Anda di halaman 1dari 40

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam terutama minyak dan gas bumi. Bahkan, sektor ini menjadi penyumbang utama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Minyak bumi dan gas alam adalah sumber daya alam yang bernilai ekonomis dan memberikan kontribusi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Setiap industri tidak akan menghasilkan suatu produk yang maksimal tanpa didukung oleh peralatan yang memadai. Meskipun setiap industri telah berusaha untuk menghasilkan produk yang baik, tetap saja mengalami kendala dalam mengoperasikan suatu mesin produksi, hal ini dapat terjadi karena aktor alam, aktor peralatan yang digunakan, maupun aktor manusia itu sendiri. !N" merupakan alternati energi yang mempunyai prospek #ukup baik, karena hasil pembakarannya memiliki tingkat polusi yang rendah, e isiensi pembakarannya #ukup tinggi sehingga mudah dikontrol. P$. Arun N"! yang berada di !hokseuma%e, merupakan salah satu bukti kemajuan teknologi saat ini yang berkembang pada dunia industri khususnya. P$. Arun N"! merupakan salah satu perusahaan nasional berskala internasional selalu bertekad untuk merespon terhadap segala kemajuan teknologi yang ada, salah satunya bekerjasama dengan Yokogawa Hokushin Electric Japan dari &epang dalam bidang teknologi kontrol yaitu Distributed Control System. Ini merupakan teknologi pengontrolan yang berbasis #omputer. Seperti yang telah diketahui bah%a P$. Arun N"! adalah suatu perusahaan yang mengolah gas alam #air atau yang disebut !N" dengan menggunakan proses teknologi 'cryogenic, bukanlah suatu langkah akhir pengembangan teknologi di Indonesia, namun masih banyak persoalan(persoalan untuk pengembangan teknologi yang sangat komplek, sehingga membutuhkan #alon(#alon teknokrat yang handal untuk memenuhi kebutuhan(kebutuhan tersebut. $eknologi yang digunakan dalam pen#airan gas alam ini meliputi berbagai proses yang menggunakan peralatan(peralatan industri seperti gas compressor, heat exchanger, pump, boiler serta alat(alat lainnya. Saat ini Indonesia memiliki ) (dua) buah kilang !N" dengan * buah train terdapat di Bontang, +alimantan, dan , buah train terdapat di Arun, !hokseuma%e, tetapi pada saat ini
1

hanya - train yang beroperasi di P$. Arun !hokseuma%e yaitu train -, ., dan / sedangkan tarin 0,) dan , tidak lagi di ungsikan karena adanya keterbatasan bahan baku dan e isiensi produksi. Sejalan dengan kemajuan teknologi sekarang ini, banyak perusahan pengolah minyak dan gas bumi yang meghasilkan berbagai senya%a hidrokarbon berat dan hidrokarbon ringan yang bermutu. "as bumi sekarang ini diusahakan untuk tujuan komersil. 1i masa lampau gas bumi hanya dapat digunakan jika terdapat didaerah industri, ataupun di perkotaan, melalui pipa. $etapi sekarang ini dengan teknik pen#airan, terutama gas bumi yang mengandung molekul beratom 2 lebih besar sampai 2. 3 2/, dapat dimampatkan menjadi #airan yang disebut elpiji, suatu singkatan dari li4ud ield petrolium gas (!P") dan dapat ditransport dengan kapal tangki khusus. 1i Indonesia pada akhir tahun 056) ditemukan lapangan gas arun dipropinsi A#eh yang sekarang merupakan 1aerah Nanggroe A#eh 1arussalam (NA1) dan juga lapangan badak di kalimantan timur. Selain itu juga beberapa lapangan gas diketahui didaerah pendopo, sumatera selatan, misalnya lapangan raja yang dipergunakan untuk pupuk sri%ijya. "as juga merupakan bahan penting sekali, selain pembuatan 7karbon Bla#k7 juga sebagai bahan bakar di perumahan atau dalam industri. 1i dalam reser8oir, gas bumi bisa terdapat berbagai larutan yang berkisar dalam jumlah sangat sedikit sekali sampai meliputi 099: dari reser8oir. "asbumi tersebut biasanya terdiri dari hidrokarbon alam bertitik didih rendah, bernomor atom rendah dari 2 0 sampai paling tinggi 2.,atau bisa juga terdiri dari pada gas hidrogen(;), nitrogen(N )) atau sama sekali terdiri dari karbondioksida(2< )). &ika hal ini demikian maka gas tersebut tidak mempunyai nilai komersil, ke#uali helium yang kadang 3 kadang merupakan ): ( -: dari gas yang tidak dapat diperdagangkan. 1i Indonesia ada beberapa sumur misalkan di pamanukan, ja%a barat dan juga daerah laut ja%a sebelah timur, yang terdiri hanya dari gas 2<) sama sekali. Berbagai gas bumi dapat terjadi sebagai bebas dari pada minyak bumi sedangkan as bebas yang sama sekali merupakan asa

as yang terlarut dalam minyak bumi. +arena gas

dan minyak bumi adalah hidrokarbon, maka %ajarlah jika jumlah gas yang larut dalam minyak bumi adalah hidrokarbon, maka %ajarlah jika jumlah gas yang larut dalam minyak

bumi tergantung dari si at kedua =at tersebut dan juga dari tekanan dan temperatur di dalam reser8oir. 1engan hanya beberapa ke#uali semua minyak bumi yang terdapat di dalam reser8oir mengandung gas dalam larutan dari hanya beberapa m - sampai keribuan m-. >ntuk setiap m- minyak bumi, jumlah gas bumi yang terlarut didalam dinyatakan dalam perbandingan gas 3 minyak ( gas oil ratio). &ika gas hanya terdapat dalam jumlah sedikit saja, maka gas dapat dipisahkan dari minyak segera setelah dihasilkan dari sumur pemboran, dalam suatu alat yang dinamakan 7gas separator7 dan kemudian dibakar. $etapi jika jumlahnya #ukup banyak, gas tersebut dapat dipergunakan untuk diperdagangkan ataupun dipompakan kembali ke dalam reser8oir. 1i ba%ah tekanan )999 meter biasanya keadaan reser8oir mempunyai temperatur dan tekanan yang tinggi, sehingga se#ara isik gas dan minyak bumi tidak dapat dibedakan. 1alam keadaan demikian didapatkan reser8oir kondensat.

BAB II LNG PLANT

2.1

PENGENALAN LNG DAN KONDENSAT

2.1.1

LNG ( Liquefied Natural Ga !

!N" merupakan singkatan dari !"i#ue$ied %atural as atau bisa diartikan sebagai gas alam yang di #airkan. Prinsip utama dari pen#airan ini adalah menurunkan suhu gas dari .- o2 menjadi (0,) o2. Prinsip pen#airan gas alam ini adalah menurunkan suhu gas dengan proses pendinginan dan e?pansi pada temperatur rendah sekali yang disebut cryogenic temperatur yaitu (0,) o2 pada tekanan di ba%ah 0 atm. $ujuan dari pen#airan ini adalah untuk mempertinggi e esiensi pengangkutan dan penyimpanan ( "oading & Storage ), karena 8olume gas sebelum dan sesudah di #airkan adalah ,-9@0, artinya kita akan mendapatkan 0 #u t !N" jika kita men#airkan gas alam sebanyak ,-9 #u t. Pada masa yang lalu pemakaian gas alam sebagai sumber energi masih belum mendapat perhatian karena kesulitan dalam pengangkutan dan penyimpanan. <rang ber ikir bah%a gas alam hanya dapat dipakai oleh konsumen jika masing( masing konsumen mempunyai pipa khusus untuk penyaluran gas alam dari pabrik, di samping itu gas alam yang dihasilkan juga sulit untuk di angkut ketempat(tempat yang terpen#il dan jauh, tetapi seiring dengan kemajuan teknologi kendala tersebut dapat diatasi. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh !N" antara lain @

Si atnya yang hampir tidak mengakibatkan polusi udara. $idak bera#un. Aman. !ebih ringan dari udara. Mempunyai nilai bakar yang tinggi. Batasan komposisi !N" didominasi oleh Metana (2;.) dan sedikit Atana (2);,)

serta Propana (2);*). Adapun komposisi !N" yang dihasilkan oleh P$. Arun dapat dilihat pada $abel berikut @
4

Ta"el K#$%# i i LNG +omposisi N) 2;. 2);, 2);* i(2.;09 n(2.;09 i(2/;0) n(2/;0) $otal : Mol 9.960 50.)9, ,.0*) 0.*,9.-// 9.-9, 9.906 9.999 099 Sumber ' as (nalysis Daily )eport, (* 1esember )909)

