PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG
TERATAI RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
OLEH :
Kelompok 2C
2. D3 Keperawatan 11 Orang
Total 17 Orang
1. Jumlah Perawat yang berada di ruangan berdasarkan tingkat pendidikan meliputi :
Sarjana Keperawatan Ners : 6 orang
D III/ D IV Keperawatan : 11 orang
2. Jumlah perawat yang berada di ruang berdasarkan kepegawaian meliputi :
PNS : 13 orang
Non PNS : 4 orang
3. Tenaga perawat di Ruang Teratai RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
seluruhnya berjumlah 22 orang, termasuk Kepala Ruangan dan Katim
4. Pasien
Total pasien per Januari-April 2023 :
Pasien Masuk : 167 orang
Pasien Keluar : 158 orang
No. Nama Penyakit
Terbanyak 4. Hipertensi
5. Hepatoma
Di Ruang Teratai 6. Pneumonia
7. Sirosis Hepatis
8. Hipokalemia
9. Efusi Pleura
10. GEA
11. Gastritis
Tenaga Kesehatan di Ruang Teratai RSUD dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya berjumlah 22 orang, sudah
termasuk Kepala Ruangan, Katim, Cleaning Service
dan Petugas Administrasi.
No Kualifikasi Jumlah Pelatihan yang pernah Diikuti
M-2
Komunikasi efektif, K3RS, BHD
1. S1 Keperawatan Preseptor Mentor,
6 Orang
Ners CI, Manajemen Mutu, SKP,
keselamatan pasien, PPI
2. D3 Keperawatan 11 Orang
Total 17 Orang
Denah Ruangan Teratai
Ruang Lingkup Sarana dan Prasarana
M-3
menerapkan Model Asuhan Keperawatan MPKP (Model Praktek
Keperawatan Profesional). Berdasarkan dari jadwal dinas yang ada
di ruangan Teratai didapatkan bahwa model asuhan keperawatan
profesional yang digunakan di Ruang Teratai adalah model Tim
dan terdapat tugas, peran dan wewenang yang jelas pada setiap
anggota tim.
Pada hasil observasi didapatkan diruang Teratai ada jadwal
tertulis yang didalamnya sudah di tentukan oleh kepala ruangan,
ketua tim, perawat pelaksana (assosiate) tetapi pada
pelaksanaannya di ruangan Teratai model praktek Keperawatan
profesional fungsional sudah sesuai dengan uraian tugas masing–
masing anggota tim, karena menurut kepala ruangan di ruang
Teratai sudah cukup untuk tenaga perawat.
Perawat memahami MAKP Berdasarkan hasil penyebaran
kuesioner, diagram di atas dari 17
perawat di ruang Teratai. Didapatkan
Ya
Tidak sebanyak 17 orang perawat yang
100%
memahami MAKP dengan persentase
(100%) dan 0 perawat yang tidak
memahami MAKP dengan dengan
persentase (0%).
Perawat mengetahui uraian tugas
Berdasarkan hasil penyebaran
kuesioner, diagram di atas dari 17
Ya
perawat di ruang Teratai. didapatkan
sebanyak 17 orang perawat mengetahui
Tidak
100%
uraian tugas dengan pilihan Ya dengan
persentase (100%) dan 0 perawat yang
tidak mengetahui uraian tugas dengan
persentase (0%).
Berdasarkan hasil penyebaran
Model asuhan keperawatan yang digunakan di
kuesioner, diagram di atas dari 17
ruangan sudah sesuai dengan visi dan misi ruan-
gan perawat di ruang Teratai. Didapatkan
sebanyak 17 orang perawat
menggunakan model asuhan
keperawatan sesuai dengan visi dan misi
Ya
Tidak
Selalu
Kadang-kadang
Tidak Pernah
100%
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, diagram di atas dari 17 perawat di ruang Teratai.
Didapatkan sebanyak 17 orang perawat dengan pilihan kegiatan operan selalu dipimpin oleh katim /
kepala ruangan dengan persentase (100%), sebanyak 0 orang perawat dengan pilihan kegiatan operan
kadang-kadang dipimpin oleh katim / kepala ruangan dengan persentase (0%), dan sebanyak 0 orang
perawat dengan pilihan kegiatan operan tidak pernah dipimpin oleh katim / kepala ruangan dengan
persentase (0%).
