orang yang memakan daging Kristus/ beriman kepada-Nya, maka
Kristus ada didalam dia. Kristus hidup didalam mereka dan tinggal
didamnya bagi yang menerima-Nya. Sebab Dialah roti yang dari sorga
yang membawa kepada hidup yang kekal, dan tanpa Dia maka
kematianlah yang akan menimpa kita. Bukan seperti roti yang di harapkan
orang banyak tersebut, yaitu roti yang binasa yang tidak membawa kepada
kekekalan. Yesuslah benar-benar yang dapat membawa kepada hidup yang
kekal, dan orang yang percaya kepada-Nya akan beroleh hidup sampai
selama-lamanya.
BAB III
KESIMPULAN

Jadi karena orang banyak mencari Yesus hanya untuk kepentingan roti/
makanan yang binasa saja, sehingga Dia mengajar mereka supaya tidak/
mengutamakan untuk makanan yang dapat binasa melainkan untuk bertahan
sampai kepada kekekalan. Yesus mengarahkan pikiran mereka supaya tidak
berpusat kepada makanan yang dapat binasa. Sebab tujuan Yesus memberi
mereka makan sampai kenyang supaya mereka mengenal Dia. Namun mata
mereka buta dan hati mereka picik, karena ditutupi keinginan akan makanan yang
binasa itu.

Yesus juga menjelaskan bahwa Dialah roti yang dari sorga. Makanan
yang diutus Bapa dari sorga kedunia. Dialah yang sahkan Bapa dengan materai-
Nya. Orang yang makan dari roti itu/percaya kepada-Nya akan beroleh hidup
yang kekal. Orang yang makan daging-Nya dan minum darah-Nya akan
memperoleh hidup yang kekal dan akan dibangkitkan pada akhir zaman. Seperti
makanan dan air didalam tubuh yang tidak dapat dipisahkan bagi orang yang
hidup, demikianlah Kristus pentingnya bagi jiwa kita. Jika makanan dan air tidak
diperlukan oleh seseorang maka mereka dikatakan bukanlah hidup melainkan
mati. Demikianlah kita tanpa Kristus, orang yang ada Kristus dialah orang yang
hidup, tetapi orang yang tidak ada didalam Kristus maka mereka adalah mati. Dan
orang yang ada didalam Kristus, maka Kristus ada didalam orang itu. Dan orang
yang demikianlah yang memiliki hidup yang kekal.

Anda mungkin juga menyukai