2.1.2

K#&de& at

Selain memproduksi !N" sebagai produk utama, P$.Arun N"! juga menghasilkan kondensat sebagai produk sampingan berupa raksi( raksi hidrokarbon yang terikut bersama(sama dengan gas alam dari sumbernya yaitu ladang gas Arun. +ondensat merupakan alternati energi yang mempunyai prospek #ukup baik sekarang ini. +ondensat yang di produksi harus mempunyai persyaratan dan spesi ikasi yang telah ditentukan, yaitu BCP ()ate *apor +ressure) maksimum 0) psi pada temperatur 0992 dengan speci$ic gra,ity 9,6, (/.API). Produk kondensat umumnya diekspor ke negara(negara seperti &epang, Singapura, Amerika, Australia, Peran#is dan Selandia Baru. 1i negara(negara tersebut, kondensat digunakan sebagai bahan baku petrokimia yang berguna sebagai penghasil polimer, plastik, pelarut dan sebagainya atau dapat juga diolah kembali pada kilang minyak untuk dijadikan bahan bakar minyak. Adapun komposisi kondensat dapat dilihat pada $abel +omposisi kondensat. Ta"el K#$%# i i '#&de& at
5

+omposisi 2) 2) $otal 2. $otal 2/ $otal 2,D $otal

: Mol 9.)9) 9.),6 6.)0, 06.*9/ 6...09 099

Sumber @ "ibrary, P$. Arun, (), &uni )996)

2.2 LNG PROSES Se#ara umum tugas dari proses !N" ini adalah sebagai berikut@ 0. NS<. ). -. Menjaga kestabilan penyediaan gas ke proses selanjutnya untuk bahan pembuatan !N". Menyiapkan bahan(bahan untuk -ulti Component )e$rigerant .-C)/0 2.2.1 Pr# e I Menerima gas dan kondensat dari point A !hoksukon dan gas alam dari ladang

Proses I meliputi sistem asilitas masukan (1nlet 2acilities), condesat reco,ery dan sistem raksinasiEpersiapan re rigeran Si te$ (a ilita )a u'a& (Inlet Facilities/ U&it 2* A)

Fasilitas masukan menerima gas dan kondensat mentah dari ladang gas, mengalirkan gas mentah untuk industri pupuk (unit 05) dan melakukan pemisahan a%al gas dan kondensat untuk proses lebih lanjut. "as dan kondensat dialirkan dari point A ke point B melalui dua pipa paralel, yaitu unit 06 dan unit 0*. >nit 06 adalah pipa gas alam .)G yang memba%a gas umpan dari ladang Arun ke kilang !N". >nit 06 juga termasuk sistem penerima pig scraper. Se#ara periodik, pig mekanis digunakan untuk menggarut saluran pipa dari point A ke point B. Alat ini mengangkat sisa(sisa peninggalan atau #airan yang berkumpul di bagian yang rendah di
6

sepanjang pipa yang dapat menahan aliran dalam saluran pipa. Pembersihan saluran pipa dengan menggunakan pig scrapper ini dilakukan tiap bulan sebanyak 0() kali. >nit 0* adalah saluran pipa )9' yang memba%a umpan kondensat tidak stabil dari point A ke point B. Saluran pipa kondensat paralel dengan saluran pipa gas dan sebagaimana unit 06 mempunyai sistem penerima pig scraper. >nit 05 terdiri dari saluran pipa gas yang memba%a gas dari point A dimana sebagian gas dialirkan ke unit 05 untuk memenuhi kebutuhan PIM. >nit 05 ini dilengkapi dengan sebuah $lash drum yang mengatur aliran gas dari point A dan gas dari >nit ), (NS<) di#ampurkan dalam $irst stage $lash drum (1()990) di unit )9 A dan terjadi pengaturan tekanan gas yaitu //+gE2m). Produk gas dari unit )9 A ini dialirkan ke proses IIEIII untuk selanjutnya di treating dan di#airkan. Sedangkan kondensat dari point A langsung dialirkan ke unit )9 B. +#&de at Re,#-er. ( U&it 2* B !

>mpan kondesat dialirkan ke unit )9 B ke dalam 'second stage $lash drums (1()99) B) yang beroperasi pada tekanan ,kgE#m ) untuk dipisahkan asa gas hidrokarbon ringan yang masih terkandung didalamnya. Selanjutnya asa hidrokarbon #air yang terpisah di 1( )99)B dipanaskan pada A()995 menggunakan steam sampai temperatur sekitar 0.992 sebelum di $lashing lebih lanjut pada 1()99)A. Produk ba%ah dari 1()99)A mengandung raksi ringan yang sangat rendah yang kemudian dialirkan ke tangki penyimpanan kondensat. Produk kondensat tersebut telah memenuhi persyaratan dari spesi ikasi yang telah ditentukan. Sedangkan produk atasnya dipisahkan sekali lagi dengan tekanan rendah di 1()99.. >ap produk atas ini dialirkan ke !P $uel gas header dan produk ba%ahnya yang berupa komponen hidrokarbon kemudian direcycle kembali ke 1()99)B.

Si te$ (ra' i&a i / Per ia%a& Refri0era& ( U&it 12 ! Fraksinasi ataupun persiapan re$rigerant (>nit /9) menggunakan tiga kolom

Fraksinasi dan sistem re rigerasi propana untuk menghasilkan sejumlah produk .>nit /9 menerima umpan dari produk ba%ah scrub tower yang terdapat di !N" proses.

1i dalam pengolahan gas menjadi !N" diperlukan suatu komponen yang disebut -ulti Component )e$rigerant (M2B) yang terdiri dari@

( Nitrogen ( Metana ( Atana ( Propana

@ ),9: @ .9,0: @ .6,9: @ 09,5:

>nit /9 ber ungsi untuk memisahkan bahan(bahan yang didapat dari scrub tower bottom menjadi komponen(komponen etana, propana, butana dan raksi yang lebih berat berdasarkan perbedaan titik didihnya. Sistem deetani=er digunakan untuk mengekstrak dan memproduksi etana. Atana o,erhead dari kolom deetani=er digunakan untuk re luks kolom deetani=er, umpan atau reinjeksi ke -ain Heat Exchanger (M;A) dan untuk M2B make up. Produk ba%ah deetani=er diumpankan ke kolom depropani=er. Sistem depropani=er digunakan untuk mengekstrak dan memproduksi propana. Propana o,erhead dari depropani=er digunakan untuk re luks kolom depropani=er, simpanan E re$rigerant make up dan propana yang kembali untuk reinjeksi ke M;A. Produk ba%ah depropani=er digunakan sebagai umpan untuk debutani=er. Sistem debutani=er digunakan untuk mengekstrak dan memproduksi butana o,erhead re$luks kolom debutani=er, menginjeksi butana untuk o,erhead scrub tower dan butana yang kembali untuk reinjeksi ke M;A. Produk ba%ah debutani=er menjadi bagian dari produk kondensat yang distabilkan.

2.2.2

Pr# e II ( gas treating unit u&it 3*!

>nit ini ber ungsi untuk memisahkan impurities (2<), ;)S, ;g dan hidrokarbon berat). 1ari dalam eed gas, merkuri diadsorpsi oleh karbon akti yang diperkaya dengan sul ur dan membentuk ;gS dalam carbon bed adsorber .mercury adsorber/, 2<) dan ;)S dihilangkan dengan proses absorpsi pada carbonat absorber dan dilanjutkan dengan DE( absorber .sistem ini dikenal dengan nama 3en$ield High +ure System).

Pe$i a4a& Hid#'ar"#& Berat da& #il. 5ater (K.O Drum! Proses ini adalah proses untuk memisahkan #airan hidrokarbon dan air dari dalam gas.

2airan hidrokarbon berat diperoleh akibat penurunan tekanan gas melalui sebuah kerangan penurun tekanan dan memasuki eed gas kno#k out drum. ;idrokarbon dan air yang terkondensasi dari gas terkumpul di bagian ba%ah dan dikembalikan ke se#ond stage lash drum di #ondensate re#o8ery unit. "as akan mele%ati demister keluar dari atas kno#k out drum, bila ada butiran(butiran #airan hidrokarbon yang terikut di dalam gas, maka butiran( butiran tersebut akan tersangkut pada demister dan kemudian jatuh kebagian ba%ah drum. Selanjutnya gas dipanaskan dengan larutan #arbonate di dalam eed gasElean #arbonate e?#hanger (A(-H90B) dengan tujuan untuk menguapkan hidrokarbon berat yang masih tersisa di dalam gas sebelum memasuki merkuri remo8al.

