Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Injil Yohanes ada 7 pernyataan yang penting mengenai siapa diri-

Nya keluar dari mulut Tuhan Yesus yang dicatat oleh Injil Yohanes. Minggu ini

kita mulai dengan pernyataan Yesus tentang diri-Nya: “Akulah Roti Hidup” .

Pernyataan ini menjadi salah hal yang paling penting bagi hidup kita, sebab tidak

ada yang paling dibutuhkan oleh manusia yaitu roti yang menjadi lambang sesuatu

yang memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam bagian yang kita baca, banyak orang

mencari Yesus karena kebutuhan ini. Ayat 26 memberitahukan kepada kita latar

belakang mengapa banyak orang mengikut dan mencari Yesus. Mengapa mereka

mencari Yesus? Ayat 26 Yesus menunjukkan alasannya karena mereka telah makan

roti dan kenyang bukan karena melihat tanda-tanda. Apa yang salah dari mereka?

Paling tidak ada dua kesalahan mereka yang dapat menjadi pelajaran bagi kita

B. Rumusan Masalah

1. Apa makna dari perkataan Yesus Kristus yang menyatakan Akulah Roti

Hidup?

2. Mengapa Yesus Kristus Menyatakan Dirinya sebagai Terang Dunia?

C. Tujuan Penulisan

1. Agar setiap orang yang membaca makalah ini dapat mengerti dan memahami

dengan benar dan bahwa Yesus Kristus adalah roti hidup dan terang dunia.

1
2. Agar setiap pembaca makalah ini dapat percaya bahwa Yesus Kristus adalah

sumber terang di tengah kegelapan hidup manusia

BAB II

PEMBAHASAN

A. Yesus adalah Roti Hidup

Yesus adalah Roti Kehidupan, dalam hal ini Yesus Menggunakan roti

jasmani sebagai analogi, Yesus ingin menjelaskan kepada pendengar-pendengar-

Nya tentang roti kehidupan. Pada awalnya Yesus mengadakan tanda dengan

memberi makan 5000 orang hanya dari lima roti jelai dan dua ekor ikan. Ketika

orang banyak terus berusaha mencari Yesus demi kepentingan perut mereka, Yesus

lalu mengajar mereka tentang roti kehidupan yang memberi hidup kekal. Memang

Musa menyediakan untuk nenek moyang bangsa Israel roti dari Tuhan (Manna

surgawi) di padang gurun sehingga mereka tidak mati kelaparan (Kel. 16:15),

namun roti jasmani ini bukanlah tujuan akhir dari apa yang hendak direncanakan

Tuhan. Roti jasmani ini terbatas gunanya karena barang siapa yang memakannya

masih akan lapar lagi dan akhirnya tetap akan mati seperti halnya nenek moyang

bangsa Israel. Roti dari Allah yang benar adalah roti dari surga yang memberi

kehidupan kepada dunia. Yesus mengatakan, “Akulah roti kehidupan; siapa saja

yang datang kepada-Ku, ia tidak akan pernah lapar lagi, dan siapa saja yang percaya

kepada-Ku, ia tidak akan pernah haus lagi.” Yesus adalah roti kehidupan yang akan

memberikan kehidupan kekal kepada manusia. Barang siapa memakan roti itu yaitu

percaya kepada-Nya, tidak akan kelaparan dan kehausan lagi melainkan akan hidup

kekal. Yesuslah adalah roti kehidupan itu karena Dia telah turun dari surga untuk

