Nama : Yusup Roman Zidan

NIM : 120370133

Kelas : RC

Perhitungan emisi Scope 1 dan Scope 2 Di dalam perusahaan pertambangan batubara

Emisi scope 1 dan scope 2 dihitung untuk perusahaan pertambangan Kewajiban yang harus
dipenuhi untuk menjamin kelangsungan operasi yang bertanggung jawab dan ramah
lingkungan. Scope 1 mengacu pada emisi langsung dari sumber internal seperti bahan bakar
dari tambang batu bara, sedangkan Scope 2 mencakup emisi tidak langsung dari sumber
eksternal, seperti pembangkit listrik yang menghasilkan listrik untuk tambang Uang.

Disini ada Salah satu contohnya adalah ABC, sebuah perusahaan pertambangan batubara yang
beroperasi di Indonesia. Untuk menghitung emisi scope 1, perusahaan membuat laporan
konsumsi bahan bakar dan Ditemukan bahwa 100.000 ton emisi karbon per tahun berasal dari
pertambangan Batubara yang terdiri dari kendaraan tambang, alat berat dan pembakaran
batubara pabrik pengolahan

Untuk menghitung emisi scope 2, perusahaan juga mengkaji pembangkit listrik yang dimana
Menghasilkan listrik untuk pertambangan batubara. Seperti yang kita ketahui hasil penelitian
bahwa pembangkit listrik menggunakan batu bara sebagai bahan bakar dan 50.000 ton karbon
dioksida per tahun. Dalam hal ini emisi CO2 Pembangkit listrik yang digunakan oleh Perusahaan
ABC termasuk dalam kategori emisi scope 2.

Perusahaan harus melakukan penilaian ketika emisi scope 1 dan 2 diketahui mengembangkan
strategi untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa strategi misalnya penggunaan bahan bakar
yang lebih bersih, pengurangan konsumsi Bahan bakar dan penggunaan teknologi pengolahan
batu bara yang lebih efisien.

Bagi perusahaan pertambangan batubara, menghitung emisi scope 1 dan scope 2 sangatlah
penting memastikan bahwa perusahaan bertanggung jawab atas perlindungan lingkungan dan
keberlanjutan operasi jangka panjang. Dengan menghitung emisi secara teratur dan Dengan
menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat meminimalkan dampak lingkungannya dan
mencapai tujuan keuangan yang berkelanjutan.