Pr# e Pe$i a4a& H+ Berat Da& Oil. 5ater Di D632*1 Pe&.era%a& )er'uri (Carbon Bed Adsorber! Proses ini adalah proses penyerapan komponen(komponen merkuri ( ;g ) yang terdapat dalam gas. Proses ini berlangsung dalam sebuah drum yang disebut Merkuri Adsorber dimana di dalamnya terdapat bahan penyerap yang disebut a#ti8ated #arbon yang berupa butitran(butiran halus. Butiran(butiran a#ti8ated #arbon ini mempunyai pori(pori yang sangat halus dan di bagian dalam butiran(butiran ini terdapat komponen ulfur/"elera&0. "as masuk dari bagian atas merkuri adsorber, mengadakan kontak isik dengan a#ti8ated #arbon, gas mengalir melalui pori(pori a#ti8ated #arbon dan komponen
9

merkuri yang terdapat dalam gas akan terserap pada a#ti8ated #arbon dan bereaksi dengan sul ur dengan reaksi sbagai berikut@ H0 7 S H0S 1alam penyerapan ini, a#ti8ated #arbon akan mengalami masa jenuh dimana tidak mampu lagi untuk menyerap komponen(komponen merkuri. Apabila a#ti8ated #arbon ini jenuh harus diganti dengan yang baru biasanya / tahun. "as keluar dari ba%ah merkuri adsorber, kemudian dipanaskan lagi dalam eed gasElean #arbonate e?#hanger (A(-H90A) sebelum masuk ke #arbonate absorber, Pe&.era%a& +O2 da& H2S (Carbonat Absorber!

Setelah meninggalkan carbon bed adsorber, gas dipanaskan lebih lanjut pada second $eed carbonate exchanger. "as yang telah dipanaskan kemudian masuk ke bagian ba%ah carbonate absorber. Sistem distribusi pada inlet mengarahkan gas ke arah atas melalui absorber. "as bersentuhan dengan aliran kalium karbonat (+ )2<-) yang turun ke ba%ah. 1alam kondisi ini karbon dioksida (2< )) di dalam gas berkurang sampai diba%ah 0: dan hidrogen sul ida (;)S) diharapkan bisa terserap hingga 099: oleh larutan karbonat yang di#ampur sedikit diethanol amine (1AA), kemudian gas didinginkan di dalam $in4$an cooler sebelum memasuki 1AA absorber. "as dengan temperatur 09692 dan tekanan /9,)kgE#m) masuk ke carbonate absorber. Sebelumnya, saluran )9G tersebut dipen#ar menjadi dua saluran 0.G, hal ini untuk membantu distribusi gas internal. "as le%at ke atas melalui absorber dan bersentuhan dengan dua arus aliran larutan karbonat yang mengalir turun ke ba%ah, ketika meninggalkan lower bed naik melalui sebuah upper bed. Selanjutnya gas menuju ke atas melalui dua li#uid distribution trays. ;al ini untuk men#egah carry o,er larutan dengan gas, sehingga gas pada kondisi ini telah melepaskan sebagian besar 2<) melalui sebuah demister dan meninggalkan pun#ak absorber. $ekanan gas ketika meninggalkan absorber adalah sekitar .5,*kgE#m) dan temperatur 59 92. Fungsi dari carbonate absorber adalah untuk memisahkan 2<) dan ;)S yang terdapat di dalam gas umpan yang dapat menganggu atau merusak peralatan(peralatan pabrik. 1imana "as 2<) akan membeku pada temperatur yang sangat rendah sehingga
1 0

menyebabkan pemampatan pada pipa(pipa atau tube(tube yang terdapat pada alat pen#airan gas alam. Sedagkan ;)S merupakan gas ra#un yang sangat korosi terhadap peralatan( peralatan yang ada pada pabrik. <leh karena itu kedua komponen ini harus dihilangkan dari dalam gas umpan. Sir'ula i +aira& Kar"#&at

!arutan lean carbonate yang bebas 2<) dan ;)S dipompakan dari pump carbonate regenerator oleh dua set pompa yang dipasang se#ara seri pada carbonate absorber. !arutan karbonat dari pompa(pompa tekanan tinggi dibagi ke dalam dua arus aliran yaitu 6/: dari aliran total memasuki bagian ba%ah absorber dan selebihnya )/: didinginkan terhadap $eed gas yang masuk ke dalam $eed5lean carbonate exchanger sebelum memasuki bagian atas absorber, tujuannya untuk memperbaiki penyerapan 2<) lebih lanjut. !arutan karbonat kemudian turun ke bagian ba%ah absorber dan bersentuhan dengan gas yang mengalir ke bagian atas. 2<) dan sedikit ;)S diserap oleh larutan karbonat, dimana terjadi reaksi eksoterm (menghasilkan panas) dan merubah larutan kalium karbonat menjadi larutan kalium bikarbonat.

Beaksi penyerapan 2<) adalah sebagai berikut @


C7) + H )7 + 6 )C7 ) 6HC7-

+arbon 1ioksida

air

Potasium karbonat

potasium bikarbonat

Beaksi penyerapan ;)S adalah sebagai berikut @


H )S + 6 ) C7 6HS + 6HC7-

;idrogen Sul ida

potasium karbonat

potasium bisul ida

potasium bikarbonat

!arutan rich carbonate kemudian mengalir dari bagian ba%ah absorber melalui le,el and let4down control ,al,e ke bagian atas carbonate regenerator. "as(gas yang bersi at asam dan uap air dari pun#ak regenerator didinginkan didalam regenerator o,erheat accumulator dan #airannya dipompakan kembali ke regenerator sebagai re lu? (sebagian
1 1

dari #airan juga dipompakan ke 1AA regenerator sebagai wash tower), kemudian kelebihan air dialirkan ke saluran buangan oily water. !arutan karbonat yang mengalir turun pada kolom mele%ati tiga packing bed yang berisi stainless steel pall rings, kemudian dile%atkan se#ara gra8itasi melalui sebuah chimney tray draw o$$ ke carbonate regenerator. Pengisian pertama larutan karbonat dengan tambahan 1AA dan kalium bikarbonat dibuat di dalam sebuah pump dan telah diaduk sebelum ditambahkan ke dalam sistem. Penambahan ini ber ungsi untuk menggantikan kehilangan larutan karbonat pada saat diregenerasi dari 2<) dalam kolom carbonate regenerator.

Pe$"er i4a& de&0a& DEA (Dea Absorber!

Aliran gas yang masuk dari bagian atas carbonate absorber, setelah didinginkan di dalam $in4$an cooler memasuki bagian ba%ah DE( absorber. "as didistribusikan ke atas melalui sebuah demister ped, setelah itu melalui sebuah chimney tray, lalu ke bagian utama kolom. "as dikontakkan dengan larutan lean DE( yang mengalir turun melalui absorber. 1engan proses pembersihan dan penyerapan ini, kandungan 2< ) dalam aliran gas
1 2

diharapkan berkurang sampai /9 ppm. Fungsi dari sistem ini adalah untuk menyerap 2< ) dan ;)S yang masih tersisa di dalam gas umpan. Proses absorbsi pada 1AA sistem adalah proses penyerapan 2< ) dan ;)S dengan memakai dua bed pall ring sebagai kontaktor. Beaksi yang terjadi adalah@ Rea' i de&0a& +O2 (2);.<;))N; D 2<) D ;)< Lea& DEA 'ar"#& di#' ida Air (2);.<;))N;);2<Ri,4 DEA

Rea' i de&0a& H2S (2);.<;))N; Lea& DEA D ;)S (2);.<;))N;);S Ri,4 DEA

4.dr#0e& ulfide

Beaksi ini dapat di#apai pada tekanan tinggi dengan tempeatur rendah. Batas maksimum 2<) dan ;)S yang dii=inkan di dalam gas umpan keluar dari 1AA absorber masing(masing .9 ppm dan ) ppm. "as yang telah dibersihkan melalui sebuah demister akan keluar melalui pun#ak absorber yang mele%ati $in4$an cooler untuk didinginkan sebelum memasuki treated gas wash tower0 Sir'ula i +aira& DEA

2airan lean 1AA keluar dari bagian ba%ah regenerator 1AA melalui sebuah ,ortex breaker. 2airan le%at se#ara gra8itasi melalui tiga lean5rich DE( exchanger sebelum memasuki su#tion pompa lean 1AA. $emperatur $in4$an cooler dikontrol melalui sebuah lean DE( cooler ke dalam pun#ak absorber. Maksud dari pengontrolan temperatur ini adalah untuk mendapatkan penyerapan yang terbaik di dalam 1AA absorber. Air dan hidrokarbon yang terkumpul pada bagian ba%ah absorber ditunjukkan oleh le,el glases, air yang sedang dipisahkan diatur dengan le,el control, sedangkan hidrokarbon keluar se#ara manual ke second stage $lash drum di condensate reco,ery unit. 2<) dan ;)S yang terserap dilepaskan dari larutan rich DE( ketika larutan itu melalui kolom. +emudian larutan ri#h 1AA yang keluar melalui bottom regenerator melalui sebuah chimney tray mengalir ke dalam steam reboiler. 1i dalam reboiler, 1AA mengalir mele%ati sebuah internal weir. 1nternal weir ini ber ungsi untuk menjaga le8el #airan tetap diatas tube bundle. !arutan 1AA kemudian mengalir ke bagian 1AA regenerator dan siap untuk disirkulasikan kembali.
1 3

