KATA PENGANTAR
Harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat dan memenuhi sasarannya. Kepada
semua pihak yang telah membantu terlaksananya pekerjaan ini diucapkan terima kasih
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... I-1
1.2 Maksud .................................................................................... I-2
1.3 Tujuan .................................................................................... I–3
1.4 Sasaran.................................................................................... I–3
1.5 Lingkup Kegiatan ........................................................................ I–4
1.6 Sistematika Laporan Pendahuluan .................................................... I – 7
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Luas Kecamatan Dan Jumlah Nagari ................................................ II - 6
Tabel 3.1 Nilai Reduce Variate (Y) untuk beberapa Kata Ulang Nilai T.................... III – 42
Tabel 3.3 Tahapan Analisis Hidrologi Untuk Debit Rancangan .............................. III – 45
Tabel 3.5 Tipikal Harga Koefisien Kekerasan Manning, n , yang sering digunakan ....... III – 63
Tabel 3.6 Tinggi jagaan untuk saluran dengan pasangan .................................... III – 64
Tabel 3.7 Tinggi saluran untuk jagaan tanpa pasangan ...................................... III – 64
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta Provinsi Sumatera Barat
Lokasi Pekerjaan
Gambar 3.2 Pengukuran Jarak Pada Permukaan Miring .................................... III –15
Gambar 3.9 Bagan Alir Kegiatan Survey Pengukuran Topografi ........................... III –36
Gambar 3.11 Penampang Melintang Saluran Berbentuk Trapesium ........................ III –65
Gambar 3.12 Penampang Melintang Saluran Berbentuk Persegi ............................ III –66
BAB1
PENDAHULUAN
datar pada bagian baratnya, sehingga kondisi alam ini sangat ramah
Disisi lain adanya perubahan fenomena alam yang dapat sebagai pemicu
Berbagai kerugian akibat banjir dan genangan telah dapat kita rasakan,
kerusakan prasarana dan utilitas kota telah menelan biaya tidak sedikit,
1.2 Maksud
1.3 Tujuan
hidrolika.
6) Tersedianya data dan peta dengan skala memadai (1: 5000) untuk
pentahapan.
drainase.
1.4 Sasaran
dan luas daerah yang tertutup oleh perkerasan, Peta Daerah Aliran
drainase.
daerah genangan.
sistem drainase.
diperlukan.
- Tahap I (5 tahun)
sebanyak 12 titik.
drainase baru.
Koefisien pengaliran.
pemeliharaan.
1 : 10.
BAB 1 PENDAHULUAN
Kabupaten Dharmasraya.
pekerjaan.
TENAGA AHLI
jasa
PENUGASAN PERSONIL
Dharmasraya”.
BAB2
Provinsi Jambi dan Provinsi Riau yang dilewati jalur Jalan Lintas
Tengah Sumatera.
hujan tertinggi dan hari hujan tahun 2011 terbanyak terjadi pada bulan
Lokasi Pekerjaan
Gambar 2.1.
Peta Provinsi Sumatera Barat
Lokasi Pekerjaan Fasilitasi Outline Plan Sistem Drainase
Kabupaten Dharmasraya
2.2 Topografis
Kondisi dan topografi Kabupaten Dharmasraya mayoritas merupakan
lahan datar dengan ketinggian dari 82 meter sampai 1.525 meter dari
permukaan laut.
dimana pada Tahun 2009 dikeluarkan Perda No. 4 Tahun 2009 tentang
yaitu 240 meter dari permukaan laut sedangkan yang paling rendah
permukaan laut.
adalah :
7. Nagari Sitiung
berbatasan dengan :
Tabel 2.1
Luas Kecamatan dan Jumlah Nagari
Keadaan iklim tropis yang sangat dipengaruhi oleh angin darat dan curah
yang memiliki musim kering yang sangat pendek dan daerah lautan
sangat dipengaruhi oleh angin laut. Suhu udara berkisar antara 260C –
310C. Suhu udara terpanas jatuh pada bulan Mei, sedangkan suhu
197,599 jiwa, yang terdiri dari 102,083 laki – laki dan 95,516
Tabel 2.3
Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Dharmasraya
Sumatera Barat.
sampai dengan tahun 2013 ini belum ada kegiatan khusus yang
kabupaten belum ada sampai dengan sekarang ini baik itu berupa
adalah :
BAB3
METODOLOGI PELAKSANAAN
PEKERJAAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Bertitik tolak pada proses perencanaan drainase perkotaan
ekonomis.
