Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Pertemuan Pertama

Sekolah :
Kelas / Semester : X (Sepuluh)/Semester II
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Materi : Plantae
Sub Materi : Tumbuhan Paku (Pterodhophyta)
Alokasi waktu : 1 x 45 Menit
A. Kompetensi Dasar dan Indikator :
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.
Indikator :
1.1.1 Mensyukuri keanekaragaman tumbuhan dengan melestarikan spesies-speses
yang ada
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,
dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta
damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium
maupun di luar kelas/laboratorium.
Indikator :
2.1.1 Disiplin dalam mengumpulkan tugas, tepat pada waktunya
2.1.2 Peduli terhadap lingkungan yang kelestarian tumbuhan
2.1.3 Bertanggung jawab atas tanaman-tanaman yang ada dilingkungan
2.1.4 Menunjukkan rasa tekun dan rasa ingin tahu pada saat proses pembelajaran
berlangsung
1.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi..
Indikator :
1.8.1 Menjelaskan ciri-ciri tumbuhan paku
1.8.2 Menjelaskan cara reproduksi tumbuhan paku
1.8.3 Menjelaskan klasifikasi tumbuhan paku beserta contohnya
1.8.4 Mengidentifikasi peranan tumbuhan paku
1.8.5 Mampu membedakan tumbuhan lumut dan tumbuhan paku
4.7 Menyajikan data hasil pengamatan dan analisis fenetik dan filogenik tumbuhan serta
peran tumbuhan dalam kelangsungan hidup di bumi.
Indikator:
4.7.1 Melakukan pengamatan pada tumbuhan paku
A. Tujuan pembelajaran
Setelah siswa melakukan pembelajaran dengan metode diskusi dan observasi dengan
model pembelajaran Direct Intruction dan Cooperative Learning diharapkan siswa mampu
:
1. Menjelaskan ciri-ciri tumbuhan paku
2. Menjelaskan cara reproduksi tumbuhan paku
3. Menjelaskan klasifikasi tumbuhan paku beserta contohnya
4. Mengidentifikasi peranan tumbuhan paku
5. Mampu membedakan tumbuhan lumut dan tumbuhan paku

B. Materi Ajar
Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
1. Ciri-Ciri Pteridophyta
Pteridophyta merupakan organisme multiseluler dan eukariotik, sudah memiliki
akar, daun, dan batang yang jelas (kormophyta), akarnya berbentuk serabut dan pada
ujungnya terdapat kaliptra (tudung akar). Jaringan akar tumbuhan paku tersusun atas
jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat. Batang tumbuhan paku tersusun atas
jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat. Pada silinder pusat terdapat jaringan
pengangkut (pembuluh angkut), sehingga tumbuhan paku sudah memiliki pembuluh
angkut (tracheophyta). Daun tumbuhan paku juga tersusun atas jaringan epidermis,
mesofil, dan pembuluh angkut. Macam daun pada tumbuhan paku ;
a. Berdasarkan ukurannya, dibedakan : daun mikrofil, daun makrofil
b. Berdasarkan Fungsinya, dibedakan : daun tropofil, daun Sporofil.
Sporofil pada tumbuhan paku ada yang berbentuk helaian dan ada pula yang
membentuk strobilus. Strobilus merupakan kumpulan beberapa sporofil yang
menyerupai bentuk kerucut. Di bagian bawah sporofil terdapat sorus, yaitu kumpulan
bulatan kecil berwarna cokelat yang mengandung banyak kotak spora (sporangium).
Pada sporangium terdapat sel penutup yang menyerupai cincin yang disebut annulus.
Sorus dilindungi oleh suatu struktur berupa selaput yang disebutindusium
Reproduksi / perkembangbiakan secara metagenesis, yaitu terjadi pergiliran
keturunan antara fase sporofit yang diploid (2n) dan fase gametofit yang haploid (n).
Pada Fase sporofit lebih dominan (waktu hidupnya lebih panjang).
2. Macam Pteridophyta berdasarkan jenis spora yang dihasilkan
Ada 3 (tiga) macam tumbuhan paku berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, yaitu
:
a. Paku Homospora ( isospora ) Contoh : Lycopodium sp. (paku kawat)
b. Paku Heterospora ( an-isospora ) Contoh : Selaginella sp.(paku rane), Marsilea
crenata (semanggi)
c. Paku Peralihan Contoh : paku ekor kuda ( Equisetum debile )
3. Klasifikasi Pteridophyta
Tumbuhan Paku diklasifikasikan berdasarkan perbedaan morfologi tubuh.
Berdasarkan hal tersebut, tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu :
a. Psilophyta (paku purba / paku telanjang) Jenis paku ini sebagian besar telah
punah, tumbuhan ini belum berdaun dan berakar, batang telah mempunyai berkas
pengangkut, bercabang cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung
cabang-cabangnya. Contoh : Rhynia major dan Psilotum sp
b. Lycophyta (Paku kawat / paku rambat). Tumbuhan paku ini berdaun kecil,
tersusun spiral, sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncul di ketiak daun,
batang seperti kawat. Contoh: Selaginella sp (paku rane), sebagai tanaman hias,
Lycopodium sp.(paku kawat), sebagai tanaman hias, Lycopodium clavatum,
sebagai bahan obat-obatan.
c. Equisetophyta / Sphenophyta. Tumbuhan paku ini memiliki daun mirip kawat
serta daunnya tersusun dalam satu lingkaran. Bentuk batangnya mirip dengan ekor
kuda. Oleh karenanya, divisio ini disebut paku ekor kuda. Contoh : Equisetum
debile
d. Pterophyta / Felicinae (paku sejati). Pterophyta telah memiliki akar, batang, dan
daun sejati. Daun umumnya berukuran besar atau disebut juga megafil. Batangnya
dapat tumbuh di bawah tanah (seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas
tanah. Ciri yang khas pada divisio ini adalah daun mudanya yang menggulung atau
disebut juga circinnatus dan di bagian permukaan bawah daunnya terdapat sorus.
Contoh : Adiantum cuneatum (suplir), Marsilea crenata (semanggi), Azolla
pinnata (paku air)
4. Manfaat Pteridophyta
Tumbuhan Paku memiliki manfaat atau peranan antara lain. Tanaman hias , contoh
: Adiantum cuneatum, Alsophila glauca, Adiantum farleyense. Sayuran, contoh
: Marsilea crenata. Pupuk hijau, contoh : Salvinia natans, Azolla pinnata,
bersimbiosis dengan Anabaena sp (alga biru) yang berperan dalam fiksasi nitrogen.
Obat-obatan, contoh : Dryyopteris filix-mas, Lycopodium clavatum. Bahan
bangunan, contoh : Alsophila glauca. Alat pengosok / pembersih, , contoh
: Equisetum debile
C. Pendekatan/Metode/Model pembelajaran
1. Pendekatan : Scientifik
2. Metode : Diskusi dan Observasi
3. Model : Direct Instruction (DI) dan Pembelajaran Terpadu tipe Nested
(Tersarang)
D. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Gambar-gambar yang mendukung
2. Alat dan bahan : Buku, pensil, pulpen
3. Sumber belajar :
a. Buku IPA Biologi Kelas X, tahun 2013
b. Buku lainya yang relefen
c. Lembar Kerja Siswa (LKS)
E. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