Treated Ga 5a 4 T#8er

"as yang telah diproses di 1AA absorber mengalami pendinginan dan memasuki %ash to%er dibagian ba%ah %ash tray. $o%er ini ber ungsi sebagai pemisah dan juga pembersih. "as yang masuk disiram dari bahagian atas dengan high pressure lash %ater. Air dan #airan hidrokarbon yang terkondensasi dalam %ash to%er akan membentuk dua lapisan permukaan (le8el), dimana di bagian ba%ah adalah air dan atasnya hidrokarbon. 2airan hidrokarbon yang terdapat dalam %ash to%er le%at melalui sebuah internal #oales#er diatur le8elnya oleh !I2(-H9) yang diset 09 :, tetapi pada saat ini #airan hidrokarbon di %ash to%er di #he#k se#ara teratur dan dibuang keparit dengan jalan skimming. Air yang terkumpul diba%ah %ash to%er diatur le8elnya oleh !I2(-H9- sebesar ,9 : dan dikembalikan ke 1AA regenerator atau dibuang keparit, air ini juga disirkulasikan ke%ash to%er oleh pompa "( -H9. AB untuk menyemprot gas yang mengalir kebahagian atas. "as yang le%at kearah atas melalui dua buble #ap trays dan melalui sebuah demister pada pun#ak menara, sebelum le%at melalui sebuah blo#k 8al8e dan kemudian M<C(-H,/ dikirim ke unit .H ada sebuah kerangan kontrol tekanan yaitu PI2(-H)5. Fungsi line ini selain menjaga kelebihan tekanan sistem -H yang diset untuk membuka pada tekanan /. kgE#mI juga merupakan lintasan gas dibuang ke atmos ir pada start up se%aktu 2< ) masih tinggi. <utlet 2(-H9/ terdapat ) buah
1 4

asilitas untuk saling menghubungkan dengan train(train lain yaitu M<C(-H6, dan FI2( -H69 dengan tujuan bila unit .H tidak ber ungsi atau stop, gas dari unit pemurnian train tersebut dapat mengirimkan gasnya ke unit .H train lain atau sebaliknya.

(l#8 Ga da& Air Sir'ula i Di +632*1

2.2.3 Pr# e III (liquefaction- unit 4 !! >nit ini merupakan bagian pen#airan gas pada kilang P$. Arun. >nit .9 ini didesain untuk menerima gas alam yang telah diolah dari unit )9. Fungsi dari unit ini adalah untuk memisahkan sisa kandungan air dalam gas dan mendinginkan gas sampai temperatur mengalami perubahan asa menjadi #air yaitu pada temperatur (0/*o2 dengan menggunakan media pendingin -ulti Component )e$rigerant (M2B) yang dikenal dengan re$rigeration system, setelah itu !N" yang dihasilkan dikirim ke tangki !N" di unit ,9. )re$rigeration system yang dibutuhkan disuplai oleh dua rangkaian terutup yang terpisah dan berdiri sendiri, yaitu propana dan #ampuran M2B, sedangkan propana sendiri didinginkan oleh air laut. Selain mendinginkan dan mengkondensasi gas yang telah diolah, propana juga mendinginkan dan mengkondensasi M2B. M2B merupakan #ampuran komposisi metana, etana, propana, dan nitrogen. "as umpan yang keluar dari sistem pemurnian yang telah bebas dari impurities, masuk ke proses pen#airan (unit .9) ini meliputi@
1 5

Seksi pengeringan (dehydration section) Seksi pemisahan (scrubbing section) Seksi pendinginan dan pen#airan (re$rigerant and li#ue$action section) Se' i Pe&0eri&0a& (de!"dration section!

Seksi ini ber ungsi untuk memisahkan uap air yang terba%a masuk ke dalam seksi pemisahan dan pen#airan, dimana uap air dapat menimbulkan penyumbatan pipa(pipa aliran gas pada unit(unit yang beroperasi pada temperatur rendah dan lebih berbahaya lagi bisa mengakibatkan pe#ahnya tubing4tubing di dalam .-HE/. Proses adsorpsi berlangsung di dalam $eed ,apor driers yang terdiri dari dua drum drier (A dan B) yang dipasang se#ara paralel dan beroperasi masing(masing selama * jam se#ara bergantian. 1alam keadaan operasi normal, jika pada * jam pertama drier A dalam keadaan drying maka drier B pada saat yang sama diregenerasikan untuk mengakti kan kembali molecular sie,e yang telah menyerap air selama * jam. Sebelumnya uap air dalam gas keluar dari $eed ,apour driers (C(.H90 AEB) dan dianalisa oleh AB(.H9.. &ika gas umpan masih mengandung air lebih besar dari 9,/ ppm, maka gas belum dapat dialirkan ke scrubbing section. Namun bila kandungan air keluaran drier telah mengi=inkan, gas dialirkan ke A(.H95 untuk didinginkan oleh propana #air hingga (692 dan setelah pendinginan gas masuk ke scrub tower.

1 6

Dia0ra$ %r# e Dr"er #"stem

Se' i Pe$i a4a& (scrubbing section!

Fungsi seksi ini adalah untuk memisahkan hidrokarbon berat yang terdapat dalam gas umpan yang dapat menyebabkan penyumbatan tube4tube dalam M;A yang beroperasi pada temperatur rendah. "as umpan dari seksi pengeringan terdiri dari #ampuran hidrokarbon yang mempunyai titik didih yang berbeda, maka dalam scrubb tower ini dipakai prinsip distilasi. 1i dalam scrub tower, raksi hidrokarbon dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didih karena gas umpan dari seksi pengeringan terdiri dari #ampuran hidrokarbon yang mempunyai titik didih yang berbeda. "as umpan terlebih dahulu didinginkan dalam $eed medium propane exchanger. Akibatnya hidrokarbon berat akan terkondensasi dan mengalir ke bottom tower dan dialirkan ke re$rigerant preparation unit untuk memperoleh etana dan propana yang dibutuhkan dalam proses pen#airan nanti. Sedangkan raksi ringan dengan komposisi dominan adalah metana akan keluar melalui pun#ak tower dan kemudian didinginkan dengan propana li4uid pada kondenser sebelum dimasukkan ke dalam separator. Akibat pendinginan propana dan etana yang terikut akan terkondensasi dan #airan ini sebagian akan dikembalikan ke scrub tower sebagai re luks. Besidu gas dari unit separation yang mengandung 56 : metana dialirkan ke unit pen#airan (M;A) dan untuk kebutuhan komposisi M2B juga diambil di sini.

1 7

Se' i Pe&di&0i&a& da& Pe&,aira& ($efrigerant and %iquefaction #ection!

Fungsi dari unit ini adalah untuk men#airkan dan menurunkan tekanan gas umpan. Sistem pendinginan pada unit ini dilakukan se#ara dua tahap, yaitu@ Pertama, pendinginan menggunakan propana re rigerant, selain itu propana juga digunakan untuk mendinginkan M2B (Multi 2omponent Be rigerant) dan sebagai bahan pendingin selanjutnya +edua, pendinginan dengan menggunakan M2B, dimana gas alam didinginkan hingga (0/*92 sehingga terjadi perubahan asa dari gas menjadi #air. a. Si te$ )+R M2B adalah singkatan dari -ulti Component )e$rigerant. M2B ini adalah media yang dipakai untuk mendinginkan gas umpan menjadi !N" di dalam -ain Heat Exchanger. M2B terdiri dari metana, etana, propana dan nitrogen. M2B tersebut dikompressi oleh irst stage M2B kompressor, dimana discharge $irst stage akan menjadi suction pada second stage M2B kompressor berikutnya, yang sebelumnya didinginkan dulu dalam inter cooler, dengan media pendingin air laut. +emudian discharge dari second stage M2B kompressor ini, didinginkan dengan $in $an coolers, sea water coolers dan chiller high le,el, medium le,el, dan low le,el, sehingga akan dihasilkan M2B yang bertekanan tinggi dan bertemperatur rendah.
1 8

