Anda di halaman 1dari 2

Nim :120370040

Kelas :RA
Tugas :10

EMISI SCOPE 1 & 2 PADA PERUSAHAAN TAMBANG (BATUBARA) di PT. Bukit Asam
Tbk
Industri tambang batubara adalah salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar
di dunia. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) adalah perusahaan tambang batubara terbesar di
Indonesia dengan produksi sekitar 30 juta ton batubara per tahun. Dalam studi kasus ini, akan
dianalisis emisi Scope 1 dan 2 pada PT Bukit Asam Tbk dan upaya perusahaan untuk
mengurangi dampaknya pada lingkungan.

Emisi Scope 1
PT Bukit Asam Tbk memiliki emisi Scope 1 dari aktivitas operasional seperti
pengeboran, penggalian, dan pengangkutan batubara. Selain itu, perusahaan juga memiliki
beberapa pembangkit listrik di lokasi tambang yang menggunakan batubara sebagai bahan
bakar.
Untuk mengurangi emisi Scope 1, PT Bukit Asam Tbk telah melakukan beberapa tindakan
seperti:
1. Menggunakan teknologi yang lebih efisien dalam proses pengeboran dan penggalian
batubara.
2. Memperbarui armada alat berat dengan alat yang lebih ramah lingkungan dan
menggunakan bahan bakar yang lebih efisien.
3. Mengurangi emisi gas buang dari pembangkit listrik dengan menggunakan teknologi
yang lebih efisien atau beralih ke sumber energi terbarukan seperti tenaga matahari atau
angin.

Emisi Scope 2
Emisi Scope 2 pada PT Bukit Asam Tbk berasal dari pembelian listrik dari PLN
(Perusahaan Listrik Negara) yang sebagian besar dihasilkan dari pembakaran batubara.
Untuk mengurangi emisi Scope 2, PT Bukit Asam Tbk telah melakukan beberapa tindakan
seperti:
1. Mengembangkan energi terbarukan di area tambang, seperti tenaga surya dan energi air
untuk mengurangi penggunaan listrik dari PLN.
2. Mengoptimalkan penggunaan listrik dengan memperbaiki sistem manajemen energi
dan penggunaan lampu LED di area tambang.
3. Mengurangi kebutuhan listrik dengan melakukan penghematan energi seperti
mematikan peralatan ketika tidak digunakan atau melakukan pengaturan suhu ruangan
yang lebih baik.
PT Bukit Asam Tbk sebagai perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia telah
melakukan tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dalam operasionalnya. Tindakan
tersebut meliputi penggunaan teknologi yang lebih efisien, penggunaan alat berat yang lebih
ramah lingkungan, pengembangan energi terbarukan, dan penghematan energi. Namun, upaya-
upaya tersebut harus terus ditingkatkan untuk meminimalkan dampak negatif perusahaan pada
lingkungan. Dengan melakukan tindakan yang berkelanjutan, PT Bukit Asam Tbk dapat
menjadi contoh bagi perusahaan tambang batubara lainnya dalam mengurangi emisi GRK.

Anda mungkin juga menyukai