Berkaitan dengan konsep ini maka usaha konservasi sumber daya air
supaya lebih banyak meresap kedalam tanah dan tidak banyak terbuang
alam setempat.
dimaksud meliputi :
perkotaan)
saluran-saluran (mikro).
eksisting
pemerintah.
Pemikiran
Sistem Mikro
berikut :
Arah aliran
Fungsi saluran (hanya sebagai pengalir air hujan atau juga sebagai
Eksisting
A. Karakteristik Fisik
1. Daerah genangan
2. Topografi
karakterisitk genangan.
3. Geologi
4. Hidroklimatologi
alam genangan.
B. Kondisi Perkotaan
mengenai:
dan bangunan).
run-off.
2. Konteks Regional
3. Kondisi Sosial
4. Kondisi Ekonomi
1. Institusi/kelembagaan
2. Program
3. Anggaran
periodic
meliputi:
maksimum.
diperlukan.
kebijakan Pemerintah.
Pentahapan Program
2. Kemampuan pendanaan
a. Topografi
antara lain:
b. Hidroklimatologi
- Sedimentasi
- Catchment Area
setempat.
c. Geologi
d. Kondisi Perkotaan
Potensi pariwisata
Potensi pertanian
Potensi perdagangan
A. Pengukuran Topografi
laporan.
4. Pengukuran melintang.
pengukuran.
sungai/pantai dilaksanakan.
beton.
bambu/kayu.
keperluan).
Pen kuningan
Ø6 cm
Nomor titik
Pelat marmer 12 x 12
Tulangan tiang Ø10
Dicor beton
1
0
Sengkang Ø5-15 Dicor beton
2
0
Beton 1:2:3
75 25
100
2015 65 20
1
0
Pasir dipadatkan
40
a. Pengukuran Jarak
Jarak AB = d1 + d2 + d3
d1
d2
1
A
d3
2
B
= sudut mendatar
berikut.
f f
x
2
y
2
KI 1: 5.000
d
Bentuk geometris poligon adalah loop.
AB
B
AC
A
C
poligon.
lainnya.
T = M + atau T = M + ( T - M )
di mana:
T = azimuth ke target
pemetaan.
Meter (EDM).
d) Pengukuran Waterpass
rambu
P3
P2 LWS=0,00
P1
sebagai berikut :
100 m.
2 mm.
(BM).
Pekerjaan.
berikut :
melintang.
sebagai berikut :
sama.
sederajat.
pantai.
keperluan.
utama.
rambu
P1
supervisor lapangan.
h) Penggambaran
Jenderal Pengairan.
perataannya.
A1.
A1.
jenis pekerjaan :
Sondir.
1. Sondir.
2. Pengeboran Tangan.
4. Penyelidikan Laboratorium.
Moissture (Wn).
5. Permeability (k).
berikut :
a) DCPT/Sondir
keras/batuan.
lokasi.
tanah.
terambil.
d) Analisa Laboratorium
berikut :
atterberg limit.
Penyakit yang sering timbul pada saat dan setelah terjadi banjir
(Dampak)
2. Hitungan waterpass.
akan di buat laporan topografi serta bersama dengan data ukur asli
= Azimut.
Koordinat definitif :
Xi = X(i-1) + Xi + k Xi
Xi = Absis titik ke i.
Yi = Y(i-1) + Yi + k YI
k Xi = Koreksi absis.
2. Hitungan Ketinggian/Waterpass
sebagai berikut :
H = h1 + h2 +............+ hn + SP = 0
SP
4. Menghitung tinggi : Hj = hi + hij + . Dij
D
berikut :
Dm
Az
m
TB = TA + H
100 B B sin 2 m
1
H = b Bt
a
2 T
A
Dd = D Cos m
Dimana :
TA = Tinggi alat.
Dd = Jarak datar.
Az = Azimuth.
frekuensi.
harian maksimum.