>ap etana dan propana yang terkandung dalam M2B ini akan terkondensasi, sedangkan nitrogen dan metana tetap berupa uap. +emudian M2B tersebut ditampung dalam separator, sehingga akan didapatkan dua jenis M2B, yaitu M2B li4uid dan M2B 8apor. Selanjutnya bersama(sama dengan gas umpan yang keluar dari top scrub tower accumulator, kedua jenis M2B ini (M2B 8apor dan M2B li4uid) dialirkan ke tube(tube di bottom M;A. 1i M;A, tube(tube ini terpisah satu sama lain dalam bentuk bundle tube. M;A ini berukuran besar di bagian ba%ah yang disebut warm bundle section, dimana pada seksi ini berisikan bundle tube gas umpan, bundle tube M2B li4uid dan bundle tube M2B 8apor. Sedangkan bagian atas dari M;A agak ke#il, yang disebut cold bundle, dimana pada seksi ini hanya berisikan bundle tube gas umpan dan M2B 8apor saja. Setelah melalui warm bundle, M2B li#uid ini dialirkan melalui ekspansi 8al8e ke bagian shell side M;A, yang mengakibatkan penurunan tekanan dan temperatur. M2B li4uid dibagian shell side M;A ini ditampung dalam internal separator, dan kemudian dialirkan ke distributor ,al,e, untuk dispraykan ke bagian luar dari tube(tube yang ada pada bagian luar warm bundle ini, sehingga gas umpan dan M2B 8apor yang ada dalam tube(tube tersebut akan mengalami pendinginan dan seterusnya mengalir ke bagian cold bundle. Setelah melalui cold bundle, M2B 8apor ini dialirkan melalui ekspansi 8al8e ke shell side M;A, yang menyebabkan penurunan tekanan dan temperatur yang jauh lebih rendah lagi, sehingga sebagian dari M2B 8apor tadi akan mengalami kondensasi. M2B ,apor yang telah berubah menjadi li4uid ditampung di dalam internal separator dan kemudian dialirkan melalui distributor ,al,e untuk dispraykan sehingga akan mendinginkan lagi gas umpan dan M2B 8apor yang ada dalam tube(tube tadi. 1engan melalui tahapan pendinginan ini gas umpan yang keluar dari top M;A ini akan men#apai temperatur #airnya ((0,9o2) yang disebut !N". Sedangkan M2B li4uid dan M2B 8apor yang sudah mengalami ekspansi yang disertai dengan penyerapan panas dari gas umpan, akan kembali mengalir ke suction drum $irst M2B compressor. 1emikian seterusnya akan terjadi proses sirkulasi dari M2B.

1 9

". Si te$ Pr#%a&a (Pr#%a&a Refri0era&t! >nit main propane re$rigerant mensuplai re rigerant (#oolant) ke aliran gas umpan. >nit ini mensuplai #oolant ke rangkaian M2B. >ap propana didinginkan di dalam rangkaian dari propane desuperheaters. >ap kemudian dikondensasikan di dalam propane condenser, setelah itu dialirkan kembali ke suction drum untuk masing(masing tingkat sebagai pengontrol anti surge. Propana yang terkondensasi dari kondenser selanjutnya memasuki dasar dari propane accumulator. Sebuah scrubber dan sebuah condenser dipasang pada pun#ak akumulator. Condenser didinginkan oleh propana #air dari #airan di dasar accumulator. Fungsi dari bagian pun#ak adalah untuk membuang gas(gas yang tidak dapat dikondensasikan ke udara dan etana dari re rigerant sistem. $iga aliran propana #air diambil dari aliran utama, satu ke shell side dryer rea#ti8ation #hiller, yang kedua ke shell side mole#ular sie8e pre#ooler, sedangkan yang ketiga ke shell side high pressure propane e?#hanger untuk mendinginkan M2B. >ap(uap dari ketiga e?#hanger semua dikembalikan ke high pressure su#tion drum. Aliran propana #air yang berasal dari high pressure su#tion drum disuplai ke shell pada medium pressure propane e?#hanger, proses ini dapat ber ungsi untuk mendinginkan M2B yang menuju ke M2B separator. >ap dari e?#hanger ini kembali ke medium pressure su#tion drum dengan le8el terkontrol.

2 0

BAB III PENGENALAN UNIT 12

3.1 DASAR TEORI >nit /H ber ungsi untuk mengolah lebih lanjut raksi hidrokarbon berat yang berasal dari bottom s#rub to%er >nit .H dan ditambah dengan raksi hidrokarbon berat yang berasal dari bottom deethani=er >nit /> !P" . Fraksinasi se#ara sederhana adalah li4uid eed masuk raksinasi to%er, lalu

dipanaskan, #airan akan melepaskan komponen ringan, setelah mele%ati tray(tray komponen berat turun ke bottom to%er dan gas 8apor (komponen ringan) bergerak naik ke pun#ak to%er. >nit ini terdiri dari tiga unit raksinasi, yaituJ 1eethani=er, 1epropani=er, 1ebutani=er dan satu unit Propane Be rigerant. >nit /H yang biasa disebut 'Be rigerant Preparation >nitG mempunyai tugas sbb@ Mem raksinasikan hydro#arbon li4uid untuk mendapatkan komponen ( raksi( raksi) yang diinginkan. Menyediakan media pendingin untuk M2B make up yang akan digunakan di train, seperti ethane dan propane. Mengirim kembali e?#ess atau kelebihan ethane, propane untuk re(inje#tion ke Main ;eat A?#hanger A(.H0* di train(train dimana pengirimannya dialirkan setelah didinginkan terlebih dahulu. Mengirim butane li4uid sebagai butane re#y#le ke >nit .H (1(.H00) untuk menjaga suhu di pun#ak s#rub to%er di setiap train, disamping itu diperlukan untuk menjaga nilai B$> dalam !N". Mengalirkan bottom produ#t debuthani=er ke >nit )9B setelah melalui ase pendinginan. Menyiapkan propane li4uid dan mengirim ke Propane Spheri#al $ank 1(,)90, yang digunakan untuk M2B make(up dan propane make(up di >nit .H. Mengirim raksi ringan (methane) ke ;P Fuel "as line >nit 6/. Interaksi >nit /) dan unit(unit lainnya dapat dilihat pada gambar berikut.
2 1

Ga$"ar 9.1 I&tera' i U&it 12 da& u&it6u&it lai&&.a 3.2 DEETHANI:ER S;STE) Feed masuk >nit /) berasal dari bottom s#rub to%er 2(.H90 train(train dan bottom 1eethani=er 2(/H9) >nit /> 8ia "M(/-9*. Feed dari train bertekanan -. kgE#mI dan suhu ,9K 2, bergabung dengan eed dari !P" tekanan -. kgE#mI dan suhu /9K 2, seterusnya dialirkan ke shell(side ke 1eethani=er eed #ooler A(/)90 untuk didinginkan. Proses pertukaran panas di A(/)90, air laut mengalir ke tubeside #ooler melalui pipa 09G sementara eed mengalir ke shell(side melalui pipa ,G.
Feed keluar dari #ooler A(/)90 pada suhu -),)K 2 ($I(.0) mengalir ke eed surge drum 1(/)96 melalui pipa ,G selanjutnya eed dialirkan ke 1eethani=er 2(/)90.

$ekanan di 1(/)96 dijaga oleh PI2(/)90 dan PC(/)90E0() yang dikontrol se#ara Lsplit rangeL. Pada kondisi operasional sekarang PI2(/)90 di(set pada )*,9 kgE#mI dimana tekanan aktual yang ditunjuk sering berada di ba%ah setting yang membuat PC(/)90E)

2 2

menutup. sehingga PC(/)90E0 terbuka, yang menyebabkan eed mengalir langsung ke 1eethani=er 2olumn, artinya sudah mem(by(passkan eed surge drum A(/)90. Aliran dan le8el di 1(/)96 dikontrol oleh !I2(/)9* dan FI2(/)9- se#ara #as#ade, eed keluar 1(/)96 dengan suhu -.,)K 2 ($I(.)) seterusnya eed tersebut dialirkan ke tray M-9 1eethani=er 2olumn. 1eethani=er adalah sebuah kolom raksinasi untuk memisahkan ethane dan gas lebih ringan dari li4uid eed. Feed yang berasal dari deethani=er eed surge drum 1(/)96 dengan suhu -.,)K 2 dialirkan ke 1eethani=er 2olumn melalui pipa ,G. 2ampuran 8apor dan li4uid masuk di bagian pun#ak 2(/)90, yaitu tray M-9 (deethani=er #olumn mempunyai /9 trays). $ekanan dikontrol PI2(/)9- yang di(set pada ),,9 kgE#mI, sedangkan suhu yang keluar dari shell(side reboiler diatur pada 0./K 2 serta suhu di top kolom dijaga sekitar (,K2. 1engan demikian, diharapkan seluruh ethane (2);,) dengan pemanasan yang #ukup tinggi dari bottom kolom, menguap. Bahkan sebagian ke#il propane (2 -;*) juga akan menguap. Suhu yang optimal untuk mendapatkan ethane yang a##eptable adalah suhu di pun#ak kolom sekitar (*K 2 ($I(.-), middle 096K 2 ($I(.,) dan jumlah aliran re lu? berkisar ),/ roots (FI2(/)9.). 1ari tray M-9 ini, hidrokarbon #air akan terus turun melalui tray(tray sampai ke bagian bottom 1eethani=er. $ray( tray dalam kolom deethani=er mem asilitasi bidang kontak antara hidrokarbon #air yang akan turun dengan gas yang akan naik dapat berlangsung dengan baik, hingga didapatkan hasil pemisahan yang lebih murni, yang akan disempurnakan lagi dengan adanya penyiraman dari pun#ak kolom dengan #airan re lu?.
2 3

