Anda di halaman 1dari 29

Kerusakan pada Turbine Blade Row 1 di PLTGU

Cilegon M701F Gas Turbine


Dokumen studi kasus ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikat
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

Disusun oleh: Rizal Darizki – PT. MITSUBISHI POWER INDONESIA

January 2023

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved.


Daftar Isi

1. Abstrak
2. Dampak
3. Tinjauan Pustaka
4. Analisis
1. Temuan
2. Analisis Kemungkinan Penyebab
3. Investigasi
5. Langkah Perbaikan
1. Penggantian Sudu Turbin
2. Inspeksi Sistem Udara Pendingin Turbin
6. Kesimpulan dan Saran

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 2


1. Abstrak
 PT. PLN Indonesia Power Cilegon Operation and Maintenance Unit berlokasi di Jalan Bojonegara
Kabupaten Serang, Banten. Memiliki 1 blok Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang terdiri dari 2 unit Gas
Turbine model M701F, 2 unit Heat Recovery Steam Generator, dan 1 unit Steam Turbine, dengan kapasitas
total terpasang 740 MW.

 Untuk memastikan performa dan keandalan salah satu komponen utama pembangkit dalam hal ini Gas
Turbine, dilakukan pemeliharaan secara berkala. Salah satu nya adalah Turbine Inspection.
 Turbine Inspection dilakukan pada periode interval 24,000 jam operasi. Salah satu cakupan dari Turbine
Inspection adalah penggantian komponen stationary dan rotary. Salah satunya yaitu Turbine Blade.

 Pada saat Turbine Inspection GT unit 1.2 pada tahun 2017, terdapat kerusakan pada Turbine Blade Row 1.
Berdasarkan hasil inspeksi di repair shop, 78 dari 96 buah Turbine Blade Row 1 dinyatakan scrap atau tidak
dapat diperbaiki.

 Salah satu penyebab yang paling mungkin terjadi dari kerusakan tersebut disebabkan oleh penyumbatan
pada jalur pendingin Turbine Blade Row 1 oleh karat yang terakumulasi dari sistem Turbine Cooling Air.
 Temuan ini menimbulkan kerugian yang signifikan baik kerugian dari sisi finansial maupun terhadap kinerja
pembangkit. Di sisi lain, pertumbuhan karat pada Turbine Cooling Air merupakan isu yang sering ditemukan
di setiap pemeliharaan berkala.

 Dokumen studi kasus ini diambil untuk menjelaskan analisis kemungkinan penyebab, investigasi dan
langkah perbaikan, serta rekomendasi tindak pencegahan. Harapannya, dokumen studi kasus ini dapat
menambah pengetahuan dan tentunya dapat mencegah kejadian serupa agar tidak terulang kembali.

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 3


2. Dampak

Total 47
Milyar

1. Lost production opportunity


Kerugian 2. Unexpected additional
Finansial budgetary

1. Forced Outage (FO)


2. Equivalent Availability Penurunan
Factor (EAF) Kinerja

Sumber: pronia
Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 4
3. Tinjauan Pustaka
Struktur Gas Turbine M701F

Turbine Blade

Sumber: ME-121735
Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 5
3. Tinjauan Pustaka
Material Komponen Utama Gas Turbine
Untuk menurunkan temperatur metal
sebagian besar komponen utama turbin dilapisi
oleh Thermal Barrier Coating (TBC)

Sumber: GCH-110220
Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 6
3. Tinjauan Pustaka
Sistem Pendingin pada Gas Turbine

Cooling air berasal


dari compressor
dan TCA cooler

Sumber: GCH-110220
Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 7
3. Tinjauan Pustaka
Konsep Pemeliharaan Gas Turbine

Maximum reliability

Maintenance Minimum operating and


maintenance cost
objective
Prevention of
performance degradation Combustor
Inspection

Maintenance Turbine
categorized Inspection

Major Inspection

Sumber: GCH-110220
Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 8
4. Analisis
4.1. Temuan

Visual inspection
pada Turbine Blade Row 1
saat periode Turbine Inspection

Ditemukan kerusakan parah


pada Turbine blade Row 1

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 9


4. Analisis
4.1. Temuan

Kondisi tipikal Turbine Blade Row 1


setelah pembongkaran stationary parts
(Turbine Cylinder, Turbine Blade Ring)

Hasil inspeksi di repair shop

78 pieces dari toal 96 pieces Turbine Blade Row 1


dinyatakan scrap atau tidak dapat diperbaiki
karena wall reduction melewati nilai batasan yang dapat diterima

