08 - In-Core Management
08 - In-Core Management
Jurusan Fisika
Fakultas MIPA UNAND
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas
Aktifitas refueling
1
17/05/2022
◼ Batasan operasional
➢ Refueling harus dijadwalkan untuk periode sepanjang
mungkin
➢ Reaktifitas bahan bakar harus cukup untuk
memenuhi target burnup (pembakaran)
➢ Teras harus memiliki kontrol reaktivitas yang
memadai
➢ Pengurangan fluks neutron cepat pada pressure
vessel (untuk PWR)
2
17/05/2022
◼ Batasan-batasan keamanan
Dinyatakan dalam parameter-parameter tertentu dengan
nilai yang tidak boleh dilanggar, seperti:
➢ Rasio daya puncak terhadap daya rata-rata (peak to
average ratio), ppf
➢ Temperatur maksimum dalam elemen-elemen teras
➢ Deviation from nucleate boiling ratio, DNBR
➢ Reaktivitas teras
➢ Koefisien reaktifitas temperatur
3
17/05/2022
4
17/05/2022
5
17/05/2022
6
17/05/2022
7
17/05/2022
PRIMARY
CONTROL
SHUTDOWN
CONTROL INTERNAL
RADIAL SHIELD BLANKETS
AXIAL BLANKET
SIDE VIEW
8
17/05/2022
External blanket
internal blanket
◼ Pola/konfigurasi BBN dalam Fast Reactor mempengaruhi
pembangkitan neutron dan reaksi fisi pada masing-masing
bagian teras
◼ Pada reaktor converter, konfigurasi BBN berpengaruh
terhadap besarnya konversi bahan fertil menjadi bahan fisil
9
17/05/2022
10
17/05/2022
11
17/05/2022
✓ Temperatur tinggi
pada fuel
✓ Gradien temperatur
yang curam pada
sistem fuel - clad
12
17/05/2022
Interaksi fuel-clad
❑ Fuel-Cladding Mechanical
Interaction (FCMI)
• Fuel swelling dan/atau gap
pada cladding
• Tegangan meningkat pada
cladding
Interaksi fuel-clad
13
17/05/2022
• Fuel swelling
• Pembengkakan fuel disebabkan produk fisi
• Atom-atom gas bersatu membentuk gelembung, dan mempercepat
pembengkakan
• Pembengkakan cenderung mengurangi atau menutup gap
14
17/05/2022
Analisis Burn-up
Analisis Burn-up
15
17/05/2022
Analisis Burn-up
16
17/05/2022
Persamaan Burnup
◼ Perubahan densitas bahan bakar dapat digambarkan sebagai
berikut,
B : densitas bahan bakar N
+n
: konstanta peluruhan
: penampang lintang absorpsi a
A decay
+n : Penampang lintang capture
C : fluks neutron
◼ Secara matematis:
dN A
= − A N A − ag
A
g N A + B N B + Cgg N C
dt g g
Persamaan Burnup
dN A
= − A N A − ag
A
g N A + B N B + Cgg N C
dt g g
ag g N A
A
cg g N C masuk karena perpindahan dari C ke A
C
17
17/05/2022
Persamaan Burnup
Perubahan
isotop-isotop
plutonium
dalam teras
reaktor selama
burnup
Nilai Burnup
◼ Burn-up dari bahan bakar selama periode waktu T yang
dinyatakan dalam MWD/MTU dinyatakan sebagai,
T
◼ Capacitu factor (CF) didefinisikan sebagai P (t )dt
CF = 0
PoT
P (t ) : Daya rata-rata reaktor
Po : Daya termal pada waktu t sepanjang periode T
MTU : Massa uranium dalam teras (ton)
18
17/05/2022
Nilai Burnup
◼ Burn-up bahan bakar juga seringkali dilaporkan dalam bentuk
prosentase atom, yaitu fraksi atom berat dalam bahan bakar
yang berfisi selama satu siklus
N m σ fmt
B (atom %) = 100 m
N m,0
m
N : Densitas isotop
f : Penampang lintang reaksi fisi
: Fluks neutron
Sumber Referensi
◼ R. G. Cochran and N. Tsoulfanidis, “The Nuclear Fuel Cycle:
Analysis and Management”, ANS, 1999
◼ Jurnal-jurnal terkait
19