2airan jatuhEturun ke tray ba%ah sedangkan 8apor bergerak ke tray yang di atas, #airan yang jatuh ber#ampur atau kontak dengan 8apor yang naik, #airan melepaskan komponen berat dari 8apor dan pada saat bersamaan li4uid memberi komponen ringan ke 8apor. Proses ini dilanjutkan selagi #airan terus menuruni to%er, se%aktu #airan men#apai bottom to%er, sebagian besar komponen ringannya sudah dikeluarkan. Sebagian hidrokarbon berat dari bottom 2(/)90 disirkulasikan ke shellside reboiler A( /)9), seterusnya kembali ke kolom di ba%ah tray M0, dengan tujuan untuk mendapatkan sejumlah panas yang akan menambah komponen gas yang lebih ringan sehingga mendorong 8apor naik melalui to%er, yang memisahkan komponen ringan dari #airan yang jatuh ke bottom to%er. Sedangkan raksi ringan yang sudah berubah ase menjadi gas 8apor, akan keluar dari pun#ak #olumn sebagai <8er ;ead Produ#t, yang seterusnya dialirkan dan masuk Sub(2ooler A(/)9-, setelah kontak dengan propane li4uid, keluar dari #ondenser sebagin besar sudah terkondensasi karena suhu paling rendah yang dapat di#apai pada sub(#ooler ini adalah (-,K 2, maka tidak seluruh o8er head produ#t dapat dikondensasikan dan sisanya masih dalam bentuk gas 8apor. Nalaupun tidak keseluruhan dari o8er head produ#t dapat di#airkan, namun luida #ampuran li4uid dan 8apor melalui pipa ,G dialirkan dan ditampung di 1eethani=er Be lu? A##umulator 1(/)9) untuk pemisahan li4uid dengan gas. "as (2; .) ini diman aatkan untuk mengatur tekanan sebesar ), kgE#mI di 1eethani=er #olumn. Sisa gas untuk menahan tekanan, akan dialirkan ke >nit 6/, melalui PC(/)9-. Selanjutnya #airan dari bottom 1eethani=er ini le8elnya dikontrol oleh !I2(/)90 di(set pada ,9: dan di(L#as#ade #ontrol7 dengan FI2( /)9), dimana kelebihan #airan kolom ini, dialirkan melalui pipa ,G dengan suhu 0-/K 2 sebagai eed '1APB<PANIOAB 2<!>MNG.
2 4

2airan yang ditampung di 1(/)9) ini, akan dialirkan sebagai@


0. Sebagai #airan re lu?.

2airan dari drum 1(/)9) sebagian akan dialirkan ke pun#ak #olumn 2(/)90 oleh pompa "(/)90AEB, bertujuan untuk mengatur suhu top sebagaimana yang diinginkan sekitar (/K 2, agar tidak ada raksi yang lebih berat dari 2 );, yang terikut sebagai produksi pun#ak dari 2(/)90. Setelah lo% re lu? normal dan masih ada tendensi kenaikan le8el di dalam 1(/)9), maka pengiriman Athane (2);,) ke M2B sebagai make up dapat dilayani.
). Sebagai M2B make up.

Sebagian dari #airan yang menuju su#tion pompa "(/)90 AEB, dialirkan melalui PC( /)9) menuju ethane make up 8apori=er, A(/)0.. Agar suhu 2) M2B make(up tidak terlalu tinggi, maka sebagian ethane dialirkan tanpa melalui A(/)0. dan di(spray(kan ke pemipaan yang menuju aliran M2B make up, dimana banyaknya jumlah ethane diatur oleh $I2(/)0. untuk menjaga suhu M2B make(up tersebut sekitar .9K 2, yang selanjutnya dapat di(suplai ke >nit .H. Aliran 2) make up dikontrol oleh !I2(/)9- (set /9:) dan PI2(/)9) (set 0/ kgE#mI). Bila permintaan ethane tinggi, tekanan akan rendah, dimana !I2(/)9- akan mengontrol ethane yang mengalir ke sistem M2B di >nit .H dan bila permintaan ethane rendah, tekanan pada pipa akan naik dan PI2(/)9) akan menjepit kerangan (PC(/)9)).
-. Sebagai 2) Be(inje#tion.

Bila masih memungkinkan persediaan 2) (ethane) #air di dalam re lu? a##umulator 1( /)9) setelah sejumlah lo% untuk re lu? dan suplai ke M2B make up sudah steady, tetapi masih kelihatan adanya tendensi kenaikan le8el (e?#ess le8el), maka 2) dapat dikirim sebagai 2) re(inje#tion dengan mengalirkan melalui )G dis#harge "(/)90 menjadi su#tion "(

2 5

/)9) yang akan bergabung menjadi satu aliran dengan propane dan butane menuju Main ;eat A?#hanger di !N" $rains.
3.3 DEPROPANI:ER S;STE)

1epropani=er adalah kolom raksionasi yang ber ungsi untuk memisahkan komponen propane dari eed. Produk pun#aknya adalah propane dan produk bottom(nya butane yang masih ber#ampur dengan komponen berat lainnya. Pada #olumn ini, seluruh propane dan raksi ringan (jika masih ada), akan dipisahkan dari eed yang sedang diolah. 1imana kemurnian hasil yang diproduksi, yang keluar dari pun#ak #olumn setelah mele%ati tray(tray di tiap tingkatan akan didapatkan komposisi propane yang sesuai dengan spesi ikasinya.
Feed dari >nit .H dan !P" dapat dimasukkan langsung ke 1epropani=er system, artinya mem(bypass(kan 1eethani=er system saat 1eethani=er shutdo%n atau sedang dalam perbaikan.

Feed yang akan diolah di depropani=er #olumn berasal dari bottom deethani=er 2( /)90, yang dimasukkan di atas tray M)9 depropani=er #olumn 2(/)9) (total .9 tray). Setelah masuk ke dalam depropani=er #olumn, eed ini mula(mula akan lash, karena tekanan di dalam #olumn ini dijaga pada 06,) kgE#mI. 2airan yang tidak dapat menguap akan turun ke bagian dasar #olumn melalui do%n #omer. 1ari bottom #olumn, sebagian #airan hidrokarbon dialirkan ke depropani=er reboiler A(/)96 untuk mengambil sejumlah panas yang diperlukan untuk menguapkan kandungan 2 (propane), dimana suhunya diatur pada P0.)K 2. Aliran yang menuju dan kembali dari reboiler dikontrol berdasarkan e ek thermosiphon, yaitu alirannya se#ara gra8itasi. Sebagian #airan akan diuapkan di dalam reboiler dan #ampuran raksi ringan yang terdapat pada aliran akan terangkat keatas dan dikembalikan ke depropani=er #olumn. Pada kondisi ini,
2 6

diharapkan seluruh kandungan 2- dalam eed dengan suhu P0.)K 2 akan menguap dan mengalir melalui tray yang bertingkat(tingkat (sie8e(tray) sampai ke bagian pun#ak. 1i bagian pun#ak #olumn, dialirkan sejumlah re lu? untuk menjaga suhu tetap konstan yaitu sekitar /.K 2. 2- 8apor sebagai produk pun#ak #olumn, mengalir ke re lu? a##umulator 1(/)9/ melalui dua jalan@
Menuju 2ondenser A(/)9, melalui PC(/)9/ agar seluruh 2 - dapat men#air. Melalui PC(/))9E0 (bypass #ondenser) agar tekanan di 1(/)9/ konstan pada 06 kgE#mI.

