Anda di halaman 1dari 18

ANALISA DATA

Pada tanggal 14 Desember sampai dengan 15 Desember Tahun 2018 telah

dilakukan survey awal dan pengumpulan data melalui kuisioner dan observasi

mengenai masalah yang ada di ruang rawat inap kelas I cempaka yang

berhubungan dengan manajemen kean.

4.1 KARAKTERISTIK

1. Umur

No Umur (Thn) Jml Perawat Persentase


1 21-30 10 71,4
2 31-40 1 7,2
3 41-50 3 21,4
4 51-60 0 0
Jumlah 14 100
Analisa tabel di atas dapat disimpulkan bahwa umur di ruang rawat inap kelas I

cempaka berjumlah 14 orang, dengan umur 21-30 tahun sebanyak 71,4%, umur

31-40 tahun sebanyak 7,2%, dan umur 41-50 tahun sebanyak 21,4%. Jadi,

mayoritas di ruang rawat inap kelas I cempaka rata–rata berusia 21-30 tahun.

2. Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jml Perawat Persentase

1 Laki-laki 1 7,1

2 Perempuan 13 92,9

Jumlah 14 100
Analisa tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah perempuan 13 orang atau

92,9%, dan jumlah laki- laki 1 orang atau 7,1%. Jadi, mayoritas di ruang rawat

inap kelas I cempaka adalah perempuan.

3. Pendidikan

No Pendidikan Jml Perawat Persentase

1. DIII 13 92,9

2. Ners 1 7,1

Jumlah 14 100

Analisa tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan di ruang rawat inap

kelas I cempaka mayoritas DIII dengan jumlah 13 orang atau 92,9%, S1

Kean+Ners jumlah 1 orang atau 7,1%.

4. Status Kepegawaian

No Golongan Jml Perawat Persentase

1. PNS 4 28,6

2. Honor 10 71,4

Jumlah 14 100

Analisa tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah PNS 4 orang atau 28,6%,

Honorer 10 orang atau 71,4%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa mayoritas di ruang

rawat inap kelas I cempaka adalah Honorer.

5. Lama Dinas Di ruang VIP

No Lama Dinas Di ruang VIP Jml Perawat Persentase

1 0-5 thn 2 14.2


2 6-10 thn 8 57.1

3 11-15 thn 3 21.4

4 Lebih 15 thn 1 7.1

Jumlah 14 100

Analisa tabel di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh di ruang rawat inap kelas I

cempaka lama masa kerja < 5 tahun sebanyak 2 orang atau 14,2%, masa kerja 6-

10 tahun sebanyak 8 orang atau 57,1%, lama masa kerja 11-15 tahun sebanyak 3

orang atau 21,4%, masa kerja lebih 15 tahun sebanyak 1 orang atau 7,1%. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa mayoritas di ruang rawat inap kelas I cempaka adalah

masa kerja 6-10 tahun.

A. KAJIAN SITUASI DI RS. H. HANAFIE MUARA BUNGO

1. Visi Rumah Sakit di ruangan

No Persepsi Jml Perawat Persentase

1 Ada 14 100

2 Tidak Ada 0 0

Jumlah 14 100

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan dari 14 di ruang rawat inap kelas I

cempaka 100 % menyatakan visi Rumah Sakit ada di ruangan.

2. Misi Rumah Sakit di Ruangan

No Persepsi Jml Perawat Persentase

1 Ada 14 100

2 Tidak Ada 0 0

Jumlah 14 100

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan dari 14 di ruang rawat inap kelas I

cempaka 100 % menyatakan Misi Rumah Sakit ada di ruangan.


3. Visi Ruangan

No Persepsi Jml Perawat Persentase

1 Ada 0 0

2 Tidak Ada 14 100

Jumlah 14 100

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan dari 14 di ruang rawat inap kelas I

cempaka 100 % menyatakan Visi tidak ada di ruangan.

