Anda di halaman 1dari 10

IRIGASI DAN DRAINASE

“Tugas 1 M11: Air Bawah Tanah dan Pompa Air”

Disusun Oleh :
Shifa Fauziah
205040200111278/ N
Dosen Pengampu :
Syamsul Arifin

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
Tugas 1. Prinsip Pengangkut air
Cara mengangkut air
1. Ember (Rachma, 2015)
 Prinsip
Pengambilan air dari sumber air menggunakan ember dilakukan dengan
tenaga manusia. Apabila permukaan air pada sumber relatif tinggi, maka cukup
menggunakan ember saja. Sedangkan apabila permukaan air pada sumber
relative dalam, maka dipasang tali pada bagian atas ember (mulut ember)
untuk mempermudah agar ember dapat mencapai permukaan air.
 Cara Kerja
Cara mengambil air menggunakan ember yaitu dengan memasukkan seluruh
bagian ember ke dalam air. Kemudian setelah terisi penuh air, ember ditarik
ke atas menggunakan pegangan ember bila permukaan air dangkal, atau
menggunakan tali yang dipasang di mulut ember bila permukaan air dalam.
 Sketsa

 Keunggulan dan kelemahan


Keunggulan:
a. Biaya kerusakan pada alat kecil
b. Tidak memerlukan energi listrik dan bahan bakar
c. Prinsip kerja sederhana
Kelemahan:
a. Tidak efisien waktu
b. Memerlukan tenaga manusia
c. Resiko bahaya tinggi
2. Sistem Tali dan Ember (Kontinyu) (Cholifa, 2013)
 Prinsip
Pengambilan air dari sumber air menggunakan sistem tali dan ember dilakukan
dengan tenaga manusia. Penggunaan sistem ini disesuaikan dengan tingkat
kedalaman sumber air. Biasanya sistem ini digunakan untuk pengambilan
sumber air yang memilki tingkat kedalaman yang cukup dalam sehingga
memerlukan panjang tali tertentu untuk menjangkau sumber air tersebut. Jadi,
sumber air berasal dari sumur. Untuk mengambil air dari sumur bisa
menggunakan katrol tetap. Dengan menggunakan katrol, orang dapat lebih
mudah mengambil air tanpa terlalu menguras tenaga.
 Cara Kerja
Cara kerja dalam pengambilan air dengan sistem ember dan tali yaitu dengan
mengikatkan ember pada ujung tali. Setelah itu, melalui tali tersebut
dimasukkan ke dalam sumur hingga mencapai sumber air. Karena sistem yang
digunakan adalah katrol jadi terdapat dua sisi tali. Jadi, dalam pengambilan air,
satu sisi dari tali ditarik sehingga tali lain yang dimana ember terikat terangkat
ke atas. Setelah ember sampai pada permukaan sumur segera diambil.
 Sketsa