Sementara #airan yang tidak dapat menguap di depropani=er #olumn 2(/)9), ditam( pung di bottom #olumn yang le8elnya dijaga pada ,9:. A?#ess le8el dialirkan sebagai eed 1ebuthani=er System yang dikontrol oleh FI2(/)9, dan !I2(/)9. se#ara #as#ade. 2ampuran #airan dan gas mengalir ke 1e(2 . re lu? a##umulator, 1(/)9/. 2airan yang ditampung di 1(/)9/ dipompakan kembali melalui depropani=er re lu? pump "M(/)9menuju ke empat line, yaitu@ 0. Melalui pipa *G, propane li4uid dikembalikan sebagai re lu?, agar suhu top #olumn konstan pada /.K 2. 1iharapkan hanya propane 8apor yang keluar dari top kolom. ). Melalui pipa )G, propane li4uid terlebih dahulu didinginkan di propane return sub#ooler A(/)00, selanjutnya dipompakan oleh propane return pump "(/)96AEB sebagai reinje#tion ke >nit .H. -. Melalui pipa )G, 8ia FC(/)0) dialirkan ke propane spheri#al tank 1(,)90 untuk membuat #adangan le8el yang #ukup sebagai media pendingin dan juga digunakan sebagai propane M2B make up di >nit( .H. .. Melalui pipa )G, dikembalikan ke propane re rigerant system sebagai make up le8el di 1(/)9. ketika le8el rendah ataupun pada saat +M(/)90 akan di jalankan. Proses pemisahan propane diatur dengan menjaga suhu di middle dan top #olumn. Suhu yang optimal untuk mendapatkan propane yang a##eptable adalah middle 00-K 2 ($I(
2 7

,)), top produ#t //K 2 ($I(,-) dan bottom produ#t 0-)K 2 ($I(,0) dan menjaga tekanan di top #olumn dijaga 06,) kgE#mI. $ekanan di top depropani=er #olumn dikontrol oleh PI2( /)9/. Aliran dari bottom 2(/)9-, dapat juga dialirkan ke Inter#onne#ting line dengan >nit /0 ketika debutani=er di >nit /) shutdo%n atau mengalami kerusakanEperbaikan, sehingga aliran tersebut dapat dialihkan ke 2(/09-. $ekanan keseluruhan sistem depropani=er dalam operasi normal dikontrol oleh pressure #ontrol system P$EPI2(/))9 dan PC(/))9E0() yang di(set pada 06,) kgE#mI. Bila tekanan di ba%ah setpoint, PC(/))9E0 akan membuka, yang akan mem(bypass(kan uap sekitar #ondenser. Bila tekanan di atas setpoint, PC(/))9E0 akan menutup dan bila PC( /))9E0 posisi tutupan dan tekanan masih tetap di atas setpoint, maka PC(/))9E) akan membuka untuk melepaskan kelebihan tekanan ke relie system. ;al tersebut akan terjadi jika terlalu banyak komponen ringan seperti methane dan ethane di dalam aliran yang keluar dari top depropani=er #olumn. +emudian, di 1e(2- re lu? a##umulator 1(/)9/ dan 1e(2. re lu? a##umulator 1( /)9,, serangkaian instrumentasi yang ber ungsi menjaga agar tidak terjadi le8el yang terlalu rendah di kedua drum tersebut, dalam operasional saat ini, ;S(/)0.E) diakti kan. 1iagram alir sistem depropani=er dapat dilihat pada gambar berikut. 3.3 DEBUTANI:ER S;STE) 1ebutani=er adalah kolom raksionasi yang memisahkan kandungan buthane dari aliran eed, dimana top produ#t(nya adalah buthane dan bottom produ#t(nya penthane plus (#ondensate) untuk bottom produ#t.

2 8

1alam proses normal, eed yang masuk ke 2(/)9- (1ebutani=er 2olumn) berasal dari bottom 2(/)9). $api, jika 2(/)9) tidak beroperasi, maka eed ke 2(/)9- berasal dari 2( /)90. 1i samping itu, bila 2(/)9- ada kerusakanEmengalami perbaikan, eed dari bottom 2( /)9) dapat dialihkan ke 2(/09- di >nit /0. Feed dari depropani=er bottom, dialirkan ke tray M0/ di debuthani=er #olumn. Sebagian dari eed yang masuk akan menguap karena tekanan diatur sekitar , kgE#mI. Sedangkan hidrokarbon yang tidak dapat menguap, akan turun ke tray(tray selanjutnya sampai ke bagian bottom. 1ari bottom debutani=er #olumn, sebagian dari #airan dialirkan ke sebuah reboiler untuk mengambil panas dari steam yang dialirkan melalui tubeside, dimana suhu outlet(nya dikontrol oleh $I2(/)9. yang diset pada 0-9K 2 dengan mengatur lo% steam yang masuk FI2(/))). Fraksi yang lebih ringan yang terkandung di dalam eed ini, akan keluar dari top #olumn dalam bentuk ase gas. Suhu top #olumn dijaga pada P,9K 2 dan tekanan PI2(/)9, diset pada ,,9 kgE#mI, dimana pada kondisi tersebut diharapkan hanya buthane yang keluar sebagai o8erhead produ#t yang masih dalam ase gas. Sedangkan pentane dan raksi yang lebih berat, pada suhu P,9K 2 ini sudah akan kembali ke ase #air dan turun ke ba%ah. Sebagian besar gas 8apor dari top debutani=er akan mengalir melalui #ondenser AM(/)9*, ini diharapkan setelah mele%ati pendinginan ini, seluruh buthane akan berubah ase dari gas ke #air dan #airan tersebut ditampung di re lu? a##umulator drum 1(/)9,, sedang sebagian ke#il gas o8erhead produ#t akan mengalir tanpa melalui #ondenser menuju 1e(2 . re lu? a##umulator 1(/)9, untuk mengatur tekanan yang diset pada ,,9 kgE#mI (PI2(/)))).

2 9

Bila tekanan pada 1(/)9, melebihi setting PI2(/))) maka PC(/)))E0 akan menutup, dan bila kerangan ini tertutup dan tekanan masih tetap diatas set point maka PC(/)))E) akan membuka untuk melepaskan kelebihan gas 8apor ke relie system. Setelah semua buthane menguap dari li4uid hydro#arbon dan sisanya yaitu pentane plus terkumpul di bagian bottom yang diset le8elnya pada P,9: (!I2(/)9,), maka e?#ess le8el ini akan dialirkan ke 1e(2. bottom #ooler A(/)09, untuk didinginkan dengan air laut. Selanjutnya, #airan yang sudah bebas 2.;09 ini meninggalkan #ooler pada tekanan 6,/ kgE#mI (PI2(/)),) dan suhu -/,*K 2 menuju >nit )9B. 2airan buthane yang ditampung di 1(/)9,, didistribusikan sesuai dengan prioritasnya@
a. Sebagai re lu?

2airan dari drum 1(/)9, dialirkan ke su#tion "M(/)9/, sebagian aliran dis#hargenya dikembalikan ke pun#ak 2(/)9- untuk menjaga suhu pun#ak #olumn pada ,.K 2, agar kemurnian o8erhead produ#t terjaga.
b. Sebagai Be(inje#tion

Sebagian aliran dari dis#harge "(/)9/ dialirkan menuju sub(#ooler A(/)9. untuk pendinginan dengan propane li4uid. Aliran dengan suhu (-)K 2 dihisap oleh "(/)9*, selanjutnya disuplai ke dua line, satu line dikembalikan sebagai re(injention ke main heat e?#hanger di >nit .H, sedangkan satu line lagi sebagai 2. make up (butane re#y#le) dialirkan ke a##umulator s#rub to%er 1(.H00 >nit .H, yang ber ungsi untuk menjaga suhu di top s#rub to%er.

3 0

BAB I< DEBUTANI:ER (+61:*3!

9.1 DASAR TEORI 1estilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan perbedaan titik didik atau titik #air dari masing(masing =at penyusun dari #ampuran homogen. 1alam proses destilasi terdapat dua tahap proses yaitu tahap penguapan dan dilanjutkan dengan tahap pengembangan kembali uap menjadi #air atau padatan. Atas dasar ini maka perangkat peralatan destilasi menggunakan alat pemanas dan alat pendingin. Proses destilasi dia%ali dengan pemanasan, sehingga =at yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap. >ap tersebut bergerak menuju kondenser yaitu pendingin, proses pendinginan terjadi karena kita mengalirkan air kedalam dinding (bagian luar #ondenser), sehingga uap yang dihasilkan akan kembali #air. Proses ini berjalan terus menerus dan akhirnya kita dapat memisahkan seluruh senya%a(senya%a yang ada dalam #ampuran homogen tersebut. 9.1.1 )a,a$6$a,a$ di tila i Di tila i Seder4a&a Prinsipnya memisahkan dua atau lebih komponen #airan berdasarkan perbedaan titik didih yang jauh berbeda. Di tila i (ra' i#&a i (Berti&0'at! Sama prinsipnya dengan dis.sederhana, hanya distilasi bertingkat ini memiliki rangkaian alat kondensor yang lebih baik, sehingga mampu memisahkan dua komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang berdekatan. >ntuk memisahkan dua jenis #airan yang sama(sama mudah menguap dapat dilakukan dengan destilasi bertingkat.1estilasi bertingkat sebenarnya adalah suatu proses destilasi berulang.Proses berulang ini terjadi pada kolom raksional.+olom raksional terdiri atas beberapa plat dimana pada setiap plat terjadi pengembunan.>ap yang naik plat
3 1

yang lebih tinggi lebih banyak mengandung #airan yang lebih atsiri (mudah menguap) sedangkan #airan yang yang kurang atsiri lebih banyak dalam kondensat. 1estilasi bertingkat adalah pemurnian minyak bumi,yaitu memisahkan gas,bensin,minyak tanah, dan sebagainya dari minyak mentah. Di tila i A=e#tr#% memisahkan #ampuran a=eotrop (#ampuran dua atau lebih komponen yang sulit dipisahkan), biasanya dalam prosesnya digunakan senya%a lain yang dapat meme#ah ikatan a=eotrop tsb, atau dengan menggunakan tekanan tinggi. Di tila i Keri&0 memanaskan material padat untuk mendapatkan asa uap dan #airnya.Biasanya digunakan untuk mengambil #airan bahan bakar dari kayu atau batu bata. Di tila i -a'u$ memisahkan dua kompenen yang titik didihnya sangat tinggi, motede yang digunakan adalah dengan menurunkan tekanan permukaan lebih rendah dari 0 atm, sehingga titik didihnya juga menjadi rendah, dalam prosesnya suhu yang digunakan untuk mendistilasinya tidak perlu terlalu tinggi. 9.2 DEBUTANI:ER (+61:*3!