4. Misi Ruangan

No Persepsi Jml Perawat Persentase

1 Ada 0 0

2 Tidak Ada 14 100

Jumlah 14 100

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan dari 14 di ruang rawat inap kelas I

cempaka 100 % menyatakan Misi tidak ada di ruangan.

5. Moto Rumah Sakit di ruangan

No Persepsi Jml Perawat Persentase

1 Ada 0 0

2 Tidak Ada 14 100

Jumlah 14 100

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan dari 14 di ruang rawat inap kelas I

cempaka 100 % menyatakan Moto Rumah Sakit tidak ada di ruangan.

6. Motto ruangan VIP H.Hanafie Muara Bungo

No Persepsi Jml Perawat Persentase

1 Ada 0 0

2 Tidak Ada 14 100


Jumlah 14 100

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan dari 14 di ruang rawat inap kelas I

cempaka 100 % menyatakan Moto tidak ada di ruangan.

B. Lembar Wawancara Dengan Kepala Ruangan

1. Apakah ruangan mempunyai visi dan misi

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Percent


1. Iya 0 0
2. Tidak 14 100.0
Jumlah 14 100
Dari hasil kuesioner 14 di ruang rawat inap kelas I cempaka, 14

responden (100.0%) tidak memiliki visi dan misi ruangan.

2. Apakah ruangan telah memiliki Standar Asuhan Keperawatan (SAK)

sebagai pedoman para staf dalam melakukan asuhan keperawatan

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Percent


1. Iya 14 100.0
2. Tidak 0 0
Jumlah 14 100
Dari hasil kuisioner 14 di ruang rawat inap kelas I cempaka, 14 responden

(100.0%) iya melakukan standar asuhan keperawatan sebagai pedoman

para staf dalam melakukan asuhan keperawatan.

3. Apakah ruangan telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP)

sebagai pedoman para staf dalam melakukan prosedur keperawatan

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Percent


1. Iya 14 100.0
2. Tidak 0 0
Jumlah 14 100
Dari hasil kuisioner 14 di ruang rawat inap kelas I cempaka, 14 responden

(100.0%) iya melakukan standar asuhan keperawatan sebagai pedoman

para staf dalam melakukan prosedur keperawatan.

4. Apakah diruangan ada struktur organisasi

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Percent


1. Iya 14 100.0
2. Tidak 0 0
Jumlah 14 100
Dari hasil kuisioner 14 di ruang rawat inap kelas I cempaka, 14 responden

(100.0%) iya diruangan terdapat struktur organisasi.

5. Apakah diruangan ada Model Praktik Keperawatan Profesional

(MPKP)

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Percent


1. Iya 14 100.0
2. Tidak 0 0
Jumlah 14 100
Dari hasil kuisioner 14 di ruang rawat inap kelas I cempaka, 14 responden

(100.0%) tidak melakukan model praktik keperawatan profesional.

6. Apakah sudah puas dengan metode yang digunakan

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Percent


1. Iya 14 100.0
2. Tidak 0 0
Jumlah 14 100
Dari hasil kuisioner 14 di ruang rawat inap kelas I cempaka,, 14

responden (100.0%) iya sudah puas dengan metode yang digunakan.


7. Apakah ada hambatan yang dialami oleh staf dalam melaksanakan

MPKP

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Percent


1. Iya 14 100.0
2. Tidak 0 0
Jumlah 14 100
Dari hasil kuisioner 14 di ruang rawat inap kelas I cempaka, 14 responden

(100.0%) mengatakan ada hambatan yang dialami oleh staf dalam

melaksanakan MPKP.

8. Apakah diruangan ada manajemen konflik

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Percent


1. Iya 14 100.0
2. Tidak 0 0
Jumlah 14 100
Dari hasil kuisioner 14 di ruang rawat inap kelas I cempaka, 14 responden

(100.0%) iya ruangan ada manajemen konflik.

9. Apakah supervisi dilakukan secara berkala

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Percent


1. Iya 14 100.0
2. Tidak 0 0
Jumlah 14 100
Dari hasil kuisioner 14 di ruang rawat inap kelas I cempaka, 14 responden

(100.0%) iya supervisi dilakukan secara berkala.