 Keunggulan dan kelemahan


Keunggulan:
a. Memudahkan pengambilan air dari dalam sumur
b. Dapat menaikkan air dari ke dalaman ± 25 m
c. Dapat dioperasikan oleh banyak orang
Kelemahan:
Tidak dapat digunakan pada sumur yang mempunyai ke dalaman lebih dari 25
m.
3. Pompa Piston (Sukamta, 2015)
 Prinsip
Prinsip kerjanya dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Piston bergerak mundur / kekiri, Katup tekan kanan tertutup rapat, katup
tekan kiri terbuka sehingga fluida bagian kiri piston masuk ke ruang outlet dan
keluar melalui pipa penyalur. Katup isap kiri tertutup rapat, tekanan ruang
selinder kanan menurun sehingga terjadi isapan membuat katup isap terbuka
dan fluida masuk ke-ruang selinderbagian kanan piston.
b. Piston bergerak maju/ kekanan, Katup tekan kiri tertutup rapat, tekanan
ruang kanan meningkat membuat katup tekan kanan terbuka sehingga fluida
mengalir ke ruang outlet dan keluar pompa melalui pipa penyalur. Katup isap
kanan tertutup rapat, tekanan ruang selinder kiri menurun sehingga terjadi
isapan membuat katup isap kiri terbuka dan fluida masuk ke-ruang selinder
bagian kiri piston, dan selanjutnya kembali piston bergerak mundur – maju
secara berkelanjutan.
 Cara Kerja
Menurut cara kerjanya, pompa torak terbagi 2, yaitu:
a. Pompa torak kerja tunggal (Single acting), dimana hanya terjadi discharge
karena 1 stroking dalam 1 arah saja. Dengan menarik keatas dan menekan
kebawah engkolnya, maka batang torak dan torak bergerak naik turun, bila
torak bergerak keatas, zat cair terisap oleh katup yang paling bawah (katup
isap), jika torak bergerak Sketsa ke bawah katup isap akan tertutup dan pompa
mengeluarkan cairan. Secara bersamaan katup isap membuka kembali dan
zat cair di isap lagi untuk penyerahan berikutnya.
b. Pompa torak kerja ganda (Double acting), liquid masuk pada kedua bagian
dari liquid pistonnya sehingga terjadi discharge pada 2 stroking dalam 2 arah.
Bila torak bergerak ke kanan, maka katup isap Z1 akan menutup dan katup
pompa P2 akan membuka. Zat cair yang berada di sebelah sisi kanan torak di
tempatkan ke saluran kompa melalui katup pompa P2. Di sebelah kiri katup
pompa P1 akan menutup dan katup isap Z1 akan membuka. Zat cair di isap ke
dalam silinder melalui katup isap Z1. Bila sesudah itu torak akan bergerak ke
kiri maka katup–katup yang tadinya membuka akan menutup dan yang tadinya
menutup akan membuka dengan demikian pompa ini akan bekerja ganda.
 Sketsa

 Keunggulan dan kelemahan


Keunggulan:
a. Efisiensi lebih tinggi
b. Konstruksi dan operasi sederhana
c. Dapat digunakan langsung tanpa memerlukan pancingan
Kelemahan:
a. Biaya perawatan tinggi
b. Dapat terjadi kebocoran pada pompa
c. Dapat terjadi kerusakan pada pompa jika sistem tidak dirancang dengan baik
4. Pompa Membran (Sukamta, 2015)
 Prinsip
Efek pemompaan dihasilkan dari gerak bolak‐balik membrane/sekat. Ketika
membrane bergerak ke atas, volume silinder makin besar sehingga
tekanannya makin kecil, akibatnya zat cair terhisap melalui katup masuk.
Ketika membran bergerak ke bawah volume mengecil, tekanannya zat cair di
dalam membesar sehingga zat cair terdorong keluar melalui katup keluar.
 Cara Kerja
Pompa membran terdiri dari dua ruangan yang di batasi oleh sekat A, sekat ini
dapat bergerak turun naik. Bila sekat bergerak ke atas, katup isap C membuka
dan cairan masuk ke ruangan bagian bawah. Pada bagian yang sama katup
tekan B tertutup dan cairan dari ruang atas di tekan ke saluran pengeluaran.
Pada gerakan berikutnya sekat bergerak ke bawah, katup isap tertutup dan
katup tekan terbuka. Cairan pindah dari ruang bawah ke atas, demikian
seterusnya dengan gerakan bolak–balik dari sekat tersebut seolah-olah cairan
di alirkan dari saluran masuk ke saluran pengeluaran. Sekat dihubungkan
melalui eksentrik ke tenaga penggerak. Jarak geraknya dapat disetel dalam
batas– batas tertentu untuk mengatur alirannya.
 Sketsa
 Keunggulan dan kelemahan
Keunggulan:
a. Efisiensi lebih tinggi
b. Konstruksi dan operasi lebih sederhana
c. Dapat digunakan langsung tanpa memerlukan pancingan
Kelemahan:
a. Biaya perawatan tinggi
b. Dapat terjadi kebocoran pada pompa
c. Dapat terjadi kerusakan pada pompa jika sistem tidak dirancang dengan baik
5. Pompa Sentrifugal (Sukamta, 2015)
 Prinsip
Salah satu jenis pompa pemindah non positip yang kerjanya mengubah energi
kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu
impeller yang berputar dalam casing. Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan
prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa benda yang bergerak secara melengkung
akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik pusat lintasan yang
melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul tergantung dari
masa benda, kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung lintasan.
 Cara Kerja
Cairan masuk ke impeler dengan arah aksial melalui mata impeler (impeller
eye) dan bergerak ke arah radial diantara sudu-sudu impeler (impeller vanes)
hingga cairan tersebut keluar dari diameter luar impeler. Ketika cairan tersebut.
meninggalkan impeler, cairan tersebut dikumpulkan didalam rumah pompa
(casing). Salah satu desain casing dibentuk seperti spiral yang mengumpulkan
cairan dari impeler dan mengarahkannya ke discharge nozzle. Discharge
nozzle dibentuk seperti suatu kerucut sehingga kecepatan aliran yang tinggi
dari impeler secara bertahap turun. Kerucut ini disebut difuser (diffuser). Pada
waktu penurunan kecepatan di dalam diffuser, energi kecepatan pada aliran
cairan diubah menjadi energi tekanan.
 Sketsa

 Keunggulan dan kelemahan


Keunggulan:
a. Harga pembelian relatif murah
b. Lebih sedikit memerlukan tempat
c. Aliran zat cair yang diperoleh tidak terputus-put
Kelemahan:
a. Dalam pelaksanaan normal tidak dapat menghisap sendiri
b. Rendemen rendah untuk aliran volum yang kecil dan daya dorong yang
tinggi
c. Tidak cocok untuk memopa cairan yang kental, terutama pada aliran volume
yang kecil
6. Pompa Impuls (Herlambang dan Wahjono, 2006)
 Prinsip
Pompa hydram atau pompa impuls adalah suatu alat untuk mengalirkan air
dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi secara kontinyu dengan
menggunakan energy potensial sumber air yang akan dialirkan sebagai daya
drive, tanpa menggunakan sumber energi luar. Pompa hydram disebut dengan
motorless pump yaitu pompa yang tidak menggunkan energi listrik, yang
bekerja secara otomatis dengan memanfaatkan energi aliran air ke tempat
penampungan air kemudian dikuatkan dengan terjadinya efek palu air
(waterhammer).
 Cara Kerja
Mekanisme pada pompa hydram adalah dengan melipat-gandakan kekuatan
pukulanair pada tabung udara dimana terjadi perubahan energi kinetik air
menjadi tekanan dinamika yang menimbulkan water hammer. Tekanan
dinamika ini diteruskan kedalam tabung udara yang berfungsi sebagai penguat
akan tetapi pompa ini tidak dapat memompa semua air yang masuk jadi
sebagian air terpompa dan sebagian lagi terbuang melalui katup limbah.
Pompa hydram membutuhkan energi terjunan air dengan ketinggian lebih
besar atau sama dengan 0,7 meter yang masuk ke dalam pompa. Air mengalir
melalui katup limbah yang terbuka. Pada kecepatan yang mencukupi katup ini
akan menutup dengan sangat cepat. Akibatnya, tekanan yang tinggi akan
terjadi di dalam pompa, yang mana air hanya dapat keluar lewat katuptekan ke
dalam tabung udara, yang selanjutnya mengkompres udara yang ada
dalamtabung sampai kecepatan aliran menjadi nol. Udara dalam tabung udara
yang telahdikompresi tadi akan menekan air dalam tabung tersebut kemudian
megalir melalui pipa delivery. Dalam mekanisme kerja tabung udara terjadi
perubahan energi kinetikmenjadi tekanan dinamis, yang berfungsi mengurangi
akselerasi dan gesekan yang terjadi pada pompa hydram dan sebagai
penguat tekanan, sehingga mampu mengangkat air ke pipa delivery secara
kontinu pada kecepatan yang seragam. Dari studi literatur yang telah
dilakukan, belum terdapat kajian yang mendasar tentangpengaruh tabung
udara terhadap unjuk kerja pompa hydram.
 Sketsa