3 2

Ga$"ar > De"uta&i=er . te$ 2 ( /O9) adalah suatu sarana atau kolom, untuk tempat berlangsungnya proses distillasi dan raksinasi agar butana dapat dipisahkan dari kandurgan eed yang dimasukkan ke dalam kolom debutani=er. 1engan adanya susunan tray,dan dilengkapi dengan adanya re lu? dan reboiler,maka kontak antara #airan yang akan turun ke tray yang lebih rendah, dengan gas yang akan naik ke tray yang lebih tinggi akan terjadi lebih sempurna, sehingga gas yang keluar sebagai produksi pun#ak dan #airan sebagai produksi bottom, akan lebih murni. $ray debutani=er kolom sebanyak .9 tingkat dari jenis sie8e . 9.2.1 Bata a& #%era i $ekanan design $ekanan normal $emperatur design $emperatur normal ($op @ ,0 2
3 3

@ 5,/ +gE2m) @ 6 +gE2m) @ 0,/ 2

(Bottom

@ 095 2

9.2.2 K#& tru' i 1ebutani=er kolom adalah merupakan sebuah bejana yang berdiri 8ertikal dengan tinggi -9 M dari tangen ke tangen, dan mempu(nyai diameter ) M dan dilengkapi dengan perangkat peralatan lainnya yang sama dengan kolom depropani=er ( 2 ( /O90 ). 2 ( /O<) dilengkapi dengan dua buah PSC dipun#ak kolom yang ditempatkan disaluran produksi pun#ak. yaitu PSC ( /O9* AEB, yang diset 5./ dan 5.56/ +gE2m). 1isamping itu, dibagian pun#ak kolom diberi berisolasi,yaitu isolasi panas. 1ebutani=er kolom mempunyai .9 tingkat tray, jenis sie8e.

9.2.3 Pr#du' i %u&,a' De"uta&i=er "as(gas yang bisa lolos dari tray(tray re#ti ying =one akan naik terus ke pun#ak kolom dan keluar sebagai produksi pun#ak Produksi pun#ak yang keluar dari pun#ak kolom debutani=er,mengalir ke reflu? a,,u$ulat#r D ( 1:O3 melalui dua jalur. 0. "as yang keluar dari pun#ak debutani=er mele%ati PC ( /O9*

agar tekanan didalam kolom dapat dikontrol dengan baik. 1apat dikatakan bah%a gas yang keluar dari pun#ak kolom, adalah merupakan 0a e?e %re ure@ yang tekanannya diatur sebesar 6 +gE2m). Setelah mele%ati PC ( /O9*, selanjutnya gas tersebut mengalir mele%ati in an kondensor A ( /O9. untuk proses pendinginan sampai men#apai titik embunnya. Seterusnya,outlet in an yang sudah berubah %ujud menjadi #airan,ditampung didalam re lu? a##umulator 1 ( /O9-. ). "as dari pun#ak debutani=er, ada juga yang mengalir langsung ke re lu? a##umulator drum, melalui PC(/O95 A, tanpa mele%ati PC ( /O9* dan in an kondensor. $ujuannya adalah untuk menaikkan atau memelihara tekanan didalam 1(/O9- tetap konstan seharga set point yang telah ditentukan sebesar 6 kgE#m). Sedangkan bila tekanan
3 4

melebihi harga set point, maka gas dari 1 ( /O9- akan keluar melalui bagian pun#aknya le%at PC ( /O95 B, yang seterusnya akan mengalir ke dr. flare. ;idrokarbon #air ( Butana ) yang ditampung didalam 1 (/O9-, selanjutnya akan di isap oleh salah satu dari dua pompa yang tersedia, yaitu " ( /O9) AEB. Fluida sebagai dis#harge pompa tersebut dibagi menjadi dua,yaitu @ 0. Sebagai reflu?@ yang dialirkan kepun#ak kolom debutani=er dengan mele%ati FC(/O95.

).

Sebagai %r#du' i butana yang akan dialirkan melalui FC ( /O09, untuk mengatur dan menjaga le8el didalam drum 1 (/O9- agar tetap stabil seharga set point yang telah diiretapkan. Produksi butana, selanjutnya akan dialirkan ke A ( /O96 untuk proses pendinginan, sedangkan apabila produksi butana itu berasal dari unit /-, akan langsung dialirkan selanjutnya ke tanki penampungan unit ,.. $etapi, produksi butana yang berasal dari unit /.,terlebih dulu dialirkan ke salah satu dari dua unit .treater yang beroperasi, untuk proses pembersihan impuritiesnya. Setelah impurities produksi butana dibersihkan di butana treater,maka butana e? unit /. ini akan digabungkan dengan produksi butana dari unit /- dan produksi butana dari unit /H, baru kemudian bersama(sama dialirkan ke tanki penyimpanan F ( ,.9- dan F (,.9., diarea Storage Q !oading

3 5

9.2.9 Pr#du' i "#tt#$ De"uta&i=er 2airan hidrokarbon yang tidak dapat menguap di lash =one debutani=er kolom,

akan turun ke tray yang semakin rendah, dan se#ara bertahap akan mengalami kenaikan suhu dan se#ara bertahap akan mengalami keniakan suhu. Akhirnya, #airan hidrokarbon tersebut akan ditampung dibagian bottom kolom, yang disebut reboiler sump. 1ari reboiler sum, #airan ini akan mengalir ke rebioler A(/O9- pada bagian shellnya. +emudian dipanasi oleh steam yang mengalir dibagian tube reboiler. dengan temperature sekitar 0*9 R2, dikembalikan keba%ah tray nomor satu, dan ditampung dibagian produ#t sump. Sebagian hidrokaron dari produ#t sump, mungkin akan kembali ke reboiler sump, sedangkan sisanya, yaitu ekses le8el akan keluar dari produ#t sump melalui jalur produksi yang ada di bottom kolom.

3 6

Selanjutnya, produksi butane dialirkan ke in an #ooler A(/O9/ untuk proses pendinginan, baru dialirkan melalui lo% #ontrol 8al8e, uang bekerja se#ara #as#ade dengan le8el #ontroller, untuk menjaga dan mengatur le8el didalam debutani=er kolom tetap stabil seharga set pointyang telah ditetapkan yaitu sekitar ,9 :. Setelah melalui F2C(/O9*, produksi bottom debutani=er ini kemudian akan dialrikan kejalur produksi kondensat, yang berasal dari unit )9B pro#ess I, yang seterusnya dialirkan ke F()090 (Bun do%n tank) di Storage and !oading.

3 7

BAB I< PENUTUP

1.1 KESI)PULAN >nit /H ber ungsi untuk mengolah lebih lanjut raksi hidrokarbon berat yang berasal dari bottom s#rub to%er >nit .H dan ditambah dengan raksi hidrokarbon berat yang berasal dari bottom deethani=er >nit /> !P" . 1estilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan perbedaan titik didik atau titik #air dari masing(masing =at penyusun dari #ampuran homogen. 1alam proses destilasi terdapat dua tahap proses yaitu tahap penguapan dan dilanjutkan dengan tahap pengembangan kembali uap menjadi #air atau padatan. 2 ( /O9) adalah suatu sarana atau kolom, untuk tempat berlangsungnya proses distillasi dan raksinasi agar butana dapat dipisahkan dari kandurgan eed yang dimasukkan ke dalam kolom debutani=er.

3 8

DA(TAR PUSTAKA

M, Ali Muslim, dkk. 3ook 11 8 "% )996

& %S7 9heory 7$ +rocess, P$. Arun !hokseuma%e

M, Ali Muslim, dkk. 3ook 1 8 7peration eneral 7,er,iew, P$. Arun !hokseuma%e )996 M#2abe, Narren !, &ulian 2. Smith, and Peter ;arriot. 05*/. :nit 7peration 7$ Chemical Engineering. M#"ra%(;ill Book In#@ !ondon

3 9

4 0

Anda mungkin juga menyukai