10. Apakah operan harus rutin dilakukan setiap pergantian shif

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Percent


1. Iya 14 100.0
2. Tidak 0 0
Jumlah 14 100
Dari hasil kuisioner 14 di ruang rawat inap kelas I cempaka, 14 responden

(100.0%) iya operan selalu rutin dilakukan setiap pergantian shift.

11. pre dan post confrence bukan secara rutin dilakukan tetapi harus

setiap shif dinas

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Percent


1. Iya 14 100.0
2. Tidak 0 0
Jumlah 14 100
Dari hasil kuisioner 14 di ruang rawat inap kelas I cempaka, 14 responden

(100.0%) iya pre dan post confrence bukan secara rutin dilakukan tetapi

harus setiap shift dinas.

12. Apakah ada tim pengendalian mutu diruangan

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Percent


1. Iya 14 100.0
2. Tidak 0 0
Jumlah 14 100
Dari hasil kuisioner 14 di ruang rawat inap kelas I cempaka, 14 responden

(100.0%) tidak ada tim pengendalian mutu diruangan.

13. Apakah diruangan ada melakukan penilaian mutu keperawatan

terhadap perhitungan BOR, ALOS, TOI, angka infeksi nasokomial

dan angka cedera

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Percent


1. Iya 14 100.0
2. Tidak 0 0
Jumlah 14 100
Dari hasil kuisioner 14 di ruang rawat inap kelas I cempaka, 14 responden

(100.0%) iya diruangan ada melakukan penilaian mutu keperawatan

terhadap perhitungan BOR, ALOS, TOI, angka infeksi nasokomial dan

angka cedera.

B. Perilaku Dalam Melakukan SBAR

1. Pada pelaksanaan komunikasi, saya menggunakan komunikasi SBAR

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Responden

1. Sering 8 57.1

2. Selalu 6 42.9

3. Jarang 0 0

4. Tidak pernah 0 0

Jumlah 14 100.0
Dari hasil kuesioner pada diperoleh bahwa dari 14 ada sebanyak 8 (57.1%)

menyatakan sering melaksanaan komunikasi, saya menggunakan komunikasi

SBAR, dan 6 (42,9%) menyatakan selalu melaksanaan komunikasi, saya

menggunakan komunikasi SBAR.

2. Saat komunikasi saya tidak menggunakan komunikasi SBAR

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Responden

1. Sering 0 0

2. Selalu 7 50.0

3. Jarang 7 50.0

4. Tidak pernah 0 0
No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Responden

1. Sering 0 0

2. Selalu 7 50.0

3. Jarang 7 50.0

4. Tidak pernah 0 0

Jumlah 14 100.0
Dari hasil kuesioner pada diperoleh bahwa dari 14 ada sebanyak 7 (50.0%)

responden menyatakan selalu saat komunikasi saya tidak menggunakan

komunikasi SBAR, dan 7 (50.0%) responden menyatakan jarang saat

komunikasi saya tidak menggunakan komunikasi SBAR.

3. Saya menggunakan komunikasi SBAR sesuai dengan komunikasi

yang telah diterapkan diruangan

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Responden

1. Sering 0 0

2. Selalu 6 42.9

3. Jarang 8 57.1

4. Tidak pernah 0 0

Jumlah 14 100.0
Dari hasil kuesioner pada diperoleh bahwa dari 14 responden ada sebanyak 6

(42.9%) responden menyatakan selalu saya menggunakan komunikasi SBAR

sesuai dengan komunikasi yang telah diterapkan diruangan, serta sebanyak 8

(57.1%) responden menyatakan jarang saya menggunakan komunikasi

SBAR sesuai dengan komunikasi yang telah diterapkan diruangan.


