NIT. 113306212021
1
No. Dokumen : FR-PRODI-SN-22
POLITEKNIK
PELAYARAN Tgl. Ditetapkan : 03/01/2022
SUMATERA Tgl. Revisi :-
BARAT
Tgl. Diberlakukan : 03/01/2022
PERSETUJUAN PROPOSAL
KARYA ILMIAH TERAPAN
Mengetahui:
Ketua Program Studi Nautika
2
NIP.198107142008121002
BAB 1
PENDAHULUAN
risiko kecelakaan kerja dan cidera dilingkungan ini sangat tinggi, oleh karena
khusus bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja diatas kapal dan
keselamatan dan kesehetan crew. Dalam lingkungan kerja yang keras seperti
3
mengurangi risiko cedera atau bahaya yang mungkin terjadi. Personal
Protective Equipment (PPE) meliputi safety shoes, gloves, helmet, mask, life
jacket, ear plug, lifebuoy, dan perlengkapan lainnya yang dapat melindungi
pekerja dari bahaya fisik dan kimia di lingkungan kerja. Nilai penting dalam
III Life Saving Appliances and Arrangements aturan 7 (Personal Live Saving
kapal. Hal ini terjadi karena kurangnya disiplinnya para awak kapal dalam
bongkar muat di kapal KM. Kebun Karet pada Jumat dini hari 9 Oktober
2015).
Hal ini bisa terjadi karena kurangnya disiplin para awak kapal akan
bekerja.
4
PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE) UNTUK MENINGKATKAN
Equipment (PPE) untuk keselamatan kerja di kapal dan dampak apabila awak
b. Apa saja cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan crew
5
Dari rumusan masalah diatas, maka diperoleh tujuan yang ingin dicapai
b. Untuk mengetahui cara yang dapat dilakukan agar crew kapal dapat
a. Manfaat Teoristis
ataupun sebagai sumbangan pemikiran bagi para pelaut dan anak buah
b. Manfaat Praktis
Daya Manusia di bidang transportasi laut, yaitu agar para pelaut dan anak
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
7
85 % kecelakaan disebabkan oleh
8
Spil Niken
2.2.1 Optimalisasi
dikehendaki.
9
Jadi dapat disimpulkan pengertian optimalisasi adalah proses atau
proses, atau entitas dengan tujuan mencapai hasil terbaik atau paling
optimal.
2.2.2 Penerapan
metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu
teori.
yang efektif.
10
2.2.3 Personal Protective Equipment (PPE)
(PPE) adalah peralatan yang digunakan oleh crew untuk melindungi diri
sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan crew itu
dari luka atau penyakit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan
saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan
awak kapal itu sendiri dan orang di sekeliling nya. Personal Protective
11
Penggunaan Personal Protective Equipment (PPE) sangat penting
dalam situasi dimana risiko fisik, kimiawi, biologis, atau radiasi dapat
pemakainya.
ditentukan.
12
i. Suku cadangnya harus mudah di dapat guna mempermudah
antara lain :
membahayakan tubuh.
b. Helmet
13
terjadi benturan,pukulan atau kejadian berbahaya yang
c. Safety shoes
crew kapal.
14
Gambar 2.4 Sarung tangan (gloves)
Sumber: https://www.workinghandsgloves.com/
e. Safety Glasses
tinggi.
f. Plug
15
Di dalam sebuah ruang mesin kapal telah menghasilkan
suara yang sangat tinggi untuk takaran telinga manusia. Alat ini
adalah alat pelindung telinga dari kebisingan dan polusi suara pada
saat bekerja.
g. Safety Harness
digunakan oleh
h. Welding Perisai
16
Welding perisai atau topeng adalah alat pelindung mata
ultraviolet
i. Life jacket
sadar atau tidak sadar bisa tetap mengapung diatas air dengan
17
Gambar 2.9 Life jacket
Sumber: https://lautanmas.com/
udara.
18
Menurut Aryanyiningsih & Husmaryuli (2017:146) Kecelakaan
disebut juga kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Tidak
kesengajaan.
19
OPTIMALISASI PENERAPAN PENGGUNAAN
PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE)
UNTUK MENINGKATKAN KESELAMATAN
KERJA DI KAPAL MV.XXX
20
BAB 3
METODE PENELITIAN
(2016: 4)
21
melibatkan pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara,
untuk mendapatkan data dan informasi terkait topik yang penulis teliti
sekunder.
a. Data Primer
22
perantara (Sugiyono,2018:245). Data primer yang dilakukan oleh
dari sumber atau objek yang dietliti oleh penulis untuk tujuan
b. Data Sekunder
Adapun untuk definisi data sekunder menurut para ahli, antara lain;
23
kuantitas, fakta, tindakan benda dan lain sebagainya yang
telah dijalankan oleh orang lain atau untuk penelitian lain akan
X.
sumber data uraian tersebut meliputi data yang ingin diperoleh, siapa
24
yang hendak dijadikan informan, bagaimana data akan dicari dan
teknik yang digunakan peneliti yang didapatkan dari siapa saja yang
MV.XX yaitu mualim I, mualim II, mualim III yang dianggap paling
25
Teknik kebutuhan yang paling umum digunakan. Langkah-langkah
c. Persiapan wawancara
d. Melakukan wawancara
b. Teknik Observasi
melengkapi.
c. Teknik Dokumentasi
26
Upaya untuk memperoleh data dan informasi beberapa catatan
a. Observasi
27
sumber data penelitian. Lembar observasi terlampir pada lampiran
I.
b. Pedoman Wawancara
lampiran II.
c. Dokumentasi
28
pengambilan instrumen penelitian berupa foto dokumentasi.
menggunakan kamera.
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang
29
terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan/verifikasi.
yang
1. Reduksi Data
30
yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian
2. Penyajian Data
berguna.
3. Penarikan Kesimpulan
31
Menurut Miles & Huberman hanyalah sebagian dari suatu
32
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN
POLITEKNIK PELAYARAN SUMATERA BARAT
Jl. SYEHBURHANUDDIN NO.1 TIRAM, ULAKAN TAPAKIS
KAB. PADANG PARIAMAN
Lembar Observasi
Tanggal :
Waktu/Tempat :
Identitas Informan
Nama :
Jabatan :
Lampiran I.
Tabel Lembar Observasi
No Aspek X
Penggunaan Personal Protective Equipment
1.
(PPE)sudah berjalan baik
Prosedur yang diterapkan pada saat
menggunakan Personal Protective
2.
Equipment (PPE) sudah berjalan sesuai
prosedur pemakaian.
Perwira melaksanakan edukasi mengenai
3. pemakaian Personal Protective Equipment
(PPE)
33
Pemahaman crew kapal mengenai pemakaian
4.
Personal Protective Equipment (PPE)
Personal Protective Equipment (PPE)
5.
berfungsi dengan baik
Lampiran II.
Tabel Pedoman Wawancara
34
Protective Equipment (PPE)? - mualim 3
- bosun
-nahkoda
Apa yang harus dilakukan apabila PPE rusak atau - mualim 1
8. - mualim 2
tidak berfungsi?
- mualim 3
- bosun
-nahkoda
Sebutkan jenis-jenis PPE yang umum digunakan - mualim 1
9. - mualim 2
pada saat bekerja dikapal?
- mualim 3
- bosun
-nahkoda
Bagaimana cara penggunaan PPE yang baik dan - mualim 1
10. - mualim 2
benar?
- mualim 3
- bosun
*pertanyaan akan berkembang seiring dengan situasi dan kondisi pada saat
pengamatan di atas kapal *
35
DAFTAR PUSTAKA
Accident Causation Theories, Copyright (c) 2015 Laura Rhodes & Indiana
University of Pennsylvania. All rights reserved. Sumber :
http://andryzsafer.blogspot.com/2018/01/model-penyebab-keselamatan-
model-of.html
Aditya, A. B. (2021). Optimalisasi Penerapan SCBA (SELF CONTAINED
BREATHING APARATUS) Pada Saat Latihan Darurat Di MV.PAN
BEGONIA.
Anggoto, M. T. (2011). Metode Penelitian. Universitas Terbuka, Jakarta.
Arifin, A.B dkk. 2012. Faktor – faktor yang berhubungan dengan kepatuhan Alat
36
POLTEKPEL-SBY. (2015), Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Terapan, Surabaya:
Prastowo, A. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Ar-ruzz Media, Yogyakarta.
Sandblastingcoating.wordpress.com (2017), Pengertian dan Jenis-jenis Personal
Protection Equipment (PPE) https://sandblastingcoating.wordpress.com
/2012/03/09/apd-alat-pelindung-diri-atau-ppe-personal-protective
equipment/
Diakses pada tanggal 11 April 2017.
Singiresu S Rao, J. W. (2009). Engineering Optimalization. Theory and Practice,
Fourth Edition.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Alfabeta,Bandung.
Tim Politeknik Pelayaran Sumatera Barat (2023). Panduan Pedoman Penulisan
Karya Tulis Ilmiah Terapan (KIT). Politeknik Pelayaran Sumatera Barat.
37