Sumber: MRGF-170029
Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 10
4. Analisis
4.2. Analisis Kemungkinan Penyebab

Issue Possible cause Investigation

Abnormality of flow rate during Confirm the measurement


Abnormality blade manufacturing during manufacturing
manufacturing
and design Inappropriate design of cooling Confirm if any similar case
scheme in the other plants
Wall reduction due to
Metal temperature high Confirm the condition of
high temperature TBC spallation
due to coating loss coating loss
oxidation
Confirm tip clearance
Clogging of cooling holes
between blade and
due to rubbing of T1S
stationary
Clogging of cooling holes from
Clogging of Confirm if any deposit
outer side of blades
cooling holes around damage portion
(hot gas path side)

Clogging of cooling holes from Confirm cooling trace


inner side of blades condition. Confirm rust
(cooling air side) condition in TCA line

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 11


4. Analisis
4.3. Investigasi 1 dari 6 (Possibility of Abnormality of Cooling Flow Rate)
Conclusion: not possible
Hasil pengukuran cooling flow rate saat proses manufacturing blade
menunjukan tidak ada abnormalitas

Cooling air

Sumber: ME-171060
Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 12
4. Analisis
4.3. Investigasi 2 dari 6 (Possibility of Inappropriate Design of Cooling Scheme)
Conclusion: not possible
Turbine Blade Row 1 yang sama sudah dioperasikan dalam jangka waktu yang panjang
di Muara Karang dan Tanjung Priok. Kerusakan serupa yang diakibatkan
oleh ketidaksesuaian design dari skema pendinginan tidak pernah dilaporkan terjadi.
Muara Karang TI GT 2.1 in 2016 Tanjung Priok TI GT 3.2 in 2016

Sumber: SDN-160112, SDN-160117


Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 13
4. Analisis
4.3. Investigasi 3 dari 6 (Possibility of Metal Temperature High due to Coating Loss)
Conclusion: not possible

Coating loss sudah ditemukan pada saat inspeksi sebelumnya (CI tahun 2017).
Berdasarkan hasil inspeksi, kondisi coating loss masih dalam nilai batasan yang dapat diterima.
Sehingga, coating loss bukan penyebab dari peningkatan temperatur metal Turbine Blade Row 1.
Previous inspection (CI GT 1.2 in 2016)

Coating loss
<< 30% of total area
Operation history:
7433 EOH, 7085 AOH, 6 starts, 1 trip

Sumber: ME-121154
Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 14
4. Analisis
4.3. Investigasi 4 dari 6 (Possibility of Cooling Holes Clogging due to Rubbing)
Conclusion: not possible

Kerusakan ditemukan pada bagian profile blade


Sehingga kemungkinan rubbing bukan merupakan
penyebab dari penyumbatan pada cooling holes.

Measurement record of T1S tip clearance


(TI GT 1.2 in 2015)

Saat pemasangan Turbine Blade


di TI sebelumnya (TI tahun 2015),
dikonfirmasi bahwa clearance antara
Ring Segment dan Turbine Blade Row 1
sudah sesuai standar yang digunakan T1S tip clearance

Sumber: Inspection Report TI 2015


Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 15
4. Analisis
4.3. Investigasi 5 dari 6 (Possibility of Cooling Holes Clogging from Outer Side)
Conclusion: not possible

Kemungkinan kecil foreign materials dari pembakaran masuk dan menyebabkan clogging
pada Turbine Blade. Ditambah, tidak ditemukan deposit di sekitar bagian kerusakan.

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 16


4. Analisis
4.3. Investigasi 6 dari 6 (Possibility of Cooling Holes Clogging from Inner Side)

1. Terdapat foreign materials


pada exposed cooling path

Butiran karat pada disc turbine groove


Indicated
clogging

2. No flow trace

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 17


4. Analisis
4.3. Investigasi 6 dari 6 (Possibility of Cooling Holes Clogging from Inner Side)
Conclusion: possible

Cooling holes tersumbat oleh foreign material. Selain itu, terdapat butiran karat pada alur turbine.
Sehingga, diduga karat berasal dari jalur Turbine Cooling Air yang terletak di sisi upstream T1S.
Investigasi lebih lanjut pada jalur TCA diperlukan.