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner,
diagram di atas dari 17 perawat di ruang
Operan dilaksanakan setiap waktu / shift Teratai. Didapatkan sebanyak 13 orang perawat
18% dengan pilihan operan dilaksanakan setiap
waktu / shift dengan persentase (82%),
Selalu
Kadang-kadang
Tidak Pernah
sebanyak 4 orang perawat dengan pilihan
operan kadang-kadang dilaksanakan setiap
82% waktu / shift dengan persentase (18%), dan
sebanyak 0 orang perawat dengan pilihan
operan tidak pernah dilaksanakan setiap
waktu / shift dengan persentase (0%).
Pemberdasarkan hasil penyebaran
kuesioner, diagram di atas dari 17 perawat di
ruang Teratai. Didapatkan sebanyak 15 orang
Operan selalu dihadiri oleh semua anggota shift yang perawat dengan pilihan Operan selalu dihadiri
akan bertugas dan yang akan pulang
oleh semua anggota shift yang akan bertugas
14%
dan yang akan pulang dengan persentase (86%),
Selalu
sebanyak 2 orang perawat dengan pilihan
Kadang-kadang
Tidak pernah
Operan kadang-kadang dihadiri oleh semua
anggota shift yang akan bertugas dan yang akan
86% pulang dengan persentase (14%), dan sebanyak
0 orang perawat dengan pilihan operan tidak
pernah dihadiri oleh semua anggota shift yang
akan bertugas dan yang akan pulang dengan
persentase (0%).
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner,
diagram di atas dari 17 perawat di ruang
Teratai. Didapatkan sebanyak 14 orang perawat
Dalam pelaksanaan operan ada interaksi yang berlangsung
antara pasien dan petugas
dengan pilihan dalam pelaksanaan operan
selalu ada interaksi yang berlangsung antara
27%
pasien dan petugas dengan persentase (73%),
Selalu sebanyak 3 orang perawat dengan pilihan
Kadang-kadang
Tidak pernah dalam pelaksanaan operan kadang-kadang ada
interaksi yang berlangsung antara pasien dan
73%
petugas dengan persentase (27%), dan
sebanyak 0 orang perawat dengan pilihan
dalam pelaksanaan operan tidak pernah ada
interaksi yang berlangsung antara pasien dan
petugas dengan persentase (0%).
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, diagram di
Masalah yang disampaikan dalam operan berfokus pada
atas dari 17 perawat di ruang Teratai. Didapatkan
masalah keperawatan pasien sebanyak 17 orang perawat dengan pilihan masalah yang
disampaikan dalam operan selalu berfokus pada masalah
keperawatan pasien dengan persentase (100%), sebanyak
Selalu 0 orang perawat dengan pilihan masalah yang
Kadang-kadang
Tidak pernah
disampaikan dalam operan kadang-kadang berfokus pada
masalah keperawatan pasien dengan persentase (0%),
100%
dan sebanyak 0 orang perawat dengan pilihan masalah
yang disampaikan dalam operan tidak pernah berfokus
pada masalah keperawatan pasien dengan persentase
(0%).
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, diagram di atas
dari 17 perawat di ruang Teratai. Didapatkan sebanyak 17 orang
Masalah yang disampaikan dalam operan berfokus
pada masalah keperawatan pasien perawat dengan pilihan masalah yang disampaikan dalam
operan selalu berfokus pada masalah keperawatan pasien
dengan persentase (100%), sebanyak 0 orang perawat dengan
Selalu
pilihan masalah yang disampaikan dalam operan kadang-
Kadang-kadang kadang berfokus pada masalah keperawatan pasien dengan
Tidak pernah
persentase (0%), dan sebanyak 0 orang perawat dengan pilihan
masalah yang disampaikan dalam operan tidak pernah berfokus
100% pada masalah keperawatan pasien dengan persentase (0%).
Sentralisasi Obat
Kadang-kadang
(76%), sebanyak 4 orang perawat dengan
Tidak pernah pilihan semua perawat kadang-kadang
76% melakukan sentralisasi obat dengan persentase
(24%), dan sebanyak 0 orang perawat dengan
pilihan semua perawat tidak pernah melakukan
sentralisasi obat dengan persentase (0%).
Dischard Planning
Berdasarkan hasil penyebaran
Perawat sudah mengerti tentang perencanaan kuesioner, diagram di atas dari 17
pulang
perawat di ruang Teratai. didapatkan
sebanyak 17 orang perawat dengan
Ya
Tidak
pilihan perawat sudah mengerti tentang
perencanaan pulang dengan persentase
100%
(100%) dan sebanyak 0 orang perawat
dengan pilihan perawat tidak mengerti
tentang perencanaan pulang dengan
persentase (0%).
Berdasarkan data pada bulan Mei 2023 didapatkan
jumlah pasien di Ruang Teratai RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya ada sebanyak 16 orang pasien. Untuk
M-4
pembiayaan pasien rumah sakit bekerja sama dengan
pihak BPJS, Jasaraharja, Pemerintah Daerah (SKTM)
dan Asuransi kesehatan lainnya,
Sasaran I : Ketetapan identifikasi pasien
Diruangan Teratai pasien menggunakan identitas yang berisi nama
M-5
pasien, tanggal lahir dan nomor rekam medis yang ditulis pada
gelang identitas pasien. Perawat memastikan kembali identitas
pasien saat perawat akan memberikan obat oral, obat suntikan
intravena, mengambil darah dan melakukan tindakan. Perawat
terlebih dahulu menanyakan identitas pasien untuk pencocokan
data.
Opportunities.
Adanya mahasiswa program profesi Ners yang praktik manajemen keperawatan.
Adanya kerjasama antara perawat ruangan dengan mahasiswa praktik.
Sarana dan prasarana penunjang cukup memadai.
Threats.
Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk mendapatkan kepuasan dalam pemberian
pelayanan keperawatan yang professional
Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab dan tanggung gugat perawat sebagai
pemberi asuhan keperawatan.
Analisis SWOT
Analisis SWOT
Analisis SWOT
Analisis SWOT
Analisis SWOT
Analisis SWOT
Analisis SWOT
No. Data Masalah
Analisis SWOT
1. M1 (SDM)
1. Jumlah tenaga perawat di ruang Teratai sudah mencukupi yaitu 17 orang 1. Jumlah tenaga perawat di ruang Teratai sudah mencukupi yaitu 17 orang perawat, 13 perawat
perawat, 13 perawat PNS, 3 perawat tenaga kontrak dan 1 perawat relawan. PNS, 3 perawat tenaga kontrak dan 1 perawat relawan dan sesuai dengan jumlah dan
2. Semua perawat ruang Teratai pernah mengikuti pelatihan komunikasi efektif, klasifikasi pasien.
K3RS, BHD, Preseptor Mentor, CI, Manajemen Mutu, SKP, Keselamatan 2. Berdasarkan tingkat pendidikan masih ada yang D3 keperawatan dan belum bisa melanjutkan
Pasien. pendidikan ke profesi Ners karena terhalang waktu dan biaya.
3. Adanya kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja seperti melalui
pelatihan BTCLS dan meningkatkan pendidikan.
4. Kemampuan dalam
menggunakan waktu bekerja dan penugasan yang diberikan
5. Dari tingkat pendidikan terdapat 6 perawat Profesi ners dan 11 orang D3
keperawatan
6. Hubungan yang baik antar karyawan
7. Jumlah tenaga perawat di ruang Teratai yaitu 17 orang
Analisis SWOT
2. M2 (Sarana dan Prasarana)
1. Ruang Teratai merupakan ruang 1. Kebutuhan alat (waskom, nebulizer,
penyakit dalam laki-laki. timbangan badan, infus pump) masih
2. Perawat mampu mengelola dan belum sesuai standar depkes untuk
menggunakan sarana dan prasarana ruang Teratai.
seperti(Alat keperawatan).
3. Sebagian fasilitas kesehatan untuk
pasien belum
memadai (waskom, nebulizer,
timbangan badan, infus pump)
4. Adanya kebijakan pemerintah
dalam menambah sarana dan
prasarana rumah sakit
5. Adanya kerja sama dengan
pihak luar yang dapat
menambah sarana dan
prasarana rumah sakit
Analisis SWOT
3. M3 (Metode)
1. Penerapanmodelasuhankeperawatansecara 1. PenerapanMAKP modeltimsudahdilakukan
struktur menggunakanmetodetimsudah 2. Ronde keperawatan
dilakukan. sudah dilakukan dengan baik
2. Ronde keperawatan sudah dilakukan dengan 3. Perawatcukuptepatwaktusaatdilakukantimbangterima(overan)
baik danmelihatlangsungkondisipasien
3. Supervisisudahberjalandenganbaik 4. Supervisipelaksanaanyasudahberjalandenganbaik
4. Timbang terima sudah dilakukan cukup 5. Discharge planning sudah dilakukan secara optimal dan sudah
tepat waktu dan dilakukan melihat langsung terdokumentasicukup baik
kondisi pasien.
5. Dischargeplanningsudahdilakukandenganbaik
karenasudahterdokumentasicukupbaik