(Yoh 6:25-59)
OLEH
NIM : 19.601
Nim : 19.601
Pada waktu Tuhan Yesus melakukan mujizat 5 roti dan 2 ikan orang
banyak makan menjadi kenyang bahkan sisa 12 bakul. Dan tanda mujizat tersebut
membuat orang banyak mencari Yesus. Bukan karena mereka telah melihat tanda-
tanda yang telah diperbuat oleh Yesus yang membawa mereka mengenal siapa
Yesus itu, melainkan karena mereka telah kenyang dan ingin menjadikan Yesus
menjadi raja secara jasmani atas mereka. Dan hal itulah yang membuat Yesus
menyingkir seorang diri. Ketika mereka menemukan Yesus diseberang laut itu,
mereka bertanya, bilamana Dia tiba disitu. Seolah-olah mereka sangat rindu
kepada Yesus, melainkan tujuan mereka datang kepada-Nya hanya ingin mencari
makanan yang dapat binasa.
Oleh sebab itu Yesus berkata kepada mereka supaya mereka bekerja
bukan untuk makanan yang dapat binasa, melainkan makanan yang bertahan
sampai kepada kekekalan yang diberikan oleh Anak Manusia dan yang telah
disahkan oelah Allah Bapa, dengan materai-Nya. Yesus juga mengajar mereka
bahwa, Dialah roti hidup. Roti yang turun dari sorga yang dapat memberikan
hidup kepada dunia. Sebab daging-Nya adalah benar-benar makanan dan darah-
Nya adalah benar-benar minuman. Barang siapa makan daging-Nya dan minum
darah-Nya, maka mereka akan beroleh hidup yang kekal.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bekerjalah bukan untuk binasa melainkan untuk yang kekal (ay. 25-
32).
Setelah Yesus memberi mereka makan dengan 5 roti dan 2 ikan hingga
makan 5000 orang laki-laki saja dan menjadi kenyang. Mereka mencari
Yesus dan sampai menemukan-Nya. Dan ketika mereka bertanya bila
mana Dia sampai disitu, Yesus tidak menjawab pertanyaannya melainkan
mengajarkan/ mengarahkan konsepnya yang salah akan maksudnya
mencari Yesus. Sebab mereka mencari Yesus bukan karena telah melihat
tanda-tanda yang di perbuat Yesus, melainkan karena telah kenyang/
mereka mencari makanan yang dapat binasa. Kata Yesus kepada mereka :
“ Bekerjalah, bukan untuk makanan yang dapat binasa,melainkan
untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal,
yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu, sebab Dialah yang
disahkan oleh Allah Bapa dengan materai-Nya”.
Dalam arti :
“Yesus mengarahkan pikiran mereka supaya jangan terpusat kepada
makanan yang binasa atau hanya bersifat sementara, tetapi sampai kepada
kekekalan. Sebab tujuan Yesus kedunia untuk memberikan hidup yang
kekal kepada dunia. Dialah yang disahkan oleh Bapa dengan materai-
Nya”.
Yesus berkehendak supaya mata mereka tercelik akan hal itu, sehingga
mereka datang kepada-Nya. Dia melakukan mujizat itu hanya sebagai
sarana supaya mereka mengenal Dia, bahwa Dialah Mesias yang di
janjikan itu. Sehingga datang kepada-Nya untuk mendapatkan hidup yang
kekal itu. Kemudian mereka bertanya perbuatan apa yang dikehendaki
Allah supaya dapat mereka kerjakan. Jawab Yesus: Hendaklah kamu
percaya kepada Dia yang telah diutus Allah. Jadi Yang dikehendaki Allah
bukan tidakan apa yang harus dilakukan untuk Allah melainkan iman
kepada Yesus Kristus. Tetapi setelah mereka mendengar hal itu, mereka
bukan percaya kepada Dia, melainkan kembali mereka meminta tanda/
mujijat supaya diperbuat Yesus lagi bagi mereka. Mereka tidak puas tanda
yang diberikan Yesus, dimana 5 roti dan 2 ikan makan 5000 orang laki-
laki saja. Hati mereka picik, karena kedatangan mereka kepada Yesus
hanya untuk makanan yang binasa. Mata mereka menjadi buta oleh
karena hanya menginginkan makanan yang hanya sementara.
Jadi karena orang banyak mencari Yesus hanya untuk kepentingan roti/
makanan yang binasa saja, sehingga Dia mengajar mereka supaya tidak/
mengutamakan untuk makanan yang dapat binasa melainkan untuk bertahan
sampai kepada kekekalan. Yesus mengarahkan pikiran mereka supaya tidak
berpusat kepada makanan yang dapat binasa. Sebab tujuan Yesus memberi
mereka makan sampai kenyang supaya mereka mengenal Dia. Namun mata
mereka buta dan hati mereka picik, karena ditutupi keinginan akan makanan yang
binasa itu.
Yesus juga menjelaskan bahwa Dialah roti yang dari sorga. Makanan
yang diutus Bapa dari sorga kedunia. Dialah yang sahkan Bapa dengan materai-
Nya. Orang yang makan dari roti itu/percaya kepada-Nya akan beroleh hidup
yang kekal. Orang yang makan daging-Nya dan minum darah-Nya akan
memperoleh hidup yang kekal dan akan dibangkitkan pada akhir zaman. Seperti
makanan dan air didalam tubuh yang tidak dapat dipisahkan bagi orang yang
hidup, demikianlah Kristus pentingnya bagi jiwa kita. Jika makanan dan air tidak
diperlukan oleh seseorang maka mereka dikatakan bukanlah hidup melainkan
mati. Demikianlah kita tanpa Kristus, orang yang ada Kristus dialah orang yang
hidup, tetapi orang yang tidak ada didalam Kristus maka mereka adalah mati. Dan
orang yang ada didalam Kristus, maka Kristus ada didalam orang itu. Dan orang
yang demikianlah yang memiliki hidup yang kekal.