2
melakukan kehendak Bapa yang mengutus-Nya. Yesuslah yang dimeteraikan Bapa

untuk itu. Roti kehidupan itu adalah tubuh-Nya. Barang siapa yang makan daging-

Nya dan minum darah-Nya memiliki hidup yang kekal. Seperti halnya domba yang

disembelih pada perayaan Paskah sebagai korban penghapBVusan dosa, maka

tubuh Yesus akan disesah hingga mati. Laksana darah domba yang melepaskan

keluargakeuarga Israel dari kemfatian di tanah Mesir, demikian darah-Nya akan

dicurahkan untuk membebaskan manusia dari maut yang kekal. Roti kehidupan itu

harus diterima yaitu dengan percaya. Dalam Injil Yohaneks, roti kehidupan (yang

benar) tidak dapat dibeli, hanya dapat diberikan dan diterima. Menerima dan

memakan roti kehidupan berarti perc aya kepada Yesus, Sang Roti Kehidupan yang

diutus Bapa. Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah bagi semua manusia yaitu

percaya pada Yesus yang diutus-Nya..

Panggilan Untuk Datang dan Percaya kepada Yesus Roti Hidup Yesus

adalah Roti Hidup, Dia memanggil kita datang dan percaya kepadaNya (ayat 35).

Tuhan Yesus berkata “Akulah Roti Hidup” (I Am the bread of life). Kalimat ini

menggemakan kalimat dari Tuhan sendiri dalam Keluaran 3:14, pada waktu Musa

bertanya kepada-Nya, Siapakah nama-MU” Tuhan Allah menjawab, “I AM THAT

I AM” “ (AKU ADALAH AKU) yang menyatakan bahwa Tuhan itu adalah Allah

yang kekal, yang sudah ada dari dulu, sekarang dan selamanya, Allah yang

menciptakan segala sesuatu dari tidak ada menjadi ada. Kata “I AM” Ego Eimi

dipakai oleh Tuhan Yesus sendiri. Dengan demikian ingin menyatakan satu

kebenaran yang penting bahwa Kristus adalah Tuhan dan Dia adalah Roti Hidup

yang dapat menjadi jaminan bagi kita sesungguhnya. Yesus menyatakan bahwa roti

hidup yang diberikanyNya itu adalah dagingNya sendiri. Ia memberikan dagingNya

3
sebagai santapan yang memberikan kehidupan. Yohanes memilih kata daging

(sarx) karena ia mau bicara tentang makan daging dan minum darah yang menunjuk

pada perjamuan Tuhan. Prolog (peristiwa pendahuluan) Injil Yohanes berbicara

tentang kedatangan Yesus Kristus kedalam dunia. Kedatangan Yesus Kristus itu

diistilahkan dengan menadi daging (1:14). Daging itulah yang sekarang diberikan

kepada manusia sebagai roti hidup. Pada ayat 32 disebutkan bahwa Bapalah yang

memberikan roti dari Surga. Roti dari surga itu adalah Yesus. Ia turun dari surga

untuk kehidupan dunia. Pada ayat 51 dinyatakan bahwa Yesus sendirilah sekarang

yang memberikan roti itu, dan roti itu adalah dagingNya.

Maka dalam waktu yang sama Yesus adalah roti hidup dan sekaligus

pemberi roti hidup. Ia berkuasa memberikan dagingNya karena ia berkuasa

menyerahkan hidupNya mewnurut kehendaknya sendiri. Roti hidup tidak sekadar

mengandung makna metaforis (persamaan atau perbandingan kata). Roti hidup itu

memperoleh wujud nyata yakni daging Yesus. Makan daging Yesus dan minum

darahNya tidak ada dalam arti metaforis. Makan daging dan minum darahnya

dimengerti secara fisik yakni makan roti dan minum anggur ekaristi yang adalah

daging dan darah Yesus.. Daging dan darah Yesus tidak hanya member kelepasan

dari lapar dan haus untuk sementara waktu. DagingKu benar-benar makanan dan

darah Ku adalah benar-benar minuman (ay 55). Yang makan daging Yesus tidak

akan lapar lagi dan yang minum darahNya tidak akan haus lagi.