 Keunggulan dan kelemahan


Keunggulan:
a. Tidak membutuhkan bahan bakar atau tenaga dari sumber lain
b. Tidak membutuhkan pelumasan
c. Bentuknya sangat sederhana
Kelemahan:
a. Klep pembuangan tidak mau menutup atau naik
b. Klep pembuangan tidak mau membuka atau turun
c. Tinggi pemompaan di bawah rasio rumus
7. Pompa Ejektor (STTAL, 2017)
 Prinsip
Mampu merubah energy statis cairan menjadi energi kinetis atau
kebalikannya. Kondisi vacuum yang terjadi pada ruang inlet pompa jet di
perlukan untuk menarik cairan yang dipompa ke dalam ruang inlet tersebut.
Kevacuuman dihasilkan oleh aliran searah dari fluida penggerak (actuating
fluid).
 Cara Kerja
Dalam pompa ejektor jet, cairan melewati nosel venturi (lihat tabung venturi)
dan mengembangkan hisap yang menyebabkan aliran kedua fluida akan
entrained. Dalam pompa aspirator, air mengalir melalui nosel venturi dan
mengembangkan hisap untuk menggambar di udara. Ejector Uap banyak
digunakan untuk memompavolume besar uap dan gas pada tekanan rendah.
 Sketsa

 Keunggulan dan kelemahan


Keunggulan:
a. Sulit tersumbat
b. Kapasitasnya uniform
c. Ukurannya kecil dan ring
Kelemahan:
a. Beberapa model terlalu berisik
b. Tidak selalu cukup untuk pasokan air berkualitas tinggi
c. Kedalaman penyerapan dangkal
8. Pompa Rotor (Baskoro, 2013)
 Prinsip
Komponen pompa ini secara garis besar terdiri sebuah rumah pompa dengan
sambungan saluran isap (suction) dan sambungan saluran kempa (discharge)
dan didalam rumah pompa tersebut terdapat komponen yang berputar, yang
dapat berupa roda gigi (gear pumps), atau silinder dengan sudu-sudut
(slidingvane pumps), atau ulir (screw pumps). Secara umum prinsip kerja rotor
pumps adalah sebagai berikut. Berputarnya elemen dalam rumah pompa
menyebabkan penurunan tekanan pada saluran isap, sehingga terjadi aliran
cairan dari sumber masuk kerumah pompa. Cairan tersebut akan mengisi
ruang kosong yang ditimbulkan oleh elemen-elemen yang berputar dalam
rumah pompa tersebut, cairan terperangkap dan ikut berputar. Pada saluran
kempa terjadi pengecilan rongga, sehingga cairan terkempakan ke luar.
 Cara Kerja
Ketika roda gigi berputar, terjadi penurunan tekanan pada rumah pompa
sehingga cairan mengalir dan mengisi rongga gigi. Cairan yang terperangkap
dalam rongga gigi terbawa berputar kemudian dikempakan dalam saluran
pengeluaran, karena pada bagian ini terjadi pengecilan rongga gigi.
 Sketsa

 Keunggulan dan kelemahan


Keunggulan:
a. Konstruksi yang kuat
b. Pengaplikasian sistem yang dapat diatur dengan mudah
c. Baik digunakan pada operasional dengan waktu yang pendek-pendek
Kelemahan:
a. Tidak hemat energi jika sedang posisi throttling
b. Efisiensi pompa menjadi rendah jika sedang posisi throttling
c. Ada resiko menimbulkan suara bising jika sedang posisi throttling tin
9. Pompa Coil (Iskandar, 2017)
 Prinsip
Pompa coil (pompa kumparan) adalah pompa angkat rendah yang terdiri dari
tabung, berbentuk kumparan dan dipasang pada poros berputar yang dapat
digerakan oleh baik menggunakan mesin maupun digerakan oleh binatang
sehingga mampu memutar poros coil. Pompa yang diletakkan pada air rendam
dengan 45% dari badan kumparan. Lebih dari 50% (yaitu pompa sumbu
tengah bawah permukaan air) mengurangi kepala maksimal. Kurang dari 45%
meningkatkan kepala maksimal tetapi mengurangi laju aliran. Prinsip kerja dari
pompa ini menggunakan hokum skrup Archimedes benda massa jenisnya
lebih redah dari zat cair akan terapung ke atas.
 Cara Kerja
Salah satu ujung kumparan yang dibiarkan terbuka pada diameter luar
kumparan, dengan menggulung lainnya berakhir menjelang tengah kumparan
dan keluar dalam garis lurus dengan sumbu koil. Ini ujung kumparan dilengkapi
dengan segel berputar yang menekan terhadap debit pipa pompa. Saat roda
kumparan berputar tekanan berkembang dalam setiap kumparan tabung
spiral, air dalam kumparan meningkat menjadi lebih tinggi. Core ini air dalam
tabung spiral memampatkan udara di antara air dan udara saat berpindah
dengan jalur spiral tersebut baik air dan udara dikeluarkan di bawah tekanan
ke as roda. Aliran air sampai pipa naik statis juga dipercepat oleh udara yang
terkompresi lalu melepas dan memperluas dari penyaluran diporos roda. Efek
ini juga membantu untuk mengangkat air ke tangki penampung. Kumparan
yang berputarputar, memasukan air kedalam ujung yang terbuka berulang kali,
dengan kumparan yang berputar-putar membuat air berpindah kemudian
keluar melalui pipa pembuangan.
 Sketsa