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 18


4. Analisis
4.3. Hasil Investigasi

Issue Possible cause Conclusion

Abnormality of flow rate during


Not possible
Abnormality blade manufacturing
manufacturing
and design Inappropriate design of cooling
Not possible
scheme
Wall reduction due to
Metal temperature high
high temperature TBC spallation Not possible
due to coating loss
oxidation
Clogging of cooling holes
Not possible
due to rubbing of T1S

Clogging of cooling holes from


Clogging of
outer side of blades Not possible
cooling holes
(hot gas path side)

Clogging of cooling holes from


inner side of blades Possible
(cooling air side)

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 19


5. Langkah Perbaikan

Turbine Inspection 2017


- Replacement of T1S
- Cleaning of Turbine Disc
- Inspection and cleaning of GT long term shutdown
TCA circuit - Preservation of TCA system

Inspection Shutdown

Startup Startup

Startup after Turbine Startup after long term


Inspection 2017 shutdown
- TCA blow-out and drain - TCA blow-out and drain

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 20


5. Langkah Perbaikan
5.1. Penggantian Turbine Blade Row 1

Disassembly Inspect and Assembly new


old turbine cleaning disc turbine blade
blade row 1 groove turbine row 1

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 21


5. Langkah Perbaikan
5.2. Inspeksi TCA system (TCA Filter)

Terdapat karat yang terakumulasi dan


terkelupas pada internal surface TCA Filter
Sehingga, dilakukan cleaning

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 22


5. Langkah Perbaikan
5.2. Inspeksi TCA system (TCA Bypass Valve)

Valve dibuka sedikit sekitar 10 putaran,


untuk mencegah kondensasi yang dapat
menyebabkan pertumbuhan karat

Kondisi valve fully closed Rust dan water mark diamati


Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 23
5. Langkah Perbaikan
5.2. Inspeksi TCA system (TCA Header dan TCA Pipe)

Borescope inspection dilakukan


pada pipa TCA header untuk Karat pada dinding pipa
mengetahui kondisi karat diamati

Dilakukan blow-out pada saat GT FSNL


sebagai upaya untuk membuang rust yang sudah mengelupas
dan membuang kondensasi dalan jalur TCA

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 24


5. Langkah Perbaikan
5.2. Tindak Lanjut pada saat GT Startup

Pada saat unit shutdown, karat dapat timbul akibat kondensasi. Elemen korosif di
udara seperti garam dapat mempercepat laju pembentukan karat. Sehingga dilakukan
blow-out udara pada saat GT startup pasca unit shutdown dan pemeliharaan.

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 25


5. Langkah Perbaikan
5.2. Tindak Lanjut pada saat GT Startup

Air terakumulasi pada level terendah sirkuit TCA dan mempercepat pembentukan
karat. Sehingga dilakukan drain TCA cooler dan TCA filter saat GT startup pasca unit
shutdown dan pemeliharaan hingga tidak ada air yang keluar.

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 26


5. Langkah Perbaikan
5.2. Tindak Lanjut pada saat GT Shutdown

Saat GT shutdown dalam periode yang lama, injeksi udara pada saluran udara
pendingin dilakukan untuk mencegah pembentukan karat. Udara yang digunakan
adalah udara instrument yang memiliki kelembapan di bawah 40%. Pada beberapa
unit pembangkit diinjeksikan nitergon.
Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 27
6. Kesimpulan dan Saran

 Berdasarkan hasil analisis kemungkinan penyebab, diduga kerusakan disebabkan oleh


kekurangan pendinginan akibat lubang pendingin sudu turbin tersumbat oleh karat yang
berasal dari sistem udara pendingin turbin.
 Berdasarkan hasil investigasi lebih lanjut pada sistem udara pendingin, ditemukan karat yang
terakumulasi dalam sirkuit udara pendingin turbin.
 Pemeliharaan pada sistem udara pendingin telah dilakukan guna menghilangkan karat yang
ditemukan dan mencegah pembentukannya.
 Telah dilakukan penggantian sudu turbin baris pertama dengan unit baru pada saat inspeksi
turbin tahun 2017.
 Sejauh ini, parameter operasi pada turbin gas unit 1.2 tidak menunjukan kelainan dan tidak
didapatkan laporan kerusakan terulang kembali.
 Kerusakan yang dialami pada sudu turbin baris pertama di unit 1.2 menjadi isu sensitif
karena menimbulkan kerugian yang signifikan bagi owner juga kontraktor. Sehingga perhatian
khusus dan langkah-langkah pencegahan tetap perlu dilakukan secara terus menerus.

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 28


6. Kesimpulan dan Saran

Item pengecekan dan tindak lanjut agar dapat diterapkan


di pembangkit lain yang sejenis (M701F),
seperti di PLTGU Tanjung Priok, Muara Karang

Mitsubishi Power, Ltd. All Rights Reserved. 29

Anda mungkin juga menyukai