4
B. Yesus adalah terang dunia

Terang Dunia (bahasa Yunani: φώς τοῦ κόσμου Phṓs tou kósmou) adalah

sebuah frase Yesus yang digunakan untuk menyebutkan dirinya sendiri dari para

murid-Nya dalam Perjanjian Baru. Frase tersebut tercatat dalam Injil Yohanes dan

kembali dalam Injil Matius. Frase tersebut sangat memiliki keterkaitan dengan

perumpamaan Garam dan Terang dan Pelita di bawah sebuah gantang.

 Merujuk kepada diri sendiri

Dalam Yohanes 8:12 Yesus memberikan gelar tersebut kepada diri sendiri

ketika berdebat dengan orang-orang Yahudi dan berkata: Akulah terang dunia.

Siapapun yang mengikuti-Ku tak akan berjalan dalam kegelapan, namun akan

memiliki terang kehidupan.Yesus kembali mengklaim menjadi Terang Dunia

dalam Yohanes 9:5, pada saat mukjizat menyembuhkan orang buta sejak lahir,

dengan berkata: Ketika Aku ada di dunia, Akulah Terang Dunia.

 Merujuk kepada para murid-Nya

Yesus juga menggunakan istilah tersebut untuk merujuk para murid-Nya

dalam Matius 5:14: “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung

tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu

meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi

semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di

depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan

Bapamu yang di sorga."

Yesus adalah terang dunia berarti menunjukan bahwa dunia ini berada

dalam suasana gelap. Tidak seorang pun yang dapat melihat ke depan, belakang,

5
samping kiri kanan ataupun ke atas tanpa ada sinar untuk menerangi perjalanannya.

Mungkin seseorang dapat berjalan dalam kegelapan tetapi apakah ia dapat melihat

dan menginjak bumi dan berjalan dengan rasa nyaman ataupun damai? Seseorang

yang berjalan dalam kegelapan pastinya ia tidak mengetahui arahnya untuk pergi,

pasti bisa terantuk pada batu, jatuh, sesat dan sebagainya. Gelap pasti berhubungan

dengan dosa, bahaya, ketakutan. Apa gunanya terang bagi dunia? Terang berfungsi

memberi cahaya pada dunia dan manusia. Teranglah yang membuat manusia hidup dan

beraktivitas. Terang yang sejati adalah Yesus Kristus, seperti kesaksian yang Dia nyatakan

kepada orang banyak, "Akulah terang dunia ...". Kegelapan tenggelam oleh kehadiran-Nya.

Kini Tuhan Yesus mengklaim diri bukan hanya terang bagi umat Israel, tetapi bagi seisi

dunia yang adalah milik-Nya. Artinya Yesus datang bukan hanya untuk bangsa Yahudi,

melainkan untuk seluruh suku bangsa yang ada di dunia ini. Tanpa Yesus manusia hidup

dalam kegelapan. (ayat 12). Ketika manusia hidup dalam kegelapan maka di situpun

segala kekhawatirannya akan muncul karena manusia dapat melihat segala sesuatu

karena adanya terang ataupun cahaya.

Yesus Kristus adalah satu-satunya pribadi yang berani mengungkapkan

bahwa Ia adalah terang dunia. Dari kesaksian Kristus ini memang sulit di terima

oleh logika, mengapa demikian? Karena sebuah cahaya dapat ada ketika ada

sesuatu yang di nyalakan, manusia tidak dapat menerangi dirinya tanpa ada benda

penerang. Itulah orang-orang Farisi yang menolak akan pernyataan-Nya sehingga

mereka berkata “kesaksian-Mu tidak benar” (Yoh.8:13). Ketika keadaan manusia

berada dalam zona gelap sebenarnya di situlah manusia membutuhkan cahaya Ilahi

untuk menerangi dari setiap apa yang ia khawatirkan selama ini. Namun orang-

orang Farisi tidak demikian, karena dengan merasa benar, mereka juga

membenarkan diri dengan menolak Kristus adalah terang dunia. Dengan demikian

6
tanggapan orang-orang Farisi ini di respond kembali oleh Yesus Kristus “ biarpun

Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku

tahu, dari mana Aku datang dan kemana Aku pergi Tetapi kamu tidak tahu, dari

mana Aku datang dan kemana Aku pergi (Yoh.8:18). Respon Kristus ini kepada

orang-orang Farisi menegaskan bahwa sesuatu yang pasti dan benar hanya berada

di dalam diri Yesus Kristus. Manusia tidak dapat mengetahui rencana Allah dengan

logika tapi dengan iman, dan tanpa terang, mereka yang berada dalam kenyaman

dari suasana gelap yang terus mengisolasi hidup manusia sebebarnya harus

merenovasi diri untuk menerima sumber terang itu yaitu Kristus Tuhan.

“ Selama Aku masih berada di dalam dunia, Akulah terang dunia”

(Yoh.9:5), ini berarti Yesus Kristus itu adalah sumber terang bagi dunia ini, tidak

ada terang yang abadi selain Dia yang datang dari sorga. Dunia berarti berbicara

tentang suatu keadaan manusia yang berada dalam situasi yang sukar dan abstrak.

Lantas bagaimana ketika Yesus telah naik kesurga siapakah yang akan menerangi

dunia ini? Yaitu umat percaya yang telah menerima Ia sebagai Tuhan dan

Juruslamat dunia, sehingga dapat mewarisi terrang tersebut (Mat. 5:14)

 Makna Terang

Selanjutnya, mengenai makna terang dalam terang dunia sendiri

sebenarnya tidak jauh berbeda. Sebenarnya terang itu sendiri adalah Yesus.

Menjadi terang dunia atau anak – anak terang berarti kita diharapkan untuk bisa

membawa sikap – sikap yang telah dicontohkan oleh Yesus untuk diterapkan dan

disebarkan pada sekitar kita. Sikap orang kristen terhadap kebudayaan yang ada

pada masa kini sebaiknya masih menggambarkan sosok Kristus itu sendiri. Yaitu

7
menjadi seorang pribadi yang bisa mengasihi dan membawa cinta kasih dan

bukannya perpecahan ke dalam masyarakat. Kita disebut sebut sebagai terang dunia

karena Allah sendiri menghendaki kita untuk menjadi sempurna seperti Yesus.

Beberapa ulasan menjadi terang yang penting menurut Kristus di dalam alkitab:

a. Kita bisa memulai untuk meneladaniNya dengan mengenal pribadinya lebih

dekat dengan membaca Alkitab dan menerapkan hal – hal yang dikehendaki

oleh Tuhan dan menjauhi hal – hal yang tidak berkenan kepadaNya.

b. Sama seperti garam yang mulai menjadi hambar, terang kitapun juga mulai

meredup. Ada banyak hal yang terjadi pada hidup kita yang bisa membuat

terang ini redup.

c. Misalnya saja kita pernah berulang kali disakiti oleh orang lain sehingga diri

kita sendiri tidak mampu percaya atau bahkan mengasihi orang lain.

d. Yesus sendiri sudah menjadi contoh dimana ketika Ia disiksa, dibenci, dan

dijauhi banyak orang, Ia masih sanggup untuk mengampuni dan mendoakan

mereka.

e. Meski memang pada kenyataannya akan sangat menyakitkan hati, tetapi itulah

kita, ketika kita merasa bahwa orang – orang disekeliling kita tidak memiliki

kasih, maka kita harus berusaha untuk menjadi kasih.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, penulis menarik kesimpulan adalah Yesus adalah Roti

Hidup yang sesungguhnya yang memberikan kehidupan yang kekal, sehingga

barangsiapa yang tinggal didalam Dia tidak akan pernah merasa lapar dan haus

karena telah dikenyangkan dengan Roti Hidup yang sesunggunya. Yesus Kristus

itu adalah sumber terang bagi dunia ini, tidak ada terang yang abadi selain Dia yang

datang dari sorga. Dan yang berlaku bagi setiap orang yang percaya kepada Dia

akan memperoleh terang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai