PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia atau pegawai merupakan salah satu faktor penting dari
jalannya suatu organisasi atau perusahaan. Pengelolaan yang baik dari karyawan ini
semua proses usaha dengan baik pula.. Penilaian secara kuantitatif sering diangGap
pihak manajemen dan pegawai membutuhkan proses penilaian kinerja yang rutin dan
cepat sehingga dapat memberikan umpan balik dan perbaikian yang cepat di
lingkungan kerja .
Sales adalah seorang laki-laki atau perempuan yang direkrut oleh perusahaan
kualitas pemasaran, pelayanan dan model. Untuk meningkatkan kualitas Sales, tentu
diperlukan dalam hal menganalisa Sales yang memiliki potensi baik. Melihat dari
peningkatan para Sales yang setiap tahunnya meningkat, perusahaan harus mengerti
kebutuhan para Sales tersebut supaya tetap datang pada tepat waktu dan menjalankan
1
2
masalah yang hampir tidak bisa dihindari. Di sisi lain pihak manajemen dan pegawai
membutuhkan proses penilaian kinerja yang akurat dan cepat serta akurat sehingga
dapat memberikan umpan balik dan perbaikan yang langsung di lingkungan kerja.
Transparansi dalam proses penilaian biasanya dapat memberikan efek positif bagi
peningkatan motivasi kerja pegawai. Untuk dapat membantu proses penilaian kinerja
pegawai ini, perlu membuat sebuah system yang dapat memberikan masukan bagi
pimpinan dalam membuat keputusan yang tepat bagi pengembangan potensi setiap
Salah satu contoh yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah cara penilaian
kinerja Sales Account Manager PT.Brenntag yang sesuai dengan kriteria yang ada
pada suatu jabatan tertentu, maka seandainya terdapat suatu jabatan pada bagian dari
maka dalam hal ini yang bertugas untuk melakukan analisis terhadap karyawan yaitu
PT.Brenntag yang menurut perhitungan cocok dengan kriteria jabatan tersebut, pada
Sistem kompetensi ini merupakan salah satu pemecahan masalah bagi aset Sumber
Daya Manusia dan terdapat pendeskripsian prestasi dan potensi sumber daya
manusia sesuai unit kerjanya. Pencapaian prestasi karyawan dan potensinya dapat
terlihat apakah kompetensinya tersebut telah sesuai dengan tugas pekerjaan yang
dimilikinya.
masalah yang dihadapi dan mendapatkan suatu keputusan yang tepat. dari beberapa
langkah yang telah diterapkan dengan menggunkan metode profile matching maka
hasilnya didapatkan sebuah keputusan yang tepat dan sesuai harapan yaitu pihak
masih mengalami kendala yaitu sering terjadi pengambilan keputusan yang sifatnya
jauh berbeda, selain itu juga penilaian secara kuntitatif sering diangGAP
mengecewakan karena terdapat kesulitan mengukur parameter yang ada. Disisi lain
pihak manajemen dan karyawan membutuhkan proses penilian kinerja yang rutin dan
cepat sehingga dapat memberikan umpan balik dalam perbaikan lingkungan kerja.
Untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada dan untuk membantu proses
penilaian kinerja pegawai perlu dibuatkan sebuah sistem yang dapat memberikan
sebuah masukan bagi manajemen HRD dan kepegawaian dalam menentukan sebuah
keputusan yang tepat untuk pengembangan potensi bagi setiap karyawan, dengan
Permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah cara pemilihan
pegawai yang sesuai dengan kriteria yang “berdasarkan pertimbangan objektif antara
membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras dan golongan” (Astriratma, Wardoyo,
& Musdholifah, 2017) yang mencakup aspek kinerja dan aspek budaya kerja pada
suatu jabatan tertentu, maka seandainya terdapat suatu jabatan pada bagian dari
4
atau resign maka dalam hal ini yang bertugas untuk melakukan analisis terhadap
mengasumsikan variable predictor ideal yang harus dimiliki oleh karywan, bukannya
tingkat minimal yang harus di penuhi atau dilewati” (Ernawati, Hidayah, & Fetrina,
2017). Untuk memudahkan pelaksanaan proses penilaian kinerja dari tiap karyawan
maka dibuat sebuah sistem pengambil keputusan yang bertujuan memudahkan proses
tersebut. Sistem Pendukung Keputusan atau dikenal dengan SPK merupakan bagian
dari sistem informasi yang berbasis komputer. Terdapat beberapa tahapan dalam
relevan, pengolahan data menjadi informasi, dan menentukan alternatif solusi. Salah
satu metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan penilaian kinerja adalah
terhadap kelompok karyawan yang baik maupun buruk” (Handayani, 2017) serta
memberikan hasil yang maksimal, data yang valid, dan waktu yang efisien.
dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga GAP), semakin kecil GAP
yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang
diangkat adalah :
Adapun tujuan dari penulisan skripsi adalah sebagai salah satu syarat
kelulusan Strata Satu (S1) Program studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri.
Brenntag sehingga mendapatkan data-data yang baik dan benar dengan model
1. Observasi
2. Wawancara
Jhony contajin kiu PT. Brenntag, dilakukan untuk melengkapi data yang
dari sistem yang sudah ada serta data yang belum tercukupi dari sistem yang
sudah ada.
3. Studi Pustaka
Agar pembahasan dalam skripsi ini tidak menyimpang dari yang telah
menjadi prioritas utama penentuan promosi jabatan terdiri dari beberapa aspek
diantaranya adalah aspek kinerja ( Ketelitian dan Tanggung Jawab, Verbalisasi Ide,
1.6 Hipotesa
H0 : Tidak adanya validitas data kriteria dari aspek kinerja dan budaya kerja yang
H1 : Adanya validitas data kriteria dari aspek kinerja dan budaya kerja yang