1. Siswa menjawab salam pembuka dan memberikan


senyum.
2. Siswa diabsen kehadiran oleh guru.
Pendahuluan

3. Siswa diajak untuk berdo’a sebelum memulai pelajaran.


1 x 10 menit
4. Siswa menerima informasi tentang tujuan pembelajaran
oleh guru.
5. Siswa diberi pertanyaan terkait kegiatan sehari-hari yang
berkaitan dengan materi yang akan diajarkan
(Apresiasi).
Mengamati
1 x 10 menit
1. Siswa diberi gambar/video mengenai keadaan hutan
hujan tropis dengan berbagai jenis tumbuhan
Menanya
1. Siswa ditanya tentang maksud dari video yang telah di
tanyangkan tersebut
Inti

2. Siswa diberikan kesempatan untuk berfikir dan 1 x 35 menit


menyampaikan pendapatnya setelah penayangan video
tersebut?
3. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang konsep
plantae.
Mengumpulkan data (Eksplorasi) 1 x 15 menit
1. Siswa diminta untuk berkumpul berdasarkan kelompok
yang telah dibentuk sebelumnya.
2. Guru membagikan sebuah amplop yang berisi lembar
kerja yang harus diisi dan dilakukan oleh siswa
3. Siswa mendiskusikan mengenai perbandingan antara
tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku yang berada
disekeliling dan mengidentifikasi ciri-ciri yang terdapat
pada tumbuhan paku dan lumut (thinking skill &
organizing skill)
4. Mengisi lembar observasi
Mengasosiasikan
1. Siswa diminta untuk mengaitkan fenomena yang ada 1 x 20 menit
dengan materi yang sedang dipelajari (melakukan
pengamatan).
Mengkomunikasikan
1. Setiap kelompok menunjuk perwakilannya untuk
mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas.
2. Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk 1 x 35 menit
mengomentari atau bertanya pada kelompok yang
sedang tampil.
3. Siswa diberi penguatan tentang apa yang telah
dipresentasikan oleh guru.
2. Siswa mendapat perintah untuk mencatat sebuah catatan
singkat mengenai apa yang masih belum dipahami
terkait materi.
Penutup

3. Siswa diberi penjelasan mengenai materi yang akan 1 x 10 menit


disampaikannya pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengintruksikan
kepada seluruh siswa untuk bersama-sama mengucapkan
hamdalah dan mengucapkan salam penutup.
F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Aspek yang Penilaian
No
dinilai Teknik Bentuk Keterangan
1 Tingkat Tes tertulis • Pertanyaan esai Contoh :
pemahaman • Terlampir
siswa
2 Kreatifitas Pengisian • Laporan dan Contoh :
siswa dalam LKS presentasi • Terlampir
melakukan
observasi
3 Aktifitas Observasi • Rubrik penilaian Contoh :
siswa siswa • Terlampir
Rubrik dan Pedoman Penilaian
Rubrik dan Skor Penilaian
No Pertanyaan esai Skor
Penilaian Teori
Rubrik 1. Jawaban benar 1
2. Jawaban salah 0
Penilaian Pengisian LKS (terlampir)
• Penilaian Teori
Skor maksimal = 100
Nilai siswa = Skor perolehan/skor maksimum x 100 = …
x 60% = …
Pedoman • Penilaian Pengisian LKS
Penilaian Skor maksimal = 100
Nilai siswa = skor perolehan pengisian LKS/skor
maksimum x 100 = … x 40% = …
• Penilaian akhir
Nilai teori + nilai pengisian LKS = …

Anda mungkin juga menyukai