Dimana :
R1, R2, ..., Rn : Curah hujan ditiap titik pos Curah hujan
titik
2) Metode Arithmetik
Pada metode aritmetik dianggap bahwa data curah hujan dari
rumusan sbb :
R1 R2 .......... Rn
r n
.
Dimana :
R : Curah hujan rata-rata daerah
R1, R2, ...Rn : Curah hujan ditiap titik pos curah hujan
n : Jumlah pos curah hujan
catatan debit banjir atau curah hujan yang pernah terjadi. Dalam
pada data debit atau curah hujan, tidak melalui hubungan empiris
empirik. Oleh karena itu sampai saat ini masih dianggap cukup dapat
Normal, Log Normal, Log Person, Log Person Tipe III, dan Gumbel.
data adalah :
i i1 i
Simpangan baku i1
S n 1
:
Koefisien variansi : Cv _
S
X
n n
3
Asimetris (skewness) : Cs
n 1n 2S 3 i
X i X
Kurtosis
:
4
n2
n
4
Ck X i X
n 1n 2n 3S i
a. Distribusi Normal
o Skewness Cs 0,00
o Kurtosis Ck = 3,00
o Prob X ≤ X S = 15,87 %
o Skewness Cs 3 Cv
_
Persamaan garis teoritik probabilitas : XT X KT S
dengan :
XT = debit banjir maksimum dengan kala ulang T tahun.
KT = faktor frekuensi.
S = simpangan baku
c. Distribusi Gumbel
o Skewness Cs 1,396
o Kurtosis Ck = 5,402
_
Persamaan garis teoritik probabilitas
: X T X S / n Y Yn
dengan
:
= debit banjir maksimum dengan kala ulang T tahun.
XT
Y = reduce variate,
n = banyak data.
pada lampiran 3.
Tabel 3.1
Nilai Reduce Variate (Y) untuk beberapa Nilai Kala Ulang T
Kala Ulang T (tahun) Reduce Variate Y
2 0,3665
5 1,4999
10 2,2502
25 3,1985
50 3,9019
100 4,6001
Sumber: Srimoerni Doelchomid,(1996)
atas.
_
Persamaan garis teoritik probabilitas : XT X KT S
dengan :
XT = debit banjir maksimum dengan kala ulang T tahun.
KT = faktor frekuensi.
S = simpangan baku
berikut.
e. Uji Chi-Kuadrat
2
i1 Ef
Dengan
:
= harga chi-kuadrat
2
K = banyaknya kelas.
Harga 2
harus lebih kecil dari harga 2 kritik yang dapat diambil
dari table di lampiran 5 untuk derajat nyata () tertentu dan derajat
DK = K - 3
f. Uji Smirnov-Kolmogorov
harus lebih kecil dari kritik yang dapat dicari dari Tabel 3.2
berikut.
Debit Rencana
irigasi atau system drainase areal pemukiman yang tidak terlalu luas,
rancangan.
ini.
Tabel 3.3
Tahapan Analisis Hidrologi Untuk Debit Rancangan
Kasus Output Data Tersedia Tahapan Analisis
1 Debit puncak Debit banjir maks. tahunan Analisa frekuensi data
debit
2 Debit puncak Hujan harian maks. Dan Analisa frekuensi data
karakteristik DAS hujan, dan
pengalihragaman
hujan aliran (Rasional
Method)
3 Debit puncak Hujan jam-jaman, Analisa frekuensi data
hidrograf banjir dan hujan dan
karakteristik DAS pengalihragaman
hujan aliran (Unit
Hydrograph atau
Rainfall-runoff Model)
Sumber: Bahan Kuliah S2 T. Sipil UGM,( 2001)
(Wangsadipura, 1992)
1. Metoda Rasional
2. Metoda Haspers
3. Metoda Weduwen
ulang tertentu.
1. Metode Rasional
mononobe:
R24 24 32
I
24 t
.I.A
Q 3,6
Dimana:
Tabel 3.4
Koefisien run-0ff terhadap kondisi permukaan
koef. Run-
kondisi permukaan (ground surface) off
Roadway paved Road 0.70 - 0.90
Gravel Road 0.30 - 0.70
Shoulder and Slope Fine grained soil 0.40 - 0.10
coarse grained
soil 0.10 - 0.30
hard rock 0.70 - 0.95
soft rock 0.50 - 0.75
Turf and slope Grade 0 - 2% 0.05 - 0.10
Grade 2 - 7% 0.10 - 0.15
Grade > 7% 0.15 - 0.20
Turf Covered cohesive Grade 0 - 2% 0.50 - 0.10
Grade 2 - 7% 0.10 - 0.15
Grade > 7% 0.15 - 0.20
Roof 0.75 - 0.95
Bare lot 0.21 - 0.40
park with abundaft turf 0.10 - 0.25
trees
plat mountain area 0.30 - 0.70
attep mountain area 0.50 - 0.70
pady filed and water body 0.70 - 0.80
cultivated filed 0.10 - 0.30
(sumber: Muljana Wangsadipura, Diktat Kuliah Hidrologi, 2004)
2. Metoda Haspers
1 0.012.A0.7
1 0.075.A0.7
t 0.1xL0.8H 0.5
t.X
p t T1
p 0.707xRT x t 1
1
1 t 3.7x104t
x A0.75
t 2 15 12
qn p
3.6 t
yang diinginkan.
QT ..qn .H
Dimana;
(m3/dt)
(mm)
= koefisien pengaliran
konsentrasi (mm)
sebagai berikut.
tahun.
X 70
XT max
mp
XT mn * X 70
H
i L
qn R
T 67.65
x
240 t 1.45
t 1
120 A
t 9
120 A
e. Menghitung koefisien pengaliran
1
4.1
.qn 7
3
0.476xA 8
t1
. .q 0.125 i 0.25
n
Dimana:
(m3/dt)
(mm)
= koefisien pengaliran
= koefisien reduksi
i = kemiringan sungai
serta pondasi dangkal yang diusulkan. Hasil dari analisa tanah akan
1. Hand Borring
propertiesnya.
titik.
tanah.
lapisan tanah.
Teknik.
3. Sondir
konus.
4. Pengujian Laboratorium
1. Natural Density
Content).
3. Specific Gravity.
di ketahui.
analysis.
sifat-sifat fisik tanah. Kadar air yang sama pada tanah yang
test for liquid limit of soil. Setelah batas cair dan batas
of soil.
6. Triaxial Test.
drainage tertutup.
contoh.
7. Consolidation Test
selesai.
Curve”.
8. Permeability Test
yaitu :
QxL
K T x H x A (cm / dt)
Dimana :
lubang pengeluaran.
9. Compaction Test
Untuk “C” dan “” di ambil dan garis yang paling sesuai
untuk mengetahui profil muka air saluran, baik untuk kondisi yang
Saluran drainase dalam hal ini termasuk kedalam jenis aliran dalam
Q=VxA
Dimana :
V = C R.S
Dimana :
=A/P
2 1
V = 1 .R 3 .S 2
n
Dimana :
=A/P
S = kemiringan saluran
2 1
Q= 1 .R 3 .S 2 . A
n
Dimana :
=A/P
Tabel 3.5.
Tipikal Harga koefisien kekasaran Manning, n, yang sering digunakan
Harga n
No. Tipe saluran dan jenis bahan
min norm mak
1. Beton
Gorong -gorong lurus dan bebas dari 0,010 0,011 0,013
kotoran 0,011 0,013 0,014
Gorong -gorong dg lengkungan dan 0,011 0,012 0,014
sedikit kotor 0,013 0,015 0,017
Beton dipoles
Saluran pembuang bak kontrol
2. Tanah, lurus dan seragam
Bersih baru 0,016 0,018 0,020
Bersih telah melapuk 0,018 0,022 0,025
Berkerikil 0,022 0,025 0,030
Berumput pendek, sedikit tanaman 0,022 0,027 0,033
pengganggu
3. Saluran alam
Bersih lurus 0,025 0,030 0,033
Bersih, berkelok -kelok 0,033 0,040 0,045
Banyak tanaman pengganggu 0,050 0,070 0,080
Dataran banjir berumpu t pendek -tinggi 0,025 0,030 0,035
Saluran di belukar 0,035 0,050 0,070
Sumber : Chow Ven Te, Hidrolika Saluran Terbuka (Terjemahan)1989
Tabel 3.6.
Tinggi Jagaan Untuk saluran dengan pasangan
Debit (m3 / det) Tinggi Jagaan (m)
Tabel 3.7.
Tinggi Jagaan Untuk saluran tanpa pasangan
Debit (m3 / det) Tinggi Jagaan ( m )
1 h
B mh
mh
Gambar 3.11.
Penampan melintang saluran berbentuk trapesium
A = ( B + m.h ) h
P = B + 2.h m 2 1
R = A / P = ( B + m.h ) h / B + 2.h m 2 1
Dimana :
=A/P
Penampang Persegi
Gambar 3.12.
Penampan melintang saluran berbentuk persegi
A = B .h
P = B + 2.h
R = A / P = B.h / B + 2.h
Dimana :
=A/P
berikut :
kesalahan.
pelaksanaan.
melintang.
Dlll
Spesifikasi Teknis.
BAB4
RENCANA KERJA
4.1 Umum
Rencana Kerja Konsultan yang akan dijelaskan pada Bab ini, disesuaikan
dilaksanakan.
dimulai dari :
1. Mobilisasi personil,
2. Mobilisasi peralatan,
3. Ruang kerja/kantor,
drainasenya.
Data Hidroklimatologi
maksud di atas pada level makro sistem dan mikro sistem sehingga
setempat.
visual di lapangan.
lain.
dimulai dari :
Mikro)
a. Sistem Mikro
berikut :
Arah aliran
sebagai berikut :
1. Analisa Hidrologi
aliran kawasan).
2. Analisa Hidrolika
pelengkap, desain pola aliran pada kawasan drainase mikro dan lain
– lain.
3. Analisa Topografi
genangan.
- areal, arah aliran air limpasan permukaan, dan daerah aman untuk
saluran.
alirnya.
existing.
diperlukan.
- Tahan I ( 5 Tahun)
jaringan drainase.
BAB5
Engineers tidak bisa lepas dari peranan sumber daya manusia, dalam hal
ini adalah para tenaga ahli yang sesuai dengan bidangnya masing –
optimal dan sesuai yang diharapkan oleh Pengguna Jasa. Maka untuk
Tenaga Ahli ini akan dibantu oleh Tenaga Sub Profesional dan Tenaga
Ahli Hirdrologi Ahli Geodesi Ahli Kelembagaan Ahli Hidrolika Ahli Sipil Ahli Geodesi
Drafter auto
Surveyor 5 Operator
Cad 2
Orang Komputer Orang Sekretaris
INDRI KURNIA, KAUR DRAINASE DAN KAUR AIR LIMBAH RIO MANDALA
ST METVRIQO PUTRA EDI
RIVALDO, ST PURNAMA
IFDINAL LILI DARMI ST FIRSDAUS
SYAFRINO
BAMBANG HASAN AFRIUS
DEDY AULYA PRATAMA, BASRI Gambar 5.2 Struktur Organisasi Pengguna Jasa
ST WAHYU HIDAYAT, YASMAN
ST
BAB6
sungai di Kota Padang, drainase Kota Padang, pola aliran sungai di Kota
seperti :
eksisting,
analisanya.
jasa dalam jumlah 10 buku. Laporan ini perbaikan dari konsep laporan
antara dan konsep laporan akhir. Laporan dan program yang sudah
Tabel 6.1
Produk Yang Diserahkan
PekerJaan : Fasilitasi Outline Plan Sistem Drainase Kabupaten Dharmasraya
NO JUDUL PRODUK /LAPORAN Volume
Catatan :
- Peta dan laporan diserahkan pada pihak penguna jasa yang dibuktikan dengan
Leader, dan tenaga ahli lainnya yaitu Ahli Sipil, Ahli Hidrolika, Ahli
Tenaga Ahli ini akan dibantu oleh Tenaga sub profesional serta para
1, TAHAP PERSIAPAN
5, LAPORAN
Laporan Pendahuluan
Lapaoran Interim
Laporan Akhir
Sistem Mikro
Inestigasi Detail
Tanggung jawab Pembiayaan
Jadwal Pembiayaan