4. Saya mengalami hambatan saat menggunakan komunikasi SBAR

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Responden

1. Sering 8 57.1

2. Selalu 6 42.9

3. Jarang 0 0

4. Tidak pernah 0 0

Jumlah 14 100.0
Dari hasil kuesioner pada diperoleh bahwa dari 14 responden ada sebanyak 8

(57.1%) responden menyatakan sering saya mengalami hambatan saat

menggunakan komunikasi SBAR, serta sebanyak 6 (42.9%) responden

menyatakan selalu saya mengalami hambatan saat menggunakan komunikasi

SBAR.

5. Dalam melakukan asuhan keperawatan saya menggunakan format

SBAR

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Responden

1. Sering 0 0

2. Selalu 5 42.9

3. Jarang 9 57.1

4. Tidak pernah 0 0

Jumlah 14 100.0
Dari hasil kuesioner pada diperoleh bahwa dari 14 responden ada sebanyak 5

(42.9%) responden menyatakan selalu dalam melakukan asuhan kean saya

menggunakan format SBAR, sebanyak 9 (64.2%) responden menyatakan

jarang dalam melakukan asuhan kean saya menggunakan format SBAR.


6. Saya menggunakan format SBAR hanya pada pasien total care

No. Kriteria Jawaban Jumlah Perawat Responden

1. Sering 3 21.4

2. Selalu 6 42.9

3. Jarang 5 35.7

4. Tidak pernah 0 0

Jumlah 14 100.0
Dari hasil kuesioner pada diperoleh bahwa dari 14 responden ada sebanyak 3

(42.9%) responden menyatakan sering saya menggunakan format SBAR

hanya pada pasien total care, serta sebanyak 6 (42.9%) responden

menyatakan selalu saya menggunakan format SBAR hanya pada pasien total

care, serta sebanyak 5 (35.7%) responden menyatakan jarang saya

menggunakan format SBAR hanya pada pasien total care.

7. Saya berpedoman pada format SBAR

No. Kriteria Jawaban Jumlah perawat Responden

1. Sering 2 14.2

2. Selalu 5 35.8

3. Jarang 7 50.0

4. Tidak pernah 0 0

Jumlah 14 100.0
Dari hasil kuesioner pada diperoleh bahwa dari 14 responden ada sebanyak 2

(14.2%) responden menyatakan sering saya berpedoman pada format SBAR

untuk melakukan asuhan kean kepada semua pasien, serta sebanyak 5

(35.8%) responden menyatakan selalu saya berpedoman pada format SBAR


untuk melakukan asuhan kean kepada semua pasien, serta sebanyak 7

(50.0%) responden menyatakan jarang saya berpedoman pada format SBAR

untuk melakukan asuhan kean kepada semua pasien.

8. Saya tidak menjelaskan setiap tindakan yang akan dilakukan kepada

pasien sesuai SBAR

No. Kriteria Jawaban Jumlah perawat Responden

1. Sering 2 14.2

2. Selalu 4 28.6

3. Jarang 6 42.9

4. Tidak pernah 2 14.2

Jumlah 14 100.0
Dari hasil kuesioner pada diperoleh bahwa dari 14 responden ada sebanyak 2

(14.2%) responden menyatakan sering saya tidak menjelaskan setiap

tindakan yang akan dilakukan kepada pasien sesuai SBAR, serta sebanyak 4

(28.6%) responden menyatakan selalu saya tidak menjelaskan setiap

tindakan yang akan dilakukan kepada pasien sesuai SBAR, serta sebanyak 6

(42.9%) responden menyatakan jarang saya tidak menjelaskan setiap

tindakan yang akan dilakukan kepada pasien sesuai SBAR, serta sebanyak 2

(14.2%) responden menyatakan tidak pernah saya tidak menjelaskan setiap

tindakan yang akan dilakukan kepada pasien sesuai SBAR.

9. Saya menyampaikan hasil pengkajian tentang kondisi pasien sesuai

SBAR
No. Kriteria Jawaban Jumlah perawat Responden

1. Sering 4 28.6

2. Selalu 7 50.0

3. Jarang 3 21.4

4. Tidak pernah 0 0

Jumlah 14 100.0
Dari hasil kuesioner pada diperoleh bahwa dari 14 responden ada sebanyak 4

(28.6%) responden menyatakan selalu saya menyampaikan hasil pengkajian

tentang kondisi pasien sesuai SBAR, serta sebanyak 7 (50.0%) responden

menyatakan selalu saya menyampaikan hasil pengkajian tentang kondisi

pasien sesuai SBAR, serta sebanyak 3 (21.4%) responden menyatakan jarang

saya menyampaikan hasil pengkajian tentang kondisi pasien sesuai SBAR.

10. Saya menggunakan komunikasi SBAR pada saat tertentu saja

No. Kriteria Jawaban Jumlah perawat Responden

1. Sering 8 57.1

2. Selalu 6 42.9

3. Jarang 0 0

4. Tidak pernah 0 0

Jumlah 14 100.0
Dari hasil kuesioner pada diperoleh bahwa dari 14 responden ada sebanyak 8

(57.1%) responden menyatakan sering saya menggunakan komunikasi

SBAR pada saat tertentu saja, serta sebanyak 6 (42.9%) responden

menyatakan selalu saya menggunakan komunikasi SBAR pada saat tertentu

saja.
D. LEMBAR OBSERVASI

No Objek Observasi Hasil Observasi

Ada Tidak Ada

1 Visi Ruangan √

2 Misi Rumah Sakit √

3 Standart asuhan kean (SAK) √

4 Standart Operasional prosedur (SOP) √

5 Struktur Organisasi Ruangan √

6 Ketersediaan format pengkajian kean √

7 Kelengkapan setiap tahap pendokumentasian √


asuhan kean berdasarkan Instrumen A
Departemen Kesehatan (Instrumen terlampir)

8 BOR √

9 ALOS √

10 TOI √

11 Angka infeksi nosokomial √

12 Angka cedera √
HASIL PENGKAJIAN AWAL MANAJEMEN KEPERAWATAN DI

RUANGAN RAWAT INAP KELAS I CEMPAKA

RSUD H.HANAFIE MUARA BUNGO

Berdasarkan hasil observasi mahasiswa pada tanggal 14 – 15 Desember

Tahun 2018 di Ruang Rawat Inap Kelas I Cempaka RSUD H. Hanafie Muaro

Bungo ditemukan hal-hal berikut :

A. Manajemen Approach

1. Perencanaan

 Visi dan Misi

Observasi mahasiswa, di dapatkan:

1. Adanya visi dan misi Rumah sakit di ruangan

2. Belum adanya visi dan misi ruangan

2. Pengorganisasian

Obsevasi mahasiswa, didapatkan

1. Sudah adanya struktur organisasi

2. Sudah adanya jadwal dinas

3. Sudah adanya daftar alokasi pasien

4. Belum adanya ruangan khusus peralatan medis


2. Pengarahan

 Overan/ timbang terima:

Observasi mahasiswa, didapatkan ;

1. Overan dipimpin oleh karu bersama katim

2. Melakukan ronde kepasien bersama dengan karu, katim dan pelaksana

 Pre dan post conference:

Observasi mahasiswa, didapatkan ;

1. Pre konferen tidak dilakukan

2. Post konfrens tidak pernah dilakukan, hanya sebatas overan di Nurse

Station.

3. Kepala ruangan menunjuk langsung ketua tim sebagai penanggung jawab

klien.

4. Ketua tim tidak membagi tugas kepada masing-masing PP tetapi ka tim

terlibat langsung sebagai PP karena keterbatasan tenaga..

5. Saat dilakukan overan (serah terima), shift sebelumnya kurang

menjelaskan dan memaparkan secara jelas keadaan pasien.

6. Saat dilakukan overan, shif sebelumnya membawa persiapan seperti :

dokumentasi alat inventaris, status pasien lengkap, buku injeksi.

7. Karu meminta laporan evaluasi dari ka tim.

Anda mungkin juga menyukai