 Keunggulan dan kelemahan


Keunggulan:
a. Tidak memerlukan bahan bakar minyak atau tenaga penggerak
b. Dapat bekerja secara kontinyu
c. Mudah dalam operasionalnya dan relatif mudah untuk pembuatannya
Kelemahan:
a. Hanya memungkinkan pengambilan air di atas ketinggian kecil
b. Tidak cocok untuk pembuangan air atau irigasi atas perbedaan ketinggian
lebih besar
10. Pompa Rotary (STTAL, 2017)
 Prinsip
Energi ditransmisikan dari motor penggerak ke cairan oleh suatu bagian yang
mempunyai gerakan berputar di dalam rumah pompa
 Cara Kerja
Kedua rotor bergerak serempak dengan arah yang saling berlawanan dalam
sebuah casing. Sumbu gigi dari rotor membentuk sudut 90˚C terhadap sumbu
rotor yang lain. Jika rotor diputar, maka fluida yang kerkurung antara casing
dengan lobe akan dipindahkan dari sisi inlet menuju outlet.
 Sketsa

 Keunggulan dan kelemahan


Keunggulan:
a. Efisiensi yang tinggi
b. Mengurangi kebutuhan pengguna untuk mengeluarkan udara secara
manual
Kelemahan:
a. Clearence antara sudut putar dan sudut pengikutnya harus sekecil mungkin
b. Mengharuskan pompa berputar pada kecepatan yang rendah dan stabil
c. Apabila bekerja pada kecepatan yang terlalu tinggi, maka fluida kerjanya
dapat menyebabkan erosi pada sudut-sudut pompa
DAFTAR PUSTAKA
Baskoro, A.I. 2013. Analisa Performa Efisiensi Pada Sea Water Booster Pump Unit
10 PLTU 1 Jawa Tengah Rembang. Tugas Akhir. Universitas Diponegoro,
Semarang.
Cholifa, B, B. 2013. Prinsip Dan Tipe Pompa Air. Diakses pada 15 Mei 2022.
Herlambang, A., & Wahjono, H. D. 2018. Rancang Bangun Pompa Hidram untuk
Masyarakat Pedesaan. Jurnal Air Indonesia. Vol. 2 (2): 178-186.
Iskandar, A. 2017. Efisiensi Pompa Spiral dengan Diameter Pipa 1,5 Inci dan
Panjang Pipa 10 Meter. Skripsi. Fakultas Sains dan teknologi. Universitas
Sanata Dharma: Yogyakarta
Rachma, D, C. 2015. Prinsip-prinsip Pompa Air.
https://fdokumen.com/document/prinsip-prinsip-pompa-air.html. Diakses
pada 15 Mei 2022.
Sukamta. 2015. Pompa Centrifugal.
http://sukamta.staff.umy.ac.id/files/2015/04/Pompa-Centrifugal.pdf.
Diakses pada 15 Mei 2022.
Sukamta. 2015. Pompa Reciprocating.
http://sukamta.staff.umy.ac.id/files/2015/04/POMPARESIPROKATING.pdf
. Diakses pada 15 Mei 2022.
Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut. 2017. Pompa. http://sttal.ac.id/wp-
content/uploads/2017/06/Pompa-OK.pdf. Diakses pada 15 Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai